kab/kota: Kalibaru

  • Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi

    Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi Polisi telah memeriksa 10 saksi dalam kasus pembunuhan disertai pemerkosaan CNA, gadis cilik asal Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi\, Rabu, (13/11/2024). 

    “Kami sudah memeriksa 10 saksi dan hingga saat ini masih berproses,” terang Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra pada Sabtu, (16/11/2024). 

    Sebanyak 10 saksi yang telah diperiksa di antaranya mulai dari anggota keluarga, pihak sekolah, serta warga sekitar.  “Mohon doanya agar kami segera dapat mengungkap pelaku,” pinta Rama. 

    Dia juga berharap partisipasi masyarakat sekitar untuk memberikan informasi sekecil apapun yang diketahui tentang peristiwa yang menggemparkan tersebut.

    “Informasi sekecil apapun dibutuhkan agar membantu pengungkapan perkara,” jelasnya. 

    Sementara itu, terkait permintaan keluarga korban untuk mendatangkan tim K9 atau anjing pelacak untuk memburu pelaku pembunuhan siswi MI tersebut, Rama mengatakan akan mencoba untuk mengakomodir permintaan tersebut. 

    “Tapi secara prinsip dari tim inafis dan olah TKP sudah cukup. Ada permintaan akan kita coba akomodir apakah memungkinkan 2 hari setelah kejadian diterjunkan, mengingat kemarin juga hujan,” tandasnya.

    Sementara itu, polisi juga telah menemukan bukti adanya kekerasan seksual yang dialami CNA, bocah perempuan berusia 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan di perkebunan Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi pada Rabu, (13/11/2024) pagi. 

    Pernyataan tersebut didasarkan pada proses autopsi yang telah dilakukan pada Rabu malam (13/11/2024) hingga pukul 02.00 WIB pada Kamis (13/11/2024). 

     

    Ngeri, Video Kesaksian Eksekusi dan Kuburan Massal PKI Cilacap

  • Ridwan Kamil Sebut Harus Ada Kerja Sama antara Presiden dan Gubernur untuk Program Makan Bergizi Gratis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Ridwan Kamil Sebut Harus Ada Kerja Sama antara Presiden dan Gubernur untuk Program Makan Bergizi Gratis Megapolitan 16 November 2024

    Ridwan Kamil Sebut Harus Ada Kerja Sama antara Presiden dan Gubernur untuk Program Makan Bergizi Gratis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 01,
    Ridwan Kamil
    menyebutkan, harus ada kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyukseskan program makan bergizi gratis yang diusung Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    Nantinya, jika dirinya terpilih, program tersebut akan diperkuat dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
    “Poinnya kita akan dukung penguatan-penguatan dari anggaran APBD nanti kepada program presiden,” ujar Ridwan Kamil di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (16/11/2024).
    Selain itu, kerja sama antara presiden dan gubernur juga dinilai penting karena dianggap menjadi kunci dalam pelaksanaan program tersebut.
    Oleh sebab itu, kata dia, presiden dan gubernur harus berasal dari satu koalisi agar koordinasi bisa lebih mudah terjalin.
    “Kalau presiden dengan gubernur yang satu koalisi, InsyaAllah hal-hal seperti ini akan lebih diperkuat oleh dukungan dan kerja sama antara pusat dengan Jakarta,” jelas dia.
    Seperti diketahui, program makan bergizi gratis juga merupakan salah satu janji Presiden Prabowo Subianto saat kampanye pada Pemilihan Presiden 2024.
    Program yang digagas oleh Prabowo ini menyasar anak-anak sekolah dan ibu hamil sebagai upaya memenuhi gizi dan mengatasi stunting.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Tanda Love yang Apiti "Kaka, Mama, Papa" di Dinding Rumah Jadi Tulisan Terakhir Bocah Korban Pembunuhan di Banyuwangi
                        Surabaya

    4 Tanda Love yang Apiti "Kaka, Mama, Papa" di Dinding Rumah Jadi Tulisan Terakhir Bocah Korban Pembunuhan di Banyuwangi Surabaya

    Tanda Love yang Apiti “Kaka, Mama, Papa” di Dinding Rumah Jadi Tulisan Terakhir Bocah Korban Pembunuhan di Banyuwangi
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – DCN (7), bocah perempuan di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten
    Banyuwangi
    , Jawa Timur ditemukan tewas pada Rabu (13/11/2024).
    Diduga siswi kelas 1 MI itu adalah korban pembunuhan dan pemerkosaan.
    Sehari sebelum ditemukan meninggal, DCN sempat menulis namanya, kakak, mama dan papa dengan tambahan tanda “love” di tembok luar rumahnya.
    “Ini yang nulis cucu saya sehari sebelum meninggal,” kata kakek korban, S, saat ditemui di rumah duka, Jumat (15/11/2024).
    Saat menceritakan cucu perempuannya, S tampak terpukul dan matanya sembab karena menangis. Menurut dia, DCN adalah anak ceria yang rajin membantu keluarga.
    Selain itu, DCN sangat menyayangi keluarganya dan kerap membantu pekerjaan rumah sang ibu yang sedang hamil 8 bulan.
    Sehari-hari, DCN tinggal bersama ayah, ibu, kakek, nenek, kakak serta sang paman.
    “Anaknya enggak pernah
    neko-neko
    . Biasanya pulang sekolah jam 10 ya langsung pulang enggak mampir-mampir. Dia sayang sekali dengan keluarga,” kata S sambil menghapus air matanya.
    Ia megatakan pada hari kejadian, DCN yang biasa pulang sekolah jam 10.00 WIB tak kunjung pulang.
    Kemudian, sang ibu menghubungi pihak sekolah dan mendapatkan informasi bahwa DCN sudah pulang ke rumah mengendarai sepeda.
    Jarak antara sekolah dan rumah sekitar 1,5 kilometer. Aksesnya jalan tanah dan melewati areal kebun yang cukup luas.
    Biasanya, sang ibu akan menjemput di selatan rumah karena cenderung sepi dan jauh dari pemukiman.
    Saat tahu anaknya tak pulang, sang ibu mencari dibantu pihak sekolah menyusuri jalan yang dilewati korban.
    “Saya di kebun langsung ke sekolahnya. Karena tidak ada, saya langsung mencari ke jalan besar,” ujar Sutrisno.
    Tak disangka, sang ibu dan pihak sekolah menemukan sepeda korban berwarna pink di sungai kecil yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.
    Sementara DCN ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan dan luka di kepala tak jauh dari lokasi sepeda ditemukan.
    “Kok tega pelakunya melakukan itu ke cucu saya, dia masih kecil,” kata S.
    Korban sempat dilarikan ke klinik terdekat, namun kondisinya sudah meninggal dunia.
    Sementara itu ayah korban, AD (35) saat bertemu Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra meminta agar ditemukan dengan pelaku jika sudah tertangkap.
    “Izinkan saya jika pelaku bertemu, hadapkan mukanya pada saya. Saya hanya ingin bertemu dengan pelakunya. Sangat sadis sekali yang sudah dilakukan ke anak saya,” kata AD sambil menangis terisak.
    Kematian korban membuat keluarga syok dan sang ibu yang hamil tua mengurung diri di dalam kamar sambil terus menyebut nama anak perempuannya.
    Sementara itu Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan telah memeriksa 10 saksi dan mengamankan barang bukti.
    “Hingga saat ini kami sudah memeriksa hampir 10 saksi dan masih berproses. Saksi dari pihak sekolah, keluarga, warga sekitar. Kami mohon doa seluruh warga masyarakat.”
    “Informasi sekecil apapun kami butuhkan. Bisa disampaikan agar membantu, mempermudah dan mempercepat proses pengungkapan perkara ini,” kata Rama.
    Ia juga mengatakan telah mengamankan beberapa bukti berupa barang milik korban yang ada di tempat kejadian perkara. Barang bukti tersebut ditemukan di beberapa titik di sekitar tempat kejadian perkara.
    “Barang bukti yang kami amankan adalah milik almarhum seperti sepeda, sepatu, permen lolipop. Tidak kami temukan dalam satu tempat, tapi ada di beberapa titik,” kata dia.
    “Selain itu kami sedang identifikasi perhiasan korban yang masih melekat seperti cincin. Kami temukan juga liontin di lokasi. Kami identifikasi juga barang milik korban mana yang hilang,” tambah dia.
    Saat ditanya kapan target pelaku ditangkap, Rama tidak memberikan jawaban pasti.
    “Target kami masih bekerja, semakin cepat semakin bagus. Tim gabungan dari polda (Jatim) sudah turun,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menilik Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Bocah di Banyuwangi, Dipastikan Tak Incar Harta Korban

    Menilik Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Bocah di Banyuwangi, Dipastikan Tak Incar Harta Korban

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bocah kelas satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) berinisial CNA (7) ditemukan meninggal dunia, 150 meter dari rumahnya di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (14/11/2024).

    Bocah cerdas dan periang tersebut ditemukan meninggal dunia dengan kondisi menggenaskan. Alat vitalnya rusak dan kepalanya bocor. 

    Peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi saat CNA dalam perjalanan pulang sekolah. 

    Hingga saat ini, polisi belum berhasil menangkap sosok pelaku yang tega membunuh bocah tak berdosa itu.

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa sepuluh orang yang merupakan keluarga korban, guru dan warga sekitar lokasi kejadian.

    Selain itu, hasil autopsi terhadap jasad korban juga telah dilakukan oleh tim dokter forensik dari Jember pada Rabu (13/11/2024).

    Meski secara resmi hasil autopsi belum keluar, Rama memastikan terdapat tanda kekerasan baik fisik maupun seksual terhadap korban.

    “Polresta Banyuwangi berkomitmen untuk segera mengungkap dan menangkap sekaligus memproses hukum pelaku. Dari awal kejadian, kami berkolaborasi di-backup dengan teman-teman dari Polda Jatim,” kata Rama, Jumat (15/11/2024).

    Selain itu, polisi juga tengah memeriksa setiap barang bukti yang didapat di lapangan ke labolatorium forensik. 

    Hal tersebut untuk mengungkap kasus tersebut secara scientific investigation.

    “Tim sampai hari ini masih bekerja. Secara scientific investigation, seluruh hasil olah TKP barang bukti sudah kani bawa ke labfor,” ujarnya.

    Di TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti. Mulai dari sepeda yang dinaiki korban untuk bersekolah, sepatu, permen lolipop dan pakaian.

    “Pada saat olah TKP, karena posisinya sudah dilakukan pertolongan, jadi kami menemukan beberapa barang bukti tidak di satu tempat,” lanjutnya.

    Pihaknya berharap, masyarakat yang memiliki informasi bisa menyampaikan ke polisi. Sebab, informasi sekecil apa pun yang dimiliki masyarakat bisa membantu mempermudah dan mempercepat pengungkapan kasus tersebut.

    Rama juga menjawab soal dugaan perampasan perhiasan yang dikenakan korban oleh pelaku.

    Menurutnya, beberapa perhiasan masih dikenakan korban ketika ditemukan meninggal dunia. 

    Salah satunya cincin, terdapat juga liontin yang ditemukan di lokasi kejadian.

    Kesaksian Tetangga

    Sw (45), tetangga korban mengatakan, CNA setiap hari lewat depan rumahnya saat berangkat dan pulang sekolah. 

    “Kalau berangkat dia sama kakaknya naik sepeda. Memang jalan tanah ini ke selatan sepi, jarang ada rumah,” kata Sw saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/11/2024). 

    Setiap pulang sekolah, CNA datang ke rumah Sw untuk bermain dengan anak Sw yang berusia 8 tahun. 

    “Biasanya pulang jam 10, jam 11 ke sini main sama anak saya. Main sepeda bareng karena usianya kan beda setahun. Ini sepeda anak saya,” kata Sw sambil menunjuk sepeda anaknya di depan rumah. 

    Menurut Sw, di hari kejadian, ia sempat melihat ibu korban, SN, dan adiknya beberapa kali lewat depan rumahnya. 

    “Saya sempat tanya katanya mau jemput DCN. Setiap hari kan selalu dijemput selatan rumah sana sama ibunya karena kan ada anjing liar, jadi takut. Tapi hari itu sekitar jam 10-an lebih, ibunya wira-wiri tapi ndak ngomong apa-apa,” kata Sw sambil menunjuk jalan tanah selatan rumahnya. 

    Menurut Sw, hari itu, ia sedang merenovasi rumah dengan beberapa tukang. 

    “Tetangga sebelah juga main ke sini,” tambah dia. Hingga akhirnya sekitar pukul 11.00 siang, Sw melihat SN menangis sambil menggendong jasad CAN lewat depan rumahnya. 
    “Saya kaget terus anak itu dibawa ke rumah sakit, katanya sudah meninggal. Saya sempat ke lokasi enggak jauh paling 200 meter dari sini tapi sudah dipasang garis polisi,” kata Sw. 

    Ia mengatakan, selama ini korban tinggal bersama ibu, ayah, kakek, nenek, kakak dan sang paman. 

    Di hari kejadian, sang ayah sedang bekerja di luar. Kata dia, selama puluhan tahun tinggal di daerah tersebut, baru saat ini ada kasus pembunuhan. 

    Menurut dia, rumah di wilayah itu tidak banyak dan semua warga saling mengenal. 

    Ia pun berharap agar pelaku pembunuhan DCN segera terungkap. 

    “Biar tenang, kasihan saya sama keluarga korban,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ibunda Bocah yang Diperkosa dan Dibunuh di Banyuwangi Sedang Hamil Tua, Kerap Mengigau Panggil-Panggil Nama Korban

    Ibunda Bocah yang Diperkosa dan Dibunuh di Banyuwangi Sedang Hamil Tua, Kerap Mengigau Panggil-Panggil Nama Korban

    Liputan6.com, Banyuwangi Pemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan pada keluarga korban kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan anak berusia 7 tahun, di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Rabu (13/11/2024).

    Pendampingan terutama diperuntukkan pada ibunda korban yang diketahui saat ini tengah hamil tua. 

    “Sejak kemarin, usai mendapat informasi kejadian memilukan ini, kami langsung terjunkan tim untuk melakukan pendampingan. Utamanya pendampingan psikologis pada ibunda korban, yang saat ini tengah hamil tua,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Henik Setyorini, Jumat (15/11/2024). 

    Menurut Henik, ibunda korban saat ini tengah hamil besar dengan usia kandungan 7 bulan masuk 8 bulan, dan serta sering mengigau memanggil nama almarhumah korban.

    “Saat ini kondisi ibu korban sudah mulai mau makan meskipun sedikit. Tim P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) juga terus berupaya untuk memberikan motivasi kepada orang tua korban,” tambah Henik.

    Henik menjelaskan Satgas PPA dan Tim pendamping P2TP2A, sejak 13 November telah melakukan pendampingan visum dan otopsi di RSUD Genteng. Terkait biaya visum dan autopsi yang telah dilakukan ditanggung oleh Pemkab Banyuwangi.

    Tim juga telah mendatangi rumah duka untuk cek lokasi kejadian dan makam korban, serta melihat kondisi orang tua korban bersama Kepala Kemenag Banyuwangi yang merupakan anggota dari Tim SATGAS PPA Banyuwangi.

    “Tim P2TP2A juga akan terus mengawal kasus ini secara hukum hingga putusan pengadilan,” tambah Henik.

  • Arus lalu lintas di Jakut masih lancar meski ada rob

    Arus lalu lintas di Jakut masih lancar meski ada rob

    Jakarta (ANTARA) – Arus lalu lintas di Jakarta Utara masih lancar meski sejumlah lokasi terdampak banjir akibat kenaikan air laut (rob).

    “Sejauh ini belum ada kendala,” kata Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Kompol Donni Bagus Wibisono di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan air yang menggenang di sejumlah ruas jalan belum mengganggu arus lalu lintas kendaraan sejak Jumat pagi.

    Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang akibat rob yang terjadi mulai dari Jalan RE Martadinata Ancol, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS) yang menghubungkan Ancol dengan Tanjung Priok.

    Petugas BPBD mencatat volume air di Pintu Air Pasar Ikan Jalan Kerapu Kelurahan Ancol Pademangan juga tinggi dengan Tinggi Muka Air (TMA) 240 centimeter pada pukul 11.00 WIB.

    Kemudian di kawasan Marunda Cilincing mengalami banjir karena ketinggian air mencapai 15 centimeter.

    Hal serupa terjadi di kawasan Muara Baru Penjaringan juga mengalami banjir di sejumlah ruas jalan di kawasan pesisir utara Jakarta tersebut.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta agar warga di pesisir Jakarta mewaspadai rob yang diperkirakan terjadi akibat fenomena Supermoon sejak 14-21 November 2024.

    “Fenomena Supermoon yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) tanggal 14 – 21 November 2024 dan sejumlah wilayah di pesisir utara DKI Jakarta akan terdampak banjir rob.

    Wilayah di pesisir utara Jakarta yang diprediksi terdampak yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPBD minta warga waspada rob di pesisir utara Jakarta

    BPBD minta warga waspada rob di pesisir utara Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga di pesisir Jakarta mewaspadai rob yang diperkirakan terjadi akibat fenomena Supermoon pada 14-21 November 2024.

    “Fenomena Supermoon yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) tanggal 14 – 21 November 2024. Sejumlah wilayah di pesisir utara DKI Jakarta diperkirakan akan terdampak banjir akibat kenaikan air laut (rob).

    ia menyebutkan sejumlah wilayah di pesisir utara Jakarta yang diprediksi terdampak, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke.

    “Kami mengimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir atau rob,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPBD DKI Terbitkan Peringatan Dini Banjir Rob, Warga di 10 Kelurahan Ini Harus Waspada!

    BPBD DKI Terbitkan Peringatan Dini Banjir Rob, Warga di 10 Kelurahan Ini Harus Waspada!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob hingga 21 November 2024 mendatang.

    “Akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena supermoon yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji, Jumat (15/11/2024).

    Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi ini pun meminta masyarakat yang tinggal di pesisir ibu kota untuk waspada.

    Setidaknya ada 10 kelurahan yang diprediksi bakal terdampak banjir rob.

    “Masyarakat pesisir utara Jakarta diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya rob,” ujarnya.

    Bagi masyarakat yang mengalami kondisi darurat bisa menghubungi layanan Jakarta Siaga lewat sambungan telepon 112.

    Isnawa pun memastikan, layanan ini beroperasi 24 jam penuh dan bebas biaya alias gratis.

    Berikut daftar 10 kelurahan di Jakarta terdampak rob:

    – Kamal Muara

    – Kapuk Muara

    – Penjaringan

    – Pluit

    – Ancol

    – Kamal

    – Marunda

    – Cilincing

    – Kalibaru

    – Muara Angke

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura Jawa Dilakukan Bertahap – Espos.id

    Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura Jawa Dilakukan Bertahap – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Tol Semarang-Demak terintegrasi tanggul laut dengan struktur timbunan di atas laut diperkuat dengan matras bambu setebal 13 lapis. (Istimewa)

    Esposin, JAKARTA — Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dwi Purwantoro, menyampaikan pembangunan Tanggul Pantai atau Giant Sea Wall di Pantai Utara Pulau Jawa akan dilakukan secara bertahap.

    Tahapan itu dilakukan seiring dengan kebutuhan biaya yang besar dalam proyek yang rencana pembangunannya akan dilakukan mulai dari Pantai Utara Provinsi Banten sampai Pantai Utara Kota Surabaya, Jawa Timur.

    Promosi
    Bekali Peserta dengan Skill dan Pengetahuan, BRI Peduli Berdayakan Eks PMI

    “Tanggul Pantai atau Giant Sea Wall itu memang kita akan melakukan tahap A dulu, baru tahap B, baru tahap C,” ujar Dwi dalam Seminar Nasional bertajuk Resiliensi Pantai Utara Jawa Terhadap Dampak Perubahan Iklim di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas), Jakarta, Rabu (13/11/2024). 

    Ia menjelaskan, bahwa pembangunan Tanggul Pantai tahap A dan B akan dilakukan mulai dari Pantai Utara Provinsi Banten sampai Pantai Ancol, Jakarta Utara.

    Lalu, pembangunan Tanggul Pantai tahap C akan dilakukan mulai dari Pantai Ancol, Jakarta Utara sampai dengan Pantai Utara Kabupaten Bekasi.

    Kemudian, nantinya akan ada tahap-tahap berikutnya hingga pembangunan Tanggul Pantai selesai sampai Pantai Utara Kota Surabaya, Jawa Timur.

    “Jadi yang A ini dari Banten sampai dengan Ancol, nanti rencana juga tahap B ini dari Banten sampai Ancol. Yang tahap C ini dari Ancol sampai dengan Bekasi,” ujar Dwi sebagaimana dikabarkan Antara. 

    Terkait anggaran, Dwi mengungkapkan setiap pembangunan Tanggul Pantai sepanjang 1 kilometer (km) membutuhkan biaya sekitar Rp1 triliun.

    Sehingga, untuk pembangunan Tanggul Pantai mulai dari Provinsi Banten sampai Kota Surabaya, Jawa Timur, diestimasikan akan membutuhkan biaya mencapai Rp600 triliun.

    Namun demikian, lanjutnya, biaya pembangunan Tanggul Pantai itu belum mencakup penyediaan air bersih, sanitasi dan lainnya, yang apabila diestimasikan total bisa mencapai Rp800 triliun.

    “Memang biayanya sangat mahal. Satu kilometer-nya (km) sekitar Rp1 triliun. Jadi. kalau dari Banten sampai Surabaya sekitar Rp600 triliun, itu baru bangunannya. Belum penyediaan air bersih, sanitasi dan lainnya. Jadi, kurang lebih sekitar Rp800-an triliun kalau nggak salah,” ujar Dwi.

    Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut Kementerian PU sedang melakukan studi kelayakan terkait desain dan kajian mengenai pembiayaan proyek Tanggul Laut atau Giant Sea Wall di DKI Jakarta.

    “Saat ini, sedang dilakukan feasibility study (studi kelayakan) mengenai desain dan kajian mengenai pembiayaan proyek Giant Sea Wall di DKI Jakarta,” ujar Dody.

    Ia menjelaskan bahwa pembangunan Infrastruktur Pengaman Pantai Utara Jakarta Tahap A DKI Jakarta terdiri dari pembangunan tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 46 km.

    Pada tahun 2019, Kementerian PU telah menyelesaikan pembangunan tanggul sepanjang 12,66 km, hang dilanjutkan oleh Kementerian PU dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2020 sepanjang 33,54 km.

    Tanggul pantai yang telah dibangun diantaranya Tanggul Kamal Muara – Dadap termasuk Akses Nelayan dan Rumah Pompa serta Kolam Retensi, Tanggul Kalibaru, Kolam Retensi Kalibaru, Kolam Retensi Cilincing dan Tanggul Cakung Drain.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • AHY Masih Hitung Untung-Rugi Bangun Tanggul Laut Raksasa Jakarta – Page 3

    AHY Masih Hitung Untung-Rugi Bangun Tanggul Laut Raksasa Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Usulan pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta atau giant sea wall telah bergulir sejak lama. Namun, pemerintah belum menjadikan pembangunannya sebagai opsi utama sebagai tembok penghalau banjir Jakarta.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pesisir utara Jakarta saat ini sudah memiliki sejumlah tanggul pantai setinggi 4,8 meter.

    Tanggul pantai ini berfungsi sebagai tembok pengaman banjir Jakarta, imbas penurunan tanah (land subsidence) yang terus terjadi akibat pemakaian air tanah oleh warga ibu kota.

    “Menurunnya permukaan tanah ini kan terus berjalan. Diprediksi tanggul (pantai) ini bisa (beroperasi) sampai dengan 2033. Beyond atau lebih dari tahun 2033 kita harus berpikir juga,” ujar AHY di Tanggul Pantai Kalibaru, Jakarta, dikutip Selasa (5/11/2024).

    Sebagai rencana jangka panjang, AHY membuka opsi pembangunan tanggul laut raksasa di lepas pantai Jakarta. Namun itu masih jadi opsi yang perlu dipelajari secara lebih seksama.

    “Apakah perlu tanggul yang lebih besar lagi? Sering dikatakan sebagai giant sea wall itu. Nah, ini kita akan pelajari lebih dalam lagi. Yang jelas tujuan utamanya sekali lagi adalah menyelamatkan masyarakat kita dari bahaya banjir dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Bob Arthur Lombogia menerangkan, pemerintah saat ini masih berfokus pada fase A pembangunan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

    Mencakup pemenuhan kebutuhan air bersih di luar air tanah, pengolahan air limbah Jakarta atau Jakarta Sewerage System, hingga mengendalikan banjir dari sisi hulu melalui Bendungan Ciawi dan Sukamahi, dan sisi hilir berupa tanggul pantai.

    “Ini tahap A namanya. Nanti untuk yang di depan laut sana, itu tahap B. Itu yang orang namakan giant sea wall,” terang Bob.