kab/kota: Kairo

  • Turki Coba Evakuasi 200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Gaza

    Turki Coba Evakuasi 200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Gaza

    Gaza City

    Otoritas Turki sedang berupaya memastikan evakuasi sekitar 200 warga sipil yang terjebak di terowongan di Jalur Gaza. Hal ini setelah Ankara berhasil memfasilitasi pemulangan jenazah tentara Israel yang tewas dalam perang Tel Aviv-Hamas di Jalur Gaza satu dekade lalu.

    Pada Minggu (9/11) waktu setempat, Israel mengatakan pihaknya telah menerima jenazah Hadar Goldin, seorang perwira militer yang tewas dalam penyergapan di Jalur Gaza selama perang Israel-Hamas tahun 2014 lalu, setelah penyerahan yang difasilitasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

    Seorang pejabat senior Turki, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters, Senin (10/11/2025), mengatakan bahwa Ankara “berhasil memfasilitasi pemulangan jenazah Hadar Goldin ke Israel” setelah “upaya intensif (yang mencerminkan) komitmen Hamas yang jelas terhadap gencatan senjata”.

    “Pada saat yang sama, kami berupaya memastikan perjalanan yang aman bagi sekitar 200 warga sipil yang saat ini terjebak di terowongan,” kata pejabat senior Turki itu kepada Reuters.

    Turki merupakan salah satu penandatangan dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas bulan lalu, yang didukung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Ankara menjalin hubungan dekat dengan Hamas dan selama ini mengecam keras operasi militer Israel di Jalur Gaza.

    Sementara itu, Hamas sebelumnya menegaskan bahwa para petempur mereka yang bersembunyi di area Rafah, yang dikuasai pasukan Tel Aviv, tidak akan menyerah kepada Israel.

    “Musuh harus mengetahui bahwa konsep menyerah dan menyerahkan diri tidak ada dalam kamus Brigade al-Qassam,” tegas Hamas dalam pernyataannya pada Minggu (9/11) waktu setempat.

    Hamas juga mendesak para mediator untuk menemukan solusi atas krisis yang mengancam gencatan senjata rapuh yang berlangsung sebulan terakhir.

    Diungkapkan seorang pejabat keamanan Kairo bahwa mediator Mesir telah mengusulkan agar, sebagai imbalan atas akses yang aman ke area-area lainnya di Jalur Gaza, para petempur Hamas yang berada di Rafah, yang dikuasai pasukan Israel, akan menyerahkan senjata mereka kepada Mesir, dan memberikan detail terowongan bawah tanah di area itu agar dapat dihancurkan.

    Hamas tidak memberikan komentar langsung, namun menyiratkan bahwa krisis tersebut dapat mempengaruhi gencatan senjata Gaza.

    “Kami menempatkan para mediator di atas tanggung jawab mereka, dan mereka harus menemukan solusi untuk memastikan kelanjutan gencatan senjata dan mencegah musuh menggunakan dalih yang lemah untuk melanggarnya, dan mengeksploitasi situasi untuk menargetkan warga sipil tidak bersalah di Gaza,” sebut Hamas dalam pernyataannya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Tak Akan Menyerah ke Israel!

    Tak Akan Menyerah ke Israel!

    Gaza City

    Kelompok Hamas menegaskan para petempurnya yang bersembunyi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, tidak akan menyerah kepada Israel. Wilayah Rafah saat ini dikuasai oleh pasukan militer Israel.

    Penegasan itu disampaikan saat para mediator sedang berupaya menemukan solusi atas krisis yang mengancam gencatan senjata rapuh, yang telah berlangsung sebulan terakhir.

    Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (10/11/2025), menyatakan Israel bertanggung jawab atas pertempuran dengan petempur mereka, yang mereka klaim sedang membela diri mereka.

    “Musuh harus mengetahui bahwa konsep menyerah dan menyerahkan diri tidak ada dalam kamus Brigade al-Qassam,” tegas Hamas dalam pernyataannya pada Minggu (9/11) waktu setempat.

    Sejumlah sumber, yang memahami upaya mediasi yang berlangsung, mengungkapkan kepada Reuters pada Kamis (6/11) bahwa para petempur Hamas dapat menyerahkan senjata mereka, dengan imbalan akses ke area-area lainnya di Jalur Gaza, berdasarkan proposal yang bertujuan menyelesaikan kebuntuan tersebut.

    Diungkapkan seorang pejabat keamanan Kairo bahwa mediator Mesir telah mengusulkan agar, sebagai imbalan atas akses yang aman, para petempur Hamas yang berada di Rafah, yang dikuasai pasukan Israel, menyerahkan senjata mereka kepada Mesir, dan memberikan detail terowongan bawah tanah di area itu agar dapat dihancurkan.

    Utusan khusus Amerika Serikat (AS) Steve Witkoff mengatakan secara terpisah bahwa proposal yang diusulkan untuk sekitar 200 petempur Hamas akan menjadi ujian bagi proses yang lebih luas untuk melucuti persenjataan Hamas di seluruh wilayah Jalur Gaza.

    Brigade Ezzedine al-Qassam tidak berkomentar langsung terhadap perundingan yang sedang berlangsung membahas para petempur mereka di Rafah. Namun kelompok ini menyiratkan bahwa krisis tersebut dapat mempengaruhi gencatan senjata Gaza.

    “Kami menempatkan para mediator di atas tanggung jawab mereka, dan mereka harus menemukan solusi untuk memastikan kelanjutan gencatan senjata dan mencegah musuh menggunakan dalih yang lemah untuk melanggarnya, dan mengeksploitasi situasi untuk menargetkan warga sipil tidak bersalah di Gaza,” sebut Hamas dalam pernyataannya.

    Sejak gencatan senjata Gaza yang dimediasi AS berlaku pada 10 Oktober lalu, area Rafah menjadi lokasi setidaknya dua serangan terhadap pasukan Israel. Militer Tel Aviv menuduh Hamas sebagai dalang di balik serangan-serangan itu.

    Tuduhan tersebut telah dibantah keras oleh Hamas, yang menegaskan mereka berkomitmen terhadap kesepakatan gencatan senjata.

    Sedikitnya tiga tentara Israel tewas akibat serangan di Rafah sejak gencatan senjata berlangsung. Serangan itu memicu balasan Israel yang menggempur area tersebut hingga menewaskan puluhan warga Palestina.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Bisakah Kekuatan Asing Hentikan Konflik di Sudan?

    Bisakah Kekuatan Asing Hentikan Konflik di Sudan?

    Jakarta

    Tanpa dukungan eksternal, tidak ada satu pun pihak di Sudan mampu memperpanjang perang saudara yang tengah berlangsung.

    Konflik ini telah menjadikan negara tersebut sebagai lokasi salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia. Belakangan, terjadi pembunuhan massal serta kekejaman terhadap warga sipil Sudan di ibu kota regional Darfur, El-Fasher.

    Perang pertama kali meletus pada April 2023 ketika milisi lokal, yaitu pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan militer Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF), berselisih mengenai integrasi RSF ke dalam militer reguler.

    Akibat berlanjutnya pertempuran di Darfur, angka korban hanya bisa diperkirakan, tapi organisasi bantuan dan PBB memperkirakannya di atas 140.000 orang. Sekitar setengah dari 51 juta penduduk Sudan bergantung pada bantuan kemanusiaan. Kelaparan dan penyakit menyebar luas dan sebagian besar infrastruktur serta lahan pertanian negara itu telah rusak.

    Para pengamat mengatakan pemerintah Sudan yang diakui secara internasional di bawah jenderal Abdel-Fattah al-Burhan, yang juga memimpin SAF, mendapat dukungan dari Mesir, Turki, Rusia, dan Iran. Sementara, Mesir dan Arab Saudi membantah memberikan dukungan senjata kepada kelompok apa pun di Sudan. RSF dituding mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab (UEA), tapi kemudian dibantah oleh UEA.

    “Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSF memiliki sejumlah pemasok senjata dan bahan bakar selama perang, tetapi penyedia utama tetap UEA,” kata Hager Ali, peneliti di lembaga kajian German Institute for Global and Area Studies (GIGA), kepada DW.

    Agenda kontroversial UEA di Sudan

    UEA berkali-kali membantah mendukung RSF. Mereka menyebut tuduhan tersebut sebagai kampanye media oleh SAF dan menuntut permintaan maaf.

    Namun, PBB dan organisasi hak asasi manusia sering menemukan bukti pasokan militer dari UEA. Analis independen secara rutin menyimpulkan bahwa senjata dan amunisi yang digunakan RSF berasal dari UEA.

    “Materi tersebut mencakup drone buatan Cina yang canggih berikut senjata ringan, mesin berat, kendaraan, artileri, mortir dan amunisi,” ujar sumber dari US Defense Intelligence Agency dan biro intelijen Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) kepada The Wall Street Journal.

    Pada Januari, ketika pemerintahan AS dipimpin Presiden Joe Biden, Paman Sam menjatuhkan sanksi kepada kedua pihak. Waktu itu, Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi terhadap tujuh perusahaan dari UEA dan menuduh mereka menyediakan senjata, pendanaan dan dukungan lain kepada RSF.

    Lebih jauh, laporan PBB Januari 2024 menyatakan bahwa milisi yang berpihak kepada Jenderal Libya Khalifa Haftar menggunakan jaringan penyelundupan yang sudah ada untuk memasok RSF dengan bahan bakar, kendaraan, dan amunisi.

    “Kami tahu bahwa UEA telah menyelundupkan senjata langsung melintasi perbatasan Libya ke Sudan, tetapi juga via Chad dan Uganda,” kata Ali.

    “Sebagai imbalannya, UEA, sebagai importir emas Sudan terbesar secara tradisional, memiliki kepentingan besar untuk menjaga aksesnya ke emas Sudan.”

    Bagi RSF, sumber daya emas Sudan yang kaya, yang sebagian besar berada di wilayah kekuasaannya, telah menjadi mata uang utama untuk membeli senjata dan menghindari sanksi.

    “Aman untuk diasumsikan bahwa senjata yang sekarang digunakan di Sudan bukan hanya dari sedikit penyedia tetapi senjata yang telah diselundupkan ke seluruh Sahel,” lanjut Ali, sambil menambahkan bahwa pengiriman senjata di medan perang sering dilakukan oleh Africa Corps, divisi Afrika dari kelompok mercenary (militer bayaran) Rusia Wagner yang telah berganti nama.

    Kepentingan lain di Sudan

    Mesir telah menjadi pendukung utama SAF dan mengakui pemerintahan Burhan sebagai pemerintahan resmi Sudan. Menurut tinjauan dari Institute of War, lembaga kajian independen, Mesir juga telah melatih pilot SAF dan menyediakan drone, kemudian hal ini dibantah Kairo.

    Mesir bertujuan menjaga konflik tetap di sisi Sudan dan berharap bisa mengembalikan jutaan pengungsi Sudan.

    Pendukung lain SAF adalah Iran, yang juga telah menyediakan drone. Teheran berharap mengamankan pangkalan angkatan laut di Laut Merah yang akan membantunya terus mendukung milisi Houthi di Yaman. Sudan diketahui telah menjadi pusat logistik bagi Houthi. Turki juga telah menyediakan drone dan misil untuk SAF. Kepentingan Ankara di sini adalah mengamankan aksesnya ke Laut Merah.

    Meski keterlibatan Rusia melalui Africa Corps atas nama RSF ada, Rusia memainkan peran yang relatif kecil di Sudan, menurut Achim Vogt, Direktur Friedrich Ebert Stiftung untuk wilayah Uganda dan Sudan.

    Bisakah ‘inisiatif Quad’ membantu?

    Menurut Vogt, keempat negara yang membentuk apa yang disebut “inisiatif Quad”, yakni AS, Mesir, Arab Saudi dan UEA, akan jadi negara yang bisa memberi pengaruh nyata di Sudan meskipun mereka punya aliansi berbeda dengan kedua pihak. Sasaran inisiatif ini adalah membuat peta jalan untuk mengakhiri perang atau setidaknya gencatan senjata kemanusiaan.

    Vogt mengatakan jika keempat negara ini bersatu, mungkin dengan dukungan negara Eropa, mereka bisa membawa kembali hukum humaniter internasional, mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia dan memperbaiki situasi kemanusiaan bagi warga sipil.

    Namun, pada 26 Oktober 2025, pembicaraan Quad di Washington yang ditujukan untuk membawa pihak yang bertikai bersama-sama menyepakati gencatan senjata tiga bulan, berakhir tanpa hasil. Pada hari yang sama, RSF merebut kontrol atas ElFasher dan meningkatkan pembunuhan massal serta kekejaman lainnya.

    “Mereka punya kepentingan ekonomi terkait ekspor emas dan pelabuhan Port Sudan, tetapi mereka sudah cukup jelas menyatakan bahwa mereka tidak tertarik ikut campur dalam apa yang mereka sebut konflik internal,” katanya.

    Bagi Laetitia Bader, Direktur Horn of Africa di Human Rights Watch, skala dan beratnya pelanggaran terbaru di dan sekitar El-Fasher sekarang memerlukan adanya “konsekuensi bagi pimpinan RSF dan para pendukungnya, khususnya Uni Emirat Arab, yang terus menyediakan dukungan… meskipun ada bukti jelas atas kejahatan,” ujarnya kepada DW.

    “Kami ingin melihat Dewan Keamanan PBB segera bergerak dengan sanksi terhadap pimpinan RSF,” kata Bader.

    “Kami menyerukan agar komunitas internasional memastikan ada akuntabilitas politik dan pidana.”

    Pada hari Jumat (31/10), menghadapi kemarahan internasional atas pembantaian dan kejahatan lainnya, RSF menangkap beberapa anggotanya sendiri. Namun, pengamat mengatakan kekejaman terus berlangsung.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara

    Editor: Muhammad Hanafi dan Melisa Lolindu


    (ita/ita)

  • Haruskah Jerman Kembalikan Patung Nefertiti ke Mesir?

    Haruskah Jerman Kembalikan Patung Nefertiti ke Mesir?

    Jakarta

    Nefertiti adalah simbol abadi kecantikan dan kekuasaan yang penuh misteri. Keindahan karya ikonik ini memikat Adolf Hitler, Beyonce, hingga para aktivis Revolusi Arab. Namanya berarti “yang indah telah datang,” tapi mungkin juga berarti: yang tak pernah kembali.

    Lebih dari tiga ribu tahun yang lalu, Nefertiti berdiri di sisi Akhenaten, Firaun yang menantang langit Mesir dengan hanya satu dewa—Aten, sang matahari. Ia adalah ratu yang ikut mengubah tatanan kosmos dan kepercayaan, memindahkan pusat penyembahan dari banyak wajah ilahi ke satu cahaya tunggal.

    Patung dada Nefertiti yang terbuat dari batu kapur dan berlapis plaster dan cat ini ditemukan tim arkeologi Jerman yang dipimpin Ludwig Borchardt dalam ekspedisi yang didanai kolektor seni James Simon di tahun 1912.

    Borchardt lalu memboyong patung tersebut ke Berlin. Pengelolanya, Yayasan Warisan Budaya Prusia, menyebut Nefertiti sebagi ‘primadona tak terbatantahkan di Museum Neues’. Museum ini merupakan bagian dari kompleks Museuminsel Berlin, salah satu situs warisan dunia UNESCO.

    Seruan restitusi kian keras

    Tuntutan pengembalian oleh Mesir muncul sejak hari pertama patung dada Nefertiti diperkenalkan ke publik di Jerman. Kini, dengan dibukanya Grand Egyptian Museum di Kairo, restitusi kembali bergema.

    Semua pengunjung yang melakukan tur di Grand Egyptian Museum diminta menandatangani petisi restitusi Nefertiti. Hal ini diprakarsai mantan Menteri Pariwisata dan Urusan Kepurbakalaan Mesir, Zahi Hawass, tahun lalu.

    “Meski banyak seruan untuk berdialog dan juga permintaan untuk mengakui bagaimana artefak unik ini berakhir di Jerman telah diabaikan, petisi ini dimaksudkan untuk membuka kembali dialog, mendorong pengembalian patung ke Kairo, dan meminta tanggapan resmi otoritas Jerman,” bunyi petisi yang ditujukan kepada Menteri Kebudayaan Jerman dan Yayasan Warisan Budaya Prusia.

    Juru bicara Menteri Kebudayaan Jerman mengatakan kepada DW melalui pernyataan tertulis bahwa “pertanyaan mengenai perlindungan properti budaya yang berkaitan dengan Mesir, termasuk Patung dada Nefertiti, berada di bawah yurisdiksi Kementerian Luar Negeri Federal.”

    Yayasan Warisan Budaya Prusia tidak menanggapi permintaan komentar dari DW, tetapi posisi yayasan tersebut mengenai isu ini tidak berubah selama beberapa tahun terakhir: patung tersebut diperoleh secara sah dan tidak ada alasan untuk mengembalikannya ke Mesir.

    Apakah Nefertiti diperoleh secara sah?

    “Patung Nefertiti ditemukan dalam proses penggalian yang diizinkan oleh Dinas Layanan Kepurbakalaan Mesir,” kata Stefan Mchler, juru bicara Yayasan Warisan Budaya Prusia, kepada DW dalam pernyataan tertulis pada Oktober 2024.” Patung itu dibawa ke Berlin berdasarkan pembagian hasil temuan arkeologi, yang saat itu lazim dilakukan. Pembagian itu juga mencakup banyak artefak lainnya.

    “Patung itu dibawa keluar dari Mesir secara sah, dan tidak ada klaim restitusi dari pemerintah Mesir,” tambah Mchler.

    Namun, peneliti dan aktivis pelestarian warisan Mesir, Monica Hanna, membantah klaim tersebut. Menurut penelitiannya, Ludwig Borchardt secara sengaja dan curang menampilkan Nefertiti sebagai patung murahan saat pembagian hasil temuan. Ia menggambarkannya sebagai “seorang putri kerajaan yang dicat,” sementara dari catatan pribadinya Borchardt menunjukkan bahwa ia tahu nilai patung tersebut yang menggambarkan Ratu Nefertiti.

    “Deskripsi patung tidaklah berguna, harus lihat langsung,” tulis Borchardt dalam catatannya.

    Sejarawan Jerman Sebastian Conrad, penulis buku The Making of a Global Icon: Nefertiti’s Twentieth-Century Career, menambahkan bahwa selain perdebatan mengenai pembagian hasil temuan, validitas etis dari hukum pembagian hasil temuan itu patut dipertanyakan.

    “Itu adalah hukum yang eksis di bawah ketimpangan kekuasaan era imperialisme, karena Mesir pada dasarnya adalah koloni Inggris saat itu. Pertanyaan sebenarnya adalah apakah seseorang bisa dengan sah menggunakan basis hukum tersebut,” katanya kepada DW. “Saya akan katakan begini: secara formal sah, tetapi dari perspektif masa kini, tidak sah secara moral.”

    Sejarawan Jrgen Zimmerer, yang berfokus pada studi kolonialisme dan genosida, menyoroti perdebatan serupa terjadi di Jerman terkait karya seni yang dirampas dari kaum Yahudi oleh Nazi pada masa drittes Reich.

    “Kita tidak bisa hanya diam dan berkata, ‘Itu legal saat itu, jadi mereka tidak memiliki hak mengklaim,’ alih-alih mematuhi hukum secara kaku (kata per kata), kita baiknya menekankan prinsip dan nilai hukum yang benar secara moral. Kita tahu hukum-hukum itu tidak adil dan merampas hak orang Yahudi, dan kita tidak ingin mengambil keuntungan dari itu,” katanya kepada DW.

    “Mengapa kita harus bersikap berbeda dalam konteks kolonial?” tegas Zimmerer.

    Hitler memblokir upaya restitusi

    Ahli Mesir Kuno Monica Hanna juga mempertanyakan Jerman yang menyatakan tidak ada klaim restitusi dari pemerintah Mesir. Ia menegaskan bahwa otoritas Mesir sudah meminta pengembalian patung itu tak lama setelah pertama kali dipamerkan di Berlin pada tahun 1924 dan menambahkan,
    “Apakah museum benar-benar membutuhkan permintaan resmi dari pemerintah? Opini publik di Mesir sangat jelas menginginkan kembalinya patung dada Nefertiti. Apa yang menjadi milik kami, adalah milik kami.”

    Pada tahun 1925, Mesir mengancam akan melarang penggalian arkeologi Jerman di wilayahnya kecuali patung itu dikembalikan. James Simon, dermawan yang membiayai penggalian Borchardt dan yang menyumbangkan patung dada Nefertiti kepada Museum Berlin, secara pribadi mendukung pertukaran artefak dengan Mesir dan membantu negosiasi pengembalian Nefertiti, sebagaimana dijelaskan peneliti Ruth E. Iskin dalam artikelnya The Other Nefertiti: Symbolic Restitutions.

    Meski kontribusi Simon diakui di Berlin melalui dengan keberadaan Galeri James Simon di pintu masuk utama Museuminsel, upaya Simon untuk mengembalikan patung itu telah dihapus dari narasi resmi Jerman.

    Rencana pertukaran Simon tidak pernah terwujud, begitu pula upaya berikutnya pada tahun 1933. Salah satu pemimpin Nazi, Hermann Gring, berharap dapat menarik dukungan politik Mesir kepada Jerman dengan mengembalikan Nefertiti. Namun, Hitler, pengagum sang ratu menggagalkan rencana tersebut, “Saya tidak akan pernah menyerahkan kepala sang ratu,” katanya.

    Bertahan dalam Perang Dunia II di dalam kantong plastik

    Jerman juga beralasan bahwa patung tersebut terlalu rapuh untuk dipindahkan kembali ke Mesir.

    Meski mengakui bahwa dirinya bukan ahli dalam hal ini, sejarawan Sebastian Conrad menunjukkan, “Pada akhir Perang Dunia II, mereka memasukkannya ke dalam kantong plastik dan menyimpannya di tambang garam di Thuringia. Setelah itu, ia dipindahkan ke Wiesbaden. Jadi sebenarnya Nefertiti sudah melakukan banyak perjalanan, bukan hanya dari Kairo ke Berlin.”

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Pertanyaan penting bagi Jerman

    Berlin saat ini sedang menjalankan proses pengembalian objek-objek kolonial, terutama melalui pengembalian Perunggu Benin ke Nigeria. Meskipun hasilnya merupakan buah dari perjuangan panjang para aktivis, keputusan itu relatif lebih mudah dilakukan. Sebagian dari 512 koleksi objek di Berlin dikembalikan ke Nigeria, sementara lainnya tetap dipajang di Humboldt Forum melalui perjanjian pinjaman jangka panjang.

    Namun, Nefertiti jelas merupakan artefak yang unik. Conrad dan Zimmerer berpendapat masih ada alternatif selain mempertahankan aslinya: tiruan patung yang dipamerkan bersama sejarah penemuan dan upaya restitusinya “tentu akan menarik,” ujar Conrad.

    “Yang hilang hanyalah apa yang disebut ‘aura autentiknya’,” kata Zimmerer. Namun ia lanjut bertanya, “Haruskah museum Berlin mendapatkan keuntungan dari ‘aura’ ini, mengingat keberadaaanya lahir dari ketidakadilan kolonial?

    “Menurut saya, seharusnya tidak.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Harta Karun Firaun Tutankhamun yang Tersembunyi Kini Dipamerkan

    Harta Karun Firaun Tutankhamun yang Tersembunyi Kini Dipamerkan

    Jakarta

    Berdiri megah di bawah bayang-bayang Piramida Agung Giza, Museum Agung Mesir yang telah lama dinantikan kini resmi membuka pintunya untuk menyambut para pengunjung, pada Sabtu (01/11).

    Kompleks raksasa seluas 120 hektare, dua kali lipat ukuran Museum Louvre di Prancis, ini akan menjadi panggung bagi koleksi kolosal.

    Ada sekitar 70.000 hingga 100.000 artefak yang dipamerkan, termasuk harta karun yang belum pernah terlihat dari makam Firaun muda, Tutankhamun.

    Proyek ambisius ini, yang pertama kali digagas pada 2002 dan seharusnya rampung 2012, berulang kali terhenti. Hambatannya beragam, mulai dari tantangan biaya, gejolak politik, hantaman pandemi Covid-19, hingga konflik di kawasan.

    Mega-proyek ini menelan biaya sekitar US$1,2 miliar, yang sebagian besar didanai oleh pinjaman dari Japan International Cooperation Agency.

    Tanah misteri dan pengetahuan

    Prof Salima Ikram telah berkolaborasi secara ekstensif dengan Museum Agung Mesir selama dua dekade. (Getty Images)

    Museum ini, yang disebut sebagai “hadiah Mesir untuk dunia” oleh Perdana Menteri Mostafa Madbouly, bertujuan menonjolkan keunggulan dan pengaruh budaya Mesir, sekaligus memberikan dorongan signifikan bagi pemulihan ekonomi.

    “Bahkan bangsa Yunani, Romawi, dan Fenisia semuanya memandang Mesir sebagai tanah yang menyimpan misteri dan pengetahuan.”

    Lebih dari sekadar objek wisata, museum ini juga diharapkan dapat menghubungkan kembali rakyat Mesir masa kini dengan warisan leluhur mereka.

    “Ini akan membangkitkan kebanggaan nasional yang luar biasa,” lanjut Prof. Ikram, “yang akan membawa Mesir Kuno lebih erat ke dalam kehidupan sehari-hari dan ke dalam narasi nasionalis setiap warga negara Mesir saat ini.”

    Mungkin Anda tertarik:

    Sekitar 60 pemimpin dunia, termasuk Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dan Raja Philippe dari Belgia, dijadwalkan hadir pada upacara pembukaan, yang akan dilaksanakan pada 1 November 2025.

    Hari itu juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional khusus.

    Acara ini akan disiarkan secara langsung melalui platform TikTok dan ditampilkan pada layar-layar besar di berbagai alun-alun utama di seluruh wilayah pemerintahan di Mesir.

    Kepulangan Firaun Tutankhamun

    Grand Egyptian MuseumMuseum Agung Mesir adalah museum terbesar di dunia yang didedikasikan untuk menjelaskan satu perabadan.

    Sosok Raja Tutankhamun telah memikat hati publik sejak ahli Mesir kuno asal Inggris, Howard Carter, menemukan makamnya yang terlupakan ini pada 1922.

    Kini, setelah dipamerkan selama beberapa dekade di berbagai kota di seluruh dunia, topeng emas, takhta, dan lebih dari 5.000 harta karun yang dikuburkan bersamanyayang sebagian besar belum pernah disaksikan oleh publikakan ditampilkan secara lengkap dan utuh untuk pertama kalinya.

    “Menyatukan seluruh koleksi makam Tutankhamun di satu lokasi akan menjadi pemandangan yang spektakuler,” ujar Profesor Ikram.

    Kurator Mesir dan Sudan di Museum Manchester, Dr. Campbell Price, yang telah mengunjungi museum ini berpendapat: “Saya memperkirakan bahwa sebagian besar kelompok pengunjung di masa mendatang akan memusatkan perhatian pada galeri Tutankhamun dan hanya menyisakan area museum lainnya bagi para peminat yang berdedikasi.”

    Price menambahkan, “Galeri-galeri utama lainnya sama-sama memukau, memberikan ruang bagi setiap benda untuk ‘bernapas’. Saya merasa sangat puas. Hal itu membuat saya tersentuh secara emosional.”

    REUTERS/Mohamed Abd El GhanyPatung raksasa Ramses Agung yang berusia lebih dari 3.200 tahun berdiri di depan stasiun kereta api utama Kairo selama 51 tahun sebelum dipindahkan ke rumah barunya.

    Di samping harta karun Firaun Tutankhamun, museum ini juga menampilkan benda-benda terkenal lainnya, termasuk patung kolosal Ramses Agung yang berusia lebih dari 3.200 tahun, yang menyambut pengunjung di aula utama.

    Patung tersebut, sama seperti artefak lain yang berasal sejak tahun 7000 SM, telah melalui perjalanan sejarah yang penuh warna.

    Patung ini sempat berdiri tegak di depan stasiun kereta api utama Kairo selama 51 tahun, sebelum dipindahkan ke rumah barunya melalui parade di jalan-jalan kota tersebut.

    Museum ini juga menghadirkan bagian istimewa yang dipersembahkan bagi Kapal Surya Raja Khufusebuah kapal upacara pemakaman berusia 4.600 tahun yang diakui sebagai salah satu kapal tertua dan terawat paling baik yang ada di dunia.

    Merebut kembali warisan Mesir

    Getty ImagesAhli Mesir kuno, Zahi Hawass telah membantu penggalangan dana dan mempromosikan Museum Mesir Agung sejak didirikan.

    Bagi Zahi Hawassarkeolog vokal yang dijuluki ‘Indiana Jones’ dari Mesir pembukaan museum ini lebih dari sekadar ajang pamer harta karun.

    Ini adalah manifestasi kekuatan budaya dan upaya untuk mengambil alih kembali narasi warisan Mesir.

    “Sudah saatnya kita menjadi ilmuwan atas monumen kita sendiri,” tegasnya.

    “Di Lembah Para Raja, 64 makam kerajaan ditemukan. Namun, tidak satu pun digali oleh tangan orang Mesir.”

    Hawass menyoroti bahwa sebagian besar penemuan besar Mesirtermasuk makam Tutankhamunhampir seluruhnya dilakukan oleh arkeolog asing.

    Sejak lama Hawass berargumen bahwa rakyat Mesir wajib memimpin dalam studi dan pelestarian warisan mereka sendiri, yang dia jadikan sebagai misi hidupnya.

    Direktur Jenderal Kepurbakalaan Luxor, Dr. Abdelghafar Wagdy, sependapat bahwa museum ini adalah langkah signifikan menuju tujuan tersebut.

    “Sejak tahun 2002, Ilmu Mesir Kuno di Mesir telah memasuki fase baru yang dinamis,” jelasnya.

    “Terdapat peningkatan rasa kepemilikan, dan para ilmuan serta konservator Mesir kini memimpin banyak proyek penggalian dan warisan berskala besar.”

    Meskipun museum ini dirancang sebagai ruang untuk semua warga Mesir, biaya masuknya diperkirakan akan menjadi kendala bagi sebagian masyarakat.

    Harga tiket dewasa untuk warga Mesir adalah 200 pound Mesir (Rp70.000)jauh lebih murah dibandingkan 1.200 pound (Rp422.000) yang dikenakan untuk turis asing.

    Namun harga ini tetap dianggap terlalu mahal bagi banyak keluarga lokal.

    “Kita tidak cukup hanya mengurus yang sudah meninggal; kita juga harus memperhatikan mereka yang masih hidup,” ujar Profesor Ikram.

    “Museum ini diperuntukkan bagi semua orang, meskipun biaya masuknya terasa sedikit memberatkan bagi sebagian warga Mesir.”

    Era baru arkeologi

    Mohamed Elshahed /Anadolu via Getty ImagesPengunjung hanya diperbolehkan masuk ke sebagian area museum sebelum pembukaan resminya pada 1 November 2025.

    Bagi Hawass, pembukaan museum ini bukan semata upaya untuk melindungi artefak masa lalu, tetapi juga menjamin masa depan Mesir sebagai pusat penemuan global.

    Di luar galeri-galeri monumentalnya, kompleks museum ini menaungi beberapa laboratorium konservasi dan penelitian paling canggih di kawasanruang-ruang di mana tim peneliti Mesir dan internasional akan terus mempelajari, memulihkan, dan mengungkap temuan-temuan baru selama puluhan tahun mendatang.

    “Saat ini saya sedang melakukan penggalian di Luxor, di Lembah Para Raja. Saya juga menggali di Saqqara,” ungkap Hawass.

    “Kita baru menemukan 30% dari monumen kita, masih ada 70% yang tersembunyi di bawah pasir.”

    Meskipun museum ini telah membuka aula megahnya untuk publik, harta karun terbesar Mesir masih menanti di bawah gurunnya dan era baru arkeologi Mesir baru saja dimulai.

    Laporan tambahan oleh BBC News Arabic

    (ita/ita)

  • Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina 

    Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina 

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Kemanusiaan global, Human Initiative (HI) kembali mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina berupa 216 tenda yang masing-masing muat lebih dari lima orang.

    “Kami ingin tenda-tenda ini segera digunakan oleh keluarga di Palestina agar mereka bisa menghadapi musim dingin dengan lebih nyaman,” kata Manager Humanitarian Diplomacy Human Initiative Muhammad Kaimuddin dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, dalam masa pemulihan setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, ribuan keluarga kehilangan rumah dan membutuhkan tempat tinggal yang layak.

    Menjelang musim dingin di Palestina, Human Initiative (HI) kembali menggerakkan bantuan agar masyarakat dapat bertahan dalam kondisi yang lebih aman.

    Ia mengatakan bahwa pada Sabtu (25/10), tim Human Initiative yang melaporkan dari Kairo, Mesir, menyampaikan bahwa mereka sedang memproses pengiriman bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.

    Tim memuat 216 tenda keluarga ke dalam truk kargo seberat 40 ton yang telah berangkat menuju Palestina pada Sabtu (25/10). Truk bantuan kemanusiaan melintasi jalur darat melalui perbatasan Rafah dan pintu Karem Abu Salem, salah satu akses utama untuk distribusi logistik.

    Tenda-tenda ini menjadi bagian penting dari upaya mendukung keluarga Palestina yang kehilangan rumah dan bersiap menghadapi musim dingin.

    “Meskipun situasi di lapangan masih berubah-ubah, kami terus memastikan bantuan ini tiba tepat waktu,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa setiap tenda dapat menampung lima hingga delapan anggota keluarga. Lebih dari seribu warga Palestina akan memperoleh tempat berlindung yang lebih layak.

    Menjelang November, suhu di wilayah tersebut mulai menurun, sementara banyak keluarga masih bertahan di penampungan darurat.

    Human Initiative terus berupaya menjangkau masyarakat yang terdampak krisis kemanusiaan di Palestina dengan langkah-langkah yang terencana dan penuh tanggung jawab.

    Menjelang musim dingin, kata dia, mari bersama memperkuat solidaritas dan menumbuhkan harapan bagi saudara-saudara di Palestina. “Dukung langkah kemanusiaan ini melalui Solusipeduli.org dan jadilah bagian dari kolaborasi kebaikan bersama Human Initiative,” katanya.

    Kaimuddin menambahkan, bantuan lainnya antara lain, distribusi bantuan uang tunai kepada 80 anak-anak yatim Palestina.

    Distribusi paket sembako sebanyak 80 paket. Penyerahan makanan siap saji sebanyak 100 paket dan distribusi selimut untuk 100.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lagi! Trump Puji Prabowo, Kali Ini di KTT ASEAN

    Lagi! Trump Puji Prabowo, Kali Ini di KTT ASEAN

    Lagi! Trump Puji Prabowo, Kali Ini di KTT ASEAN
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pujian dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Presiden RI Prabowo Subianto seolah tidak ada habisnya.
    Sebab, kali ini, Prabowo dipuji Trump dalam momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025).
    Prabowo disebut ikut memberi dukungan dalam memastikan lahirnya masa baru di Timur Tengah.
    Trump sebelumnya juga telah memuji Prabowo dalam berbagai kesempatan, seperti ketika Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di AS pada 23 September 2025 silam.
    Lalu, Trump juga memuji Prabowo ketika keduanya menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Kairo, Mesir, pada 13 Oktober 2025.
    Pada intinya, Prabowo dipuji Trump karena berapi-api dalam mendukung kedaulatan Palestina.
    Kepala Negara Indonesia itu bahkan disebut Trump sebagai ‘pria tangguh’.
    Donald Trump memuji peran Prabowo Subianto dalam upaya mendukung perdamaian di kawasan Timur Tengah.
    Pujian itu disampaikan Trump saat memberikan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025), sebagaimana disampaikan siaran pers Tim Media Prabowo.
    “Dan sahabat saya Presiden Prabowo dari Indonesia, atas dukungan luar biasa mereka dalam upaya memastikan lahirnya masa baru bagi Timur Tengah. Ini benar-benar masa baru. Timur Tengah akan memiliki perdamaian setelah 3.000 tahun, perdamaian yang kuat dan abadi,” kata Trump, seraya menatap ke arah Prabowo.
    Pujian tersebut disampaikan di hadapan para kepala negara dan pemerintahan anggota ASEAN, termasuk Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan sejumlah pemimpin negara kawasan lainnya.
    Dalam kesempatan itu, Trump juga menegaskan komitmen AS untuk memperkuat kemitraan strategis dengan negara-negara Asia Tenggara, terutama di sektor perdagangan, keamanan, teknologi, dan energi.
    “Kami sedang membangun kemitraan yang lebih erat di bidang energi, teknologi, kecerdasan buatan, mineral penting, dan berbagai industri lainnya. Amerika Serikat ada untuk Anda. Amerika Serikat berkomitmen pada kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan berkembang pesat,” ujar Trump.
     
    Prabowo pun turut mengapresiasi langkah AS yang berperan sebagai penengah dalam ketegangan antara Thailand dan Kamboja.
    “Kami sangat senang bahwa AS telah memediasi konflik antara Thailand dan Kamboja. Jadi, hasil KTT ini sangat positif,” kata Prabowo.
    Selain itu, Prabowo juga memuji keterlibatan aktif AS dalam forum ASEAN.
    Menurut dia, keterlibatan itu membawa dampak konstruktif, tak hanya bagi kawasan, tetapi juga bagi AS sendiri.
    “Kami mendukung kelanjutan keterlibatan AS dengan ASEAN. Keterlibatan ini sangat positif bagi ASEAN dan Amerika Serikat,” ujar Kepala Negara.
    Bulan lalu, dalam Sidang Umum PBB di New York, AS, juga menjadi salah satu momen Trump memuji Prabowo.
    Pujian itu datang usai Prabowo berpidato di Sidang Umum dengan berapi-api menyatakan kedaulatan negara dan dukungan untuk Palestina.
    Trump menilai, pidato Prabowo penuh ketegasan dan energi, bahkan menyebut gaya komunikasinya mampu menggugah perhatian para pemimpin dunia.
    “Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” ujar Trump, sembari menoleh ke arah Presiden Prabowo, di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, ketika menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East, pada Selasa (23/9/2025).
    Menurut Presiden Trump, gaya Prabowo yang menggetarkan meja menjadi simbol keberanian dalam menyuarakan keadilan di forum internasional.
    Apresiasi itu dinilai bukan hanya sekadar pujian pribadi, melainkan juga mencerminkan pengakuan dunia atas posisi Indonesia sebagai suara penting dalam diplomasi global.
    Senyum yang mengiringi kata-kata Presiden Trump pun menjadi tanda bahwa di balik ketegangan isu internasional, ada penghargaan tulus atas keberanian dan ketegasan yang ditunjukkan Presiden Prabowo Subianto.
     
    Sementara itu, Donald Trump juga sempat menyapa Prabowo Subianto sebagai ‘pria tangguh’ dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Kairo, Mesir, Senin (13/10/2025).
    Momen itu terjadi saat Trump menyalami satu per satu pimpinan negara yang hadir dalam KTT yang menyepakati perdamaian Gaza tersebut.
    Ketika tiba giliran Prabowo, Trump tampak membentangkan tangannya seolah ingin memeluk.
    Di situlah Trump menyapa Prabowo sebagai sosok pria tangguh.

    I see tough man right here
    (saya melihat pria tangguh di sini),” ujar Trump.
    Prabowo, yang tampak mengenakan setelan jas abu-abu dan peci hitam, terlihat maju dan langsung menyalami Trump.
    Keduanya terlihat berbincang-bincang sebentar, sebelum akhirnya berfoto bersama.
    Saat foto bersama, senyum lebar tampak menghiasi wajah Trump.
    Tidak hanya itu, Trump juga mengacungkan jempolnya saat berfoto bersama Prabowo.
    Di dalam pidato KTT Perdamaian Gaza itu, Trump menyinggung kehadiran Indonesia dalam proses kesepakatan perdamaian Gaza ini.
    Trump memuji Indonesia sebagai negara besar yang berkembang secara luar biasa.
    “Indonesia, kita sudah bahas, dan saya hanya ingin mengatakan bahwa itu negara besar, negara yang kuat, yang berkembang luar biasa,” ujar Trump.
    “Dan sangat menyenangkan memiliki Anda di sini,” imbuh dia.
    Selain itu, Trump juga menyebut Prabowo beserta pemimpin negara lain sebagai sosok yang kaya dan berkuasa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hamas-Faksi Politik Palestina Setuju Serahkan Gaza ke Komite Teknokrat

    Hamas-Faksi Politik Palestina Setuju Serahkan Gaza ke Komite Teknokrat

    Gaza City

    Faksi-faksi politik utama Palestina, termasuk kelompok Hamas, menyatakan sepakat untuk sebuah komite teknokrat independen mengambil alih pengelolaan Jalur Gaza pascaperang.

    Hal tersebut, seperti dilansir AFP, Sabtu (25/10/2025), disampaikan dalam pernyataan bersama faksi-faksi politik Palestina yang dipublikasikan pada situs web Hamas pada Jumat (24/10) waktu setempat.

    Disebutkan dalam pernyataan tersebut bahwa dalam pertemuan di Kairo, ibu kota Mesir, kelompok-kelompok tersebut sepakat untuk “menyerahkan pengelolaan Jalur Gaza kepada sebuah komite Palestina sementara yang terdiri atas para teknokrat independen”.

    Pernyataan bersama itu juga menyatakan bahwa komite independen tersebut akan “mengelola urusan kehidupan dan layanan dasar dalam kerja sama dengan saudara-saudara Arab dan lembaga-lembaga internasional”.

    Dinyatakan dalam pernyataan bersama tersebut bahwa faksi-faksi itu telah sepakat untuk berupaya menyatukan posisi bersama “untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi perjuangan Palestina”.

    Pernyataan itu menyerukan pertemuan semua kekuatan dan faksi untuk “menyepakati strategi nasional dan untuk menghidupkan kembali Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina”.

    Hamas bukanlah bagian dari PLO, yang didominasi oleh rival lamanya, Fatah.

    Seorang sumber yang memahami perkembangan terbaru itu, mengatakan kepada AFP pada Kamis (23/10), bahwa delegasi Hamas dan Fatah telah bertemu di Kairo untuk membahas fase kedua dari gencatan senjata Gaza yang didukung Amerika Serikat (AS).

    Menurut sumber tersebut, kedua pihak sepakat untuk “melanjutkan pertemuan di periode mendatang dan bekerja untuk mengorganisir front internal Palestina dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pemerintah Israel”.

    Bersamaan dengan pembicaraan Hamas-Fatah, kepala intelijen Mesir Hassan Rashad telah melakukan pertemuan dengan para pejabat senior dai faksi-faksi penting Palestina. Mereka termasuk Jihad Islam, yang merupakan sekutu Hamas, dan Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina serta Front Populer untuk Pembebasan Palestina — keduanya faksi dalam PLO.

    Hamas dan Fatah memiliki sejarah persaingan politik yang mendalam, yang sempat berkobar menjadi pertempuran setelah pemilu tahun 2006, dan telah menghambat upaya persatuan nasional Palestina.

    Pada Desember 2024, mereka sepakat membentuk sebuah komite untuk bersama-sama mengelola Jalur Gaza pascaperang. Kesepakatan itu dikritik, terutama oleh anggota-anggota Fatah.

    Hamas yang merebut kekuasaan di Jalur Gaza pada tahun 2007, telah menegaskan bahwa kelompoknya tidak ingin memerintah wilayah itu pascaperang, namun menolak desakan untuk melucuti senjata para petempurnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Resmi Diluncurkan, Mobil Listrik JETOUR G700 Mampu Terjang Gurun

    Resmi Diluncurkan, Mobil Listrik JETOUR G700 Mampu Terjang Gurun

    Jakarta

    JETOUR yang dulu merupakan bagian dari Chery Holding Group, kini resmi meluncurkan SUV listrik JETOUR G700. Hal ini menandai langkah besar produsen mobil asal China ini menuju pasar global.

    Adapun peluncuran bertajuk ‘Innovation · Defining the Future’ ini digelar di tepi Sungai Yangtze, China. Melalui acara ini, JETOUR menegaskan masa kejayaan mesin konvensional sudah berakhir, dan kini dunia memasuki babak baru kendaraan listrik.

    Kendaraan SUV JETOUR dibangun di atas arsitektur canggih GAIA (Generation of All-terrain Intelligent Architecture). JETOUR G700 dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi jalan ekstrem. SUV ini dilengkapi dengan tiga sistem pengunci diferensial-salah satunya dikontrol secara digital-dan kemampuan melintasi genangan air hingga 970 mm.

    Mobil ini bisa melesat dari 0-100 km/jam dalam 4,6 detik, berkat perpaduan mesin bensin 2.0 liter dan dua motor listrik. Tenaganya besar namun halus, nyaris tanpa suara saat melintasi lintasan berlumpur di Wuhu, China.

    Foto: JETOUR

    Presiden JETOUR International Ke Chuandeng menjelaskan sistem penggerak G700 awalnya disesuaikan untuk lalu lintas padat di kota-kota China, kemudian diadaptasi untuk medan gurun di Timur Tengah.

    “Kami mengoperasikan kipas pendingin ganda di Timur Tengah. dan kami masih melakukan rekayasa berlebih sebesar 18%,” ujar Ke, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

    Menurutnya, margin tersebut bukanlah kesombongan; melainkan jawaban perusahaan atas kekhawatiran akan iklim dan alasan mengapa G700 akan diluncurkan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada bulan depan.

    Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

    Berbeda dari banyak merek lain, JETOUR tidak menonjolkan citra ‘macho’ atau kebisingan mesin besar. Di media sosial seperti Weibo dan TikTok, mereka tidak menampilkan aksi ekstrem atau pamer kecepatan.

    Alih-alih menampilkan aksi yang ‘mainstream’, JETOUR mengampanyekan sejumlah kegiatan seperti maraton sepeda, pembersihan gurun, hingga konser musik klasik. Ke mengatakan pendekatan ini sejalan dengan konsep Travel+ yang menjadi ciri khas dari JETOUR.

    Melalui ‘Travel+’, JETOUR berupaya menciptakan pengalaman berkendara yang selaras dengan kebutuhan perjalanan modern dan gaya hidup aktif para penggunanya.

    “Kami menjual gaya hidup, bukan waktu ‘0-100 time’ (performa akselerasi),” kata Ke.

    Ke menggemakan mantra lama tetapi mengubahnya untuk era ramah lingkungan. Taktik ini tampaknya berhasil: di UAE, JETOUR telah mengalahkan semua pesaingnya kecuali Toyota dan Nissan, dan baru-baru ini mencapai penjualan yang kuat tanpa sekali pun menyentuh diskon.

    Di Mesir, distributor JETOUR tak sekadar fokus menjual mobil listrik. Mereka aktif membangun kepercayaan publik lewat kegiatan sosial dan budaya.

    Salah satunya dengan menjadi sponsor klub sepak bola serta membuka studio desain pop-up di sejumlah mall yang berlokasi di Kairo. Ke menjelaskan langkah ini sebagai bagian dari strategi memperkenalkan teknologi ramah lingkungan secara lebih manusiawi.

    Foto: JETOUR

    “Orang-orang harus mempercayai Anda sebelum mereka mempercayai baterai Anda,” kata Ke.

    Kemewahan dalam Sunyi

    JETOUR ingin membuktikan mobil listrik tidak harus kehilangan kemampuan off-road sejati. G700 dilengkapi fitur lengkap khas SUV tangguh, namun tetap menghadirkan kenyamanan dan keheningan khas kendaraan listrik.

    Mobil ini telah diuji di suhu ekstrem hingga 45°C dan kondisi debu gurun setara rally Dakar. Dengan peluncuran globalnya, JETOUR bergabung dengan jajaran produsen otomotif (OEM) China yang mulai percaya diri bermain di segmen premium.

    Keberhasilan mereka kini bergantung pada kemampuan menjaga ketersediaan sparepart dan nilai jual kembali (buyback), bukan sekadar performa di atas kertas.

    (anl/ega)

  • Khofifah dan Gus Iqdam Ajak Masyarakat Syukuri 80 Tahun Jatim dan Hari Santri Nasional di Grahadi

    Khofifah dan Gus Iqdam Ajak Masyarakat Syukuri 80 Tahun Jatim dan Hari Santri Nasional di Grahadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama ulama kharismatik H Muhammad Iqdam Khalid atau Gus Iqdam memimpin Sholawat dan Tabligh Akbar dalam rangka Mensyukuri 80 Tahun Provinsi Jawa Timur dan Memperingati Hari Santri Nasional 2025 di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (22/10/2025) malam.

    Dalam acara yang dihadiri ribuan jamaah tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Hari Santri Nasional memiliki makna historis yang kuat bagi perjuangan bangsa. Ia menuturkan, penetapan Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo tidak lepas dari peristiwa lahirnya Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari di Surabaya.

    “Hari ini, 22 Oktober adalah Hari Santri Nasional. Dulu Pak Presiden Jokowi menugasi saya menyiapkan Keppres Hari Santri Nasional. Kenapa kemudian bersamaan dengan saat Hadratusysyekh KH Muhammad Hasyim Asyari melahirkan Resolusi Jihad, karena beliau tidak ingin kemerdekaan itu dihapus oleh datangnya sekutu yang dipimpin Inggris. Maka yang menjaga kemerdekaan Indonesia adalah para ulama, para kiai, para santri, dan masyarakat terutama yang ada di Surabaya,” kata Khofifah.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai wujud rasa syukur dan doa bersama agar Jawa Timur semakin maju dan sejahtera. “Rawuhnya panjenengan semua di sini mudah-mudahan bisa memanen berkahnya Allah SWT. Mohon doa semua, mudah-mudahan Jawa Timur tambah makmur. Mohon doa semua, kami semua yang membawa mandat, mudah-mudahan semua amanah, semua bisa menjalankan tugas dengan baik. Rakyatnya rukun, rakyatnya guyub, rakyatnya persaudaraannya kuat,” ujarnya.

    Sementara itu, Gus Iqdam dalam tausyiahnya menyampaikan bahwa Hari Santri Nasional bukan hanya momentum religius, tetapi juga pengingat bahwa santri merupakan pilar penting dalam menjaga kedaulatan dan membangun bangsa.

    “Alhamdulillah, malam ini kita mensyukuri Hari Santri dengan keadaan sehat wal afiat. Insya Allah Jawa Timur ini dekengan pusat, langsung Allah SWT,” ungkap Gus Iqdam.

    Ia menegaskan, semangat Resolusi Jihad yang menjadi dasar penetapan Hari Santri Nasional menunjukkan bahwa santri memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa.

    “Ketika Hari Santri Nasional itu merujuk pada Resolusi Jihad, berarti santri itu tidak hanya pilar agama tapi juga pilar bangsa. Insya Allah jika rakyat Indonesia banyak yang menjadi santri, saya yakin la fatahna alaihim barakatim minas samai wal ardl, Allah SWT akan menurunkan keberkahan dari langit dan menumbuhkan barakah dari bumi-Nya,” ucapnya.

    Gelaran Jatim Bershalawat dan Tabligh Akbar ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, Sekdaprov Adhy Karyono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin, Kabinda Jatim Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo, Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim Ibrahim, sejumlah ulama, kiai, serta Garangan (anggota Jemaah Sabilut Taubah asuhan Gus Iqdam.

    Sementara, terdapat tamu istimewa yang juga hadir yaitu Guru Besar Mazhab Syafii Universitas Al Azhar Kairo Mesir Syekh Abdul Aziz Ahmad Asy-Syahawi Al-Khusaini. [tok/beq]