kab/kota: Kairo

  • Prabowo, Erdogan sepakat perluas akses pasar, hapus hambatan dagang

    Prabowo, Erdogan sepakat perluas akses pasar, hapus hambatan dagang

    “Kami sepakat memperluas akses pasar, dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,”

    Jakarta/Ankara (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan sepakat untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan dagang antara dua negara.

    Presiden Prabowo, saat menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis, menjelaskan strategi itu disepakati Indonesia dan Turki untuk mendukung tujuan bersama, yaitu berkembang sebagai kekuatan ekonomi di kawasan.

    “Kami sepakat memperluas akses pasar, dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,” kata Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo menyebut dirinya dan Presiden Erdogan telah menginstruksikan menteri terkait untuk merampungkan negosiasi preferential trade agreement (PTA) sebagai langkah awal menuju perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Turki.

    Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan bertemu empat mata (tête-à-tête), kemudian keduanya memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah RI dan Pemerintah Turki. Hasil pertemuan itu yang kemudian disampaikan ke hadapan wartawan Istana Kepresidenan Turki dan beberapa wartawan Istana Kepresidenan Indonesia di Istana Kepresidenan Turki, Ankara.

    Presiden Prabowo menyambangi Istana Kepresidenan Turki dalam rangka kunjungan kenegaraan balasan, setelah Presiden Erdogan berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 12 Februari 2025. Kedatangan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Turki di Ankara disambut dengan atraksi flypast tiga helikopter buatan industri pertahanan Turki, dan dentuman salvo meriam.

    Dalam rangkaian pertemuan itu, delegasi Pemerintah RI yang mendampingi Presiden Prabowo, terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

    Presiden Erdogan juga didampingi oleh menteri-menterinya, salah satunya Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.

    Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Turki mengakhiri agenda Presiden di Ankara, Kamis. Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Kota Antalya, Jumat (11/4) untuk memenuhi undangan menghadiri Antalya Diplomatic Forum (ADF) 2025.

    Forum itu dijadwalkan dibuka oleh Presiden Erdogan, Jumat.

    Dari Kota Antalya, Presiden Prabowo direncanakan lanjut terbang ke Kairo, Mesir untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu (12/4). Kemudian, Presiden meneruskan lawatan Timur Tengah-nya ke Doha, Qatar, dan ditutup dengan terbang ke Amman, Yordania.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Galih Pradipta
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menyatakan bahwa kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki bermakna penting dalam mempererat hubungan bilateral RI-Turki, sekaligus mendorong perdamaian dunia, terutama terkait konflik di Palestina.

    Philips dalam pernyataannya di Ankara, Turki, Kamis menyebut RI-Turki, sebagai kekuatan menengah dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim, sehingga memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian global.

    “RI-Turki memiliki landasan yang sangat kuat dalam hubungan bilateral. Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina,” katanya.

    Meskipun Indonesia bukan bagian dari KTT Arab, kata Philips, Pemerintah RI sepenuhnya mendukung komitmen Deklarasi Kairo pada Maret lalu, yang menyerukan rekonstruksi Jalur Gaza, sebagaimana yang mengemuka dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

    Philips mengatakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggalang dana sebesar 200 juta dolar AS guna membantu rakyat Palestina.

    Selain isu kemanusiaan dan politik luar negeri, kunjungan Presiden Prabowo juga akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Turki.

    Philips menyebut masih terdapat peluang yang cukup luas untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara, sejalan dengan komitmen sebelumnya untuk meningkatkan nilai perdagangan secara seimbang hingga mencapai 10 miliar dolar AS.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan terkait rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

    Rencana ini masih menunggu persetujuan semua pihak terkait dan akan difokuskan pada korban luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu.

    Indonesia menegaskan evakuasi bersifat sementara hingga situasi Gaza pulih. Kunjungan ini juga merespons dorongan komunitas internasional agar Indonesia, sebagai negara non-blok dan berpenduduk Muslim terbesar, berperan lebih aktif dalam isu Palestina.

    Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, serta mengoperasikan rumah sakit apung dan mengirim tenaga medis TNI ke Gaza dan El Arish, Mesir.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diundang Erdogan, Prabowo Bakal Hadiri Antalya Diplomatic Forum Turki

    Diundang Erdogan, Prabowo Bakal Hadiri Antalya Diplomatic Forum Turki

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri pertemuan Antalya Diplomatic Forum (ADF) bersama Presiden Recep Tayyip Erdogan di Kota Antalya, Turki, Jumat (11/4/2025).

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menjelaskan Presiden Prabowo dijadwalkan terbang ke Antalya setelah merampungkan agendanya di Ankara, Kamis (10/4/2025). 

    “Presiden dijadwalkan akan menghadiri ADF. ADF ini Antalya Diplomatic Forum. Forum yang akan dilaksanakan di Antalya,” kata Yusuf Permana Dilansir Antara, Kamis (10/4/2025).

    Dua agenda utama Presiden Prabowo di Ankara dijadwalkan berlangsung pada Kamis siang, yang diawali dengan berpidato di gedung parlemen Turki, kemudian kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Turki.

    Kunjungan kenegaraan Prabowo, lanjutnya, direncanakan mulai pukul 15.30 waktu Ankara — 4 jam lebih lambat daripada waktu Jakarta.

    Dari Ankara, Presiden kemudian melanjutkan rangkaian lawatannya ke Antalya, Turki, untuk memenuhi undangan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan menghadiri Antalya Diplomatic Forum.

    Presiden Erdogan juga dijadwalkan terbang ke Kota Antalya untuk membuka ADF 2025 dan memberikan pidato pembukaan, Jumat.

    “Di situ, saya akan lakukan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan, red.) tentang beberapa hal, geopolitik, geoekonomi, kerja sama industri, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers sebelum terbang meninggalkan Jakarta, Rabu (9/4) dini hari.

    Antalya Diplomatic Forum merupakan forum diskusi panel tingkat tinggi yang mempertemukan pemimpin-pemimpin negara dari berbagai kawasan di dunia untuk duduk bersama membahas berbagai tantangan global dan peluang merajut kerja sama. Forum itu digelar pertama kali pada 2021, dan menjadi agenda tahunan yang rutin digelar di Turki.

    Beberapa isu yang diangkat dalam Antalya Diplomatic Forum 2025, di antaranya mengenai krisis kemanusiaan akibat genosida militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza, kemudian perang Rusia-Ukraina, dinamika geopolitik dan geoekonomi global, tantangan perubahan iklim, tantangan keamanan, dan isu-isu lainnya.

    Di lokasi acara, pada sela-sela rangkaian ADF tahun ini, menteri luar negeri dari negara-negara Muslim juga dijadwalkan akan berkumpul dan membahas solusi mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza.

    Di Kota Antalya, Presiden Prabowo didampingi oleh dua orang kepercayaannya, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dari Antalya, Turki, Presiden Prabowo direncanakan lanjut terbang ke Kairo, Mesir untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu (12/4). Kemudian, Presiden meneruskan lawatannya ke Doha, Qatar, dan ditutup dengan terbang ke Amman, Yordania. 

  • Presiden dijadwalkan hadiri Antalya Diplomatic Forum di Turki 11 April

    Presiden dijadwalkan hadiri Antalya Diplomatic Forum di Turki 11 April

    Jakarta/Ankara (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri pertemuan Antalya Diplomatic Forum (ADF) di Kota Antalya, Turki, Jumat (11/4).

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana saat ditemui wartawan di Ankara, Turki, Rabu (9/4) malam waktu setempat, menjelaskan Presiden bakal terbang ke Antalya setelah merampungkan agendanya di Ankara, Kamis.

    “Bapak Presiden dijadwalkan akan menghadiri ADF. ADF ini Antalya Diplomatic Forum. Forum yang akan dilaksanakan di Antalya,” kata Yusuf Permana.

    Dua agenda utama Presiden Prabowo di Ankara dijadwalkan berlangsung pada Kamis siang, yang diawali dengan berpidato di gedung parlemen Turki, kemudian kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Turki.

    Kunjungan kenegaraan itu direncanakan mulai pukul 15.30 waktu Ankara — 4 jam lebih lambat daripada waktu Jakarta.

    Dari Ankara, Presiden kemudian melanjutkan rangkaian lawatannya ke Antalya, Turki, untuk memenuhi undangan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan menghadiri Antalya Diplomatic Forum.

    Presiden Erdogan juga dijadwalkan terbang ke Kota Antalya untuk membuka ADF 2025 dan memberikan pidato pembukaan, Jumat.

    “Di situ, saya akan lakukan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan, red.) tentang beberapa hal, geopolitik, geoekonomi, kerja sama industri, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers sebelum terbang meninggalkan Jakarta, Rabu (9/4) dini hari.

    Antalya Diplomatic Forum merupakan forum diskusi panel tingkat tinggi yang mempertemukan pemimpin-pemimpin negara dari berbagai kawasan di dunia untuk duduk bersama membahas berbagai tantangan global dan peluang merajut kerja sama. Forum itu digelar pertama kali pada 2021, dan menjadi agenda tahunan yang rutin digelar di Turki.

    Beberapa isu yang diangkat dalam Antalya Diplomatic Forum 2025, di antaranya mengenai krisis kemanusiaan akibat genosida militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza, kemudian perang Rusia-Ukraina, dinamika geopolitik dan geoekonomi global, tantangan perubahan iklim, tantangan keamanan, dan isu-isu lainnya.

    Di lokasi acara, pada sela-sela rangkaian ADF tahun ini, menteri luar negeri dari negara-negara Muslim juga dijadwalkan akan berkumpul dan membahas solusi mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza.

    Di Kota Antalya, Presiden Prabowo didampingi oleh dua orang kepercayaannya, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dari Antalya, Turki, Presiden Prabowo direncanakan lanjut terbang ke Kairo, Mesir untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu (12/4). Kemudian, Presiden meneruskan lawatannya ke Doha, Qatar, dan ditutup dengan terbang ke Amman, Yordania.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Galih Pradipta
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Uni Emirat Arab hingga Yordania

    Uni Emirat Arab hingga Yordania

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan luar negeri ke lima negara di kawasan Timur Tengah. Foto/Setpres

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan luar negeri ke lima negara di kawasan Timur Tengah. Dia bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) atau Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Rabu, 9 April 2025 untuk memulai rangkaian lawatannya tersebut.

    Pada lawatannya kali ini, Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara yakni UEA, Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania. Pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB.

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan. “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Dari Abu Dhabi, Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Turkiye untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan yang lalu. Selain itu, Prabowo juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi leader’s talk.

    “Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan) tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turkiye,” tuturnya.

    Bersama rombongan terbatas, Prabowo selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Setelahnya, Presiden direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

    “Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” katanya.

    Presiden Prabowo akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan. “Dari situ (Qatar), saya ke Jordan, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II,” tandasnya.

    Turut serta dalam lawatan luar negeri Presiden kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sementara itu, tampak melepas keberangkatan Presiden menuju Abu Dhabi yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    (rca)

  • Perang Dagang Memanas, Prabowo Kuker ke UEA, Yordania, Turki

    Perang Dagang Memanas, Prabowo Kuker ke UEA, Yordania, Turki

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto terbang ke negara-negara Timur Tengah, termasuk UEA hingga Yordania, serta Turki di tengah memanasnya eskalasi perang dagang akibat kebijakan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump. 

    Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah agenda dalam melakukan lawatan ke kawasan Timur Tengah dan Turki.

    Saat ditemui Bisnis secara terpisah di agenda Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Sugiono menilai kuker Presiden kali ini memiliki sejumlah target strategis baik di bidang ekonomi maupun politik.

    “Targetnya tentu saja kita ingin mencari yang terbaik. Menyelesaikan masalah yang terbaik,” ujar Sugiono kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).

    Meski tidak merinci isu spesifik apa saja yang akan dibahas, Sugiono menegaskan bahwa kunjungan tersebut mencakup upaya mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, investasi, energi, hingga kerja sama pertahanan.

     “Semua, pasti,” ujarnya singkat.

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) untuk memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah pada Rabu (9/4/2025).

    Pada lawatannya kali ini, Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara, yakni PEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB. 

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan. 

    “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” ucap Prabowo di Halim, Rabu (9/4/2025) dini hari.

    Dari Abu Dhabi, Presiden Ke-8 RI itu akan melanjutkan perjalanan menuju Turki untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan yang lalu. Selain itu, Presiden juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi Leader’s Talk.

    “Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau [Presiden Erdogan] tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turki,” tuturnya. 

    Bersama rombongan terbatas, orang nomor satu di Indonesia itu selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Setelahnya, dia direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

    “Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” katanya.

    Prabowo nantinya akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan.

    “Dari situ [Qatar], saya ke Yordania, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II,” tandas Prabowo.  

  • Bertolak ke Timur Tengah dan Turki, Ini Misi Prabowo

    Bertolak ke Timur Tengah dan Turki, Ini Misi Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Rabu (9/4/2025) dini hari.

    Orang nomor satu di Indonesia itu akan memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah. Pada lawatannya kali ini, Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. 

    Pesawat yang membawa Presiden Ke-8 RI itu beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB. 

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan. 

    “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” ucap Presiden. 

    Dari Abu Dhabi, Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Turkiye untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang lalu. Selain itu, Presiden juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi leader’s talk.

    “Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau [Erdogan] tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turkiye,” tuturnya. 

    Bersama rombongan terbatas, Presiden selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Setelahnya, Presiden direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani. 

    “Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” katanya. 

    Lebih lanjut, Prabowo akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan. 

    “Dari situ [Qatar], saya ke Jordan, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II,” tandasnya. 

    Turut serta dalam lawatan luar negeri Presiden kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. 

    Sementara itu, tampak melepas keberangkatan Presiden menuju Abu Dhabi yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

  • Prabowo bertolak ke UAE awali lawatan lima negara di Timur Tengah

    Prabowo bertolak ke UAE awali lawatan lima negara di Timur Tengah

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu dini hari, untuk mengawali rangkaian lawatan luar negerinya ke lima negara di kawasan Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UAE), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.

    Pesawat Kepresidenan PK-GRD yang mengangkut Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas sekitar 01.00 WIB, Rabu dini hari, dan dijadwalkan mendarat di Abu Dhabi, UAE, pukul 06.00 waktu setempat. Waktu antara Jakarta dan Abu Dhabi terpaut tiga jam dengan lebih dulu Jakarta.

    Presiden Prabowo menyebut tujuannya melawat ke lima negara di Timur Tengah itu berkaitan dengan urusan konsultasi situasi di Gaza, serta merupakan kunjungan kenegaraan.

    “Pertama, saya akan ke Abu Dhabi, UAE, untuk bertemu dengan Presiden UAE Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) untuk melakukan konsultasi tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia sekarang-sekarang,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers sebelum keberangkatan di Ruang Yudhistira, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

    Presiden melanjutkan agenda keduanya setelah dari UAE ialah kunjungan kenegaraan balasan ke Turki.

    “Dari situ, saya akan terbang langsung ke Ankara melaksanakan kunjungan kenegaraan sebagai balasan kunjungan Presiden Turki (Reccep Tayyip Erdogan) ke Indonesia beberapa saat lalu,” kata Prabowo.

    Dari Ankara, Presiden melanjutkan perjalanan ke Antalya, Turki, untuk memenuhi undangan menghadiri Antalya Diplomatic Forum, yang juga dihadiri oleh sejumlah presiden dan pemimpin negara dunia.

    “Di situ, saya akan lakukan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan) tentang beberapa hal, geopolitik dan geoekonomi, kerja sama industri, perdagangan, pendidikan dan kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turki,” kata Presiden.

    Dari Turki, Presiden melanjutkan lawatannya ke Kairo, Mesir, untuk menemui dan berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada 12 April.

    “Dari Kairo, saya akan terbang ke Doha, Qatar, melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara,” ujar Presiden.

    Terakhir, Presiden menutup rangkaian lawatan luar negerinya dengan mendarat di Amman, Jordania, untuk bertemu dan berkonsultasi dengan Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein.

    Dalam rombongan pesawat kepresidenan, Presiden Prabowo menyebut dirinya didampingi oleh delegasi terbatas, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Walaupun demikian, beberapa menteri telah terbang lebih dulu ke negara-negara tujuan Presiden dan akan bergabung dengan rombongan mendampingi Presiden Prabowo.

    Di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melepas keberangkatan Presiden. Di lokasi yang sama, ada juga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Mentari Dwi Gayati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lebaran Makin Stylish dengan Sentuhan Middle East

    Lebaran Makin Stylish dengan Sentuhan Middle East

    JAKARTA – Momen Lebaran selalu identik dengan pakaian terbaik yang mencerminkan kebersihan hati setelah sebulan berpuasa. Tahun ini, tren busana Muslim menghadirkan nuansa eksotis ala Timur Tengah yang semakin digemari.

    Inspirasi dari negeri seribu satu malam bukan lagi sekadar angan setelah menonton film Aladdin. Kini, gaya khas Middle East hadir dengan sentuhan modern dan bisa menjadi pilihan menarik untuk tampil menawan saat Idulfitri.

    Desainer dari berbagai negara Timur Tengah, seperti Dubai, Beirut, hingga Kairo, telah menggulirkan tren baru Middle East Style dalam fashion muslim. Sentuhan ini juga merambah Tanah Air, salah satunya lewat ajang Ramadan Runway 2025 yang mengusung tema Night in Egypt. Gelaran ini menjadi panggung pertemuan antara gaya busana Timur Tengah dan elemen khas fashion muslim Indonesia.

    Pada hari kelima Ramadan Runway 2025, sembilan desainer berbakat, yakni Coenrad by Kunce Manduapessy, Leny Rafael, Parahyangan, Kienka, Rohah, Claretta, Clue, Mythos, dan Noor Store menampilkan koleksi terbaik mereka.

    Nuansa Middle East Style terasa begitu kuat di atas panggung yang menyerupai rumah dua lantai bergaya Mediterania. Dominasi warna dusty rose, aksen lengkungan khas pada portico, serta siluet-siluet mewah semakin menghidupkan suasana Timur Tengah di Kota Kasablanka.

    Ketua APPMI Jakarta, Dana Duriyatna, mengungkapkan tema Night in Egypt dipilih untuk memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.

    “Kami ingin menghadirkan atmosfer keindahan Mesir selama Ramadan di Kota Kasablanka, sekaligus mengajak para desainer lokal untuk menginterpretasi gaya Timur Tengah sesuai dengan ciri khas masing-masing. Perpaduan ini menghasilkan koleksi busana muslim yang unik dan otentik,” ujarnya, dari keterangan resmi Ramadan Runway diterima VOI pada Senin, 31 Maret.

    Koleksi ini juga dirancang khusus untuk dikenakan saat Lebaran. Warna-warna yang digunakan menyesuaikan skin tone mayoritas masyarakat Indonesia, sementara bahan yang dipilih tetap nyaman dipakai di iklim tropis. Tak heran jika koleksi dari para desainer ini menjadi buruan para pengunjung Kota Kasablanka yang tengah mencari busana Lebaran.

    Fashion show hari kelima Ramadan Runway/DOK Ramadan Runway

    Ramadan Runway 2025 bukan sekadar peragaan busana. Ajang yang berlangsung 19 Maret hingga 13 April ini menggandeng lebih dari 60 desainer ternama. Selain fashion show, pengunjung juga bisa menikmati berbagai acara menarik, seperti workshop, kompetisi desainer dan ikon fashion, fundraising, kirab Ramadan, pop market, hingga exhibition.

    Seluruh rangkaian acara ini dirancang untuk memberikan pengalaman lengkap bagi para pecinta fashion muslim, baik dari segi tren maupun inspirasi gaya berbusana selama bulan Ramadan dan Lebaran.

    Dengan hadirnya tren Middle East Style, kini pilihan busana Lebaran semakin beragam. Jika ingin tampil unik dan tetap elegan, koleksi dari Ramadan Runway 2025 bisa menjadi referensi terbaik. Perpaduan keanggunan Timur Tengah dengan sentuhan lokal menjadikan setiap busana bukan sekadar pakaian, melainkan juga simbol budaya dan identitas.

  • Misteri Bashiri, Mumi Kuno yang Tak Berani Disentuh Para Ilmuwan

    Misteri Bashiri, Mumi Kuno yang Tak Berani Disentuh Para Ilmuwan

    Jakarta

    Mumi misterius yang disebut ‘Bashiri’ telah memikat para ahli Mesir Kuno selama lebih dari satu abad. Namun, tidak ada satu pun ilmuwan yang pernah mengungkapnya.

    Mumi yang dikenal sebagai ‘Yang Tak Tersentuh’ ini ditemukan hampir seabad lalu di wilayah Lembah Para Raja di kota kuno Luxor. Ahli Mesir Kuno Howard Carter menemukan mumi tersebut pada 1919, tiga tahun sebelum ia menemukan makam megah Tutankhamun.

    Dikutip dari Euro News, metode yang digunakan untuk mengikat kain pembalseman mayat kuno ini belum pernah digunakan pada mumi lain. Pembungkusan kain tersebut telah menciptakan pola rumit pada wajah mumi yang menyerupai desain arsitektur piramida Mesir yang terkenal.

    Tingkat presisi dan kehalusan dalam pengemasan mumi menunjukkan bahwa orang ini merupakan tokoh yang sangat penting dalam masyarakat Mesir kuno. Namun, identitas jenazah tersebut masih belum diketahui, karena membuka kain mumi untuk mempelajarinya dapat merusak teknik mumifikasi unik ini secara permanen.

    Para ilmuwan telah menggunakan metode lain untuk melihat ke dalamnya dan menemukan petunjuk tentang identitasnya. Pemindaian CT dan sinar X, yang dilakukan tanpa pernah menyentuh mumi tersebut, telah mengungkapkan kepada para peneliti bahwa mumi Bashiri adalah seorang pria dengan tinggi sekitar 167cm.

    Para ahli berpendapat bahwa mumi tersebut berasal dari periode Ptolemeus, antara abad ke-2 dan awal abad ke-3 SM. Seni mumifikasi mencapai puncaknya pada era ini. Mumi tersebut menawarkan pemandangan unik dari upacara pemakaman selama periode Ptolemeus dan saat ini disimpan di Museum Mesir di Kairo.

    Gulungan kain dan gambar pada wajah mumi menyerupai desain arsitektur piramida Mesir, yang mungkin menunjukkan tingkat penghormatan dan status tinggi individu ini dalam masyarakat.

    Tetapi mengapa ilmuwan tidak dapat mengungkap mumi ini? Membuka kain mumi adalah cara paling langsung untuk mendapatkan informasi tentang sisa-sisa di dalamnya. Namun, kain ini sangat halus dan rapuh, dan merusaknya akan menghancurkan satu-satunya contoh teknik mumifikasi yang diketahui.

    Karena alasan ini, para spesialis telah menggunakan metode non-invasif seperti CT scan dan sinar-X. Para peneliti mengatakan, dengan mengamati penampilan dekoratif mumi memberikan informasi tentang kedudukan orang ini dalam kehidupan.

    Misalnya, kuncir samping di dadanya terbuat dari beberapa baris manik-manik dan memiliki duri berbentuk kepala elang, yang dianggap sebagai tanda kekayaan dan pengaruh.

    Korset yang menutupi tubuh mumi tersebut berisi adegan almarhum berbaring di tempat tidur dikelilingi oleh dewa Isis dan Nephthys. Di sampingnya juga hadir empat putra dewa Horus, anak Isis.

    Lapisan pada kaki mumi tersebut juga menampilkan dua penggambaran Anubis, dewa penguburan. Rincian ini menunjukkan bahwa orang ini adalah orang yang sangat kaya dan penting, tetapi tidak satu pun petunjuk ini mengarah pada penemuan namanya.

    Satu-satunya petunjuk yang masih ada mengenai identitas orang ini adalah sebuah prasasti yang ditulis tergesa-gesa di dalam makamnya, yang mungkin adalah nama ‘Bashiri’ atau ‘Neno’. Akan tetapi, para ahli sejauh ini belum dapat memastikan dengan pasti nama mana yang benar.

    Para spesialis terus menggunakan metode non-invasif untuk mempelajari sisa-sisa menakjubkan ini dan mungkin mengungkap lebih banyak petunjuk tentang identitas mumi. Sampai saat itu, mumi Bashiri akan tetap diselimuti misteri.

    Saksikan juga Sosok: Terang Tanpa Mata

    (rns/rns)