Mabuk Kecubung, Tiga Siswa SMP di Demak Ditemukan “Linglung” di Hutan Jepara
Tim Redaksi
JEPARA, KOMPAS.com
– Tiga pelajar SMP asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang dilaporkan hilang ditemukan dalam kondisi
linglung
di kawasan hutan perbukitan Desa Somosari, Kecamatan Batealit,
Jepara
, Kamis (12/12/2024).
Ketiga remaja pria berusia 15 tahun tersebut adalah SP, IA, dan MA.
Kapolsek Batealit, Iptu Sri Raharjo, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula pada Kamis (12/12/2024) sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Warga menemukan dua unit sepeda motor matik bernopol H 2092 AYE dan H 6813 CAE terparkir tidak jauh dari sebuah warung di wilayah hutan wisata Desa Somosari.
Selain itu, ditemukan pula jas hujan, tas sekolah, seragam sekolah, identitas, dan telepon seluler milik para siswa, termasuk surat izin sekolah dari salah satu SMP di Kabupaten Demak.
“Barang bukti itu ditemukan warga sekitar berceceran dan terpisah,” kata Sri Raharjo, Jumat (13/12/2024).
DOKUMEN POLRES JEPARA Tiga pelajar SMP di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang dilaporkan hilang ditemukan dalam kondisi linglung di kawasan hutan, perbukitan Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Jepara.
Peristiwa ini segera dilaporkan ke Pemerintah Desa Somosari dan diteruskan ke Mapolsek Batealit.
Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, PMI, Perhutani, ormas, TNI, Polri, dan masyarakat kemudian dikerahkan untuk melakukan penyisiran di kawasan hutan.
Sekitar pukul 21.30 WIB, SP ditemukan dalam keadaan hanya mengenakan celana dalam di jalan setapak di lereng bukit sebelah timur dari titik parkir.
Ia segera dilarikan ke Puskesmas Batealit untuk pemeriksaan medis.
Setelah dinyatakan membaik, SP dibawa ke Polsek Batealit untuk klarifikasi.
”
Ngomongnya ngelantur
. Jadi, sebelum ke Jepara, rombongannya mengonsumsi minuman buah kecubung, sehingga sulit dimintai keterangan,” ujar Sri Raharjo.
Camat Batealit, M Taufik, menambahkan bahwa pada Jumat (13/12/2024) dini hari sekitar pukul 02.00, korban kedua, MA, ditemukan di pinggir kawasan hutan Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan.
Korban ketiga, IA, ditemukan pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB di kawasan hutan Desa Somosari.
Keduanya juga dibawa ke Puskesmas Batealit untuk pemeriksaan kesehatan.
“Semuanya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Batealit dan dinyatakan dalam kondisi sehat secara fisik. Hanya saja, kulitnya lecet di beberapa bagian,” tutur Taufik.
Pada Jumat (13/12/2024) siang, ketiga siswa tersebut telah dijemput oleh keluarganya.
“Semula akan kami pulangkan, tapi keluarganya menjemputnya dan juga membawa motornya,” pungkas Taufik.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Jepara
-
/data/photo/2024/12/14/675c80ff5e054.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mabuk Kecubung, Tiga Siswa SMP di Demak Ditemukan "Linglung" di Hutan Jepara Regional 14 Desember 2024
-
/data/photo/2024/08/15/66bdc96818769.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kekerasan Terhadap Perempuan di Jateng Meningkat Sepanjang 2024, Terbanyak Semarang Regional 11 Desember 2024
Kekerasan terhadap Perempuan di Jateng Meningkat Sepanjang 2024, Terbanyak Semarang
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com –
Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan HAM (
LRC-KJHAM
) melaporkan adanya 102 kasus
kekerasan terhadap perempuan
yang terjadi sepanjang tahun 2024.
Kasus-kasus ini tersebar di 24 kabupaten/kota di Jawa Tengah, dengan
Kota Semarang
menjadi daerah dengan temuan kasus terbanyak.
Kepala Divisi Bantuan Hukum LRC KJHAM Nihayatul Mukaromah mengungkapkan bahwa selama periode 2020-2023, terdapat total 545 kasus kekerasan terhadap perempuan dengan jumlah korban mencapai 624.
“Tujuh kabupaten/kota dengan kasus terbanyak adalah Kota Semarang dengan 46 kasus, Kabupaten Demak dengan 5 kasus, Kota Surakarta dengan 4 kasus, dan Kabupaten Sragen juga dengan 4 kasus,” tuturnya melalui pesan tertulis pada Selasa (10/12/2024).
Daerah lain dengan kasus tertinggi adalah Kabupaten Jepara, Kendal, dan Magelang, masing-masing dengan 3 kasus.
Dari 102 kasus yang terjadi di tahun 2024, sebanyak 84 kasus atau 81 persen termasuk dalam kategori
kekerasan seksual
.
Jenis-jenis kasus tersebut meliputi pelecehan seksual (40 kasus), perkosaan (19 kasus), Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) (16 kasus), dan eksploitasi seksual (14 kasus).
”
Kekerasan Seksual
Berbasis Elektronik (KSBE) tercatat sebanyak 6 kasus, pelecehan seksual non fisik 3 kasus, Kekerasan dalam Pacaran (KdP) 2 kasus, pemaksaan aborsi 2 kasus, dan kekerasan berbasis SOGIESC 1 kasus,” jelas Nihayatul.
LRC-KJHAM juga mencatat adanya 5 kasus femisida di tahun 2024, di mana korban dibunuh di rumah kos oleh orang yang tidak dikenal.
Beberapa kasus melibatkan perempuan pekerja seks yang dibunuh oleh pelanggannya, serta korban yang ditemukan tewas setelah dibunuh dan diperkosa oleh kenalan melalui aplikasi kencan.
“Korban ditemukan dalam plastik karena dibunuh oleh 3 pelaku yang merupakan pelajar, mahasiswa, dan teman korban,” tambahnya.
Nihayatul menjelaskan bahwa sebagian besar kasus terjadi di ranah privat, yaitu sebanyak 64 kasus atau 65 persen.
Sementara itu, 33 kasus atau 35 persen terjadi di ranah publik, seperti hotel, rumah kosong, media sosial, rumah sakit, dan toko.
Kasus kekerasan terhadap perempuan dapat menimpa semua usia, baik perempuan dewasa maupun anak-anak.
“Pada tahun 2024, kasus kekerasan terhadap perempuan paling banyak terjadi pada perempuan dewasa, yaitu 62 orang atau 57,4 persen. Sedangkan korban dengan usia anak mencapai 42 orang atau 38,9 persen,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Upah Minimum Naik 6,5 Persen, UMK Kota Semarang 2025 Masih Tertinggi di Jateng
Upah Minimum Naik 6,5 Persen, UMK Kota Semarang 2025 Masih Tertinggi di Jateng
TRIBUNJATENG.COM – Jika UMK naik 6,5 persen, UMK Kota Semarang 2025 masih tertinggi di Jateng.
Berikut perhitungan Upah Minimum UMK Kota/Kabupaten 2025 di Jawa Tengah jika mengalami kenaikan 6,5 persen sesuai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan rata-rata kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 sebesar 6,5 persen.
Pengumuman ini disampaikan pada Jumat (29/11/2024) di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
“Setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan buruh, kami memutuskan menaikkan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen pada tahun 2025,” kata Presiden Prabowo di Istana Negara.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengusulkan kenaikan sebesar 6 persen.
Namun, pemerintah akhirnya memutuskan angka yang lebih tinggi sebagai langkah strategis untuk mendukung daya beli pekerja.
UMP 2025 dirancang sebagai bagian dari upaya perlindungan sosial, khususnya untuk pekerja yang belum berkeluarga atau memiliki masa kerja di bawah 12 bulan.
Penetapan tersebut tetap mengacu pada kebutuhan hidup layak sebagai pedoman utama.
Berapa besaran UMP Jawa Tengah jika naik 6,5 persen?
Berikut perhitungannya:
6,5 persen x UMP Jateng 2024
= 6,5/100 x 2.036.947
Jumlah kenaikan UMP Jateng = 132.401,555
UMP Jateng 2025: 2.036.947 + 132.401,555 = Rp 2.169.348,555.
Dengan demikian, UMP Jateng 2025 diprediksi sebesar Rp 2.169.348,555 naik Rp 132.401,555 dari tahun 2024.
Lantas berapa besaran UMK Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah jika naik sesuai rata-rata upah minimum nasional?
Kabupaten Cilacap : Rp. 2.640.247
Kabupaten Banyumas : Rp 2.363.969
Kabupaten Purbalingga : Rp 2.338.283
Kabupaten Banjarnegara : Rp 2.170.475
Kabupaten Kebumen : Rp 2.259.873
Kabupaten Purworejo : Rp 2.265.937
Kabupaten Wonosobo : Rp 2.299.521
Kabupaten Magelang : Rp 2.467.478
Kabupaten Boyolali : Rp 2.396.598
Kabupaten Klaten : Rp 2.368.572
Kabupaten Sukoharjo : Rp 2.359.488
Kabupaten Wonogiri : Rp 2.180.587
Kabupaten Karanganyar : Rp 2.373.209
Kabupaten Sragen : Rp 2.182.185
Kabupaten Grobogan : Rp 2.254.089
Kabupaten Blora : Rp 2.238.430
Kabupaten Rembang : Rp 2.236.168
Kabupaten Pati : Rp 2.332.350
Kabupaten Kudus : Rp 2.680.485
Kabupaten Jepara : Rp 2.610.224
Kabupaten Demak : Rp 2.940.176
Kabupaten Semarang : Rp 2.750.135
Kabupaten Temanggung : Rp 2.246.819
Kabupaten Kendal : Rp 2.783.455
Kabupaten Batang : Rp. 2.534.382
Kabupaten Pekalongan : Rp 2.486.653
Kabupaten Pemalang : Rp 2.296.140
Kabupaten Tegal : Rp. 2.333.586
Kabupaten Brebes : Rp 2.239.801
Kota Magelang : Rp 2.281.230
Kota Solo : Rp 2.416.559
Kota Salatiga : Rp 2.533.593
Kota Semarang : Rp 3.454.826
Kota Pekalongan : Rp 2.545.138
Kota Tegal : Rp 2.376.683
Perlu digarisbawahi, data di atas merupakan prediksi atau perkiraan berdasarkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional 6,5 persen.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa penetapan upah minimum sektoral akan menjadi tanggung jawab Dewan Pengupahan Provinsi, Kabupaten, dan Kota, sesuai dengan dinamika ekonomi di wilayah masing-masing.
“Dewan pengupahan akan menetapkan upah sektoral sesuai kondisi ekonomi dan kebutuhan daerah masing-masing,” ujar Presiden Prabowo.
Pemerintah menargetkan regulasi terkait UMP 2025 rampung pada akhir November atau awal Desember, guna memberikan kepastian bagi semua pihak.
Ketentuan lebih rinci terkait UMP 2025 akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) yang akan segera diterbitkan. (*)
-

Scorpion FC Raih Gelar Juara dalam Hydroplus Soccer League 2024
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Scorpion FC keluar sebagai juara dalam liga sepak bola putri yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Hydroplus Isotonic Drink bertajuk Hrydroplus Soccer League 2024. Scorpion FC berhasil mencatatkan 53 poin selama kompetisi penuh 10 pekan.
Hydroplus Soccer League 2024 merupakan turnamen sepak bola putri Kategori Usia (KU) 14 yang diikuti oleh 11 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari sejumlah wilayah seperti Kudus, Rembang, Pati, Jepara, dan sekitarnya. 11 SSB tersebut yaitu Laskar Jepara Putri, SKU Pink, Galaxinesia, Scorpions FC, Pedawang Women, Srikandi Kalirejo Undaan, Persig Gribig, Porma, SKU Orange, Women Putra Jaya, dan Garkido GFC.
Sebanyak 275 peserta berpartisipasi dalam liga yang diselenggarakan dengan sistem kompetisi penuh selama 10 pekan. Liga sepak bola putri KU 14 ini merupakan wadah lanjutan dari para putri yang telah bermain di turnamen KU 10 dan KU 12, sehingga dapat terus mengasah kemampuan mengolah ‘si kulit bundar’ di lapangan hijau ke jenjang lebih tinggi.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, rantai pertumbuhan ekosistem sepak bola putri dari level akar rumput harus terus terjaga melalui wadah-wadah kompetisi yang berkelanjutan. Diselenggarakannya Hydroplus Soccer League 2024 tak terlepas dari cita-cita untuk mencetak atlet putri yang kompeten untuk menjadi masa depan dunia sepak bola putri Indonesia.
“Visi kami untuk kembali merebut era kejayaan sepak bola putri Indonesia akan segera terwujud. Melalui pembibitan serta proses pengembangan talenta-talenta putri yang berakar dari usia dini, seperti sebelumnya melalui kompetisi MilkLife Soccer Challenge yang menyasar KU 10 dan KU 12, kemudian sekarang berlanjut ke jenjang berikutnya,” kata Yoppy.
Dengan penyelenggaraan liga sepak bola putri yang rutin, Yoppy berharap banyak atlet potensial dapat bergabung dengan klub-klub elite sehingga liga sepak bola putri di level nasional bisa kembali rutin digelar. Rencananya, Hydroplus Soccer League akan digelar dua kali selama satu tahun. Tak hanya mengundang SSB dari Kudus dan sekitarnya, turnamen ini juga membuka pintu bagi SSB di daerah lain untuk ambil bagian memperebutkan gelar juara.
Sementara itu Manager Program Hydroplus Soccer League Edi Supriyanto mengatakan, liga sepak bola putri antar SSB ini mengadopsi sistem permainan kompetisi penuh dan berlaga dua kali (home & away) dengan format 9 vs 9. Pertandingan diselenggarakan dengan lapangan berukuran setengah lapangan sepak bola, berdurasi 20 x 2 menit, menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg.
“Animo peserta SSB Hydroplus Soccer League di Kota Kudus dan sekitarnya cukup bagus. Kami mengajak SSB yang ada di kota-kota lain untuk juga membuka kelas bagi para putri untuk dilatih. Sebab dengan demikian, para putri yang memiliki minat dan bakat di dunia sepak bola dapat ditindaklanjuti untuk dilatih secara lebih terprogram dan terstruktur,” kata Edi.
Lebih lanjut Group Brand Head Hydroplus, Yose Moriza mengaku bangga dengan tingginya antusiasme dan motivasi para peserta selama berlangsungnya turnamen berformat liga ini. Hydroplus berkomitmen untuk terus mendukung kiprah generasi muda Indonesia dalam mewujudkan mimpinya menjadi atlet sepakbola putri yang berprestasi di masa depan.
“Kami melihat energi dan endurance yang ditunjukan oleh semua peserta Hydroplus Soccer League selama 10 pekan ini begitu luar biasa. Kami merasa bangga dan semakin terpanggil untuk terus memberikan dukungan, tidak hanya untuk mereka yang berjuang sebagai atlet sepakbola putri, tapi seluruh generasi muda Indonesia yang semakin aktif dan produktif serta menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan beraktivitas fisik,” ujar Yose Moriza.
Performa yang luar biasa dan konsistensi ditunjukkan oleh Scorpion FC sepanjang turnamen. Selama 10 pekan, SSB yang berasal dari Kudus ini berhasil mencatatkan 17 kemenangan, 2 imbang, dan hanya 1 kalah. Hingga pekan terakhir, torehan 53 poin Scorpion FC tak mampu lagi dikejar tim-tim rival. Tim yang dikapteni oleh Yafiqa Rahma Indrayani ini akhirnya naik podium dan mengangkat piala.
Usai seremoni juara, Yafiqa Rahma Indrayani mewakili timnya, mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan menjadi juara liga sepak bola putri musim pertama itu. Menurutnya, kemenangan ini berkat kerjasama tim dari teman-teman ditambah semangat dari pendukung di sepanjang musim.
“Saya sangat senang akhirnya ada liga untuk putri, jadi kami semakin terpacu untuk giat berlatih karena ada liga yang harus kita menangkan. Semoga kedepannya bisa terus jadi juara,” kata siswi kelas 7 SMP yang mengidolakan pesepakbola Rafael Struick ini.
Selain Scorpion FC, SKU Pink berhasil menjadi juara 2, dan Srikandi Kalirejo Undaan berhasil menjadi juara 3. Sementara untuk top scorer diraih oleh Asyifa Sholawa Farizqi dari SKU Pink dengan 30 gol, penjaga gawang terbaik diraih oleh Ayla Putri Ariyanto dari SKU Pink dan pemain terbaik Latisha Safa Berliana dari Scorpion FC. (*)
-

Komisi VIII DPR RI Dorong Pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi Segera Terealisasi
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Komisi VIII DPR RI berkomitmen terus mendorong perbaikan berbagai layanan jemaah haji asal Indonesia.
Salah satu upayanya lewat pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
Demikian yang disampaikan, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI H Abdul Wachid saat kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Haji BPKH yang digelar di Astana Hinggil Somosari Batealit Jepara, Sabtu – Minggu (7/8/2024).
Menurut Abdul Wachid, perbaikan layanan harus terus dilakukan agar para ratusan ribu jemaah haji asal Indonesia mendapatkan layanan yang maksimal selama menjalankan Rukun Islam kelima.
Perbaikan layanan ini mulai dari pesawat, hotel, katering, dan berbagai layanan lain terlebih saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Perbaikan layanan haji ini juga merupakan tindak lanjut dari berbagai temuan Pansus Haji.
“Komisi VIII kemarin sudah ke Arab Saudi. Berbagai temuan saat haji 2024 kita follow up di lapangan agar ada perbaikan layanan saat musim haji tahun 2025,” kata wakil rakyat asal Jepara ini, Minggu (8/12/2024).
Selama di Arab Saudi, Komisi VIII menggelar pertemuan dengan masyarikh atau perusahaan penyedia layanan haji di Arab Saudi.
Ada 15 perusahaan yang hadir dalam pertemuan itu.
Abdul Wachid menegaskan pihaknya tak ingin ada satu perusahaan yang memonopoli layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong Kemenag RI agar menggelar seleksi terbuka untuk menentukan perusahaan yang akan dipakai saat musim haji 2025.
“Jadi selama ini yang dipakai masyarikh yang itu-itu saja. Alasannya mereka sudah dipakai sejak lama. Tapi pengalaman haji 2023 dan 2024 menunjukkan layanan yang mereka berikan tak maksimal. Masak kita tega para tamu Allah SWT dari Indonesia tidak mendapat layanan sebagaimana mestinya, makanya kita ingin ada semacam beauty contest, mana yang terbaik itu yang dipakai oleh pemerintah.”
“Kita ingin nanti ada beberapa perusahaan yang melayani jemaah haji Indonesia, jadi tak hanya satu. Kita juga ingin jemaah haji yang tanazul mendapatkan layanan full saat Armuzna, ga hanya di Arofah saja seperti yang selama ini berjalan,” jelas anggota DPR Fraksi Partai Gerindra ini.
Abdul Wachid juga menyoroti soal tiket pesawat jemaah haji yang menurutnya kemahalan.
Ia mencontohkan selama ini untuk pesawat anggarannya Rp 34 juta per jemaah.
Padahal kalau jemaah umrah dari Indonesia tiket pesawatnya hanya sekitar Rp 14 juta – Rp 15 juta.
“Pihak maskapai beralasan kalau untuk haji mereka pulang dari Arab Saudi itu pesawat dalam kondisi kosong. Kita bisa menerima alasan itu, tapi kalau dihitung mestinya jatuhnya Rp 30 juta untuk PP, bukan Rp 34 juta. Makanya kita mendorong agar maskapai swasta di Indonesia juga bisa melayani jemaah haji agar ada penghematan anggaran dan perbaikan layanan,” tuturnya.
Komisi VIII juga mendorong agar pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi bisa segera direalisasikan.
Pihaknya optimis pembangunan Kampung Haji yang terpusat di satu lokasi akan berimbas pada perbaikan layanan haji untuk jemaah asal Indonesia.
“Bapak Presiden Prabowo berulangkali menegaskan jemaah haji harus dilayani dengan maksimal. Jadi nanti hotel yang lokasinya dekat Masjidil Haram, katering dan berbagai layanan lain terpusat di situ, bahkan koki dan masakannya juga citarasa Indonesia,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.
Jika Kampung Haji Indonesia dibangun pihaknya optimis biaya haji juga bisa ditekan.
Nilai manfaat uang tabungan haji yang selama ini dikelola BPKH juga bisa lebih dirasakan oleh jemaah.
“Tahun lalu ongkos haji Rp 93 juta. Nilai manfaat dari BPKH (subsidi) Rp 36 juta. Jemaah haji sudah punya tabungan Rp 25 juta jadi tinggal nambah Rp 30 juta. Kalau biaya haji bisa ditekan lagi maka uang tambahan yang harus disetor jemaah haji bisa lebih sedikit,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Deputi Portofolio Penyelesaian Transaksi dan Penempatan BPKH, Ari Supangat mengatakan selain untuk subsidi haji, nilai manfaat BPKH juga digunakan untuk berbagai hal.
Mulai dari pengadaan ambulans, beasiswa, pembangunan asrama haji, IAIN, masjid, madrasah dan lainnya
“Makanya kita sosialisasikan hal ini. Uang tabungan jemaah haji aman dan peruntukan serta manfaatnya juga jelas,” tandasnya . (Ito)
-

Ribuan Personel Polres Kudus Diterjunkan Perketat Laga Persiku Kudus vs Persipa Pati
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic menerjunkan ribuan personelnya untuk mengamankan jalannya laga lanjutan Liga 2 yang mempertemukan Persiku Kudus vs Persipa Pati hari ini, Minggu (8/12/2024) di Stadion Wergu Wetan Kudus.
Pengetatan keamanan dilakukan menyusul kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan supporter sepakbola asal Kabupaten Jepara terhadap warga Kudus pada 1 Desember lalu.
Jajaran kepolisian disiagakan di sekitar Stadion Wergu Wetan untuk mengamankan pertandingan rencananya kick off pukul 15.00 WIB.
Selebihnya, personel disiagakan di beberapa titik, termasuk di perbatasan antara Kabupaten Kudus dengan daerah sekitar.
“Kami sudah koordinasi dengan Polresta Pati. Kami lakukan penyekatan di beberapa akses lokasi, dilakukan penutupan. Dengan harapan, semoga peristiwa kemarin (1 Desember) tidak terulang. Jadi pembelajaran kita semua agar lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan,” terangnya.
AKBP Ronni Bonic berupaya dengan menerjunkan personel lebih banyak untuk melakukan pengamanan lebih ekstra ketat.
Agar kejadian serupa yang terjadi pada 1 Desember lalu tidak terjadi lagi, apalagi kejadian tersebut berdampak pada masyarakat umum.
“Kami harap supporter menghormati bersama aturan yang berlaku. Semua harus diperhatikan untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat secara umum,” ujarnya. (Sam)
-

Alasan 2 Pemuda Jepara Menganiaya Warga Kudus Usai Nonton Sepak Bola Karena Diacungkan Jari Tengah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dua remaja asal Kabupaten Jepara, MR (23) dan MA (23) diringkus jajaran Satreskrim Polres Kudus lantaran diduga terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap IPA (23 ) warga Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus pada 1 Desember 2024.
MR dan MA bagian dari supporter sepakbola dari Persijap Jepara.
Keduanya kini harus berurusan dengan kepolisian atas dugaan terlibat melakukan tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama atau penganiayaan terhadap orang yang mengakibatkan luka.
Selanjutnya dijerat Pasal 170 ayat (2) ke 1 KUHPidana Subsidar 351 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun 6 bulan.
Sebelumnya, pada Minggu 1 Desember 2024, ribuan pendukung tim sepakbola Persijap Jepara nekat bertolak dari Kabupaten Jepara menuju Kabupaten Pati untuk menyaksikan laga Persijap vs Persipa Pati.
Meskipun sudah ada aturan supporter tim tamu tidak boleh datang pada setiap kompetisi Liga 2 digelar.
Usai pertandingan selesai, ribuan sopporter Persijap kembali ke kabupaten asal melintasi Kabupaten Kudus dengan pengawalan kepolisian.
Sesampainya di Jalan Lingkar Timur, Desa Ngembalkulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus sekiranya pukul 19.00, segerombolan supporter menyalakan flare dan kembang api.
Tiba-tiba menyerang korban IPA (23 ) warta Kedungdowo, Kaliwungu, Kudus yang saat itu mengendarai sepeda motor bersama temannya berpapasan dengan rombongan.
MR ikut melakukan pengeroyokan dengan cara menendang dan melempari batu terhadap korban.
Akibatnya korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Aisyiyah Kudus untuk mendapatkan perawatan intensif dampak luka robek di belakang telingan kanan, telingi kiri, dahi, bibir atas, leher, tangan dan kaki.
Sementara terduga pelaku penganiayaan lainnya masih dalam pengejaran Resmob Satreskrim Polres Kudus.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic mengungkapkan, sejauh ini baru dua tersangka yang berhasil diringkus oleh jajaran Polres Kudus atas kejadian penganiayaan yang terjadi pada awal Desember baru-baru ini.
Kedua tersangka memiliki peran masing-masing dalam aksi pengeroyokan terhadap korban.
Satu di antaranya membawa tongkat baseball ketika berangkat ke Pati.
“Kami akan kembangkan kasus penganiayaan secara bersama-sama ini, karena masih ada pelaku dalam pengejaran. Termasuk kami akan dalami apakah tongkat baseball yang dibawa salah satu tersangka digunakan juga dalam aksi penganiayaan,” terangnya.
AKBP Ronni Bonic menyayangkan aturan yang berlaku di Liga 2 terkait supporter tim tamu tidak boleh datang ke stadion, justru dilanggar dan berdampak kegaduhan.
Apalagi, lanjut dia, supporter tim tamu juga mendapatkan tiket menonton langsung pertandingan di stadion.
Termasuk dua tersangka MR dan MA yang merupakan warga Jepara bisa mendapatkan tiket saat pertandingan digelar di Kabupaten Pati.
Dia berharap, kejadian ini menjadi pengingat sekaligus evaluasi bagi pihak terkait, termasuk panitia pelaksana pertandingan sepakbola di Liga 2 agar lebih memperketat aturan yang berlaku.
Supaya kejadian serupa tidak terulang kembali pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Atas kejadian tersebut, semua harus diperhatikan untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat secara umum,” tegasnya.
Sementara itu, MR mengaku bahwa dia diajak temannya untuk nonton pertandingan sepakbola langsung di Pati.
Kata dia, sudah lama tidak nonton pertandingan langsung di stadion.
Namun dengan iming-iming tiket ajakan temannya, akhirnya berangkat ke Kabupaten Pati bersama rombongan supporter lainnya.
“Saya dapat tiket di Pati, dari teman, yang ngajak juga teman. Enggak tahu asal tiketnya,” ujar dia.
Menurut MR, selama perjalanan pulang semua berjualan lancar. Situasi dan kondisi berubah drastis seketika saat melintas di Kabupaten Kudus. Tepatnya setelah berpapasan dengan warga Kudus yang menjadi korban di Jalan Lingkar Timur.
“Awalnya rombongan lewat, korban acungkan jari tengah, saya lihat sendiri. Kemudian massa emosi, mengeroyok korban. Ada banyak lebih dari 10, saya ikut nendang kaki dan melempar batu kena kepala korban. Saya dapat batu spontanitas di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Kepada polisi, MR menegaskan bahwa tongkat baseball yang juga diamankan polisi bukan milik dirinya, melainkan temannya.
Kata dia, tongkat tersebut dibawa oleh temannya untuk berjaga-jaga jika dalam perjalanan diserang oleh supporter sepakbola di Kabupaten Kudus. (Sam)
-

Libur Nataru, konsumsi BBM kawasan Muria Raya diprediksi naik 7,4 persen
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Libur Nataru, konsumsi BBM kawasan Muria Raya diprediksi naik 7,4 persen
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 06 Desember 2024 – 20:45 WIBElshinta.com – Pastikan kelancaran distribusi BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) lakukan sejumlah kesiapan sarana dan fasilitas serta penyaluran energi.
“Kebutuhan dan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Tengah dan DIY diprediksi akan meningkat di Provinsi Jawa Tengah dan DIY sejak sebelum Natal 2024 (pertengahan Desember) hingga setelah Tahun Baru 2024 (pertengahan Januari). Proyeksinya, untuk wilayah Muria Raya (Kabupaten Blora, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang) kebutuhan BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) akan meningkat sebesar 7,4 persen dari 1,5 ribu KL menjadi 1,6 ribu KL dibandingkan rata-rata normal (rata-rata normal pada bulan Oktober 2024),” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.
Kebutuhan akan BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) di Muria Raya mengalami penurunan sebesar 3,9 persen dari rerata normal, atau menurun dari 1,1 ribu KL menjadi 1.000 KL per hari. Hal ini diprediksi karena penurunan kegiatan industri pada masa Natal dan Tahun Baru.
“Estimasi puncak arus libur tertinggi terjadi di H-1 dan H-2 Natal (Senin dan Selasa) dengan kebutuhan naik sebesar 19,8 persen. Kemudian puncak libur kedua di H-1 dan H-2 Tahun Baru, kebutuhan akan naik sebesar 10,8 persen. Terakhir, arus mudik akan diprediksi terjadi pada H+2 Tahun Baru dan kebutuhan akan naik sebesar 6,7 persen,” tambah Brasto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (6/12).
Sementara itu, kebutuhan untuk berbagai jenis LPG di Muria Raya terus meningkat. Rata-rata realisasi penyaluran LPG pada masa Satgas Nataru 2024/2025 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 5,2 persen dibandingkan dengan rata-rata normal.
Proyeksi penyaluran gasoline di Pulau Karimun Jawa adalah 197,4 KL dan untuk gasoil adalah sebanyak 93,6 KL pada masa periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Layanan tambahan juga dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dan DIY yaitu 242 SPBU yang disiagakan 24 jam di wilayah jalur potensial seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik. Ada 13 titik Pertashop di lokasi yang tidak ada SPBU untuk menyediakan Pertamax atau Dex Series. Sebanyak 983 agen LPG turut disiagakan 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan yang tinggi pada masa Nataru.
Tersedia pula 19 unit motorist atau armada Pertamina Delivery Service (PDS) bagi masyarakat yang hendak mengakses BBM melalui layanan pesan antar. Pertamina juga menyediakan 59 unit mobil tangki siaga sebagai cadangan suplai BBM.
Pihaknya juga menyediakan layanan lain yang dapat diakses oleh masyarakat yang sedang mudik atau berwisata adalah Serambi MyPertamina yang merupakan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan. Serambi MyPertamina berisikan layanan kesehatan, ruang menyusui untuk ibu dan bayi/balita, pengecekan kesehatan, dan lain sebagainya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mengisi BBM di SPBU sebelum pergi mudik dan berwisata. Guna mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan Pertamina Call Center 135,” imbuh Brasto.
Sumber : Radio Elshinta

