kab/kota: Jeneponto

  • Gelombang Dukungan Menguat, Appi Kantongi 11 Rekomendasi DPD II Golkar Sulsel

    Gelombang Dukungan Menguat, Appi Kantongi 11 Rekomendasi DPD II Golkar Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Gelombang dukungan terhadap Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi untuk maju sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan semakin menguat.

    Hingga hari ini, Jumat (30/5/2025). Tercatat sudah 11 DPD II kabupaten/kota yang secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Munafri.

    Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa konsolidasi politik di tubuh Golkar Sulsel mulai mengarah pada sosok mantan CEO PSM Makassar itu.

    Dengan semakin banyaknya rekomendasi yang dikantongi, peluang Appi untuk melenggang sebagai calon kuat Ketua Golkar Sulsel kian terbuka lebar.

    Merespon hal ini, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus mengalir dari jajaran DPD II Partai Golkar se-Sulawesi Selatan terhadap pencalonannya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

    “Hingga saat ini, sebanyak 11 DPD II telah secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada saya. Ini kepercayaan untuk kami membesarkan Golkar Sulsel kedepan,” ujar Appi.

    “Tentu saya berterima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada para ketua dan pengurus DPD II yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada saya,” tambah Appi.

    Adapun 11 DPD II yang telah memberikan rekomendasi dukungan untuk Munafri, diantaranya DPD II Golkar Bulukumba, Toraja, Pangkep, dan Wajo, Bantaeng, Takalar, Makassar. Terbaru hari ini, dukungan dari

    “Alhamdulillah tadi dukungan berupa rekomendasi dari Enrekang, Soppeng, Maros dan Jeneponto,” tuturnya.

  • Appi Kantongi 11 Dukungan Maju Musda Golkar Sulsel, Bakal Sapu Bersih?

    Appi Kantongi 11 Dukungan Maju Musda Golkar Sulsel, Bakal Sapu Bersih?

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Gelombang dukungan terhadap Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi untuk maju sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan semakin menguat.

    Hingga hari ini, Jumat (30/5/2025), tercatat sudah 11 DPD II kabupaten/kota yang secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Munafri.

    Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa konsolidasi politik di tubuh Golkar Sulsel mulai mengarah pada sosok mantan CEO PSM Makassar itu.

    Dengan semakin banyaknya rekomendasi yang dikantongi, peluang Appi untuk melenggang sebagai calon kuat Ketua Golkar Sulsel kian terbuka lebar.

    Merespon hal ini, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus mengalir dari jajaran DPD II Partai Golkar se-Sulawesi Selatan terhadap pencalonannya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

    “Hingga saat ini, sebanyak 11 DPD II telah secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada saya. Ini kepercayaan untuk kami membesarkan Golkar Sulsel kedepan,” ujar Appi.

    “Tentu saya berterima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada para ketua dan pengurus DPD II yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada saya,” tambah Appi.

    Adapun 11 DPD II yang telah memberikan rekomendasi dukungan untuk Munafri, diantaranya DPD II Golkar Bulukumba, Toraja, Pangkep, dan Wajo, Bantaeng, Takalar, Makassar. Terbaru hari ini, dukungan dari

    “Alhamdulillah tadi dukungan berupa rekomendasi dari Enrekang, Soppeng, Maros dan Jeneponto,” tuturnya.

  • Hujan Ringan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah di Sulsel Besok, Waspadai Gelombang Laut Sedang

    Hujan Ringan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah di Sulsel Besok, Waspadai Gelombang Laut Sedang

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Warga Sulawesi Selatan diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca pada Sabtu, 31 Mei 2025. Berdasarkan prakiraan BMKG Makassar, sejumlah wilayah diperkirakan akan diguyur hujan ringan hingga sedang, terutama pada siang hingga malam hari.

    Pagi hari diprediksi akan dimulai dengan kondisi cerah berawan. Meski demikian, potensi hujan ringan tetap ada di beberapa daerah seperti Maros, Pangkep, Sinjai, Takalar, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Makassar, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, dan Gowa.

    Menjelang siang hingga sore hari, cuaca cenderung memburuk. Sebagian besar wilayah Sulsel berpotensi mengalami hujan ringan, bahkan intensitas hujan bisa meningkat menjadi sedang di daerah Pangkep, Parepare, Pinrang, Barru, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur, dan Luwu Utara.

    Pada malam hari, cuaca akan kembali berawan namun tetap menyimpan potensi hujan ringan di wilayah Palopo, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, Soppeng, Toraja Utara, Wajo, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Bantaeng, Bone, Bulukumba, dan Enrekang.

    Sementara itu, dini hari akan didominasi oleh kondisi berawan, dengan kemungkinan hujan ringan di sejumlah wilayah seperti Sinjai, Takalar, Toraja Utara, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Gowa, Bulukumba, Bantaeng, dan Pangkep.

    BMKG juga mencatat suhu udara diperkirakan berkisar antara 17 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan udara mencapai 74 hingga 100 persen. Angin umumnya bertiup dari arah utara hingga timur dengan kecepatan antara 10 hingga 35 km/jam.

  • Tampang 2 Pemuda Penipu Modus Top Up Saldo DANA, Kerap Beraksi TKPnya Banyak

    Tampang 2 Pemuda Penipu Modus Top Up Saldo DANA, Kerap Beraksi TKPnya Banyak

    TRIBUNJATENG.COM – Dua pemuda di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga melakukan penipuan dengan modus isi ulang (top up) saldo aplikasi DANA.

    Keduanya ditangkap setelah sejumlah pemilik konter melaporkan aksi mereka ke polisi.

    Modus yang digunakan tergolong sederhana namun merugikan. Kedua pelaku berpura-pura melakukan transaksi top up saldo DANA di sejumlah konter.

    Namun setelah korban mentransfer sejumlah uang ke akun DANA milik pelaku, keduanya langsung melarikan diri tanpa membayar uang yang seharusnya diserahkan.

    “Terduga pelaku adalah K (22) dan MAP (22), ditangkap pada 3 Maret 2025 sore,” kata Kasi Humas Polres Jeneponto, Iptu Kaharuddin, Senin (5/4/2025).

    “Pelaku tidak memberikan uang top up yang dijanjikan, sehingga menyebabkan kerugian bagi pemilik konter,” ujarnya.

    Aksi ini dilakukan di berbagai lokasi, antara lain:

    Dusun Bontoburungeng, Desa Camba-Camba, Kecamatan Batang

    Depan Pasar Sentral Karisa, Kecamatan Binamu

    Lingkungan Pacceko dan Camba Borong, Kelurahan Balang

    Balang Beru dan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea

    Dusun Kalumpang Lompoa, Desa Kalumpangloe, Kecamatan Arungkeke

    Dalam penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit iPhone 11 berwarna ungu dan satu unit Samsung berwarna silver.

    “Kedua pelaku telah diamankan di Polres Jeneponto dan sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut,” lanjutnya.

    Dari hasil interogasi, K dan MAP mengakui seluruh perbuatannya.

    “Kami akan terus menindak segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, apalagi menjelang perayaan hari besar yang rawan tindak kriminalitas,” pungkasnya.

     

  • Bumbu Simpel Gantala Jarang, Masakan Daging Kuda Khas Jeneponto Sulsel

    Bumbu Simpel Gantala Jarang, Masakan Daging Kuda Khas Jeneponto Sulsel

    Liputan6.com, Jeneponto – Di tengah keindahan alam Sulawesi Selatan, terdapat sebuah kabupaten yang kaya akan tradisi kuliner unik, yakni Jeneponto. Salah satu masakan tradisional yang sangat dikenal di daerah ini adalah Gantala Jarang, hidangan yang menggunakan daging kuda sebagai bahan utama.

    Bagi masyarakat Jeneponto, Gantala Jarang bukan hanya sekadar makanan; ia adalah simbol kebersamaan, kehormatan, dan bagian dari identitas budaya yang terus dilestarikan.

    Hidangan Gantala Jarang memiliki sejarah yang panjang di Jeneponto, yang bisa dibilang telah ada sejak zaman nenek moyang. Nama Gantala Jarang sendiri berasal dari bahasa setempat, di mana “gantala” berarti kuah dan “jarang” berarti kuda. Dengan demikian, Gantala Jarang secara harfiah berarti “kuah kuda”.

    Daging kuda digunakan karena dianggap lebih tahan lama dan memiliki rasa yang lebih kuat dibandingkan daging sapi atau kambing. Di Jeneponto, daging kuda juga dianggap memiliki nilai sosial yang lebih tinggi dalam banyak tradisi adat.

    Bagi masyarakat Jeneponto, menyantap Gantala Jarang adalah lebih dari sekadar makan. Hidangan ini sering disajikan dalam perayaan besar, seperti pernikahan, khitanan, atau pesta adat lainnya. Daging kuda yang dimasak dalam kuah gurih ini menjadi lambang kehormatan bagi tuan rumah, yang mengundang tamu untuk berbagi kebahagiaan. Proses memasaknya pun khas—daging kuda dimasak dengan waktu yang lama, biasanya dengan api kayu bakar, untuk menghasilkan tekstur yang empuk dan kuah yang kaya rasa.

    Banyak orang di luar Sulawesi Selatan mungkin terkejut mendengar bahwa masyarakat Jeneponto lebih sering mengonsumsi daging kuda ketimbang daging sapi. Hal ini tidak hanya soal kebiasaan, tetapi juga sebuah tradisi yang telah ada sejak lama. Daging kuda, bagi mereka, bukan hanya sekadar makanan, tetapi simbol kekuatan dan ketahanan, dua sifat yang sangat dihargai dalam kehidupan masyarakat Jeneponto.

    Daging kuda di Jeneponto memang memiliki keunggulan tersendiri. Ia lebih kenyal dan rasanya lebih kaya, serta dianggap lebih sehat karena lebih rendah lemak dibandingkan daging sapi. Selain itu, kuda lebih mudah didapatkan di daerah ini, di mana peternakan kuda lebih berkembang dibandingkan sapi. Oleh karena itu, daging kuda menjadi pilihan utama dalam banyak hidangan khas Jeneponto, dengan Gantala Jarang menjadi salah satu yang paling populer.

    Bagi masyarakat Jeneponto, Gantala Jarang tidak hanya dinikmati dalam perayaan besar. Hidangan ini juga menjadi sajian yang dapat dinikmati di rumah sehari-hari, terutama pada hari-hari tertentu atau saat keluarga besar berkumpul. Meski demikian, karena proses memasaknya yang membutuhkan waktu, Gantala Jarang seringkali dianggap sebagai hidangan spesial yang melibatkan seluruh anggota keluarga dalam penyajiannya.

    Namun yang lebih menarik, Gantala Jarang juga menjadi simbol keberlanjutan dan kearifan lokal masyarakat Jeneponto. Dalam setiap sendok kuah yang disajikan, terkandung cerita panjang tentang perjuangan dan tradisi yang telah dilestarikan oleh generasi demi generasi. Makan kuda di Jeneponto bukan sekadar kebiasaan makan daging, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap alam dan hasil bumi setempat yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

    Gantala Jarang bukan hanya sebuah hidangan, tetapi sebuah tradisi kuliner yang menyatu dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Jeneponto. Dengan menggunakan daging kuda yang kaya akan cita rasa, hidangan ini menjadi simbol kebersamaan, kehormatan, dan keberlanjutan tradisi. Jika Anda berkesempatan untuk mengunjungi Jeneponto, jangan lewatkan untuk mencicipi hidangan ini—dan rasakan sendiri bagaimana Gantala Jarang menggambarkan keunikan dan kekayaan budaya daerah ini.

     

  • Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo

    Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo

    Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Dalam Negeri masih menunggu arahan dari Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk menggelar orientasi atau
    retreat kedua
    bagi 52
    kepala daerah
    .
    Wakil Menteri Dalam Negeri
    Bima Arya
    mengatakan, retreat kedua sudah terkonsep dan telah mengantongi opsi tempat.
    Namun, terkait jadwal pelaksanaan, bergantung pada arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    Retreat kedua
    konsepnya sudah siap, sudah ada opsi tempat. Tapi, kami tentu akan menyesuaikan dengan waktu yang tepat bagi kepala daerah. Sambil menunggu arahan juga dari Pak Mendagri, Pak Presiden,” ujar Bima, saat ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
    Begitu juga dengan opsi tempat retreat yang sebelumnya diungkapkan Bima, yakni Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, untuk opsi pertama.
    Opsi kedua adalah kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Bandung, Jawa Barat.
    “Belum (diputuskan), kami masih menunggu arahan lebih lanjut,” kata dia.
    Adapun 52 kepala daerah yang akan menjalani retreat kedua terdiri dari tiga pasang gubernur dan wakil gubernur, 20 pasang bupati dan wakil bupati, serta satu pasang wali kota dan wakil wali kota.
    Sisanya adalah wakil wali kota dan wakil bupati yang sebelumnya tidak sempat mengikuti retreat di Magelang karena alasan tertentu. Berikut daftarnya:
    Gubernur dan wakil gubernur: Bali, Bangka Belitung, Papua Pegunungan.
    Wali kota dan wakil wali kota: Denpasar.
    Wakil wali kota: Ternate.
    Bupati dan wakil bupati: Badung, Tabanan, Bangli, Gianyar, Buleleng, Klungkung, Jembrana, Aceh Timur, Mandailing Natal, Pasaman Barat, Pamekasan, Lamandau, Buton Tengah, Berau, Halmahera Utara, Belu, Jeneponto, Mimika, Jayapura, Puncak Jaya.
    Wakil bupati: Merangin, Bengkulu Utara, Maluku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uang Panai Rp100 Juta Tak Dipenuhi, Rumah Warga jadi Sasaran Amukan Keluarga Calon Istri

    Uang Panai Rp100 Juta Tak Dipenuhi, Rumah Warga jadi Sasaran Amukan Keluarga Calon Istri

    GELORA.CO – Tengah viral di media sosial rumah pria dirusak keluarga calon istri.

    Peristiwa ini disebut terjadi di Jeneponto, Sulawesi Selatan.

    Melansir dari BanjarmasinPost, penyerangan rumah tersebut dikabarkan terjadi lantaran sang pria yang batal membawa uang panai sebesar Rp100 juta.

    Kejadian penyerangan dan pengerusakan rumah ini pun viral di media sosial usai diunggah akun X @infotetanggaid, Senin (7/4/2025).

    “waduh gara gara batal bawa uang panai 100 juta rumah lelaki ini jadi sasaran amukan keluarga perempuan Kab. Jeneponto, Sulawesi Selatan,” terang unggahan tersebut.

    Terlihat sekitar puluhan warga yang disebut sebagai keluarga calon mempelai wanita memenuhi halaman rumah pria tersebut.

    Mereka tampak membawa beberapa peralawan seperti kayu, batu, hingga senjata tajam yang digunakan untuk menyerang dan melempari rumah pria malang itu.

    Dengan suara amukan, para warga tersebut meneriaki rumah yang mereka serang bahkan sesekali berteriak hendak melakukan pembakaran.

    “Bakar,” teriak seorang wanita dari pinggiran jalan.

    Tampak kondisi jalanan pun dipenuhi oleh para pelaku hingga membuat pengendara tak bisa melintas.

    Pengerusakan tersebut terjadi pada saat malam hari.

    Suasana terasa cukup mencekam lantaran aksi brutal yang dilakukan oleh para penyerang.

    Sementara rumah pria tersebut tampak sepi dengan kondisi lampu yang menyala.

    Tak terlihat ada seorang pun keluar dari rumah untuk menenangkan dan menghentikan aksi masa tersebut.

    Pagar yang mengelilingi rumah pun tampak tertutup rapat sehingga membuat para warga yang mengamuk tak bisa menerobos masuk.

    Meski mengalami penyerangan, rumah tersebut terlihat tidak mengalami rusak parah lantaran jaraknya yang cukup jauh dari jalanan lokasi warga mengamuk dan memiliki halaman luas.

    Namun tak dijelaskan secara pasti alasan mengapa pria tersebut akhirnya membatalkan membawa uang panai sebesar Rp 100 juta untuk calon pengantin wanitanya.

    Meski demikian dukungan dari warganet ramai menghampiri pria yang rumahnya diserang lantaran batal membawa uang panai ratusan juta itu.

    “Waktulibur : Bro terselamatkan dr bencana seumur hidup. Nanti tinggal laporkan saja secara pidana pengrusakan barang,”

    “tangituru : Gamau anggep wanita sebagai objek tp masih banyak tradisi wanita yang dijadikan sebagai objek seolah harus “dibeli” dengan uang hmm menarik,”

    “TisuBasah : ini diposisi keluarga cwe langsung ngamuk2 karena batal lalu apa kabar kalau semisal keluarga cwe yg batalin karena uang panai nga sepakat?

    Tapi dr sini keliatan sih aslinya gmn sifat keluarga cwe,” timpal sejumlah warganet.

    Sementara itu, Polres Jeneponto akhirnya menangani kasus ini.

    Peristiwa menegangkan itu pada Sabtu (5/4/2025) malam yang menimpa rumah milik Feri Dg Situju (45).

    “Personel identifikasi Sat Reskrim Polres Jeneponto sudah melakukan olah Tempat kejadian perkara untuk proses penyelidikan pada esok harinya tanggal 6 April 2025,” kata Kasat Reskrim Polres Jeneponto, Akp Syarul Rajabia, Senin (7/4/2025), mengutip dari TribunTimur.

    Saat ini pihaknya melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. 

    Polres Jeneponto juga berjanji akan menindak tegas pelaku yang terbukti melakukan tindakan main hakim sendiri.

    Serta menyelidiki motif dan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.

    “Kami juga mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak main hakim sendiri guna menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar,” ungkapnya.

    Insiden pengrusakan ini diduga ditengarai uang panai yang tidak disanggupi anak tiri Dg Situju yakni Miko.

    Uang panai tersebut sejatinya dibawa ke mempelai wanita bernama Putri senilai Rp 100 juta.

    Namun tak kunjung dibawa hingga batas waktu yang disepakati.

    Alhasil, keluarga calon istri Miko datang melakukan pengrusakan dengan melempari rumah menggunakan batu, kayu dan parang.

    Akibat insiden ini, beberapa bagian rumah mengalami kerusakan termasuk perabot rumah tangga. 

    Sebelumnya, Polsek Tamalatea telah mengetahui rencana penyerangan rumah warganya oleh keluarga mempelai perempuan.

    “Pukul 20:09 Wita Ada pergerakan massa diduga dari masyarakat Jl Kelara yang rencananya akan menuju Embo sehubungan dengan perkara ‘siri’ yang mana warga atas nama Miko di Dusun Embo batal datang membawa uang panai,” kata Kapolsek Tamalatea Iptu Suardi, Minggu (6/4/2025).

    Pada pukul 21.00 Wita, perwakilan pihak keluarga Putri mendatangi rumah kepala Desa Turatea, Supandi untuk berkoordinasi dengan pihak Miko.

    Alih-alih mencari solusi, pihak Putri malah tidak bertemu dengan keluarga Miko yang sudah pergi meninggalkan kampung.

    Miko dan keluarga diduga membatalkan secara sepihak untuk datang membawa uang panai kepada Putri.

    “Pihak keluarga perempuan merasa sangat malu karena mengingkari kesepakatan tersebut,” sebutnya.

  • Viral! Diduga Lecehkan Penumpang Wanita di Mobil, Sopir Travel Dihajar Adik dan Paman Korban

    Viral! Diduga Lecehkan Penumpang Wanita di Mobil, Sopir Travel Dihajar Adik dan Paman Korban

    GELORA.CO – Seorang pria menjadi sasaran amarah oleh warga viral di media sosial Facebook, Jumat (28/3/2025) malam.

    Video itu diunggah akun Arceli Reverie dengan narasi ‘pelecehan’ yang disampaikan dalam kolom komentar.

    “Diduga terjadi pelecehan di atas mobil travel,” kutip akun Arceli Reverie.

    Dari tayangan video berdurasi 54 detik itu memperlihatkan dua orang pria bercelana pendek menganiaya laki-laki bercelana panjang.

    Dua pria bercelana pendek adalah adik korban dan pamannya.

    Sementara laki-laki bercelana panjang diduga pelaku yang terus mendapat pukulan.

    Tampak juga wanita berjilbab warna hijau tua yang diduga korban berupaya melerai.

    Pertikaian ini terjadi di belakang mobil avanza putih plat DP 1351 AW.

    “We sudahmi om, sudami,” teriak wanita dengan nada histeris.

    Sang wanita tersebut merasa kasihan sebab terduga pelaku sudah tak berdaya.

    Teriakan wanita tersebut terus berulang untuk menankan paman dan saudaranya bernama Adi.

    “Adi, Adi sudahmi, sudahmi, sudahmi om,” tambahnya.

    Setelah berhasil dipisahkan, pria yang diduga pelaku langsung menyampaikan pembelaan.

    “Apa salahku,” tanya pria bercelana panjang.

    “Kau pegang kemaluannya (payudara),” jawab Adi, adik korban.

    “Tena kusengajai (saya tidak sengaja),” tutur terduga pelaku.

    Kejadian ini lantas menjadi tontonan warga maupun pengendara yang melintas.

    Peristiwa ini terjadi di simpang tiga jalan poros Balandangan-Bintoa, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Hingga berita ini tayang, Tribun Timur masih mencari tahu identitas kedua bela pihak untuk menyampaikan hak jawab. 

  • Mobil Dinas yang Dipakai Bupati Jeneponto Paris Yasir saat Emosi Usai Dilantik

    Mobil Dinas yang Dipakai Bupati Jeneponto Paris Yasir saat Emosi Usai Dilantik

    Jakarta

    Viral aksi Bupati Jeneponto Paris Yasir yang mengamuk usai pelantikan. Dia terlihat keluar dari mobil dinas SUV berpelat merah DD 1 G.

    Dari video yang beredar, Paris terlihat keluar dari jendela mobil hingga mengacungkan dua jari kepada seseorang.

    “Menang nomor dua, menang nomor dua. Apa kau? Woi!” teriaknya lantang.

    Sejurus kemudian dia turun dari mobil dan diduga langsung mendekati orang tersebut.

    Aksi itu sontak menarik perhatian warga yang langsung mencoba menenangkan situasi. Beruntung, ketegangan berhasil diredam sebelum berujung kericuhan.

    Dikutip dari detikSulsel, peristiwa terjadi tepatnya di Dusun Bonto Gaddong, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Jumat (21/3) sekitar pukul 14.00 Wita.

    Dalam video yang beredar, Paris turun dari mobil di tengah jalan dan terlibat ketegangan dengan seseorang di kerumunan.

    Terlihat mobil yang digunakan Paris merupakan Toyota Harrier, salah satu mobil dinas yang dimiliki oleh Jeneponto.
    Ini merupakan SUV menengah yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation.

    Soal isi garasinya, Yaris Pasir tercatat tidak mendaftarkan kendaraan bermotor. Dia melaporkan hartanya sebesar Rp 150 juta.

    Penyebab Bupati turun

    Kapolsek Bangkala AKP Saifullah Syam menjelaskan kejadian bermula saat rombongan Paris Yasir yang melakukan arak-arakan melintas hingga seorang warga diduga terganggu karena suara bising kendaraan.

    “Pada saat terjadi iring-iringan penjemputan Bupati dari batas kabupaten Jeneponto-Takalar, sesampainya di lokasi atau di TKP ada salah satu warga yang merasa tersinggung, mungkin disebabkan oleh kebisingan dari suara kendaraan yang ada dalam arak-arakan itu,” kata Saifullah kepada detikSulsel, Jumat (21/3/2025).

    Warga tersebut kemudian spontan melakukan pelemparan hingga akhirnya mengenai salah satu kendaraan dalam rombongan. Walhasil, iring-iringan bupati pun berhenti dan berujung cekcok.

    “Yang bersangkutan spontanitas melakukan pelemparan dan mengenai salah satu kendaraan dari arak-arakan itu sehingga rangkaian arak-arakan berhenti dan terjadilah ini,” ungkapnya.

    Saifullah mengatakan saat itu Paris Yasir turun dari mobil untuk meredam amarah simpatisannya agar tidak terprovokasi, bukan untuk ikut dalam keributan. Dia mengatakan kejadiannya berlangsung cepat dan terjadi secara spontan.

    “Dia (Bupati) itu turun dari kendaraan untuk mengendalikan massa simpatisan. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

    Di sisi lain, Saifullah mengatakan kepolisian sebenarnya telah melakukan pengamanan lalu lintas di sekitar lokasi, termasuk mengawal pergerakan arak-arakan. Namun, karena rangkaian kendaraan cukup panjang, personel yang berada di bagian belakang tidak dapat memonitor insiden tersebut secara langsung.

    “Dalam kegiatan itu kami sudah plotting personel, tapi di lokasi tempat kejadian itu tidak ter-plot karena bukan bagian daerah rawan kemacetan. Jadi, yang kami plot itu di titik atau spot yang menjadi terjadi kemacetan. Makanya tidak ada personel yang ada di situ. Personel yang ikut dalam iring-iringan, ya, termasuk saya di mobil dinas. Tapi, posisinya ada di belakang sekali, di ekornya arak-arakan,” tuturnya.

    (riar/lua)

  • Said Al Idrus: Golkar Target Rekrut 2 Juta Kader Baru

    Said Al Idrus: Golkar Target Rekrut 2 Juta Kader Baru

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR- Bupati dan wali kota Golkar kompak menghadiri acara buka puasa dan tarwih berjamaah bersama AMPG Sulsel di Four Point Sheraton, Selasa 18 Maret 2025.

    Mereka yang hadir di antaranya, Walikota Makassar Munafri Arifuddin, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, Bupati Selayar Nasir Ali, Bupati Luwu Patahuddin, Bupati Soppeng Suardi Haseng, Wakil Bupati Jeneponto Islam.Iskandar, dan Wakil Bupati Wajo Baso Rahmanuddin.

    Mereka nampak antusias mengikuti acara yang dihadiri langsung Ketua PP AMPG Said Aldi Al Idrus, Ketua DPD I Golkar Sulsel HM Taufan Pawe, dan Ketua AMPG Sulsel Rahman Pina.

    Dalam sambutan di acara bertajuk Safari Ramadhan AMPG dan Pemuda Golkar Sulsel itu, Said Al Idrus menyampaikan jika pihaknya diberikan tugas untuk merekrut 2 juta kader- kader muda di seluruh Indonesia. Meski berat, DPP AMPG akan bekerja sekuat tenaga untuk merealisasikan itu.

    “Ke depan kita menargetkan merekrut 2 juta kader muda, berat tapi kita optimis tentu dengan kolaborasi dengan AMPG provinsi, kabupaten, dan kota,” kata Said Al Idrus bersemangat.

    Target 2 juta kader baru itu kata Said, sebagai pemanasan menuju Pemilu 2029 mendatang. Dengan persiapan matang, Golkar akan bisa memenangkan kembali Pemilu atau bertahan dengan hasil Pemilu 2024 yang trendnya sangat baik.

    Ia pun menceritakan jika PP AMPG baru saja melakukan kunjungan ke tiga negara dan melakukan pertemuan dengan partai berkuasa. Ketua AMPG Sulsel Rahman Pina hadir dalam kunjungan ke Singapura, Malasyia, dan Kamboja itu.