kab/kota: Jember

  • 4,7 Juta Penumpang Gunakan KA Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

    4,7 Juta Penumpang Gunakan KA Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sukses besar dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025. Selama 22 hari arus mudik dan balik Lebaran 2025, KAI melayani total 4.707.628 pelanggan, baik untuk kereta api jarak jauh maupun lokal di seluruh wilayah operasional di Pulau Jawa dan Sumatera.

    “Ini menjadi bukti nyata tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi andalan saat musim mudik Lebaran,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Sabtu (12/4/2025).

    Dari total pelanggan tersebut, 3.915.546 orang memilih menggunakan KA Jarak Jauh dengan okupansi mencapai 114%. Sebanyak 792.082 pelanggan menggunakan KA Lokal dengan tingkat okupansi 69%.

    Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

    Puncak arus balik Lebaran terjadi pada 2 April 2025, dengan KAI melayani hingga 274.313 pelanggan dalam sehari. Sementara itu, puncak arus mudik tercatat pada 28 Maret 2025 dengan 215.561 pelanggan.

    Stasiun dengan jumlah penumpang naik terbanyak selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 antara lain Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Bekasi, dan Bandung.

    Untuk kategori KA Lokal, stasiun tersibuk adalah Sukabumi, Padang, Bogor, Jember, Pariaman, Solo Balapan, Cianjur, Air Tawar, Semarang Tawang, dan Medan.

    Tingkat Ketepatan Waktu Tinggi

    Tak hanya melayani penumpang dalam jumlah besar, KAI juga mencatatkan prestasi dalam hal ketepatan waktu (on time performance/OTP). OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69%, sedangkan OTP kedatangan mencapai 97,23%. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

    “Kereta api tetap jadi favorit pemudik karena bebas macet, aman, nyaman, dan memiliki ketepatan waktu yang sangat baik, apalagi di tengah kemacetan jalur darat saat mudik dan balik Lebaran,” jelas Anne.

    Selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, KAI juga terus menghadirkan berbagai fasilitas untuk menambah kenyamanan perjalanan para pelanggan, mulai dari layanan tambahan hingga ruang tunggu yang lebih ramah keluarga.

  • Tutup angkutan Lebaran 2025, KAI catat layani 4,7 juta pelanggan

    Tutup angkutan Lebaran 2025, KAI catat layani 4,7 juta pelanggan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup angkutan Lebaran 2025 dan melaporkan telah mengangkut sebanyak 4.707.628 pelanggan selama periode arus mudik dan balik pada Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “KAI mencatat keberhasilan dalam menyelenggarakan angkutan Lebaran 2025 dengan total melayani 4.707.628 pelanggan, baik untuk perjalanan kereta api jarak jauh maupun lokal di seluruh wilayah operasional KAI di Pulau Jawa dan Sumatera,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Sabtu.

    Masa angkutan Lebaran 2025 yang ditetapkan KAI berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Dalam periode tersebut, KAI menyediakan 4.591.510 tempat duduk, terdiri dari 3.443.832 seat KA Jarak Jauh dan 1.147.678 seat KA Lokal.

    Dari total pelanggan yang dilayani, sebanyak 3.915.546 pelanggan menggunakan KA Jarak Jauh dengan tingkat okupansi mencapai 114 persen dari kapasitas yang tersedia.

    Sementara itu pelanggan KA Lokal tercatat sebanyak 792.082 pelanggan, dengan okupansi 69 persen dari kapasitas yang disediakan.

    Selama angkutan Lebaran 2025, volume pelanggan KA tertinggi terjadi pada arus balik tanggal 2 April, di mana KAI melayani 274.313 pelanggan, terdiri dari 223.348 pelanggan KA Jarak Jauh dan 50.965 pelanggan KA Lokal.

    “Volume arus balik tetap tinggi dari tanggal 1 hingga 7 April, dengan rata-rata harian di atas 250 ribu pelanggan. Hal ini dimungkinkan karena kebijakan pemerintah yang menetapkan Work From Anywhere (WFA) hingga 8 April,” ujar Anne.

    Adapun puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025, dengan total pelanggan mencapai 215.561 pelanggan dengan tingkat okupansi 102 persen yang terdiri dari 183.923 pelanggan KA Jarak Jauh dan 31.638.

    KAI mencatat stasiun dengan pelanggan naik tertinggi selama masa angkutan Lebaran antara lain Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Bekasi, dan Bandung.

    Untuk KA Lokal, stasiun dengan pelanggan naik terbanyak yaitu Sukabumi, Padang, Bogor, Jember, Pariaman, Solo Balapan, Cianjur, Air Tawar, Semarang Tawang, dan Medan.

    Selama masa angkutan Lebaran 2025, KAI mengoperasikan sebanyak 9.736 perjalanan kereta api, terdiri dari kereta reguler dan tambahan.

    “Kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat karena bebas macet, nyaman, aman, serta memiliki ketepatan waktu yang tinggi, terutama di tengah kepadatan lalu lintas jalan raya saat arus mudik dan balik,” tutur Anne.

    KAI mencatatkan peningkatan kinerja ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) kereta api selama masa angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April 2025.

    “OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen. Sementara itu, OTP kedatangan juga naik menjadi 97,23 persen, dibandingkan dengan 96,90 persen pada masa Angkutan Lebaran 2024,” jelas Anne.

    Selama Angkutan Lebaran 2025, KAI terus berupaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi para pelanggan, tidak hanya fokus pada keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan, tetapi juga menghadirkan berbagai inisiatif menarik yang menambah kenyamanan dan kesan positif selama periode arus mudik dan balik.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satu Tewas dan Dua Luka, Polres Bondowoso Tangkap Terduga Pelaku Tabrak Lari

    Satu Tewas dan Dua Luka, Polres Bondowoso Tangkap Terduga Pelaku Tabrak Lari

    Bondowoso (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas Polres Bondowoso kembali berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya di Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami, pada Senin (7/4/2025) sekitar pukul 18.35 WIB.

    Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah truk Mitsubishi tanpa identitas yang saat itu melaju dari arah barat dan menabrak sepeda motor Honda Beat yang datang dari arah berlawanan. Truk tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.

    Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, melalui Kasat Lantas AKP Achmat Rochan, menyampaikan bahwa korban meninggal dunia atas nama Murlik Wijaya (49), warga Desa Petung, Kecamatan Pakem.

    Dua korban lainnya, Widiyanti Puji Lestari (20) dan seorang balita Putri Cahaya Ramadani (3), mengalami luka-luka.

    “Usai kejadian, kami langsung mendatangi lokasi, mengevakuasi korban ke RSUD dr. Koesnadi dan melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti serta menelusuri rekaman CCTV,” ujar AKP Achmat Rochan pada BeritaJatim.com, Sabtu (12/4/2025)..

    Dari hasil penelusuran, petugas menemukan serpihan bodi truk berwarna hijau serta jejak kendaraan terekam di sejumlah CCTV, termasuk milik Dinas Perhubungan.

    Hal ini mengarahkan penyelidikan ke beberapa lokasi, mulai dari Suboh-Situbondo hingga Tamanan-Bondowoso.

    Puncaknya, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 16.10 WIB, Unit Gakkum Satlantas berhasil menemukan truk bernomor polisi P-8288-UV dan pengemudinya di gudang beras wilayah Mayang, Jember. Pelaku diketahui bernama Baidhowi (31), warga Kelurahan Mrawan, Kecamatan Mayang.

    “Pelaku langsung diamankan bersama barang bukti truk ke kantor Unit Gakkum Polres Bondowoso untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Rochan.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 310 ayat (4) dan/atau Pasal 312 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. (awi/ian)

  • Dunia Medis Geger, Cacing Raksasa Dikeluarkan dari Tubuh Anak Jember

    Dunia Medis Geger, Cacing Raksasa Dikeluarkan dari Tubuh Anak Jember

    Jakarta, Beritasatu.com –  Sebuah kejadian yang mengejutkan dunia medis terjadi di Indonesia, di mana cacing raksasa dikeluarkan dari tubuh anak Jember, Jawa Timur yang mengalami kondisi medis yang sangat jarang. Seorang bocah tiga tahun yang menderita sembelit dan demam selama tiga hari akhirnya dilarikan ke rumah sakit, di mana dokter menemukan puluhan cacing dengan ukuran yang sangat panjang bergerak-gerak di ususnya.

    Dilaporkan Dailymail, Sabtu (12/4/2025), anak laki-laki tersebut, yang tidak disebutkan namanya, awalnya didiagnosis dengan sembelit. Namun, kondisi semakin memburuk ketika ia mulai muntah cacing. Tidak main-main, cacing yang dimuntahkan dari mulut tersebut berukuran sangat panang. 

    Pihak rumah sakit kemudian menganalisa kondisi tubuh bocah tersebut. Hasil rontgen menunjukkan adanya obstruksi usus. Dokter segera melakukan prosedur laparotomi dan menemukan bahwa cacing-cacing tersebut menghalangi tiga bagian terpisah dari usus kecilnya.

    Cacing yang ditemukan ternyata adalah Ascaris lumbricoides, jenis cacing gelang yang dapat tumbuh hingga 35 sentimeter panjangnya dan hidup di saluran pencernaan manusia. Para tenaga medis di Rumah Sakit Umum Dr Soebandi, Jember, menjelaskan bahwa anak tersebut kemungkinan terpapar cacing tersebut melalui air yang tercemar dan berjalan tanpa alas kaki di tempat-tempat yang tidak higienis.

    “Peristiwa mengerikan ini kemudian dilaporkan dalam Journal of Medical Case Reports, di mana dokter menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi infeksi parasit yang dapat terjadi di daerah dengan sanitasi buruk,” tulis Dailymail.

    Dalam  jurnal tersebut juga disebutkan n bahwa bocah berusia tiga tahun itu awalnya tinggal di Bali, Indonesia, dan baru-baru ini pindah ke Jember. Di Bali, ia hampir setiap hari bermain dengan teman-temannya di sungai. Ia jarang mengenakan sandal atau pelindung kaki saat bermain di sekitaran tempat itu. 

    Kondisinya semakin memprihatinkan ketika pindah dari Bali ke Jember. Bocah tiga tahun tersebut kerap menemani kakek-neneknya bekerja sebagai pemulung. 

    “Di Jember, ia rutin mengikuti kakek-neneknya untuk mengambil sampah di tempat pembuangan sampah. Ibunya biasanya memberi makan langsung kepada pasien, dan ia meminum air yang belum dimasak dari sumber air,” tulis jurnal tersebut.

    Untungnya, saat ini kondisi anak tersebut sudah semakin membaik.  Setelah melakukan prosedur untuk mengeluarkan cacing-cacing tersebut, dokter memberikan pengobatan berupa antibiotik, cairan, dan tablet pyrantel pamoate untuk melawan infeksi parasit. Anak tersebut kemudian dipulangkan setelah seminggu dirawat dan diberikan obat albendazole untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

    Sementara pihak rumah sakit mengirimkan puluhan cacing tersebut ke laboratorium untuk diteliti. Cacing raksasa dikeluarkan dari tubuh anak Jember itu menjadi peringatan serius tentang pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan yang memadai. Tanpa pengobatan cepat, infeksi ini bisa menyebabkan perforasi usus, yang merupakan keadaan darurat medis yang bisa berakibat fatal.

    Cacing raksasa dikeluarkan dari tubuh anak Jember itu memang menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan terhadap infeksi parasit yang dapat ditularkan melalui air atau makanan yang tercemar. Ini adalah masalah yang sering ditemukan di daerah-daerah pedesaan atau yang memiliki sanitasi buruk. Para ahli medis juga menekankan pentingnya kebersihan pribadi dan konsumsi air yang aman untuk mencegah infeksi seperti ini.

  • KAI Daop 9 Jember Bangun Tiga Stasiun, Usung Kearifan Lokal Daerah

    KAI Daop 9 Jember Bangun Tiga Stasiun, Usung Kearifan Lokal Daerah

    Liputan6.com, Jember – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember terus berkomitmen dan berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang, di antaranya dengan penataan tiga stasiun, yaitu Stasiun Jember, Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang. Penataan di tiga stasiun ini nantinya akan dimulai pada bulan Juli Tahun 2025 guna meningkatkan kenyamanan bagi penumpang kereta api.

    Penataan Stasiun Jember berfokus pada landscape stasiun, fasad (wajah Stasiun Jember) yang mengusung kearifan lokal, perluasan dan penataan area parkir, pembuatan plaza (ruang terbuka untuk umum) dan penambahan kapasitas ruang tunggu penumpang.

    Sedangkan penataan Stasiun Banyuwangi Kota sebelumnya telah dilakukan untuk penataan tahap pertama dan telah diresmikan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada 3 Januari 2025. Untuk tahap kedua penataan Stasiun Banyuwangi Kota akan dilakukan pada Agustus 2025 yang berfokus pada pembuatan overcapping dan renovasi stasiun eksisting serta penataan ruang tunggu penumpang.

    Selanjutnya untuk penataan Stasiun Ketapang yang juga akan dilakukan pada Agustus 2025, dengan melakukan penataan landscape stasiun, penambahan kapasitas ruang tunggu penumpang, dan fasad (wajah Stasiun Ketapang) dengan tema kearifan lokal Banyuwangi.

    “Penataan tiga stasiun tersebut, merupakan inovasi PT KAI Daop 9 Jember dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Penumpang bakal menikmati kenyamanan fasilitas yang diberikan, diantaranya nuansa stasiun dengan sentuhan kearifan lokal, ruang tunggu yang eksklusif dengan kapasitas tempat duduk yang lebih banyak, parkiran yang luas, dan adanya tenant disekitar stasiun,’’ujar Manajer Hukum dan Humasda, Cahyo Widiantoro Kamis (10/4/2025)

    Cahyo menambahkan, pada 7-8 April 2025 Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan peninjauan langsung di ketiga stasiun tersebut guna pemantapan desain dan mendengarkan langsung aspirasi penumpang guna improvement layanan kereta api yang lebih baik. Dari tiga stasiun tersebut selama masa Angkutan Lebaran 2025 KAI Daop 9 Jember telah mengantarkan penumpang mudik untuk Stasiun Jember dan mengalami kenaikan 2% dari tahun 2024 dimana penumpang naik pada masa Angkutan Lebaran 2025 sebanyak 62.035.

  • Ngilu, Dokter di Jember Keluarkan Cacing Hidup di Perut Bocah 3 Tahun

    Ngilu, Dokter di Jember Keluarkan Cacing Hidup di Perut Bocah 3 Tahun

    Jakarta

    Tim medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi, Jember, Jawa Timur, mengeluarkan cacing yang hidup di perut bocah berumur 3 tahun. Kejadian ini dipublikasikan dalam jurnal of Medical Case Report pada 10 April 2025.

    Dokter menuliskan bocah itu datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan sulit buang air besar selama tiga hari. Setelah dirawat di rumah sakit, ia didiagnosis sembelit.

    Tetapi beberapa hari setelahnya, anak itu muntah dan mengeluarkan cacing. Hasil rontgen menunjukkan adanya massa abu-abu di perutnya yang mengindikasikan adanya obstruksi usus.

    Dokter kemudian melakukan laparotomi dan menemukan cacing ascaris lumbricoides menyumbat tiga area terpisah di usus halusnya, Jenis cacing gelang ini dapat tumbuh hingga 35 cm panjangnya dan hidup di usus manusia.

    “Kebersihan dan sanitasi yang buruk dapat memengaruhi kondisi parah ini,” tulis tim medis.

    Setelah menemukan cacing tersebut, tes darah juga mengungkapkan bahwa anak laki-laki itu mengidap anemia, yang terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup sel darah merah yang sehat, yang diperlukan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

    Ini adalah tanda peringatan umum adanya infeksi parasit, karena beberapa cacing memakan darah di usus, yang menyebabkan kehilangan darah kronis dan berkurangnya kadar zat besi.

    (kna/kna)

  • Penumpang kereta arus balik Lebaran 2025 Daop 9 Jember naik 6 persen

    Penumpang kereta arus balik Lebaran 2025 Daop 9 Jember naik 6 persen

    ANTARA – PT KAI Daop 9 Jember mencatat peningkatan sebesar 6 persen pada pengguna transportasi kereta api pada masa arus balik Idul Fitri 2025, dengan jumlah penumpang mencapai 11.720 per hari. Peningkatan ini terjadi seiring peningkatan sarana dan prasarana yang dilakukan PT KAI Daop 9. (Hamka Agung Balya/Arif Prada/Roy Rosa Bachtiar)

  • KAI Layani 4,5 Juta Penumpang Saat Angkutan Lebaran 2025

    KAI Layani 4,5 Juta Penumpang Saat Angkutan Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat keberhasilan dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran 2025 dengan melayani 4.508.137 pelanggan kereta api, baik jarak jauh maupun lokal, di seluruh wilayah operasionalnya di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung sejak 21 Maret hingga 11 April 2025 ini mencatat jumlah kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 4.591.510 seat, terdiri dari 3.443.832 seat KA Jarak Jauh dan 1.147.678 seat KA Lokal.

    “Per 11 April 2025 pukul 07.00 WIB, tiket yang terjual telah mencapai 4.663.676, atau sekitar 101,57% dari total kapasitas yang disediakan,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

    Secara rinci, 3.884.800 tiket di antaranya merupakan tiket KA Jarak Jauh, dengan tingkat okupansi 112,80%, dan 778.876 tiket KA Lokal dengan okupansi 67,87%. Angka okupansi yang melebihi 100% disebabkan adanya penumpang dinamis, yaitu pelanggan yang naik-turun di stasiun antara stasiun awal dan tujuan akhir perjalanan.

    Selama masa Angkutan Lebaran 2025, stasiun-stasiun besar mencatat lonjakan jumlah pelanggan yang signifikan. Berikut 10 stasiun tujuan terpadat:

    Stasiun Pasarsenen – 285.845 pelanggan
    Stasiun Gambir – 216.316 pelanggan
    Stasiun Yogyakarta – 201.752 pelanggan
    Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng – 154.710 pelanggan
    Stasiun Purwokerto – 141.591 pelanggan
    Stasiun Surabaya Gubeng – 139.443 pelanggan
    Stasiun Surabaya Pasar Turi – 133.609 pelanggan
    Stasiun Solo Balapan – 131.350 pelanggan
    Stasiun Semarang Poncol – 125.642 pelanggan
    Stasiun Bandung – 115.767 pelanggan

    Dalam keberhasilan layanan selama Angkutan Lebaran 2025, KAI tidak lupa memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para komunitas pecinta kereta api (Railfans) yang turut ambil bagian dalam membantu pelayanan di stasiun.

    Terdapat sekitar 8.468 anggota railfans yang tergabung dalam 58 komunitas di seluruh Daerah Operasi dan Divisi Regional KAI. Mereka rela meluangkan waktu libur Lebarannya untuk membantu memberikan informasi kedatangan dan keberangkatan kereta kepada para pelanggan, serta menciptakan suasana Lebaran yang hangat di stasiun.

    “Semangat dan dedikasi teman-teman Railfans menjadi semangat kebersamaan yang luar biasa. Kami merasa terbantu dan terinspirasi oleh energi positif yang mereka bawa,” ujar Anne.

    Di wilayah Daop 1 Jakarta, dukungan kepada KAI diberikan dari ITL Trisakti, Keluarga Besar Railfans Cikampek (KBRC), Komunitas Railfans Karawang (KRK), Jejak Railfans, Komunitas Train Photograph Railfans Indonesia, Edan Sepur Wilayah 1 Jakarta, Gerakan Muda – PenggeMar Kereta Api (GM-MarKA), Forum Pengguna & Pecinta Kereta Api (FPPKA), IRPS Korwil Jakarta, Railfans Daop 1 (RD One), Komunitas Arek Spoor Indonesia area 1, Victory Railfans Sektor 1 Jakarta, Komunitas National Railfans, Komunitas Sadulur Sepoor, Komunitas Railfans Wilayah 1D, Railfans Bogor +246 Mdpl, Railfans Sukabumi (RFSI), Forum Railfans Area 1 Jakarta, Javatrain Sukabumi, Baraya Kereta Api (BARAKA), dan JAVATRAIN.

    Dukungan juga mengalir dari komunitas railfans di wilayah lainnya seperti Daop 2 Bandung: Edan Sepur Wilayah 2 Bandung, Garut Railfans, IRPS Korwil Bandung, Sahabat Kereta Api (SKA) Area 2 Bandung, Railfans Cianjur (RFCJ), dan Victory Railfans Sektor 2 Bandung. Dari Daop 3 Cirebon hadir Edan Sepur Wilayah 3 Cirebon, Komunitas Railfans Daop 3 (KRD3), dan IRPS Korwil Cirebon.

    Dari Daop 4 Semarang: Komunitas Railfans Daop Empat (KRDE), IRPS Korwil Semarang, Komunitas RF Tegal, dan Railfans Pekalongan. Sementara di Daop 5 Purwokerto, partisipasi datang dari Spoorlimo – Railfans Daop 5 Purwokerto dan IRPS Korwil Purwokerto. Dari Daop 6 Yogyakarta hadir Semboyan Satoe Indonesian Railfans dan IRPS Korwil Yogyakarta. Di Daop 7 Madiun berkontribusi Railfans Jombang +43, Komunitas Railfans Kota Marmer +85 Tulungagung, Barisan Railfans Kertosono Daop Seven (Brantas) +43, Komunitas Railfans Blitar +167, Pecinta Kereta Api Lingkup Madiun (Pecel +63), dan Komunitas Railfans Enam Delapan (RED) Kediri.

    Dari Daop 8 Surabaya, komunitas yang turut serta adalah Komunitas cinta dan peduli kereta Daop Delapan (Si Puong), Sahabat Kereta, IRPS Wilayah Surabaya Korwil, dan Komunitas Railfans Malang Raya (RF +444). Di wilayah Daop 9 Jember, hadir Tanggul Railfans Community (TRC +30), Komunitas Railfans Daop (KRD) 9 Jember, dan Osing Train Community (OTC).

    Partisipasi dari Divre I Sumatera Utara diberikan oleh Divre 1 Railfans dan Insan dan Pencinta Kereta Api Sumatera Utara (IPKA Sumut), sementara dari Divre II Sumatera Barat ada Komunitas Pecinta KA Divre 2 Sumbar (KPKD2SB) dan IRPS Korwil Sumbar.

    Di Divre III Palembang hadir Organisasi Pencinta Kereta Api (OPKA) Sumatera Selatan, dan dari Divre IV Tanjungkarang ada Barisan Railfans Divre Empat (BARADIPAT) dan Himpunan Mahasiswa Perkeretaapian ITERA. Dukungan juga datang dari komunitas terpusat yaitu Kereta Anak Bangsa (KAB) dan IRPS Pusat.

    “Atas nama manajemen KAI, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan perjalanan Lebaran kepada KAI, serta kepada para komunitas Railfans yang telah menunjukkan bahwa kolaborasi dan semangat gotong-royong adalah kekuatan kita bersama,” tutup Anne.

  • Launching UHC Prioritas, Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan Apresiasi Pemkab Jember – Page 3

    Launching UHC Prioritas, Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan Apresiasi Pemkab Jember – Page 3

    Liputan6.com, Jember Pemerintah Kabupaten Jember menggelar Launching Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Kabupaten Jember Tahun 2025 di Pendopo Wahyawibawagraha pada Kamis (10/4/2025) siang.

    Hadir dalam kegiatan itu, Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun, Bupati Jember Muhammad Fawait, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jember Yessy Novita, Plh. Sekda Kabupaten Jember Arief Tyahyono, dan sejumlah pimpinan OPD.

    Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun menyatakan bahwa Layanan UHC Prioritas merupakan program yang sangat berguna. Khususnya, untuk memberikan layanan Kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.

    “Per 1 April lalu, seluruh masyarakat Jember dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah. Cukup dengan KTP saja,” terangnya.

    Dengan layanan ini, David menghadapkan masyarakat bisa semakin sehat dan produktif. Lebih lanjut, pihaknya mengapresiasi Pemkab Jember atas capaian kepesertaan warga Jember sehingga mendapatkan layanan UHC Prioritas.

    “Ini komitmen yang baik. Dengan adanya efisiensi, Pemkab Jember masih bisa mendaftarkan lebih dari 34 persen warganya,” ucapnya. 

    Saat ini, tercatat ada sebanyak 98 persen warga Jember lebih yang terdaftar pada BPJS Kesehatan. “Dan yang aktif ada sejumlah 81 persen,” tuturnya.

  • 2 Alasan Kuat Megawati Hangestri Tak Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks

    2 Alasan Kuat Megawati Hangestri Tak Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks

    2 Alasan Kuat Megawati Hangestri Tak Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks

    TRIBUNJATENG.COm – Inilah 2 alasan kuat Megawati Hangestri memutuskan untuk cabut dari Red Sparks.

    Megawati Hangestri Pertiwi resmi tidak memperpanjang kontraknya dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks untuk musim depan.

    Keputusan ini tentu mengundang pertanyaan besar, mengingat performanya bersama Red Sparks begitu gemilang selama dua musim terakhir di Liga Voli Korea.

    Namun, di balik keputusan tersebut, terdapat dua alasan kuat yang mendasari langkah Megatron.

    Inilah 2 alasan kuat Megawati tak perpanjang kontrak dengan Red Sparks:

    1. Cedera Otot

    Selama babak final Liga Voli Korea 2024/2025, Megawati bermain dalam kondisi tidak ideal.

    Cedera otot kaki yang dialaminya sejak final leg pertama tidak membuatnya menyerah.

    Ia tetap turun ke lapangan, membela Red Sparks hingga leg kelima, demi membawa timnya bertarung habis-habisan sampai detik terakhir.

    Puncaknya terjadi di set kelima laga final leg 5.

    Saat skor ketat dan tensi pertandingan menanjak, Megawati yang sudah tak kuat menahan sakit akhirnya harus ditarik keluar.

    Pelatih Koo Hee-jin akhirnya memutuskan mengganti Mega dengan Jeong Su-ji.

    Keputusan yang berat, tapi terpaksa diambil demi keselamatan pemain andalannya.

    Kini, Megawati akan menjalani proses pemulihan dan terapi intensif untuk cedera otot kaki dan bahunya.

    Ia dijadwalkan menjalani perawatan di Surabaya dalam waktu dekat.

    2. Ingin Merawat Sang Ibu di Jember

    Selain alasan medis, keputusan Megawati juga dilatarbelakangi oleh panggilan hati sebagai seorang anak.

    Sang ibu, yang saat ini berada di Jember, tengah membutuhkan pendampingan dan perawatan secara langsung.

    Hal ini disampaikan oleh agen Megawati, yang menegaskan bahwa keputusan pulang ke Indonesia bukan karena Megawati tidak bahagia di Red Sparks.

    “Megawati sangat ingin memperpanjang kontrak karena dua tahun bersama JungKwanJang sangat membahagiakan baginya,” ujar sang agen.

    “Namun karena kondisi kesehatan ibunya, ia memutuskan untuk tinggal bersama dan merawat beliau. Itu alasan utama mengapa ia tidak melanjutkan di V-League,” sambungnya.

    Keputusan Megawati memang bukan akhir dari segalanya.

    Meski tak memperpanjang kontrak, pelatih Ko Hee-jin sendiri berharap masih bisa bekerja sama di masa depan.

    Apalagi jika KOVO akan memberlakukan perubahan besar pada sistem perekrutan pemain asing musim depan.

    Kini, Megawati tengah dalam perjalanan pulang ke Tanah Air, didampingi sang kekasih, Dio Novandra.

    Ia dijadwalkan kembali ke Jember usai transit di Jakarta dan Surabaya

    Megawati dikenang sebagai pevoli yang meninggalkan jejak mendalam di Liga Voli Korea.

    Saat mengantar Megawati ke Bandara Incheon untuk kembali ke Indonesia, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, tak kuasa menahan air mata.

    Ia menangis haru melepas salah satu pemain terbaik yang pernah dimilikinya.

    “Sepertinya saya tidak akan pernah mendapatkan pemain seperti Mega lagi. Berkat dia juga Red Sparks bisa sampai ke final,” ucap Ko Hee-jin

    Ia bahkan menyampaikan harapan untuk bisa kembali bekerja sama, terutama jika peraturan KOVO berubah ke arah yang lebih fleksibel.

    “Kalau peraturan KOVO berubah, mari kita bekerja sama lagi di Red Sparks,” katanya, tulus. (*)