Nyenyak Tidur, Warga Jember Dikagetkan 2 Ular Kobra yang Masuk Kamar
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com
– Dua
ular kobra
memasuki rumah milik warga Deni,
Desa Glagahwero
, Kecamatan Kalisat, Kabupaten
Jember
, Jawa Timur, pada Selasa (15/4/2025).
Komandan Regu (Danru) Damkar Kecamatan Kalisat, Bambang, mengatakan, dua ular itu dilaporkan dalam waktu yang berbeda, namun di rumah yang sama.
Pertama, ular kobra masuk ke kamar sang anak. Lalu kedua, ular masuk ke kamar sang ibu.
“Itu dua kejadian di rumah yang sama, awalnya pukul 22.00 WIB, lalu pukul 01.30 WIB,” kata dia kepada
Kompas.com
.
Bambang menjelaskan, awalnya pemilik rumah melaporkan ada ular di dalam kamarnya pada Senin (14/4/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
“Kami dapat informasi, ular itu ada di dalam kamar,” kata Bambang.
Ia meminta agar pemilik rumah membiarkan ular tersebut agar tidak kabur dan menunggu petugas Damkar untuk melakukan evakuasi.
“Ada tiga personel untuk mengevakuasi ular itu,” kata dia.
Saat petugas Damkar tiba, ular kobra itu ada di kamar pertama bagian depan.
Ular tersebut diduga berasal dari lubang yang ada di dalam kamar mandi.
Ular kobra
itu baru diketahui saat pemilik rumah hendak tidur di kasurnya. Saat itu, pemilik rumah dikagetkan dengan barang yang jatuh di dalam kamar.
“Ternyata ular itu menjatuhkan jam yang ada di kamar itu dan jatuh ke kasurnya,” papar dia.
Ular kobra itu sepanjang sekitar satu meter. Petugas Damkar berhasil mengevakuasi ular tersebut.
Setelah itu, lanjut Bambang, pada Selasa (15/4/2025), pemilik rumah itu kembali menghubungi Damkar sekitar pukul 01.30 WIB.
“Malamnya dia menelepon lagi, ternyata ada ular lagi di kamar sebelahnya,” tambah dia.
Akhirnya, petugas Damkar kembali mendatangi rumah tersebut. Kali ini, ular kobra tersebut lebih besar dibanding sebelumnya.
“Ular itu juga berasal dari lubang yang ada di dalam kamar mandi, setiap kamar di rumah itu ada kamar mandinya,” jelas dia.
Saat itu, kata dia, pemilik rumah sedang tertidur dan juga menjatuhkan barang sehingga kaget. Ketika bangun, ternyata ada ular.
“Jadi saat itu si ibu itu tidur dikagetkan dengan barang jatuh, ternyata juga ada ular,” ucap dia.
Petugas Damkar berhasil mengevakuasi ular yang diduga berasal dari tanah kosong di sekitar rumah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Jember
-
/data/photo/2025/04/15/67fe1b52290a2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nyenyak Tidur, Warga Jember Dikagetkan 2 Ular Kobra yang Masuk Kamar Surabaya 15 April 2025
-
/data/photo/2025/04/15/67fe0c2ad5811.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Dokter Ungkap Kebiasaan Anak di Jember yang Perutnya Dipenuhi Cacing Ascariasis hingga Tak Bisa BAB Surabaya
Dokter Ungkap Kebiasaan Anak di Jember yang Perutnya Dipenuhi Cacing Ascariasis hingga Tak Bisa BAB
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com
– Anak berusia tiga tahun yang perutnya dipenuhi
cacing ascariasis
memiliki kebiasaan hidup yang kurang bersih.
Diketahui anak tersebut sering bermain tidak mengunakan sandal, sering bermain di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta sering tidak mencuci tangan ketika makan.
Kepala Staf Medik Fungsiona (SMF) Bedah Anak RSD Dr. Soebandi Jember Dr. Bela Mayvani, S.pba menjelaskan kebiasaan anak tersebut memang sering bermain di lingkungan yang kurang bersih.
“
History
dari pasien ini, dia memang kesehariannya untuk kebersihan memang kurang baik,” kata dia saat ditemui di RSD dr Soebandi Selasa (15/4/2025).
Bela mencontohkan anak tersebut jika bermain tidak menggunakan sandal, sering bermain di TPA dan juga memiliki kebiasaan tidak suka mencuci tangan saat makan.
“Juga mengkonsumsi air yang tidak direbus, mungkin bisa menjadi faktor resiko penyebab adanya cacing dalam hal ini,” ucap dia.
Menurut dia, cacing ascariasis berasal dari daerah endemis seperti Jember dan Bali.
Cacing itu, kata dia, ada di dalam tanah. Jika tertelan masuk ke lambaung dan usus, bisa berkembang biak di dalamnya.
Dia menjelaskan anak tersebut datang ke RSD dr Soebandi dengan keluhan sumbatan pada usus.
Saat dilakukan operasi, tim dokter menemukan penyebab sumbatan usus itu karena gumpalan cacing ascariasis
“Kami bisa berhasil evakuasi seluruh cacing, lalu kami jahit tutup ususnya,” ujar dia.
Dokter yang melakukan operasi berhasil mengevakuasi cacing sampai tiga toples.
Menurut dia, kondisi anak tersebut sudah kembali pulih setelah empat dokter berhasil melakukan operasi.
“Anak ini sudah sembuh, sudah beraktifitas kembali seperti semula,” imbuh dia.
Dia menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan, seperti rajin mencuci tangan sebelum makan. Selain itu, juga memberikan anak obat cacing pada anak-anak.
Sebelumnya diberitakan Perut seorang anak laki-laki berusia 3 tahun di Kabupaten Jember, Jawa Timur membesar hingga tak bisa buang air besar (BAB) selama seminggu.
Bahkan, anak tersebut juga mengalami sakit perut, kesulitan bernafas dan muntah. Akhirnya, ia dibawa ke RSD dr Soebandi Jember.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/15/67fdf8621a643.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Megawati Mengaku Sedih Mamanya Disebut Sakit-sakitan Padahal Sehat-Sehat Saja Surabaya
Megawati Mengaku Sedih Mamanya Disebut Sakit-sakitan Padahal Sehat-Sehat Saja
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com
– Atlet voli
Megawati
Hangestri Pertiwi pulang ke tanah kelahirannya di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Selasa (15/4/2025).
Perempuan yang akrab disapa Mega itu disambut oleh Bupati Jember Muhammad Fawait di pendopo wahyuwibawagraha.
Mega sendiri sudah memutuskan kontrak dengan klub asal Korea Selatan Daejeon Jung Kwang Jang Red Spark.
“Memutuskan dengan Red Spark itu secara professional, saya juga punya hak untuk memutus kontrak itu juga, saya
nggak
ada pikiran untuk itu,” kata Mega di pendopo.
Menurut dia, cidera kaki yang dialaminya sudah membaik, proses penyembuhan hanya membutuhkan waktu hingga dua bulan.
Mega mengaku ingin lebih dekat dengan keluarga, terutama ibunya karena sudah dua tahun berpisah.
Mega menyesalkan pemberitaan yang menyebut ibunya sering sakit-sakitan.
“Saya sedih kenapa orang-orang tulis mama saya sakit, padahal mama saya sehat-sehat saja,” ucap dia.
Dia menambahkan saat berhenti dari cluk Red Spark, ia mengaku punya kehidupan lain yang tidak hanya di klub tersebut.
“Aku juga punya kehidupan lain, tidak stagnan di situ, mungkin coba di negara lain,” jelas dia.
Mega menilai perjalanan karir bisa dikejar kapan pun. Namun baginya, keluarga tetap menjadi normor satu.
“Saya pikir, karir bisa dikejar kapanpun, tapi keluarga tetap nomor satu. Sehebat-hebatnya aku pasti ada doa mama,” ucap dia.
“Rezeki tidak akan tertukar, kalau sudah jadi rezeki, pasti datang,” tambah Mega.
Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menambahkan dia bangga dengan Mega yang sudah membanggakan Indonesia di level internsional.
“Ke depan kami ingin Mega bisa menularkan ilmu dan pengalaman kepada adik-adiknya di Kabupaten Jember,” kata dia.
Ia berharap Mega menularkan ilmu pada generasi muda di Kabupaten Jember, sehingga muncul atlet voli seperti Mega yang berkiprah di level internasional.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Sosok Sukirman, Korban Jiwa Kecelakaan Mobil BMW di Surabaya: 20 Tahun Jadi Takmir Masjid – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan maut yang melibatkan mobil BMW dan sejumlah sepeda motor di kawasan Makam Pahlawan, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/4/2025) dini hari, menewaskan dua orang.
Awalnya, kecelakaan ini hanya menyebabkan satu orang pemotor tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.
Korban jiwa pertama ialah Aditya Febriansyah Nur Fauzi (20), warga Babatan Gg 2 RT 4/RW 02, Wiyung, Surabaya, yang mengendarai Motor Honda Beat L-4788-BAS.
Kemudian korban kedua ialah kakek Sukirman Irma (71), warga Kencong, Jember, yang berdomisili Jalan Putat Gede Indah No. 62 Surabaya.
Sukirman menghembuskan napas terakhirnya di RS Bhayangkara pada Senin (15/4/2025) pukul 03.00 WIB.
Pada pagi harinya, jenazah disalatkan di Masjid An-Nur di Jalan Putat Gede Indah.
Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat yang bernama Suyono, almarhum selama hampir 20 tahun ini bertugas sebagai takmir masjid.
“Korban tersebut adalah warga saya yang keseharian sebagai takmir Masjid An-Nur dan telah hampir 20 tahun mengurusi masjid,” kata Suyono, dilansir Surya.co.id, Senin (15/4/2025).
Suyono menyebut, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Sukirman rencananya akan pulang kampung ke Jember.
“Jadi pada waktu itu dia akan pulang kampung setelah salat Subuh. Sebelum salat Subuh mengisi bensin penuh di SPBU sekitaran TMP Mayjen Sungkono.”
“Mengisi bensin penuh itu karena akan membawa barang bawaan di motornya lumayan banyak,” ucapnya.
Setelah mengisi bensin, almarhum pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Subuh.
Namun, baru jarak beberapa meter dari SPBU, Sukirman dihantam BMW dari arah belakang.
“Jadi korban saya ketahui terlibat kecelakaan setelah saya dapat telepon dari petugas, dan posisi Pak Sukirman sudah berada di RS Bhayangkara,” tutur Suyono.
Suyono menyebut, dirinya sempat menjenguk korban di RS Bhayangkara.
Saat itu, Sukirman masih dalam kondisi sadar dan sempat mengatakan bahwa pengemudi mobil BMW terlihat mabuk.
Namun, setelah itu korban merasakan pusing di kepala, lalu rebahan dan mengalami muntah-muntah.
Kondisi korban terus menurun sampai akhirnya meninggal dunia.
Menurut Suyono, pihak keluarga memutuskan supaya korban dikebumikan di Jember.
Pengemudi dalam kondisi mabuk
Berdasarkan hasil penyelidikan Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, pengemudi BMW yang bernama Anthony Adiputra dalam keadaan mabuk setelah pulang dari tempat hiburan malam Black Owl.
Ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi mencapai 120 km/jam dari arah timur menuju barat.
Anthony yang dalam keadaan mobil kemudian hilang kendali dan menabrak beberapa sepeda motor.
Dalam peristiwa ini, pelaku ternyata bersama dua temannya, perempuan dan laki-laki.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Herdiawan mengatakan, kini Anthony Adiputra telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Untuk saat ini pengemudi mobil yang telah menewaskan dua korban jiwa sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Kakek Sukirman, Korban Laka Maut BMW di Surabaya Barat: Takmir Masjid Selama 20 Tahun.
(Tribunnews.com/Deni)(Surya.co.id/Tony Hermawan)
-

Pemkab Jember Punya Komitmen Keterbukaan Informasi dan Penguatan Demokrasi
Jember (beritajatim.com) – Demokrasi bukan sekadar sistem pemerintahan, tetapi juga ruang partisipasi publik yang mewujud dalam tata kelola yang bersih dan transparan.
Komitmen itulah yang secara konsisten ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Jember dalam satu dekade terakhir, hingga diganjar penghargaan bergengsi dari Komisi Informasi Jawa Timur sebagai salah satu pemerintah daerah paling informatif di Indonesia pada tahun 2023 dan 2024.
Pengakuan ini bukan datang tiba-tiba. Ia lahir dari fondasi kokoh yang dibangun bertahun-tahun, dimulai dari diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Langkah ini kemudian diperkuat dengan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi, yang ditandatangani pada 8 April 2022.
Tak berhenti di situ, Pemerintah Kabupaten Jember juga rutin menerbitkan Keputusan Bupati tentang pembentukan Tim Pengelola Pengaduan dan Keterbukaan Informasi Publik sebagai bentuk komitmen berkelanjutan.
Semangat transparansi yang dibangun tidak hanya berhenti di level kabupaten. Ia menjalar hingga ke desa-desa, menembus batas birokrasi hingga menyentuh denyut nadi pemerintahan paling dasar. Salah satu buktinya, Desa Jambearum berhasil masuk dalam 10 besar nasional dalam monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik untuk kategori badan publik desa.
Lebih dari itu, dari total 226 desa di Jember, 85 desa kini telah memiliki Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang aktif dibina oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember. Setiap desa juga telah memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang bertanggung jawab dalam mengunggah dokumen publik secara berkala, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Terakhir, Pemkab Jember meluncurkan program ‘Wadul Gus e’ yang merupakan saluran hotline bagi warga untuk mengadukan segala hal terkait persoalan publik. Diawali sejak pekan kedua Maret 2025, ratusan pengaduan sudah masuk. Sebagian langsung ditanggapi, sementara sebagian masih harus menanti proses penganggaran untuk merespons.
Upaya ini menunjukkan bahwa demokrasi yang sehat dibangun bukan hanya lewat kotak suara, tapi juga lewat ruang-ruang terbuka bagi warga untuk tahu, mengawasi, dan berpartisipasi.
Jember, dalam langkah senyap namun pasti, sedang memperkuat pilar-pilar demokrasi dari akar rumput hingga pusat pemerintahan. Dan penghargaan itu bukanlah akhir, tapi penanda bahwa kerja besar ini masih terus berlangsung. (ted)
-

Jumlah Korban Jiwa Kecelakaan Mobil BMW di Surabaya Jadi 2 Orang, Sopir Terpengaruh Alkohol – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan maut di kawasan Makam Pahlawan, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/4/2025) dini hari.
Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mobil BMW dan tiga pengendara sepeda motor.
Terkini, korban tewas dalam kecelakaan tersebut bertambah, jumlahnya menjadi dua orang.
Awalnya, kecelakaan ini hanya menyebabkan satu orang pemotor tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.
Akan tetapi, korban luka berat berinisial SN (71), pengendara motor Honda Astrea dengan nomor polisi (nopol) L-9970-OZ dikabarkan meninggal dunia.
Warga Jember, Jawa Timur tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Surabaya, Senin (14/4/2025) dini hari.
“Iya, korban meninggal dalam perawatan,” ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Herdiawan Arifianto saat dihubungi Surya Malang, Senin.
Saat disinggung terkait dugaan penyebab kecelakaan, Arifianto menyatakan, sopir mobil BMW berinisial AA (25) mengemudi dalam keadaan terpengaruh minuman beralkohol.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan alkohol portable didapatkan hasil 0,030 atau ±30 persen,” ungkapnya.
Namun, mengenai penetapan tersangka terhadap sopir asal Jalan Hayam Wuruk, Purworejo, Pasuruan ini, Arifianto menyebut pihaknya akan melakukan gelar perkara.
“Untuk penetapan (status hukum) insyaallah hari ini (Senin, 14 April 2025),” tuturnya.
Kejadian Kecelakaan
Kanit Laka Satlantas Polrestabes Iptu Suryadi mengatakan, pada hari kejadian, kecelakaan itu mengakibatkan pemotor Honda Beat dengan nomor polisi L-4788-BAS, berinisial AFN (20), warga Babatan, Wiyung, Surabaya, meninggal dunia di lokasi.
Lalu pemotor ojek online Honda Scoopy bernopol L-3836-SM yang dikendarai MTS (24) yang membonceng penumpang warga negara asing (WNA) Prancis, RPM (27) juga mengalami luka ringan.
Kronologi kecelakaan berawal ketika mobil BMW berjalan dari arah timur ke barat di Jalan Mayjen Sungkono.
Setibanya di TKP, pengemudi mobil BMW diduga tidak konsentrasi sehingga menabrak tiga pengendara motor yang melaju searah di depannya.
Masing-masing ialah motor Honda Beat bernopol L-4788-BAS, motor Honda Astrea bernopol L-4970-OZ, dan motor Honda Scoopy bernopol L-3836-SM.
“Kemudian Mobil BMW oleng ke kiri menabrak pohon depan TMP.”
“Akibat laka lantas tersebut Aditya Febriansyah Nur Fauzi meninggal dunia di TKP,” ujar Suryadi.
Salah satu korban selamat, Sukirman mengatakan, dirinya sempat melihat pengemudi mobil BMW tersebut setelah kecelakaan.
Menurutnya, pengemudi tampak seperti orang yang kehilangan kesadaran.
“Setelah menabrak, dia keluar dari mobilnya dengan langkah sempoyongan, seolah-olah sedang mabuk berat,” ujar Sukirman, Minggu.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kecelakaan Maut BMW Seruduk 3 Pemotor di Surabaya Diduga karena Sopir Mabuk, Korban Tewas Bertambah.
(Tribunnews.com/Deni)(SuryaMalang.com/Luhur Pambudi)
-

Hendak Pulang ke Jember, Mobil Ekspedisi Terperosok di Bondowoso
Bondowoso (beritajatim.com) – Sebuah mobil ekspedisi air minum dalam kemasan (AMDK) asal Jember terperosok ke dalam selokan di Jalan R.A. Kartini, Kelurahan Blindungan, Kecamatan Bondowoso, Minggu (13/4/2025) malam.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso berhasil mengevakuasi kendaraan tersebut. Proses evakuasi membutuhkan waktu nyaris satu jam setelah diterimanya laporan.
Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bondowoso, Martanto membenarkan adanya laporan mobil yang terperosok sekitar pukul 19.10 WIB.
“Petugas langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan dari pengemudi. Proses evakuasi berlangsung cepat dan mobil berhasil diangkat sekitar pukul 20.00 WIB,” ujar Martanto pada BeritaJatim.com.
Evakuasi ekspedisi AMDK oleh tim Damkar Bondowoso, Minggu (13/4/2025) malam. (Satpol PP dan Damkar Bondowoso)
Martanto menambahkan, setelah melakukan pengecekan, petugas segera menyiapkan peralatan evakuasi dan melakukan penarikan kendaraan hingga berhasil naik dari selokan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Mobil diketahui dalam perjalanan kembali ke kantor Jember usai menyelesaikan pengiriman barang di wilayah Bondowoso,” ucapnya.
Mobil tersebut dikemudikan oleh Pak Ifha (27), warga Perumahan Istana Bondowoso Blok F19. Saat itu, Pak Ifha hendak memundurkan kendaraan setelah sebelumnya parkir di pinggir jalan.
Apesnya, ban belakang mobil justru terperosok ke dalam selokan trotoar. Kendaraan pun tak bisa bergerak maju.
“Saya panik, lalu ingat pernah lihat Damkar evakuasi mobil di TikTok, akhirnya saya hubungi mereka,” terang Pak Ifha. (awi/but)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5185767/original/080663800_1744500286-IMG-20250413-WA0011.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
