Universitas Jember Tak Lapor Polisi Soal Pegawai Bantu Kecurangan UTBK SNBT, Ini Alasannya
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com
–
Universitas Jember
(Unej) belum melaporkan oknum pegawai kampus yang membantu kecurangan proses pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (
UTBK
) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) ke polisi.
Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus Ketua UTBK SNBT Universitas Jember Prof Slamin mengaku nama Unej menjadi tercemar karena ulah oknum tersebut.
Namun, pihaknya masih belum melapor ke polisi karena proses UTBK masih berlangsung.
“Kami kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, ini UTBK masih berlangsung, kami tidak ingin peserta UTBK terganggu,” kata Slamin saat jumpa pers di Unej, Jumat (2/5/2025).
Pihak Unej, kata dia, masih fokus menyelesaikan pelaksanaan UTBK SNBT yang dimulai sejak 23 April hingga 3 Mei 2025.
Namun jika UTBK tersebut sudah selesai, akan berkoordinasi lebih lanjut untuk proses pelaporan ke polisi.
“Perkara setelah ini kami laporkan, nanti kami juga koordinasi,” ujar dia.
Ia menilai kasus tersebut masuk pidana umum, sehingga tidak perlu menunggu aduan dan sudah bisa diproses.
“Tapi kami tetap menunggu arahan dari pusat, dan kami punya tim hukum di sini. Yang utama menunggu arahan dari pusat,” papar dia.
Salah satu pertimbangan harus berkoodinasi dengan panitia pusat, karena bisa saja kasus kecurangan itu merupakan jaringan yang tersebar di Indonesia.
Sebelumnya diberitakan Universitas Jember mengungkap sosok oknum pegawai yang membantu kecurangan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus Ketua UTBK SNBT Universitas Jember Prof Slamin menjelaskan oknum pegawai tersebut merupakan honorer di di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Dia sudah bekerja selama 8 tahun sebagai tenaga honorer di Universitas Jember dan hendak mendaftar PPPK.
“Dia pegawai honorer di FEB yang memang diberi tugas sebagai operator untuk urusan komputer dan lain-lainya,” kata Slamin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Jember
-
/data/photo/2025/05/02/681485410f194.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Universitas Jember Tak Lapor Polisi Soal Pegawai Bantu Kecurangan UTBK SNBT, Ini Alasannya Surabaya 3 Mei 2025
-

Aksi Heroik Prajurit Marinir Selamatkan Nelayan Pingsan di Tengah Ombak Laut Selatan Jember – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER – Aksi heroik kembali ditunjukkan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut. Di tengah ganasnya laut selatan Jawa, seorang nelayan lanjut usia nyaris meregang nyawa akibat sesak napas saat melaut di perairan Pulau Nusa Barung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (30/4/2025). Namun, berkat kecepatan dan ketangguhan prajurit Satgasmar Ops Pam Puter XXVIII, nyawa nelayan tersebut berhasil diselamatkan.
Peristiwa dramatis ini terjadi pada Rabu, 30 April 2025, ketika Sukarno (63), nelayan asal Dusun Mandaran, Desa Puger Wetan, ditemukan tak sadarkan diri di atas speedboat Ventura yang terombang-ambing di tengah laut.
Kejadian ini sontak memicu kepanikan warga, yang kemudian melaporkannya ke Pos TNI AL Satgasmar di Pulau Nusa Barung.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan warga, Komandan Satgasmar Letda Mar Ery Subiyasno langsung mengerahkan tim SAR menggunakan perahu karet.
“Setelah kurang lebih setengah jam melaksanakan pencarian, speed Ventura ditemukan dan korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selanjutnya speed Ventura ditarik dengan perahu karet menuju pantai Pancer,” ujar Wira saat dikonfirmasi Jumat (2/5/2025).
Sesampainya di daratan, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Puger menggunakan sepeda motor untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Tindakan cepat dan tepat dari prajurit Marinir ini menjadi penentu keselamatan hidup Sukarno.
Aksi penyelamatan prjurit marinir ini tidak hanya menyelamatkan satu nyawa, tapi juga menggetarkan rasa haru dan bangga di tengah masyarakat Puger.
Putra korban, Taufik, datang langsung ke Pos TNI AL di Pancer Puger untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh personel Satgasmar yang telah berjuang di laut.
“Tanpa mereka, mungkin bapak saya tak akan selamat,” ungkapnya singkat dengan mata berkaca.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, seperti dikutip dari pernyataan Kadispenal, menegaskan kembali komitmen TNI AL dalam menjadikan kehadirannya nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kasal telah menegaskan kepada seluruh satuan TNI AL agar selalu merespon cepat terhadap kondisi-kondisi darurat yang terjadi di masyarakat, khususnya yang membutuhkan unsur bantuan maupun personel TNI AL,” ucap Wira.
Kisah ini bukan hanya tentang keberhasilan operasi penyelamatan, tetapi juga menjadi cermin nyata bagaimana TNI AL hadir di garda depan kemanusiaan.
Di tengah tugas menjaga kedaulatan wilayah laut, prajurit TNI AL juga menjadi harapan terakhir bagi mereka yang bergantung hidup pada laut.
-

Keluarga Ungkap Sosok Baim, Pendaki Asal Jember yang Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Fahrul Hidayatullah alias Baim (18) jatuh di Gunung Saeng, di Desa Sumber Waru, Kecamatan Binakal, Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis (1/5/2025).
Pria asal Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember tersebut mendaki bersama keempat temannya yang berasal dari sekolah yang sama, yaitu SMK Negeri 5 Jember.
Keempat temannya itu adalah Fajar Teguh Ardiansyah, Wulandari, Ahmad Najmi Yahya Fajriyah, dan Ayudya Mundri Estriaradini.
Menurut Fajar, mereka adalah teman satu sekolah yang saat ini berada di bangku kelas 11, tetapi beda jurusan.
“Beda jurusan, Baim jurusan Ternak Ruminansia,” ungkapnya, dilansir Surya.co.id, Jumat (2/5/2025).
Lebih lanjut, Baim adalah putra bungsu dari dua bersaudara.
Keluarganya telah datang ke basecamp pendakian Gunung Saeng sejak Kamis malam.
Namun, kini orang tuanya sudah pulang, dan yang masih berada di basecamp adalah kakak dan sepupunya.
Sepupu korban, Hakiki mengatakan, ini pertama kalinya Baim mendaki ke gunung.
Namun dapat dipastikan bahwa korban pamit pada keluarga saat berangkat mendaki.
“Pamit kalau mau mendaki,” ucap Hakiki.
Ia mengenal Baim sebagai pribadi yang ramah dan tak pernah aneh-aneh.
Bahkan, dirinya aktif di madrasah sebagai remaja masjid di Dusun Kedungsuko, Desa/Kecamatan Bangsalsari.
“Ramah anaknya,” jelas Hakiki.
Ia menyebut, setiap Sabtu malam Baim aktif mengikuti sholawatan.
Hakiki lantas bercerita, tak ada firasat apa pun dari keluarga saat Baim pamit akan berangkat mendaki.
“Kemarin pas Baim jatuh itu kan sekitar pukul 13.30 WIB. Ibunya ada depan rumah saya, ambil kayu. Tak ada firasat ini,” tuturnya.
Sementara itu, pencarian keberadaan Baim kembali dilakukan pada Jumat pagi.
Semalam pencarian oleh Timsar Gabungan dihentikan sekitar pukul 22.00 WIB karena terhambat kabut dan cuaca gerimis yang terjadi.
Menurut Kepala Bidang Logistik, Rehabilatisi, dan Rekrontuksi, BPBD Bondowoso, Tugas Riski Bahana, pencarian pagi dilakukan sejak pukul 05.00 WIB.
Tim dibagi menjadi dua pos, yaitu Posko Utama di Basecamp Gunung Saeng dan posko kedua di Dusun Tegal Tengah, Kelurahan/Kecamatan Curahdami.
“Pencarian dan evakuasi dilakukan di 2 titik lokasi dimulai pukul 05.00 WIB,” ujar Tugas Riski.
Ia menerangkan, tim yang sudah naik menemukan topi dan sepatu yang disinyalir milik korban.
“Disinyalir milik Baim,” ucapnya.
Akan tetapi, sampai dengan pukul 09.30 WIB, keberadaan korban belum ditemukan, hanya titik jatuhnya.
Fajar Teguh menyebut, korban terakhir kali memang mengenakan baju berwarna coklat muda, sepatu hitam, dan topi putih.
“Pakai baju coklat, sepatunya hitam, pakai topi putih,” ungkapnya
Ia menerangkan, dirinya bersama Baim telah sampai di puncak, bahkan sempat berfoto dan menikmati snack bersama-sama.
“Iya sudah di puncak, sudah mau turun,” pungkas Fajar.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pendaki Jember yang Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso Dikenal Ramah dan Suka Sholawatan.
(Tribunnews.com/Deni)(Surya.co.id/Sinca Ari Pangistu)
-
/data/photo/2025/04/30/6811b4eaddefd.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pegawai Unej Bantu Kecurangan UTBK SNBT, Begini Tanggapan Kampus Surabaya 30 April 2025
Pegawai Unej Bantu Kecurangan UTBK SNBT, Begini Tanggapan Kampus
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com
– Pegawai
Universitas Jember
, Jawa Timur, disebut membantu proses kecurangan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Temuan tersebut diungkap oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) saat konferensi pers secara daring melalui kanal YouTube SNPMB ID pada Selasa (29/4/2025).
Ketua umum tim penanggung jawab panitia SNPMB,
Eduart Wolok
, menyebut ada 13 pusat UTBK yang ditemukan melakukan kecurangan. Salah satunya adalah
Universitas Jember
.
Kecurangan dilakukan dengan modus adanya alat berupa proxy atau router perantara yang disembunyikan di sebuah kotak kardus berisi printer.
Kecurangan ini, kata dia, dilakukan dengan melibatkan orang dalam yang memasang alat proxy tersebut.
“Ini memang terencana dan terstruktur kecurangannya,” kata Eduart.
Menanggapi temuan tersebut, Ketua
UTBK SNBT
Universitas Jember,
Prof. Slamin
, menjelaskan bahwa pada hari pertama pelaksanaan UTBK, pihaknya menerima informasi dari panitia pusat SNPMB mengenai adanya potensi upaya
remote access
terhadap komputer peserta ujian di
Unej
.
“Kami melakukan penelusuran, pemeriksaan, dan langkah antisipasi agar tidak terjadi kecurangan setelah ditemukan sumber anomali dari salah satu lokasi UTBK,” kata dia dalam keterangan tertulis Rabu (30/4/2025).
Setelah itu, kata dia, pihaknya berkoordinasi dengan pimpinan lokasi UTBK yang diduga menjadi sumber akses dan ditemukan perangkat proxy tersembunyi yang terdiri dari 2 mini PC, 1 router, dan UPS dalam kardus printer yang diletakkan di atas lemari dan diapit oleh 2 printer untuk mengelabui orang lain atau petugas.
Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeriksaan, kata dia, panitia pusat UTBK Unej mengungkap dan menggagalkan adanya upaya
remote access
terhadap komputer peserta ujian di salah satu lokasi UTBK SNBT 2025.
“Kami menyesalkan kejadian ini dan tidak mentoleransi segala upaya yang menimbulkan kecurangan dan mencederai proses penerimaan mahasiswa baru,” tambah dia.
Selain itu, kata dia, pimpinan Unej sudah memberikan sanksi tegas kepada pegawai yang terlibat dalam membantu pihak luar yang berupaya melakukan
remote access
tersebut.
“Panitia Pusat UTBK
UNEJ
terus berkoordinasi dengan Panitia Pusat SNPMB guna menentukan langkah lebih lanjut dari kasus ini,” jelas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5202943/original/084034700_1745911860-IMG-20250429-WA0055__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran Melalap Kantor Kas Bank Jatim di Kalisat Jember, Bagaimana Nasib Uang Tunai?
Liputan6.com, Jember – Kebakaran hebat melanda Kantor Bank Jatim Unit Kecamatan Kalisat, Jember pada Selasa (29/4/2025) dini hari.
Menurut Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Kalisat, Bambang, pihaknya menerima laporan dari Polsek Kalisat tentang kebakaran tersebut sekitar pukul 02.30 WIB.
“Saat itu juga kami langsung terjunkan satu unit Damkar Kalisat yang terdiri dari 6 personel. Begitu sampai lokasi, langsung dilakukan mapping dan upaya pemadaman,” tutur Bambang pada Selasa (29/04/2025).
Bagian yang paling parah mengalami kebakaran adalah ruangan unit yang ada di belakang pelayanan teller. “Luasnya sekitar 15 x 8 meter,” sambungnya.
Begitu tiba, api sudah dalam kondisi membesar. Sekitar pukul 04.00 WIB atau menjelang waktu subuh, api baru berhasil dipadamkan.
“Proses pemadaman membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam,” ungkap Bambang.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, berbagai dokumen serta komputer dan meja kantor yang ada di ruangan tersebut, hangus terbakar si jago merah. Beruntung, uang tunai yang ada di kantor kas masih dalam kondisi aman.
“Dokumen dan komputer semuanya hancur. Kalau uang tidak terbakar, karena tersimpan di brankas besi anti-api. Hanya brankas dalam kondisi panas saja setelah pemadaman usai,” papar Bambang.
Sejauh ini, belum diketahui penyebab pasti kebakaran, apakah karena kecelakaan atau motif kesengajaan. Juga taksiran nilai kerugian yang diderita oleh Bank Jatim.
“Penyebab kebakaran dan juga perkiraan nilai kerugian masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Kalisat,” papar Bambang.
-
/data/photo/2025/04/29/68101ac0d86fa.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Sekolah Rakyat Dibangun di Jember, Tampung 1.000 Pelajar Surabaya 29 April 2025
Dua Sekolah Rakyat Dibangun di Jember, Tampung 1.000 Pelajar
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com
– Pemerintah pusat berencana membangun dua
sekolah rakyat
di Kabupaten
Jember
, Jawa Timur.
Pembangunan ini akan dilakukan di dua lokasi, yaitu di dekat Jember Sport Garden (JSG) di Kecamatan Ajung dan di lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Tanggul.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, saat konferensi pers di Pendopo Wahyuwibawagraha pada Senin malam (28/4/2025), menyatakan, “Kami telah menyelesaikan dan akan finishing proses administrasi untuk pendirian sekolah rakyat.”
Menurutnya, baik Pemkab Jember maupun Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut.
“Direncanakan akan dibangun di dekat JSG sehingga akan menjadi tempat pertumbuhan ekonomi baru,” papar bupati yang akrab disapa
Gus Fawait
.
Sementara itu, pemerintah provinsi juga berencana membangun di aset milik provinsi di Kecamatan Tanggul.
Gus Fawait menambahkan bahwa setiap tahunnya akan ada 1.000 angkatan yang diterima di sekolah rakyat, terutama bagi anak-anak dari kalangan warga miskin di desil 1 dan desil 2.
“Ada 1.000 anak-anak Jember yang akan diterima di semua tingkatan yang ada di sekolah rakyat,” tambahnya.
Ia juga menilai anggaran untuk pembangunan sekolah rakyat dari pusat akan mampu menggerakkan ekonomi di Jember.
“Kami berhasil melobi gubernur dan pemerintah pusat sehingga bisa mendapat dua sekolah rakyat,” ujarnya.
Bupati mengaku keberhasilan mendapatkan dua jatah sekolah rakyat merupakan hasil lobi dari pemerintah Kabupaten Jember dan Pemprov Jawa Timur kepada pemerintah pusat.
“Ini adalah keberpihakan gubernur dan pemerintah pusat untuk memberikan fasilitas pendidikan yang lebih pada Kabupaten Jember,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.



