kab/kota: Jember

  • Mensos: Jatim Provinsi dengan Populasi Lansia Terbanyak di Indonesia

    Mensos: Jatim Provinsi dengan Populasi Lansia Terbanyak di Indonesia

    Jember, Beritasatu.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan Jawa Timur merupakan provinsi dengan populasi warga lanjut usia (lansia) terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 6 juta jiwa.

    Hal itu disampaikan Gus Ipul saat menghadiri peringatan Hari Lansia Nasional 2025 bersama dengan 4.000 warga lansia di Alun-alun Jember Nusantara, Jember, Jawa Timur, Sabtu (31/5/2025). 

    Didampingi Bupati Jember Muhammad Fawait, Gus Ipul menegaskan pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup lansia. 

    Salah satunya lewat peringatan Hari Lansia yang difokuskan untuk membangun kebahagiaan dan kesehatan bersama, sekaligus menyukseskan berbagai program kesejahteraan khusus bagi lansia. Program-program ini mencakup rehabilitasi sosial dan medis yang sangat dibutuhkan.

    Gus Ipul mengatakan Jawa Timur sebagai provinsi dengan lansia terbanyak di Indonesia dan Kabupaten Jember menyumbang angka tertinggi lansia di Jawa Timur dengan jumlah 415.000 lansia.

    “Sesuai data Badan Pusat Statistik, Kabupaten Jember memiliki persentase penduduk miskin 9,39% dari lebih dari 2,5 juta jiwa penduduknya. Oleh karena itu, sinergi dengan pemerintah pusat sangat penting untuk menekan angka kemiskinan,” ujarnya.

    Gus Ipul menyalurkan bantuan sosial senilai Rp 21 miliar untuk berbagai kebutuhan lansia di Jember, meliputi sembako, pelayanan kesehatan, serta sarana, dan prasarana kewirausahaan guna mendukung kemandirian ekonomi mereka.

    Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan penting adanya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kualitas hidup lansia.

    “Kami harap dan optimistis 5 tahun ke depan insyaallah angka kemiskinan ekstrem di Jember kami tekan sehingga bisa berkurang signifikan,” ujarnya.

  • Jalur Pendakian Tebing Mahawaru Pamekasan Ditutup Sementara, Ada Apa?

    Jalur Pendakian Tebing Mahawaru Pamekasan Ditutup Sementara, Ada Apa?

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kawasan Tebing Mahawaru di Kecamatan Waru, Pamekasan, ditutup sementara untuk aktivitas pendakian oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemerintah Desa Waru Timur, Waru, Pamekasan.

    Penutupan tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk antisipasi atas berbagai kekhawatiran sosial dan moral yang mulai berkembang di tengah masyarakat, khususnya terhadap perilaku menyimpang dari nilai-nilai budaya masyarakat setempat.

    “Penutupan sementara karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kejadian tidak senonoh dan sebagainya. Untuk informasinya memang belum terjadi, tapi dikhawatirkan dapat merusak budaya yang ada di sana,” kata Kepala Desa Waru Timur, Sholehoddin, Sabtu (31/5/2025).

    Terlebih jumlah pengunjung yang mendatangi Tebing Mahawaru, relatif tinggi. Bahkan sehari sebelum ditutup, Kamis (29/5/2025) lalu, jumlah pengunjung yang mendatangi kawasan Tebing Mahawaru tercatat puluhan unit motor, termasuk kendaraan roda empat dari luar wilayah Pamekasan.

    “Paling banyak (pengunjung) itu sebelum penutupan, informasinya nyampek sekitar 60 unit motor. Bahkan ada yang berasal dari Jember, dan kendaraan pengunjung dititip di sejumlah rumah warga yang ada di bawah (tebing Mahawaru),” ungkapnya.

    Bahkan efek dari penutupan tersebut, juga diperkuat dengan pemasangan banner larangan masuk ke kawasan pendakian. “Sebagai kepala desa, sebenarnya kami mendukung adanya lokasi seperti ini. Tapi masyarakat Waru Timur, masih sangat kental dengan nilai keagamaan,” tegasnya.

    “Sehingga sesuatu yang menjurus ke berbagai yang tidak diinginkan, itu sangat dilarang walaupun belum terjadi. Tapi kami akan terus koordinasi dengan berbagai pihak sebelum memutuskan apakah akan kembali dibuka untuk umum atau tidak,” jelasnya.

    Untuk diketahui, penutupan Tebing Mahawaru ditutup sementara melalui deklarasi para tokoh masyarakat setempat. Dalam deklarasi tersebut disampaikan tiga alasan penutupan, yakni kegiatan pendakian yang dianggap mendekati kemaksiatan, lalu lintas pendaki yang meresahkan warga, dan kekhawatiran akan kerusakan moral generasi muda. [pin/ian]

  • Kita Ingin Mereka Tersenyum Bukan Tersingkir

    Kita Ingin Mereka Tersenyum Bukan Tersingkir

    Jakarta

    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan negara akan selalu hadir untuk lansia. Dia menjelaskan dengan berbasis data tunggal, intervensi yang diberikan akan tepat sasaran.

    Hal itu disampaikan Gus Ipul saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2025 di Alun-Alun Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Lansia bukan beban bangsa, kita ingin lansia menua dengan bahagia bukan air mata, kita ingin mereka tersenyum bukan tersingkirkan,” kata Saifullah dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025).

    Gus Ipul menegaskan negara yang besar adalah negara yang menghormati mereka yang berusia lanjut. Perhatian negara kepada lansia tergambar nyata dari program-program yang telah dilaksanakan oleh Kemensos. Di antaranya program PKH menjangkau lebih dari 5 juta lansia, program BPNT menjangkau 8 juta lebih lansia, program bantuan ATENSI lansia yang telah disalurkan kepada 156.042 lansia, serta beberapa program lainnya.

    “Tentunya program-program ini berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional,” ujarnya.

    Ia mengatakan sesuai Inpres 4/2025, semua bantuan sosial mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan program dapat terukur dan terarah.

    “Tentu sesuai arahan Presiden, kita terus tingkatkan program-program untuk lansia, terutama yang memerlukan bantuan dan dukungan kita seperti lansia yang kurang mampu, lansia terlantar,” katanya.

    Kabupaten Jember dipilih menjadi lokasi peringatan puncak HLUN 2025 karena merupakan wilayah prioritas dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan lanjut usia. Mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), jumlah lansia di Jember mencapai 415.353 jiwa, dan sebanyak 1.723 tercatat sebagai penerima program permakanan lansia per April 2025.

    Kegiatan puncak HLUN di Alun-alun Kabupaten Jember dimulai sejak pagi hari, meliputi gerak jalan lansia, senam massal, dan pelayanan kesehatan terpadu. Gus Ipul meninjau langsung berbagai layanan, salah satunya layanan administrasi kependudukan dan pameran kreativitas lansia. Hadir pula pada acara ini Bupati Jember, Muhammad Fawait.

    “Hari ini jember dengan jumlah kemiskinan kedua terbanyak di Jawa Timur, tapi pak Menteri datang ke sini, diperintahkan pak Presiden Prabowo, untuk bersinergi mengentaskan kemiskinan, memastikan warga Indonesia yang ada di Jember bisa sejahtera, termasuk lansia,” kata Fawait.

    Dia mengatakan pihaknya bakal serius untuk menekan angka kemiskinan di Jember dalam 5 tahun mendatang.

    “Kita ketahui Jember mempunyai angka kemiskinan kedua tertinggi di Jawa Timur, dengan sinergi antara Kemensos dan Pemerintah Jember, kita sama-sama entaskan kemiskinan di Jember,” tutupnya.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 4.000 Lansia di Jember Senam Sehat Bersama Mensos

    4.000 Lansia di Jember Senam Sehat Bersama Mensos

    Jember (beritajatim.com) – Kurang lebih empat ribu orang lanjut usia (lansia) senam sehat bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf, di Alun-alun Jember Nusantara, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (31/5/2025).

    Saifullah didampingi istrinya Fatma Saifullah Yusuf dan Bupati Jember Muhammad Fawait beserta istri Gyta Eka Puspita dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tersebut.

    “Peringatan HLUN mempertegas komitmen bahwa negara akan tetap hadir di sisi orangtua kita. Dari DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) menunjukkan data lansia di Indonesia lebih dari 33 juta,” kata Saifullah.

    Selain berfokus pada kuantitas lansia yang terus meningkat, Kementerian Sosial berupaya meningkatkan kualitas mereka.

    “Kemensos akan terus bekerja. Kami akan bergerak dari data ke tindakan dari kebijakan ke pelukan,” kata Saifullah.

    Jejaring Program Keluarga Bahagia (PKH) Kemensos berhasil menjangkau lebih dari lima juta lansia. Sebanyak delapan juta lansia yang teridentifikasi dalam garis kemiskinan mendapat BNPT Sembako. Kemudian ada permakanan sosial, lalu lebih dari 156 ribu lansia menerima bantuan nutrisi dan home care.

    “Semua program ini berbasis pada data. Kita tak ingin ada lansia tersesat dalam sistem tapi disapa dirangkul dan dipeluk negara. Lansia bukan beban bangsa,” jelas Saifullah. [wir/beq]

  • PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    Surabaya (beritajatim.com) -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lahir, tumbuh, dan berkembang pasca-reformasi 1998. Awal berdiri dan masuk ke gelanggang politik nasional, PKS bernama Partai Keadilan (PK) di Pemilu 1999. PK tak lolos parliementary threshold (PT). PK berubah menjadi PKS dan lolos ke parlemen berdasar hasil Pemilu 2004, pemilu kedua setelah Reformasi 1998.

    Hanya sekali PKS tak mendapatkan kursi di DPR RI, yakni hasil Pemilu 1999. Setelah itu, baik di Pemilu 2004, 2009, 2014, 2019, dan 2024, partai yang memiliki relasi historis, kultural, dan sosial dengan pemilih Islam Modernis ini mampu lolos PT. Bisa menempatkan politikusnya di kursi DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota di Indonesia. Partai ini sempat selama 10 tahun berada di luar ring kekuasaan, tepatnya era Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024.

    Bagaimana potret PKS di tlatah politik Jatim? Jatim selama ini dikenal sebagai kawasan politik yang secara historis, kultural, dan sosiologis dekat dengan kalangan Islam Tradisional (NU) dan Nasionalis Soekarnoisme (PNI dan PDIP). Tak gampang bagi PKS bisa mengais ceruk suara di Jatim. Sejak Pemilu 1955 hingga 2024, wilayah politik ini dikenal sebagai basis tradisional partai yang dekat dengan NU dan partai yang punya jalinan historis kuat serta erat dengan PNI.

    “Kita mesti kerja keras dan terus menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan di Jatim, termasuk dengan komunitas kiai dan pondok pesantren,” kata Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan saat bersilaturahmi ke kantor beritajatim.com, Jalan Kutisari IX No.2 Wonocolo, Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

    Di ranah politik Jatim, PKS tak berada di posisi bawah. Tepatnya ranking partai ini di Jatim adalah tengah bawah. Merujuk hasil Pileg 2024, PKS Jatim mampu menempatkan 5 kader terbaiknya duduk di kursi DPRD Jatim.

    PKS mampu merebut 5 kursi DPRD Jatim dari lima daerah pemilihan (Dapil) berbeda: masing-masing satu kursi dari Dapil Kota Surabaya, Dapil Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, Dapil Kabupaten Ngawi,Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Trenggalek, Dapil Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, serta Dapil Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

    “Di Pileg 2024, untuk kursi DPR RI dapat lima kursi dibanding Pileg 2019 dengan dua kursi. Jadi, terjadi kenaikan 150 persen untuk kursi DPR RI,” tegas Irwan, politikus kelahiran Kabupaten Karawang, Jabar dan alumni Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

    Pada Pileg 2024, raihan suara PKS Jatim untuk kursi DPR RI mengalami kenaikan hampir 300 ribu suara. Pada Pileg 2019 untuk DPR RI, PKS merebut 858.316 suara, sedangkan di Pileg 2024 untuk DPR RI dengan 1.129.997 suara. “Lumayan kenaikan suaranya, sehingga logis kursi kita naik dari dua menjadi lima kursi,” ungkapnya.

    Tak hanya suara untuk DPR RI, pada Pileg 2024, PKS Jatim membubuhkan perkembangan capaian positif suara untuk DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi. Untuk suara DPRD kabupaten/kota se-Jatim naik menjadi 1.426.834 suara (Pileg 2024) dari sebelumnya 1.363.197 suara (Pileg 2019). Sedangkan untuk suara DPRD provinsi dari 995.390 suara (Pileg 2019) menjadi 1.307.657 suara (Pileg 2024).

    “Total kursi PKS di DPRD kabupaten/kota di seluruh Jatim sebanyak 104 kursi, sedangkan kursi PKS di DPRD Jatim sebanyak lima kursi atau naik satu kursi dibanding 2019 dengan 4 kursi. Kendati terjadi banyak kenaikan suara dibanding Pileg 2019, PKS hanya tambah satu kursi di DPRD Jatim. Hal itu terjadi karena perubahan dapil,” tegas Irwan Setiawan. [air/bersambung]

  • 32.696 Pendaftar, UNEJ Hanya Terima 4.138 Mahasiswa di SNBT 2025

    32.696 Pendaftar, UNEJ Hanya Terima 4.138 Mahasiswa di SNBT 2025

    Jember, Beritasatu.com – Universitas Jember (UNEJ) menerima sebanyak 4.138 calon mahasiswa baru (camaba) tahun akademik 2025 melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Angka ini menempatkan UNEJ di peringkat ke-13 sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) dengan penerimaan camaba terbanyak dari jalur SNBT 2025 secara nasional.

    Rektor UNEJ, Iwan Taruna, menyampaikan peserta yang lolos melalui jalur SNBT merupakan calon mahasiswa pilihan.

    “Tahun ini ada 32.696 siswa dari seluruh Indonesia yang berminat dan memilih UNEJ sebagai pilihan kuliahnya, sementara yang diterima hanya 4.138 orang saja,” ungkap Iwan Taruna, Kamis (29/5/2025).

    Iwan berpesan kepada  para calon mahasiswa yang sudah diterima untuk segera melakukan registrasi ulang dan mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti perkuliahan dengan lancar.

    Sementara itu, Wakil Rektor I bidang Akademik UNEJ, Slamin, menjelaskan tahun ini minat terhadap program studi di bidang sains dan teknologi (saintek) masih didominasi oleh ilmu kesehatan. Program studi Pendidikan Dokter tercatat sebagai yang paling diminati dengan 1.706 peminat, diikuti oleh Kedokteran Gigi sejumlah 1.506 peminat dan Farmasi sebanyak 1.327 peminat.

    Untuk kelompok sosial dan humaniora, tren peminatan juga masih relatif stabil tak banyak perubahan dari sebelumnya.

    “Program studi Ilmu Hukum menjadi yang paling banyak diminati dengan 1.036 peminat, disusul Manajemen sebanyak 964 peminat, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan 769 peminat,” jelas Slamin.

    Selain itu, UNEJ juga menempati posisi ke-14 secara nasional sebagai PTN dengan jumlah camaba calon penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) terbanyak, yakni mencapai 1.554 orang.

    “Semua camaba dengan status calon penerima KIP-K akan menjalani proses verifikasi untuk menentukan kelayakan penerimaan bantuan tersebut, menyesuaikan dengan kuota KIP-K yang disiapkan pemerintah,” pungkas Slamin.

  • Sekretaris KONI Jember Hasyim Arif Meninggal Dunia

    Sekretaris KONI Jember Hasyim Arif Meninggal Dunia

    Jember (beritajatim.com) – Hasyim Arif, Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, meninggal dunia dalam usia 55 tahun, Kamis (29/5/2025) pagi jelang subuh.

    Hasyim meninggal dalam usia saat dirawat di Rumah Sakit dr. Soebandi. “Dia mengalami persoalan di pencernaan,” kata Ketua KONI Jember Sutikno.

    Hasyim sebenarnya sudah mengeluhkan persoalan pencernaan ini kepada Sutikno sejak beberapa bulan silam. Sepuluh hari terakhir kondisinya semakin parah, sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Jember Klinik. Dari sana, ia dibawa ke dr. Soebandi.

    “Saya baru kenal beliau di KONI ini. Beliau sosok yang bagus dan bertanggung jawab dalam pekerjaan. Beliau memang sosok yang saya harapkan dari sisi idealismenya,” kata Sutikno.

    Hasyim meninggal menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IX, akhir Juni 2025. Ini membuat KONI Jember kelabakan. “Dampaknya luar biasa, apalagi kami dalam persiapan menyelesaikan administrasi Porprov Jatim. Pintu utamanya di almarhum Mas Hasyim,” kata Sutikno.

    Sutikno mengambil keputusan cepat. Seluruh pekerjaan Hasyim ditangani Ketua Bidang Prestasi Soetriono, Bendahara Silva Dwi Lestari, dan Kepala Kesekretariatan KONI Jember Fauzi. Mereka dibantu sejumlah pengurus KONI Jember lainnya.

    “Insyaallah arahnya sudah on the track. Barangkali ada yang tercecer soal administrasi, lekas kami atasi, Sebagian data ada di laptop almarhum Mas Hasyim,” kata Sutikno.

    Sutikno menginstruksikan seluruh pengurus cabang olahraga untuk menyetorkan data kembali. Saat ini KONI Jember dalam proses seleksi akhir atlet yang akan diberangkatkan ke Porprov Jatim IX. “Long list ditutup hari ini,” katanya. [wir]

  • HLUN 2025, Khofifah Potong Tumpeng Bareng Lansia di Panti Werda

    HLUN 2025, Khofifah Potong Tumpeng Bareng Lansia di Panti Werda

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berbaur dengan para lansia dalam suasana penuh kekeluargaan di Panti Werda Usia Anugerah Surabaya, Kamis (29/5/2025).

    Khofifah memotong tumpeng dan memberikan kepada lansia sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan. Tak lupa pula ia menyapa satu per satu lansia yang hadir sembari berswafoto bersama.

    Kemudian, Khofifah juga menyalurkan berbagai bantuan seperti bantuan sosial permakanan lansia dalam panti sebesar Rp155.125.000 untuk Panti Werda Usia Anugerah Surabaya, bantuan bedah kamar BUMD Jatim untuk 32 kamar sebesar masing-masing Rp2 juta, dan zakat produktif untuk 60 lansia produktif masing-masing Rp500 ribu.

    Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengajak semua pihak untuk peduli terhadap kelompok rentan, dan ikut serta menciptakan ruang nyaman bagi lanjut usia (Lansia) di Jawa Timur.

    “Tanggal 29 Mei itu hari lansia. Tema hari ini adalah bahagiakan lansia, Indonesia sejahtera. Intinya, ayo lindungi dan bahagiakan lansia,” kata Khofifah.

    “Ada banyak lansia yang bisa tenang di masa tuanya, tetapi ada pula yang mengalami kesulitan karena kekurangan atau hidup sendiri. Untuk itulah, Pemprov Jatim hadir untuk menyentuh, merangkul dan menyapa melalui program PKH Plus bagi lansia yang merupakan kelompok rentan. Sekaligus menciptakan ruang nyaman untuk Lansia di Jatim,” imbuhnya.

    Selain bantuan panti, Khofifah juga membagikan bantuan bedah kamar dari BUMD Provinsi Jawa Timur kepada lansia lanjut usia senilai Rp2 juta per kamar, dengan total bantuan untuk 32 kamar.

    Fokus utama bantuan ini adalah memperbaiki kamar mandi, khususnya lantai yang rawan licin dan membahayakan keselamatan lansia.

    “Kamar mandi adalah area paling berisiko bagi lansia. Lantai licin bisa menyebabkan jatuh dan berujung cedera serius. Karena itu, perbaikan kamar mandi menjadi prioritas agar para lansia merasa lebih aman dan nyaman di panti,” ujar Khofifah.

    Penyerahan Bantuan Modal Usaha dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur kepada lansia produktif senilai Rp500 ribu per orang juga dibagikan dengan total bantuan untuk 60 orang.

    Bantuan kepada para lansia di hari lansia sebelumya telah dilakukan oleh Pemprov Jatim. Melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyiapkan berbagai rangkaian program kado lansia, yang digelar mulai 26-29 Mei 2025.

    Rangkaian kegiatan itu mulai dari sambang lansia, bedah kamar lansia, bantuan sosial, screening katarak, pijat refleksi, berbagi ratusan souvenir, bantuan modal usaha bagi pedagang lansia, hingga tiket gratis wisata pemandian air panas.

    “Untuk bedah kamar Lansia, kita siapkan 33 kamar di 14 kabupaten/kota, juga ada berbagi paket sembako. Jadi semuanya dirancang agar para lansia merasa dihargai, diperhatikan, dan tetap menjadi bagian penting dalam masyarakat,” kata Khofifah.

    Bahkan, bantuan bedah kamar lansia juga mendapat dukungan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jatim senilai Rp32.000.000. Anggaran tersebut nantinya bakal diberikan kepada 16 lansia, masing-masing mendapat Rp2.000.000 untuk program bedah kamar lansia.

    “Kita ingin menyampaikan pesan kepada kita semua, bahwa menciptakan ruang nyaman untuk lansia tidak selalu memerlukan renovasi seluruh rumah dengan biaya besar. Cukup dengan memperbaiki kamar tidurnya, kita bisa memberikan ruang untuk mendukung pola hidup yang layak bagi lansia,” ungkap Khofifah.

    Perhatian Pemprov Jatim kepada Lansia juga dapat terlihat dari berbagai variasi Program Peduli Lansia di Jawa Timur. Salah satunya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, yang ditujukan bagi 50 ribu lansia tersebar di seluruh Jatim.

    Selain itu, terdapat pula program permakanan bagi lansia yang tinggal di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU), serta bantuan alat bantu mobilitas untuk mendukung aktivitas harian para lansia.

    Secara rinci, untuk tahun 2025, total anggaran yang dialokasikan untuk menjamin perlindungan sosial bagi para lansia di Jatim mencapai Rp128.798.025.664. Jumlah itu dibagi menjadi tiga, Rp100.000.000.000 untuk program PKH Plus, Rp27.940.275.664 untuk tujuh UPT PSTW dan Rp857.750.000 untuk LKSLU.

    “Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah UPT lansia terbanyak di Indonesia. Ada tujuh UPT yang aktif memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi hampir 1.000 lansia terlantar,” beber Khofifah.

    Tidak hanya dengan Dinsos Jatim, Khofifah juga menggandeng elemen lainnya untuk memberikan pelayanan khusus kepada lansia. Salah satunya dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim. Para lansia akan mendapatkan tarif gratis berlaku untuk semua trayek Bus Trans Jatim pada Kamis (29/5/2025) melalui kegiatan Trans Jatim untuk Lansia Unggul dan Sejahtera (Tulus).

    “Selain Dinsos, kita juga ada program bersama Dishub Jatim, RSMM, BUMD Jatim, Baznas Jatim hingga stakeholder lainnya. Kita ingin mengajak seluruh pihak untuk bersama peduli dan menyayangi lansia-lansia kita,” jelasnya.

    “Bukan hanya yang bersifat CSR, kita bahkan bisa memberikan bantuan pemberdayaan bagi lansia yang ternyata masih berdaya dan semangat berkarya,” lanjutnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani mengatakan, bahwa semua kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian tulus dan komitmen untuk terus melibatkan lansia dalam pembangunan sosial.

    “Ini bukan sekadar peringatan, tapi pengingat bahwa para lansia tetap memiliki tempat terhormat dan peran penting dalam masyarakat kita,” katanya.

    Menambah kemeriahan, Jawa Timur tahun ini juga dipercaya sebagai tuan rumah HLUN 2025 tingkat nasional oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Puncak acara nasional digelar di Kabupaten Jember pada Sabtu (31/5/2025), dengan berbagai kegiatan seru dan bermanfaat.

    “Hari Lansia bukan soal usia, tapi soal penghargaan. Jawa Timur telah membuktikan bahwa menjadi tua bukan berarti dilupakan, justru semakin dihargai,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Undur-Undur Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan Ilmiah & Manfaat Kesehatannya

    Undur-Undur Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan Ilmiah & Manfaat Kesehatannya

    Jakarta

    Pernahkah kamu mendengar tentang undur-undur? Serangga kecil yang sering ditemukan di tanah berpasir ini ternyata menyimpan fakta menarik, baik dari sisi ilmiah maupun manfaat kesehatannya.

    Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas apa itu undur-undur, ciri-cirinya, siklus hidupnya, hingga potensi manfaatnya sebagai obat alternatif, khususnya untuk diabetes.

    Apa Itu Undur-Undur?

    Menurut buku Undur-Undur (Myrmeleon sp.) Sebagai Antidiabetik karya Nirmawati Angria, undur-undur memiliki nama ilmiah Myrmeleon sp., yang berasal dari dua kata Latin: myrmex (semut) dan leon (singa). Dalam bahasa Inggris, hewan ini dikenal sebagai antlion larvae atau sekadar antlion. Nama tersebut menggambarkan sifatnya sebagai predator ganas bagi semut dan serangga kecil lainnya.

    Undur-undur adalah tahap larva dari serangga antlion. Bentuknya menyerupai kutu dengan capit besar di kepalanya, yang menjadi ciri fisik paling menonjol. Capit ini digunakan untuk menangkap mangsa, seperti semut, yang terperangkap dalam lubang pasir yang digali undur-undur.

    Siklus Hidup dan Habitat

    Undur-undur memiliki siklus hidup yang menarik. Berikut tahapannya:

    Telur: Antlion dewasa bertelur di tanah berpasir. Telur ini kemudian menetas menjadi larva kecil, yang kita kenal sebagai undur-undur.Larva: Pada tahap ini, undur-undur menggali lubang pasir menggunakan abdomennya yang berfungsi seperti bor. Mereka tinggal di lubang tersebut, menunggu mangsa dengan sabar, dan memakan serangga kecil yang terjebak.Pupa: Setelah beberapa waktu, undur-undur bertransformasi menjadi kepompong bundar (pupa). Proses ini memakan waktu sekitar satu bulan.Dewasa: Antlion dewasa muncul dari kepompong dengan sayap menyerupai capung kecil. Berbeda dengan larva yang ganas, antlion dewasa hanya mengonsumsi nektar atau serbuk sari dan memiliki masa hidup singkat, sekitar satu bulan.Undur-undur Foto: Wikipedia

    Menariknya, meskipun larva undur-undur adalah predator tangguh, antlion dewasa justru rentan dan sering menjadi mangsa burung. Sebelum mati, antlion dewasa harus cepat kawin dan bertelur untuk melanjutkan siklus hidupnya.

    Menurut Urban Ecology Center, terdapat lebih dari 2.000 spesies undur-undur di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, seperti pantai, hutan berpasir, hingga lahan pertanian. Di Indonesia, undur-undur sering terlihat di tanah berpasir atau area kering.

    Manfaat Kesehatan

    Di Indonesia, undur-undur dikenal sebagai obat tradisional, terutama untuk diabetes. Menurut artikel ilmiah berjudul Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp.) Sebagai Obat Alternatif Diabetes Melitus oleh Mia Roosmalisa Dewi dari Repository Universitas Jember, undur-undur mengandung zat sulfonylurea.

    Zat ini membantu pankreas memproduksi insulin, yang berperan menurunkan kadar gula darah. Oleh karena itu, undur-undur dianggap sebagai alternatif pengobatan diabetes.

    Beberapa cara konsumsi undur-undur untuk diabetes meliputi:

    Memasukkan undur-undur mentah ke dalam kapsul.Mengonsumsi 3 ekor undur-undur hidup dua kali sehari, lalu mengurangi dosis menjadi 3 ekor sehari jika kadar gula darah turun.Mengonsumsi 3 ekor undur-undur hidup di pagi dan sore, disertai konsumsi bawang putih tunggal (2 siung pagi, siang, dan sore).

    Selain diabetes, menurut Journal of Halal Product and Research oleh Yola Nazelia Nukraheni dkk, undur-undur juga digunakan untuk mengobati penyakit kuning dan maag. Namun, status halal-haram konsumsi undur-undur masih menjadi perdebatan, sehingga perlu pertimbangan lebih lanjut.

    Meskipun undur-undur dianggap memiliki manfaat kesehatan, efeknya belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah. Jika kamu tertarik mencobanya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya.

    (afr/afr)

  • Kecelakaan, Sekretaris Dinas Cipta Karya Jember dalam Kondisi Kritis

    Kecelakaan, Sekretaris Dinas Cipta Karya Jember dalam Kondisi Kritis

    Jember (beritajatim.com) – Eko Ferdianto Budiono, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam kondisi kritis saat ini di Rumah Sakit Umum Bangil, Pasuruan.

    Eko Ferdianto mengalami kecelakaan di tol Pasuruan, saat mengendarai mobil Agya yang dikemudikan Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas Cipta Karya Jember Eko Wahyu Septantono, Rabu (28/5/2025) dini hari.

    “Kejadiannya sekitar pukul 03.00 atau 03.30 WIB saat dalam perjalanan ke Surabaya untuk keperluan dinas. Rencananya Pak Eko hendak ke Jakarta,” kata Kepala Dinas Cipta Karya Rahman Anda, Kamis (29/5/2025).

    Di tengah perjalanan, sisi bagian kiri mobil yang dikendarai Eko Ferdianto menghantam bagian belakang truk. “Informasi yang saya terima, lampu truk itu padam,” kata Rahman.

    Eko Wahyu yang berada di belakang kemudi tidak mengalami luka serius. Namun Eko Ferdianto yang berada di kursi penumpang sisi kiri mengalami luka berat, sehingga harus dilarikan ke RSU Bangil.

    “Beliau sudah menjalani operasi. Namun informasi yang saya terima, masih belum sadarkan diri. Doakan beliau agar bisa segera sadar dan pulih,” kata Rahman.

    Pelaksana Sekretaris Daerah Jupriono berduka dengan kejadian tersebut. “Pak Eko adalah teman terbaik kita. Kami akan mengupayakan perawatan terbaik untuknya. Namun posisi beliau saat ini belum memungkinkan untuk digeser ke RS dr, Soetomo Surabaya. Kami masih menunggu kondisi beliau membaik,” katanya. [wir]