kab/kota: Jember

  • Tifo Suporter Timnas Perwujudan Semangat Gotong Royong Bung Karno

    Tifo Suporter Timnas Perwujudan Semangat Gotong Royong Bung Karno

    Jember (beritajatim.com) – Aksi tifo spanduk raksasa bergambar sosok ksatria yang disajikan suporter tim nasional sepak bola Indonesia saat pertandingan melawan China, di Stadion Gelora Bung Karno, 5 Juni 2025, adalah perwujudan semangat gotong royong yang dicetuskan Bung Karno.

    Hal ini disampaikan Agus Hadi Santoso, ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Jawa Timur, 2004-2009, dalam acara ‘Sosialisasi Gotong Royong sebagai Falsafah Kebudayaan Bangsa’, di Hotel Royal, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (15/6/2025).

    “Gotong royong harus kita jadikan landasan kehidupan sehari-hari. Gotong-royong ini dilakukan oleh suporter Indonesia, saat bertanding dengan Cina. Itu bikin gambar sebesar itu habis berapa juta rupiah. Urunan suporter, suporter beli tiket sendiri, hanya untuk memenangkan Indonesia. Luar biasa. Itu bagian dari sebuah gotong royong,” kata Agus.

    Agus mengingatkan, gotong royong adalah saripati Pancasila. “Setelah menelurkan Pancasila, lima sila di sebagai landasan negara kita, diperas lagi oleh Bung Karno menjadi gotong-royong. Gotong-royong harus kita jadikan landasan kehidupan sehari-hari,” katanya.

    Di luar urusan sepak bola, Agus prihatin dengan semakin hilangnya semangat gotong royong di kalangan anak muda yang lebih tersita dengan ponsel. “Oleh sebab itu anak-anak kita harus dididik jangan sampai gotong-royong yang sudah menjadi kebiasaan leluhur kita kemudian terabaikan,” katanya.

    “Ini yang paling berbahaya. Jangan sampai lupa dengan gotong royong tadi. Biasakan mereka untuk diajari bergotong royong,” kata Agus. [wir]

  • Peringatan Bulan Bung Karno Jadi Ajang Reuni Kader Veteran PDIP Jember

    Peringatan Bulan Bung Karno Jadi Ajang Reuni Kader Veteran PDIP Jember

    Jember (beritajatim.com) – Acara ‘Sosialisasi Gotong Royong sebagai Falsafah Kebudayaan Bangsa’, di Hotel Royal, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (15/6/2025), menjadi ajang reuni sejumlah kader veteran PDI Perjuangan.

    Acara tersebut digelar oleh Eko Yunianto, anggota DPRD Jawa Timur, untuk memperingati Bulan Bung Karno. Beberapa kader veteran yang hadir antara lain Kusen Andalas yang pernah menjabat wakil bupati Jember 2005-2015; Agus Hadi Santoto, ketua Fraksi PDIP DPRD Jember 2004-2009; dan Ni Nyoman Putu Martini, wakil ketua DPRD Jember 2014-2019.

    “Saya hadir di sini dalam rangka untuk semangat bersama, untuk membicarakan aspirasi dari bawah untuk dititipkan kepada para peserta Kongres (PDI Perjuangan),” kata Kusen. Kongres PDIP rencananya akan digelar tahun ini.

    Selain itu, lanjut Kusen, pertemuan para kader senior tersebut adalah untuk menjaga agar tidak ada keterputusan komunikasi. “Jadi kita dalam suatu organisasi tidak boleh terkotak-kotak. Kita harus bersatu,” katanya.

    Dalam pidatonya, Kusen mengatakan, semua orang memahamu makna gotong royong. “Tinggal mau apa tidak melakukannya. Harapan saya, Anda mandegani (menjadi tokoh) di lingkungannya masing-masing,” katanya kepada para kader yang berkumpul.

    Kusen ingin kader PDI Perjuangan Jember bisa menjadi penentu dalam kehidupan politik. “Dengan simbol gotong-royongm tujuannya adalah bersatu, bersatu dan satu kata, hulupis kuntul, baris. Ini ngono kudune (begitu seharusnya, red),” katanya.

    Kusen mengkritik PDI Perjuangan Jember yang sudah merasa menang dengan hanya menguasai delapan kursi DPRD setempat. “Disebut menang kalau seperti zaman Golkar (Orde Baru), berkuasa segalanya, sampai-sampai toko-tokoh dicat warna kuning,” katanya.

    Kusen menegaskan semua aspek kehidupan berkaitan dengan politik. “Tidak ada yang tidak berkaitan politik. Keluarga, dagang, berbuat salah pun ada hubungannya dengan politik,” katanya.

    “Maka dari itu mumpung saya ketemu ini mengingatkan, ayo, kita bersatu. Kita orang politik. Orang politik harus berpikir jangka panjang, jangka pendek, jangka menengah,” kata Kusen.

    Agus Hadi Santoso mengingatkan, bahwa gotong royong adalah saripati Pancasila. “Setelah menelurkan Pancasila, lima sila di sebagai landasan negara kita, diperas lagi oleh Bung Karno menjadi gotong-royong. Gotong-royong harus kita jadikan landasan kehidupan sehari-hari,” katanya.

    Hariyanto, staf ahli Eko Yunianto, mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan rentetan dari Bulan Bung Karno. “Kita ingin penerus bangsa ini bisa berjalan meneruskan api perjuangan ide dan gagasan Bung Karno. Bukan abunya yang kita teruskan, tapi api perjuangan dari Bung Karno,” katanya.

    Kehadiran sejumlah kader veteran PDI Perjuangan, menurut Hariyanto, untuk merajut kebersamaan. “Tanpa mereka, tanpa para senior-senior partai, kita tidak mungkin seperti ini. Justru yang muda-muda ini tenaga pikirannya harus lebih lebih bersemangat. Jangankan yang muda, yang tua saja semangatnya seperti ini. Apalagi yang muda,” katanya.

    Kehadiran para kader veteran tersebut diharapkan Haryanto bisa memberikan teladan kepada para kader muda. “Pemikirannya kita ambil, semangatnya kita ambil. Tenaganya yang harus lebih ditingkatkan,” katanya. [wir]

  • Jatim Masih Butuh 4 Ribu Dapur MBG, 5 Ribu Peminat Ajukan Tawaran

    Jatim Masih Butuh 4 Ribu Dapur MBG, 5 Ribu Peminat Ajukan Tawaran

    Jember (beritajatim.com) – Provinsi Jawa Timur masih membutuhkan empat ribu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Kurang lebih lima ribu peminat mengajukan tawaran untuk mendirikan dapur. Tidak semuanya memenuhi syarat.

    “Setelah dievaluasi BGN (Badan Gizi Nasional), kebanyakan peminat dari perusahaan. Padahal perusahaan tidak diperbolehkan. Yang diperbolehkan untuk mendirikan dapur itu adalah yayasan,” kata Satib, anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Gerakan Indonesia Raya, usai acara ‘Sarasehan Peranan Pemuda dalam Menyongsong Indonesia Emas’, di Hotel Bintang Mulia, Minggu (15/6/2025).

    Kuota untuk setiap yayasan dibatasi maksimal sepuluh dapur. “Kita diberi kesempatan untuk membuat yayasan. Karena kebutuhan yayasan sangat mendesak, akhirnya Kementerian Hukum sangat memprioritaskan proses yayasan yang didirikan untuk menangani dapur MBG,” kata Satib. Sertifikat yayasan hanya memakan waktu satu pekan.

    Setiap yayasan akan mendapat keuntungan Rp 2 ribu per paket makanan. Pemerintah juga menyediakan anggaran Rp 3 ribu per paket makanan untuk operasional. Sementara anggaran untuk makanannya sendiri Rp 10 ribu per paket makanan.

    “Jadi total Rp 15 ribu. Namun yang Rp 10 ribu per paket makanan tidak bisa diutik-utik karena nanti ada pengawasan langsung dari BGN. BGN akan menempatkan orang di setiap dapur untuk mengontrol gizi,” kata Satib.

    Anggota Fraksi Gerindra di DPRD Jatim didorong untuk membuka dapur-dapur untuk menunjang program Presiden Prabowo Subianto itu. “Di internal kami baru dibentuk tim yaitu Tim Tiga, salah satunya saya. Insyaallah kami baru mulai rapat Rabu yang akan datang,” kata Satib.

    Ini disambut antusias oleh Satib. Rencananya, dia akan mendirikan dua dapur di kawasan perdesaan. “Nanti untuk plotting pendistribusiannya, yang menetapkan BGN. Kami hanya menyiapkan dapur dan makanannya. Dikirim ke mana, BGN yang menentukan. Bukan kita cari sendiri,” katanya.

    Satib memandang program BGN ini akan menguntungkan warga perdesaan. “Dengan berdirinya dapur-dapur, otomatis yang dilayani mayoritas di desa. Kebutuhan bahan-bahannya dari desa. Ini nanti otomatis bisa menggerakkan perekonomian di desa,” katanya. [wir]

  • Gunung Raung Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1.200 Meter – Page 3

    Gunung Raung Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1.200 Meter – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Raung, gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitasnya.

    Pada Minggu pagi, 15 Juni 2025, gunung ini mengalami erupsi yang cukup signifikan. Erupsi ini menyebabkan kolom abu membumbung tinggi dan berdampak pada wilayah sekitarnya.

    “Terjadi erupsi Gunung Raung pada pukul 06.28 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau ketinggiannya 4.532 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung Mukijo dalam laporan tertulis yang diterima di Jember, Minggu (15/6/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurutnya, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Untuk pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Sabtu 14 Juni 2025,  tercatat Gunung Raung mengalami empat kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 36-94 detik, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 25 mm, S-P 2.9 detik, dan lama gempa 42 detik.

    Kemudian satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm dengan lama gempa 77 detik dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1 mm.

    “Pengamatan secara visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1.500 meter dari puncak,” katanya.

  • Gunung Raung Kembali Erupsi Pagi Hari Ini, Tinggi Letusan 1.200 Meter

    Gunung Raung Kembali Erupsi Pagi Hari Ini, Tinggi Letusan 1.200 Meter

    Bisnis.com, JAKARTA – Gunung Raung kembali mengalami erupsi pada Minggu (15/5/2025) pagi usai empat kali meletus kemarin.

    Dilansir Antara, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu mencatatkan tinggi letusan 1.200 meter di atas puncak.

    Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung Mukijo menyampaikan terjadi erupsi Gunung Raung pada pukul 06.28 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau ketinggiannya 4.532 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    “Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara,” ujarnya. Saat laporan tersebut dibuat, erupsi disebutkan masih berlangsung.

    Untuk pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Sabtu (14/6) tercatat Gunung Raung mengalami empat kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 36-94 detik, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 25 mm, S-P 2.9 detik, dan lama gempa 42 detik.

    Kemudian satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm dengan lama gempa 77 detik dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1 mm.

    “Pengamatan secara visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1.500 meter dari puncak,” katanya.

    Mukijo menjelaskan status Gunung Raung masih pada Level II atau Waspada, sehingga masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah karena berbahaya.

    Warga di beberapa desa di Kabupaten Jember merasakan hujan abu tipis saat erupsi Gunung Raung dengan arah angin ke arah selatan, sehingga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat membagi-bagikan masker kepada warga yang terdampak.

  • Top 5 News: Gunung Raung Meletus hingga Al Ghazali Menikah

    Top 5 News: Gunung Raung Meletus hingga Al Ghazali Menikah

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Sabtu (14/6/2025) menarik perhatian pembaca. Berita terkait meletusnya Gunung Raung hingga jelang pernikahan Al Ghazali menjadi berita terpopuler Beritasatu.com.

    Top 5 news Beritasatu.com lainnya, yakni maraknya pungutan liar di Pelabuhan Angin Pulau Nias, penembakan warga negara Australia di Bali, hingga detik-detik jatuhnya Air India.

    Top 5 News Beritasatu.com

    1. Gunung Raung Meletus, Sejumlah Desa di Jember Diguyur Hujan Abu

    Gunung Raung di Jawa Timur Meletus, Sabtu (14/6/2025) sore. Tinggi kolom abu letusan gunung api di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu mencapai 1.500 meter di atas puncak. Sejumlah desa mengalami hujan abu vulkanis.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya dan barat. Pada pukul 05.16 WIB, Gunung Raung erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 750 meter di atas puncak atau 4.082 meter di atas permukaan laut.

    2. Marak Pungli di Pelabuhan Angin Pulau Nias, Bobby Nasution Meradang

    Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution meradang saat mengetahui maraknya pemungutan liar (pungli) di Pelabuhan Angin, Kota Gunungsitoli, Pulau Nias. Dia meminta agar praktik pungli dihilangkan.

    Menurut Bobby, pungli yang terjadi karena ada pembiaran selama ini bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi daerah dan membuat biaya perdagangan di Pulau Nias tinggi. Bobby menegaskan akan memberi atensi serius terhadap pengelola Pelabuhan Angin, termasuk manajemen kapal penyeberangan.

    3. Polisi Duga Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Sesama WNA

    Polisi mulai mengungkap petunjuk awal terkait pelaku penembakan dua warga negara Australia di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6/2025) dini hari.

    Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy mengungkapkan, dari pemeriksaan saksi-saksi, pelaku diduga dua pria berlogat bahasa Australia kental dan mengendarai sepeda motor matik.

    4. Tanda-tanda Air India Bakal Jatuh, Vishwash Sebut Lampu Serentak Nyala

    Penumpang Air India yang selamat dari kecelakaan maut, Vishwash Kumar Ramesh menyebut, saat lampu di pesawat menyala menandakan pesawat yang ditumpangi bermasalah.

    Setelah lampu menyala, Vishwash menyebut pesawat  tiba-tiba mengalami gangguan saat berusaha menambah ketinggian setelah lepas landas. Vishwash Kumar mengatakan, setelah pesawat Air India menabrak gedung asrama BJ Medical College di Ahmedabad membuat hampir sebagian penumpang hancur berantakan

    5. Relakan Al Ghazali Menikah, Maia Estianty Menangis

    Maia Estianty meminta maaf kepada putranya, Al Ghazali saat melakukan prosesi siraman sebelum putranya menikah dengan Alyssa Daguise. Permintaan maaf yang diutarakan Maia Estianty itu, saat Al Ghazali melakukan prosesi sungkeman di depan ibundanya, Maia Estianty dan Irwan Mussry.

    Maia Estianty pun memberikan doa untuk putranya agar pernikahannya dengan Alyssa Daguise terus bisa bahagia hingga maut yang memisahkan. Ia juga meminta agar terus mempertahankan rumah tangganya bersama Alyssa Daguise meski mengalami kerikil tajam.

  • Doktor Komunikasi Unej Berharap Bupati Jember Fawait Kedepankan Meritokrasi, Bukan Politik

    Doktor Komunikasi Unej Berharap Bupati Jember Fawait Kedepankan Meritokrasi, Bukan Politik

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait akan menggerakkan gerbong mutasi di tubuh Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sistem merit diharapkan lebih dikedepankan daripada favoritisme.

    “Kedepankan sistem merit. ‘Jember Baru’ jangan tercampur residu masa pemilihan kepala daerah. Penyusunan birokrasi jangan atas dasar like or dislike, suka atau tidak suka,” kata Muhammad Iqbal, doktor ilmu komunikasi politik Universitas Jember, Sabtu (14/6/2025).

    Iqbal berharap transparansi ditegakkan. “Dengan demikian pertanggungjawaban atau akuntabilitas atas siapa menempati posisi apa betul-betul diketahui dan diamini publik,” katanya.

    Dibandingkan masa awal pemerintahan Bupati Hendy Siswanto, Bupati Fawait lebih stabul dengan kondisi birokrasi Pemkab Jember saat ini. Hal ini, menurut Iqbal, seharusnya bisa dimaksimalkan oleh Bupati Fawait.

    Iqbal mengingatkan, Bupati Hendy saat itu menerima warisan birokrasi yang carut-marut dari pemerintahan sebelumnya, mulai dari belum disahkannya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2021 hingga penilaian disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan terhadap APBD 2020.

    Bupati Hendy menerima warisan kondisi dari tidak berjalannya Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). “Sehingga tidak memungkinkan birokrasi dan eselonisasi berjalan semestinya,” kata Iqbal.

    Di tengah penataan birokrasi, menurut Iqbal, Bupati Hendy juga menghadapi pandemi Covid 19. “Namun seiring meredanya pandemi, birokrasi bisa tertata kembali,” katanya. Birokrasi yang tertata ini yang kemudian diwarisi Fawait sekarang.

    Maka, Iqbal berharap, postur birokrasi disusun untuk kepentingan publik. “Bukan wajah birokrasi yang justru sarat dengan kepentingan politik,” katanya.

    “Saya kira penting untuk memberi penegasan kepada struktur birokrasi, mulai dari kepala dinas sampai eselon III dan IV untuk benar-benar mengedepankan nilai-nilai teknokratik depan dibandingkan nilai-nilai politik,” kata Iqbal. [wir]

  • Kapolres Probolinggo Kota Tinjau Langsung Korban Kecelakaan Tol Paspro

    Kapolres Probolinggo Kota Tinjau Langsung Korban Kecelakaan Tol Paspro

    Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana haru terasa di RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo. Di sana, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri datang menjenguk para korban kecelakaan tragis yang terjadi dini hari di ruas Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) KM 835.600, tepatnya di wilayah Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih.

    Dalam kunjungan tersebut, Kapolres didampingi pejabat utama Polres, Direktur RSUD Ar Rozy, dan perwakilan dari PCNU Kota Probolinggo. Ia ingin memastikan langsung kondisi korban yang selamat, serta memberikan dukungan moril kepada pihak keluarga.

    Kecelakaan itu melibatkan mobil Toyota Innova Zenix yang ditumpangi oleh Ketua PCNU Pamekasan, yang juga menjabat Wakil Ketua PWNU Jawa Timur bersama sang istri.

    Mereka mengalami tabrakan dengan truk Mitsubishi yang dikendarai oleh seorang pria berusia 25 tahun asal Jember.

    “Korban utama, yakni Ketua PCNU Pamekasan dan istrinya, dinyatakan meninggal dunia di lokasi. Sementara empat penumpang lain kini sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit,” ungkap AKBP Rico.

    Begitu menerima laporan, petugas Satlantas Polres Probolinggo Kota langsung turun ke lokasi bersama pengelola tol. Mereka melakukan evakuasi, mengamankan kendaraan, serta menggelar olah TKP untuk mengungkap kronologi kejadian.

    “Saat ini penyelidikan masih berjalan. Kami akan informasikan perkembangan lebih lanjut setelah hasil investigasi selesai,” tambahnya.

    Menutup keterangannya, Kapolres menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah tersebut.

    “Kami berdoa semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tuturnya. (ada/ian)

  • Korban Kecelakaan Bersama KH Taufik di Tol Probolinggo Sudah Kembali ke Rumah

    Korban Kecelakaan Bersama KH Taufik di Tol Probolinggo Sudah Kembali ke Rumah

    Probolinggo (beritajatim.com) – Setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo, kondisi para korban luka dalam kecelakaan maut di ruas Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) kini berangsur membaik. Mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing di Kabupaten Jember.

    Direktur RSUD Ar Rozy, dr. Abraar HS Kudda, mengatakan bahwa dua korban dewasa yang sebelumnya mengalami luka cukup serius sudah menunjukkan perkembangan kesehatan yang baik.

    “Alhamdulillah kondisi mereka stabil dan bisa pulang. Perawatan medis sudah selesai kami lakukan,” ujarnya, Senin (16/6/2025).

    Sementara itu, dua anak yang ikut menjadi penumpang dalam kecelakaan tersebut tidak mengalami luka fisik. Meski begitu, mereka sempat mengalami syok akibat benturan keras saat kejadian.

    “Keduanya hanya mengalami trauma ringan secara psikologis, dan kini telah kembali ke rumah bersama keluarga,” tambah Abraar.

    Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tragis terjadi pada Sabtu dini hari (14/6/2025) di KM 835.600/A Tol Paspro. Sebuah mobil Toyota Innova Zenix yang dikemudikan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Taufik Hasyim (43), menghantam truk di depannya. Taufik dan istrinya, Amiratul Mawaddah (29), meninggal dunia di tempat kejadian.

    Kini, kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut telah diamankan polisi di Rupbasan (Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara) Kota Probolinggo guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut. (ada/ian)

  • Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    JEMBER – Gunung Raung kembali erupsi dengan tinggi letusan sekitar 750 meter di atas puncak pada Sabtu pagi.

    “Terjadi erupsi Gunung Raung hari ini pukul 05.16 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 750 meter di atas puncak atau 4.082 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Benny Setyawan, dalam laporan tertulis dilansir ANTARA, Sabtu, 14 Juni.

    Menurut dia kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Rekaman seismik didominasi tremor menerus dengan amplitudo maksimum 4 mm. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” tuturnya.

    Pada Sabtu dini hari pukul 00.25 WIB, Gunung Raung juga erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya.

    Berdasarkan data petugas, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu hampir setiap hari erupsi dengan tinggi letusan hingga 1.000 meter di atas puncak.

     

    Pada Jumat (13/6) tercatat erupsi Gunung Raung sebanyak empat kali yakni pukul 02.20 WIB, 03.07 WIB, 17.49 WIB, dan 22.29 WIB dengan tinggi letusan 400 meter hingga 1.000 meter di atas puncak.

    Benny mengatakan saat ini Gunung Raung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melaporkan terjadinya hujan abu vulkanik tipis di sejumlah desa dampak erupsi Gunung Raung, sehingga petugas membagikan masker kepada warga setempat.