kab/kota: Jember

  • Jember Fashion Carnival 2025 Catatkan Sejarah, Gus Fawait Janjikan Gelaran Lebih Megah Tahun Depan – Page 3

    Jember Fashion Carnival 2025 Catatkan Sejarah, Gus Fawait Janjikan Gelaran Lebih Megah Tahun Depan – Page 3

    Liputan6.com, Jember Puncak Jember Fashion Carnival (JFC) 2025 di era kepemimpinan Bupati Jember Muhammad Fawait atau Gus Darling, tercatat sebagai gelaran terbesar sepanjang sejarah karnaval. Grand Carnival pada Minggu, 10 Agustus 2025, dimulai dari Alun-Alun Jember Nusantara dan berparade menuju Gedung Serbaguna Jember. 

    Ribuan penonton memadati rute karnaval untuk menyaksikan parade busana spektakuler karya anak-anak muda Jember yang telah mengharumkan nama daerah di tingkat nasional hingga internasional. Acara dibuka dengan sambutan Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Ni Luh Puspa.

    Dalam sambutannya, Gus Fawait menegaskan komitmen untuk terus mengembangkan JFC dan sektor pariwisata daerah.

    “Sekarang mata seluruh Indonesia bahkan dunia mengarah pada Kabupaten Jember berkat anak-anak muda yang tergabung di JFC. Tahun ini adalah JFC terbesar, dan tahun depan harus lebih besar lagi,” ujar Bupati Gus Fawait.

    Presiden JFC Budi Setiawan menyebut JFC 2025 sebagai gelaran paling spektakuler sejak pertama kali diadakan

    “Alhamdulillah, Yang Maha Kuasa memberikan kesempatan kepada kita untuk menggelar pertunjukan spektakuler seperti yang baru saja kita saksikan bersama. Setiap tahun kami berupaya menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan tahun ini terbukti menjadi yang terbesar sepanjang sejarah JFC,” ujarnya.

    Budi menambahkan, keistimewaan JFC 2025 tidak hanya terletak pada kemegahan kostum, tetapi juga pada kolaborasi besar yang terjalin antara desainer muda, peserta karnaval, tim kreatif, dan seluruh pendukung acara. 

    “Yang spektakuler bukan hanya kostumnya, tetapi kolaborasi semua komponen di sini. Semua pihak yang terlibat bekerja dengan dedikasi tinggi untuk menghadirkan karya yang mengangkat nama Jember di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.

  • 4 Motor Mahasiswa KKN Dicuri, Kapolres Lumajang Diultimatum HMI, Apa Isinya?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Agustus 2025

    4 Motor Mahasiswa KKN Dicuri, Kapolres Lumajang Diultimatum HMI, Apa Isinya? Regional 10 Agustus 2025

    4 Motor Mahasiswa KKN Dicuri, Kapolres Lumajang Diultimatum HMI, Apa Isinya?
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com –
    Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mendesak Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar untuk mundur dari jabatannya.
    Tuntutan ini merupakan buntut dari kasus pencurian empat sepeda motor milik mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lumajang.
    Pencurian terjadi dalam rentang waktu tiga hari, masing-masing di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, dan rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
    Empat unit sepeda motor hilang. Tiga di antaranya milik mahasiswa Universitas Jember, dan satu milik mahasiswa dari Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shidiq (UIN KHAS) Jember.
    Akibat kejadian ini, delapan perguruan tinggi peserta KKN kolaboratif menarik 1.328 mahasiswa mereka dari lokasi pengabdian, meski masa KKN belum selesai.
    Ketua Umum HMI Komisariat Lumajang, Intan, menyebut bahwa Kapolres Lumajang telah gagal memberikan rasa aman bagi masyarakat dan peserta KKN di wilayah tersebut.
    “HMI se-Kabupaten Lumajang mendesak Kapolres Lumajang untuk mundur dari jabatannya karena telah meresahkan dan gagal memberikan rasa aman kepada masyarakat Lumajang,” ujar Intan di Lumajang, Minggu (10/8/2025).
    Menurut Intan, maraknya kasus pencurian sepeda motor menunjukkan lemahnya tindakan preventif dari aparat keamanan di Kabupaten Lumajang.
    “Kejadian pencurian yang berulang kali menunjukkan adanya masalah sistemik yang perlu ditangani secara serius,” lanjutnya.
    Intan menekankan bahwa meskipun para korban bukan warga Lumajang, mereka adalah mahasiswa yang tengah mengabdi membangun peradaban di masyarakat.
    “Penting bagi semua pihak untuk menyadari bahwa mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat adalah aset berharga bagi pembangunan komunitas, dan mereka berhak untuk merasa aman dalam menjalankan tugasnya,” katanya.
    HMI menuntut agar dalam waktu 3×24 jam, pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pencurian.
    Jika tidak, HMI bersama elemen masyarakat sipil akan menggelar demonstrasi untuk menuntut Kapolres mundur dari jabatannya.
    “Jika dalam waktu 3×24 jam Kapolres Lumajang belum berhasil menguak kejahatan pencurian sepeda motor di Kabupaten Lumajang, HMI se-Kabupaten Lumajang akan turun ke jalan bersama elemen civil society untuk mendesak Kapolres Lumajang mundur dari jabatannya,” tegas Intan.
    Hingga berita ini ditayangkan, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar belum memberikan jawaban atas tuntutan dan ultimatum yang dilayangkan HMI kepada dirinya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senyum Anak Disabilitas di Runway 1,8 Km Jember Fashion Carnaval
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Agustus 2025

    Senyum Anak Disabilitas di Runway 1,8 Km Jember Fashion Carnaval Surabaya 9 Agustus 2025

    Senyum Anak Disabilitas di Runway 1,8 Km Jember Fashion Carnaval
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com –
    Dengan wajah berseri dan didampingi oleh gurunya, seorang anak laki-laki penyandang disabilitas dengan percaya diri melenggang di atas runway Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025 bertema Evoluxion.
    Selain itu, anak-anak dengan kostum ala karnaval juga memukau dalam gelaran World Kids Carnival (WKC) JFC di Alun-alun Jember, Jumat (8/8/2025).
    Ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa panggung mode akbar ini adalah milik semua orang, tanpa terkecuali.
    Panjang runway yang dilalui para talent WKC 1,8 kilometer atau dari Alun-alun Jember sampai depan Lippo Plaza.
    Presiden JFC Budi Setiawan menjelaskan, para penyandang disabilitas memang dilibatkan, termasuk JFC yang diciptakan inklusif.
    “Semua bisa menjadi bagian partisipasi dalam menunjukkan karya mereka,” katanya.
    JFC masih berlangsung sampai hari ini (9/8/2025) di Alun-alun Jember dengan rangkaian Wonderful Archipelago Indonesia (WACI) dan Artwear.
    WACI diikuti perwakilan 9 daerah, di antaranya Kabupaten Cirebon, Sumenep, Nganjuk, Wonosobo, Lombok Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Korban Curanmor, Unej Tarik Seluruh Mahasiswa KKN di Lumajang

    Jadi Korban Curanmor, Unej Tarik Seluruh Mahasiswa KKN di Lumajang

    LUMAJANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) menarik seluruh mahasiswanya yang ikut serta dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akibat maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    “Kebijakan itu diambil setelah terjadinya pencurian kendaraan bermotor milik mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 sebanyak dua kali dan kemarin Jumat (8/8) ada motor warga yang hilang di dekat posko KKN,” kata Sekretaris LP2M Unej bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin dilansir ANTARA, Sabtu, 9 Agustus.

    Menurutnya, kebijakan tersebut diambil untuk memberikan rasa aman dan bentuk perlindungan kepada mahasiswa yang mengikuti KKN Kolaboratif di Kota Pisang tersebut.

    “Kami sudah menggelar rapat secara daring dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Lumajang dan PIC dari kampus pengirim KKN Kolaboratif bahwa hasil keputusan bersama menarik seluruh mahasiswa KKN di Lumajang hari ini,” tuturnya.

    Beberapa kejadian curanmor disebut punya modus yang sama. Karenanya jadian itu dinilai bukan kebetulan, karena hilangnya motor mahasiswa bukan dari faktor kelalaian dan hilangnya di tempat aman.

    “Ini adalah momentum bersama melakukan perbaikan dalam hal kondusivitas keamanan di Lumajang, bukan berarti kami menilai Lumajang tidak baik-baik saja, tetapi diharapkan dari pemkab dan aparat kepolisian di Lumajang bergerak ke arah lebih baik,” katanya.

    Dalam rapat yang dilakukan, disepakati semua PTN dan PTS menarik mahasiswanya di 105 desa dengan total mahasiswa sebanyak 1.328 orang.

    “Para mahasiswa memulai KKN Kolaboratif tanggal 15 Juli 2025 dan seharusnya baru berakhir pada 20 Agustus 2025, namun dengan kejadian banyaknya curanmor, maka ditarik. Penarikan itu hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal,” katanya.

    Sebelumnya dilaporkan terjadi pencurian kendaraan bermotor yang menimpa mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang. Kejadian pertama menimpa mahasiswa yang terjun di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso terdapat dua sepeda motor yang dicuri.

    Sepeda motor itu milik mahasiswa FISIP Unej dan satu lagi milik mahasiswi UIN KHAS Jember. Kemudian, kejadian kedua menimpa mahasiswa Unej yang melaksanakan KKN Kolaboratif di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

    Kejadian ketiga di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, sepeda motor warga hilang di dekat posko KKN, sehingga dengan penarikan itu tidak ada lagi mahasiswa KKN Kolaboratif yang menjadi korban curanmor di Lumajang.

    Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta dalam KKN Kolaboratif di Lumajang, yakni Unej, UIJ, UIN KHAS, STIA Pembangunan, Poltekes Jember, Unipar, UniLu, dan STKIP Lumajang.

  • DAMRI Tebar Promo Tiket Bus AKAP Jelang HUT Kemerdekaan RI

    DAMRI Tebar Promo Tiket Bus AKAP Jelang HUT Kemerdekaan RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Damri menghadirkan serangkaian promo istimewa dalam menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025.

    Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk memeriahkan momen penting nasional dan mendukung mobilitas masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Damri meluncurkan 2 promo utama yang berlangsung eksklusif selama periode tertentu,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (8/8/2025)

    Promo pertama, sebutnya, berlaku untuk Promo TwinDate yang memberlakukan diskon hingga 20% dengan potongan maksimal Rp20.000.

    Pembelian dilakukan eksklusif melalui aplikasi Damri dengan kode voucher yakni DAMRI08.08.

    Promo ini berlaku untuk layanan AKAP Transjawa yakni Cirebon, Semarang, Purworejo, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, dan Jember.

    Adapun, periode pembelian adalah 8 Agustus 2025 dengan periode keberangkatan selama 8 Agustus – 30 September 2025.

    Promo kedua adalah promo Spesial HUT RI yakni Buy1Get1 Tiket. Promo ini berlaku untuk seluruh layanan bus AKAP DAMRI.

    Periode pembelian dimulai 17 Agustus 2025 dengan periode keberangkatan mulai 17 Agustus – 17 September 2025

    Buy1Get1 tiket untuk pembelian di website resmi www.damri.co.id. Kuota terbatas, pembelian eksklusif via website Damri 

    Lebih lanjut, untuk kedua promo tersebut juga berlaku syarat dan ketentuan yakni kedua promo tidak dapat digabungkan dengan promo lain, tiap akun hanya dapat menggunakan promo satu kali per promo, dan tidak berlaku refund dan reschedule untuk tiket yang dibeli dengan promo.

    Dengan promo TwinDate dan Spesial HUT RI, dia berharap masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan harga yang lebih terjangkau dan aman.

  • UNEJ Tarik Ribuan Peserta KKN dari Lumajang Usai Sepeda Motor Mahasiswa Dicuri

    UNEJ Tarik Ribuan Peserta KKN dari Lumajang Usai Sepeda Motor Mahasiswa Dicuri

    Liputan6.com, Lumajang – Universitas Jember (UNEJ) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), memutuskan menarik seluruh mahasiswanya yang turut serta dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 di kabupaten Lumajang. Kebijakan ini diambil setelah terjadinya pencurian kendaraan bermotor milik mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025.

    Penarikan mahasiswa KKN itu terpaksa dilakukan pihak kampus untuk memberikan rasa aman dan bentuk perlindungan kepada mahasiswa.

    Aksi pencurian kendaraan bermotor yang menimpa mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang bahkan bukan cuma satu kali.

    Kejadian pertama menimpa mahasiswa yang terjun di Desa Alun-Alun Kecamatan Ranuyoso, ada dua sepeda motor yang dicuri. Satu milik mahasiswa FISIP UNEJ dan satu lagi milik mahasiswi UIN KHAS Jember.

    Kejadian kedua menimpa mahasiswa UNEJ yang melaksanakan KKN Kolaboratif di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

    Terkait hal itu, Sekertaris LP2M UNEJ bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin menyebutkan, semua PTN dan PTS yang mengikuti program KKN Kolaboratif di Lumajang telah bertemu secara daring dengan Pemkab Lumajang yang diwakili oleh Bappeda dan Bakesbangpol Lumajang.

    Dalam rapat ini disepakati, semua PTN dan PTS untuk menarik semua mahasiswanya. Sebagai informasi para mahasiswa memulai KKN Kolaboratif tanggal 15 Juli dan seharusnya baru berakhir pada 20 Agustus 2025 nanti.

    “Kami berencana menarik mahasiswa UNEJ mulai besok, penarikan ini hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal,” ujar Ali Badrudin Jumat (8/8/2025)

    Untuk diketahui, pada program KKN Kolaboratif di Lumajang, UNEJ menerjunkan 1.070 mahasiswa yang tersebar di 102 desa di Lumajang.

    Selain UNEJ, perguruan tinggi yang turut serta adalah Universitas Islam Jember, UIN KHAS Jember, STIA Pembangunan Jember, UNIPAR Jember, Poltekes Jember, Universitas Lumajang, dan STIKP Lumajang.

     

  • Fraksi PKB Kecam Wabup Jember 11 Kali Absen Paripurna, Djoko: Ngomong Pakai Hatilah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Agustus 2025

    Fraksi PKB Kecam Wabup Jember 11 Kali Absen Paripurna, Djoko: Ngomong Pakai Hatilah Surabaya 7 Agustus 2025

    Fraksi PKB Kecam Wabup Jember 11 Kali Absen Paripurna, Djoko: Ngomong Pakai Hatilah
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jember mengecam absennya Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, yang tidak hadir dalam 11 kali rapat paripurna.
    Juru bicara Fraksi PKB, Nurhuda Candra Hidayat, menyampaikan bahwa dari total 13 kali paripurna, Wabup Jember hanya hadir dua kali.
    “Ketidakhadiran tersebut merupakan bentuk penghinaan terhadap lembaga DPRD Jember.” 
    “Terkesan menyepelekan pembahasan hajat hidup rakyat Jember,” tegas Nurhuda saat menyampaikan pandangan akhir fraksi atas Raperda PAPBD 2025 dalam paripurna yang digelar pada Kamis (7/8/2025).
    Ia menilai bahwa absennya Djoko Susanto berkali-kali merupakan pengabaian terhadap amanah konstitusi.
    Fraksi PKB juga mempertanyakan keseriusan Wabup dalam menjalankan tugas dan mengawal aspirasi rakyat, serta meminta agar birokrasi dapat lebih dewasa dan mengakhiri dinamika yang kurang produktif.
    “Kami menuntut penjelasan resmi atas ketidakhadiran ini dan komitmen nyata untuk hadir secara konsisten ke depan,” tambah sekretaris Fraksi PKB tersebut.
    Di sisi lain, Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, menjelaskan bahwa ia tidak mendapatkan undangan dari DPRD, bahkan setelah memastikan kepada ajudannya.
    Ia menyarankan agar Fraksi PKB terlebih dahulu menanyakan kepada dewan sebelum mengeluarkan pernyataan kecaman.
    “Saya mengimbau kalau ngomong pakai hatilah,” ujarnya.
    Sementara itu, Bupati Jember, Muhammad Fawait, enggan memberikan komentar terkait kritik terhadap wakilnya yang tidak hadir dalam 11 kali paripurna.
    “Karena ini tuan rumahnya DPRD, saya tidak bisa komentar ya, karena saya juga tamu di sini. Biar nanti ketua DPRD saja ya sebagai tuan rumah,” ungkapnya setelah paripurna.
    Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Djoko terakhir kali menghadiri paripurna pada 24 Maret 2025 dalam agenda penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Jember Akhir Tahun Anggaran 2024.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Imbas Pencurian Motor Saat KKN, Unej Tarik 11 Mahasiswanya dari Lumajang
                        Surabaya

    8 Imbas Pencurian Motor Saat KKN, Unej Tarik 11 Mahasiswanya dari Lumajang Surabaya

    Imbas Pencurian Motor Saat KKN, Unej Tarik 11 Mahasiswanya dari Lumajang
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Universitas Jember (Unej) menarik 11 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
    Kebijakan ini menyusul pencurian dua sepeda motor milik mahasiswa KKN di Kantor Desa Alun-alun.
    Salah satu mahasiswa Unej bernama Thoriq, turut jadi korban pencurian tersebut. Satu motor lagi yang hilang, diketahui milik Ika Wahyu mahasiswa UIN Jember.
    Adapun Kantor Desa Alun-alun dijadikan posko KKN oleh mahasiswa dari Unej dan UIN Jember.
    Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat Iim Fahmi Ilman mengatakan, pihaknya langsung menarik mahasiswa KKN di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso.
    Penarikan mahasiswa KKN terhitung sejak Rabu (6/8/2025), sesaat setelah mahasiswa Unej dilaporkan jadi korban pencurian sepeda motor di Kantor Desa Alun-alun.
    “Berdasarkan informasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej, memang hari ini kami melaksanakan penarikan 11 mahasiswa UNEJ yang sedang melaksanakan KKN Kolaboratif di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso,” kata Fahmi melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/8/2025).
    Fahmi mengatakan penarikan mahasiswa KKN ini merupakan langkah bijak dari kampus untuk memberikan rasa aman kepada para mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas KKN.
    Dengan penarikan mahasiswa ini, kata Fahmi, program KKN dari mahasiswa yang bertugas di Desa Alun-alun, dianggap selesai.
    Mereka menyelesaikan tugas 15 hari lebih awal dari yang seharusnya berakhir pada 20 Agustus 2025.
    Adapun, para mahasiswa dari Unej mulai diterjunkan KKN di Desa Alun-alun sejak 15 Juli 2025.
    “Khusus untuk mahasiswa di desa Alun-alun ditarik ke kampus kembali dan dinyatakan KKN-nya sudah selesai, kami mempertimbangkan kondisi mental mahasiswa kami,” katanya. 
    Kantor Balai Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dibobol maling, Rabu (6/8/2025).
    Akibatnya, dua unit sepeda motor milik mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri Jember raib.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekolah Lapang SL-GAP Pisang Mas Kirana tumbuhkan motivasi dan hasil berdaya saing 

    Sekolah Lapang SL-GAP Pisang Mas Kirana tumbuhkan motivasi dan hasil berdaya saing 

    Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

    Sekolah Lapang SL-GAP Pisang Mas Kirana tumbuhkan motivasi dan hasil berdaya saing 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 16:37 WIB

    Elshinta.com – Sekolah Lapang Good Agriculture Practice (SL-GAP) untuk budidaya pisang Mas Kirana di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian dan Food and Agriculture Organization (FAO), yang dibuka langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, bersama Ketua HKTI Lumajang, Jamal.

    Dalam sambutannya, Bupati Indah Amperawati menyampaikan dukungannya yang kuat. “Pelatihan SL-GAP ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pisang Mas Kirana, komoditas unggulan kita. Dengan menerapkan praktik budidaya yang baik dan benar, kita bisa meningkatkan hasil panen dan daya saing di pasar,” ujar alumni Fakultas Pertanian Universitas Jember, Rabu (06/08).

    Ketua HKTI Lumajang, Jamal, turut memberikan motivasi yang membakar semangat para peserta. “Saya terus memberikan semangat agar Bapak/Ibu petani tidak pernah lelah. Mari kita ciptakan bersama, bahwa Lumajang ini benar-benar pantas menjadi Kota Pisang. Peluang pisang, baik hari ini maupun di masa depan, sangatlah menjanjikan,” tegas Jamal. 

    Ia juga menekankan peran HKTI sebagai rumah besar para petani. “Organisasi ini ada untuk kita semua. Jangan ragu untuk berbagi keluh kesah, berdiskusi, dan mencari solusi. Bersama HKTI, kita akan terus berjuang untuk memajukan kesejahteraan petani,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Rabu (6/8). 

    Melalui Sekolah Lapang SL-GAP ini, para petani tidak hanya memperoleh pengetahuan teori, tetapi juga mempraktikkan langsung teknik budidaya terbaik untuk menghasilkan pisang Mas Kirana berkualitas tinggi. Diharapkan, ilmu yang didapat dapat diterapkan secara berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan menjadikan Lumajang sebagai sentra pisang unggulan di Indonesia.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Tepergok Mencuri Baju, Kakak Beradik di Jember Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga

    Tepergok Mencuri Baju, Kakak Beradik di Jember Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga

     

    Liputan6.com, Jember – Kakak beradik nyaris menjadi korban amukan massa usai tertangkap basah mencuri belasan baju di sebuah toko busana di Jember, Jatim. Beruntung pemilik toko masih mempunyai hati memilih menyelesaikan persoalan itu dengan kekeluargaan.

    Urung jadi bulan-bulanan massa, kakak beradik itu akhirnya diamankan pihak kepolisian.

    Menurut Kanit Reskrim Polsek Panti, Aipda Dhian Saputra, kasus ini tidak dilanjutkan ke proses hukum karena korban pencurian, Muhammad (35), pemilik toko asal Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, memilih jalur damai.

    “Korban memaafkan karena kasihan melihat kondisi ekonomi pelaku. Kasus ini diselesaikan dengan restorative justice (keadilan restoratif) dan kami tetap memberikan pembinaan serta peringatan keras,” kata Dhian, Senin (4/8/2025).

    Kedua pelaku mengaku nekat mencuri karena tekanan ekonomi dan menyesali perbuatannya. Mereka juga telah membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi tindakan serupa di masa mendatang.

    Peristiwa terjadi pada Jumat, 1 Agustus 2025, sekitar pukul 13.00 WIB di Toko Dua Anak, Dusun Mencek, Desa Serut, Kecamatan Panti. Kedua pelaku berinisial AAF (42), buruh tani asal Kecamatan Mayang, dan kakaknya EM (52), seorang asisten rumah tangga dari Kecamatan Sumbersari, kepergok mencuri 15 potong baju.

    “Keduanya ketahuan saat pelaku perempuan menyembunyikan belasan pakaian ke dalam rok panjangnya, sementara adiknya berpura-pura memilih barang untuk mengalihkan perhatian,” papar Dhian.

    Aksi mereka sempat memicu kemarahan warga sekitar. Namun beruntung, petugas Polsek Panti segera tiba di lokasi dan berhasil mengamankan keduanya sebelum terjadi amuk massa.

    Meski tak diproses secara hukum, Polsek Panti tetap mengingatkan bahwa tindakan pencurian adalah pidana dan bisa berdampak besar secara hukum maupun sosial.

    “Ke depan, kami harap tidak ada lagi kejadian serupa. Penegakan hukum bisa dilakukan sewaktu-waktu jika pelaku mengulangi perbuatan,” pungkas Dhian.