kab/kota: Jember

  • Baru Satu Kandidat Bupati yang Dekati PPP Jember

    Baru Satu Kandidat Bupati yang Dekati PPP Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dengan lima kursi di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Partai Persatuan Pembangunan memiliki posisi tawar yang bagus untuk merekomendasikan calon bupati. Namun sejauh ini baru satu orang yang mendekati partai berlambang ka’bah ini.

    “Baru Pak Nanang Handono Prasetyo yang sudah datang dan berkomunikasi. Yang lain belum ada,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jember Madini Farouq, Minggu (24/3/2024).

    Bupati Hendy Siswanto yang diusung PPP dalam pemilihan kepala daerah pada 2020 belum menjalin komunikasi kembali. Madini masih akan mendengar aspirasi dari para ulama soal kepemimpinan Hendy sejak dilantik pada Februari 2021 hingga saat ini.

    “Apakah kepemimpinan bupati sekarang yang dulu diusung PPP layak dilanjutkan kembali pada periode kedua, ataukah kita harus melakukan evaluasi dan memberikan catatan-catatan, yang tentu pada akhirnya nanti kita melihat hasil survei dan sebagainya untuk menentukan siapa yang akan kami dukung,” kata Madini.

    Kendati masih belum pasti mengusung dan mendukung kembali Hendy, Madini menegaskan komitmen PPP untuk mengawal pemerintahan Hendy Siswanto – Muhammad Balya Firjaun Barlaman hingga akhir periode. “Tapi untuk Pilkada 2024 kami belum menentukan sikap, karena kami masih harus menyerap aspirasi, melihat hasil survei, dan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Pusat,” kata Madini.

    Hendy sendiri, menurut Madini, sama sekali belum mendekati PPP kembali. “Sampai hari ini belum ada. Jadi kami manfaatkan untuk buka mata dan telinga untuk mendengar keinginan kiai-kiai dan tokoh masyarakat Jember,” katanya. [wir]

  • Gus Mamak Tak Mau Ulangi Kesalahan DPP PPP dalam Pilkada Jember

    Gus Mamak Tak Mau Ulangi Kesalahan DPP PPP dalam Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Madini Farouq alias Gus Mamak, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jember, Jawa Timur, tak ingin mengulangi kesalahan Dewan Pimpinan Pusat PPP saat pemilihan presiden untuk urusan pemilihan kepala daerah.

    “Saya belajar dari DPP. Ketika menentukan pilihan calon presiden tidak mendengar aspirasi dari para kiai dan tokoh, akhirnya PPP sudah jatuh tertimpa tangga. Calon presidennya kalah, PPP tidak lolos ambang batas minimal parlemen,” kata Madini, Minggu (24/3/2024).

    Madini memilih membuka mata dan telinga untuk mendengarkan masukan dari banyak pihak, terutama para kiai dan tokoh masyarakat, soal kandidat bupati yang bakal diusung dan didukung dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Ramadan dan Syawal Idulfitri kami pergunakan menjadi ajang silaturahim dengan para kiai dan tokoh masyarakat, untuk mengetahui apa yang dikehendaki masyarakat Jember pada Pilkada 2024. Apakah kepemimpinan bupati sekarang yang dulu diusung PPP layak dilanjutkan kembali pada periode kedua, ataukah kita harus melakukan evaluasi dan memberikan catatan-catatan,” kata Madini.

    DPC PPP Jember juga akan melihat hasil survei dan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Timur dan DPP PPP. “Karena pada alkhirnya nanti DPP yang akan mengeluarkan rekomendasi calon bupati yang akan diusung PPP,” kata Madini.

    Sementara untuk pemilihan gubernur Jatim, PPP Jember masih belum memiliki pendapat. “Tapi tentu DPW PPP Jatim akan mendengar aspirasi dari bawah,” kata Madini. [wir]

  • Bupati Hendy Akui Pemkab Jember ‘Ngikut’ Kemajuan JFC

    Bupati Hendy Akui Pemkab Jember ‘Ngikut’ Kemajuan JFC

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mengakui besarnya peran Jember Fashion Carnaval dalam menggerakkan perekonomian di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ia menyerukan seluruh instansi di Kabupaten Jember untuk berpartisipasi dalam JFC tahun ini.

    “JFC sangat berdampak. Tiga tahun saya memimpin Jember bersama Wakil Bupati Gus Firjaun, kami ‘ngikut’ keberhasilan JFC. Pemkab Jember ‘ngikut’ keberhasilan JFC, sudah sangat dirasakan,” kata Hendy, dalam acara peluncuran JFC 2024 di Kota Cinema Mall, Sabtu (23/3/2024) malam.

    Menurut Hendy, tiga tahun ini pertumbuhan ekonomi Jember sangat bagus. “Animo masyarakat terhadap JFC semakin besar. Pemkab Jember secara konkret mendukung sarana dan prasarana, maupun mengajak seluruh instansi terkait untuk mengirimkan talent-talent untuk masuk acara ini, sehingga merasa memiliki. JFC ini milik Indonesia, bukan hanya milik Jember sendiri,” katanya.

    “Saya berharap perbankan, perhotelan, Pemkab Jember, semua mengeluarkan talent minimal satu orang. Kita punya ribuan instansi di Jember. Kita punya ribuan sekolah di Jember, termasuk perguruan tinggi. Saya berharap semua mengeluarkan talent untuk kegiatan JFC,” kata Hendy.

    Hendy menyebut permohonan itu sekaligus instruksi. “Saya akan mengeluarkan surat untuk Bapak-Ibu sekalian agar mengirimkan talent untuk mengikuti JFC,” katanya tersenyum.

    Jember Fashion Carnaval (JFC) tahun ini akan digelar pada 2 – 4 Agustus 2024. Puncak acara Grand Carnaval mengambil tema Algorithm atau Algoritma. Rencananya, ada 1.600 orang talent yang akan tampil selama tiga hari. Ada beberapa artis yang akan tampil. Satu di antaranya adalah penyanyi Tiara Andini.

    “Pesan saya kepada talent JFC. Jiwai kegiatan ini, tekuni, dan berfokus. Insyaallah ini akan jadi satu kreasi budaya. Industri kreatif yang sangat dahsyat bagi pertumbuhan ekonomi di Jember, bagi hobi kita, bagi budaya kita, seluruhnya akan terdampak sekali dengan JFC,” kata Hendy.

    Menurut Hendy, JFC bukan sekadar ajang penyaluran hobi seni budaya. “Ini bagian dari industri kreatif yang menjadi bola salju dan bermanfaat bagi masyarakat. [wir]

  • Tinggal Berharap di MK, PPP Jember Gelar Doa Bersama

    Tinggal Berharap di MK, PPP Jember Gelar Doa Bersama

    Jember (beritajatim.com) – Tinggal berharap dari perjuangan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi untuk lolos ke Senayan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar doa bersama di Pondok Pesantren Riyadus-Sholihin, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2024).

    Berdasarkan rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum RI, PPP secara nasional hanya mengantongi 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Gagal memenuhi syarat ambang batas elektoral empat persen, PPP dipastikan tak akan memiliki wakil di DPR RI kecuali gugatan di Mahkamah Konstitusi dikabulkan.

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Jember Madini Farouq sempat ditelepon KH Syadid Jauhari, ulama terkemuka di Kecamatan Kencong. Kiai itu ikut prihatin dengan nasib PPP.

    “Di bulan Ramadan, kami mengumpulkan calon legislator dan kader. Yang pertama, untuk mensyukuri hasil pemilu legislatif DPRD Jember. Kami bisa mempertahankan lima kursi. Di sisi yang lain, kami mendoakan, karena di tingkat nasional PPP masih akan menggugat di Mahkamah Konstitusi,” kata Madini.

    Seluruh kader dan pengurus di Jember berdoa agar PPP bisa menang di MK dan lolos ke DPR RI. “Dan punya waktu di Senayan untuk memperjuangkan aspirasi umat Islam di Indonesia,” kata Madini.

    Doa bersama ini juga berangkat dari keprihatinan PPP Jember. “Di negara yang mayoritas berpenduduk muslim justru partai Islam berlambang ka’bah tidak lolos ke parlemen. Data-data hasil pemilihan sudah kami serahkan ke Dewan Pimpinan Pusat PPP barangkali untuk bahan gugatan di MK,” kata Madini.

    “Tapi tidak cukup data, tapi juga doa. Doa senjata orang mukmin. Maka, itu yang bisa kami lakukan. Kami ajak kader dan pengurus untuk khataman Alquran dan mendoakan mudah-mudahan PPP menang di MK,” kata Madini.

    Madini mengingatkan semua kader untuk besyukur. “Walau kita sudah pasang target 10 kursi DPRD Jember, dan setiap kali kegiatan kita selalu menyantuni anak yatim, semua tidak sia-sia. Allah menciptakan semua tidak ada yang sia-sia. Pasti semua ada hikmahnya,” katanya. [wir]

  • Pilkada Jember, Gus Fawait Gerindra Sebut Anang Artis Favoritnya

    Pilkada Jember, Gus Fawait Gerindra Sebut Anang Artis Favoritnya

    Jember (beritajatim.com) – Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya Muhammad Fawait atau Gus Fawait senang diduetkan dengan musisi Anang Hermansyah oleh Partai Garuda, dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Saya tidak memungkiri bahwa saya bahagia dan merespons positif dukungan yang diberikan partai peserta pemilu ini. Bagaimana pun Partai Garuda adalah partai resmi, Maka kami tampung sekaligus sampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra,” kata Fawait, Sabtu (23/3/2024).

    Dukungan terhadap Fawait – Anang sebagai calon bupati dan calon wakil bupati ini dideklarasikan langsung Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Garuda Jember Rio Christiawan, di Hotel Aston, Kabupaten Jember, Jumat (22/3/2024) petang.

    “Mas Anang adalah artis favorit saya. Sejak zaman saya SMA, Mas Anang sudah jadi artis yang saya ngefans. Beliau adalah artis terbaik putra Jember di Jakarta. Tentu Mas Anang sudah layak berkontribusi di Kabupaten Jember,” kata Fawait.

    Fawait sendiri mengaku sempat berkeliling menemui warga untuk mengecek ombak. “Apa betul masyarakat menginginkan saya maju menjadi bupati atau tidak. Alhamdulillah sejak awal Ramadan saya berkeliling, mereka menyampaikan, betul menginginkan saya jadi bupati,” katanya.

    Namun Fawait masih menunggu restu dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. “Apapun yang diputuskan ketua umum, kami samikna wa athokna (tunduk dan patuh, red). Kalau nanti kami direkomendasikan maju, kami pasrahkan kepada partai terkait masalah wakil bupatinya,” katanya.

    Meme yang mencalonkan Fawait sebagai bupati Jember juga sudah banyak bermunculan di media sosial. Dia dipasangkan dengan banyak orang, mulai dari politisi, ketua partai, hingga artis. “Itu bagian dari pernik-pernik pesta demokrasi. Namanya juga pesta. Memasangkan dengan Si A, Si B, Si C, saya pikir itu wajar, tidak perlu kita tanggapi bagaimana bagaimana. Tapi yang secara resmi hari ini baru dipasangkan dengan Anang Hermansyah,” katanya. [wir]

  • Disumbang Kambing Maju Pilkada Jember 2024, Gus Fawait Merinding

    Disumbang Kambing Maju Pilkada Jember 2024, Gus Fawait Merinding

    Surabaya (beritajatim.com) – Komunitas pedagang sapi dan kambing memiliki cara tersendiri untuk memberikan dukungannya kepada Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait (Gus Fawait) maju Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember.

    Para pedagang ini memberikan domba kepada politikus Partai Gerindra tersebut sebagai dukungan secara simbolis.

    Ketua Pedagang Sapi dan Kambing Kecamatan Mayang Jember, Munasip mengatakan, domba ini merupakan dukungan kepada Gus Fawait, yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.

    “Kami gotong royong menyerahkan kambing domba untuk membantu perjuangan Gus Fawait dalam pilkada. Kami hanya punya kambing yang disumbangkan sebagai bentuk komitmen kami memberikan dukungan,” ujarnya dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (23/3/2024).

    Dia menyebut Gus Fawait memiliki kapasitas untuk memimpin Jember. Sosoknya yang masih muda diyakini dapat memajukan kabupaten yang berada di timur Jatim tersebut.

    “Di Jember, kesejahteraan masyarakat terutama kemiskinan belum merata. Oleh sebab itu, kami yakin di bawah kepemimpinan Gus Fawait dengan pemikirannya yang luas mampu membawa masyarakat Jember terentas dari kemiskinan,” katanya.

    Munasip mengaku siap memberikan dukungan penuh kepada Gus Fawait untuk maju di Pilbup Jember. Pihaknya berharap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan DPP memberikan restu dan rekomendasinya.

    “Kami selaku pedagang yang tergabung dalam komunitas pedagang sapi dan kambing di Jember, khususnya di Kecamatan Mayang memohon dengan sangat kepada Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto agar merekomendasikan kepada Gus Fawait maju di Pilkada Jember,” ungkapnya.

    Gus Fawait berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada komunitas pedagang.

    “Saya merinding dan terharu atas dukungan tersebut. Masyarakat desa rela menyumbangkan kambingnya untuk perjuangan saya nantinya di pilkada Jember. Saya kaget sekali atas dukungan tersebut. Ini pertama kali bagi saya terjun dalam dunia politik atas dukungan masyarakat tersebut,” tuturnya.

    Dukungan tersebut menguatkannya untuk maju di Pilbup Jember. Gus Fawait akan melaporkan dukungan tersebut partai.

    “Saya akan terus keliling menyerap aspirasi masyarakat Jember. Atas dukungan pedagang sapi dan kambing tersebut inilah yang dinamakan The Power of Love (semua karena cinta), ojo lali moco sholawat,” pungkasnya. (tok/ted)

  • Truk Angkut Rongsokan Tabrak Konvoi Trailer di Ngawi

    Truk Angkut Rongsokan Tabrak Konvoi Trailer di Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Truk mengangkut rongsokan menabrak konvoi trailer yang sedang melintas di Jalan Raya Ngawi-Caruban, Desa Munggut, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2024) pukul 04.00 WIB. Akibat kecelakaan ini, dua sopir truk mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Arus lalu lintas dari arah Ngawi Kota menuju Surabaya melalui Karangjati dan sebaliknya mengalami kemacetan panjang karena kedua truk menutup badan jalan.

    Kecelakaan terjadi saat truk trailer yang dikemudikan oleh Sutrisno (54), warga Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, melaju paling depan dalam konvoi 5 trailer dari arah Surabaya menuju Ngawi Kota.

    Sesampai di lokasi, mendadak dari arah berlawanan muncul truk yang dikemudikan oleh Johan Kosbianto (40), warga Desa Beloh, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Truk tersebut mengangkut barang rongsokan.

    Truk melaju oleng ke kanan dan menabrak trailer. Diduga, sopir truk mengangkut rongsokan itu mengantuk.

    “Kami kan konvoi 5 truk trailer, saya nomor dua di belakang truk rekan saya yang tabrakan. Mendadak truk itu melaju ke kanan, diduga mengantuk, dan tabrakan. Kedua sopir luka,” ujar Suliyadi, rekan sopir truk trailer.

    Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah TKP dan pengaturan arus buka tutup untuk mengevakuasi kedua truk. Dua truk derek dikerahkan untuk mengangkat truk yang menutup badan jalan. [fiq/beq]

  • Wawancara Gus Mamak Soal Kegagalan PPP: Ironi di Negeri Muslim

    Wawancara Gus Mamak Soal Kegagalan PPP: Ironi di Negeri Muslim

    Jember (beritajatim.com) – Gus Mamak, nama akrab sapaan Madini Farouq, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jember, Jawa Timur, adalah sosok yang dihormati di partai tersebut. Dalam dua kali pemilu, 2019 dan 2024, PPP di bawah kepemimpinannya berhasil menyabet lima kursi DPRD Jember berturut-turut.

    Dua keberhasilan itu terjadi pada saat PPP dilanda krisis politik. Puncaknya, kendati jumlah pemilih di Jember bertambah, partai berlambang ka’bah itu gagal menembus Senayan.

    Berdasarkan rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum RI, PPP secara nasional hanya mengantongi 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Gagal memenuhi syarat ambang batas elektoral empat persen, PPP dipastikan tak akan memiliki wakil di DPR RI kecuali gugatan di Mahkamah Konstitusi dikabulkan.

    Beritajatim.com mewawancarai Gus Mamak untuk meminta tanggapan soal fenomena PPP secara nasional. “Ini ironis,” katanya.

    Berikut petikan wawancaranya.

    Bagaimana Anda menanggapi kegagalan PPP menembus Senayan?
    Saya merasa sangat sedih ketika mendengar kabar PPP gagal menembus Senayan, karena tidak memenuhi ambang batas empat persen. Ada kekecewaan kenapa PPP tidak bisa lolos. Ini sungguh ironis. Di negara yang mayoritas penduduknya umat Islam, ternyata partai Islam yang berlambangkan ka’bah gagal menembus Senayan.

    Ini merupakan musibah bagi keberadaan partai politik Islam tertua di Indonesia ini. Ini merupakan pukulan bagi umat Islam, terutama kalangan politisi muslim yang aktif di PPP.

    Bagaimana pengaruh kegagalan ini bagi kader-kader di bawah, khususnya di Jember?
    Tentu ini akan berpengaruh terhadap kader-kader PPP di bawah. Tapi tugas kami sebagai pimpinan di level kabupaten adalah memberikan semangat agar mereka tetap optimistis menatap masa depan.

    Boleh jadi ini adalah ujian bagi PPP, terutama di tingkat nasional. Entah karena beberapa faktor, apakah karena faktor internl atau eksternal, sehinngga PPP tidak bisa lolos Senayan. Apakah ini salah pengelolaan partai, salah manajemen, atau salah dalam memilih mitra koalisi saar pillpres. Ini harus jadi catatan dan evaluasi imternal PPP.
    Tapi yang jelas kami tetap menyemangati kader. Ini adalah musibah nasional. Tapi kita tidak boleh larut dalam kesedihan. Kita harus membangun partai ini untuk siap menghadapi pemilu lima tahun mendatanag.

    Apa faktor penyebab kegagalan ini dari internal dan eksternal?
    Tentu kami harus melihat internal lebh dahulu. Ini harus dievaluasi secara nasional. Apakah karena pergantian ketua umum yang dilaksanakan sebelum muktamar, sehingga mengakibatkan orang luar melihat PPP ini sebagai partai yang kurang kondusif stabilitas internalnya?

    Ataukah karena faktor ketua umum yang sekarang berstatus pelaksana tugas kurang maksimal dalam membesarkan partai? Atau bisa juga dievaluasi keberadaan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bang Sandiaga Uno, yang kita harapkan dengan bergabung ke PPP ini bisa membawa efek elektoral., tapi ternyata tidak berdampak secara elektoral.

    Ini secara internal kami harus lakukan evaluasi nasional: kenapa PPP gagal. Itu harus dilakukan melalui forum, seperti lewat rapat pimpinan nasional (rapimnas), untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu untuk menyelamatkan PPP.

    Secara eksternal ya kita harus melihat apakah ini pengaruh pemilihan presiden yang kita berkoalisi atau mendukung pasangan calon partai yang tidak dekat dengan umat Islam, jadi salah satu faktor. Atau juga mungkin karena dianggap tidak mengikuti keinginan rezim yang sedang berkuasa di negeri ini, PPP ‘dikerjai’ tidak lolos parliamentary threshold.

    Ini harus dicari penyebabnya. Apakah ini karena intervensi dari rezim ataukah semata karena salah kelola partai secara internal, atau mungkin faktor ekseternal. Kalau ada partai yang terangkat suaranya di pilpres, mungkin ini karena coat tail effect. Mungkin ini efek ekor jas negatif bagi PPP.

    Bagaimana dampak ke depan bagi umat Islam sebagai konstituen, ketika PPP tidak ada di DPR RI?
    Semoga PPP masih lolos melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi yang akan dilakukan pengurus DPP. Berdasatkan hitungan internal, PPP harusnya di atas ambang batas empat persen. DPP masih akan melakukan langkah konstitusional gugatan ke MK.

    Tapi kalau benar-benar ini terjadi, ini jadi musibah nasional bagi umat Islam di Indonesia, ketika partai politik berlambang ka’bah tidak ada di parlemen. Semoga masih ada partai di parlemen yang memperhatikan dan memperjuangkan aspirasi politik umat Islam. Terutama dalam rangka melakukan fungsi amar maruf nahi munkar dan menjaga NKRI dari upaya-upaya untuk membawa ke arah yang tidak sesuai dengan syaruat Islam. Mudah-mudahan masih ada partai yang bisa menyuarakan aspirasi umat Islam ketika PPP tidak ada di Senayan.

    Seberapa jauh pertarungan pilpres berdampak pada kegagalan PPP?
    Ini memang perlu diteliti secara mendalam untuk menjawabnya. Tapi saya melihat secara di permukaan, memang banyak tokoh PPP yangh kecewa. PPP dianggap salah pilih pada waktu pilpres, walaupun pilihan itu sudah melalui pertimbangan dan kajian mendalam.

    Ya apa boleh buat. Nasi sudah jadi bubur. Sikap politik sudah diambil dan selesai, dan sayangnya yang didukung PPP kalah. Ibarat pepatah, PPP sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah mendukung calon yang tidak disepakati secara utuh di internal PPP, ternyata calon yang didukung itu juga kalah.

    Ini harus jadi bahan catatan dan evaluasi. Menurut saya PPP ini harus tegas jenis kelaminnya. Jangan menjadi partai yang tidak jelas ke mana arah dukungannya dalam membawa suara dan aspirasi umat Islam. PPP adalah partai yang selama ini dikenal menyuarakan aspirasi politik umat Islam. Tapi ternyata dalam pilpes dianggap bertentangan dengan aspirasi politik umat Islam.

    Pasca kegagalan ini, apa yang harus dilakukan PPP?
    Tentu kami harus melakukan kajian dan evaluasi secara internal, soal hal-hal apa yang harus diperbaiki ke depan. Ini kami juga harus mau mendengar masukan dari para pakar politik yang punya keberpihakan atau kepedulian terhadap politik Islam di Indonesia. Termasuk para ulama dan tokoh-tokoh agama, maupun cendekiawan muslim. Semua dimintai masukan bagaimana perbaikan PPP ke depan, dan jadi menjadi bahan menyusun blue print perjuangan PPP, sehingga partai tidak salah langkah.

    Apa saja yang harus diperbaiki dan bagaimana memperbaikinya?
    Siapapun yang akan jadi nakhoda ketua umum, blue print ini hrtus jadi pedoman. Semacam garis besar haluan negara. PPP ini harus punya platform ideologi politik yang jika dilaksanakan akan mebawa PPP jadi partai yang dipercaya dan dicintai umat Islam.

    Bagaimana kepemimpinan Sandiaga Uno sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP dan pengaruhnya terhadap kegagalan ini?
    Terbukti ternyata tidak terlalu signifikan efek secara elektoral saat Sandiaga Uno bergabung di PPP. Tapi dalam situasi dan kondisi seperti sekarang, PPP tidak perlu mencari kambing hitam dan saling menyalahkan. Yang terpenting adalah bagaimana kita mau melakukan evaluasi internal tanpa perlu mengkambinghitamkan dan mencari siapa yang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini.

    Ini adalah kegagalan kita semua sebagai kader PPP. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk memperbaiki PPP ke depan agar kembali dcintai dan dipercaya untuk memperjuangkan apirasi politik umat Islam. Ini jadi catatan bagi semua elite di Jakarta. Jangan merasa sok tahu apa yang paling diperlukan PPP, tanpa mendengar apa yang jadi masukan tokoh-tokoh kiai. PPP ini milik umat, bukan milik segelintir elite di Jakarta. [wir]

  • Bupati Jember Ajak Penerima Bantuan Juga Bersedekah

    Bupati Jember Ajak Penerima Bantuan Juga Bersedekah

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mengajak warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menjadi penerima bantuan juga bersedekah. Dia berharap ini bisa menjadi kultur.

    “Kita di bulan suci Ramadan ini mengajak seluruh masyarakat Jember, siapapun yang punya rezeki lebih, untuk bersedekah. Anda menerima sedekah. Tapi sesampai di rumah, saya meminta kepada Anda, sebagian dari sedekah itu diberikan ke orang lain, kepada saudara atau tetangga,” kata Hendy, di sela-sela acara J-Bershodaqoh, di Kecamatan Kalisat, Jumat (22/03/2024).

    “Saya mengajari orang bersedekah, siapapun orangnya. Niatnya hanya satu. Sedekah. Titik. Tidak ada niat lain-lain. Tidak ada maksud macam-macam. Jadi orang Jember bukan hanya menerima, tak mau memberi. Ini tidak boleh. Menerima juga memberi,” kata Hendy.

    Semangat ini, menurut Hendy, harus ditumbuhkan pada saat Ramadan dan dilanjutkan seumur hidup. “Kami berharap ini jadi kebiasaan orang Jember,” katanya.

    Hendy mengatakan, Jember dihuni kurang lebih 2,6 juta orang. “Orang semua, bukan pohon kelapa. Punya perut semua. Kalau kita sama-sama bersedekah, baik. Ekonomi berjalan. Kuncinya sedekah. Tidak berpikir macam-macam. Selain menggerakkan perekonomian, sedekah juga mencegah bencana.,” jelasnya.

    Hendy juga meminta kepada ibu-ibu yang hamil untuk memeriksakan diri ke puskesmas. “Tidak perlu membayar lagi. Kalau tidak ada angkutan menuju puskesmas karena rumah jauh, minta tolong ke Pak Kepala Desa. Ada ambulans, gratis tidak berbayar. Syaratnya warga ber-KTP Jember. Kalau Pak Kades suruh bayar, lapor ke bupati,” katanya. [wir]

  • Angin Kencang, 5 Rumah Warga Jember Rusak

    Angin Kencang, 5 Rumah Warga Jember Rusak

    Jember (beritajatim.com) – Tidak ada gempa bumi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Namun angin kencang yang bertiup mengiringi hujan berintensitas sedang merusak sejumlah rumah warga di Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono, Jumat (22/3/2024).

    “Beberapa pohon tumbang yang tumbang mengenai rumah warga serta menutup akses jalan desa,” kata Camat Sukowono Sujono dalam laporannya.

    Lima rumah tercatat mengalami kerusakan di Jalan Imam Sukarto RT/02 RW/10. Rumah milik Pak Qoit (42) yang dihuni empat orang mengalami kerusakan berat. Rumah milik Bu Rusia rusak ringan tertimpa pohon manting berdiameter kurang lebih 75 centimeter.

    Kerusakan juga terjadi di rumah Pak Mulyadi yang kosong karena hendak dijual. Kerusakan ringan lainnya menimpa rumah milik Snima Binti Dul (71), Noviyanto (36), dan Saadah (65).

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember telah turun tangan memberikan bantuan. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati – hati terhadap hujan yang di sertai angin kencang,” kata Sujono.

    Sujono juga mengimbau kepada desa untuk melakukan perempesan pohon milik warga yang dianggap membahayakan dan berpotensi roboh bila ada angin kencang. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan menggerakkan organisasi Desa Tanggap Bencana (Destana). [wir]