kab/kota: Jember

  • Petani Jember: Kebijakan Soeharto Lebih Baik daripada Jokowi

    Petani Jember: Kebijakan Soeharto Lebih Baik daripada Jokowi

    Jember (beritajatim.com) – Kebijakan Presiden Soeharto pada masa Orde Baru di sektor pertanian masih lebih baik dibandingkan kebijakan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Petani lebih makmur pada masa Orde Baru dibandingkan saat ini.

    Hal ini disampaikan Heru Sumekto, petani asal Kecamatan Sukorambi, saat berunjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (25/3/2024). “Dalam hal pertanian, lebih baik zaman Pak Harto daripada sekarang. Itu saya sendiri yang merasakan karena saya sejak zaman Pak Harto sudah jadi petani,” katanya.

    “Dulu di zaman Pak Harto, pedagang padi tidak boleh menentukan harga lebih rendah daripada HPP (Harga Pembelian Pemerintah) terendah dan tidak boleh membeli di atas HPP tertinggi,” kata Heru

    Kebijakan ini, menurut Heru, membuat harga pangan stabil. “Pada zaman Pak Harto, petani betul-betul dianakemaskan. Akhirnya swasembada pangan pada masa itu terbukti dan bahkan kita sampai ekspor pangan. Kenapa di era sekarang tidak ada seperti itu?” katanya.

    Kesulitan yang dialami petani membuat regenerasi sumber daya manusia di sektor pertanian terhambat. “Saya mengajak anak-anak muda sulit sekali. Sedangkan di luar negeri, seperti Vietnam, banyak pemuda yang bertani, karena di sana petani disubsidi padinya bukan pupuknya. Padi diambil dengan harga tinggi oleh pemerintah, beras dijual dengan harga murah kepada masyarakat,” kata Heru.

    Petani di Indonesia saat ini tidak mengharapkan subsidi pupuk, asalkan produksi beras disubsidi. “Asalkan harga padi tinggi dan harga beras di masyarakat sedang,” kata Heru.

    Jumantoro, petani asal Desa Candijati, Arjasa, mendesak pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dari Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu. “Sehingga petani betul-betul berdaya, bukan tak berdaya,” katanya.

    Jika kebijakan hanya retorika, Jumantoro meramalkan, kehancuran ketahanan pangan Indonesia benar-benar terjadi. “Saat ini saja dengan alokasi pupuk untuk padi hanya 2 kuintal dan jagung 2,5 kuintal, bukan peningkatan pangan yang dirasakan tapi penurunan pangan. Ke depan mengancam kedaulatan pangan kita,” keluhnya. [wir]

  • Petani Jember Surati Presiden Jokowi, Ini Isinya

    Petani Jember Surati Presiden Jokowi, Ini Isinya

    Jember (beritajatim.com) – Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jawa Timur yang diketuai Jumantoro, petani asal Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, menulis surat untuk Presiden Joko Widodo yang bercerita soal kondisi sektor pertanian di Indonesia.

    Surat itu dibacakan Jumantoro di hadapan para wartawan yang meliput aksi unjuk rasa petani, di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (25/3/2024). Surat itu berisi delapan butir kritik dan saran untuk pemerintah.

    Berikut isi lengkap surat itu.

    Dengan Hormat, Seiring salam dan doa semoga Bapak selalu diberikan Kesehatan dan dilimpahkan berkat rahmat oleh Allah SWT sehingga mendapatkan kesuksesan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

    Bersama surat ini kami petani Jember ingin menyampaikan keluhan dan saran mengenai aturan dan sistem baru dalam penyaluran pupuk subsidi yang telah terjadi di antaranya:

    1. Dengan terbitnya permentan No.10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Menteri pertanian harus mencabut Permentan No. 10 tahun 2022 tersebut karena tidak relavan dengan apa yang menjadi kebutuhan petani yang sesungguhnya.

    2. Terkait alokasi pupuk yang tidak wajar dengan luasan yang di miliki beberapa petani. (contohnya ada di kab. Jember ada beberapa petani yang mendapatan jatah pupuk yang 1(satu) hentarnya hanya mendapat jatah 5 kg sekali tanam).

    Dan juga ada beberapa kelompok tani dan petani yang menghilang (terhapus) dari data e_alokasi yang telah diusulkan ke kementan. Sehingga di perlukan koreksi system yang padu mulai dari hulu sampai hilir sehingga kejadian tersebut tidak terjadi lagi.

    3. Proses penyaluran yang ribet/ ruwet dengan system baru yang tidak kompatibel dengan data petani yang terdaftar di e_alokasi yang sudah ada. (ini terkait dengan poit ke 2 banyaknya data petani yang menghilang.) Sehingga perlu adanya system yang lebih mudah dalam penyaluran pupuk subsidi.

    4. Menolak pencabutan pupuk subsidi (ZA, SP36) dan Mohon kepada Pemerintah agar pupuk subsidi disediakan sesuai dengan kebutuhan riel petani.

    5. Adanya jaminan harga yang menguntungkan petani pada saat panen.(Naikkan HPP Gabah petani dari Rp. 5.000 menjadi Rp. 7.000)

    6. Mohon Pak Presiden untuk membatasi impor pangan dan tingkatkan produksi dalam Negeri.

    7. Mohon Pak Presiden permudah kami para petani ini dalam penebusan pupuk subsidi seperti kami membeli BBM subsidi.

    8. Mohon kepada Bapak Presiden untuk Membubarkan Badan Pangan Nasional dan sebagai gantinya optimalkan peran BULOG.

    Demikian surat keluhan dan saran kami buat, kami berharap Bapak presiden betul -betul mengerti akan kesulitan kami, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih. [wir]

  • Tuntut Bapanas Bubar, Petani Bagikan Beras di Depan Kantor Pemkab Jember

    Tuntut Bapanas Bubar, Petani Bagikan Beras di Depan Kantor Pemkab Jember

    Jember (beritajatim.com) – Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jawa Timur berunjuk rasa dan membagikan dua kuintal beras di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jalan Sudarman, Senin (25/3/2024) sore.

    Tak butuh waktu lama, beras yang dimasukkan dalam kantong plastik itu pun ludes. “Pembagian beras ini sebagai simbol bahwa kami lebih bangga makan produk sendiri, bukan produk impor. Lebih enak, punel, sehat, tanpa pemutih dan pengawet,” kata Ketua APPI Jatim Jumantoro.

    Jumantoro juga memberikan beras gratis kepada aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja yang berjaga. “Ini sebagai sindiran bahwa mereka sebenarnya harus membeli beras lokal. Jangan sampai beras impor jadi andalan biar petani tak semakin sandalan. Kita harus bersama-sama, aparat, pejabat, wakil rakyat bersama-sama bagaimana pangan kuat sehingga swasembada pangan terwujud,” katanya.

    Jumantoro juga menyerukan pembubaran Badan Pangan Nasional (Bapanas). “Bapanas bukan Badan Pangan Nasional, tapi Badan Pengimpor Pangan Nasional,” sindirnya.

    APPI Jatim lebih suka pemerintah merevitalisasi peran Bulog (Badan Urusan Logistik) sebagai penyangga ketahanan nasional. “Mendingan Bulog saja difungsikan. Dengan demikian ke depan gudang Bulog tidak lagi berisi beras impor, tapi beras lokal. Bapanas hanya menghabiskan anggaran. Lebih baik dibubarkan. Alihkan anggarannya ke subsidi pupuk. Kalau tidak mampu, alihkan ke subsidi hasil,” kata Jumantoro.

    APPI menagih janji Presiden Joko Widodo. “Katanya Presiden akan menambah alokasi pupuk subsidi. Tapi sampai detik ini hanya kabar baik. Kami berharap itu diikuti perubahan sistem yang selama ini bukan mempermudah petani, tapi mempersulit,” kata Jumantoro.

    APPI Jatim berharap alur distribusi pupuk dari negara sampai ke petani bisa disamakan dengan alur distrubusi bahan bakar minyak yang mudah. “Tidak ada batasan, los gas gak rewel subsidinya sampai ratusan triliun rupiah. Tapi untuk petani yang minta subsidi hanya di bawah Rp 100 triliun, hanya katanya katanya,” kata Jumantoro.

    Janji penambahan alokasi kuota pupuk bersubsidi juga tak segera terealisasi. “Mulai Januari hanya katanya katanya. Sampai hari ini belum terimplementasi nyata dan sistemnya tetap. Namanya portal belum dibuka, bahkan banyak petani yang sudah kelimpungan dan malas mengambil pupuk subsidi karena alokasinya terlalu sedikit, ruwetnya setengah mati,” kata Jumantoro.

    Petani asal Desa Candijati Arjasa ini juga mendesak pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dari Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu. “Sehingga petani betul-betul berdaya, bukan tak berdaya,” katanya.

    Jika kebijakan hanya retorika, Jumantoro meramalkan, kehancuran ketahanan pangan Indonesia benar-benar terjadi. “Saat ini saja dengan alokasi pupuk untuk padi hanya 2 kuintal dan jagung 2,5 kuintal, bukan peningkatan pangan yang dirasakan tapi penurunan pangan. Ke depan mengancam kedaulatan pangan kita,” keluhnya.

    Para petani ditemui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jember Bambang Saputro dan Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Sri Agiyanti.

    “Kami mulai awal Desember tahun lalu sudah menyampaikan permohonan revisi RDKK (Rencana Dasar Kebutuhan Kelompok), karena memang banyak nama (petani) yang hilang. Jatah pupuk bersubsidi di Jember sekarang 50 persen dari yang kemarin. Kalau tidak salah 38 ribu ton,” kata Sri.

    Sri berharap petani mulai mengintensifkan penggunaan pupuk organik. Apalagi Pemkab Jember saat ini mempunyai pabrik yang memproduksi pupuk organik sendiri yang dibagikan gratis untuk petani.

    Aksi unjuk rasa ditutup dengan buka bersama sembari lesehan di trotoar depan kantor Pemkab Jember. [wir]

  • Golkar Punya 5 Opsi Koalisi Pilkada Jember

    Golkar Punya 5 Opsi Koalisi Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, baru akan dilangsungkan pada November 2024. Namun Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jember sudah memiliki lima opsi koalisi.

    Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jember Nurdiansyah Rachman mengatakan, pihaknya mengusulkan nama sang ketua Karimullah Dahrujiadi untuk mendapatkan rekomendasi calon bupati dari Dewan Pimpinan Pusat partai tersebut.

    Pengajuan nama Karimullah tak lepas dari keberhasilannya mendongkrak kursi Golkar di DPRD Jember dari dua perwakilan menjadi enam perwakilan pada pemilu kali ini. “Kami sudah melayangkan surat resmi kepada DPP Partai Golkar hari ini, Senin (25/3/2024). Surat itu dilengkapi simulasi opsi koalisi yang bisa ditempuh Partai Golkar,” kata Nurdiansyah.

    Koalisi harus dilakukan, karena kursi Golkar di DPRD Jember tak mencukupi untuk mencalonkan pasangan bupati dan wakil bupati secara mandiri. Dibutuhkan minimal 10 kursi untuk pencalonan mandiri. Berdasarkan hasil Pemilu 2024, hanya Gerindra yang punya 10 kursi di Jalan Kalimantan 86.

    Opsi pertama koalisi adalah melanjutkan koalisi pemilihan presiden bersama Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat yang berarti ada 17 kursi DPRD Jember. Opsi berikutnya adalah koalisi PDI Perjuangan – Golkar yang menguasai 14 kursi.

    Koalisi Gerindra – Golkar yang memiliki 16 kursi juga masuk pertimbangan. Ada pula opsi koalisi gemuk bersama Partai Nasional Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional yang setara dengan 24 kursi DPRD Jember. Alternatif koalisi lainnya adalah Golkar – Partai Nasional Demokrat yang berkekuatan 12 kursi.

    “Sejauh ini kami sudah berkomunikasi dengan sejumlaj pihak, antara lain Bupati Jember Hendy Siswanto, politisi Gerindra Muhammad Fawait, mantan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handoko Prasetyo, mantan bupati Faida, dan berapa tokoh ulama di Jember,” kata Nurdiansyah.

    Nurdiansyah berharap nantinya rekomendasi resmi partai didasarkan empat hal. “Survei (elektabilitas kandidat), kaderisasi parpol, konsensus elit internal parpol, dan kemampuan finansial,” katanya.

    Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi sebelumnya mengatakan, kesuksesan saat pemilihan presiden dan pemilihan legislatif memotivasi para kader untuk berpartisipasi dan mengambil langkah strategis saat pilkada.

    “Bagaimana caranya sukses pilkada juga bisa kita raih demi kebaikan kesejahteraan masyarakat Jember,” kata Karimullah.

    DPD Partai Golkar Jember akan menengaskan kepada enam caleg terpilih agar bekerja keras memanfaatkan momen Ramadan untuk menyapa konstituen. “Dalam penyapaan itu saya meyakini ada aspirasi dan nformasi yang bisa ditangkap para caleg terpilih,” kata Karimullah. [wir]

  • Jadwal Imsakiyah 25 Maret 2024 untuk Bondowoso, Jember, dan Lumajang

    Jadwal Imsakiyah 25 Maret 2024 untuk Bondowoso, Jember, dan Lumajang

    Jember (beritajatim.com) – Bulan Ramadhan kembali hadir, mengajak umat Muslim untuk merenung dan memperkuat iman mereka. Dengan puasa dan ibadah yang tulus, mereka berharap untuk mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT, serta memperoleh pencerahan spiritual yang mendalam selama bulan suci ini.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim, berikut adalah jadwal buka puasa dan Imsakiyah yang bisa dijadikan panduan untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketaatan bagi umat Muslim di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Lumajang.

    1. Kabupaten Bondowoso

    Imsak: 04.03 WIB (Waktu Imsak)

    Subuh: 04.14 WIB

    Duha: 05.52 WIB

    Zuhur: 11.34 WIB

    Asar: 14.48 WIB

    Magrib: 17.36 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.45 WIB

    2. Kabupaten Jember

    Imsak: 04.04 WIB (Waktu Imsak)

    Subuh: 04.14 WIB

    Duha: 05.53 WIB

    Zuhur: 11.35 WIB

    Asar: 14.49 WIB

    Magrib: 17.36 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.45 WIB

    3. Kabupatan Lumajang

    Imsak: 04.06 WIB (Waktu Imsak)

    Subuh: 04.16 WIB

    Duha: 05.55 WIB

    Zuhur: 11.37 WIB

    Asar: 14.50 WIB

    Magrib: 17.38 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.47 WIB

    [aje]

  • Golkar Jember Puji Kinerja Airlangga Hartarto dan Sarmuji

    Golkar Jember Puji Kinerja Airlangga Hartarto dan Sarmuji

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendukung Airlangga Hartarto tetap menjadi ketua umum partai dalam Musyawarah Nasional yang rencananya digelar pada Desember mendatang.

    Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi mengapresiasi keberhasilan Airlangga memimpin partai itu meraih 23.208.654 suara (15,28%) yang dikonversikan menjadi 102 kursi di DPR RI. “Harapannya beliau bisa melanjutkan kepemimpinan berikutnya,” katanya, Minggu (24/3/2024).

    Karimullah juga memuji keberhasilan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji, yang membawa partai itu mendulang 2.314.685 suara yang dikonversikan menjadi 25 kursi DPRD Jawa Timur. “Jadi harus obyektif, fair, layak diberi apresiasi,” katanya.

    Tren kenaikan suara Golkar dalam Pemilu 2024 juga menular ke DPRD Jember. Setelah hanya memiliki dua kursi pada Pemilu 2019. kini Golkar memiliki enam kursi perwakilan. Enam caleg terpilih DPRD Jember dari Golkar ini akan dilantik pada 21 Agustus 2024 itu adalah M. Ahmad Birbik Munajil Hayat (Daerah Pemilihan 1), Agung Budiman (Daerah Pemilihan 2), Suciati (Daerah Pemilihan 4), Sujarwo Adiono (Daerah Pemilihan 5), Mochammad Holil Asyari (Daerah Pemilihan 6), dan Nilam Noor Fadilah Wulandari (Daerah Pemilihan 7).

    Karimullah menilai rakyat rindu terhadap Golkar karena situasi ekonomi saat ini. Ia mencontohkan tersudutnya petani karena kelangkaan pupuk dan harga komoditas yang tidak stabil. “Dulu Kelompencapir (Kelompok Pendengar Pembaca Pirsawan) berjalan. Itu yang melekat pada petani. Itu salah satu contoh saja,” katanya.

    Golkar Jember juga mendapat limpahan efek ekor jas koalisi pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, kader-kader dan calon legislator muda Golkar juga bergerak merambah ceruk pemilih milenial dan Gen Z. [wir]

  • Partai Golkar Buka Pintu Sefraksi dengan PAN di DPRD Jember

    Partai Golkar Buka Pintu Sefraksi dengan PAN di DPRD Jember

    Jember (beritajatim.com) – Partai Golongan Karya membuka pintu bagi Partai Amanat Nasional untuk bergabung dalam satu fraksi di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, periode 2024-2029. PAN adalah satu-satunya partai yang tak bisa membentuk fraksi sendiri di DPRD Jember.

    “Itu bagian dari komunikasi yang tidak saling memberatkan. Harus ada rambu-rambu yang jelas. Kalau tidak ada yang menerima PAN, kami akan membuka koalisi itu,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember Karimullah Dahrujiadi, Minggu (24/3/2024).

    Dengan mengantongi 126.617 suara dukungan, Partai Golongan Karya memiliki enam wakil di DPRD Jember. Mereka bisa membentuk satu fraksi tersendiri. Sementara itu, PAN dengan 39.218 suara hanya memiliki satu kursi.

    Tata tertib DPRD Jember mengharuskan anggota legislatif bergabung dalam satu fraksi, baik fraksi tersendiri maupun gabungan. Maka tak ada pilihan lain bagi PAN selain bergabung dengan salah satu dari tujuh fraksi partai di DPRD Jember, yakni Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan.

    Sebelumnya dalam DPRD Jember periode 2009 – 2024, PAN dan Golkar pernah bergabung dalam Fraksi Partai Amanat Nasional Demokrat dan Golkar (Pandekar). “Pembicaraan sudah dijalin secara personal. Nanti biar teman-teman mengkomunikasikan lebih lanjut,” kata Karimullah. [wir]

  • Golkar: Kami Seksi di Mata Partai Lain dalam Pilkada Jember

    Golkar: Kami Seksi di Mata Partai Lain dalam Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Partai Golongan Karya tak menutup kemungkinan menjalin koalisi di luar Koalisi Indonesia Maju dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun ini. Koalisi Indonesia Maju adalah koalisi partai pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden.

    “Ada beberapa keinginan kuat adanya kelinieran antara pilpres dan pilkada. Tapi berdasarkan pendapat yang kami terima, itu bisa. Tapi dibuka ruang juga komunikasi dengan partai-partai lain yang tidak linier,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember Karimullah Dahrujiadi, Minggu (24/3/2024).

    Menurut Karimullah, koalisi pilkada disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. “Setiap daerah tidak sama pola pendekatan dan kondisi dinamika politiknya,” katanya.

    Karimullah meyakini Golkar akan membuat partai lain tertarik untuk berkoalisi. “Saya meyakini Golkar di posisi partai tengah, hari ini insyaallah seksi. Banyak yang berharap Golkar menjadi partner,” katanya.

    DPD Partai Golkar Jember sendiri masih akan menjaring nama-nama yang layak dicalonkan dan mengkomunikasikannya. “Kami akan mengusulkan dan laporkan ke DPD Partai Golkar Jawa Timur. Nanti ditindaklanjuti ke DPP Golkar. Seluruh keputusan DPP, Golkar Jember akan patuh,” kata Karimullah.

    Karimullah ingin mendengarkan suara arus bawah, termasuk kemungkinan mengusung kader Golkar sendiri dalam pemilihan kepala daerah Jember. “Selama ada kader terbaik dari internal partai, harus kami dorong. Bisa saja Pak Jarwo (calon legislator terpilih), bisa saja Mas Dima Ahyar (Wakil Ketua DPD Golkar Jember), bisa Cak Nung (Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Jember Nurdiansyah Rahman),” katanya. [wir]

  • Ketua Golkar Jember Tidak Tutup Kemungkinan Foto Bareng Dewi Persik

    Ketua Golkar Jember Tidak Tutup Kemungkinan Foto Bareng Dewi Persik

    Jember (beritajatim.com) – Beberapa waktu lalu sempat beredar foto Karimullah Dahrujiadi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, bersama Nanang Handono Prasetyo yang muncul di media massa sebagai salah satu kandidat bupati.

    Karimullah membenarkan adanya pertemuan dengan pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu. “Ini bagian dari safari Ramadan dan komunikasi politik. Tidak menutup kemungkinan saya bisa foto bareng dengan Dewi Persik, sama Anang Hermansyah, sama Bupati Pak Hendy Siswanto. Saya pikir sah-sah saja,” katanya, Minggu (24/3/2024).

    Sebelumnya Nanang juga menemui Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Jember Madini Farouq. Namun belum ada kesepakatan apapun soal pilkada. PPP masih akan menjalankan prosedur penjaringan calon.

    Sebagaimana PPP, Golkar segera menjaring nama-nama calon bupati dan wakil bupati untuk menyambut pemilihan kepala daerah Jember tahun ini. Karimullah ingin Golkar Jember melengkapi trisukses dengan kesuksesan memenangi pilkada setelah memenangi pemilihan presiden dan meningkatkan kursi DPRD Jember hingga dua ratus persen.

    Karimullah mengatakan, enam kursi di parlemen mendongkrak motivasi partai itu untuk mewarnai pemilihan kepala daerah. “Paling tidak Partai Golkar harus jadi pengusung dan pendukung calon bupati dan wakil bupati. Tidak menjadi penonton,” katanya.

    Menjaring kriteria dan nama kandidat yang diinginkan konstituen dan kader, DPD Partai Golkar Jember memanfaatkan momentum tasyakuran makan sate dan gule kambing saat berbuka puasa bersama di setiap daerah pemilihan. “Saya punya nazar akan menyembelih kambing sesuai perolehan kursi Golkar di DPRD Jember,” kata Karimullah.

    Karimullah ingin mendengarkan suara arus bawah, termasuk kemungkinan mengusung kader Golkar sendiri dalam pemilihan kepala daerah Jember. “Selama ada kader terbaik dari internal partai, harus kami dorong. Bisa saja Pak Jarwo (calon legislator terpilih), bisa saja Mas Dima Ahyar (Wakil Ketua DPD Golkar Jember), bisa Cak Nung (Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Jember Nurdiansyah Rahman),” katanya.

    Karimullah akan berkomunikasi dengan partai lain. “Komunikasi dengan para tokoh calon bupati dan wakil bupati kami lakukan juga,” katanya.

    DPD Partai Golkar Jember akan menjaring nama-nama yang layak dicalonkan dan mengkomunikasikannya. “Kami akan mengusulkan dan laporkan ke DPD Partai Golkar Jawa Timur. Nanti ditindaklanjuti ke DPP Golkar. Seluruh keputusan DPP, Golkar Jember akan patuh,” kata Karimullah.

    Namun Karimullah percaya, DPP akan menghargai aspirasi dari bawah. “Saya pikir Golkar berharap trisukses pilkada jadi target,” katanya. [wir]

  • Golkar Gelar Uji Kelayakan untuk 6 Caleg Terpilih DPRD Jember

    Golkar Gelar Uji Kelayakan untuk 6 Caleg Terpilih DPRD Jember

    Jember (beritajatim.com) – Partai Golongan Karya berhasil menempatkan enam legislator di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, periode 2024 – 2029. Namun Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jember masih akan menguji kelayakan dan kepatutan enam caleg terpilih itu untuk menduduki posisi pimpinan alat kelengkapan Dewan (AKD).

    “Kami melakukan terobosan. Mudah-mudahan posisi pimpinan Dewan bisa kami dapat di bulan Ramadan berkah ini. Kami sudah mendiskusikan formulasi untuk menentukan unsur pimpinan, salah satunya dengan fit and proper test di internal,” kata Ketua DPD Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi, Minggu (24/3/2024).

    Rambu-rambu uji kelayakan itu adalah prestasi, dedikasi, loyalitas, kompetensi, dan perolehan suara. “Karena itu akan baik, penentuan unsur pimpinan AKD berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Bukan berdasarkan suka tidak suka antara pimpinan partai dengan anggota Dewan,” kata Karimullah.

    DPD Partai Golkar Jember juga akan memberikan pembekalan kepada fraksi yang akan bertugas di Dewan. “Lapisan grass root memberi kepercayaan kepada Partai Golkar. Ini amanah dan amanah itu harus dilaksanakan sebaik mungkin. Naiknya suara dan kursi harus linier dengan peningkatan keejahteraan kemakmuran masyarakat Kabupaten Jember,” kata Karimullah.

    Enam caleg terpilih DPRD Jember dari Golkar ini akan dilantik pada 21 Agustus 2024. Mereka adalah M. Ahmad Birbik Munajil Hayat (Daerah Pemilihan 1), Agung Budiman (Daerah Pemilihan 2), Suciati (Daerah Pemilihan 4), Sujarwo Adiono (Daerah Pemilihan 5), Mochammad Holil Asyari (Daerah Pemilihan 6), dan Nilam Noor Fadilah Wulandari (Daerah Pemilihan 7).

    Pekerjaan rumah terdekat adalah membahas Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 dan APBD Tahun Anggaran 2025. Dari enam caleg terpilih itu, Holil Asy’ari sudah menjadi anggota DPRD Jember sejak 2009. Karimullah berharap Holil bisa mengambil peran penting untuk menularkan pengalaman dan motivasi kepada lima anggota Fraksi Partai Golkar lainnya dalam pembahasan APBD.

    “Pesan-pesan aspirasi yang masuk ke partai dan aspirasi yang diterima anggota DPRD Jember, kita coba padukan. Jadi APBD betul-betul sebuah agenda yang harus disikapi secara cermat, perpaduan dari partai dan anggota fraksi.” kata Karimullah.

    Keterpaduan antara partai dan fraksi ini, menurut Karimullah, akan menurunkan kecemburuan dan menutup kekurangan informasi yang dimiliki anggota. “Jadi dalam pembahasan APBD, ada pesan-pesan dari partai yang harus disampaikan dan diperjuangkan fraksi. Tentu menyangkut kepentingan kesejahteraan rakyat,” kata Karimullah. [wir]