kab/kota: Jember

  • Gagal di Pilpres, Koalisi Perubahan Ingin Menangi Pilkada Jember

    Gagal di Pilpres, Koalisi Perubahan Ingin Menangi Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Gagal memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden, Koalisi Perubahan ingin memenangi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Mengawali ikhtiar pemenangan, sejumlah petinggi tiga partai Koalisi Perubahan, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera, bertemu di Kafe Excelso, Jember, Minggu (7/4/2024) malam.

    “Intinya kami sepakat melakukan gerakan perubahan di Kabupaten Jember. Gerakan perubahan kemarin kan sangat terasa pada saat pilpres. Ini akan kami bawa kembali di Kabupaten Jember, perubahan yang semakin baik,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi.

    “Kebersamaan antara partai politik pengusung Amin (Anies-Muhaimin) ini insyallah akan terus kami pupuk untuk menghadapi kontestasi politik, khususnya di Kabupaten Jember pada 2024,” kata Ayub.

    “Alhamdulillah kami sepakat untuk terus kompak bersama-sama dalam menghadapi Pilkada 2024. Terkait siapa yang akan jadi calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Jember, kami akan serahkan mekanisme internalnya kepada partai masing-masing,” tambah Ayub.

    Koalisi Perubahan masih dibutuhkan dalam pilkada, karena tiga partai ini tak memenuhi syarat 10 kursi DPRD Jember untuk mengusung calon sendiri. PKB hanya punya delapan kursi hasil pemilihan umum tahun ini. Sementara PKS dan Nasdem sama-sama mempunyai enam kursi. Jika benar-benar berkoalisi, akumulasi kursi mereka mencapai 20 kursi.

    “Terkait pilkada, kami akan menata bersama dan merajut kebersamaan. Siapa yang akan kami calonkan, kami akan rembuk bersama. Saya yakin Nasdem akan melakukan mekanismenya. PKS juga begitu. Kami akan melaporkan hasil (pertemuan) ini kepada induk partai masing-masing, karena menurut aturan yang berlaku, yang menentukan hanya Dewan Pimpinan Pusat. Kami hanya melaksanakan,” kata Ayub.

    PKB, Nasdem, dan PKS memiliki keinginan bersama, yakni memunculkan kader partai untuk menjadi kandidat bupati dan wakil bupati. “Selama pemilukada diselenggarakan secara langsung, belum muncul kader-kader terbaik partai politik untuk jadi pimpinan,” kata Ayub.

    Sejak 2005, bupati di Jember memiliki latar belakang birokrasi (MZA Djalal pada 2005-2015), pengusaha (Faida pada 2015-2020), dan birokrasi-pengusaha (Hendy Siswanto pada 2021-2024). Posisi kader murni yang tumbuh dari rahim parpol hanya pada posisi wakil bupati, yakni Kusen Andalas dati PDI Perjuangan pada periode 2005-2015.

    “Partai politik ini pilar demokrasi. Saya bisik-bisik dengan teman-teman Nasdem dan PKS, bagaimana kalau yang dimunculkan adalah kader terbaik. Saya yakin kader terbaiknya banyak,” kata Ayub.

    Ayub menegaskan, tiga partai Koalisi Perubahan akan terus berkomunikasi. “Insyallah dalam waktu dekat kami jug akan membuka ruang komunikasi dengan partai-partai lain, termasuk Partai Persatuan Pembangunan yang kemarin bertemu dengan Nasdem dan PKS. Semua akan kami komunikasikan untuk membawa Jember semakin baik,” katanya.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur menegaskan, Koalisi Perubahan ini melengkapi Koalisi Kebersamaan yang dibangun Nasdem, PKS, dan PPP. “Terus terang, Nasdem, PKB, PKS tetap solid untuk Pilkada 2024 ini akan bersama-sama,” katanya.

    Koalisi Kebersamaan dan Koalisi Perubahan sama-sama sepakat memunculkan kader partai untuk menjadi kandidat pemimpin daerah di Jember. “Tapi tidak menutup non kader. Terbuka. Cuma saran dari Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah, kader yang diutamakan,” kata Marsuki.

    Sekretaris Dewan Pengurus Daerah PKS Jember Muhammad Zaky Ardianto menyebut pertemuan malam itu sebagai nostalgia perjuangan. “Harapannya nanti tetap di jalur perubahan. Sama dengan yang kami usung saat pilpres, yakni perubahan. Meskipun kami tidak tahu nanti ending-nya seperti apa,” katanya.

    Harapan Zaky ini diamini Ayub. “PKB juga begitu. Tagline untuk pilkada ini adalah ‘perubahan’ seluruh Indonesia,” katanya.

    PKS saat ini sedang menjaring kandidat bupati, baik dari internal maupun eksternal partai. “Ada kualifikasi yang diatur dalam sistem penjaringan PKS. Harapannya koalisi ini bergabung dengan koalisi PPP, Nasdem, dan PKS, ditambah partai lain yang akan bergabung. Insyaallah ini akan memberikan warna tersendiri bagi proses pilkada di Kabupaten Jember,” kata Zaky.

    Zaky berharap ada lebih dari dua pasangan kandidat bupati dan wakil bupati yang muncul dalam pilkada di Jember. “Supaya tidak monoton,” katanya. [wir]

  • 28 Ribu Penumpang Naik KA dari Stasiun Malang

    28 Ribu Penumpang Naik KA dari Stasiun Malang

    Malang (beritajatim.com) – KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 28.482 penumpang telah berangkat dari Stasiun Malang hingga hari ke-8 masa angkutan lebaran 1445 Hijriyah atau Idul Fitri 2024.

    Sementara, sebanyak 21.779 penumpang turun di Stasiun Malang. Masa angkutan lebaran dimulai 31 Maret hingga 7 April.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif lebih detail menuturkan untuk Minggu, 7 April 2024 data per pukul 10.00 WIB tercatat lebih dai 2.725 penumpang berangkat dari Stasiun Malang. Sedangkan, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Malang sebanyak 2.725 penumpang.

    “Data ini tentunya masih akan bertambah, karena penjualan tiket masih terus berlangsung,” ujar Luqman Arif.

    Luqman mengatakan bahwa puncak arus mudik lebaran 2024 terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 kemarin. Dengan catatan 5.624 penumpang berangkat dari Stasiun Malang. Luqman menyebut bahwa data ini masih akan bertambah, karena penjualan tiket masih terus berlangsung.

    “Mayoritas para penumpang di Stasiun Malang didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Bandung, Jakarta, serta Jember dan Banyuwangi,” ujar Luqman.

    Sebagai informasi KAI Daop 8 Surabaya menetapkan masa angkutan lebaran mulai 31 Maret hingga 21 April 2024. Sebanyak 55.530 tiket telah terjual untuk keberangkatan dari Stasiun Malang pada masa angkutan lebaran 2024. [luc/but]

  • Ini 25 Kader Golkar yang Dipersiapkan untuk Pilkada 2024 di Jatim

    Ini 25 Kader Golkar yang Dipersiapkan untuk Pilkada 2024 di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Golkar Jawa Timur mempersiapkan 25 kader potensial untuk bertarung dalam Pilkada serentak 2024. Bahkan, 25 calon bupati/wali kota tersebut, dipanggil khusus oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu (6/4/2024) kemarin.

    “Mereka adalah kader internal yang disiapkan untuk berebut kursi kepala daerah dalam Pilkada serentak tahun ini,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji usai menggelar acara buka bersama dan santunan anak yatim di Kantor DPD Partai Golkar Jatim.

    Menurut Sarmuji, para kader Golkar Jatim tersebut sengaja dihadirkan khusus bersama seluruh kader terbaik Partai Golkar dari seluruh daerah di Indonesia di DPP Partai Golkar. Mereka mendapat pengarahan dari ketua umum terkait persiapan Partai Golkar menghadapi pilkada serentak 2024 di wilayahnya masing-masing.

    “Puluhan kader yang disiapkan itulah sebagai gambaran calon Partai Golkar dalam perebutan kursi kepala daerah. Intinya, kami sudah menyiapkan kader terbaik untuk berkompetisi perebutan kursi kepala daerah dalam Pilkada serentak,” terangnya.

    Ia optimistis dalam menatap Pilkada serentak itu seperti halnya hasil pileg kemarin. “Kami percaya diri dalam Pilkada nanti. Sejumlah daerah bahkan bisa mengusung calon sendiri karena capaian kursi Partai Golkar naik signifikan di sejumlah daerah,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

    Ada sejumlah daerah, dimana Partai Golkar auto tiket dalam pilkada serentak nanti. Di antaranya Tuban, Kabupaten Probolinggo dan Kota Pasuruan. Di daerah tersebut, Golkar bisa mengusung calon sendiri tanpa bergantung partai lain untuk koalisi.

    “Kenaikan kursi di daerah itu sangat signifikan,” tegas Sarmuji.

    Bahkan, Tuban sangat mutlak peningkatan kursi Partai Golkar di DPRD setempat. Dari Pemilu 2019 meraih 9 kursi berlipat ganda menjadi 20 kursi. Raihan ini tidak bisa dilepaskan dari kerja maksimal Golkar Jatim bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang notabene kader Partai Golkar.

    Berikut 25 kader Partai Golkar yang akan dicalonkan di pilkada serentak 2024 di Jatim

    1. Bacalon Bupati Banyuwangi Handoko
    2. Bacalon Bupati Bojonegoro Ady Kriesna/Bacalon Wakil Bupati Bojonegoro Miro’atin.
    3. Bacalon Bupati Gresik Nurhamin
    4. Bacalon Bupati Jember Karimullah Dahrujiadi.
    5. Bacalon Bupati Jombang Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans)
    6. Bacalon Wakil Bupati Kediri Anang Prakasa.
    7. Bacalon Bupati Lamongan Yuhronur Effendi.
    8. Bacalon Bupati Madiun Hari Wuryanto.
    9. Bacalon Bupati Malang Zainal Arifin
    10. Bacalon Bupati Mojokerto Winajat
    11. Bacalon Wakil Bupati Pacitan Gagarin
    12. Bacalon Bupati Pamekasan Fattah Jasin.
    14. Bacalon Bupati Pasuruan Udik Djanuantoro.
    15. Bacalon Bupati Sampang Muhammad Bin Muafi Zaini (Gus Mamak)
    16. Bacalon Bupati Situbondo Rahmat
    17. Bacalon Bupati Sumenep Dewi Khalifah
    18. Bacalon Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
    19. Bacalon Wali Kota Batu Didik Machmud
    20. Bacalon Wali Kota Blitar M Hardi Usodo.
    21. Bacalon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati/Bagus Rizki Dinarwan
    22. Bacalon Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko
    23. Bacalon Wakil Wali Kota Mojokerto Soni Basuki Raharjo/Suryo Gading
    24. Bacalon Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo
    25. Bacalon Wali Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnaen. [tok/but]

  • Ketua Demokrat Jember: Saya Punya Hak Mendukung Orang Tua

    Ketua Demokrat Jember: Saya Punya Hak Mendukung Orang Tua

    Jember (beritajatim.com) – Try Sandi Apriana, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, menegaskan loyalitasnya kepada Bupati Hendy Siswanto. Belum ada arahan resmi dari pusat, ia sudah menyatakan dukungan untuk Hendy dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Kalau misalkan Demokrat belum mendukung Pak Bupati, ya saya mendukung alur partai. Tapi sebagai anak, saya punya hak sendiri untuk bisa mendukung orang tua,” kata Sandi, Minggu (7/4/2024).

    Sebelumnya, Beritajatim.com, Sabtu (6/4/2024), memberitakan pernyataan Sandi yang hanya mau berkoalisi dengan partai yang mendukung Hendy dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. “Demokrat tetap tujuannya mengusung Bupati Haji Hendy Siswanto. Kami akan bergabung dengan koalisi partai yang melanjutkan. Tapi sejauh ini belum ada,” katanya.

    Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Mahathir Muhammad menyebut Sandi sedang genit kepada mertua. “Statement Try Sandi itu statement yang terlalu genit kepada mertuanya,” katanya.

    Dituding begitu, Sandi meminta semua pihak bersikap adil sejak dalam pikiran. “Saya tidak mengkritisi mereka kalau mau ganti bupati. Kenapa ,mereka mengkritisi saya? Itu kan membingungkan. Saya cuma bilang ‘siap melanjutkan yang sudah ada yang sudah didukung Demokrat’. Tapi masalah partai ke depan seperti apa, ya saya ikut instruksi partai,” katanya.

    Sandi menyadari statusnya sebagai menantu Bupati Hendy Siswanto membuatnya berada dalam sorotan, terutama setelah Demokrat gagal menaikkan jumlah kursi di DPRD Jember pada pemilu tahun ini. Alih-alih bertambah, Demokrat justru kehilangan dua kursi yang diperoleh pada pemilu lima tahun lalu.

    Namun Sandi tidak risau dengan sorotan yang diarahkan kepadanya itu. Ia lebih memilih takzim sebagai anak. Apalagi Hendy memiliki jasa besar dalam kariernya di dunia politik. “Saya bisa jadi Ketua DPC Demokrat Jember ya karena orang tua. Jadi tidak mungkin (saya tidak mendukung),” katanya.

    Sandi mengatakan, Hendy Siswanto sendiri yang mengantarkannya menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono empat tahun silam. Saat itu, Hendy sedang berupaya mencari rekomendasi pencalonan bupati. “Kami sudah mengobrol tentang bagaimana Demokrat ke depan pada saat mencari rekomendasi,” katanya.

    Hendy tak hanya membawa Sandi ke dunia politik, tapi juga menantunya yang lain, Muhammad Nadhif Ramadhan, yang mencalonkan diri menjadi legislator DPR RI dari Partai Nasional Demokrat. Saat itu, Hendy langsung membawa Nadhif menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

    Langkah Hendy mengantarkan anak-anaknya ke dunia politik sebenarnya bukan hal ganjil. Ini juga dilakukan Presiden Joko Widodo yang mengantarkan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka menjadi kader PDI Perjuangan sekaligus calon wakil presiden.

    Sandi sendiri tak merasa dilematis jika kemudian nantinya Demokrat tak mendukung Hendy dalam pemilihan kepala daerah di Jember. “Saya tetap akan ikut rambu-rambu Partai Demokrat,” katanya.

    “Ketentuan yang tidak boleh dilanggar di partai itu menyangkut intoleransi, berkhianat kepada partai, korupsi, dan melakukan hal-hal yang mencoreng nama partai. Dukungan kan tidak mencoreng nama partai. Hanya saja ada rambu-rambu kami harusnya mendukung seperti ini,” kata Sandi.

    “Kalau Demokrat, selama pemimpinnya saya, ya saya siap mendukung Pak Bupati untuk periode selanjutnya. Tapi kalau partai punya kehendak lain, ya silakan. Masalahnya di Jember ini bergeraknya lebih mudah kalau petahana maju lagi. Elektabilitas juga tinggi,” kata Sandi.

    Sandi yakin DPP Partai Demokrat akan melakukan survei terlebih dulu terhadap nama-nama yang punya elektabilitas bagus, termasuk Bupati Hendy. “Mereka menghitungnya popularitas dan elektabilitas. Semua akan dinilai,” katanya. [wir]

  • Tetap Dukung Bupati Hendy, Ketua Demokrat Jember Disebut Genit ke Mertua

    Tetap Dukung Bupati Hendy, Ketua Demokrat Jember Disebut Genit ke Mertua

    Jember (beritajatim.com) – Gara-gara menyatakan tetap mendukung Bupati Hendy Siswanto dalam pemilihan kepala daerah tahun ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember Try Sandi Apriana disebut genit.

    “Pernyataan Try Sandi terlalu percaya diri. Seharusnya statement itu belum keluar, mengingat DPC Partai Demokrat Jember ini sedang dievaluasi Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Jatim,” kata Wakil Bendahara DPD Demokrat Jawa Timur Mahathir Muhammad, Minggu (7/4/2024).

    Sebelumnya, dalam pernyataan yang diberitakan Beritajatim.com, Sabtu (6/4/2024), Try Sandi Apriana menyatakan, hanya mau berkoalisi dengan partai yang mendukung petahana Bupati Hendy Siswanto dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Demokrat tetap tujuannya mengusung Bupati Haji Hendy Siswanto. Kami akan bergabung dengan koalisi partai yang melanjutkan. Tapi sejauh ini belum ada,” kata Sandi.

    Mahathir menilai pernyataan tersebut hanyalah bentuk dukungan politik Sandi sebagai seorang menantu kepada Bupati Hendy sebagai mertua. “Statement Try Sandi itu statement yang terlalu genit kepada mertuanya,” katanya.

    Mahathir menyarankan kepada Sandi untuk tidak mengeluarkan pernyataan apapun soal pencalonan pilkada. “Sebaiknya wait and see menunggu arahan DPP,” katanya.

    Try Sandi diminta lebih memikirkan kinerjanya memimpin Demokrat di Jember yang sedang dievaluasi DPP. Hilangnya dua kursi Demokrat di DPRD Jember dalam pemilu kali ini, menurut Mahathir, menunjukkan kegagalan kepemimpinan Sandi.

    Kondisi ini, tambah Mahathir, yang membuat dukungan Sandi terhadap Bupati Hendy dalam pilkada dengan mengatasnamakan Demokrat Jember tidaklah ideal. “Penurunan kursi di DPRD Jember ini ironi, terutama karena Demokrat dipimpin seorang menantu bupati yang sedang menjabat,” katanya.

    Bahkan, Mahathir memperkirakan, DPP Partai Demokrat akan mempertimbangkan kembali dukungan untuk Bupati Hendy dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. Kegagalan Partai Demokrat meningkatkan kursi di DPRD Jember menunjukkan komitmen untuk membesarkan partai tersebut oleh Bupati Hendy tidak terlaksana.

    Dihubungi terpisah, Try Sandi menilai pernyataannya soal koalisi masih wajar. “Kalau misalkan Demokrat belum mendukung Pak Bupati, ya saya mendukung alur partai. Tapi sebagai anak, saya punya hak sendiri untuk bisa mendukung orang tua,” katanya.

    “Ketentuan yang tidak boleh dilanggar di partai itu menyangkut intoleransi, berkhianat kepada partai, korupsi, dan melakukan hal-hal yang mencoreng nama partai. Dukungan (terhadap Bupati Hendy) kan tidak mencoreng nama partai,” kata Sandi. [wir]

  • Pj Gubernur Jatim Adhy Berangkatkan 96 Bus Mudik Bareng Gratis

    Pj Gubernur Jatim Adhy Berangkatkan 96 Bus Mudik Bareng Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono memberangkatkan secara langsung 96 unit bus dengan total 3.840 orang penumpang dalam acara Mudik Bareng Gratis 1445 Hijriah di depan Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Jalan A. Yani Surabaya, Minggu (7/4/2024).

    Pemberangkatan bus dilakukan dengan pengibasan bendera oleh Pj. Gubernur Adhy didampingi Pj.Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono, Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jatim Nyono, serta Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur Tamrin Silalahi.

    Pj. Gubernur Adhy mengatakan, program Mudik dan Balik Gratis ini merupakan sesuatu yang membanggakan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Masyarakat antusias dengan program ini, sehingga membuat pemerintah ingin terus meningkatkan jumlah armada bus yang ada.

    “Kami bangga bisa menyelenggarakan mudik gratis ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat. Meski demikian kami merasa kurang karena animo masyarakat sangat tinggi. Seperti mudik gratis diberangkatkan dari Jakarta yang awalnya 23 bus, ternyata tambah lagi 27,” ujarnya.

    Hal ini, lanjut Pj. Gubernur Adhy, akan menjadi evaluasi untuk tahun depan. Maka, ia pun berharap akan ada partisipasi dan sinergitas dari lapisan masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

    “Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi dan ada partisipasi dari dunia usaha atau masyarakat yang mampu. Harus ada juga kolaborasi dari Pemda baik kabupaten / kota yang menyumbangkan busnya. Karena ini sebenarnya masyarakat bupati/walikota juga,” katanya.

    Tingginya animo masyarakat dalam mudik kali ini, kata Adhy, disebabkan liburan kali ini merupakan liburan yang istimewa karena panjangnya durasi. Sehingga waktu berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak.

    “Makanya yang pulang kampung itu melonjak tinggi sampai 16,2 persen. Jadi dari 40 juta warga Jatim, orang yang mudik 31,2 juta orang, lebih dari tiga perempatnya. Ini perlu ada antisipasi secara umum dan infrastruktur dengan semua kewenangan,” katanya.

     

    Lebih jauh, Pj. Gubernur Adhy mengingatkan untuk mengantisipasi banyaknya kecelakaan kendaraan bermotor yang didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepera motor. Mudik Gratis ini, sebutnya, dapat menjadi salah satu solusi meminimalisir probabilitas kecelakaan.

    “Mereka yang ikut mudik ini kemarin motornya diangkut dengan truk dan hari ini orangnya yang berangkat. Jadi kebutuhan berkendara di kampung halaman dengan motornya tetap terpenuhi. Yang paling penting keamanan dan kenyamanan,” katanya.

    Selain itu, pusat kemacetan untuk sektor wisata diprediksi akan terjadi di Malang, Batu, kawasan Bromo Tengger Semeru, dan Banyuwangi. Sehingga, Adhy meminta para pemilik wisata menyiapkan mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan.

    “Yang paling penting tentu peralatan keamanannya. Yang kedua perbanyak pelayanan kesehatan. Dari pemerintah pasti memang menyediakan. Tapi kami mohon pemilik wisata juga mengadakan,” pesannya.

    Di akhir, Pj. Gubernur Adhy memberikan apresiasi mendalam bagi mereka yang telah berpartisipasi dan mendukung mudik di Jawa Timur. Mulai dari mereka yang membantu menyediakan bus, hingga yang menyediakan Mudik Gratis sendiri.

    “Terima kasih semua mitra-mitra yang juga sudah melaksanakan secara mandiri. Ada dari Suara Surabaya Muslim, PWNU, Radar Surabaya, ITS, dan juga BUMD. Ini penting karena masih banyak orang yang kesulitan mudik entah sebabnya finansial ataupun kesusahan mencari tiket,” pungkas Adhy.

    Sebagai informasi, rute Mudik Gratis kali ini meliputi Surabaya – Madiun dengan 8 bus, Surabaya – Magetan 10 bus, Surabaya – Ponorogo 17 bus, Surabaya – Nganjuk (via arteri) 3 bus, Surabaya – Tulungagung 3 bus, Surabaya – Blitar (via Pare) 1 bus, Surabaya – Trenggalek 8 bus, Surabaya – Pacitan 13 bus, Surabaya – Jember 5 bus, Surabaya – Malang – Blitar 2 bus, dan Surabaya – Banyuwangi (via Jember) 8 bus.

    Kemudian, Surabaya – Banyuwangi (via Situbondo) sehanyak 4 bus, Surabaya – Ngawi 8 bus, Surabaya – Tuban 1 bus, Surabaya – Sumenep 2 bus, serta Surabaya – Bojonegoro 2 bus.

    Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Adhy turut menyerahan BPJS Ketenagakerjaan untuk para sopir dan kernet Mudik Bareng Gratis. Ia berpesan untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan daripada buru-buru sampai di tempat tujuan. [tok/aje]

  • 10 Bus Berangkatkan Pemudik dari Kota Malang ke Kampung Halaman

    10 Bus Berangkatkan Pemudik dari Kota Malang ke Kampung Halaman

    Malang (beritajatim.com) – Pemkot Malang memberangkatkan 540 pemudik dalam program mudik gratis lebaran atau Idul Fitri 2024. Ratusan pemudik itu diberangkatkan dengan 10 bus dari Balai Kota Malang pada Sabtu (6/4/2024).

    Sekretaris Dishub Kota Malang, Slamet Santosa fasilitas mudik gratis merupakan program tahunan Pemkot Malang melalui Dishub. Mereka ingin memfasilitasi warga luar daerah yang tinggal di Kota Malang untuk kembali ke daerah asal di kampung halaman.

    “Memang ini kami anggarkan setiap tahunnya. Tetapi kalau untuk arus balik, kami belum menyediakan. Karena untuk balik masing-masing orang punya rencananya sendiri,” ujar Slamet.

    Adapun 10 bus yang disediakan untuk mudik gratis ini memiliki sejumlah rute di area Jawa Timur. Diantaranya, rute Malang-Blitar-Tulungagung- Trenggalek-Ponorogo. Malang-Blitar-Kediri-Jombang-Ngajuk-Madiun-Ngawi. Selanjutnya ada rute, Malang-Lamongan-Bojonegoro, lalu ada Malang-Lamongan-Tuban.

    Kemudian ada, Malang-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi, Malang-Probolinggo-Lumajang-Jember-Banyuwangi, Malang-Bangkalan, Malang-Sampang-Pamekasan dan rute terakhir ada Malang-Sampang-Pamekasan-Sumenep.

    Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyebut mudik gratis sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di masa libur panjang Lebaran 2024. Disisi lain Tingginya biaya transportasi bisa menjadi penyebab inflasi.

    “Selama perjalanan ini bisa aman dan nyaman. Ini bentuk upaya dari Pemkot Malang untuk bisa mengurangi beban warganya. Sebab, biaya transportasi ini kalau ditanggung mandiri ongkosnya lumayan. Sehingga, kami juga berupaya agar inflasi ini bisa terus ditekan dengan mudik gratis Pemkot Malang 2024,” ujar Erik. (Luc/kun)

  • Satpol PP Jember Waspadai Pengemis Antarkota

    Satpol PP Jember Waspadai Pengemis Antarkota

    Jember (beritajatim.com) – Mengantisipasi pengemis dari luar Kabupaten Jember, Jawa Timur, Satuan Polisi Pamong Praja di kecamatan yang berbatasan dengan kota lain seperti Banyuwangi dan Bondowoso diminta waspada.

    “Kalau ada gelagat orang-orang yang akan mengemis dan masuk ke wilayah Jember, supaya diarahkan kembali dan mencari rezeki di kampung halaman kota masing-masing. Jangan sampai mengemis khususnya pada saat Idulfitri di Jember,” kata Komandan Satpol PP Jember Bambang Saputro, Sabtu (6/4/2024).

    Sejumlah lampu lalu lintas atau lampu merah di kawasan perkotaan menjadi sasaran para pengemis untuk mengais rezeki. “Di kota ini banyak sekali penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), sehingga patroli siaga Satpol PP kami konsentrasikan di wilayah perkotaan tanpa meninggalkan lokasi kecamatan perbatasan di pinggiran,” kata Bambang.

    Satuan Polisi Pamong Praja juga mengintensifkan pengawasan dan penertiban warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang beraktivitas di jalan-jalan Kabupaten Jember, Jawa Timur, jelang lebaran.

    “Mereka selama ini beroperasi di titik-titik lampu merah di kawasan kota Jember. Kami selalu bersinergi khususnya dengan Dinas Sosial untuk ikut menangani manusia perak dan pengamen,” kata Bambang.

    Satpol PP Jember tak hanya menertibkan pengamen yang membawa peralatan sederhana seperti gitar, tapi juga peralatan angklung. “Angklung ini mengganggu masyarakat sekitar, khususnya yang berada di sekitar lampu merah. Kemarin warga di sekitar perempatan lampu merah Perumahan Argopuro komplain kepada kami, sehingga kami mengamankan peralatan angklung mereka,” kata Bambang.

    Pengamen angklung dibawa ke markas Satpol PP untuk didata dan diberi nasihat agar tak mengulangi aktivitas mengamen. “Suara angklung kan keras sekali. Apalagi kalau mereka beroperasi di dekat sekolah seperti di lampu merah dekat SMP Negeri 2, ada komplain dari sekolah,” kata Bambang. [wir]

  • Ketua Demokrat Jember Hanya Mau Berkoalisi Dukung Petahana dalam Pilkada

    Ketua Demokrat Jember Hanya Mau Berkoalisi Dukung Petahana dalam Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Try Sandi Apriana, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, hanya mau berkoalisi dengan partai yang mendukung petahana Bupati Hendy Siswanto, dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Demokrat menganggap ini sudah high politics. Bebas, terserah mau bikin apapun. Tapi Demokrat tetap tujuannya mengusung Bupati Haji Hendy Siswanto. Kami tetap tujuannya seperti itu,” kata Sandi, Sabtu (6/4/2024).

    “Jadi kalau mungkin (partai) yang lain ingin perubahan, tapi jika kami misalkan mendapat ajakan atau undangan untuk satu visi melanjutkan kepemimpinan Bupati Hendy, mungkin kami akan bergabung. Kami akan bergabung dengan koalisi partai yang melanjutkan. Tapi sejauh ini belum ada,” kata Sandi.

    Demokrat adalah satu dari lima partai pengusung pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020. Namun belakangan Gerindra memilih untuk mencalonkan Muhammad Fawait menjadi bupati dalam pilkada tahun ini.

    Sementara itu, tiga partai lainnya yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Nasional Demokrat bergabung dalam Koalisi Kebersamaan. Mereka tak lagi menjamin bakal mengusung Hendy dalam pilkada tahun ini.

    Kendati bertekad tetap mengusung Hendy, posisi tawar politik Demokrat tak lagi kuat menyusul tak ada lagi wakil partai itu di DPRD Jember. Sebelumnya, Demokrat masih mengirimkan dua wakil berdasarkan hasil Pemilu 2019. Namun dalam pemilu tahun ini, tak ada satu pun calon legislator Demokrat yang lolos ke DPRD Jember, termasuk Sandi yang masih berstatus menantu Bupati Hendy.

    Kegagalan Demokrat di Jember ini menjadi sorotan partai lain yang dulu berkoalisi mengusung Hendy. Ketua DPC PPP Jember Madini Fariuq mencatat kegagalan calon-calon legislatif yang berasal dari keluarga Bupati Hendy dalam pemilu tahun ini sebagai bagian dari pertimbangan.

    Ada empat anggota keluarga bupati, baik menantu dan keponakan, yang menjadi caleg DPR RI di Nasdem, dan caleg DPRD Jember di Partai Kebangkitan Bangsa, Gerindra, dan Demokrat dalam pemilu kali ini.

    “Ternyata tidak ada yang berhasil masuk ke parlemen. Bahkan partai yang dipimpin menantu bupati tidak dapat kursi. Itu kan sangat ironis. Bahkan ada yang mempertanyakan, ketika anggota keluarga yang nyaleg tidak ada yang jadi dan partai yang dipimpin putranya tidak mendapat kursi, apakah masih percaya diri untuk mencalonkan diri kembali,” kata Madini.

    “Tentu semua akan kami evaluasi, karena pilkada saatnya untuk mengevaluasi kepemimpinan daerah di Kabupaten Jember,” kata Madini. [wir]

  • Kader PDIP Jember Tak Dimaafkan Kalau Kalah dalam Pilkada

    Kader PDIP Jember Tak Dimaafkan Kalau Kalah dalam Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Tak ada kata kalah bagi PDI Perjuangan dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kemenangan adalah keharusan, setelah PDI Perjuangan kalah dalam pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden.

    “Kader-kader PDI Perjuangan ini kita maafkan untuk kekalahannya di pemilu legislatif dan pilpres. Tapi kalau pilkada tidak kita maafkan lagi. Kita pecati massal.” kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Arif Wibowo, dalam acara buka puasa bersama Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan, di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024) petang.

    Namun Arif buru-buru menambahkan, “Tidak, saya tidak punya kewenangan memecat.”

    PDI Perjuangan dalam pemilu tahun ini bertambah satu kursi menjadi delapan kursi di DPRD Jember dibandingkan Pemilu 2919. Namun jumlah kursi mereka masih kalah dibandingkan Gerindra. “Alhamdulillah, kami belum beruntung. Kursi kami baru delapan kursi dan luar biasa Gerindra bisa sepuluh kursi,” kata Arif.

    Arif mengaku prihatin dengan perolehan kursi PDIP di DPRD Jember. “Mudah-mudahan ke depan (Gerindra) bisa kami kalahkan. Untuk nasional, kami masih lumayan. Insyallah masih tetap juara,” katanya.

    Arif menanyakan kesanggupan seluruh pengurus PDIP di Jember agar belajar dan bekerja keras untuk mengalahkan Gerindra pada Pemilu 2029. “Ngomongnya sanggup, tapi kalah maneh,” kata pria yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Jember ini disambut tepuk tangan hadirin.

    Sejak pemilihan kepala daerah langsung pada 2005, PDI Perjuangan menuai dua kali kemenangan dan dua kali kekalahan. Mereka sukses memenangkan MZA Djalal dan Kusen Andalas pada 2005 dan 2010. Kusen yang berposisi wakil bupati adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan saat itu.

    Pilkada 2015, PDI Perjuangan kembali berjaya dengan mengusung Faida – Abdul Muqiet Arief. Muqiet adalah Ketua Baitul Muslimin Indonesia Jember, sebuah organ sayap keagamaan PDIP.

    Namun dalam Pilkada 2020, PDIP yang berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan empat partai lainnya tumbang saat mengusung Abdus Salam – Ifan Ariadna.

    PDI Perjuangan tengah membangun koalisi dengan Gerindra untuk memenangi Pilkada Jember 2024. Dengan bekal total 18 kursi di DPRD Jember, dua partai itu akan menantang Bupati Petahana Hendy Siswanto yang diusung Gerindra pada pilkada sebelumnya. [wir]