kab/kota: Jember

  • Nasdem: Alun-alun Jember Kumuh, Itu ‘Penghargaan Terbaik’ untuk Bupati Hendy

    Nasdem: Alun-alun Jember Kumuh, Itu ‘Penghargaan Terbaik’ untuk Bupati Hendy

    Jember (beritajatim.com) – Partai Nasional Demokrat mengkritik keras kondisi alun-alun kota Kabupaten Jember, Jawa Timur. Selama masa kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto, alun-alun cenderung tak terawat.

    “Sekarang ini ‘penghargaan terbaik’ untuk Pak Haji Hendy adalah alun-alun. Kumuh. Itu ‘penghargaan terbaik’,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur, Rabu (24/4/2024).

    Kritik memang banyak ditujukan kepada perawatan alun-alun Jember. Sejak beberapa tahun lalu, alun-alun Jember menjadi lokasi berjualan ratusan pedagang kaki lima. Selain itu rumputnya tak terawat, dan kesan kumuh muncul.

    Berdasarkan data Satpol PP Jember pada 2023, saat ini ada 248 orang PKL yang berjualan di di alun-alun sejak 2 November 2022. Sebanyak 39 orang di antaranya adalah pedagang kopi keliling, 55 orang pedagang mainan dan aksesoris, 134 orang pedagang makanan dan minuman.

    Komisi B pernah meminta Satuan Polisi Pamong Praja Jember dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk menertibkan PKL. “Ada tamu dari kabupaten lain yang menyampaikan soal PKL yang semrawut. Kami cek. Ini berada di depan pendapa, berhadapan persis. Kata orang Jawa: ‘nyulek mata’ (menyolok mata),” kata Sekretaris Komisi B David Handoko Seto melakukan inspeksi ke alun-alun, Kamis (3/8/2023).

    Bupati Hendy sendiri memang mempersilakan alun-alun dijadikan pusat kegiatan untuk menggerakan perekonomian mikro kecil dan menengah. “Kok seperti pasar alun-alun sekarang? Iya, memang seperti pasar. Kita kemarin masih pandemi Covid. Kita butuh makan,” katanya, diberitakan Beritajatim.com, Senin (17/7/2023).

    Selain kumuhnya alun-alun, Marsuki juga mengkritik lemahnya kebijakan di sektor pertanian. “Tidak ada kebijakan yang signifikan dan menyentuh sektor pertanian,” katanya.

    Marsuki memandang 94 penghargaan yang diterima Pemkab Jember selama 2023 tak perlu dibanggakan berlebihan. “Saya bisa meminta penghargaan. Mohon maaf, zaman Presiden SBY saat mendapat penghargaan petani tebu seluruh Indonesia. Kalau hanya penghargaan, tindaklanjutnya apa,” katanya.

    Saat ini DPRD Jember tengah menyusun rekomendasi untuk menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jember Tahun Anggaran 2023. Rencananya, sidang paripurna akan dilangsungkan di gedung parlemen, Kamis (25/4/2024). [wir]

  • Kalau Masih Ingin Jadi Bupati Jember, PKS Sarankan Hendy Lakukan Ini

    Kalau Masih Ingin Jadi Bupati Jember, PKS Sarankan Hendy Lakukan Ini

    Jember (beritajatim.com) – Partai Keadilan Sejahtera mengakui pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto dirasakan masyarakat. Namun harus ada yang dilakukan Hendy jika ingin memimpin untuk periode kedua.

    “Kalau Bupati Hendy masih mau menjabat lagi, program-programnya harus berubah. Jangan seperti sebelumnya. Mungkin yang sebelumnya memprioritaskan jalan. Selanjutnya apa prioritasnya? Ini yang harus digali. Kebutuhan masyarakat selanjutnya apa yang paling urgen,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PKS Jember Moch. Zakkiy Ardianto.

    “Kebijakan terkait usaha mikro kecil menengah dan upaya peningkatan ekonomi masyarakat masih belum tersentuh,” kata Zakkiy.

    Zakkiy menilai pembangunan ekonomi di Jember masih berjalan spontan dan hanya di lingkup perkotaan. “Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk melakukan perubahan,” katanya.

    Saat ini DPRD Jember tengah menyusun rekomendasi untuk menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jember Tahun Anggaran 2023. Rencananya, sidang paripurna akan dilangsungkan di gedung parlemen, Kamis (25/4/2024).

    Bupati Hendy sendiri sempat menyampaikan alasannya ingin memerintah di peroode kedua, karena masih banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. “Kenapa saya mencalonkan diri lagi? (Tugas saya) belum selesai,” katanya.

    “Saya baru tiga tahun dua bulan jadi bupati, dan insyaallah tidak sampai lima tahun karena mengikuti pilkada serentak. Apa yang saya janjikan dulu masih belum selesai,” kata Hendy, diberitakan Beritajatim.com, Senin (22/4/2024).

    Hendy menegaskan, janji politik berlaku lima tahun. “Kami belum sampai lima tahun. Insyaallah dipotong satu tahun tiga bulan. Kami sudah melakukan penetrasi di Jember, cukup bagus. Tentunya tinggal take-off saja, sehingga tidak mungkin kami tinggalkan. Take-off dulu baru setelah itu kami serahkan kepada masyarakat Jember,” katanya. [wir]

  • PKB Mengevaluasi Kinerja Bupati Hendy: Infrastruktur Bagus, Kota Jember Kok Kumuh

    PKB Mengevaluasi Kinerja Bupati Hendy: Infrastruktur Bagus, Kota Jember Kok Kumuh

    Jember (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengevaluasi kinerja Bupati Hendy Siswanto dalam memimpin Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada periode 2021-2024. PKB menilai di tengah keberhasilan, ada kelemahan yang harus diperbaiki.

    “Apapun kita harus mengakui, semua pemerintahan ada plus dan minus. Mungkin dalam hal pembangunan infrastruktur seperti jalan, apapun harus kita akui, bahwasanya di era pemerintahan Pak Hendy ada perbaikan. Berbeda dengan pemerintahan dulu. Dirasakan masyarakat,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi, Rabu (24/4/2024).

    “Cuma, pembangunan infrastruktur juga mengorbankan pembangunan yang lain, karena jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember terbatas. Bagai sebuah balon, dipencet di sini, menggelembung di sana,” kata Ayub.

    Beberapa sektor pembangunan yang harus dikorbankan karena Bupati Hendy lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan antara lain banyaknya gedung sekolah rusak yang belum diperbaiki. Bupati Hendy sendiri pernah menyatakan, dari 2.854 lembaga pendidikan, kurang lebih ada 437 lembaga yang kondisi ruang kelasnya rusak atau rusak berat.

    “Ini tetap menjadi konsentrasi untuk prioritas perbaikan di tahun berikutnya disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah,” kata Bupati Hendy Siswanto, diberitakan Beritajatim.com (19/11/2023).

    Ayub juga mencontohkan kumuhnya kota Jember saat ini. “Penataan pedagang kaki lima dan bagaimana kondisi alun-alun. Coba lihat, alun-alun kumuh,” katanya.

    PKB Jember menghargai raihan 94 penghargaan oleh Pemkab Jember sepanjang 2023. “Tapi kita ini kadang melihat sesuatu dengan trofi, tapi tidak dirasakan masyarakat. Tidak usah jauh-jauh. Jember ini lalulintasnya semrawut, Ini butuh perbaikan,” kata Ayub.

    Ayub menyodorkan tim nasional sepak bola Indonesia sebagai analogi. “Pelatih Shin Tae-Yong belum mendapatkan trofi bergengsi. Tapi kita lihat permainan timnas kita semakin baik. Jadi kualitasnya dulu. Trofi dengan sendirinya akan hadir, apabila kualitas diperbaiki,” katanya.

    Saat ini DPRD Jember tengah menyusun rekomendasi untuk menanggapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jember Tahun Anggaran 2023. Rencananya, sidang paripurna akan dilangsungkan di gedung parlemen, Kamis (25/4/2024).

    Ayub berpesan agar Bupati Hendy tak terlalu membanggakan penghargaan yang diterimanya. “Mohon maaf, seorang pemimpin jangan bangga dengan penghargaan. Itu kewajiban seorang pemimpin untuk melayani masyarakat. Contoh: opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan, itu kewajiban. Ngapain dibanggakan,” katanya. [wir]

  • Belum Jelas Jadi Wabup Jember Lagi, Benarkah Hubungan Gus Firjaun dengan Bupati Hendy Memburuk?

    Belum Jelas Jadi Wabup Jember Lagi, Benarkah Hubungan Gus Firjaun dengan Bupati Hendy Memburuk?

    Jember (beritajatim.com) – Kesediaan Muhammad Balya Firjaun Barlaman alias Gus Firjaun untuk kembali mendampingi Bupati Hendy Siswanto sebagai wakil bupati Jember, Jawa Timur, untuk periode kedua, masih menyisakan teka-teki.

    Belum adanya kepastian Gus Firjaun menjadi wakil bupati untuk periode kedua disampaikan langsung oleh Hendy, usai menyerahkan berkas pendaftaran calon bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember, Senin (22/4/2024). “Saat ini wakil kami masih Gus Firjaun. Gus Firjaun saat ini antara mau dan belum mau (berpasangan kembali). Silakan bertanya sendiri kepada Gus Firjaun,” katanya.

    Dimintai konfirmasi Beritajatim.com, Gus Firjaun tidak menjelaskan terang-benderang soal pencalonannya kembali sebagai sekondan Hendy untuk periode kedua. “Belum ada signal. Doakan saja yang terbaik untuk Jember,” katanya, ditulis Selasa (23/4/2024).

    Firjaun membantah jika relasinya dengan Hendy memburuk, “Tidak. Hubungan tetap baik,” katanya.

    Hendy dan Firjaun berpasangan dengan diusung koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan dalam pemilihan kepala daerah pada 2020.

    Mereka berhasil mengalahkan dua pasangan kandidat lain, yakni Abdus Salam – Ifan Ariadna yang diusung koalisi enam partai, termasuk PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa, dan Faida – Dwi Arya Nugraha Oktavianto yang mencalonkan diri dari jalur independen. [wir]

  • Bupati Jember Hendy Mengaku Berkelakuan Marhaen

    Bupati Jember Hendy Mengaku Berkelakuan Marhaen

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto menegaskan bahwa semangat Marhaenisme menjadi landasannya memimpin Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ia menyebut PDI Perjuangan guru politik.

    “Pada 2020, saya tidak mengerti politik sama sekali. Nol besar. Minus. Tidak paham sama sekali. Mentor saya adalah Mas Arif Wibowo (Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember, red),” kata Hendy, saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati di kantor DPC PDI Perjuangan Jember, Senin (22/4/2024). Dari Arif, dia belajar cara memperoleh rekomendasi untuk maju sebagai kandidat bupati.

    Hendy berjanji berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan para pengurus PDI Perjuangan agar menerbitkan rekomendasi uintuknya. “Tentunya dengan semangat Marhaen. Semangat kami tidak tertera dalam tulisan kami, Marhaen. Tapi kelakuan kami adalah kelakuan Marhaen,” katanya.

    “Pada 2024 ini, saya akan berusaha maksimal, dicetuskan sekalian, ditulis sekalian, (kebijakan) Marhaen yang sudah kami lakukan saat memimpin Jember selama tiga tahun ini,” kata Hendy.

    Hendy menekankan prioritasnya adalah menekan angka kemiskinan di Jember. “Bagaimana kami membantu wong cilik, bagaimana kami memberikan layanan kesehatan gratis bagi yang tidak mampu, Itu adalah bentuk konkret implementasi Marhaenisme,” katanya.

    Hendy meminta agar diberi kesempatan memenuhi persyaratan yang diberikan PDI Perjuangan untuk memperoleh rekomendasi pencalonan bupati. “Kami tidak akan mengurangi sedikit pun persyaratan yang ditentukan. Kalau pun kami harus melalui proses ujian, insyaallah kami akan menjalaninya apapun bentuknya,” katanya.

    PDI Perjuangan memiliki posisi penting sebagai pihak yang banyak memberikan masukan selama Hendy memimpin Jember pada 2021-2024. “Banyak sekali ilmu yang diberikan kepada kami. Kritik dan saran dari PDI Perjuangan membangun saya. Sama sekali dari awal sampai hari ini, kami tidak pernah meng-counter. Apa yang disampaikan PDI Perjuangan kami laksanakan,” kata Hendy.

    Hendy memohon apa yang telah dilakukannya sebagai bupati benar-benar menjadi pertimbangan bagi PDI Perjuangan untuk mencalonkannya. “Kami bukan hanya merayu PDI Perjuangan dengan kata-kata, tapi dengan perbuatan,” katanya. [wir]

  • Ketua PKB Jember Tantang Wartawan Ikut Pilkada

    Ketua PKB Jember Tantang Wartawan Ikut Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Ayub Junaidi menantang wartawan untuk terjun menjadi calon bupati dan wakil bupati, dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Saya ingin dari teman-teman wartawan onok sing wani (ada yang berani, red). Mosok gak onok sing wani mulai biyen (masa tidak ada yang berani dari dulu, red),” kata Ayub, saat konferensi pers penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di kantor DPC PKB Jember, Senin (22/4/2024).

    “Masa beraninya wartawan hanya memberitakan, tidak ada yang berani. Ayo wis bismillah. Wis wayahe. Jember sudah pernah dipimpin birokrat. Pengusaha sudah pernah memimpin. Pengusaha dan pensiunan sudah pernah. Rekan-rekan wartawan masa tidak berani. Coba wartawan kompak semua, menang,” kata Ayub.

    PKB membuka ruang bagi siapa saja untuk mendaftarkan diri menjadi bakal cabup dan cawabup di Jember, 20 April – 20 Mei 2024, Tidak ada syarat khusus untuk mendaftarkan diri. PKB menyesuaikan dengan syarat undang-undang. “Yang jelas wajib warga negara Indonesia yang hak-hak politiknya masih diakui undang-undang. Yang terpenting calon tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan undang-undang,” kata Ayub.

    PKB bahkan tidak akan membatasi pelamar yang pernah teridentifikasi menjadi anggota Hizbut Tahrir Indonesia. “Dalam kacamata politik dan hukum, yang namanya eks itu tidak ada. Ketika sebuah organisasi sudah bubar, ya sudah berarti kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. PKB tidak membatasi siapapun untuk mendaftar asal memenuhi syarat peraturan perundang-undangan,” kata Ayub.

    “Perkara siapa yang akan direkomendasi, itu bukan ranah kami sebagai DPC. Itu ranah DPP,” kata Ayub.

    Semua bakal calon yang lolos persyaratan administratif akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Dewan Pimpinan Pusat PKB. “Setelah itu baru DPP menerbitkan surat rekomendasi pertama untuk calon bergerak melalui konstituen PKB dan itu akan jadi penilaian DPP,” kata Ayub. [wir]

  • Ingat! Semua Bakal Cabup-Cawabup PKB Jember Harus Siap Dislepet

    Ingat! Semua Bakal Cabup-Cawabup PKB Jember Harus Siap Dislepet

    Jember (beritajatim.com) – Semua bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang mendaftarkan diri di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus siap membeberkan gagasan, sebagaimana konsep ‘Slepet Cak Imin’ yang ditunjukkan Muhaimin Iskandar dan ‘Desak Anies’ yang ditunjukkan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden.

    “Tim Desk Pilkada sudah memberikan konsep. Insyallah calon yang sudah mendaftar secara administratif di Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember akan diberi ruang, waktu, dan difasilitasi di tujuh titik daerah pemilihan untuk menyampaikan visi dan misi di hadapan masyarakat,” kata Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi, Senin (22/4/2024).

    Acara ini semacam kampanye internal di hadapan konstituen PKB di setiap daerah pemilihan. “Siapapun dipersilakan hadir. (Gagasan para bakal calon) dikupas. Kami tidak ingin seperti membeli kucing dalam karung. Jadi sejak awal masyarakat Jember sudah tahu, kira-kira siapa yang pantas dan akan didukung dalam pemilihan kepala daerah Jember,” kata Ayub.

    “Nanti di setiap daerah pemilihan, ada seratus, dua ratus orang yang hadir. Di situ nanti (gagasan para kandidat) dikupas. Pemimpin harus begitu. Kalau pemimpin tidak memberikan visi dan misi, terus apa yang mau dijual kepada masyarakat? Tidak mungkin pemimpin jadi (terpilih), visi dan misinya tidak jelas,” kata Ayub.

    Ayub bahkan menantang wartawan untuk mengupas tuntas gagasan, visi, dan misi para kandidat yang mendaftarkan diri di PKB. “Apa yang akan dijual ke masyarakat? Birokrasinya bagaimana? Pembangunannya bagaimana? Terserah. Kalau dulu ‘Desak Anies’, sekarang desak siapa (bakal calon bupati dan wakil bupati),” katanya.

    “Kami ingin mulai membiasakan pemilu betul-betul adu visi. Bukan gede-gedean sound. Tapi bagaimana isi otak seorang calon pemimpin diuji oleh para calon pemilihnya. Memang ruh (Slepet Cak Imin) sudah mulai masuk, dan mulai merevolusi pemikiran kader-kader PKB ke depan,” kata Ayub.

    PKB mulai membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati pada 20 April – 20 Mei 2024. Tidak ada syarat khusus untuk mendaftarkan diri. PKB menyesuaikan dengan syarat undang-undang. “Yang jelas wajib warga negara Indonesia yang hak-hak politiknya masih diakui undang-undang. Yang terpenting calon tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan undang-undang,” kata Ayub.

    Semua bakal calon yang lolos persyaratan administratif akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Dewan Pimpinan Pusat PKB. “Setelah itu baru DPP menerbitkan surat rekomendasi pertama untuk calon bergerak melalui konstituen PKB dan itu akan jadi penilaian DPP,” kata Ayub. [wir]

  • PKB Memanggil Bakal Cabup dan Cawabup Jember, 2 Orang Siap Menjawab

    PKB Memanggil Bakal Cabup dan Cawabup Jember, 2 Orang Siap Menjawab

    Jember (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memanggil warga untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (22/4/2024). Tidak ada syarat khusus yang harus dipenuhi.

    Ada dua tokoh yang berminat mendaftarkan diri ke PKB. “Insyallah setelah dibuka hari ini, kemarin saya sudah mendapatkan konfirmasi dari beberapa calon yang fotonya ada di mana-mana. Mereka akan mendaftarkan diri Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi.

    Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember akan dilangsungkan pada medio November 2024. “Kami diwajibkan untuk segera mempersiapkan proses pilkada,” kata Ayub Junaidi.

    PKB terbuka untuk semua warga yang ingin mendaftarkan diri, termasuk secara daring. Secara nasional, sudah hampir 200 orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah begitu pendaftaran dibuka oleh Dewan Pimpinan Pusat PKB, Sabtu (20/4/2024) kemarin.

    “Ini menunjukkan antusiasme masyarakat di daerah itu untuk melakukan perbaikan sangat besar. Ini perlu kita apresiasi. Yang susah kalau antusiasme masyarakat dalam memperbaiki bangsa kurang atau apatis. Ini perlu kita waspadai,” kata Ayub.

    Ayub berharap antusiasme yang sama ditunjukkan warga Jember. “Hari ini kami menyosialisasikan dan menyampaikan secara resmi, kepada seluruh masyarakat Jember yang memiliki cita-cita untuk mewakafkan dirinnya untuk bersama-sama membangun kota yang kita cintai melalui Pemilukada 2024,” katanya.

    Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melarang semua DPC PKB menolak pendaftaran siapapun. “Karena yang menentukan siapa yang nanti akan direkomendasi adalah Dewan Pimpinan Pusat PKB,” kata Ayub.

    Tidak ada syarat khusus untuk mendaftarkan diri. PKB menyesuaikan dengan syarat undang-undang. “Yang jelas wajib warga negara Indonesia yang hak-hak politiknya masih diakui undang-undang. Yang terpenting calon tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan undang-undang,” kata Ayub.

    Warga yang tidak tinggal di Jember namun berminat mendaftarkan diri, bisa mengakses sistem online yang diluncurkan DPP PKB. “Tapi pada saat pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan, ia harus hadir di DPC PKB, meminta surat pengantar untuk mengikuti UKK (Ujian Kelayakan dan Kepatutan),” kata Ayub.

    Begitu sudah resmi, lanjut Ayub, kandidat akan diberi waktu oleh DPP PKB untuk menyampaikan visi dan misi kepada konstituen PKB. “Calon yang sudah mendaftarkan diri di PKB, akan difasilitasi di enam titik daerah pemilihan untuk menyampaikan visi dan misinya. Ini kampanye internal,” katanya. [wir]

  • Gus Firjaun Belum Pasti Jadi Wabup Jember Lagi Dampingi Bupati Hendy

    Gus Firjaun Belum Pasti Jadi Wabup Jember Lagi Dampingi Bupati Hendy

    Jember (beritajatim.com) – Duet Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman belum pasti bertahan memimpin Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk periode kedua.

    Hal ini dikemukakan sendiri oleh Hendy, usai menyerahkan berkas pendaftaran calon bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember, Senin (22/4/2024). “Saat ini wakil kami masih Gus Firjaun. Gus Firjaun saat ini antara mau dan belum mau (berpasangan kembali). Silakan bertanya sendiri kepada Gus Firjaun,” katanya.

    Hendy tidak mau menutupi kondisi tersebut. “Kami sudah melaporkan kepada teman-teman PDI Perjuangan. Saya sudah menawari (Gus Firjaun) bahwa ini untuk kebaikan. Tapi Gus Firjaun masih antara ya dan tidak, karena masih harus minta restu kepada para kiai. Itu posisinya,” katanya.

    Hendy Siswanto punya alasan mencalonkan diri kembali menjadi bupati Jember, Jawa Timur, untuk periode kedua tahun ini. Sebelumnya, ia dilantik menjadi bupati Jember untuk periode 2021 – 2024.

    “Kenapa saya mencalonkan diri lagi? (Tugas saya) belum selesai. Saya baru tiga tahun dua bulan jadi bupati, dan insyaallah tidak sampai lima tahun karena mengikuti pilkada serentak. Apa yang saya janjikan dulu masih belum selesai,” kata Hendy.

    Hendy menegaskan, janji politik berlaku lima tahun. “Kami belum sampai lima tahun. Insyaallah dipotong satu tahun tiga bulan. Kami sudah melakukan penetrasi di Jember, cukup bagus. Tentunya tinggal take-off saja, sehingga tidak mungkin kami tinggalkan. Take-off dulu baru setelah itu kami serahkan kepada masyarakat Jember,” katanya.

    Hendy memiliki keyakinan masih diterima oleh masyarakat Jember. Namun ditanya soal elektabilitas hasil survei internal yang dilakukannya, ia memilih berkelit. “Saya inginnya sih elektabilitas saya seratus persen. Kami akan berusaha baik,” katanya tertawa.

    Apa strategi khusus Hendy untuk memenangi pemilihan kepala daerah tahun ini? “Saya harus peluk rakyat semuanya. Selama masih bermanfaat (untuk rakyat), silakan pakai terus. Kalau tidak bermanfaat, jangan pakai. Ganti sajalah. Kalau bermanfaat ya teruskan. Tidak ada alasan lain. Ini untuk Jember semuanya,” katanya. [wir]

  • Datang bersama Istri, Hendy Langsung Lengkapi Berkas Bacabup Jember di PDIP

    Datang bersama Istri, Hendy Langsung Lengkapi Berkas Bacabup Jember di PDIP

    Jember (beritajatim.com) – Hendy Siswanto yang saat ini menjabat bupati Jember, Jawa Timur, adalah pelamar pertama yang langsung melengkapi berkas pendaftaran bakal calon bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan setempat, Senin (22/4/2024) sore.

    Hendy datang ke kantor PDI Perjuangan dengan ditemani sang istri Kasih Fajarini, sejumlah kerabat, dan pendukungnya. Mereka disambut Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati PDI Perjuangan Jember yang diketuai Edi Cahyo Purnomo.

    Sebenarnya PDI Perjuangan membuka kesempatan kepada setiap pelamar untuk memgambil formulir pendaftaran pada 22 April-6 Mei 2024 dan melengkapi serta mengembalikan berkas pada 7-16 Mei 2024.

    Namun rupanya Hendy tak mau membuang waktu. Begitu mengambil fomulir pendaftaran, dia langsung melengkapi berkas yang diminta saat itu juga dan menyerahkannya kepada Edi.

    “Saya mengulang kembali peristiwa pemilihan kepala daerah empat tahun sebelumnya pada 2020. Kami pertama kali mendaftar ke PDI Perjuangan. Kami buktikan saat itu juga membawa keluarga besar dan teman-teman kami,” kata Hendy.

    Hendy menyatakan saat itu tidak memahami dunia politik. “Kami belajar kepada PDI Perjuangan, dan saya mengikuti fit and proper test di Surabaya dan Jakarta. Namun kami masih belum berjodoh pada waktu itu,” katanya.

    PDI Perjuangan pada saat itu akhirnya berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan empat partai lainnya mengusung pasangan calon bupati Abdus Salam dan calon wakil bupati Ifan Ariadna.

    Saat ini Hendy akan berusaha meyakinkan PDI Perjuangan agar mau merekomendasikan dirinya menjadi calon bupati tahun ini. “Tentunya tidak terlalu sulit menilai posisi kami saat ini karena sudah ada hasil kerjanya. PDI Perjuangan bukan partai baru dan PDI Perjuangan sarat pengalaman sehingga punya kebijakan untuk menilai saya,. Harapan kami tidak ada lain, cuma satu: rekomendasi dari PDI Perjuangan harus kepada saya,” katanya.

    Tak hanya di PDI Perjuangan, Hendy ingin mendaftarkan diri sebagai calon bupati di seluruh partai politik parlemen. “Rekom semua partai harus saya dapat. Seperti kata-kata saya pada 2019-2020 lalu. Semua saya minta mendukung saya,” katanya.

    Sejauh ini proses komunikasi dengan partai-partai politik sudah berjalan baik. “Beberapa partai sudah bertemu saya. Saya yakin semua partai bagus. Selama tiga tahun kemarin memimpin Jember, saya berhubungan baik dengan teman-teman Dewan (DPRD Jember), dan itu luar biasa,” kata Hendy.

    Sementara itu, Edi Cahyo Purnomo mengatakan, selain Hendy, ada pendaftar yang sudah mengambil berkas, yakni perwakilan Nanang Handono Prasetyo, seorang pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namun baru Hendy yang langsung menyerahkan berkas lengkap.

    “Tugas DPC hanya menjaring dan memverifikasi serta memvalidasi kelengkapan berkas formulir. Setelah itu kewenangan Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur dan Dewan Pimpinan Pusat partai untuk menyaring,” kata Edi. [wir]