kab/kota: Jember

  • Partai Pendukung Amin dan PPP Bentuk Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan di Jember

    Partai Pendukung Amin dan PPP Bentuk Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Tiga partai pendukung Amin (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) bersama Partai Persatuan Pembangunan membentuk Koalisi Kebersamaan untuk Perubahan (KKP) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Berdasarkan hasil pemilu legislatif tahun ini, KKP saat ini menguasai 25 kursi di DPRD Jember. Partai Kebangkitan Bangsa menguasai 8 kursi, Partai Keadilan Sejahtera 6 kursi, Partai Nasional Demokrat 6 kursi, dan PPP 5 kursi.

    Tiga ketua partai di Jember, yakni Ayub Junaidi (PKB), Sudiyanto (PKS), dan Madini Farouq (PPP) hadir dalam pertemuan itu. Sementara Nasdem diwakili Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Nasdem Jember Bambang Haryanto dan legislator Dedy Dwi Setiawan.

    Gagasan koalisi ini muncul dalam pertemuan empat partai itu di Excelso Coffee, Jumat (26/4/2024) malam. “Membangun Jember yang lebih baik bisa dimulai dari obrolan di warung kopi. Malam ini kami melakukan itu dalam rangka mewujudkan Jember yang lebih baik,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Jember Madini Farouq, Sabtu (27/4/2024).

    Menurut Madini, malam itu ada dua koalisi partai yang berkumpul, yakni Koalisi Perubahan dan Koalisi Kebersamaan. Koalisi Perubahan terdiri atas PKB, PKS, dan Nasdem. Koalisi Kebersamaan terdiri atas PPP, PKS, dan Nasdem.

    “Jadi kami bersama untuk melakukan perubahan menuju Jember yang lebih baik. Perubahan itu tidak harus ganti orang, tapi bagaimana kita menata Jember ke depan agar menjadi lebih baik,” kata Madini.

    “Ini baru partai pemilik 25 kursi yang bertemu dan mungkin masih akan bertambah, sehingga kekuatannya bisa menjadi lebih. Kita selesaikan Jember,” kata Madini.

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi sepakat jika jumlah anggota koalisi bisa bertambah. “Tidak menutup untuk yang lainnya. Kami terus berkomunikasi. Lincahnya teman-teman di situ. Mereka kan politisi ulung semua. Gus Mamak (Madini Farouq), Haji Marsuki (Ketua Nasdem Jember Marsuki Abdul Ghafur), teman-teman PKS, sudah top untuk level Jember,” katanya.

    Ayub mengaku berguru kepada pemimpin tiga partai politik lainnya. “Bagaimana caranya menang dalam pilkada. Mereka berpengalaman pernah berhasil (dalam pencalonan bupati). Kalau saya kan belum,” katanya.

    “Komitmen kami dalam kesepakatan semalam adalah kebersamaan ini akan terus berlangsung dalam momen-momen di luar pilkada, tapi bagaimana menjaga (kebersamaan) lima tahun ke depan. Nanti pada saat pilkada, kami akan terus sampaikan hingga level pusat,” kata Ayub.

    Ayub sudah melaporkan pembentukan KKP ini kepada Dewan Pimpinan Pusat PKB. “Barusan saya sudah lapor. Semua dilaporkan ke induk partai masing-masing,” katanya/

    Ayub berharap KKP bisa mencalonkan bupati dan wakil bupati Jember tahun ini. “Perkara siapa nanti yang diputuskan DPP, saya yakin DPP akan berkomunikasi dengan partai-partai lain,” katanya.

    Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Jember Sudiyanto menyebut pertemuan malam itu sebagai momentum awal. “PKS, Nasdem, dan PPP sudah sering bertemu sebelumnya. Alhamdulillah, Ramadan kemarin, PKB, PKS, dan Nasdem di koalisi pilpres juga sudah bertemu. Fokus pembahasan kami adalah Pilkada Jember 2024,” katanya.

    Pertemuan malam itu juga dihadiri anggota DPRD Jawa Timur dari PPP, Rofik. “Kebetulan beliau bersilaturahmi ke rumah saya. Jadi sekalian saja saya ajak dalam pertemuan dengan teman-teman,” kata Madini. [wir]

  • Gerindra Jember Kompak Mendukung Pencalonan Bupati, Fawait Terharu

    Gerindra Jember Kompak Mendukung Pencalonan Bupati, Fawait Terharu

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait terharu dengan kekompakan pengurus cabang, anak cabang, dan ranting Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mendukungnya untuk maju sebagai calon bupati dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, periode 2024-2029.

    Pengurus anak cabang 31 kecamatan menyatakan dukungan untuk Fawait dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember di Hotel Aston, Jumat (26/4/2024).

    “Saya Al Fakir Muhammad Fawait. Saya berkarier di politik dan menjadi pejuang politik yang lahir dari rahim Partai Gerindra. Hari ini sebagai kader, saya sami’na wa atho’na (tunduk dan patuh) kepadsa partai, dan saya bangga, saya terharu, karena kawan-kawan di level PAC, ranting, dan DPC kompak untuk berjuang dalam Pilkada 2024,” kata Fawait disambut tepuk tangan hadirin.

    Fawait berjanji berjuang semaksimal mungkin untuk tidak mengecewakan. “Baik sebelum pencalonan, tahap pencalonan, atau nanti kalau Allah mnenakdirkan kami menjadi bupati Jember,” katanya.

    “Saya selalu menyampaikan, tugas saya bukan cuma untuk kader partai yang menjadi anggota DPRD. Tapi juga harus memikirkan kader-kader partai yang tidak masuk parlemen, termasuk pengurus DPC, PAC, ranting, dan anak ranting,” kata Fawait.

    Fawait menegaskan, pencalonannya yang didukung Gerindra adalah untuk membela warga Jember yang masih dalam kondisi miskin dan terpinggirkan tanpa melihat latar belakang suku dan agama. “Semua yang kita lakukan karena cinta. Ojo lali moco solawat,” katanya.

    Fawait saat ini menjabat anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Dia bagian dari keluarga santri yang mengasuh Pondok Pesantren Nurul Khotib Al-Qodiri IV, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

    Nama Fawait sebagai kandidat bupati sudah muncul sejak setahun silam. Berdasarkan survei ARCI terhadap 831 orang responden pada 7-25 Maret 2023, Gus Fawait, sapaan akrabnya, mendapat dukungan 26,9 persen responden dan Hendy Siswanto didukung 25,5 persen responden. Faida, Bupati Jember 2016-2021, berada di tempat ketiga dengan 10,2 persen dukungan.

    Kuatnya posisi Fawait sebagai kandidat bupati ini semakin disokong dengan hasil pemilihan legislator DPRD Jatim tahun ini. Dia mengantongi dukungan pemilih di Jember sebanyak 217.711 suara. Jumlah ini melebihi hasil perolehan suaranya sendiri di Jember pada Pemilu 2019 yang mencapai 185.938 suara.

    Sebagai perbandingan, dukungan yang diperoleh pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020 adalah 489,794 suara. Sementara dukungan untuk pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto 328,729 suara, dan dukungan untuk pasangan Abdussalam dan Ifan Ariadna adalah 232.648 suara. [wir]

  • Rakercabsus Gerindra Sepakat Usung Fawait Jadi Cabup Jember

    Rakercabsus Gerindra Sepakat Usung Fawait Jadi Cabup Jember

    Jember (beritajatim.com) – Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember, Jawa Timur, sepakat mengusung Muhammad Fawait menjadi calon bupati dalam pemilihan kepala daerah setempat periode 2024-2029.

    Kesepakatan ini dibuat dalam rakercabsus yang digelar di Hotel Aston, Jember, Jumat (26/4/2024). Pengurus anak cabang 31 kecamatan menyatakan dukungan untuk Fawait, Dengan berbekal 10 kursi di DPRD Jember hasil pemilu tahun ini, Gerindra memang memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

    “Rakercabsus memberikan mandat kepada DPC Partai Gerindra dan Gus Fawait untuk melakukan langkah-langkah strategis, termasuk berkoalisi dengan partai yang akan bekerja sama dalam Pilkada 2024 serta menentukan calon wakil bupati yang akan mendampingi Gus Fawait,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Jember Ahmad Halim.

    Halim mengatakan, nama calon wabup masih belum ditentukan. “Yang jelas kalau Gus Fawait akan mendaftarkan diri kepada partai lain, itu sudah mengatasnamakan DPC Partai Gerindra Jember,” katanya.

    “Walau pun DPC bisa mengusulkan calon sendiri, tapi kami tetap berpegang teguh pada pernyataan Ketua Umum Pak Prabowo, yang mengajarkan untuk selalu bekerja sama dengan segenap elemen partai yang ada untuk kemaslahatan Kabupaten Jember,” kata Halim.

    Halim masih akan melihat perkembangan terkait penentuan calon wabup yang akan mendampingi Fawait. “Kami akan berkomunikasi dengan Gus Fawait dan partai-partai lain,” katanya.

    Fawait saat ini menjabat anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Dia bagian dari keluarga santri yang mengasuh Pondok Pesantren Nurul Khotib Al-Qodiri IV, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

    Nama Fawait sebagai kandidat bupati sudah muncul sejak setahun silam. Berdasarkan survei ARCI terhadap 831 orang responden pada 7-25 Maret 2023, Gus Fawait, sapaan akrabnya, mendapat dukungan 26,9 persen responden dan Hendy Siswanto didukung 25,5 persen responden. Faida, Bupati Jember 2016-2021, berada di tempat ketiga dengan 10,2 persen dukungan.

    Kuatnya posisi Fawait sebagai kandidat bupati ini semakin disokong dengan hasil pemilihan legislator DPRD Jatim tahun ini. Dia mengantongi dukungan pemilih di Jember sebanyak 217.711 suara. Jumlah ini melebihi hasil perolehan suaranya sendiri di Jember pada Pemilu 2019 yang mencapai 185.938 suara.

    Sebagai perbandingan, dukungan yang diperoleh pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020 adalah 489,794 suara. Sementara dukungan untuk pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto 328,729 suara, dan dukungan untuk pasangan Abdussalam dan Ifan Ariadna adalah 232.648 suara. [wir]

  • Puji Rekomendasi DPRD Jember, Bupati Hendy Menyatakan Diri Tak Sempurna

    Puji Rekomendasi DPRD Jember, Bupati Hendy Menyatakan Diri Tak Sempurna

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto memuji rekomendasi DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2023.

    “Rekomendasi teman-teman DPRD Jember bagus semua. Tentunya ini bagian dari koreksi terhadap kami, melengkapi apa yang jadi kekurangan kami,” kata Hendy, usai sidang paripurna di gedung DPRD Jember, Kamis (25/4/2024).

    Hendy berjanji akan memperbaiki kinerjanya sesuai rekomendasi DPRD Jember. “Semua saran itu tidak ada yang salah. Semuanya benar. Kami akan perbaiki semua. Tidak ada kesempurnaan pada kami. Tentu kami butuh dukungan dari DPRD. Ini yang kami harapkan dari DPRD,” katanya.

    Sementara itu, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mengatakan, ini adalah LKPJ terakhir pada masa pemerintahan Bupati Hendy Siswanto untuk periode 2021-2024. “DPRD Jember tetap menaruh harapan besar agar target yang dicanangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) setidaknya kalau pun tidak bisa tercapai seratus persen, karena pasca Covid semua kayak diopname, kami tetap berharap (terealisasi),” katanya.

    Itqon mengingatkan, realisasi RPJMD adalah bentuk pertanggungjawaban kepala daerah terhadap masyarakat Jember. “Kalau pun tidak seratus persen, masih ada waktu, dioptimalkan,” kata Itqon.

    “Kalau DPRD tidak muluk-muluk, yang penting jangan sampai indeksnya di bawah Provinsi Jawa Timur. Dari tahun ke tahun semakin baik dan mohon fokus pada pengentasan kemiskinan, pengangguran terbuka, usia sekolah, stunting, kematian ibu dan anak,” kata Itqon. [wir]

  • Rekom DPRD Jember untuk Bupati Hendy (3): Pasar, Petani, dan Wisatawan

    Rekom DPRD Jember untuk Bupati Hendy (3): Pasar, Petani, dan Wisatawan

    Jember (beritajatim.com) – Masalah pendapatan asli daerah (PAD) hingga revitalisasi pasar tradisional menjadi perhatian DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timue, dan dituangkan dalam rekomendasi untuk Bupati Hendy Siswanto sebagai tanggapan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2023.

    Seluruh rekomendasi itu dibacakan Mufid, legislator Partai Kebangkitan Bangsa, dalam sidang paripurna di gedung parlemen, Kamis (25/4/2024).

    “Pemerintah Kabupaten Jember harus lebih meningkatkan kunjungan dan pendapatan asli daerah dari sektor wisata. Caranya dengan mengoptimalkan pembangunan dan pengelolaan destinasi yang menjadi aset daerah, seperti Watu Ulo dan Rembangan,” kata Mufid.

    Mufid mengingatkan, destinasi wisata di Jember semakin banyak. “Sekarang muncul Pantai Payangan atau Teluk Love. Pemkab Jember hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun Calender of Event yang menarik dan berjalan sepanjang bulan untuk menarik kunjungan wisatawan,” katanya.

    DPRD Jember menghendaki pemerintah daerah menyusun formula yang tepat dalam mendukung tumbuhnya sektor pertanian sebagai sektor dominan. “Terutama pada pemberdayaan petani berbasis komoditas yang rentan penyumbang inflasi tinggi yaitu cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras,” kata Mufid.

    Menurut parlemen, program pertanian sebaiknya difokuskan pada pengembangan sistem dan sarana pemasaran hasil pertanian. Ini dapat dilakukan dengan mewujudkan pasar hasil pertanian, mewujudkan fasilitas pendukung pasar hasil pertanian; dan memfasilitasi pengembangan pasar hasil pertanian yang dimiliki kalangan petani.

    Pasar hasil pertanian bisa dikelola kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi, dan kelembagaan ekonomi petani lainnya di daerah produksi lomoditas. “Kembangkan pola kemitraan usaha tani yang saling memerlukan, mempercayai, memperkuat melalui badan usaha milik petan, kembangkan sistem pemasaran dan promosi hasil pertanian, sediakan informasi pasar; dan kembangkan lindung nilai,” kata Mufid.

    “Pemerintah Kabupaten Jember hendaknya segera menyusun kebijakan penetapan lahan pertanian berkelanjutan untuk mengantisiapasi banyaknya pengalihan lahan pertanian produktif menjadi pemukiman dan industri,” tegas Mufid.

    Sementara itu untuk sektor pasar, DPRD Jember meminta pemerintah daerah segera mengarahkan program revitalisasi pasar lebih substantif. Pemkab diminta mendorong pasar berstandar nasional Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 37/M-DAG/PER/5/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan. Selain itu mengacu pada Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 7 Tahun 2015 tentang Skema Sertifikasi Pasar Rakyat.

    “Terakhir, Pemerintah Kabupaten Jember diminta lebih tertib lagi dalam merencanakan program dan anggaran dengan didasarkan pada fungsi, indikator program, dan jenis belanja, sebagaimana yang diatur dalam undang-undang keuangan negara. L:akukan perbaikan tata kelola pengadaan dengan peningkatan kompetensi SDM dan Fungsi UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa),” kata Mufid. [wir]

  • Rekom DPRD Jember untuk Bupati Hendy (2): Antara Stunting dan Platform Digital

    Rekom DPRD Jember untuk Bupati Hendy (2): Antara Stunting dan Platform Digital

    Jember (beritajatim.com) – DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyodorkan 25 rekomendasi untuk Bupati Hendy Siswanto sebagai tanggapan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2023.

    Seluruh rekomendasi itu dibacakan Mufid, legislator Partai Kebangkitan Bangsa, dalam sidang paripurna di gedung parlemen, Kamis (25/4/2024).

    Selain merekomendasi urusan ekonomi, kemiskinan, perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, DPRD Jember juga merekomendasikan Pemerintah Kabupaten Jember untuk mengoptimalkan fungsi pembinaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan Undang-Undang Desa, pelaksanaan dana desa, terutama dalam peningkatan linerja badan usaha milik desa (BUMDes). Pemerintah desa juga perlu dilibatkan melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat desa.

    “Pemerintah Kabupaten Jember diminta mendorong dan memfasilitasi lahirnya inovasi, baik dalam peningkatan pelayanan maupun perekonomian desa, serta mendorong lahirnya desa percontohan baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional,” kata Mufid.

    Dalam sektor transportasi publik,. DPRD Jember mengharuskan pemerintah daerah untuk menyusun perencanaan dan program yang jelas dan terukur dalam tata kelola transportasi publik yang ramah. “Prasarana perhubungan termasuk terminal, halte, dan bandara harus dooptimalkan.” kata Mufid.

    Pemerintah Kabupaten Jember diharuskan DPRD untuk meningkatkan capaian Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik). “Lakukan moratorium pembangunan aplikasi, dengan lebih mengutamakan peningkatan pemanfaatan aplikasi yang sudah beroperasi, untuk mendukung pelayanan serta konsolidasi aplikasi menjadi platform digital terpadu, sebagaimana arahan Menteri Pemberayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” kata Mufid.

    “Pemerintah Kabupaten Jember hendaknya mendorong pemberdayaan dan kelembagaan peran PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), terutama di desa, serta mendorong keterbukaan Informasi public dengan membentuk Komisi Informasi Publik di daerah,” kata Mufid.

    DPRD Jember merekomendasikan program pemberdayaan dan perlindungan terhadap usaha mikro kecil menengah dan koperasi, melalui dua hal. “Pertama, peningkatan capaian target legalitas, dan, kedua, peningkatan kemampuan untuk naik kelas, serta mendorong pasar UMKM menuju UMKM mendunia yang bisa melakukan ekspor,” jelas Mufid.

    Pemerintah Kabupaten Jember juga diminta menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sebagai rumusan strategi pemajuan kebudayaan. “PPKD juga menjadi dasar perumusan Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan yang menjadi salah satu acuan kerangka baru Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang,” kata Mufid.

    “Pengarusutamaan kebudayaan dalam pembangunan nasional dipandang sangat strategis dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” kata Mufid. [wir]

  • Rekom DPRD Jember untuk Bupati Hendy (1): Mulai dari Investasi Sampai Penataan PKL

    Rekom DPRD Jember untuk Bupati Hendy (1): Mulai dari Investasi Sampai Penataan PKL

    Jember (beritajatim.com) – DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyodorkan 25 rekomendasi untuk Bupati Hendy Siswanto sebagai tanggapan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2023.

    Seluruh rekomendasi itu dibacakan Mufid, legislator Partai Kebangkitan Bangsa, dalam sidang paripurna di gedung parlemen, Kamis (25/4/2024). DPRD Jember meminta pemerintah daerah merumuskan kembali strategi pembangunan melalui program yang lebih memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagai sebagai sektor pertumbuhan ekonomi primer.

    Pemkab Jember juga diminta memperhatikan ekonomi inklusif yang menciptakan peluang ekonomi yang adil bagi semua masyarakat melalui pengentasan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan. “Tumbuh pesatnya perkembangan Jember merupakan momentum bagi pemerintah untuk merumuskan dan memperjelas kebijakan dan program peningkatan investasi,” kata Mufid.

    Investasi disarankan untuk diarahkan pada sektor ekonomi yang dominan dan mampu menyerap lapangan usaha yang besar. “Bukan investasi yang hanya menguntungkan kelompok tertentu dan sebagian masyarakat. Hal ini dilihat bahwa investasi tidak memiliki efek apapun dalam pengurangan kemiskinan, pengguran dan ketimpangan,” kata Mufid.

    DPRD Jember meminta pemerintah daerah agar menata kembali pembangunan kota yang ramah terhadap publik, baik dari sisi penggunaan fasilitas publik, transportasi publik, terutama dalam mendukung geliat Jember sebagai barometer kota pendidikan di Jawa Timur.

    Mufid mendesak jargon kolaborasi dibumikan bupati dengan lebih mempertegas lagi semangat program dan kegiatan. “Terutama dalam mengatasi persoalan pendidikan, karena riilnya progress peningkatan target capaian pendidikan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri,” jelasnya.

    Dalam sektor kesehatan, DPRD Jember merekomendasikan dilakukannya akselerasi pencapaian cakupan jaminan pelayan kesehatan (UHC atau Universal Health Coverage) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. “Dengan target prioritas warga yang benar – benar membutuhkan untuk mendapatkan fasilitas jaminan layanan kesehatan,” kata Mufid.

    Pemkab Jember juga disarankan mengoptimalkan perbaikan layanan kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit rujukan milik pemerintah, sebagai prioritas bagi pasien rujukan yang didanai sistem jaminan kesehatan yang bersumber dari APBD.

    “Optimalkan percepatan penurunan stunting sebagaimana peraturan presiden dan arahan dari Kementerian Dalam Negeri, melalui evaluasi capaian delapan aksi konvergensi stunting sebagaimana dijelaskan dalam hasil evaluasi kami,” kata Mufid.

    Parlemen juga mendesak Pemkab Jember agar lebih serius dalam mengakselerasi penyusunan kebijakan penataan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). “Benar-benar optimalkan peran Tim Kordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD), dan tidak memperlakukan TKPRD sebaga alat stempel yang hanya dibutuhkan tanda tangannya untuk persetujuan izin tata ruang,” kata Mufid.

    Pemkab Jember juga diminta segera menata dan menertibkan pedagang kaki lima yang melanggar penggunaan fasilitas publik.

    Dalam urusan kemiskinan, DPRD Jember meminta pemerintah daerah segera mendata dan memutakhirkan data kemiskinan daerah secara berkala enam bulan sekali sesuai dengan ketentuan. “Pemerintah Daerah Kabupaten Jember segera mengoptimalkan koordinasi penanganan kemiskinan, serta memperbaiki kualitas data dan program yang lebih tepat sasaran,” kata Mufid.

    Penanganan yang lebih tepat sasaran bisa dilaksanakan dengan memfungsikan peran koordinasi lintas sektoral melalui Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah di bawah kepeimpinan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlama. Targetnya tentu saja menekan kemiskinan ekstrem hingga mencapai nol persen tahun ini.

    Dalam hal ketenagakerjaan, Pemerintah Kabupaten Jember disarankan untuk serius melakukan terobosan dan inovasi program yang efektif dan efisien untuk menyerap tenaga kerja dan mengatasi pengangguran. DPRD juga meminta pemerintah lebih serius dalam program penanganan permasalahan hubungan industrial dengan lebih meningkatkan kolaborasi dengan serikat pekerja, atau assosiasi buruh.

    “Tingkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam peran mediasi untuk hubungan industrial. Pemerintah harus lebih tegas dalam memberlakukan pemenuhan upah minimum regional pada perusahan-perusahan yang beroperasi di Jember,” kata Mufid.

    Pemerintah Kabupaten Jember diminta segera mengimplementasikan Undang-Undang Pelindungan Pekerja Migran dengan membuat peraturan daerah dan pusat pelayanan terpadu, baik di tingkat daerah maupun desa yang menjadi kantong-kantong pekerja migran.

    “Pemerintah Kabupaten Jember harus serius dalam upaya peningkatan Indeks Pembangunan Gender melalui pangarusutamaan gender di setiap organisasi perangkat daerah, baik untuk pendataan, perencananaaan program, serta peningkatan anggaran,” kata Mufid. [wir]

  • Gus Fawait: Kemenangan Prabowo-Gibran, Kemenangan Bersama

    Gus Fawait: Kemenangan Prabowo-Gibran, Kemenangan Bersama

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait (Gus Fawait) menyatakan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sejatinya adalah kemenangan bersama. Prabowo-Gibran akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk semua rakyat Indonesia.

    Dia juga menegaskan, pelaksanaan Pemilu 2024 kini telah selesai ditandai dengan ditetapkannya Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh KPU RI. Pasca Pemilu, Gus Fawait mengajak seluruh pihak untuk fokus merealisasikan kemajuan Indonesia ke depan.

    Secara umum, Gus Fawait menilai kontestasi Pemilu, baik Pileg dan Pilpres berjalan lancar, aman dan damai.

    “Alhamdulillah, setelah kita melalui berbagai proses di dalam Pileg dan Pilpres Pemilu 2024, KPU sudah menetapkan Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai pasangan Presiden terpilih 2024-2029,” kata Gus Fawait, Kamis (25/4/2024).

    Menurut Gus Fawait, penetapan pasangan calon terpilih tidak berarti hanya kemenangan bagi Prabowo-Gibran sebagai kontestan. Namun, ditegaskan sebagai kemenangan bersama lantaran masyarakat Indonesia sudah melalui proses Pemilu 2024 yang merupakan salah satu pesta demokrasi terbesar di dunia.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama seluruh rakyat Indonesia. Seluruh anak bangsa Indonesia. Kami bersyukur bahwa pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2024 ini adalah salah satu pesta demokrasi terbesar di dunia dan pelaksanaannya berjalan dengan baik, lancar, aman dan damai,” ujarnya.

    “Terima kasih kepada Presiden Jokowi, terima kasih kepada Pak Wapres. Jajaran menteri, Kapolri, Panglima TNI, dan seluruh pihak terkait. Termasuk KPU dan Bawaslu, seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih, karena kita sudah bersama-sama berhasil mengadakan pesta demokrasi terbesar,” ungkap Gus Fawait.

    Politisi asal Jember itu mengaku sangat gembira melihat iklim demokrasi Indonesia yang dewasa. Kendati Pemilu berjalan dengan proses panjang, namun tidak menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, tradisi politik yang baik terus dilanjutkan hingga pasca Pemilu 2024.

    “Bangsa Indonesia punya budaya demokrasi yang luar biasa. Dimulai dari 2019 antara Presiden Jokowi dan Pak Prabowo, mereka adalah kompetitor dan bisa jadi satu kesatuan untuk kepentingan NKRI. Dan, hari ini kita juga melihat tradisi itu dilakukan,” terangnya.

    Menurut Gus Fawait, hal ini sebagai modal penting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. “Insya Allah hari ini, tugas kita adalah mengawal Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk merealisasikan visi misi menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Bupati Jember Tambah Jumlah Insentif Guru Ngaji dan Sasaran Penerimanya

    Bupati Jember Tambah Jumlah Insentif Guru Ngaji dan Sasaran Penerimanya

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto menambah jumlah insentif untuk guru ngaji dan sasaran penerimanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun ini. Ini bagian dari perbaikan kesejahteraan guru ngaji dan guru agama non Islam secara bertahap.

    “Teman-teman cek saja, mulai dari 2021, 2022, 2023, naik terus guru ngajinya. Kami programkan tahun ini dan tahun depan, kami akan naikkan (nominal insentifnya) seratus persen, dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 3 juta (per tahun),” kata Hendy, usai mendaftarkan diri dalam penjaringan calon kepala daerah di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Jember, Rabu (24/4/2024).

    Jumlah calon penerimanya pun kini mencapai 24 ribu orang guru ngaji. “Tapi itu masih kurang. Masih banyak guru ngaji yang belum dapat. Termasuk guru agama non muslim, dari Kristen, Katolik, Hindu, semuanya dapat. Semua guru agama di Jember dapat,” kata Hendy,

    Pemkab Jember saat ini sedang melakukan verifikasi data guru ngaji calon penerima bantuan. “Insyaallah nanti pada Mei-Juni, anggaran guru ngaji akan keluar. Kenapa seperti itu? Karena (harus memenuhi) persyaratan Badan Pemeriksa Keuangan. Jangan sampai kami sudah menyerahkan honor guru ngaji, lalu diperiksa dan disuruh mengembalikan. Ini jadi persoalan,” katanya.

    Alasan ini yang membuat Pemkab Jember tidak membagikan insentif untuk guru ngaji pada saat sebelum lebaran. “Lebih baik mundur sedikit (waktunya). Kenapa saat lebaran kemarin belum dibagikan? Belum siap dokumennya. Karena dokumen yang disiapkan banyak, termasuk share loc guru ngaji dan kegiatannya difoto. Ini bukan syarat dari Pemkab Jember, tapi BPK,” kata Hendy,

    Hendy mengatakan, perbaikan kesejahteraan untuk para guru ngaji akan semakin mudah dilakukan pada periode pemerintahannya yang kedua.

    Hendy membantah jika kenaikan anggaran dan sasaran ini terkait dengan pemilihan kepala daerah Jember tahun ini. “Tidak. Memang sudah saatnya. Uangnya ada. Kenapa tidak dinaikkan kemarin? (Anggarannya) dibuat pembangunan infrastruktur yang membutuhkan uang cukup banyak. Itu alasannya, tidak ada yang lain,” katanya.

    Pemerintah Kabupaten Jember harus memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak dan bangunan sekolah yang tak layak. “Dari ribuan sekolah, kami sudah memperbaiki 800 sekolah. Jalan juga begitu. Kami sudah menyelesaikan 1.800 kilometer. Ada yang rusak? Masih ada, sekitar 350 kilometer. Kenapa tidak selesai semua? Tidak ada uang,” kata Hendy. [wir]

  • Hendy Pimpin Salawat Saat Daftar Bakal Cabup Pertama di PKB Jember

    Hendy Pimpin Salawat Saat Daftar Bakal Cabup Pertama di PKB Jember

    Jember (beritajatim.com) – Hendy Siswanto yang saat ini menjabat bupati Jember, Jawa Timur, memimpin pembacaan salawat bersama-sama, saat menjadi pendaftar pertama penjaringan bakal calon bupati yang dibuka Partai Kebangkitan Bangsa, Rabu (24/4/2024), untuk pemilihan kepala daerah tahun ini.

    Hendy datang ke kantor Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember di Jalan Danau Toba dengan diiringi sang istri Kasih Fajarini, sejumlah kerabat, dan pendukungnya. Ia sempat ditemui langsung Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi.

    Hendy tak hanya mengambil formulir pendaftaran, tapi langsung melengkapi berkas yang diperlukan. Dua hari sebelumnya dia juga langsung menyerahkan berkas lengkap kepada panitia penjaringan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember.

    “Kami hadir hari ini dalam rangka memenuhi undangan pengumuman, PKB menerima pendaftaran calon bupati untuk pilkada periode 2024 – 2029,” katanya. Dia berjanji akan memenuhi semua ketentuan yang disyaratkan PKB.

    Hendy pernah melamar PKB untuk pilkada pada 2020. Namun saat itu PKB lebih memilih mencalonkan Abdus Salam. “Kalau pada 2020 tidak diusung, bukan berarti saya tidak diterima. Itu belum saja. Kalau sekarang wes wayahe PKB memberikan rekomendasi kepada kami,” katanya.

    Apalagi, Hendy merasa PKB mendukung pemerintahannya sejak 2021 kendati sering melancarkan kritik keras. “Sampai hari ini saya tiga tahun dua bulan memimpin Jember. Setiap kegiatan kami ada kritik dari PKB yang sangat luar biasa, namun saran pun mengiringi. Ada pendapat-pendapat bagus untuk proses pembangunan,” katanya.

    Sebelum pamit, Hendy mengajak para hadirin di kantor DPC PKB Jember untuk membaca salawat bersama-sama. “Semoga kita semua mendapatkan syafaat Kanjeng Nabi kelak,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Desk Pilkada PKB Jember Fuad Akhsan akan mengecek kelengkapan berkas yang diberikan Hendy. “Setelah itu kami juga akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pengurus DPC PKB Jember. Sampai nantinya berkas ini akan kami sampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat PKB,” katanya. [wir]