kab/kota: Jember

  • Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Kota Surabaya Ditinggal 10.015 Orang Mudik Naik Kereta Api

    Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Kota Surabaya Ditinggal 10.015 Orang Mudik Naik Kereta Api

    Surabaya, Beritasatu.com – Dua hari menjelang pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024, sebanyak 10.015 orang penumpang Kereta Api (KA) jarak jauh untuk meninggalkan Kota Surabaya dan sekitarnya untuk pulang ke kampung halaman guna mengikuti coblosan Pilkada serentak.

    Berdasarkan data dari KAI Daop 8 Surabaya, Senin (25/11/2024) tercatat sebanyak 10.015 penumpang KA jarak jauh berangkat dari berbagai stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.

    Sementara itu dengan data yang sama, terdapat 16.407 penumpang dengan kedatangan di Daop 8 Surabaya pada hari Senin ini. Sedangkan 8.485 penumpang datang di Daop 8 Surabaya pada Selasa (26/11/2024).

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, data ini akan terus bertambah seiring penjualan tiket yang masih tersedia. Mayoritas penumpang dengan keberangkatan dari Daop 8 Surabaya didominasi dengan tujuan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Jember, serta Banyuwangi.

    “KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 46 KA Jarak jauh regular dengan 26.784 tempat duduk setiap harinya,” ungkap Luqman Arif kepada awak media di Surabaya, Senin (25/11/2024).

    Untuk membantu masyarakat yang akan menggunakan hak suara pada pilkada serentak 2024, KAI memberikan potongan harga 10 % dengan masa pemesanan 15 hingga 25 November 2024, berlaku keberangkatan pada 26-28 November 2024.

    “KAI akan terus berkomitmen untuk menciptakan keselamatan perjalanan KA dan kenyamanan bagi pelanggan, terutama dalam mendukung mobilitasnya,” tandas Luqman Arif.

    Terdapat tiga stasiun keberangkatan paling favorit pelanggan di wilayah Daop 8 Surabaya menjelang pilkada serentak, yakni:

    – Stasiun Surabaya Gubeng: 5.424 penumpang
    – Stasiun Surabaya Pasarturi: 4.639 penumpang
    – Stasiun Malang: 3.800 penumpang.

    Adapun KA jarak jauh paling favorit pelanggan keberangkatan dari Daop 8 Surabaya, yakni :

    1. KA Airlangga, relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen;
    2. KA Argo Bromo Anggrek, relasi Surabaya Pasarturi – Gambir;
    3. KA Argo Wilis, relasi Surabaya Gubeng – Bandung;
    4. KA Sancaka, relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta;
    5. KA Probowangi, relasi Surabaya Gubeng – Ketapang.

  • Hasil Pemeriksaan Polisi pada Menantu Bupati Hendy Atas Dugaan Pemalsuan Dokumen Demokrat Jember

    Hasil Pemeriksaan Polisi pada Menantu Bupati Hendy Atas Dugaan Pemalsuan Dokumen Demokrat Jember

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Polisi melakukan pemeriksaan terhadap Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Tri Sandi Apriana sekira enam jam, Senin (25/11/2024).

    Menantu Bupati Jember Hendy Siswanto tersebut menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor, atas dugaan pemalsuan dokumen berupa tanda tangan Sekretaris DPC Partai Demokrat Jember.

    Pria berbaju putih ini menjalani pemeriksaan tersebut di ruang penyidik Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Jember sejak pukul 12.00 WIB.

    Kemudian, Tri Sandi bersama tim kuasa hukumnya baru keluar ruangan ini sekira pukul 17.30 WIB saat suara adzan magrib berkumandang di Mapolres Jember.

    Ali Safit Tarmizi, Kuasa Hukum Tri Sandi Apriana mengatakan mengatakan kedatangannya di kantor polisi, untuk memenuhi panggilan sebagai terlapor.

    “Atas dugaan pemalsuan tanda tangan. Ini pemanggilan yang pertama, sebagai saksi,” ujarnya.

    Selama enam jam menjalani pemeriksaan tersebut, kata dia, penyidik mencecar Tri Sandi Apriana itu dengan 37 pertanyaan seputar laporan itu.

    “Seputar pemalsuan tanda tangan, dan tidak tahu memang karena laporan ini tidak jelas. Dokumen apa yang dipalsukan karena sifatnya umum dan tidak spesifik,” kata Safit.

    Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al-Qarni mengatakan, laporan ini masih tahap lidik. Sehingga pemeriksaan terhadap terlapor bagian dari proses pulbaket.

    “Sementara kami masih kumpulan bukti-bukti, dan meminta keterangan saksi-saksi kemana arahnya. Karena dokumen sendiri kan banyak jenisnya, tetapi rincinya adalah pemalsuan tanda tangan beberapa kegiatan,” tanggapnya.

    Abid mengungkapkan, penyidik mengeluarkan dua kali surat pemanggilan terhadap terlapor untuk pemeriksaan. Sebab pada panggilan pertama, yang bersangkutan tidak hadir.

    “Terlapor ini menjadi saksi. Karena yang bersangkutan saat itu sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut. Itu kami ketahui berdasarkan keterangan saksi lain,” ulasnya.

    Dia mengungkapkan total saksi yang telah diperiksa dalam perkara ini, sebanyak lima orang. termasuk terlapor pemalsuan tanda tangan kegiatan partai politik.

  • Alhamdulillah, Insentif 21 Ribu Guru Ngaji Cair Setelah Coblosan Pilkada Jember

    Alhamdulillah, Insentif 21 Ribu Guru Ngaji Cair Setelah Coblosan Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan mencairkan insentif untuk 21.467 guru ngaji, Kamis (28/11/2024), sehari setelah coblosan pemilihan kepala daerah. Bank Jatim memastikan tidak ada persoalan dalam proses selama ini.

    “Pada prinsipnya kami support. Terkait pembukaan rekening, kami sudah berkoordinasi dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat sebagai leading sector dan sudah siap. Kami kembalikan kepada pihak pemerintah daerah untuk melakukan proses lebih lanjut,” kata Yulis Retno Widyani, Pemimpin Bidang Operasional Bank Jatim Jember, Senin (25/11/2024).

    Pemkab Jember dan Bank Jatim sudah sepakat SPM (Surat Perintah Membayar) diterbitkan pada 28 November dan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) diterbitkan pada 29 November 2024. “Tanggal 30 November baru kami upload masuk rekening. Jadi kami prosesnya menunggu penyelesaian proses pemda,” kata Yulis.

    Menurut Yulis, sebetulnya Bank Jatim sudah siap untuk merealisasikan insentif itu sejak lama. “Yang lama adalah verifikasi ke pihak penerima. Kita tetap berkoordinasi dengan Kesra,” katanya.

    Bank Jatim sudah mengawali proses realisasi guru ngaji pada Juli 2024 dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS). Tinjauan setiap bulan disampaikan Bank Jatim Cabang Jember ke kantor pusat Bank Jatim.

    Bank Jatim sempat berkoordinasi dengan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman sebelum cuti kampanye pada 24 September 2024. “Setelah Pak Wabup cuti, kami lakukan verifikasi lapangan. Dua minggu setelahnya kami sudah menyerahkan data ke kantor pusat,” kata Agus Salim, penyelia operasional Bank Jatim Jember.

    Berdasarkan hasil verifikasi itu, Bank Jatin telah membuka 16.102 rekening pada September dan 4.300 rekening pada Oktober 2024. Terakhir, 1.063 rekening pada November. Namun Bank Jatim baru akan mencairkan setelah ada petunjuk dari kantor pusat.

    Pembukaan puluhan ribu rekening itu didasarkan pada hasil verifikasi Bank Jatim di lapangan dengan mengacu pada data dari Bagian Kesra. “Setiap kali melakukan verifikasi, kami ajukan dengan surat ke kantor pusat, karena rekening ini rekening khusus tanpa biaya administrasi dan saldo mengendap. Harapan kami setelah rekening itu dibukakan, saldo bisa diterima keseluruhan oleh penerima,” kata Agus.

    Setiap guru ngaji yang sudah masuk dalam data 21.467 orang itu akan menerima Rp 1,5 juta. Pelaksana Tugas Kepala Bagian Kesra Pemkab Jember Bagus Hendriawan mengatakan, koordinasi dan rekonsiliasi dengan Bank Jatim senantiasa dilakukan. “Ini data yang tidak kecil. Kami sangat mengedepankan unsur kehati-hatian. Dari tahap ke tahap, kami mencocokan data dan rekonsiliasi,” katanya.

    Di luar data itu, ada 1.044 guru ngaji yang belum terverifikasi karena tidak bisa dihubungi untuk membuka rekening. “Ada yang berhalangan tetap, sehingga tidak bisa mencukupi administrasi yang kani minta,” kata Bagus.

    Sejak Senin hingga Rabu ini, Bagian Kesra memproses administrasi pertanggungjawaban sehingga pada 28 November bisa menerbitkan SPM. “Jika tidak ada halangan, SPM akan selesai satu hari, menyesuaikan crowded-nya sistem link dengan Kemendagri,” kata Bagus.

    Bagus mengatakan, tak ada maksud menunda pencairan guru ngaji. “Semoga pada 28 November semua lancar, administrasi lancar, sistem juga lancar. Jika lancar, satu hari selesai. Tanggal 29 ada SP2D, dan baru kami meminta Bank Jatim memasukkan ke rekening Bank Jatim masing-masing,” katanya. [wir]

  • Hari Pertama Ngantor, Bupati Hendy ke Bank Jatim Pastikan Realisasi Insentif 21 Ribu Guru Ngaji di Jember

    Hari Pertama Ngantor, Bupati Hendy ke Bank Jatim Pastikan Realisasi Insentif 21 Ribu Guru Ngaji di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto bergerak cepat. Hari pertama masuk kantor setelah cuti kampanye, Senin (25/11/2024), ia langsung menuju kantor Bank Jatim untuk memastikan realisasi insentif 21.467 guru ngaji di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Hendy ditemani Penjabat Sekretaris Daerah Arief Tjahjono, Kepala Inspektorat Ratno Cahyadi Sembada, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Bobby Arie Sandi, Asisten I Jupriono, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Kesra Pemkab Jember Bagus Hendriawan.

    “Ini hari pertama kami bekerja setelah cuti selama dua bulan. Kunjungan kami terkait bansos guru ngaji, muslim dan non muslim, yang harus segera ditindaklanjuti. Kami mengecek kembali kepada Bank Jatim, untuk meyakinkan kembali apakah sudah tak ada problem lagi,” kata Hendy.

    Hendy berharap, setelah tak ada problem, insentif itu bisa segera dicairkan seusai pemilihan kepala daerah. “Kami berharap ini bisa direalisasikan,” katanya. Nantinya setiap guru ngaji akan menerima insentif Rp 1,5 juta.

    Berdasarkan hasil verifikasi lapangan, Bank Jatim telah membuka 16.102 rekening pada September dan 4.300 rekening pada Oktober 2024. Terakhir, 1.063 rekening pada November. Namun Bank Jatim baru akan mencairkan setelah ada petunjuk dari kantor pusat.

    Yulis Retno Widyani, Pemimpin Bidang Operasional Bank Jatim Jember, mengatakan, Pemkab Jember dan Bank Jatim sudah sepakat SPM (Surat Perintah Membayar) diterbitkan pada 28 November dan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) diterbitkan pada 29 November 2024. “Tanggal 30 November baru kami upload masuk rekening. Jadi kami prosesnya menunggu penyelesaian proses pemda,” katanya.

    Pelaksana Tugas Kepala Bagian Kesra Pemkab Jember Bagus Hendriawan mengatakan, tak ada maksud menunda pencairan guru ngaji. “Semoga pada 28 November semua lancar, administrasi lancar, sistem juga lancar. Jika lancar, satu hari selesai. Tanggal 29 ada SP2D, dan baru kami meminta Bank Jatim memasukkan ke rekening Bank Jatim masing-masing,” katanya. [wir]

  • Trauma, Pengawas TPS Korban Dugaan Persekusi Pendukung Cabup Jember Fawait Hendak Mengundurkan Diri

    Trauma, Pengawas TPS Korban Dugaan Persekusi Pendukung Cabup Jember Fawait Hendak Mengundurkan Diri

    Jember (beritajatim.com) – Gara-gara kejadian dugaan persekusi yang dilakukan sejumlah pendukung Muhammad Fawait, calon bupati nomor urut 2, Abdurrahman hendak mengundurkan diri dari posisi sebagai pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Dia merasa masih trauma dan tertekan,” kata Budi Haryanto, kuasa hukum korban, saat ditemui di Markas Kepolisian Resor Jember, Senin (25/11/2024).

    Budi mendatangi polres dengan membawa bukti tambahan baru berupa video. Bukti itu untuk menjawab pernyataan beberapa pihak yang menyebutkan bahwa laporan dugaan tindak pidana persekusi dan pencemaran nama baik itu tidak benar.

    “Hari ini kami menyerahkan beberapa bukti, salah satunya (video) bukti serah terima HP korban dari terlapor, video proses pemeriksaan HP yang disaksikan beberapa pihak, termasuk terlapor dan polisi,” kata Budi.

    Abdurrahman (25), pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di Kecamatan Tanggul, melaporkan sepuluh orang dan tiga akun Facebook yang terindikasi pendukung calon bupati nomor urut 2, Muhammad Fawait, ke polisi, Rabu (20/11/2024).

    Warga Dusun Kramat, Desa Sukoharjo, ini merasa menjadi korban persekusi, terutama di media sosial. Dugaan persekusi itu terjadi pada Senin (18/11/2024), pukul 23.30 WIB.

    Saat itu, Abdurrahman yang menjabat Pengawas TPS Kramat Sukoharjo sedang bertamu di rumah komisioner Panitia Pengawas Kecamatan Tanggul Ghofur, di Desa Manggisan. Mendadak muncul sepuluh orang yang mendatangi rumah tersebut.

    Orang-orang itu mencecar Abdurrahman dengan berbagai pertanyaan tentang plikasi ‘Gerak Juang’ yang diduga terafiliasi dengan calon pasangan bupati dan wabup nomor urut 1, Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman.

    Merasa tuduhan itu tak benar, Abdurrahman menolak keinginan orang-orang itu untuk mengakses ponselnya. Namun dia akhirnya terpaksa memberikan ponselnya kepada orang-orang tersebut.

    Ponsel Abdurrahman baru dikembalikan pada 19 November 2024. Para penuduh tidak menemukan bukti aplikasi tersebut. Namun video penggerebekan dan persekusi terhadapnya sudah telanjur menyebar di media sosial, termasuk tiga akun Facebook yang teridentifikasi pendukung Fawait. Ini yang membuat Abdurrahman tidak terima.

    Budi berharap bukti video yang dibawanya akan semakin memperjelas posisi kliennya. “Kami minta kepolisian bisa segera menindaklanjuti laporan kami, karena korban sendiri sampai sekarang untuk beraktivitas sevara normal masih merasa takut, masih ada trauma,” katanya. [wir]

  • Hendy-Firjaun: Bersatu Kita Bangkit, Bersatu Kita Maju

    Hendy-Firjaun: Bersatu Kita Bangkit, Bersatu Kita Maju

    Jember (beritajatim.com) – Pasangan calon nomor urut 1, Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman meminta maaf dan berterima kasih kepada semua pihak, dalam pidato penutup debat antarpasangan calon kepala daerah putaran ketiga, di Hotel Cempaka Hill, Kabupaten Jember, Sabtu (23/11/2024) malam,

    “Jika umaro’ dan ulama sudah bersatu, untuk membangun Jember yang lebih baik, kenapa harus mencari pasangan pemimpin baru?” kata Hendy.

    Hendy dan Firjaun berterima kasih kepada masyarakat Jember yang telah berdoa, mendukung, dan memberikan kritik dan saran. “Harapan dan doa dari masyarakat akan selalu kami jadikan nafas perjuangan untuk mewujudkan Jember yang adil dan sejahtera,” katanya..

    Hendy juga mengpresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum, Badan pengawas Pemilu, TNI-Polri, dan DPRD Jember yang sudah bekerja keras mewujudkan Pilkada yang jurdil dan damai.

    “Jih Hendy-Gus Firjaun hanya manusia biasa, kami mohon maaf kepada semua pihak. Bila selama masa kampanye ini ada salah dan khilaf, itu semata-mata karena kekurangan kami,” kata Hendy.

    Hendy juga berterima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang telah mempercayakan amanat perjuangan demokrasi kepadanya dan Firjaun. Dia juga berterima kasih kepada seluruh tim sukses, relawan dan para pendukung.

    “Mator sakalangkong sadejehna masyarakat Jember. Insyaallah istiqmah amanah,” kata Hendy dalam bahasa Madura.

    Firjaun kemudian mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani. “Mari kita bersatu membangun Jember. Bersatu kita bangkit, bersatu kita maju. Hari Ini Prestasi. Besok Bukti, bukan janji. Salam satu suara, suara hati,” katanya.

    Dalam pilkada Jember kali ini, ada dua kontestan. Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, diusung PDI Perjuangan. Muhammad Fawait dan Djoko Susanto diusung dan didukung tujuh partai parlemen dan delapan partai non parlemen. [wir]

  • Fawait-Djoko Tutup Debat Paslon Pilkada Jember dengan Parikan

    Fawait-Djoko Tutup Debat Paslon Pilkada Jember dengan Parikan

    Jember (beritajatim.com) – Pasangan calon nomor urut 2, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto, menutup debat pasangan calon putaran ketiga pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, dengan parikan.

    “Saya tak parikan saja. Pantunnya orang Jember. Awan-awan pengen ketan, golek ketan nang pasar Tanjung. Toreh tretan sareng solawatan. Nomor duwek ngereng e dukung,” kata Djoko, dalam debat antarpasangan calon kepala daerah putaran ketiga, di Hotel Cempaka Hill, Kabupaten Jember, Sabtu (23/11/2024) malam,

    Dalam kesempatan itu, Fawait mengatakan, pencalonannya dalam pilkada bersama Djoko adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat Jember. “Juga sebagai bentuk usaha dan ikhtiar kami untuk memajukan Kabupaten Jember,” katanya.

    Fawait berterima kasih kepada kiai, nyai, relawan, partai politik, dan warga Jember. “Terima kasih kepada Pak Hendy dan Kiai Firjaun yang telah banyak memberikan pelajaran kepada saya secara pribadi,” katanya.

    “Tentu saya masih banyak kesalahan. Kalaupun saya difitnah, kalaupun saya diejek, kalaupun saya diolok-olok, kabarkanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,” kata Fawait.

    Fawait juga meminta maaf kepada semua pihak. “Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada pasangan 01 dan pendukungnya,” katanya.

    Dalam pilkada Jember kali ini, ada dua kontestan. Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, diusung PDI Perjuangan. Muhammad Fawait dan Djoko Susanto diusung dan didukung tujuh partai parlemen dan delapan partai non parlemen. [wir]

  • Karakter Orang Jember di Mata Dua Calon Wakil Bupati

    Karakter Orang Jember di Mata Dua Calon Wakil Bupati

    Jember (beritajatim.com) – Dua calon wakil bupati, Muhammad Balya Firjaun Barlaman dan Djoko Susanto, memiliki penilaian berbeda terhadap karakter orang Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Penilaian ini muncul dalam debat antarpasangan calon kepala daerah putaran ketiga, di Hotel Cempaka Hill, Kabupaten Jember, Sabtu (23/11/2024) malam, karena dipicu pertanyaan Djoko terhadap Firjaun.

    “Saya yakin karakter orang Jember aslinya lembut, santun, saling menghargai. Kemudian saling menghormati. Ini karakter asli. Namun semakin ke belakang, rupanya akhlak itu mulai terkikis,” kata Firjaun.

    Firjaun menegaskan, karakter yang disebutkannya itu harus dipertahankan. “Maka cara mempertahankannya bagaimana? Bagian-bagian yang diajarkan di pondok pesantren tidak lain adalah akhlak, karena semuanya itu kembali kepada akhlak. Bahkan Rasulullah SAW diperintahkan untuk menyempurnakan akhlak,” katanya.

    Menurut Firjaun, pembentukan akhlak membutuhkan keteladanan. “Pelajaran saja tidak cukup. Kita butuh pemimpin yang bisa menjadi contoh. Uswatun hasanah,” katanya.

    “Tapi orang Jember itu juga tegas. Salah satu ketegasannya adalah kita lanjutkan,” kata Firjaun.

    Berbeda dengan Firjaun, Djoko mengatakan, bahwa penduduk Jember adalah pendatang. “Tentu seperti karakter yang panjenengan aturne tadi, saya kira tidak tepat. Karakter pendatang itu selalu punya semangat juang yang tinggi. Semangat, Itu yang paling utama,” katanya.

    “Tapi kembali, problem di Jember itu, pemerintah masih abai katena belum melakukan identifikasi dan harmonisasi kebudayaan masyarakat Jember. Padahal itu amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, sehingga katakter orang Jember belum terumuskan secara konkret,” kata Djoko.

    Djoko menilai, pemerintah belum melakukan upaya konkret untuk mencari karakter masyarakat Jember sebenarnya. “Tapi secara sekilas tadi, pendatang adalah pejuang,” katanya.

    Dalam pilkada Jember kali ini, ada dua kontestan. Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, diusung PDI Perjuangan. Muhammad Fawait dan Djoko Susanto diusung dan didukung tujuh partai parlemen dan delapan partai non parlemen. [wir]

  • Cawabup Djoko Susanto: Pemkab Jember Belum Pernah Terbitkan Regulasi Pekerja Migran

    Cawabup Djoko Susanto: Pemkab Jember Belum Pernah Terbitkan Regulasi Pekerja Migran

    Jember (beritajatim.com) – Djoko Susanto, calon wakil bupati nomor urut 2, menyebut Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum pernah menerbitkan regulasi tentang pekerja migran Indonesia.

    “Fakta di Jember, pada ada 1.689 pekerja migran per September 2023, dan yang lebih memprihatinkan lagi, pekerja migran yang berangkat adalah pekerja non keterampilan,” kata Djoko, dalam debat antarpasangan calon kepala daerah putaran ketiga, di Hotel Cempaka Hill, Kabupaten Jember, Sabtu (23/11/2024) malam.

    Di sisi lain, menurut Djoko, banyak terjadi deportasi dan pemulangan pekerja migran non dokumen. “Ke depan bagaimana kami menyikapi kondisi tersebut, pembuatan regulasi tentu harus kami lakukan pertama kali, karena payung kegiatan yang bisa kita lakukan mesti bersandar pada regulasi daerah,” katanya.

    Mengenai penguatan pekerja migran, Djoko menekankan pentingnya pendampingan kelembagaan, baik fisik maupun mental, dan pengurusan dokumen.

    Muhammad Baluya Firjaun Barlaman, calon wakil bupati nomor urut 1, mengatakan, seharusnya regulasi dan kemampuan pekerja migran Indonesia dari Jember diperkuat. “Termasuk perlindungannya,” katanya.

    Pemkab Jember pada masa pemerintahan Bupati Hendy Siswanto telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan pusat untuk pemulangan pekerja migran Indonesia.

    Opsi lainnya adalah penyediaan lapangan pekerjaan di Jember. “Sehingga warga Jember tidak perlu jauh-jauh mengais rezeki ke luar negeri, cukup di daerah sendiri,” kata Firjaun.

    Saat ini tugas pemerintah daerah adalah mengeliminasi pekerja migran non prosedural. Agen-agen penyalur kerja ilegal harus diberantas. “Sehingga keamanan dan keselamatan pekerja migran Indonesia dapat dipertanggungjawabkan,” kata Firjaun. [wir]

  • Ditanya Soal Perselingkuhan di Kalangan ASN, Cabup Jember Fawait Cerita Filosofi Pembagian Gamis

    Ditanya Soal Perselingkuhan di Kalangan ASN, Cabup Jember Fawait Cerita Filosofi Pembagian Gamis

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, calon bupati nomor urut 2, mendapat pertanyaan soal perselingkuhan di kalangan aparatur sipil negara (ASN) dalam debat antarpasangan calon kepala daerah putaran ketiga, di Hotel Cempaka Hill, Kabupaten Jember, Sabtu (23/11/2024) malam.

    Pertanyaan meluncur dari Hendy Siswanto, calon bupati nomor urut 1, dalam sesi tanya jawab antarkandidat. “Saya kutip dari Detik.com, 30 Agustus 2023, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menyebutkan, selama empat tahun menerima laporan 172 kasus selingkuh dan masalah rumah tangga ASN,” katanya.

    “Ini artinya masalah perselingkuhan menjadi urusan genting dan penting yang harus ditangani seorang pemimpin daerah. Menurut Saudara, bagaimana seharusnya pemimpin daerah bersikap dan menangani kasus-kasus perselingkuhan yang berujung perceraian di kalangan ASN, terutama untuk melindungi anak-anak yang menjadi korban perselingkuhan tersebut dan potensi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga?” tanya Hendy.

    Fawait menyebut Hendy terlihat senang dengan pertanyaan tersebut. “Saya pikir komitmen kami jelas. Selama kami jadi anggota DPRD Provinsi, tiga kali pemilu, pemilih kami hampir mayoritas adalah emak-emak,” katanya.

    Fawait kemudian bercerita soal pembagian baju gamis ke kalangan perempuan. “Bahkan tadi disampaikan terkait masalah gamis, jujur, Pak, yang suka ngasih gamis ke emak-emak adalah saya, Pak. Memang saya ingin mendukung bagaimana emak-emak itu semakin rajin datang ke pengajian,” katanya.

    “Filosofi ini sesuai dengan lagu kebangsaan kita, ‘bangunlah jiwanya, bangunlah badannya’. Maka kalau saya dikritik hanya urusan seragam, tidak apa-apa, saya terima, Pak. Saya akan tetap bagaimana emak-emak pengajian akan tetap kami perhatikan. Itu bagian dari komitmen kami terkait masalah kesetaraan gender,” kata Fawait.

    Tidak menjawab pertanyaan Hendy, Fawait justru balik bertanya kepada Hendy soal Indeks Pembangunan Gender di Jember sebesar 85,82. “Terendah seluruh Jawa Timur, nomor dua. Ini dibandingkan dengan Banyuwangi, Bondowoso, Probolinggo, kita tertinggal. Harus ada komitmen,” katanya.

    “Ke depan saya punya komitmen: kalau cuma diolok-olok, kalau cuma digosipin, senyumin saja, solawatin saja. Fawait! Fawait! Fawait!,” seru Fawait sambil mengacungkan tinjunya ke arah pendukungnya.

    Mendengar pernyataan kompetitornya itu, Hendy tersenyum. “Begini ya, di Jember, bukan emak-emak saja. Penduduk Jember besar sekali. Maka pertanyaannya, sebagai kepala daerah, bagaimana menyelesaikan perceraian di ASN. Di ASN banyak persoalan, maka kita harus selesaikan secara komprehensif, bukan hanya di emak-emak saja,” katanya.

    Penyelesaian komprehensif itu, menurut Hendy, diukur dengan pengalaman. Ia sudah berkeluarga selama 35 tahun. “Tentunya treatment kepala daerah bagaimana ASN tidak terjadi perceraian. Kita adakan musyawarah yang komprehensif, memberikan pengertian tentang agama, moral, integritas,” katanya.

    Menurut Hendy, pemimpin daerah harus berkomitmen menyelesaikan hal tersebut. “Kami siap menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” katanya.

    Dalam pilkada Jember kali ini, ada dua kontestan. Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, diusung PDI Perjuangan. Muhammad Fawait dan Djoko Susanto diusung dan didukung tujuh partai parlemen dan delapan partai non parlemen. [wir]