kab/kota: Jember

  • HSC Rilis Video AI Ucapan Terima Kasih Bupati Hendy kepada Rakyat Jember

    HSC Rilis Video AI Ucapan Terima Kasih Bupati Hendy kepada Rakyat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Hendy Siswanto Center, tim pemenangan pemilihan kepala daerah, merilis video animasi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) dengan menampilkan sosok Bupati Hendy Siswanto yang berterima kasih kepada rakyat Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Video ini beredar, Kamis (28/11/2024), sehari setelah pemilihan kepala daerah Jember. Video berdurasi 1 menit 9 detik itu menampilkan sosok mirip Hendy dengan peci hitam dan kemeja putih dan suara Hendy. Instrumentalia lagu Tanah Airku menjadi musik latar.

    “Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. Wis wayahe, wayahe, wayahe. Sudah sinergi, sudah kolaborasi. Sekarang waktu yang tepat untuk akselerasi nggeh,” kata Hendy dalam video itu.

    “Hanya Jember yang mampu tampil apik dan keren dengan segala potensinya. Mari kita bersama-sama menggapai masa depan yang lebih cerah untuk Jember yang kita cintai ini.”

    “Saya Hendy Siswanto, Bupati Jember, dengan penuh rasa syukur dan bangga, menyampaikanm ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, dan seluruh anak-anakku yang menjadi bagian dari keluarga besar Jember yang sama-sama kita cintai ini.”

    “Tanpa dukungan dan kerja sama kalian semua, apa yang telah kita capai hingga saat ini tidak akan terwujud. Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan semangat baru, dengan sinergi yang lebih kuat, dan kolaborasi yang lebih erat lagi,” katanya.

    “Terima kasih atas semua dedikasi dan komitmen yang telah kalian tunjukkan semua. Bersama kita akan membuat Jember semakin apik dan keren. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thoriq. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.”

    Ketua Harian HSC Ahmad Hanafi mengatakan, video tersebut untuk mengapresiasi kolaborasi Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman dengan masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah. “Program-program tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat agar Jember tetap keren,” katanya, Sabtu (30/11/2024).

    Mengapa menggunakan visual AI? “Selama memimpin, Pak Hendy sangat adaptif terhadap kemajuan teknologi informasi. Beliau sangat up to date. Jadi penggunaan AI ini menyampaikan pesan bahwa pembangunan daerah ke depan harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Tidak konvensional tapi futuristik,” kata Hanafi.

    Hanafi mencontohkan renovasi alun-alun dengan konsep yang futuristik. “Kerja beliau dalam memimpin Jember sangat visioner, futuristik. Beliau mangadaptasikan konsep-konsep lama dengan kemajuan-kemajuan kekinian. Hasilnya bisa kita lihat bagaimana alun-alun dibangun dan Bandealit yang selama ini tertutup,” katanya.

    Soal hasil pilkada, Hanafi mengatakan, pihaknya masih menanti hasil resmi Komisi Pemilihan Umum Jember. “”Saat ini proses sedang berjalan. Kita ikuti proses tersebut,” katanya. [wir]

  • Polda Bali Sita 1,8 Ton Daging Ikan Tanpa Sertifikat Kesehatan

    Polda Bali Sita 1,8 Ton Daging Ikan Tanpa Sertifikat Kesehatan

    Denpasar, Beritasatu.com – Polda Bali menyita penyelundupan 1,8 ton daging ikan ilegal tanpa adanya sertifikat kesehatan pada area Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

    Pengungkapan penyelundupan tersebut disampaikan Kasubdit IV Ditreskrimsus AKBP Iqbal Sengaji didampingi Kabagops AKBP Ns Ni Nyoman Yuniartini, dan Kasubid Penmas Bidhumas Polda Bali AKBP Ketut Ekajaya. Penindakan ini merupakan salah satu tindak lanjut Polri dalam mendukung program Astacita Presiden Indonesia di loby Ditreskrimsus Polda Bali.

    Untuk TKP berada di area Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali tepatnya di depan pos pemeriksaan dan mengamankan satu pelaku berinisial SPR seorang laki-laki (36) yang beralamat Dusun Gondosari, Desa Tamansari Wuluhan, Jember, Jawa Timur.

    Kasubdit IV Ditreskrimsus AKBP Iqbal Sengaji mengatakan, kejadian terjadi pada 12 November 2024 sekitar pukul 02.45 Wita di area pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.

    Saat itu, anggota Ditreskrimsus Polda Bali melakukan pengecekan dan menemukan seseorang berinisial SPR dan HNK. Berdasarkan keterangan SPR, barang yang dikirim adalah ikan air laut berbagai jenis dan belut sawah yang dikirim dari Kabupaten Jember Jawa Timur menuju Bali.

    “Dalam melakukan pengiriman tersebut menggunakan mobil Isuzu pikap warna putih dengan Nopol P 8323 GG. Saat pengecekan ditemukan 1 (satu) lembar struk pembelian tiket penyebrangan kapal dari Ketapang-Gillimanuk,” kata Kasubdit IV Ditreskrimsus AKBP Iqbal Sengaji kepada awak media, Jumat (29/11/2024).

    Pada saat diinterogasi, SPR dan HNK bisa menunjukan sertifikat kesehatan dari ikan air laut dari berbagai jenis dan belut sawah yang dibawa.

    “Akibat kejadian tersebut SPR dan HNK diamankan Ditreskrimsus Polda Bali yang kemudian dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya lagi.

    Iqbal Sengaji membeberkan modus pelaku untuk melakukan pengiriman ikan tersebut dengan menyewa kendaraan roda empat.

    “Pelaku menyewa mobil untuk mencari muatan dengan menghubungi para pemilik ikan. Selanjutnya, menaikkan muatan-muatan daging ikan tersebut dengan jumlah total hampir 1,8 ton. Saat melaksanakan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, pelaku tidak menyerahkan sample ikan ke karantina Ketapang guna mengetahui kesehatan ikan yang dibawa pelaku tersebut,” terangnya.

    Barang bukti yang berhasil diamankan Polda Bali di antaranya 529 kg ikan marlin, 546 kg ikan mahi-mahi, 10 kg ikan cakal, 27,5 kg ikan tongkol, 14,5 kg ikan cakalang, 5,5 kg ikan baracuda, 161 kg ikan kembung, 13 kg ikan campuran, 24 kg ikan kakap merah, 68,5 kg ikan tenggiri, 55 kg ikan kerapu, 199 kg ikan gogokan, 90 kg belut sawah, 1 boks fiber berwarna biru.

    Lalu, ada pula 15 boks styrofoam berwarna putih, 1  buah terpal berwarna hijau, 1 buah terpal berwarna biru, 1 unit kendaraan roda empat nomor polisi P 8323 GG merek/type isuzu dengan jenis mobil barang, model pikap warna putih.

    Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman penjara paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda Rp 2 miliar.

    Adapun dampak yang ditimbulkan terhadap pengiriman ikan tanpa dilengkapi sertifikat karantina sangat berbahaya dari segi kesehatan ikan yang akan dikirim dari Jawa ke Bali.

    “Akibat tidak dilengkapi sertifikat, maka kualitas daging ikan belum diketahui layak atau tidak untuk di konsumsi. Serta, dapat menyebabkan timbulnya penyakit apabila di konsumsi dan bisa menyebarkan hama penyakit ikan karantina tersebut,” tutupnya.

  • Pemkab Jember Ikutsertakan 540 Ribu Warga dalam Program Jamsostek

    Pemkab Jember Ikutsertakan 540 Ribu Warga dalam Program Jamsostek

    Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, selama kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto telah mengikutsertakan kurang lebih 540 ribu warga dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Sebanyak 323 ribu peserta di antaranya masih aktif.

    Warga Jember yang diikutsertakan Jamsostek ini memiliki beragam latar belakang, antara lain buruh tani, nelayan, pedagang keliling, rukun tetangga dan rukun warga. Terbaru, ada 19.939 jaminan sosial tenaga kerja untuk buruh tani tembakau diluncurkan di Aula PB Sudirman, kantor Pemkab Jember, Jumat (29/11/2024).

    “Ini bagian dari komitmen kami bersama Gus Firjaun (Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman), bahwa harus ada proteksi untuk masyarakat Jember,” kata Hendy.

    Hendy mengatakan, diikutsertakannya masyarakat pekerja dalam Jamsostek, merupakan bagian dari ikhtiar mencegah kemiskinan. “Jika terjadi sesuatu pada mereka, akan muncul kemiskinan. Mereka adalah tulang punggung keluarga,” katanya.

    Menurut Hendy, perlu komitmen dari Pemkab Jember untuk terus melaksanakan Jamsostek, Jaminan Kesehatan Nasional, dan J-Pasti Keren. Khusus untuk Jamsostek, pembiayaan menggunakan dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) setiap tahun.

    Dalam sambutannya, Hendy mengingatkan, perlunya menjaga eksistensi Jember sebagai lumbung pangan nasional dengan menyejahterakan buruh tani, petani, dan nelayan. Pemberian jaminan sosial ini diharapkan dapat memproteksi para buruh tani agar mereka nyaman dan aman menjadi buruh tani. [wir]

  • Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menyatakan menang di 33 dari 38 Pilkada kabupaten/kota se-Jatim. Gerindra meminta para paslon yang diusung bisa menjaga amanah rakyat.

    “Alhamdulillah, dari data internal kami di Gerindra dan berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat, kami memenangkan 33 Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Timur dari total 38 Pilkada,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    Kharisma merinci, dari 33 paslon yang diusung, sebanyak 10 paslon di antaranya merupakan kader asli Gerindra. “Jadi, ada 10 kader asli Gerindra yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

    Kharisma membeberkan 10 kader itu yakni Gus Fawait sebagai Cabup Jember. Kemudian, Indah Amperawati sebagai Cabup Lumajang.

    Lalu, Mimik Idayana sebagai Cawabup Sidoarjo, M Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan. Lalu Mohammad Haris atau Gus Haris sebagai Cabup Probolinggo.

    Selanjutnya dr Aminuddin sebagai Cawali Kota Probolinggo. Lalu Ahmad Baharudin sebagai Cabup Tulungagung, dr Asluchul Alif sebagai Cawabup Gresik, dan Warsubi sebagai Cabup Jombang.

    Kharisma meminta para kader tersebut bisa bekerja dengan baik dan menjaga amanah rakyat. “Ambillah keputusan yang bijaksana untuk rakyat. Jaga amanah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Kharisma mengatakan kesuksesan Gerindra menempatkan banyak kader sebagai kepala daerah di Jatim merupakan bentuk kaderisasi partai.

    “Ini bukti kaderisasi di Partai Gerindra berjalan dengan baik. Kaderisasi yang baik akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat,” bebernya. (tok/kun)

    Berikut daftar lengkap 33 Pilkada kabupaten/kota yang diklaim dimenangkan oleh Gerindra:

    1. Pilwali Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji
    2. Pilbup Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana
    3. Pilbup Gresik: Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif
    4. Pilbup Lamongan: Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara
    5. Pilbup Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah
    6. Pilbup Magetan: Nanik Endang-Suyatni Priasmoro
    7. Pilbup Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    8. Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun
    9. Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    10. Pilbup Ponorogo: Sugiri Sancoko-Lisdyarita
    11. Pilbup Mojokerto: Gus Barra-Rizal Octavian
    12. Pilbup Jember: Gus Fawait-Djoko Susanto
    13. Pilbup Pasuruan: Rusdi Sutejo-Shohib Asrori
    14. Pilwali Kota Pasuruan: Adi Wibowo-Nawawi
    15. Pilbup Probolinggo: Gus Haris-Lora Fahmi
    16. Pilwali Kota Probolinggo: Aminuddin-Ina Dwi Lestari
    17. Pilbup Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    18. Pilwali Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto
    19. Pilbup Malang: Sanusi-Lathifah Shohib
    20. Pilbup Jombang: Warsubi-Salmanudin
    21. Pilbup Tulungagung: Gatut Sunu-Baharudin
    22. Pilbup Kediri: Hanindhito Himawan-Dewi Mariya Ulfa
    23. Pilwali Kota Kediri: Vinanda Prameswati-Gus Qowim
    24. Pilbup Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani-Mujiono
    25. Pilbup Bondowoso: Ra Hamid-As’ad Yahya Syafi’i
    26. Pilbup Bangkalan: Lukman-Fauzan Djafar
    27. Pilbup Sampang: Slamet Junaidi-Mahfud
    28. Pilbup Ngawi: Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    29. Pilbup Sumenep: Achmad Fauzi-Imam Hasyim
    30. Pilwali Kota Mojokerto: Ita Puspitasari-Rachman Sidharta
    31. Pilbup Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    32. Pilbup Trenggalek: Nur Arifin-Syah Natanegara
    33. Pilbup Pacitan: Indrata Nur Bayuaji-Gagarin

  • Bahlil Bilang Ojol Tak Dapat Subsidi BBM, Asosiasi: Kami akan Lawan!

    Bahlil Bilang Ojol Tak Dapat Subsidi BBM, Asosiasi: Kami akan Lawan!

    Jakarta

    Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia mengkritik keras pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia soal ‘pasukan hijau’ tak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Mereka secara terbuka telah menyerukan perlawanan!

    Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, pernyataan Bahlil itu telah menunjukkan sisi arogansinya. Menurutnya, sikap tersebut sudah semestinya mendapat perlawanan.

    “Saudara-saudara pengemudi ojol seluruh Indonesia, mari rapatkan barisan kembali. Kita bergerak kembali melawan arogansi Bahlil Lahadalia yang akan membatasi/mencabut/mengalihkan subsidi BBM bagi ojol,” ujar Igun melalui keterangan resminya, Jumat (29/11).

    “Kami akan lawan arogansi Bahlil Menteri ESDM! Satu kata, lawan!” tambahnya.

    Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom

    Igun juga meminta atensi Presiden Prabowo Subianto agar profesi ojek online mendapat perhatian lebih. Sebab, sebagai pekerjaan ‘kaum kecil’, ojol seharusnya mendapat perlindungan, bukan justru dicabut hak-haknya.

    “Presiden Prabowo mohon atensinya, kami rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online bukanlah profesi orang kaya, namun rakyat kecil yang seharusnya mendapat perlindungan dan diberikan subsidi BBM secara layak, bukan malah dicabut,” ungkapnya.

    Igun meminta agar Bahlil menarik kembali kata-katanya tersebut. Sebab, jika tidak, perlawanan tersebut akan direalisasikan dalam bentuk demo atau aksi besar-besaran di jalan.

    “Jika sampai ojol tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi, maka pasti akan terjadi gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh Indonesia untuk memprotes keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini,” kata Igun.

    demo ojol di jember Foto: Yakub Mulyono

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Bahlil Lahadalia memberikan isyarat, ojol tak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Sebab, motor yang dipakai para driver merupakan milik personal dan difungsikan untuk kegiatan usaha.

    “Enggak (masuk kriteria). Ojek kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita yang bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini di subsidi?” kata Bahlil.

    (sfn/sfn)

  • Hujan Lebat, Tiga Desa di Jember Kebanjiran, Ratusan Rumah Warga Terdampak

    Hujan Lebat, Tiga Desa di Jember Kebanjiran, Ratusan Rumah Warga Terdampak

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Tiga Desa di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami banjir, Jumat (29/11/2024)  dini hari.

    Ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 1 meter. Bahkan masuk di ratusan rumah warga di Desa Wonoasri, Andongrejo dan Curahnongko Kecamatan Tempurejo ada pukul 00.30 WIB.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto mengungkapkan. Insiden tersebut terjadi karena di tiga desa tersebut hujan lebat, pada Kamis (28/11/2024) pukul 14.00 WIB hingga 19.00 dengan intensitas tinggi.

    “Sekira Pukul 23.00 WIB curah hujan semakin meningkat, mengakibatkan bencana alam banjir halaman rumah warga dan jalan desa dengan ketinggian air 50 centimeter hinga 1 meter. Genangan air mulai memasuki dalam rumah warga dengan ketinggian rata-rata di atas 50 centimeter,” ujarnya melalui keterangan tertulis.

    Menurutnya, di Desa Andongrejo Kecamatan Tempurejo Jember banjir terjadi dia dua wilayah, khususnya kawasan Dusun Krajan 1 dan Dusun Krajan 2.

    “Di Dusun Krajan 1, banjir terjadi di RT 1 RW 4 dengan 7 KK yang terdampak, RT 1 RW 3 ada 10 KK terdampak, RT 1 RW 2 jumlah warga terdampak sebanyak 2 KK. Sementara Dusun Krajan 2, banjir terjadi di RT 1 RW 9 jumlah warga terdampak 15 KK,” paparnya.

    Sementara untuk banjir di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo. Kata dia, jumlah warga yang terdampak lebih banyak. Sebab hal itu terjadi di tiga Dusun.

    “Dusun Krajan, Warga yang terdampak banjir terdapat 120 KK. Karena banjir terjadi di enam titik Dusun ini,” kata Widodo.

    Sementara untuk di Dusun  Dusun Wonowiri Desa Curahnongko Jember, terdapat 64 Kepala Keluarga terdampak banjir akibat hujan lebat.

    “Lalu di Dusun Dusun Kota Blater, terdapat 29 KK terdampak banjir,” ucap Widodo.

    Kondisi serupa juga terjadi di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Jember. Kata dia, di lokasi ini terdapat puluhan KK terdampak banjir.

    “Di RW 03 RT 08, warga terdampak sebanyak 6 KK. Lalu di  RW 4 RT 2 ada 3 KK yang terdampak dan di RT 07 RW 03  ada 33 KK terdampak,” katanya.

    Menurutnya, Personel BPBD Jember telah mendistribusikan bantuan, dengan mendirikan dapur mandiri serta mengirim bantuan logistik kebencanaan kepada warga terdampak.

    “Hingga Saat ini, tim masih melakukan assessment dan penanganan. Kondisi debit air menurun dan warga gotong royong membersihkan rumah masing-masing,” ucapnya.

  • Bondowoso Memiliki Pasar Ikan dengan Traksaksi Terbesar Capai Rp5 M, Padahal Tak Punya Laut

    Bondowoso Memiliki Pasar Ikan dengan Traksaksi Terbesar Capai Rp5 M, Padahal Tak Punya Laut

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Meski tak punya laut, Kabupaten Bondowoso memiliki pasar ikan dengan transasksi per hari diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.

    Pasar ikan yang berada di Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Bondowoso itu, disebut oleh para juragan ikan sebagai pasar ikan dengan transaksi terbesar pertama se Tapal Kuda, dan terbesar ke tiga se Jawa Timur.

    Kepala UPT Pasar, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Didik Muriyanto, mengatakan, pada saat rame  biasanya transaksi bisa tembus Rp 5 miliar.

    Transaksi ini dari penjualan ikan para bos ikan dari Jember, Banyuwangi, Situbondo, Lamongan, hingga Madura.

    “Kita mendatangkan ikan dari luar, tapi pembelinya dari luar juga. Dari Jember, Situbondo, Bondowoso kulakannya juga di sini,” jelasnya dikonfirmasi Tribun Jatim, pada Jum’at (29/10/2024).

    Dia sendiri tak paham betul seluk beluk mengapa pasar ikan ini berdiri di Bondowoso yang tak punya laut. Namun memang berdasarkan data di Diskoperindag pasar ikan ini diperkirakan berdiri sekitar 1967. 

    Dan pasar ikan ini dikhususkan untuk menjual ikan pindang saja.

    Karena itulah, dirinya memprediksi alasan ini yang membuat para penjual dan pembeli dari berbagai wilayah membelinya di pasar ini. 

    “Jadi jika hendak membeli ikan pindang, ya belinya di Pasar Ikan Kotakulon Bondowoso” tuturnya.

    Namun saat ini, sudah mulai bermunculan penjual ikan laut jenis lain. Meski tetap, mayoritas ikan pindang.

    Pasar ikan ini setiap hari akan ramai pejual dan pembeli ikan pada dua sesi. Yakni, pukul 04.00 WIB sampai jam 07.00 WIB. Kemudian, puncaknya juga pukul 11.00 sampai dengan 18.00 WIB.

    Pria akrab disapa Didik itu, keberadaan pasar ikan ini juga ikut menyumbang pendapatan asli daerah. Itu berasal dari retribusi sewa toko sebanyak lima dengan nominal retribusi Rp 40 ribu per bulan.

    Kemudian, ada juga 26 kios dengan retribusi Rp 4.500 per meter atau sekitar Rp 40 ribu per bulan, serta 64 los biaya retribusi seharga Rp 500 per meter per hari.

    Selain itu, juga ada retribusi penurunan barang seharga Rp 3.000.

    “Disana itu ada target khusus PADnya, kisaran Rp 95 juta. Selalu masuk disana itu,” ujarnya.

    Menurutnya, besaean retribusi ini telah sesuai degan peraturan daerah. Namun memang, pihaknya tengah mengajukan kenaikan tarif retribusi di tengah kenaikan target PAD dari retriubsi pasar hingga Rp 2,6 miliar.

    Untuk meningkatkan kualitas pasar, kata Didik, pihaknya baru saja melakukan renovasi pada sekitar tahun 2022. Anggaran renovasi berasal dari Kementerian dan Kelautan RI.

    Dan selanjutnya, Diskoperindag tengah mengajulan permintaan Cold Storage sebagaimana permintaan pedagang.

    “Itu untuk menyimpan sisa ikan yang tak habis dijual,” jelasnya.

    Pantauan di lapangan, pada pukul 11.00 WIB ulai berdatangan truck dan pikap yang mengangkut ikan. Mereka mulai menurunkan ikan pindang besar, sedang, hingga kecil.

    Ribuan rantang ikan telah ditata sesuai dengan ukuran, dan jumlahnya. Para pedagang tengah tawar menawar dengan pembeli, mereka mencatat setiap transaksi di buku.

    Krisdian (34) pedagang asal Kecamatan Tenggarang, mengatakan kalau penjual ikannya rata-rata dari Bondowoso tapi juragan ikannya dari luar kota.

    Menurutnya, sejak dulu memang di Pasar Ikan ini jadi pusat jual beli ikan pindang.

    “Dari dulu memang sentralnya sudah disini. Khusus pindang saja disini,” ujarnya.

    Harga ikan sendiri, kata Krisdian, bergantung musim. Saat ini untuk harga pindang besar mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu. Sementara, pindang kecil seharga Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu.

    “Tergantung dari hasil laut, jika sepi bisa naik,” pungkasnya.

  • Gus Fawait-Djoko Deklarasi Kemenangan, PDIP Jember Ucapkan Selamat: Tapi Nunggu Rekapitulasi KPU

    Gus Fawait-Djoko Deklarasi Kemenangan, PDIP Jember Ucapkan Selamat: Tapi Nunggu Rekapitulasi KPU

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER– PDIP Partai Pengusung Pasangan Calon (Paslon) Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2024 angkat bicara soal perolehan suara.

    Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPC PDIP Jember Candra Ary Fianto mengucapkan selamat atas deklarasi kemenangan yang dilakukan Tim Paslon nomor urut 02 Muhammad Fawait-Djoko Susanto di Pilkada Jember 2024.

    “Kami juga menyampaikan selamat atas deklarasi yang di lakukan oleh Paslon 02,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).

    Namun PDIP bersama Tim Kampanye Paslon 01 Hendy-Gus Firjaun. Kata Candra masih menunggu hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember dalam mengumumkan pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

    “Kami juga masih menunggu proses Rekapitulasi tingkat kecamatan hingga Rekapitulasi Kabupaten yang akan menghasilkan kepastian pemenang pada Pemilukada 2024,” kata Candra.

    Candra juga mengucapkan terima kasih terhadap masyarakat, penyelenggaraan Pilkada Jember 2024. Karena telah berhasil mensukseskan pesta demokrasi tahun ini.

    “Namun yang harus menjadi perhatian kepada Penyelenggara Pemilu tentang partisipasi masyarakat yang kurang lebih hanya sekitar 60 persen. Bahwa peran ini tidak hanya menjadi tugas penyelenggara Pemilu tetapi juga semua pihak agar legitimasi semakin kuat,” ulasnya.

    Sementara untuk gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pilkada ini. Menurut Candra masih menunggu koordinasi dengan partai dan Tim hukum Paslon 01 Pilkada Jember 2024.

    “Untuk langkah selanjutnya kami masih berkoordinasi dengan Paslon, Tim Hukum dan arahan dari DPC Partai,” kata Anggota DPRD Jember Fraksi PDIP ini.

    Berdasarkan hitungan internal tim Paslon 01 Pilbup Jember 2024. Candra mengungkapkan Pasangan Hendy-Gus Firjaun mendapatkan 45,67  persen pemilih dari total penyalur hak suara.

    “Menurut perhitungan internal berdasarkan C Hasil 100 persen di angka 45,67 persen. Namun untuk kepastian, kami menunggu proses rekapitulasi kecamatan dan kabupaten,” ungkapnya.

  • Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berjenjang di tingkat PPK (kecamatan) masih berjalan.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil.

    Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    Berdasarkan data yang disajikan dan merupakan hasil scrapping dari laman https://pilkada2024.kpu.go.id/ yang dipantau beritajatim.com pada Jumat (29/11/2024) pada pukul 09.30 WIB, data yang masuk sudah 60219 TPS dari 60751 TPS (99,12 persen).

    Dari data itu, bisa disimpulkan bahwa paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil berhasil menyapu bersih di 36 daerah di Jatim. Sedangkan, paslon nomor 3 Risma-Gus Hans berjaya di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Di Surabaya, Risma-Gus Hans meraup suara 72,04 persen dan Khofifah-Emil 25,18 persen. Di Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans unggul dengan 48,59 persen dan Khofifah-Emil 46,72 persen.

    Persaingan ketat perolehan suara antara Khofifah dan Risma terjadi di Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Blitar, dan Kota Malang.

    Perolehan suara signifikan Khofifah-Emil dan menang telak dibandingkan rivalnya terjadi di Pacitan, Ponorogo, Kab Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Situbondo, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo.

    Berikut ini data yang dihimpun beritajatim.com:

    Pacitan 1004 TPS (100 persen)
    1. Luluk-Lukman 8,22 persen
    2. Khofifah-Emil 71,75 persen
    3. Risma-Gus Hans 20,03 persen

    Ponorogo 1515 TPS (99,74 persen)
    1. 10,78 persen
    2. 63,58 persen
    3. 25,64 persen

    Trenggalek 1115 TPS (100 persen)
    1. 4,50 persen
    2. 56,01 persen
    3. 39,49 persen

    Tulungagung 1630 TPS (100 persen)
    1. 9,26 persen
    2. 56,50 persen
    3. 34,25 persen

    Kab Blitar 1757 TPS (99,60 persen)
    1. 10,11 persen
    2. 50,29 persen
    3. 39,60 persen

    Kab Kediri 2348 TPS (100 persen)
    1. 7,54 persen
    2. 58,66 persen
    3. 33,80 persen

    Kab Malang 4020 TPS (99,46 persen)
    1. 10,45 persen
    2. 60,32 persen
    3. 29,23 persen

    Lumajang 1644 TPS (99,64 persen)
    1. 8,37 persen
    2. 63,69 persen
    3. 27,94 persen

    Jember 4016 TPS (99,26 persen)
    1. 8,12 persen
    2. 67,36 persen
    3. 24,52 persen

    Banyuwangi 2715 TPS (99,38 persen)
    1. 10,93 persen
    2. 59,34 persen
    3. 29,72 persen

    Bondowoso 1192 TPS (99,17 persen)
    1. 16,03 persen
    2. 68,55 persen
    3. 15,43 persen

    Situbondo 1016 TPS (98,64 persen)
    1. 21,28 persen
    2. 61,91 persen
    3. 16,81 persen

    Kab Probolinggo 1733 TPS (99,65 persen)
    1. 8,23 persen
    2. 74,91 persen
    3. 16,86 persen

    Kab Pasuruan 2318 TPS (99,14 persen)
    1. 9,55 persen
    2. 60,00 persen
    3. 30,45 persen

    Sidoarjo 2729 TPS (99,85 persen)
    1. 7,97 persen
    2. 46,31 persen
    3. 45,72 persen

    Kab Mojokerto 1618 TPS (100 persen)
    1. 7,33 persen
    2. 62,88 persen
    3. 29,79 persen

    Jombang 1940 TPS (99,90 persen)
    1. 7,92 persen
    2. 49,71 persen
    3. 42,37 persen

    Nganjuk 1611 TPS (99,63 persen)
    1. 8,82 persen
    2. 54,89 persen
    3. 36,29 persen

    Kab Madiun 1142 TPS (100 persen)
    1. 8,95 persen
    2. 61,50 persen
    3. 29,55 persen

    Magetan 1033 TPS (100 persen)
    1. 10,17 persen
    2. 58,41 persen
    3. 31,42 persen

    Ngawi 1374 TPS (100 persen)
    1. 6,48 persen
    2. 60,64 persen
    3. 32,88 persen

    Bojonegoro 2115 TPS (99,76 persen)
    1. 6 persen
    2. 72,65 persen
    3. 21,35 persen

    Tuban 1864 TPS (99,84 persen)
    1. 6,06 persen
    2. 66,08 persen
    3. 27,87 persen

    Lamongan 2070 TPS (99,86 persen)
    1. 8,70 persen
    2. 58,86 persen
    3. 32,44 persen

    Gresik 1867 TPS (99,95 persen)
    1. 7,77 persen
    2. 49,44 persen
    3. 42,79 persen

    Bangkalan 1470 TPS (99,80 persen)
    1. 14,30 persen
    2. 58,18 persen
    3. 27,52 persen

    Sampang 1192 TPS (88,69 persen)
    1. 9,48 persen
    2. 74,81 persen
    3. 15,71 persen

    Pamekasan 1256 TPS (98,90 persen)
    1. 5,91 persen
    2. 75,57 persen
    3. 18,52 persen

    Sumenep 1855 TPS (94,11 persen)
    1. 16,37 persen
    2. 70,59 persen
    3. 13,04 persen

    Kota Kediri 405 TPS (100 persen)
    1. 5,11 persen
    2. 53,37 persen
    3. 41,52 persen

    Kota Blitar 213 TPS (100 persen)
    1. 5,37 persen
    2. 48,72 persen
    3. 45,92 persen

    Kota Malang 1182 TPS (99,49 persen)
    1. 7,75 persen
    2. 49,90 persen
    3. 42,35 persen

    Kota Probolinggo 328 TPS (100 persen)
    1. 3,22 persen
    2. 57,79 persen
    3. 39 persen

    Kota Pasuruan 280 TPS (100 persen)
    1. 8,35 persen
    2. 54,78 persen
    3. 36,88 persen

    Kota Mojokerto 192 TPS (100 persen)
    1. 4,68 persen
    2. 46,72 persen
    3. 48,59 persen

    Kota Madiun 274 TPS (99,64 persen)
    1. 3,04 persen
    2. 53,98 persen
    3. 42,98 persen

    Kota Surabaya 3884 TPS (97,98 persen)
    1. 2,79 persen
    2. 25,18 persen
    3. 72,04 persen

    Kota Batu 302 TPS (100 persen)
    1. 7,68 persen
    2. 54,72 persen
    3. 37,61 persen.

    [tok/beq]

  • Muhammad Fawait-Djoko Susanto Menangi Pilkada Jember

    Muhammad Fawait-Djoko Susanto Menangi Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Calon bupati Muhammad Fawait dan calon wakil bupati Djoko Susanto memenangi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (27/11/2024).

    Berdasarkan data dari sejumlah sumber, Fawait-Djoko yang diusung koalisi Gerindra, PKB, PKS, Nasdem, PPP, PAN, dan Golkar ini meraup 54,3 persen suara . Sementara pasangan petahana Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang diusung PDI Perjuangan menperoleh 45,7 persen, dari jumlah pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara kurang lebih 1,1 juta.

    Fawait-Djoko menang di 25 kecamatan. Sementara Hendy-Firjaun menang di enam kecamatan, di antaranya adalah tiga kecamatan kota, yakni Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang.

    “Alhamdulillah, ini adalah kemenangan masyarakat Jember. Kemenangan petani, kemenangan buruh tani, lemenangan nelayan, kemenangan wong cilik, kemenangan kaum termarginalkan, dan kemenangan kita semua,” kata Fawait.

    Fawait menyebut Djoko, koalisi partai, tim pemenangan, relawan, dan masyarakat. Dia berharap kemenangannya dan Djoko membuat Jember semakin baik.

    “Jember baru, Jember maju. Kemiskinan turun, angka pengangguran turun, ketimpangan juga harus turun. Anak-anak di Jember harus bisa sekolah dan kuliah,” kata Fawait.

    “Anak-anak di Jember kalau sakit harus mendapatkan pelayanan yang baik. Bukan cuma di rumah sakit pemerintah, tapi juga di rumah sakit swasta. Bahkan di seluruh Indonesia, dengan UHC (Universal Health Coverage) dijalankan dengan baik,” kata Fawait.

    Fawait memilih menunggu hasil resmi penghitungan Komisi Pemilihan Umum Jember. “Setelah itu baru kita bahas program pertama bersama Pak Djoko. Tapi yang jelas, sekali lagi dari awal, kita tidak butuh super man. Kita butuh super team. Saya dan Pak Djoko bersama semua tim harus memikirkan langkah-langkah taktis apa yang harus kita lakukan untuk membuat perubahan di Kabupaten Jember,” katanya.

    Fawait berjanji akan merangkul semua pendukung Hendy-Firjaun. “Slogan kami: semua karena cinta. Maka penuh cinta. Alhamdulillah masyarakat Jember penuh cinta,” katanya. [wir]