kab/kota: Jember

  • KIPP Temukan Politik Uang Dilakukan Kotak Kosong dan Petugas KPPS di Surabaya

    KIPP Temukan Politik Uang Dilakukan Kotak Kosong dan Petugas KPPS di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Komite Independen Pemantau Pemilu [KIPP] Jawa Timur mengaku menemukan praktik money politic, yang dilakukan oleh paslon 02 kotak kosong di Pilwakot Surabaya, hari Senin (2/12).

    Hal itu diungkapkan oleh Ketua KIPP Jawa Timur, Herdian. Kata dia, praktik ‘money politic’ tersebut ditemukan di Kecamatan Pabean Cantikan, tepatnya di wilayah Krembangan Utara pada saat hari H pencoblosan, hari Rabu 27 November 2024 lalu.

    “Kami temukan ada indikasi money politic [politik uang] di daerah Krembangan Utara, di Kecamatan Pabean Cantikan,” kata Herdian saat dikonfirmasi beritajatim.com, pada Senin (2/12/2024) petang.

    Herdian mengaku terkejut mengetahui; ada kotak kosong yang melakukan politik uang di Surabaya. Sebab dibilang, biasanya yang melakukan praktik melanggar politik uang; calon – calon bergambar.

    “Sampai saat ini kita masih terus selidiki terlusuri bersama teman teman. Termasuk pihak Bawaslu dan Pawascam dan lain lain,” ujar Herdian melalui sambungan telepon.

    Ibu ibu tersebut secara halus mengaku, lanjut dia, saat saya tanya apa dia menerima amplop untuk mencoblos calon tertentu. “Kita menggalinya, kita merubah cara dengan pendekatan. “Buk? apa ada yang ngamplop ta?”. Nah terus ia jawab: “iya mas aku kemarin malam dapet, sama ibu ibu yang lain juga dapet”,” jelas dia.

    “Namun,lantaran memang ibu – ibu ini sulit diajak sebagai saksi, menolak melapor ataupun menjadi saksi. Sehingga untuk penggalian materil formilnya agak terhambat, dan masih investigasi,” imbuh dia.

    Bahkan, dia menceritakan bahwa masih di lokasi yang sama juga menemuan kejadian serupa yang dilakukan langsung oleh Ketua KPPS [di TPS]. Dia secara diam diam menyerahkan amplop; sembari berbisik ke anggota TPS yang sedang bertugas di TPS lain.

    Selain itu, dia mengungkap sejauh ini; KIPP Jawa Timur sudah melayangkan sebanyak 8 laporan ke pihak Bawaslu. Hal itu meliputi dugaan pelanggaran yang ada di Jember, Surabaya, serta Gresik.

    “Paling dominan pelanggaran di wilayah Jember, termasuk yang tangkap tangan kemarin. Untuk di Surabaya kita belum sampai pada proses tangkap tangan, ini masih melakukan investigasi,” katanya.

    Untuk itu Herdian berharap, laporan pelanggaran sudah disetor Bawaslu ini segara ditindak lanjuti. Dan warga masyarakat sadar atas pelanggaran – pelanggaran tersebut. Berani speak up melaporkan bila menemui hal hal yang jelas jelas melanggar aturan.

    “Seandainya itu masuk dalam pelanggaran agar segera diproses oleh Bawaslu. Lalu bekerjasama dengan kepolisian. Dengan menangkap si pelaku. Dan harapan untuk masyarakat, agar masyarakat lebih berperan aktif, ikut serta menjaga pemilu ini bersama sama dengan cara bersedia melaporkan temuan temuan ini,” tutup dia. [kun]

  • Hasil Sidak Proyek Rp 14 M untuk Pengaspalan Jalan di Bande Alit Jember Rusak, Dewan: Kurang Tepat

    Hasil Sidak Proyek Rp 14 M untuk Pengaspalan Jalan di Bande Alit Jember Rusak, Dewan: Kurang Tepat

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Iman Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Jajaran Anggota Komisi C DPRD Jember melakukan inspeksi di lokasi proyek pengaspalan jalan di kawasan Bande Alit Desa Andongrejo Kecamatan Tempurejo,Senin (2/12/2024).

    Hal itu dilakukan untuk menindak lanjuti, informasi aspal jalan di kawanan Taman Nasional Meru Betiri tersebut rusak dan ambles. Padahal baru dibangun oleh rekanan PT Rajendra Pratama Jaya.

    Para anggota legislator ini meninjau langsung lokasi kerusakan aspal yang baru dibangun dengan biaya Rp 14 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.

    Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo mengungkapkan berdasarkan hasil inspeksi di lokasi proyek. Kata dia, perencanaan pengaspalan tersebut memang kurang pas.

    “Setelah kami lihat kesini, proyek ini perencanaannya kurang tepat,” ujarnya.

    Menurutnya, berdasarkan kontrak pengerjaan seharusnya proyek ini sudah rampung pada 15 November 2024. Namun setelah dicek, ini pengaspalan tahap awal.

    “Seharunya sudah selesai, tapi malah terjadi seperti ini. Kalau force major saya rasa tidak bisa disalahkan, karena ini pengerjaanya masih belum selesai,” kata Ardi.

    Hal itu dapat dilihat, antara cor penahan dinding dengan aspalnya lebih tinggi cor penahan dinding. Hal itu adalah bukti kalau proyek ini masih tahap awal.

    “Nah ini yang seharusnya selesai tanggal 15 November kemarin. Dan kerusakan aspalnya ini ada 500 meter, saya yakin ke bawah akan juga rusak seperti ini. Karena curah hujan cukup tinggi,” ucap Ardi Legislator Fraksi Gerindra.

    Ardi mengungkapkan kontraktor pelaksana ini telah mengajukan addendum atau pembayaran denda kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Atas molornya pekerjaan proyek hingga melebihi batas waktu yang ditentukan.

    “Dan denda harus tetap berjalan, karena itu wajib dilakukan,” urainya.

    Sementara itu, Kurniawan selaku Konsultasi Pengawas Proyek dari PT. Bhakti Persada mengatakan kerusakan aspal ini baru diketahui setelah terjadi hujan lebat, hingga mengaliri badan jalan.

    “Sebelum hujan itu kering, tetapi ketika hujan lebat membuat aliran air cukup kencang hingga menggerus badan jalan. Airnya masuk ke pondasi membuat kondisi agregat tidak stabil,” ungkapnya.

    Selain itu, Kurniawan mengatakan perusahaannya hanya menjadi konsultan pengawas proyek saja dan tidak terlibat dalam proses perencanaan.

    “Sebetulnya dalam perencanaan sudah dijabarkan secara kompleks. Namun anggaran untuk finishing, penanganan tebing ini sangat minimalis sekali,” imbuhnya.

    Menanggapi hal tersebut, Pelaksanaan Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember Eko Ferdianto mengatakan butuh waktu lima belas hari untuk menyelesaikan proyek pengasapan jalan ini.

    “Tetapi karena ini menggunakan DAK (dana alokasi khusus). Kami akan koordinasi dengan balai kapan batasan akhir waktu pekerjaannya,” tanggapnya.

    Eko menjelaskan batasan normal proyek ini harus rampung pada 10 Desember 2024. Namun karena kerusakan tersebut dipicu bencana alam, hal tersebut perlu dikoordinasikan dengan Balai Pusat Jalan dan Jembatan.

    “Kami akan minta di balai pusat jalan dan jembatan. Agar anggaran DAK ini bisa lebih dari tanggal 10 Desember 2024,” paparnya.

  • Golkar Jember Tuntaskan Misi Trisukses Pemilu

    Golkar Jember Tuntaskan Misi Trisukses Pemilu

    Jember (beritajatim.com) – Misi politik Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun ini tuntas. Partai berlambang beringin ini berhasil meraih trisukses atau tiga keberhasilan dalam pemilihan umum tahun ini.

    “Alhamdulillah, pemilu legislatif, pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, yang meliputi pemilihan bupati dan gubernur, berjalan sukses. Kami ucapkan selamat kepada calon bupati Gus Muhammad Fawait dan calon wakil bupati Pak Djoko Susanto yang kami usung di Jember dan calon gubernur Bu Khofifah dan calon wakil gubernur Pak Emil Dardak di Jawa Timur,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi, Senin (2/12/2024).

    Karimullah berharap kesuksesan ini seirama dengan cita-cita rakyat. “Sebenarnya rakyat ini butuh pelayanan yang baik dan pembangunan yang lebih pro kepada kesejahteraan rakyat, melalui kebijakan eksekutif maupun legislatif,” katanya.

    Karimullah berharap trisukses ini akan memotivasi para kader Golkar Jember untuk mencapai keberhasilan yang sama atau lebih baik lagi dalam pemilu lima tahun mendatang. “Paling tidak dalam Pemilu 2029 dengan target kenaikan kursi, paling tidak, akan berhasil,” katanya.

    Golkar berhasil mendongkrak jumlah perwakilan di DPRD Jember dari dua kursi pada pemilu 2019 menjadi enam kursi pada pemilu 2024. Lima tahun mendatang, Golkar ditargetkan bisa memperoleh sembilan kursi DPRD Jember.

    Karimullah menyadari ini tak mudah. Selain melakukan konsolidasi organisasi, Golkar akan menjalin komunikasi intensif dengan eksekutif untuk menyamakan misi ke depan.

    Sebagai politisi, Karimullah pantang mengklaim jasa dalam kemenangan pilkada Jember dan pemilihan gubernur Jatim, Dia hanya berharap program-program yang diusulkan Golkar bisa dilaksanakan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jember dan Jawa Timur.

    “Salah satunya peningkatan di bidang pendidikan. Kita tahu buta aksara masih banyak dan dorongan adanya sekolah gratis,” katanya. Selain itu, Golkar akan memperjuangkan perbaikan di bidang kesehatan, pertanian, dan infrastruktur.

    Legislator Golkar di DPRD Jember diinstruksikan memperjuangkan aspirasi dari struktur dan simpatisan partai tersebut. “Partai berperan di wilayah koordinasi dan komunikasi, tapi pengawalan ketat dalam kebijakan APBD ada pada anggota Fraksi Partai Golkar Amanah,” kata Karimullah. [wir]

  • Golkar Perintahkan 6 Legislator DPRD Jember Aktif Tangani Bencana

    Golkar Perintahkan 6 Legislator DPRD Jember Aktif Tangani Bencana

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, memerintahkan enam legislator DPRD setempat dan seluruh kader untuk aktif ikut menangani bencana.

    “Hari ini Jember dalam situasi rawan bencana. Ini menjadi target kami untuk terlibat sebagai bentuk kepedulian Golkar dengan seluruh kekuatannya,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi, Senin (2/12/2024).

    Nilam Noor Fadilah Wulandari, legislator perempuan Partai Golkar, menyatakan siap melaksanakan instruksi terebut. “Dari atas sampai ke bawah kami siap melakukan secara masif untuk membantu masyarakat menjadi korban bencana,” katanya.

    Sementara itu, banjir di tiga desa Kecamatan Tempurejo sudah surut. “Warga yang terdampak sudah pulang ke rumah masing-masing,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria.

    Banjir yang terjadi di tiga Desa Wonoasri, Curahnongko, dan Andongrejo, diawali hujan dengan intensitas sedang dan lebat pada pukul dua siang, Kamis (28/11/2024). Hujan berintensitas tinggi terjadi hingga pukul tujuh malam di wilayah Kecamatan Tempurejo.

    Sekitar Pukul 23.00 WIB, curah hujan semakin meningkat, sehingga mengakibatkan banjir. Air membanjiri halaman dan jalan desa dengan ketinggian air 50 cm – 1 meter dan air mulai memasuki dalam rumah warga dengan ketinggian rata-rata 50 centimeter.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember, 34 keluarga di Desa Andongrejo, 213 keluarga di Desa Curahnongko, dan 42 keluarga di Desa Wonoasri terdampak banjir.[wir]

  • Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.

    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

    “Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.

    Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.

    “Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.

    Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.

    Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.

    “Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.

    Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.

    “Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

    “Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.

    Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.

    “Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]

    Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count

    1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
    2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
    3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
    4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
    5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
    6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
    7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
    8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
    9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
    10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
    11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
    12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
    13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
    14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
    15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
    16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
    17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
    18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
    19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
    20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
    21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
    22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
    23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
    24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
    25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
    26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
    27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji).

  • Daop 9 Jember Sediakan Ribuan Tiket KA untuk Libur Nataru 2025, Cek di Sini!

    Daop 9 Jember Sediakan Ribuan Tiket KA untuk Libur Nataru 2025, Cek di Sini!

    Liputan6.com, Jember – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember telah membuka pemesanan tiket untuk libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mulai tanggal 4 November 2024 yang lalu.

    Dari total 141.516 tempat duduk untuk kereta api keberangkatan Daop 9 Jember yang disediakan selama periode masa Angkutan Natal dan Tahun Baru, mulai 18 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025, sebanyak 32.692 tiket kereta api telah dipesan untuk berbagai kota tujuan.

    “Hingga Jumat (29/11), baru 23 persen atau 32.692 tiket yang telah terjual. Tempat duduk yang tersedia masih sebanyak 108.824 dari total 141.516 tempat duduk yang disiapkan selama periode Angkutan Nataru yang dapat dimanfaatkan oleh para pelanggan untuk mudik ataupun berlibur menuju beberapa kota,” kata Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro Sabtu (30/11/2024).

    Cahyo menambahkan, pada masa angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, KAI Daop 9 Jember mengoperasikan 22 perjalanan KA setiap harinya. Dari jumlah tersebut, KA Probowangi dari Ketapang tujuan Surabaya Gubeng menjadi kereta paling diminati oleh pelanggan.

    Tiket yang sudah terjual selama periode 18 hari libur Angkutan Nataru mencapai 11.244, atau rata-rata per hari yang sudah terjual sebanyak 625 tiket, jumlah tersebut merupakan 98 persen dari total kapasitas KA Probowangi sebanyak 636 tempat duduk.

    Dipilihnya KA Probowangi oleh para pelanggan kemungkinan karena harga tiket yang terjangkau dan menghubungkan daerah wisata di Jawa Timur.

     

    Inspiratif, Pemuda Cilacap Bikin Drum Kayu yang Laris di Amerika dan Jerman

  • Nasdem: Laksanakan APBD 2025, Pemkab Jember Harus Belajar dari Tahun Sebelumnya

    Nasdem: Laksanakan APBD 2025, Pemkab Jember Harus Belajar dari Tahun Sebelumnya

    Jember (beritajatim.com) – Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kabupaten Jember. Jawa Timur, berharap pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 bisa benar-benar berpihak kepada kepentingan publik.

    “APBD adalah tolak ukur penilaian keberhasilan pemerintah daerah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan,” kata Fatmawati, juru bicara Fraksi Partai Nasdem.

    Nasdm berharap semua kegiatan dan program prioritas benar-benar dialokasikan sesuai dengan anggaran yang proporsional dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, untuk memenuhi target pembangunan yang telah dicanangkan.

    “Pemerintah harus belajar dari tahun anggaran yang lalu dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang kurang maksimal,” kata Fatmawati.

    Nasdem berharap kinerja seluruh komponen dalam pemerintah daerah dioptimalkan untuk berkomitmen melaksanakan pemerintahan yang baik. “Jalankan sembilan prinsip good governance, yaitu: akuntabilitas partisipasi ,masyarakat, transparansi, efisiensi dan efektivitas, kesetaraan, tegaknya supremasi hukum, visi strategis, responsif, dan berorientasi pada konsensus,” kata Fatmawati.

    Fatmawati meminta pemerintah daerah untuk benar-benar mengawal kemandirian dan kapasitas fiskal dengan mengoptimalkan realisasi sumber Pendapatan Asli Daerah berdasarkan potensi yang ada. “Jangan berharap Pemkab Jember bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lain, ketika kita hanya berjalan normatif,” katanya.

    Fatmawati mengingatkan agar komitmen pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat betul-betul menjadi tujuan utama. “Sering gagalnya rencana kegiatan di pemkab Jember kepada masyarakat telah menjadi catatan tersendiri yang harus diperbaiki,” katanya.

    “Kami melihat secara garis besar APBD 2025 belum memperlihatkan keberpihakan pada masyarakat. Contoh di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), kegiatan yang direncanakan hanya untuk makan dan minum rapat, perjalanan dan honor. Sebagai leading sector yang menangani stunting seharusnya lebih sensitif,” kata Fatwamati. [wir]

  • PKB Berharap Bupati Jember Segera Terbitkan Peraturan Fasilitasi Pesantren

    PKB Berharap Bupati Jember Segera Terbitkan Peraturan Fasilitasi Pesantren

    Jember (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa berharap bupati segera menerbitkan peraturan kepala daerah yang menerjemahkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2024 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Kami sejak awal mengemban amanat dari pondok-pondok pesantren di Kabupaten Jember untuk terus mengawal pemberlakuan Perda.Kabupaten Jember tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren,” kata Mufid, juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jember.

    PKB berharap Pemerintah Kabupaten Jember beriktikad baik untuk segera menerbitkan peraturan bupati terkait perda tersebut. “Ini agar manfaatnya segera dapat dirasakan masyarakat Jember,” kata Mufid.

    Dalam perda itu disepakati hanya ada dua jenis kategori pesantren yang ada di Jember yakni salaf dan khalaf. Sebelum direvisi gubernur, ada tiga kategori yakni salaf, khalaf, dan kombinasi. “Beberapa ciri-ciri yang terdapat pada pesantren kombinasi ditambahkan atau masuk pada ciri-ciri pesantren khalaf,” kata Mufid.

    Bentuk bantuan fasilitasi yang diatur dalam perda itu adalah bantuan keuangan, bantuan sarana dan prasarana, bantuan teknologi, dan atau [elatihan keterampilan. Hanya pesantren yang telah memiliki NSPP (Nomor Statistik Pondok Pesantren) yang mendapatkan bentuk fasilitasi yang dimaksudkan.

    Mufid berharap pondok pesantren tidak hanya disapa saat menjelang pemilihan kepala daerah. “Sebagai ekosistem pendidikan tertua di republik ini, pondok pesantren perlu dijaga eksistensinya dan didukung kemajuannya,” katanya. PKB berharap dana hibah sebesar Rp 203,630 miliar dalam APBD 2025 juga mengakomodasi pesantren sebagaumana amanat perda.

    Pemkab Jember sendiri selama 2024 telah membelanjakan hibah untuk rehabilitasi masjid, musala, dan pondok pesatren. Sementara pada 2025, rencana hibah diproritaskan untuk fasilitasi rehabilitasi masjid. Hibah pondok pesantren direncanakan dialokasikan dalam Perubahan APBD 2025. [wir]

  • Pria Terduga ODGJ Tusuk Perempuan Warga Sukowono Jember

    Pria Terduga ODGJ Tusuk Perempuan Warga Sukowono Jember

    Jember (beritajatim.com) – MS (26), pria terduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), menusuk perut seorang perempuan berinisial HL (40), warga Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Penusukan itu terjadi pada Sabtu (30/11/2024). Sebenarnya MS dam HL masih berkeluarga. Saat itu, MS sepulang dari sawah masuk lewat pintu belakang diam-diam.

    HL yang tengah mencuci baju terkejut melihat kedatangan MS. Dia melontarkan kata-kata yang menyinggung MS. Tanpa banyak pikir, MS mengambil pisau dapur dan menusukkannya ke perut HL.

    Beruntung pisau dapur itu kecil dan agak bengkok, sehingga tak masuk cukup dalam ke perut HL. HL pun berteriak minta tolong. Sejumlah warga datang dan mengevakuasi HL ke puskesmas.

    “Lukanya tidak begitu parah, sekitar dua centimeter. Luka robek sedikit,” kata Kepala Kepolisian Sektor Sukowono Ajun Komisaris Solikhan Arief, Minggu (1/12/2024).

    MS mengalami depresi setelah berpisah dengan sang istri beberapa tahun silam. “Sampai mengalami gangguan jiwa, dan sempat dirawat di rumah sakit. Saat ini yang sedang bersangkutan menjalani perawatan di Puskesmas Sukowono,” kata Solikhan.

    MS selama ini dipantau puskesmas dan tetap mengonsumsi obat. Dia juga disuntik rutin agar tetap bisa tenang. Polisi berkoordinasi dengan poli jiwa di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sempat menjadi perhatian dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember 2025.

    Fatmawati, juru bicara Fraksi Partai Nasdem, mempertanyakan minimnya dana APBD 2025 unruk gangguan jiwa. “Untuk pelayanan Diabetes Rp 1,9 miliar, sedangkan untuk gangguan jiwa hanya Rp 48 juta. Diabetes adalah masalah orang kaya, sedangkan gangguan jiwa adalah masalah orang miskin,” katanya.

    Sementara, Alfan Yusfi, juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, berharap Pemerintah Kabupaten Jember segera menghitung dan merealisasikan renovasi pembangunan kamar pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Lingkungan Pondok Sosial Dinas Sosial Jember.

    “Ruangan yang ada masih sangat minim untuk mampu mengatasi permasalahan terkait dengan ODGJ di Kabupaten Jember,” kata Alfan. [wir]

  • Ngeyel Perintah Sesepuh di Masa Lalu, Rendaman Bambu di Sumur Tua Tewaskan 5 Orang

    Ngeyel Perintah Sesepuh di Masa Lalu, Rendaman Bambu di Sumur Tua Tewaskan 5 Orang

    TRIBUNJATIM.COM –  Sumur tua di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur tewaskan lima orang sekaligus.

    Mereka diketahui masih dalam satu ikatan keluarga.

    Diketahui peristiwa itu terjadi di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

    Para korban tewas di dalam sumur tua itu pada Kamis (28/11/2024).

     

     

    Melansir dari Kompas.com, para korban tewas diduga karena menghirup gas beracun di dalam sumur tua tersebut.

    Kelima korban tersebut adalah Moh Hosen (50), Zainullah (29), Moh Sai (45), Moh Fathorrosi (45), dan Moh Samsuri (60).

    Keponakan Hosen, Syamsul Arifin, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

    Awalnya, korban atas nama Hosen dan Samsuri hendak mengangkat irisan bambu yang direndam di dalam sumur tua itu.

    Hosen pertama kali turun ke dalam sumur dan berhasil mengangkat beberapa irisan bambu.

    Dari dalam sumur, Hosen mengeluh sesak napas dan naik ke permukaan.

    Sampai di permukaan, Hosen masih sempat merokok hingga menghabiskan sebatang.

    Setelah itu, Hosen kembali masuk ke dalam sumur untuk mengangkut sisa irisan bambu.

    Setelah itu, Hosen tak lagi bersuara dari dalam sumur.

    Karena tak ada reaksi, Samsuri menyusul ke dalam sumur untuk mengangkat tubuh Hosen.

    Namun, Samsuri juga tidak bisa mengangkat tubuh Hosen.

    Kedua pria ini sama-sama lemas di dalam sumur.

    Selanjutnya, Fathorrosi menyusul ke dalam sumur untuk menyelamatkan keduanya.

    Fathorrosi mengalami hal yang sama.

    “Tiga orang di dalam sumur tua itu, semuanya ikut lemas,” ujar Syamsul.

    Zainullah yang melihat ketiga korban tidak mampu naik ke permukaan sumur, juga menyusul masuk ke dalam sumur.

    Nasib Zainullah juga sama seperti ketiga pria lainnya.

    Akhirnya, Moh Sai mencoba menyelamatkan keempat kerabatnya yang sudah tak berdaya di dalam sumur.

    Lagi-lagi, nasib Moh Sai juga sama dengan yang lainnya.

    Untuk menyelamatkan kelima pria di dalam sumur, warga tak berani lagi masuk ke dalam sumur.

    Meskipun ada yang memaksa untuk turun lagi ke dalam sumur, warga tetap melarang.

    “Kita angkat tubuh mereka satu-satu menggunakan tambang yang diberi besi pengait. Alhamdulillah sukses,” ujar Syamsul.

    Para korban masih sempat dibawa ke RSUD Smart Pamekasan.

    Namun, mereka sudah tidak bisa diselamatkan.

    Akhirnya, jasad para korban diserahkan kepada keluarganya masing-masing.

    Menurut Ahmad, anggota keluarga korban, sumur tua itu tidak pernah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

    Sumur tersebut sudah pernah diminta oleh para sesepuh korban untuk ditutup permanen.

    “Sudah pernah ada keinginan untuk menutup sumur itu permanen, namun tidak dilakukan. Mungkin itu firasat kalau sumur itu akan membahayakan,” ungkap Ahmad.

    Sebelumnya, seorang pria berusia 47 tahun, Nadin meninggal dunia saat menguras sumur sedalam 20 meter di dapur rumahnya.

    Kejadian ini terjadi di Dusun Duko, Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, pada Selasa (29/10/2024).

    Proses evakuasi berlangsung cukup lama, dari kejadian pukul 13.00 WIB. Jenazab korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.57 WIB.

    Menurut M Kasim, Kasi Damkar dan non Kebakaran, Satpol PP Bondowoso, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.00 WIB.

    Langsung menuju TKP dengan kondisi pria meninggal di dalam sumur.

    Pihaknya langsung melakukan evakuasi. Namun sayangnya, di kedalaman kurang 3 meter ke dasar tim Damkar mencium aroma gas tak sedap.

    “Kita langsung kontak Basarnas dan Inafis” jelasnya.

    Sementara itu, Koordinator Pos SAR Jember, Andi Irawan, menjelaskan, proses evakuasi memang sangat sulit karena medan atau space sumur yang terlalu kecil. Di lain sisi, ke dalaman sumur juga mencapai 20 meter.

    “Sehingga manuver untuk pengikatan pada korban sangat susah sekali,” urainya.

    Ia menerangkan saat tiba di lokasi korban memang sudah meninggal dunia. Dan saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara.

    Kasus Lain

    Warga Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), tewas setelah tercebur ke dalam sumur yang tak jauh dari rumahnya, Senin (10/6/2024).

    Kapolsek Watulimo, AKP Zainudin menuturkan, Ponisah (50) ditemukan oleh keluarganya yang sudah mencarinya ke mana-mana.

    “Korban ini dari Subuh sudah tidak terlihat, lalu keluarga mencarinya ke rumah tetangga tidak ada. Sampai tetangga ini ikut mencari keberadaan korban,” kata AKP Zainudin.

    Setelah mencari lebih kurang dua jam, korban ditemukan oleh keluarganya di sumur yang berada di kebun milik korban.

    “Sumur tersebut sebenarnya sudah tidak terpakai tapi masih ada airnya. Saat ditemukan kondisi korban sudah mengapung,” lanjutnya.

    Proses evakuasi jasad Ponisah dilakukan oleh Pos SAR Trenggalek dan tim gabungan dari Polsek Watulimo, Koramil Watulimo, petugas pemadam kebakaran, dan warga sekitar.

    Proses evakuasi diawali dengan mengurangi gas beracun dari sumur sedalam 15 meter tersebut menggunakan blower exhaust fan.

    Tim gabungan lalu memasang tripod dan sistem Confined Space Rescue (CSR) untuk menurunkan satu personel rescuer yang menggunakan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA). 

    Setelah berhasil mengikatkan tali pada korban, tim SAR yang berada di atas menarik rescuer dan korban dari dalam sumur.

    “Upaya evakuasi membutuhkan proses sekitar 45 menit, korban dievakuasi dari sumur yang kedalaman airnya 8 meter dengan keadaan telah meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi.

    Setelah berhasil dievakuasi, jasad dibawa ke rumah duka untuk kemudian diserahkan ke keluarga.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com