kab/kota: Jember

  • Gagal Menyalip, Dua Pengendara Motor Terlindas Truk Tronton
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Januari 2025

    Gagal Menyalip, Dua Pengendara Motor Terlindas Truk Tronton Regional 19 Januari 2025

    Gagal Menyalip, Dua Pengendara Motor Terlindas Truk Tronton
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Upaya menyalip yang gagal berujung nahas bagi dua pengendara motor di Jalan Jembatan Desa Kencong, Kabupaten
    Jember
    , Jawa Timur, Minggu (19/1/2025).
    Ahmad Kurniawan dan Ferry, warga setempat, mengalami patah tulang kaki setelah terlindas truk tronton pengangkut material semen.
    Insiden bermula ketika truk tronton bernomor polisi L-8361-UA yang dikemudikan Hery Kurniawan melaju perlahan dari arah barat ke timur.
    Truk bermuatan batu bara itu melintasi jalan menanjak di sekitar jembatan.
    “Saya melaju pelan karena jalannya tanjakan dan muatan berat,” jelas Hery saat diperiksa di Mapolsek Kencong.
    Namun, dari arah kiri, muncul sepeda motor yang mencoba menyalip truk tersebut.
    Upaya menyalip gagal lantaran jalan yang sempit dan tidak mencukupi ruang gerak kendaraan. Sepeda motor itu akhirnya terjatuh ke arah roda truk.
    “Karena ruang terlalu sempit, motor terjatuh dan terlindas ban kiri,” tambah Hery.
    Kedua pengendara motor, Ahmad dan Ferry, mengalami luka serius berupa patah tulang kaki akibat
    kecelakaan
    ini.
    Mereka langsung dilarikan ke RSU Kaliwates untuk mendapatkan penanganan medis.
    Kapolsek Kencong, AKP Heru Siswanto, mengatakan bahwa sopir truk telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut di Satlantas Polres Jember.
    “Kondisi kedua korban saat ini sudah ditangani oleh pihak rumah sakit. Sopir truk juga kami serahkan ke pihak Satlantas untuk pemeriksaan lanjutan,” ungkap AKP Heru.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lewat Livin’ Planet, Bank Mandiri Libatkan Nasabah dalam Pelestarian Lingkungan – Page 3

    Lewat Livin’ Planet, Bank Mandiri Libatkan Nasabah dalam Pelestarian Lingkungan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sesuai dengan tujuan pelestarian lingkungan yang memberikan manfaat sosial, Bank Mandiri secara aktif melibatkan nasabah dalam program penanaman pohon di Desa Sidodadi, Jember, Jawa Timur. Adapun kegiatan tersebut dilakukan lewat Livin’ Super App pada fitur Livin’ Planet yang terintegrasi dalam Livin’ Sukha.

    Lewat fitur ini, nasabah Bank Mandiri bisa memilih menanam pohon alpukat atau aren, dua jenis pohon yang bisa menyerap karbon secara signifikan. Sebagai informasi, satu pohon alpukat bisa menyerap hingga 37,4 kilogram ekuivalen karbon (kg CO2e), sedangkan satu pohon aren menyerap hingga 140,3 kg CO2e.

    Perluas Ruang Hijau dan Kurangi Risiko Perubahan Iklim

    Menurut Senior Vice President ESG Group Citra Amelya, penanaman di Desa Sidodadi merupakan tahap pertama program tersebut. Pohon alpukat dan aren yang ditanam diproyeksikan dapat menyerap sekitar 8.200 kg CO2e dalam jangka waktu 8 tahun, memperluas ruang hijau yang berpengaruh positif pada kualitas udara serta mengurangi risiko perubahan iklim.

    “Selain bermanfaat untuk penyerapan karbon, pohon produktif seperti alpukat dan aren juga dapat memberikan manfaat ekonomi untuk warga desa setempat. Dengan begini, nasabah Bank Mandiri bukan hanya berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim namun juga mendorong pemberdayaan masyarakat lokal,“ ujar Citra.

    Citra juga menyampaikan bahwa Livin’ Planet menampilkan dampak penanaman pohon terhadap jejak karbon nasabah. Jadi, nasabah bisa ikut memantau perkembangan program penanaman pohon yang akan dilakukan hingga 3 tahun ke depan.

    Tak hanya untuk memantau penanaman pohon, Livin’ Planet memiliki fitur Kalkulator Karbon yang bisa membantu nasabah memahami jejak karbon pribadi yang dihasilkan sehari-hari lewat aspek jarak tempuh, konsumsi bahan bakar dan faktor emisi.

    Tingkatkan Kesadaran Nasabah Dukung Mitigasi Perubahan Iklim

    Lewat Livin’ Planet, Bank Mandiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasabah dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Tak hanya itu, tapi juga mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

    Selain memberikan manfaat sosial bagi warga sekitar, Pengembangan Livin’ Planet juga menjadi salah satu bentuk komitmen Bank Mandiri berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan menanggulangi dampak perubahan iklim.

    Inisiatif ini merupakan komitmen Bank Mandiri untuk mewujudkan visi menjadi “Indonesia’s Sustainability Champion.” Sesuai dengan 3 pilar ESG perusahaan, “Kegiatan ini sejalan dengan pilar Sustainability Beyond Banking.” pungkas Citra.

  • Unej Tambah Kuota Mahasiswa Baru Jalur SNBP, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Unej Tambah Kuota Mahasiswa Baru Jalur SNBP, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Liputan6.com, Jember – Universitas Jember (Unej) menambah kuota atau daya tampung mahasiswa baru yang akan diterima dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025. Untuk jenjang Diploma 3 (D3) dan Sarjana Terapan (D4), daya tampung tahun ini menjadi 309 mahasiswa dari yang tahun lalu sejumlah 255 mahasiswa, naik sebesar 21 persen. Sementara di jenjang sarjana (S1), tahun ini daya tampungnya menjadi 2.698 mahasiswa, naik 36 persen dari kuota tahun lalu yang sejumlah 1.980 mahasiswa.

    Menurut Rektor Unej Iwan Taruna, penambahan daya tampung ini dikarenakan beberapa faktor, semisal perolehan akreditasi program studi, penambahan sarana prasarana serta kesiapan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yakni jumlah dosen. Oleh karena itu Rektor Unej berharap siswa benar-benar memanfaatkan dengan baik penambahan daya tampung mahasiswa baru di jalur SNBP ini. “Karena pendaftaran SNBP melibatkan peran aktif sekolah, saya berharap sekolah dan siswa segera membuat akun SNBP. Bagi sekolah, masa pembuatan akun dimulai dari tanggal 6 hingga 31 Januari 2025. Sementara pembuatan akun bagi siswa yang eligible dibuka dari tanggal 13 Januari hingga 18 Februari 2025,” pesan Iwan Taruna, Kamis (16/1/2025)

    Penambahan daya tampung mahasiswa baru dari jalur SNBP misalnya di Program Studi Pendidikan Dokter yang menjadi salah satu program studi favorit di Unej. Jika tahun lalu daya tampungnya hanya 35 mahasiswa maka tahun ini daya tampungnya menjadi 57 mahasiswa. Program Studi Farmasi yang tahun lalu memiliki daya tampung 40 mahasiswa kini bertambah menjadi 54 mahasiswa. 

    Pada kelompok Sosial Humaniora ada Program Studi Ilmu Hukum yang tahun lalu memiliki daya tampung 115 mahasiswa tahun ini bertambah menjadi 135 mahasiswa. Untuk Program Studi Manajemen kini daya tampungnya sebanyak 78 mahasiswa dari tahun lalu yang sejumlah 55 mahasiswa. 

    Namun pihak rektorat mengingatkan siswa yang akan mendaftarkan diri di jalur SNBP, agar memikirkan lagi dengan matang pilihan program studinya. Pasalnya Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah membuat kebijakan, siswa yang sudah diterima di jalur SNBP tidak bisa mengikuti seleksi di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan seleksi di jalur mandiri.

    “Mumpung masih ada waktu, sebaiknya siswa peserta SNBP mencari informasi mengenai program studi dan Perguruan Tinggi Negeri yang akan dipilih. Konsultasi juga dengan guru yang mengetahui rekam jejak akademik serta orang tua yang akan membiayai kuliah. Jadi siswa benar-benar sudah mantab dengan program studi yang dipilih karena jika diterima maka tidak bisa mengikuti jalur SNBT dan atau mandiri di semua Perguruan Tinggi Negeri,” jelas Wakil Ketua Tim Kerja Humas Unej, Iim Fahmi Ilman.

  • 5 Terowongan Terpanjang yang Dilalui kereta api Indonsia

    5 Terowongan Terpanjang yang Dilalui kereta api Indonsia

    Jakarta: Perjalanan kereta api di Indonesia tak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga menyugukan berbagai pengalaman. Salah satunya terowongan-terowongan yang dilalui oleh kereta.
     
    Mengutip siaran pers, Minggu, 19 Desember 2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki 16 terowongan. Dari jumlah tersebut, ada lima terowongan terpanjang yang tidak hanya penting secara operasional, tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah perkeretaapian di Tanah Air.
     
    Setiap terowongan ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi panjang, lokasi, hingga fungsi. Misalnya, Terowongan Sasaksaat di Daop 2 Bandung yang menjadi terowongan terpanjang dengan panjang mencapai 950 meter. 

    Tak hanya sebagai jalur strategis, terowongan-terowongan ini juga dirawat dengan baik untuk memastikan keselamatan dan efisiensi perjalanan kereta api. 
     

    Berikut daftar lima terowongan terpanjang milik KAI:

    Terowongan Sasaksaat (950 meter) di Daop 2 Bandung.
    Terowongan Karangkates 2 (892 meter) di Daop 8 Surabaya.
    Terowongan Lubuk Kalam (828 meter) di Divre II Sumatera Barat.
    Terowongan Mrawan (690 meter) di Daop 9 Jember.
    Terowongan Lampegan (680 meter) di Daop 2 Bandung.

    Selain lima terowongan itu, KAI juga memiliki 11 terowongan lainnya seperti Notog, Kebasen 1, Kebasen 2, Ijo di Daop 5 Purwokerto; Kadipiro 1 dan Kadipiro 2 di Daop 6 Yogyakarta; Karangkates 1 di Daop 8 Surabaya; Garahan di Daop 9 Jember; serta Gunung Gajah, Tebing Tinggi di Divre III Palembang, dan Pidada di Divre IV Tanjungkarang.
     
    “Selain menjaga infastruktur terowongan, KAI juga terus berupaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dengan melakukan serangkaian penggantian material pada prasarana jalan rel sepanjang tahun 2024,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
     
    Hingga akhir tahun, KAI melakukan penggantian rel baru sepanjang 495.562 meter, memasang 24.007 batang bantalan sintetis untuk memperkuat infrastruktur rel, serta menambah balas sebanyak 251.565 m³ dan mengganti 210 unit wesel baru.
     
    KAI terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur demi kenyamanan dan keselamatan para pelanggan. Langkah-langkah ini dilakukan sebagai upaya KAI menggerakkan transportasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 
     
    “Program perawatan dan peningkatan keandalan prasarana dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan yang ketat dan prosedur operasi yang teruji. Langkah ini mendukung upaya KAI meningkatkan frekuensi perjalanan, percepatan kecepatan kereta api, serta on-time performance,” jelas Anne.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menjaga Kredibilitas Bank Sentral

    Menjaga Kredibilitas Bank Sentral

    loading…

    Adhitya Wardhono, PhD. Foto/Istimewa

    Adhitya Wardhono, PhD

    Dosen dan peneliti ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Jember. Koordinator Kelompok Riset Behavioral Economics on Monetary, Financial, and Development Policy” (KeRis Benefitly) – Universitas Jember.

    WACANA kredibilitas bank sentral selalu diarahkan pada aras pemikiran kokohnya konstruksi menjaga stabilitas ekonomi sebuah negara. Sederhananya, ekspektasi masyarakat terhadap kebijakan moneter bisa memengaruhi dinamika ekonomi, terutama ketika suku bunga mendekati batas bawah efektif (effective lower bound/ELB). Ketika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap bank sentral, ekspektasi inflasi bisa menjadi tidak terjangkar. Maka ikutannya adalah menciptakan risiko spiral deflasi atau inflasi yang tak terkendali. Dalam konteks Indonesia, pentingnya kredibilitas Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter sangat relevan, mengingat tantangan ekonomi terus berkembang, baik di level domestik maupun global.

    Situasi ekonomi yang tidak menentu telah Indonesia hadapi, seperti periode taper tantrum pada tahun 2013 lalu. Masa itu, kecenderungan fenomena pelemahan nilai tukar rupiah memicu kenaikan inflasi yang relatif signifikan. BI merespons dengan menaikkan suku bunga acuan secara agresif untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar. Langkah ini menunjukkan pentingnya kebijakan moneter tegas dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan bank sentral. Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Seiring berjalannya waktu, tantangan baru muncul, terutama ketika pandemi COVID-19 melanda. BI menurunkan suku bunga acuan hingga ke level terendah dalam sejarah, yaitu 3,5%, untuk mendorong pemulihan ekonomi. Langkah ini mendekati batas bawah efektif, yang berarti bahwa ruang untuk manuver kebijakan moneter konvensional menjadi semakin terbatas.

    Dalam kondisi seperti ini, kredibilitas bank sentral menjadi semakin penting. Ketika ekspektasi inflasi tetap terjangkar, kebijakan moneter yang tidak konvensional, seperti quantitative easing dan forward guidance, bisa menjadi alat yang efektif. Namun, jika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan bank sentral untuk mencapai target inflasi, langkah-langkah tersebut bisa kehilangan efektivitasnya. Dalam kasus Indonesia, BI telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ekspektasi inflasi tetap terkendali, seperti melalui publikasi laporan ekonomi dan komunikasi kebijakan yang transparan. Namun, efektivitas upaya ini sangat bergantung pada seberapa cermat dan taktis BI bisa membangun persepsi publik bahwa langkah-langkahnya tepat dan akan berhasil.

    Ekspektasi inflasi yang terjangkar adalah kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi, terutama di tengah ketidakpastian global. Tantangan ini semakin relevan mengingat tekanan inflasi yang sering kali bersumber dari luar negeri, seperti kenaikan harga minyak dunia atau gangguan pada rantai pasok global. Ketika tekanan eksternal seperti ini muncul, masyarakat cenderung lebih sensitif terhadap langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh BI. Jika kebijakan tersebut tidak diiringi dengan komunikasi yang efektif, risiko ekspektasi inflasi menjadi tidak terjangkar akan meningkat, yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi ekonomi.

    Keberhasilan BI dalam menjaga kredibilitasnya juga tercermin dari bagaimana ia menangani dinamika nilai tukar rupiah. Indonesia sering kali menghadapi volatilitas nilai tukar yang tinggi. Beberapa tahun terakhir, BI telah berhasil menjaga stabilitas rupiah melalui kombinasi intervensi pasar, pengelolaan cadangan devisa, dan kebijakan suku bunga. Namun, stabilitas nilai tukar bergantung pada langkah teknis dan persepsi pasar terhadap kemampuan BI mengelola tekanan eksternal. Jika ekspektasi terhadap stabilitas rupiah terjaga, volatilitas pasar bisa diminimalkan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.

    Namun, tantangan yang dihadapi BI tidaklah sederhana. Ketika dunia menghadapi krisis global seperti pandemi COVID-19, tantangan kredibilitas menjadi lebih kompleks. Penurunan suku bunga secara drastis dan kebijakan tidak konvensional sering menimbulkan kekhawatiran, seperti risiko inflasi di masa depan atau sulitnya bank sentral menarik kembali likuiditas yang telah disuntikkan ke perekonomian.

    Dalam konteks Indonesia, kebijakan moneter longgar selama pandemi telah membantu mendorong pemulihan ekonomi, tetapi juga menciptakan tantangan baru terkait stabilitas harga di masa depan. Oleh karena itu, langkah-langkah komunikasi kebijakan yang efektif menjadi sangat penting untuk mengelola ekspektasi masyarakat dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

  • 5 Terowongan Kereta Terpanjang di Indonesia

    5 Terowongan Kereta Terpanjang di Indonesia

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero tercatat memiliki 16 terowongan bersejarah. Terowongan tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan panjang yang bervariasi.

    Dari 16 itu, 5 terowongan masuk daftar terpanjang. Salah satunya Terowongan kereta Sasaksaat yang berlokasi di Bandung Barat.

    Berikut 5 terowongan terpanjang milik KAI:

    1. Terowongan Sasaksaat (950 meter) di Daop 2 Bandung.

    2. Terowongan Karangkates 2 (892 meter) di Daop 8 Surabaya.

    3. Terowongan Lubuk Kalam (828 meter) di Divre II Sumatera Barat.

    4. Terowongan Mrawan (690 meter) di Daop 9 Jember.

    5. Terowongan Lampegan (680 meter) di Daop 2 Bandung.

    Selain 5 di atas, KAI juga memiliki 11 terowongan lainnya seperti Notog, Kebasen 1, Kebasen 2, Ijo di Daop 5 Purwokerto; Kadipiro 1 dan Kadipiro 2 di Daop 6 Yogyakarta; Karangkates 1 di Daop 8 Surabaya; Garahan di Daop 9 Jember; serta Gunung Gajah, Tebing Tinggi di Divre III Palembang, dan Pidada di Divre IV Tanjungkarang.

    “Selain menjaga infastruktur terowongan, KAI juga terus berupaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dengan melakukan serangkaian penggantian material pada prasarana jalan rel sepanjang tahun 2024,” kata kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2025).

    “Hingga akhir tahun, KAI melakukan penggantian rel baru sepanjang 495.562 meter, memasang 24.007 batang bantalan sintetis untuk memperkuat infrastruktur rel, serta menambah balas sebanyak 251.565 m³ dan mengganti 210 unit wesel baru,” sambung Anne

    Ia menambahkan, KAI terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur demi kenyamanan dan keselamatan para pelanggan. Langkah-langkah ini dilakukan sebagai upaya KAI menggerakkan transportasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Program perawatan dan peningkatan keandalan prasarana dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan yang ketat dan prosedur operasi yang teruji. Langkah ini mendukung upaya KAI meningkatkan frekuensi perjalanan, percepatan kecepatan kereta api, serta on-time performance,” jelas Anne.

    Tidak hanya dari prasarana, dari segi sarana KAI juga melakukan investasi strategis untuk menghadirkan layanan modern. KAI bekerja sama dengan PT INKA untuk pengadaan 612 kereta baru Stainless Steel New Generation (SSNG) yang dilakukan secara bertahap hingga tahun 2027. Setiap unit kereta baru ini melalui serangkaian uji coba dan evaluasi menyeluruh sebelum melayani penumpang.

    “Uji coba ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa seluruh sarana yang baru datang memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan tinggi. Ini adalah bagian dari sejarah penting KAI dalam investasi terbesar untuk menggantikan sarana lama dengan yang baru,” ujarnya.

    KAI senantiasa berkomitmen menjaga dan meningkatkan keandalan prasarana serta sarana untuk menghadirkan layanan kereta api yang aman, nyaman, dan selamat bagi masyarakat.

    “Melalui program perawatan berkala dan penggantian material infrastruktur yang berstandar tinggi, KAI memastikan bahwa setiap perjalanan kereta api berlangsung lancar dan sesuai dengan prinsip keselamatan. Langkah ini merupakan upaya KAI untuk mendukung transportasi berkelanjutan yang menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tutup Anne.

    (ily/hns)

  • Awal 2025, Ada 293 Kasus DBD di Jember, 56 Orang Positif dan Satu Meninggal Dunia

    Awal 2025, Ada 293 Kasus DBD di Jember, 56 Orang Positif dan Satu Meninggal Dunia

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, Jawa Timur telah menerima 293 laporan kasus dengue per 14 Januari 2025.

    Ratusan laporan tersebut setelah dilakukan pemeriksaan medis.

    Ditemukan 56 pasien dinyatakan terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal tahun ini.

    Selain itu, dari puluhan pasien yang terkena DBD ini. Satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti di Kabupaten Jember..

    Jika dibandingkan awal tahun lalu, jumlah pasien yang terjangkit DBD ini lebih tinggi. Mengingat minggu kedua Januari 2024 kemarin, terdapat 54 kasus.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Jember, dr Hendro Soelistijono, mengatakan total pasien DBD di 2024 mencapai 1.627 kasus. Sementara pada pertengahan Januari 2025 sudah ada 293 laporan kasus, dan ditemukan 56 orang terkena gigitan nyamuk itu.

    “Satu kasus meninggal meninggal dunia berada di wilayah kecamatan Tanggul Jember karena keterlambatan penanganan. Pasien meninggal di RS Jatiroto Lumajang,” ujarnya, Sabtu (18/1/2025).

    Menurutnya, puncak terjadinya DBD diprediksi akan berlangsung pada Maret-April 2025 menjelang akhir musim penghujan. Sehingga masyarakat harus lebih memperhatikan genangan air di sekitar.

    “Mohon semua warga tahu bahwa demam berdarah itu penyebabnya adalah genangan. Mohon masyarakat melakukan pembersihan sarang nyamuk secara rutin, minimal seminggu sekali,” imbuh dr Hendro.

    dr Hendro mengakui banyak laporan permintaan fogging. Namun Dinkes Jember perlu melakukan analisa epidemiologi dahulu, untuk menghitung angka bebas jentik di tempat tinggal pasien terpapar DBD.

    “Kalau angka bebas jentiknya rendah baru kami lakukan fooging. Karena meskipun ada penderita, tapi angka bebas jentiknya 100 persen, rugi kalau di fogging. Harus ada jentik yang ditemukan,” ulasnya. 

    Menanggapi hal itu, Anggota Komisi D DPRD Jember Ahmad Dhofir Syah mengaku, menerima laporan ada 10 pasien baru di Puskesmas Curahnongko Kecamatan Tempurejo mengalami gejala DBD kemarin.

    “Insyallah senin akan dilakukan tindakan, dengan assesment untuk fogging melalui deteksi jentik nyamuk. Serta melokalisir agar tidak terjadi penyebaran,” tanggapnya.

    Dhofir meminta, Dinkes Jember lebih aktif jemput bola di masyarakat, untuk mengedukasi mereka tentang DBD sebagai pencegahan. Mengingat, kasus ini diperkirakan bertambah hingga Maret-April 2025.

    “Jangan sampai menunggu adanya ledakan kasus. Kami tekankan kepada Dinkes dan 50 Puskesmas agar lebih proaktif,” pintanya.

    Legislator Fraksi PKS ini menjelaskan, penderita DBD tidak selalu mengalami pendarahan. Karena ada perubahan gejala sejak tiga hingga lima tahun terakhir.

    “Kalau dulu kalau ada virus demam berdarah di dalam tubuh, itu yang diganggu adalah proses pembekuan darah atau trombosit. Jadi gampang dilihat, ketika mimisan, keluar darah dari gusi atau keluar bintik merah di kulit pasien,” ucap Dhofir.

    Sementara ini, gejalanya persis dengan penyakit tipes. Kata Dhofir, pasien mengalami demam tinggi hingga menggigil selama empat hari.

    “Cuma kalau tipes kan sehari demam besoknya turun lagi, terus demam lagu. Tetapi kalau demam berdarah itu tubuhnya terus panas meskipun diberi obat penurun panas, tetap panas hingga empat hari,” katanya.

    Setelah empat hari pasien mengalami demam tinggi. penderita akan mengalami gejala tambahan pada tubuhnya, seperti mual dan muntah.

    “Jadi tidak langsung menunjukan perdarahan. Sehingga sekarang ada perubahan gejala, kemungkinan jenis nyamuknya sama, tetapi dia sudah berkembang biak,” tutur Dhofir lagi.

  • Dana Zakat untuk Danai Makan Bergizi Gratis, Akademisi Jember Sebut Tidak Sesuai Peruntukan

    Dana Zakat untuk Danai Makan Bergizi Gratis, Akademisi Jember Sebut Tidak Sesuai Peruntukan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER– Guru Besar Universitas Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Shiddiq (KHAS) Jember, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisuddin S.Ag, S.H., M.Fil.I., CLA turut mengomentari wacana dana zahat untuk biayai program makan bergizi gratis anak sekolah.

    Dosen Fakultas Syariah Kampus Negeri ini mengatakan, wacana pemerintah mengunakan dana zakat untuk biayai makan bergizi gratis sangat kurang tepat. Karena penerima sedekah jenis ini sangat spesifik.

    “Karena sasaran penerima zakat dengan makan bergizi gratis itu berbeda. Kalau makan bergizi gratis itu semua anak sekolah, termasuk yang di pesantren, ” ujarnya, Sabtu (18/1/2025).

    Sementara sasaran penerima zakat itu sudah Kata dia, hanya ada delapan golongan yang berhak mendapatkannya. Meliputi fakir, miskin, mualaf, musafir, budak dan sabilillah. 

    “Kemudian amil atau orang yang bekerja di zakat. Kalau tidak diberikan terhadap delapan golongan ini zakatnya tidak sah,” ucap Prof Haris.

    Prof Haris mengatakan, kalau pemerintah menyalurkan dana zakat diluar itu. Hal tersebut akan membuat pemberi sedekah ini, amalnya sia-sia.

    “Kan kasihan orangnya, akadnya zakat tetapi disalurkan kepada yang tidak berhak. Tentunya itu tidak sah, ya harus diulang lagi zakatnya,” ulasnya.

    Dia mengatakan, yang memungkinkan dapat digunakan pemerintah untuk biaya makan bergizi gratis adalah dana infaq. Sebab sedekah jenis ini lebih lues penggunaanya.

    “Infaq itu boleh dikumpulkan lalu digunakan untuk program tersebut. Tetapi memang, tergantung akad dari yang sedekah, kalau pemberi sedekah inginnya uangnya digunakan untuk hal tertentu, ya tidak boleh dialihkan,” ulas Prof Haris

  • Cegah Penyebaran PMK, Banyuwangi Tolak Sapi dari Luar Kota

    Cegah Penyebaran PMK, Banyuwangi Tolak Sapi dari Luar Kota

    Liputan6.com, Banyuwangi – Hewan ternak sapi yang diangkut empat kendaraan dari Kabupaten Jember, ditolak masuk Kabupaten Banyuwangi. Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat veteriner, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Nanang Sugianto penolakan sapi dari luar kota tersebut, untuk mencegah penyebaran virus PMK di Banyuwangi. Sebab, kata dia, sapi dari Jember tersebut tidak memiliki surat keterangan sehat hewan dari dinas terkait

    “Kami sempat menolak empat kendaraan tadi dari Kabupaten Jember, kita tolak dengan asumsi bahwa mereka tidak membawa surat kesehatan hewan atau SKHH atau sertifikat veteriner sehingga kita tolak dan kembali ke Jember,” ujarnya, Senin (13/1/2025)

    Kata Nanang, meski sempat terjadi perdebatan, penolakan sapi dari luar kota tersebut juga didukung oleh pedagang dan peternak Banyuwangi. Karena mereka tidak ingin penyebaran PMK semakin meluas di Banyuwangi. “Meskipun sempat  protes tapi usaha kita sangat didukung pedagang lain  dari Kabupaten Banyuwangi. Betul itu. Jadi  luar biasa sekali antusiasme pedagang itu  dan mereka tahu kalau PMK sampai meletus di Banyuwangi, mereka juga ikut rugi karena tidak bisa berdagang” tambah Nanang.

    Dia menambahkan bahwa, hingga Minggu ke dua bulan Januari  ini, jumlah sapi yang positif terpapar virus PMK mencapai 26 ekor sapi. “Dari jumlah itu, hingga saat ini kasus kematian hewan ternak masih nihil. Sehingga Kabupaten Banyuwangi masih tergolong rendah kasus penyebaran PMK dibandingkan daerah lainya di Jawa Timur,” tuturnya.

    Menurut Nanang, untuk vaksin PMK pada tahun 2025  masih kosong. Sebab Pemerintah pusat sendiri pada tahun ini tidak mengalokasikan vaksin PMK. Sehingga masyarakat diminta untuk melakukan vaksin PMK secara mandiri terhadap hewan ternaknya. Karena vaksin PMK selama ini murni bantuan dari Pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Kami mendorong para peternak untuk melakukan vaksinasi PMK mandiri, karena vaksin bantuan dari pemerintah pusat belum tersedia. Selain itu, sterilisasi kandang juga penting sehingga penyebaran virus PMK ini bisa ditekan,” pungkasnya.

  • Usai Pertemuan di Pendapa Jember, Pemprov Jatim Tambal Lubang Jalan yang Dilewati Truk Imasco

    Usai Pertemuan di Pendapa Jember, Pemprov Jatim Tambal Lubang Jalan yang Dilewati Truk Imasco

    Jember (beritajatim.com) – Usai pertemuan di Pendapa Wahyawibawagraha, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera bergerak menambal lubang jalan di sepanjang jalan yang dilewati truk yang berasal dan menuju pabrik semen PT Imasco Asiatic, di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

    Tim reaksi cepat Dinas PU Bina Marga menambal rute jalan Kecamatan Puger-Balung-Rambipuji sejak Kamis (16/1/2025).. “Ini perawatan sementara. Jika pengerjaannya bagus akan bertahan hingga enam bulan,” kata Suhariyanto, Pengamat Jalan Provinsi Jatim di Kecamatan Puger, Jumat (17/1/2025).

    Dinas PU Bina Marga Jatim menurunkan dua tim. Perbaikan ini dilakukan sambil menunggu perbaikan berskala besar yang akan dilakukan Dinas PU Bina Marga Jatim sesuai hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi penyelesaian masalah kerusakan jalan provinsi di Kecamatan Rambipuji-Puger dan Kecamatan Jombang-Puger, di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Senin (13/1/2025).

    Dari rapat yang berlangsung sekitar dua jam tersebut akhirnya dicapai sembilan butir kesepakatan.

    1. Warga dilarang menutup jalan umum.
    2. kendaraan dump truk dengan kapasitas maksimal 15 ton tetap diperkenankan lewat.

    3. Tim Reaksi Cepat Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur akan melakukan perbaikan jalan setiap hari.
    4. PT. Semen Imaaco Asiatic akan memberikan CSR (dana tanggung jawab sosial) kepada pemerintah dan mempelajari skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

    5. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur akan melaksanakan betonisasi di ruas jalan Kasiyan – Puger dengan dana Rp 30 miliar.
    6. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur akan mengusulkan peningkatan kelas jalan mengacu pada surat dari Pemerintah Kabupaten Jember.

    7. Dinas Perhubungan Kabupaten Jember akan memberikan stiker kepada angkutan yang dimiliki oleh perusahaan lokal.
    8. Penempatan barrier di lima titik (simpang tiga Kasiyan Timur, simpang tiga Rambipuji, simpang tiga Balung, simpang tiga Gumukmas, dan perbatasan simpang tiga Jombang).
    9. Seluruh peserta rapat koordinasi dari berbagai jajaran telah sepakat atas hasil rapat ini.

    Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan sebesar Rp 52 miliar. Proses tender untuk perbaikan sudah dilakukan dan akan berakhir pada 28 Februari 2025. “Kami juga berupaya meminta bantuan pemerintah pusat untuk meningkatkan level jalan itu ke depan,” kata Asisten II Pemerintah Provinsi Jatim Joko Irianto.

    Ada harapan agar jalan yang dilalui truk Imasco tak lagi berstatus jalan provinsi, namun jalan nasional sehingga tak lagi kelas III. Dengan adanya peningkatan status dan kelas jalan, maka perbaikan dan perawatan jalan bisa dialokasikan dengan anggaran lebih besar. [wir]