kab/kota: Jelambar

  • Kepolisian usut aksi pencurian bersenjata api di Jakbar

    Kepolisian usut aksi pencurian bersenjata api di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyelidiki aksi pencurian sepeda motor menggunakan senjata api yang terjadi di Jalan Hadiah RT 012/RW 03 Jelambar, Jakarta Barat, pada Selasa siang.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara menyebutkan, pihaknya tengah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

    “Ini sedang di TKP dengan Jatanras dan Resmob Polres Metro Jakarta Barat. Masih kita dalami,” kata Aprino saat dihubungi di Jakarta.

    Aprino mengatakan bahwa para pelaku belum dapat diidentifikasi lantaran mereka menggunakan pakaian yang serba tertutup. “Karena benar-benar tertutup pakaiannya, sampai ke wajahnya,” kata dia.

    Korban pun telah membuat laporan di Polsek Grogol Petamburan. “Korban tadi sudah kita minta untuk bikin laporan ke Polsek. Sekarang masih proses,” katanya.

    Selain memeriksa korban dan para saksi di lokasi, petugas kepolisian juga memeriksa sejumlah kamera pengawas (CCTV) yang merekam aksi pra pelaku. “Ini lagi kita cek,” katanya.

    Dalam rekaman video viral, keempat pelaku menggunakan pakaian serba tertutup dengan wajah yang tertutup helm. Mereka pun beraksi menggunakan dua unit sepeda motor.

    Dua orang berperan sebagai eksekutor dan dua orang lagi menunggu di sepeda motor untuk bersiap-siap kabur jika ketahuan.

    Setelah sejenak memantau situasi sekitar, kedua eksekutor mulai beraksi dan dalam waktu singkat berhasil membobol dan menyalakan satu unit sepeda motor berwarna hijau metalik.

    Saat hendak kabur, aksi para pelaku dipergoki korban. Korban pun sontak meneriaki para pelaku. Mendengar teriakan itu, para pelaku kocar-kacir.

    Namun lantaran motor curian sudah berhasil dinyalakan, korban pun berhasil kabur.

    Tembakan senjata api diletuskan pelaku dari atas motor agar korban berhenti mengejar. Untungnya, peluru senjata itu tidak mengenai korban atau pun orang lain di lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pencurian sepeda motor bersenjata api kembali terjadi di Jakbar

    Pencurian sepeda motor bersenjata api kembali terjadi di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Aksi pencurian sepeda motor menggunakan senjata api kembali terjadi di Jalan Hadiah, RT 012 RW 03 Jelambar, Jakarta Barat, pada Selasa siang.

    Pencurian tersebut dilakukan oleh empat orang yang menggunakan modus yang sama dengan pencurian di Jalan Widara, Jelambar, beberapa waktu lalu. Namun kali ini, para pelaku berhasil membawa kabur satu unit sepeda motor.

    Dalam rekaman video viral, keempat pelaku menggunakan pakaian serba tertutup dengan wajah yang tertutup helm. Mereka pun beraksi menggunakan dua unit sepeda motor.

    Dua orang berperan sebagai eksekutor dan dua orang lagi menunggu di sepeda motor untuk bersiap-siap kabur jika ketahuan.

    Setelah sejenak memantau situasi sekitar, kedua eksekutor mulai beraksi dan dalam waktu singkat berhasil membobol dan menyalakan satu unit sepeda motor berwarna hijau metalik.

    Saat hendak kabur, aksi para pelaku dipergoki korban. Korban pun sontak meneriaki para pelaku. Mendengar teriakan itu, para pelaku kocar-kacir.

    Namun lantaran motor curian sudah berhasil dinyalakan, korban pun berhasil kabur.

    Tembakan senjata api diletuskan pelaku dari atas motor agar korban berhenti mengejar. Untungnya, peluru senjata itu tidak mengenai korban atau pun orang lain di lokasi.

    Hingga kini, pihak Kepolisian masih memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

    “Ini sedang di TKP dengan Jatanras dan Resmob Polres Metro Jakarta Barat. Masih kita dalami,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakbar kembali tanam pohon di wilayah Grogol Petamburan

    Jakbar kembali tanam pohon di wilayah Grogol Petamburan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat kembali menanam 10 pohon jenis tabebuya di bantaran Banjir Kanal Barat (BKB), Jalan Latumeten RT 07/RW 01, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, pada Jumat.

    “Penanaman pohon itu dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim,” ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Dirja Kusuma di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pohon yang ditanam, selain untuk penghijauan, juga berperan dalam mengatasi polusi udara yang dihasilkan dari gas buang kendaraan serta mengurangi konsentrasi gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global.

    “Kami tanam pohon pada lahan kosong yang menjadi aset pemerintah daerah. Selain sebagai penghijauan, juga dapat meningkatkan kualitas udara sekaligus menjaga dan memanfaatkan aset-aset milik pemerintah secara optimal,” kata dia.

    Dirja Kusuma menuturkan, pihaknya menanam 10 pohon tabebuya dengan rata-rata 2-3 meter. Pohon itu ditanam pada areal lahan seluas kurang lebih 100 meter dengan jarak tanam sekitar 2-3 meter.

    “Untuk perawatannya diserahkan pada PJLP Sudin Tamhut Jakbar agar tumbuh dan berkembang,” katanya.

    Ia berharap dengan dilakukan penanaman pohon secara rutin tentunya akan menambah ruang-ruang terbuka hijau di Jakarta Barat.

    “Kami terus menanam secara rutin pada wilayah yang masih kurang penghijauan dan pastinya kami terus melibatkan dan mengajak warga untuk meningkatkan kesadaran terkait penghijauan lingkungan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Segini Biaya Pasang Stiker buat Bayar Tol Tanpa Berhenti

    Segini Biaya Pasang Stiker buat Bayar Tol Tanpa Berhenti

    Jakarta

    Beberapa gerbang tol sudah mulai menerapkan sistem transaksi tol tanpa berhenti. Sistem ini menggunakan stiker RFID untuk membuka palang pintu tol. Berapa biaya pasang stiker itu?

    Untuk saat ini, sistem pembayaran tol tanpa berhenti masih menerapkan sistem Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Artinya, SLFF ini masih membutuhkan gardu tol untuk melakukan transaksi.

    Cara pembayaran tol tanpa berhenti untuk saat ini bisa menggunakan Let It Flo. Saat lewat gerbang tol, pengendara mobil tak perlu berhenti untuk membayar tarif tol. Cukup melambatkan laju kendaraan maksimal 20 km/jam maka portal akan otomatis terbuka ketika sistem membaca ada perangkat stiker RFID yang terpasang di kendaraan. Saldo di aplikasi akan terpotong secara otomatis.

    Untuk membayar tol tanpa berhenti, harus menggunakan aplikasi Let It Flo dikembangkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Let It Flo sekarang sudah terintegrasi langsung dengan aplikasi Travoy. Sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini mengandalkan sistem sensorik otomatis pada stiker yang ditempelkan di kaca atau lampu depan mobil.

    Untuk menggunakan sistem transaksi tol Let It Flo, pengguna harus memiliki stiker RFID. Stiker ini berperan sebagai alat sensor. Stiker RFID ditempel di bagian kaca depan atau lampu depan sebelah kanan dari kendaraan yang telah terdaftar.

    Bayar tol tanpa setop sedang diuji coba di ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kendaraan ditempeli stiker berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Foto: Anisa Indraini

    Untuk menggunakan sistem bayar tol tanpa berhenti ini, mobil kamu harus dipasangi stiker RFID terlebih dahulu. Lakukan pendaftaran di Let It Flo di aplikasi Travoy. Kemudian nanti akan ada jadwal dan lokasi pemasangan stiker yang bisa dipilih.

    Dikutip dari akun Instagram Let It Flo, pemasangan stiker RFID Let it Flo akan dikenakan biaya sebesar Rp 85.000 per stiker. Pemasangan stiker akan diberikan garansi selama 7×24 jam sejak hari pemasangan.

    Untuk saat ini, sudah ada beberapa gerbang tol yang bisa melakukan transaksi tanpa berhenti menggunakan Let It Flo. Gardu tol yang menerima transaksi Let It Flo biasanya ada penanda khusus berupa logo Flo.

    Daftar Gerbang Tol yang Terapkan Sistem Transaksi Tanpa Berhenti

    Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Jakarta-Sedyatmo

    GT Kamal 1 dan Arah JakartaGT Kamal 3 dan 4GT KapukGT PluitGT Angke 1 dan 2GT TomangGT Jelambar 1 dan 2GT Tanjung DurenGT Slipi 2GT PejomponganGT SenayanGT Semanggi 1GT KuninganGT Tebet 1GT CawangGT CengkarengGT Halim

    Tol Jagorawi

    GT Ciawi Arah JakartaGT Bogor 1 dan 2GT Sentul Selatan 1 dan 2GT Sentul Utara 1 dan 2GT Citeureup 1 dan 2GT Cibubur 1 dan 2GT Dukuh 2GT TMII 1 dan 2GT Cililitan

    Tol JORR

    GT Meruya UtamaGT Meruya UtaraGT Meruya SelatanGT Ciledug 1 dan 2GT Veteran 1GT Ciputat 2GT Bambu Apus 1 dan 2GT Jatiwarna 1 dan 2GT Jatiasih 1 dan 2GT Cikunir 1, 4, dan 8GT BintaraGT Pulo GebangGT Pondok Ranji UtamaGT Pondok Ranji SayapGT Joglo 1 dan 2

    Tol Jakarta-Tangerang

    GT Karawaci 2 dan 3GT Tangerang 1 dan 2GT Kunciran 1 dan 2GT Karang Tengah BaratGT Meruya 1 dan 2GT Kebon Jeruk 1 dan 2

    Tol Jakarta-Cikampek

    GT Ramp Pondok Gede Barat 1 dan 2GT Pondok Gede Timur 1 dan 2GT Bekasi Barat 1 dan 2GT Bekasi TimurGT TambunGT Cikarang Barat 3, 4, dan 5GT CibatuGT Karawang Barat 1 dan 2GT Karawang Timur 1 dan 2.

    Bali

    GT Ngurah RaiGT Nusa DuaGT Benoa

    Perlu dicatat, beberapa gerbang tol masih hybrid dengan gerbang tol otomatis (GTO). Artinya, beberapa gerbang tol itu masih menerima pembayaran dengan e-Toll.

    (rgr/dry)

  • Bye-bye Antre! Sekarang Bisa Bayar Tol Tanpa Berhenti, Begini Caranya

    Bye-bye Antre! Sekarang Bisa Bayar Tol Tanpa Berhenti, Begini Caranya

    Jakarta

    Beberapa ruas jalan tol di Indonesia saat ini sudah bisa menggunakan sistem pembayaran tol tanpa harus berhenti dan buka kaca. Begini caranya.

    Jalan tol di Indonesia ke depan direncanakan akan menggunakan sistem transaksi tanpa harus berhenti. Sebelum menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) yang tidak lagi membutuhkan gerbang tol nantinya, jalan tol di Indonesia saat ini sudah menerapkan sistem Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis Radio Frequency Identification (RFID).

    Cara pembayaran tol tanpa berhenti untuk saat ini bisa menggunakan aplikasi Flo atau Let It Flo. Saat lewat gerbang tol, pengendara mobil tak perlu berhenti untuk membayar tarif tol, portal akan otomatis terbuka ketika sistem membaca ada perangkat SLFF.

    Untuk membayar tol tanpa berhenti, harus menggunakan aplikasi Flo yang dikembangkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini mengandalkan sistem sensorik otomatis pada stiker yang ditempelkan di kaca atau lampu depan mobil.

    Untuk menggunakan sistem transaksi tol Let It Flo, pengguna harus memiliki stiker RFID. Stiker ini berperan sebagai alat sensor. Stiker RFID ditempel di bagian kaca depan atau windshield dari kendaraan yang telah terdaftar.

    Dikutip dari situs resmi Let It Flo, sistem ini masih berupa uji coba terbatas untuk kalangan terbatas. Untuk menggunakan sistem ini, pemilik kendaraan harus melakukan registrasi. Caranya, menggunakan aplikasi Let It Flo di ponsel yang sekarang sudah terintegrasi dengan aplikasi Travoy, kemudian lakukan pemesanan dan pilih lokasi pengambilan stiker RFID, lalu bawa kendaraan ke lokasi pemasangan RFID.

    Cara operasional Flo sangat sederhana. Saat stiker RFID yang terhubung melalui aplikasi Let It Flo terdeteksi ketika masuk ke gerbang tol, saldo pada aplikasi secara otomatis akan dipotong. Kendaraan yang dilengkapi dengan stiker RFID hanya perlu mengurangi kecepatannya hingga maksimal 20 kilometer per jam saat memasuki gerbang tol.

    Dilihat di situs Let It Flo, saat ini sistem bayar tol tanpa berhenti dengan aplikasi tersebut sudah diterapkan di beberapa gerbang tol di Jabodetabek.

    Daftar Gerbang Tol yang Terapkan Sistem Transaksi Tanpa Berhenti

    Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Jakarta-Sedyatmo

    GT Kamal 1 dan Arah JakartaGT Kamal 3 dan 4GT KapukGT PluitGT Angke 1 dan 2GT TomangGT Jelambar 1 dan 2GT Tanjung DurenGT Slipi 2GT PejomponganGT SenayanGT Semanggi 1GT KuninganGT Tebet 1GT CawangGT CengkarengGT Halim

    Tol Jagorawi

    GT Ciawi Arah JakartaGT Bogor 1 dan 2GT Sentul Selatan 1 dan 2GT Sentul Utara 1 dan 2GT Citeureup 1 dan 2GT Cibubur 1 dan 2GT Dukuh 2GT TMII 1 dan 2GT Cililitan

    Tol JORR

    GT Meruya UtamaGT Meruya UtaraGT Meruya SelatanGT Ciledug 1 dan 2GT Veteran 1GT Ciputat 2GT Bambu Apus 1 dan 2GT Jatiwarna 1 dan 2GT Jatiasih 1 dan 2GT Cikunir 1, 4, dan 8GT BintaraGT Pulo GebangGT Pondok Ranji UtamaGT Pondok Ranji SayapGT Joglo 1 dan 2

    Tol Jakarta-Tangerang

    GT Karawaci 2 dan 3GT Tangerang 1 dan 2GT Kunciran 1 dan 2GT Karang Tengah BaratGT Meruya 1 dan 2GT Kebon Jeruk 1 dan 2

    Tol Jakarta-Cikampek

    GT Ramp Pondok Gede Barat 1 dan 2GT Pondok Gede Timur 1 dan 2GT Bekasi Barat 1 dan 2GT Bekasi TimurGT TambunGT Cikarang Barat 3, 4, dan 5GT CibatuGT Karawang Barat 1 dan 2GT Karawang Timur 1 dan 2.

    (rgr/din)

  • Prarehabilitasi, Pemkot Jakbar tinjau vihara di Jelambar

    Prarehabilitasi, Pemkot Jakbar tinjau vihara di Jelambar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat pada Senin meninjau Vihara Pelita Dharma Kasih Indonesia di Jalan Jelambar Barat, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, yang bakal direhabilitasi dalam waktu dekat.

    Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Setko Jakarta Barat, Amin Haji mengatakan bahwa peninjauan dilakukan guna mengecek langsung kondisi bangunan vihara, termasuk kelengkapan legalitasnya.

    Peninjau untuk menindaklanjuti permohonan pengurus yang akan merehabilitasi vihara. “Tadi, rapat sudah kami sampaikan semua prosedur tentang pendirian tempat ibadah, mulai dari izin, sertifikat, laporan kepengurusan ke Kesbangpol serta legalitas lainnya,” katanya.

    Sejumlah syarat administratif, kata Amien, seperti rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kementerian Agama.

    “Dalam rapat tadi, vihara ini sudah memiliki kelengkapan administrasi, di antaranya surat rekomendasi dari FKUB dan surat rekomendasi dari Kementerian Agama,” ujar dia.

    Amien mengungkapkan bahwa keberadaan tempat ibadah ini juga mendapat persetujuan dari lingkungan sekitar, yakni minimal mendapat dukungan 60 warga sekitar dan umatnya berjumlah 90 orang.

    “Kami akan survei dan verifikasi semua itu di lapangan. Apakah sesuai atau tidak. Kalau sesuai kita bantu,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bisa Naik-Turun di Tengah Tol, Ini Rute TransJakarta Blok M-Alam Sutera

    Bisa Naik-Turun di Tengah Tol, Ini Rute TransJakarta Blok M-Alam Sutera

    Jakarta

    Masyarakat sekitar Jakarta bisa naik dan turun di tengah rest area Tol Dalam Kota menggunakan layanan TransJakarta. Salah satunya dengan naik BRT (busway) Rute S61 Blok M-Alam Sutera.

    Berdasarkan percobaan yang dilakukan detikcom, Senin (5/5/2025), titik awal keberangkatan rute ini berada di Terminal Blok M jalur 5, Jakarta Selatan. Penumpang kemudian dibawa melewati sejumlah halte hingga masuk ke dalam Tol Jakarta-Merak melalui Gerbang Tol Kebon Jeruk 1.

    Sesaat setelah bus TransJakarta ini masuk ke Tol Kebon Jeruk, armada melakukan pemberhentian di halte dekat gerbang tol. Usai menaikkan/menurunkan penumpang di gerbang tol, bus terus melintas hingga berhenti di rest area Km 13 Tol Dalam Kota.

    Di titik pemberhentian inilah penumpang bisa naik-turun di tengah Jalan Tol. Namun sekilas halte di kawasan ini terlihat cukup berbeda dengan halte-halte TransJakarta lainnya. Sebab di titik pemberhentian yang sangat dekat dengan SPBU tersebut tidak memiliki penanda layanan BRT sama sekali.

    Di halte rest area Km 13 Tol Dalam Kota itu hanya ada deretan bangku dan atap yang dihiasi papan iklan. Padahal selain untuk naik turun penumpang TransJabodetabek rute Blok M-Alam Sutera, halte Rest Area Km 13 Tol Dalam Kota ini juga digunakan untuk rute BSD (Serpong)-Jelambar dan rute Poris Plawad-Petamburan.

    Bergerak lebih jauh, setelah rest area para penumpang akan dibawa memasuki kawasan Alam Sutera dengan keluar dari Tol dekat dengan IKEA. Kemudian busway rute ini akan melintasi hingga titik akhir perjalanan di Halte Flavor Bliss, sangat dekat dengan gerbang utama kawasan Alam Sutera.

    Karena halte ini merupakan titik pemberhentian terakhir, penumpang akan diminta untuk turun. Namun jika ingin ke Jakarta dengan segera, penumpang bisa pindah ke armada bus lain yang siap melakukan perjalanan.

    Pada rute Alam Sutera-Blok M ini penumpang juga akan dibawa melintasi Tol Dalam Kota setelah melewati empat titik perhentian. Saat berada di dalam tol, bus akan kembali berhenti di rest area Km 13 sehingga bisa naik-turun di tengah Tol lagi.

    Jika penumpang terus melanjutkan perjalanan, rute TransJabodetabek S61 ini akan keluar Gerbang Tol Kebon Jeruk 2 dan mengikuti arah perjalanan hingga berakhir di Terminal Blok M jalur 5 sama seperti titik awal keberangkatan.

    Daftar Pemberhentian Rute Blok M-Alam Sutera

    – Terminal Blok M
    – ASEAN Jakarta
    – Kejaksaan Agung
    – Masjid Agung
    – Bundaran Senayan
    – Senayan Bank DKI
    – Gerbang Pemuda
    – Petamburan
    – Kemanggisan
    – Kota Bambu
    – Gerbang Tol Kebon Jeruk 1
    – Rest Area KM 13 Tol Dalam Kota
    – Renata
    – Escala 1
    – Escala 2
    – Onyx
    – Olivia
    – Sutera Utama
    – Flavor Bliss

    Daftar Pemberhentian Rute Alam Sutera-Blok M

    – Flavor Bliss
    – Mall Alam Sutera
    – Prominence
    – IKEA
    – Rest Area KM 13 Tol Dalam Kota
    – Gerbang Tol Kebon Jeruk 2
    – Kota Bambu
    – Kemanggisan
    – Petamburan
    – Gerbang Pemuda
    – Senayan Bank DKI
    – Masjid Agung
    – Kejaksaan Agung
    – ASEAN Jakarta
    – Terminal Blok M

    Sementara untuk waktu tempuh dari Blok M hingga Halte Flavor Bliss di Alam Sutera diperkirakan antara 1-1,5 jam bergantung pada kondisi lalu lintas. Sebab di beberapa jalur, rute TransJabodetabek yang satu ini melintasi di jalur umum (di luar jalur BRT) seperti saat berada di Jl. Gatot Subroto maupun saat berada di kawasan Alam Sutera.

    Simak video “Respons Wagub Rano Karno Naik Transportasi Umum Hari Ini: Asyik!” di sini:

    (igo/fdl)

  • Polisi Ungkap Pemilik Mobil BYD yang Tabrak Lari di Tol Pluit

    Polisi Ungkap Pemilik Mobil BYD yang Tabrak Lari di Tol Pluit

    Jakarta: Kecelakaan terjadi di Tol Sedyatmo, Pluit, Sabtu, 3 Mei 2025 sekitar pukul 00.24 Wib di KM 22.

    Insiden ini melibatkan sebuah mobil BYD menabrak sebuah mobil Chevrolet yang berisi bayi 2 bulan. Usai tabrakan mobil BYD tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi. 

    “Kedua kendaraan melaju dari arah Kamal menuju Jaya. Di KM 22 B atas arah Jaya, mobil Chevrolet berada di jalur satu lalu ditabrak oleh kendaraan BYD hingga keluar jalur. Posisi terakhir mobil Chevrolet berada di bahu jalan,” kata Kasat PJR Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dono dikutip dari Media Indonesia. 

    Ia menambahkan, mobil listrik BYD dengan nomor polisi B 1547 BNV langsung kabur dari lokasi usai menabrak mobil Chevrolet yang dikemudikan oleh Choirul Ilyas. Namun, pelat nomor kendaraan BYD tertinggal di lokasi kejadian.

    Akibat peristiwa tersebut, bayi berusia dua bulan yang berada di dalam mobil Chevrolet alami luka ringan dan mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit. 
     

     

    Pemilik mobil BYD warga Jakarta Barat

    Polisi menyebut pemilik mobil BYD tersebut akan menyerahkan diri. “(Kondisi) Masih trauma, rencana hari ini akan diantar oleh pihak keluarga ke penyidik,” kata Wadirlantas AKBP Argo Wiyono, Minggu, 4 Mei 2025.

    Untuk BB (barang bukti) sudah diamankan pihak Laka Satwil Jakut,” ujarnya.

    Argo menyebut pemilik mobil BYD adalah warga Jelambar, Jakarta Barat. “Teridentifikasi warga Jelambar, Jakbar,” pungkasnya.

    Jakarta: Kecelakaan terjadi di Tol Sedyatmo, Pluit, Sabtu, 3 Mei 2025 sekitar pukul 00.24 Wib di KM 22.
     
    Insiden ini melibatkan sebuah mobil BYD menabrak sebuah mobil Chevrolet yang berisi bayi 2 bulan. Usai tabrakan mobil BYD tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi. 
     
    “Kedua kendaraan melaju dari arah Kamal menuju Jaya. Di KM 22 B atas arah Jaya, mobil Chevrolet berada di jalur satu lalu ditabrak oleh kendaraan BYD hingga keluar jalur. Posisi terakhir mobil Chevrolet berada di bahu jalan,” kata Kasat PJR Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dono dikutip dari Media Indonesia. 

    Ia menambahkan, mobil listrik BYD dengan nomor polisi B 1547 BNV langsung kabur dari lokasi usai menabrak mobil Chevrolet yang dikemudikan oleh Choirul Ilyas. Namun, pelat nomor kendaraan BYD tertinggal di lokasi kejadian.
     
    Akibat peristiwa tersebut, bayi berusia dua bulan yang berada di dalam mobil Chevrolet alami luka ringan dan mesti mendapatkan perawatan di rumah sakit. 
     

     

    Pemilik mobil BYD warga Jakarta Barat

    Polisi menyebut pemilik mobil BYD tersebut akan menyerahkan diri. “(Kondisi) Masih trauma, rencana hari ini akan diantar oleh pihak keluarga ke penyidik,” kata Wadirlantas AKBP Argo Wiyono, Minggu, 4 Mei 2025.
     
    Untuk BB (barang bukti) sudah diamankan pihak Laka Satwil Jakut,” ujarnya.
     
    Argo menyebut pemilik mobil BYD adalah warga Jelambar, Jakarta Barat. “Teridentifikasi warga Jelambar, Jakbar,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Pengemudi BYD yang Kabur usai Tabrakan di Tol Bandara Akan Serahkan Diri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Mei 2025

    Pengemudi BYD yang Kabur usai Tabrakan di Tol Bandara Akan Serahkan Diri Megapolitan 4 Mei 2025

    Pengemudi BYD yang Kabur usai Tabrakan di Tol Bandara Akan Serahkan Diri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengemudi mobil BYD yang kabur usai menabrak mobil Chevrolet di Jalan Tol Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Utara, Sabtu (3/5/2025), disebut akan menyerahkan diri.
    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, pelaku akan menyerahkan diri dengan diantar keluarganya ke polisi hari ini.
    “Rencananya hari ini akan diantar oleh pihak keluarga ke penyidik,” ujar Argo saat dikonfirmasi, Minggu (4/5/2025).
    Pengemudi mobil BYD merupakan warga Jelambar, Jakarta Barat. Ia masih dalam kondisi trauma usai menabrak kendaran lain dan melarikan diri.
    Sebelumnya, bayi berusia dua bulan menjadi korban tabrak lari di Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Utara, pada Sabtu pukul 00.24 WIB.
    “Korban seorang bayi berusia dua bulan berinisial C. Mengalami luka ringan,” kata Kasat Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dhono, dalam keterangannya, Sabtu.
    Peristiwa ini melibatkan dua kendaraan, yakni Chevrolet dengan nomor polisi B 1023 CBD dan BYD berpelat B 1547 BNV.
    Bayi tersebut berada di dalam mobil Chevrolet saat kejadian. Dhanar menjelaskan, insiden bermula saat kedua kendaraan melintas di Tol Sedyatmo dari arah Kamal menuju Bandara Soekarno-Hatta.
    Saat itu, Chevrolet berada di lajur satu atau lajur paling kanan. Namun ditabrak oleh kendaraan BYD, dan (hingga) keluar jalur.
    Usai insiden, mobil BYD langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penampakan Mobil Listrik BYD Ringsek Usai Kecelakaan di Tol Sedyatmo Hingga Seorang Balita Terluka – Halaman all

    Penampakan Mobil Listrik BYD Ringsek Usai Kecelakaan di Tol Sedyatmo Hingga Seorang Balita Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi sudah menemukan sopir mobil listrik BYD yang kabur usai menabrak mobil Chevrolet di Tol Sedyatmo, Jakarta Utara. Dari foto yang diterima, mobil yang terlibat kecelakaan tersebut terlihat ditutup cover mobil berwarna biru tua dengan aksen berwarna merah di sebuah garasi terbuka rumah.

    Cover mobil itu terlihat dibuka di bagian depannya dan memperlihatkan kondisi mobil dengan pelat B 1547 BNV yang sudah ringsek. Hingga kini, polisi belum mengatakan identitas pemilik mobil yang melakukan tabrak lari tersebut. Hanya, saja sopirnya merupakan warga Jelambar, Jakarta Barat.

    “Untuk barang bukti sudah diamankan pihak Laka Satwil Jakarta Utara,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, saat dihubungi pada Minggu (4/5/2025).

    Di sisi lain, Argo mengatakan pihak keluarga juga berencana akan menyerahkan sang sopir ke pihak kepolisian untuk penyelidikan.

    Sebelumnya, Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan antara mobil sedan listrik BYD dan Chevrolet di Jalan Tol Sedyatmo KM 22 B Jakarta Utara pada Sabtu (3/5/2025) dini hari.

    Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Dhanar Dono mengungkap kronologi kecelakaan lalu lintas tersebut.

    Awalnya, mobil Chevrolet dengan nomor polisi B 1023 CBD yang dikendarai pria inisial CI tiba-tiba ditabrak oleh pengemudi sedan listrik BYD berpelat nomor B 1547 BNV.

    Benturan keras dari kecelakaan itu membuat mobil Chevrolet keluar jalur hingga berhenti di bahu jalan.

    “Kendaraan Chevrolet mengalami kerusakan bagian bodi kiri dan bagian belakang serta ban kanan pecah,” ungkapnya.

    Namun, bukannya tanggung jawab, pengemudi sedan listrik itu malah melarikan diri meninggalkan lokasi kecelakaan.

    Namun, pelat nomor telah berhasil teridentifikasi karena terjatuh saat insiden kecelakaan itu.

    Terkait kejadian ini, CYKO, bayi laki-laki berusia dua bulan yang berada dalam mobil alami luka ringan.

    Korban langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

    “Korban CYKO luka ringan,” tukasnya.