kab/kota: Jeddah

  • Menag Nasaruddin Umar Beberkan Peluang BPH Urus Penyelenggaraan Haji 2026

    Menag Nasaruddin Umar Beberkan Peluang BPH Urus Penyelenggaraan Haji 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

    Salah satunya, kata Nasaruddin pemerintah bakal meluncurkan pembentukan tim kajian bersama menjadi langkah awal untuk merumuskan model kerja sama teknis dan aspek regulasi yang diperlukan untuk mengakomodir pembangunan Kampung Haji sebagai salah satu agenda strategis kerja sama kedua negara antara Indonesia dan Arab Saudi.

    Termasuk, dia melanjutkan mengenai penyelenggaraan haji 2026 dikabarkan akan ditangani oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH). Mengingat, Rancangan Undang-undang (RUU) Haji saat ini masih digodok di DPR.

    Hal ini disampaikan Menag usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), yang berlangsung di Istana Al-Salam, Jeddah, Kamis (3/7/2025).

    “Ya, sesuai dengan amanat suratnya Presiden insyaallah kita sudah bekerja sama dengan BPH (Badan Pengelola Haji) untuk secepatnya menindaklanjuti undang-undang yang nanti akan mengatur itu kan,” ujarnya saat ditanya apakah tahun depan penyelenggaraan haji masih akan tetap dipegang Kementerian Agama.

    Nasaruddin melanjutkan terkait dengan potensi BPH akan menjadi Kementerian Haji saat ini masih berada dalam pembahasan internal pemerintah dan tak dibahas saat pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).

    “Oh itu urusan internal Indonesia. Belum dibahas,” ujarnya.

    Dia juga menuturkan dalam pertemuan kedua kepala negara itu juga tak ada pembahasan kuota dan penyelenggara saat pertemuan tersebut.

    “Yang jelas juga nggak ada membahas kuota, tidak ada membahas siapa penyelenggaranya. Kan itu kan urusan internal kita kan. Insyaallah nanti kita tunggu dari undang-undangnya nanti,” pungkas Nasaruddin.

  • Prabowo–MBS bahas peningkatan fasilitas kesehatan dan pelayanan haji

    Prabowo–MBS bahas peningkatan fasilitas kesehatan dan pelayanan haji

    Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) dalam pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (2/7) (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden) (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Prabowo–MBS bahas peningkatan fasilitas kesehatan dan pelayanan haji
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 14:40 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud (MBS) sepakat memperkuat kerja sama dalam meningkatkan fasilitas kesehatan dan peningkatan pelayanan haji bagi jemaah Indonesia.

    “Kedua pihak menyampaikan aspirasi untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan, khususnya terkait dengan pelaksanaan persyaratan kesehatan haji,” demikian keterangan resmi pernyataan bersama kedua negara, Rabu (2/7).

    Selain fokus pada pelayanan haji, Indonesia dan Arab Saudi juga bersepakat mendukung investasi di sektor kesehatan yang lebih luas.

    Kolaborasi akan dikembangkan dalam industri farmasi, produksi vaksin, pengembangan sumber daya manusia, hingga teknologi kesehatan yang dapat menunjang layanan ibadah dan kebutuhan para jemaah.

    Dalam pertemuan kedua negara, Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam melayani Dua Masjid Suci dan para jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia.

    Prabowo juga turut menyampaikan terima kasih atas sambutan luar biasa yang diberikan oleh Raja Salman dan Pangeran MBS serta secara resmi mengundang Pangeran MBS untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menyampaikan pernyataan bersama hasil pertemuan bilateral dan pertemuan empat mata keduanya di Istana Al-Salam, Jeddah. Sesi itu merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di Arab Saudi pada 1–3 Juli 2025.

    Tidak hanya soal haji, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas peningkatan kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi. Dua negara sepakat sepakat saling mendukung target masing-masing untuk mencapai Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS kemudian juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada 10 bidang, yang mencakup ekonomi digital dan inovasi; sistem hukum dan penegakan hukum; tenaga kerja dan sumber daya manusia; kebudayaan; pariwisata; olahraga dan kepemudaan; pendidikan dan riset; industri dan pertambangan; pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan; kemudian konektivitas via udara antara dua negara.

    Sumber : Antara

  • Prabowo dan MBS serukan aksi nyata dunia untuk perdamaian Palestina

    Prabowo dan MBS serukan aksi nyata dunia untuk perdamaian Palestina

    Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) dalam pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (2/7). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Prabowo dan MBS serukan aksi nyata dunia untuk perdamaian Palestina
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 11:53 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) menyerukan aksi nyata dari komunitas internasional untuk menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina dan mendorong perdamaian di kawasan.

    Seruan itu disampaikan dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan kedua negara secara tertulis di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (2/7). Dalam pernyataan tersebut, kedua pemimpin menyampaikan pandangan tentang berbagai isu regional dan internasional, serta menegaskan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan kontribusi aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

    Indonesia dan Arab Saudi menyampaikan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Gaza, serta menegaskan komitmen mereka untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

    Kedua negara menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera bertindak menghentikan penderitaan rakyat Gaza, mengecam penggunaan blokade dan kelaparan sebagai senjata perang, serta menolak segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina, baik di dalam maupun luar tanah air mereka.

    “Kedua pihak menekankan bahwa tercapainya keamanan dan stabilitas di Palestina hanya dapat diwujudkan melalui implementasi resolusi internasional terkait solusi dua negara, yang menjamin hak-hak sah rakyat Palestina, termasuk pendirian negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota,” dikutip dari pernyataan bersama tersebut.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga menyambut baik pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik kawasan, serta berharap gencatan senjata tersebut dapat terus berlanjut. Dalam konteks krisis Yaman, Indonesia dan Arab Saudi menyuarakan dukungan penuh terhadap upaya politik damai dan menjaga stabilitas kawasan Laut Merah.

    Kedua negara juga menyambut positif pencabutan sanksi terhadap Suriah oleh AS, Inggris, dan negara-negara Uni Eropa sebagai langkah positif menuju rekonstruksi, stabilitas, dan kembalinya para pengungsi. Mengenai situasi di Sudan, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menekankan pentingnya kelanjutan dialog damai melalui Forum Jeddah untuk mencapai gencatan senjata penuh dan mengakhiri krisis kemanusiaan.

    Sumber : Antara

  • Prabowo–MBS bahas peningkatan fasilitas kesehatan dan pelayanan haji

    Prabowo–MBS bahas peningkatan fasilitas kesehatan dan pelayanan haji

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud (MBS) sepakat memperkuat kerja sama dalam meningkatkan fasilitas kesehatan dan peningkatan pelayanan haji bagi jemaah Indonesia.

    “Kedua pihak menyampaikan aspirasi untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan, khususnya terkait dengan pelaksanaan persyaratan kesehatan haji,” demikian keterangan resmi pernyataan bersama kedua negara, Rabu (2/7).

    Selain fokus pada pelayanan haji, Indonesia dan Arab Saudi juga bersepakat mendukung investasi di sektor kesehatan yang lebih luas.

    Kolaborasi akan dikembangkan dalam industri farmasi, produksi vaksin, pengembangan sumber daya manusia, hingga teknologi kesehatan yang dapat menunjang layanan ibadah dan kebutuhan para jemaah.

    Dalam pertemuan kedua negara, Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam melayani Dua Masjid Suci dan para jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia.

    Prabowo juga turut menyampaikan terima kasih atas sambutan luar biasa yang diberikan oleh Raja Salman dan Pangeran MBS serta secara resmi mengundang Pangeran MBS untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menyampaikan pernyataan bersama hasil pertemuan bilateral dan pertemuan empat mata keduanya di Istana Al-Salam, Jeddah. Sesi itu merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di Arab Saudi pada 1–3 Juli 2025.

    Tidak hanya soal haji, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas peningkatan kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi. Dua negara sepakat sepakat saling mendukung target masing-masing untuk mencapai Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS kemudian juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada 10 bidang, yang mencakup ekonomi digital dan inovasi; sistem hukum dan penegakan hukum; tenaga kerja dan sumber daya manusia; kebudayaan; pariwisata; olahraga dan kepemudaan; pendidikan dan riset; industri dan pertambangan; pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan; kemudian konektivitas via udara antara dua negara.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo-MBS Sepakati Komitmen Investasi US Miliar

    Prabowo-MBS Sepakati Komitmen Investasi US$27 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), menegaskan komitmen kuat untuk memperluas dan meningkatkan kerja sama strategis di berbagai sektor melalui investasi US$27 miliar.

    Hal ini tercantum dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan kedua negara secara tertulis usai kedua kepala negara melakukan pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah, pada Rabu (2/7/2025).

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menyatakan aspirasi bersama untuk memperkuat kerja sama di sektor kesehatan, khususnya terkait dengan layanan kesehatan haji dan umrah.

    Kedua negara juga berkomitmen mendukung investasi di bidang farmasi, vaksin, teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan.

    “Kedua pihak juga menyatakan aspirasi mereka untuk memperkuat kerja sama di sektor kesehatan, khususnya terkait dengan pelaksanaan persyaratan kesehatan haji dan umrah, serta mendukung investasi di sektor kesehatan melalui kerja sama di bidang farmasi, vaksin, dan industri teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia,” dikutip dari pernyataan bersama tersebut.

    Selain itu, kedua negara juga menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan di berbagai sektor strategis lainnya. Mulai dari ekonomi digital, sistem peradilan, ketenagakerjaan, kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga, pendidikan dan riset ilmiah, industri dan pertambangan, pertanian, perikanan dan ketahanan pangan, hingga konektivitas penerbangan

    Dalam bidang pertahanan dan keamanan, kedua pemimpin sepakat mempererat kerja sama untuk kepentingan bersama dan kontribusi terhadap stabilitas kawasan serta dunia. Fokus utama mencakup kerja sama kontra-terorisme, penanggulangan ekstremisme, keamanan siber, dan pertukaran informasi serta pelatihan.

    “Mereka juga menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama keamanan bersama dan koordinasi dalam isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk pemberantasan segala bentuk kejahatan, terorisme, dan ekstremisme serta pendanaannya, serta memperkuat kerja sama di bidang keamanan siber dan pertukaran informasi, keahlian, dan pelatihan,” tulis pernyataan bersama tersebut. 

    Kedua pemimpin turut menyambut baik penandatanganan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi, dengan nilai total mencapai sekitar US$27 miliar. Kesepakatan tersebut mencakup bidang energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan.

    “Kedua pihak menyambut baik penandatanganan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman selama kunjungan ini antara lembaga-lembaga sektor swasta, yang nilainya mencapai sekitar US$27 miliar di sejumlah bidang, termasuk energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan, yang mencerminkan aspirasi kedua pihak menuju kemitraan ekonomi yang maju,” sebagaimana tercantum dalam pernyataan bersama.

    Kedua negara juga menegaskan pentingnya kerja sama dalam forum-forum multilateral, seperti IMF, Bank Dunia, OKI, G20, hingga Gerakan Non-Blok, guna menghadapi tantangan global dan memperjuangkan kepentingan bersama.

  • Prabowo & Pangeran Arab Sepakat Ngebut Perjanjian Dagang FTA

    Prabowo & Pangeran Arab Sepakat Ngebut Perjanjian Dagang FTA

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) sepakat mempercepat perjanjian dagang antara Indonesia dan negara-negara Teluk Arab. Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan keduanya di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi.

    Perjanjian dagang yang dimaksud adalah Free Trade Agreement (FTA) antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council (GCC), yang terdiri dari enam negara: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman. Negosiasi FTA ini sebelumnya telah dilakukan dua kali, yakni pada September 2024 dan Februari 2025.

    “Mereka (Prabowo dan MBS) menyambut baik hasil positif dari negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas antara negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk dan Republik Indonesia, yang diselenggarakan pada September 2024 dan Februari 2025, dan menyampaikan harapan mereka untuk menyelesaikan perjanjian tersebut dalam waktu dekat,” bunyi pernyataan bersama, dikutip Kamis (3/7/2025).

    Selain membahas percepatan FTA, Prabowo dan MBS juga menyoroti nilai perdagangan bilateral yang telah mencapai US$ 31,5 miliar dalam lima tahun terakhir. Arab Saudi disebut sebagai mitra dagang utama Indonesia di kawasan Teluk.

    Keduanya juga sepakat untuk terus mengembangkan volume perdagangan, mendorong kunjungan timbal balik antara pejabat publik dan swasta, serta menyelenggarakan acara perdagangan melalui Dewan Bisnis Saudi-Indonesia. Hal ini diharapkan mampu mengonversi peluang kerja sama menjadi kemitraan nyata.

    Jika FTA rampung, Indonesia diprediksi bakal memperluas akses pasarnya ke kawasan Timur Tengah, khususnya untuk produk-produk ekspor unggulan seperti peralatan elektronik, kulit, logam, dan produk manufaktur lainnya.

    Analisis dari Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) menunjukkan FTA Indonesia-GCC bisa meningkatkan ekspor sektor peralatan elektronik hingga 33,86%, komoditas kulit sebesar 29,3%, logam sebesar 28%, dan produk manufaktur lainnya 27,7%.

    Komoditas ekspor utama nonmigas Indonesia ke GCC saat ini antara lain mobil, minyak kelapa sawit, perhiasan, kapal suar, hingga produk kertas. Sementara itu, dari sisi impor, Indonesia paling banyak mendatangkan produk baja, aluminium, polimer, belerang, dan alkohol industri dari kawasan GCC.

    Tonton juga “Istana Ungkap Prabowo Targetkan Kemiskinan RI 0% di Tahun 2029” di sini:

    (hal/rrd)

  • Intip Oleh-oleh Prabowo Rp 437 T Usai Temui Pangeran Arab

    Intip Oleh-oleh Prabowo Rp 437 T Usai Temui Pangeran Arab

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto baru saja melakukan pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan pemimpin Arab Saudi. Dia bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) melalukan pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi.

    Urusan bisnis antara kedua negara menjadi salah satu bahasan utama. Dalam pertemuan itu, Prabowo pun berhasil membawa kesepakatan bisnis di sektor swasta dengan nilai US$ 27 miliar atau sekitar Rp 437,4 triliun (kurs Rp 16.200).

    Kerja sama bisnis ini bergerak di beberapa bidang, mulai dari pengembangan energi bersih, industri petrokimia, dan juga layanan bahan bakar penerbangan.

    “Kedua pihak menyambut baik penandatanganan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman selama kunjungan ini antara lembaga sektor swasta, yang nilainya mencapai sekitar US$ 27 miliar di sejumlah bidang, termasuk energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan,” tulis keterangan resmi bersama kedua pemimpin, dikutip Kamis (3/7/2025).

    Prabowo dan MBS juga menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama investasi dan mengintensifkan upaya untuk memungkinkan kemitraan strategis di sektor-sektor prioritas, terutama energi, jasa keuangan, pertambangan dan hilirisasi industri, jasa logistik, pariwisata, pertanian dan teknologi hijau. Semua itu dilakukan sejalan dengan Visi Saudi 2030 dan Indonesia Emas 2045.

    Kedua belah pihak juga menyampaikan rencana untuk mengembangkan lingkungan investasi yang baik, mengadopsi mekanisme efektif yang dapat menyelaraskan kebijakan pembangunan dan investasi, dan pada akhirnya berkontribusi untuk mencapai tujuan pembangunan.

    “Mereka sepakat tentang pentingnya mengaktifkan saluran komunikasi kelembagaan di bidang investasi, bertukar keahlian, mengintensifkan kunjungan bersama, menyelenggarakan forum investasi berkala yang mempertemukan para eksekutif dan pebisnis dari kedua belah pihak, dan berupaya mengembangkan peta jalan bersama untuk memfasilitasi arus investasi,” tulis keterangan resmi itu lebih lanjut.

    Indonesia dan Arab Saudi juga sepakat untuk memberikan insentif yang layak, dan mengatasi tantangan regulasi dan prosedural, sehingga berkontribusi dalam mendorong investasi yang dapat mendongkrak perekonomian di kedua negara.

    Tonton juga “Tiba di Jeddah, Prabowo Disambut Anak SD-Diaspora” di sini:

    (hal/rrd)

  • Presiden Prabowo undang Pangeran MBS melawat ke Indonesia

    Presiden Prabowo undang Pangeran MBS melawat ke Indonesia

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) disambut oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) (kanan) di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (2/7/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Presiden Prabowo undang Pangeran MBS melawat ke Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 08:38 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto mengundang secara langsung Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) untuk melawat secara resmi ke Indonesia.

    Undangan itu disampaikan oleh Presiden Prabowo kepada Pangeran MBS saat keduanya menyampaikan pernyataan bersama (joint statement) di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (2/7) malam waktu setempat, sebagaimana dikutip dari kantor berita resmi Pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) di Jakarta, Kamis.

    Sementara itu, terkait tanggal lawatannya, perwakilan dari dua negara akan berdiskusi lebih lanjut untuk menentukan waktu yang pas.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menyampaikan pernyataan bersama hasil pertemuan bilateral dan pertemuan empat mata keduanya di Istana Al-Salam, Jeddah. Sesi itu merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di Arab Saudi pada 1–3 Juli 2025.

    Dalam pernyataan bersama itu, Presiden Prabowo mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi, dan menyampaikan salam untuk Raja Arab Saudi “Penjaga Dua Masjid Suci” Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Presiden Prabowo, dalam kesempatan yang sama, turut mendoakan kesehatan Raja Arab Saudi tersebut.

    Dalam pertemuan di Istana Al-Salam, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS berdiskusi membahas sejumlah isu strategis, termasuk di antaranya terkait kerja sama bidang penyelenggaraan haji dan umrah.

    Indonesia dan Arab Saudi, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan bersama itu, kemudian sepakat untuk meningkatkan kerja sama menyediakan pelayanan terbaik untuk para jemaah haji Indonesia.

    Tidak hanya soal haji, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas peningkatan kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi. Dua negara sepakat sepakat saling mendukung target masing-masing untuk mencapai Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS kemudian juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada 10 bidang, yang mencakup ekonomi digital dan inovasi; sistem hukum dan penegakan hukum; tenaga kerja dan sumber daya manusia; kebudayaan; pariwisata; olahraga dan kepemudaan; pendidikan dan riset; industri dan pertambangan; pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan; kemudian konektivitas via udara antara dua negara.

    Dua negara, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan bersama itu, juga sama-sama yakin penting memperkuat kerja sama bidang pertahanan, terutama yang berkontribusi kepada stabilitas dan keamanan di kawasan serta dunia.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS sepakat Indonesia dan Arab Saudi akan saling mendukung untuk melawan seluruh aksi kejahatan, termasuk terorisme dan ekstremisme berikut sumber-sumber pembiayaan teroris.

    Dua negara juga setuju untuk memperkuat kerja sama bidang keamanan siber, yang mencakup pertukaran informasi, pertukaran ahli, dan pelatihan bidang keamanan siber.

    Dalam pernyataan bersama, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga kembali menyatakan kekhawatiran Indonesia dan Arab Saudi terhadap krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina. Keduanya sepakat bahwa memindahkan rakyat Palestina dari tanah kelahiran mereka di Gaza merupakan pelanggaran serius hukum internasional.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga mengecam aksi Israel yang terus-menerus menargetkan relawan dan pekerja kemanusiaan di Gaza, memblokade Gaza, dan dengan sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata untuk rakyat sipil di Gaza.

    Keduanya kemudian sepakat komunitas internasional harus serius menekan Israel agar tunduk kepada hukum internasional dan resolusi yang diakui bersama.

    Tidak hanya soal Gaza, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas situasi di Yaman, Suriah, dan Sudan. Terkait situasi di Yaman, Indonesia dan Arab Saudi menekankan pentingnya stabilitas di Laut Merah.

    Terkait situasi di Suriah, Indonesia dan Arab Saudi menekankan pentingnya menghormati kedaulatan Suriah, dan keduanya juga menolak adanya intervensi dari pihak luar terhadap situasi dalam negeri Suriah.

    Indonesia dan Arab Saudi, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Prabowo dan Pangeran MBS, juga mengecam serangan militer Israel ke Suriah.

    Sumber : Antara

  • Prabowo dan Pangeran MBS Teken MoM Dewan Koordinasi Tertinggi Indonesia–Arab Saudi – Page 3

    Prabowo dan Pangeran MBS Teken MoM Dewan Koordinasi Tertinggi Indonesia–Arab Saudi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud (MBS) di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025. Pertemuan ini merupakan sebuah langkah strategis bagi hubungan kedua negara melalui platform Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT).

    Pada kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi ini, Prabowo dan Pangeran Mohammed bin Salman menggelar pertemuan empat mata (tete-a-tete). Keduanya juga melakukan pertemuan bilateral bersama delegasi dari kedua negara guna membahas isu-isu utama yang menjadi perhatian bersama.

    Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin sekaligus melaksanakan pertemuan perdana Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT). Kedua pemimpin negara telah menandatangani Minutes of Meeting (MoM) DKT Indonesia–Arab Saudi.

    Salah satu isinya yakni, kesepakatan Tata Kelola DKT, yang akan menjadi kerangka acuan institusional DKT dan selanjutnya akan dikoordinasikan oleh kedua Menteri Luar Negeri.

    Penandatanganan MoM DKT ini menjadi capaian monumental yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra strategis Arab Saudi di kawasan Asia Tenggara. Adapun format DKT ini juga telah diterapkan oleh Arab Saudi dalam hubungan strategisnya dengan Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok.

    Dalam pertemuan bilateral ini, Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz, serta Kepala Badan Pengelola Haji (BPH) M. Irfan Yusuf selaku delegasi dari Indonesia.

    Presiden Prabowo Subianto melenjutkan lawatannya ke luar negeri bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dalam pertemuan keduanya, Prabowo dan Putin membahas isu global yang salah satunya sepakat bela kedaulatan setiap negara.

  • Prabowo Bertemu Pangeran Mohammed bin Salman, Ini Hasilnya

    Prabowo Bertemu Pangeran Mohammed bin Salman, Ini Hasilnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, pada kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025.

    Pada pertemuan tersebut, keduanya telah menandatangani Minutes of Meeting (MoM) DKT Indonesia–Arab Saudi, yang salah satu isinya adalah kesepakatan Tata Kelola DKT, yang akan menjadi kerangka acuan institusional DKT dan selanjutnya akan dikoordinasikan oleh kedua Menteri Luar Negeri.

    “Penandatanganan MoM DKT ini menjadi capaian monumental yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra strategis Arab Saudi di kawasan Asia Tenggara. Adapun format DKT ini juga telah diterapkan oleh Arab Saudi dalam hubungan strategisnya dengan Amerika Serikat dan Republik Rakyat China,” tulis keterangan resmi, Kamis (3/7/2025).

    Adapun pertemuan ini merupakan sebuah langkah strategis bagi hubungan kedua negara melalui platform Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT).

    Pada kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi ini Presiden Prabowo dan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menggelar pertemuan empat mata (tete-a-tete), dan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama delegasi dari kedua negara guna membahas isu-isu utama yang menjadi perhatian bersama.

    Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin sekaligus melaksanakan pertemuan perdana Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT). 

    Pertemuan bersejarah ini diakhiri dengan jamuan kenegaraan yang diselenggarakan oleh Pangeran MBS sebagai bentuk penghormatan terhadap Presiden Prabowo. Kunjungan ini turut menjadi tonggak penting dalam arah baru diplomasi aktif Indonesia dalam peta geopolitik dan ekonomi dunia Islam.