kab/kota: Jeddah

  • AS dan Rusia Selesaikan Negosiasi Gencatan Senjata Perang Ukraina di Riyadh, Berlangsung 12 Jam – Halaman all

    AS dan Rusia Selesaikan Negosiasi Gencatan Senjata Perang Ukraina di Riyadh, Berlangsung 12 Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia di Riyadh, Arab Saudi mengenai gencatan senjata perang Ukraina telah selesai.

    Dikatakan, perundingan berlangsung selama 12 jam.

    Dikutip dari TASS, perundingan yang digelar pada Senin (24/3/2025) ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata sebagian.

    Fokus utama pada penghentian serangan terhadap pengiriman di Laut Hitam.

    Hasil perundingan ini akan diumumkan dalam pernyataan bersama yang dijadwalkan pada Selasa (25/3/2025).

    Sebelum pertemuan dengan Rusia, delegasi AS juga melakukan pembicaraan dengan perwakilan Ukraina di Riyadh.

    Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menyebut pembicaraan dengan AS berlangsung produktif dan terfokus, terutama mengenai perlindungan infrastruktur sipil dan energi.

    Delegasi Ukraina dalam perundingan ini dipimpin oleh Umerov dan didampingi beberapa pejabat tinggi lainnya, termasuk Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleksandr Karasevych, serta Wakil Menteri Energi, Mykola Kolisnyk.

    Menurut Ukrinform, negosiasi ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Jeddah, di mana Ukraina menerima rencana gencatan senjata 30 hari yang diusulkan AS.

    Sebagai imbalannya, Washington berjanji mencabut suspensi bantuan militer dan berbagi intelijen dengan Kyiv.

    Delegasi Rusia dan Agenda Perundingan

    Delegasi Rusia tiba di Riyadh pada Minggu (23/3/2025) malam.

    Rombongan Rusia dipimpin oleh Ketua Komite Urusan Internasional di Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Grigory Karasin.

    Ia didampingi oleh Sergey Beseda, penasihat Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

    Menurut Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, salah satu isu yang dibahas dalam negosiasi ini adalah kemungkinan dimulainya kembali Inisiatif Gandum Laut Hitam 2022.

    Kesepakatan ini sebelumnya memungkinkan Ukraina mengekspor jutaan ton gandum melalui pelabuhan-pelabuhannya.

    Akan tetapi, Rusia menarik diri dari perjanjian tersebut pada 2023 dengan alasan bahwa Barat gagal menepati komitmennya untuk meringankan sanksi terhadap ekspor pertanian dan pupuk Rusia.

    Selain itu, perundingan juga berfokus pada penghentian serangan terhadap infrastruktur energi dan pelabuhan di Laut Hitam, khususnya di Odesa, Kherson, dan Mykolaiv.

    Tidak Ada Terobosan Besar yang Diharapkan

    Meskipun perundingan berlangsung lama, berbagai pihak meragukan adanya terobosan besar dari pertemuan ini.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa tidak ada ekspektasi akan adanya kemajuan signifikan di Riyadh.

    Menurut analis Ukraina, Oleksiy Melnyk, kurangnya rasa saling percaya antara Moskow dan Kyiv membuat negosiasi damai tetap sulit tercapai.

    Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, menyatakan harapannya agar kesepakatan mengenai pembagian pendapatan atas mineral Ukraina dapat segera diselesaikan.

    Ia juga menyebut bahwa pemerintahannya sedang berdiskusi dengan Kyiv mengenai kemungkinan perusahaan AS memiliki pembangkit listrik Ukraina.

    Gencatan Senjata 30 Hari yang Rawan Dilanggar

    Sebelumnya, setelah pembicaraan terpisah dengan Trump, baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sepakat untuk melakukan gencatan senjata terbatas selama 30 hari.

    Kesepakatan ini mencakup komitmen kedua belah pihak untuk tidak menyerang infrastruktur energi satu sama lain.

    Sayangnya, dalam beberapa hari terakhir, kedua pihak saling menuduh telah melanggar moratorium tersebut.

    Pejabat Ukraina menegaskan mereka hanya akan menyetujui gencatan senjata jika ada dokumen resmi yang ditandatangani oleh Rusia.

    Sebaliknya, Kremlin mengklaim Rusia masih mematuhi kesepakatan tersebut meskipun Kyiv terus melakukan serangan terhadap fasilitas energi di wilayahnya.

    Serangan Tetap Berlangsung di Tengah Negosiasi

    Bahkan saat negosiasi berlangsung, serangan militer di Ukraina tetap berlanjut.

    Rusia melancarkan serangan udara ke Kyiv untuk ketiga malam berturut-turut, menyebabkan satu orang terluka dan merusak beberapa rumah di sekitar ibu kota Ukraina.

    Dikutip dari Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mengecam tindakan Rusia.

    Dia menegaskan kalau Moskow seharusnya menghentikan serangannya daripada “membuat pernyataan kosong tentang perdamaian.”

    Serangan rudal Rusia di Sumy juga melukai hampir 90 orang, termasuk 17 anak-anak, serta merusak sebuah sekolah dan rumah sakit.

    Di sisi lain, serangan siber yang diduga berasal dari Rusia melumpuhkan sistem tiket daring layanan kereta api Ukraina, yang disebut sebagai upaya “mendestabilisasi” situasi di negara tersebut.

    Selain itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukannya telah menjatuhkan 227 pesawat tak berawak Ukraina dalam 24 jam terakhir.

    Rusia juga menuduh Ukraina melakukan serangan drone terhadap stasiun distribusi gas Valuika di wilayah Belgorod dan mencoba menyerang ladang kondensat gas Glebovskoye di Krimea.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

  • 10 Korban Kecelakaan Bus di Arab Saudi Jalani Proses SPLP untuk Kembali ke Indonesia

    10 Korban Kecelakaan Bus di Arab Saudi Jalani Proses SPLP untuk Kembali ke Indonesia

    10 Korban Kecelakaan Bus di Arab Saudi Jalani Proses SPLP untuk Kembali ke Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Konsulat Jenderal RI di
    Jeddah
    Yusron Ambari mengatakan, ada 10
    korban selamat
    dari
    kecelakaan bus umrah
    di Arab Saudi yang menjalani pembuatan
    Surat Perjalanan Laksana Paspor
    (SPLP).
    Pembuatan SPLP ini merupakan prosedur penggantian dokumen paspor yang rusak atau terbakar dalam kecelakaan bus yang terjadi pada Kamis (20/3/2025) lalu.
    “Dari keseluruhan yang kita proses hari ini, ada 10 orang yang kita ambil untuk proses pengambilan foto dan sidik jari untuk pengambilan SPLP,” kata Yusron, dalam keterangan video, Senin (24/3/2025).
    Sedangkan tiga korban lainnya belum bisa diambil data foto dan sidik jari karena masih menjalani perawatan.
    Yusron mengatakan, SPLP ini adalah dokumen perjalanan yang diperlukan para jemaah yang selamat untuk kembali ke Tanah Air.
    “Prosesnya cepat, nanti setelah diambil sidik jari, kemudian diambil foto, dan selanjutnya proses pencetakannya harus dilakukan di KJRI dan akan kita antar kembali. Insya Allah besok paling lambat, atau sore atau paling lambat besok sudah bisa kita sampaikan SPLP-nya,” imbuh dia.
    Adapun tiga WNI yang masih dalam perawatan adalah Fabian (14) yang mengalami luka bakar 60 persen.
    Kemudian, Ahsantudhonni Ghozali yang akan dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah, dan yang ketiga adalah Muhammad Alawi yang mengalami retak tulang lengan dan akan dioperasi dalam waktu dekat.
    Untuk enam WNI yang menjadi korban meninggal dunia, telah disepakati untuk dimakamkan di Arab Saudi.
    Sebelumnya, bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.
    Akibat kejadian tersebut, enam orang WNI meninggal dunia, sedangkan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
    Seorang remaja bernama Fabian R Respati saat ini masih dirawat di RS King Abdul Aziz dengan luka bakar yang cukup serius.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat Delegasi AS-Ukraina Bertemu di Jeddah, Trump: Hanya Saya yang Bisa Hentikan Putin – Halaman all

    Saat Delegasi AS-Ukraina Bertemu di Jeddah, Trump: Hanya Saya yang Bisa Hentikan Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan hanya dia yang bisa menghentikan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

    “Tidak seorang pun di dunia ini yang dapat menghentikan Putin kecuali saya,” kata Trump beberapa jam sebelum perundingan delegasi AS dan Ukraina di Jeddah dimulai pada hari Minggu (23/2/2025).

    “Saya memiliki hubungan baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky,” lanjutnya dalam sebuah posting di jaringan sosial Truth Social miliknya.

    Trump juga mengatakan ia mengenal Putin dengan sangat baik dan menegaskan tidak akan terhasut dengan tuduhan apa pun.

    “Sungguh menakjubkan bahwa kita belum terlibat dalam konfrontasi besar atas tuduhan menyesatkan tentang Rusia,” ujarnya.

    Presiden AS juga menggambarkan diskusi dengan Rusia mengenai Ukraina sebagai diskusi yang sangat rasional.

    Ia menegaskan kembali keinginannya untuk menghentikan pertempuran dan mengakhiri korban jiwa dalam perang yang telah berlangsung antara Rusia dan Ukraina sejak 24 Februari 2022.

    Pada hari Minggu, delegasi AS bertemu dengan delegasi Ukraina dan Rusia di Jeddah, Arab Saudi.

    Delegasi AS juga akan bertemu dengan delegasi Rusia, di tengah perannya sebagai mediator untuk kedua negara.

    “Delegasi Ukraina dijadwalkan bertemu dengan mediator AS terlebih dahulu, diikuti oleh delegasi Rusia pada hari Senin,” lapor Al Jazeera.

    Dalam pernyataan kepada saluran TV Zvezda, negosiator Rusia Grigory Karasin mengatakan ia berharap mencapai beberapa kemajuan selama pembicaraan.

    Karasin menambahkan bahwa ia dan rekannya, penasihat Dinas Keamanan Federal Sergei Beseda, mendekati pertemuan di Jeddah secara positif, dan mencatat bahwa delegasi Rusia akan menuju Arab Saudi pada hari Minggu (23/3/2025) dan kembali pada hari Selasa (25/3/2025).

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Lebaran 2025, Tiket Pesawat Garuda (GIAA) Laris Manis, Ini Tujuan Favorit

    Lebaran 2025, Tiket Pesawat Garuda (GIAA) Laris Manis, Ini Tujuan Favorit

    Bisnis.com, JAKARTA — Tiket pesawat Garuda Indonesia untuk periode Lebaran 2025 hampir seluruhnya terjual habis. Dari total 1,9 juta tiket yang disediakan, sekitar 60% tiket telah terjual. 

    Head Corporate Communication Garuda Indonesia, Dicky Irchamsyah mengatakan tingkat keterisian kursi sudah mencapai 50-60% dari total 1,9 juta tiket tersedia. Jumlah tersebut sudah termasuk kuota tambahan penerbangan (extra flight). 

    “Kami proyeksikan jumlah tersebut akan terus bergerak dinamis memasuki periode peak season nanti,” kata Dicky kepada Bisnis, dikutip Minggu (23/3/2025). 

    Dicky menambahkan sejumlah rute penerbangan favorit sudah mencatatkan tingkat keterisian yang sangat tinggi, terutama pada rute menuju Bali, Medan, Padang, Makassar, Singapura, dan Surabaya.  

    Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Grup Garuda mempersiapkan sekitar 1,9 juta kursi penerbangan guna mendukung mobilitas masyarakat selama libur Lebaran, mencakup rute domestik dan internasional. Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 1.027.255 kursi disediakan melalui sekitar 5.710 penerbangan Garuda Indonesia, sedangkan Citilink menyediakan 902.830 kursi melalui sekitar 5.196 penerbangan.  

    Garuda Indonesia mengoperasikan setidaknya 95 armada, terdiri dari 61 pesawat Garuda Indonesia yang mencakup 7 unit Boeing B777-300ER, 11 unit Airbus A330 Series, dan 43 unit Boeing B737-800NG. Sementara itu, Citilink menyiagakan 31 pesawat A320 CEO/NEO dan 3 unit ATR 72-600.  

    Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi pada 6 April 2025. Optimalisasi kapasitas penerbangan dilakukan pada rute dengan permintaan tinggi, seperti Jakarta – Tanjung Karang, Jakarta – Pangkalpinang, Jakarta – Padang, serta Yogyakarta – Denpasar untuk rute domestik. Adapun rute internasional meliputi Jakarta – Jeddah, Jakarta – Madinah, Jakarta – Doha, Sydney – Denpasar, dan Denpasar – Narita.  

    Grup Garuda juga menawarkan berbagai program promosi, salah satunya “Garuda Indonesia Takjil Ramadan” yang memberikan diskon hingga Rp1 juta untuk penerbangan domestik dan internasional dengan periode pemesanan pada 3-9 Maret 2025 dan perjalanan hingga 30 September 2025.  

    Citilink turut menghadirkan program “Takbir 2025 – Mudik Duluan” yang memungkinkan pemesanan tiket mudik lebih awal. Program ini dibuka hingga 9 Maret 2025 untuk penerbangan pada periode 1-30 Maret 2025.

  • 11 Jemaah Korban Kecelakaan Bus Lanjutkan Umrah, 3 Masih Dirawat

    11 Jemaah Korban Kecelakaan Bus Lanjutkan Umrah, 3 Masih Dirawat

    11 Jemaah Korban Kecelakaan Bus Lanjutkan Umrah, 3 Masih Dirawat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah mengungkapkan 11 korban selamat dari
    kecelakaan bus jemaah umrah
    di Arab Saudi telah melanjutkan
    ibadah umrah
    .
    Pasalnya, mereka telah dinyatakan pulih dan boleh keluar dari rumah sakit untuk melakukan umrah.
    “Sebanyak 11 korban yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umrah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan,” tulis
    KJRI Jeddah
    dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
    Selain itu, KJRI Jeddah membeberkan bahwa masih ada korban selamat yang sedang dirawat di rumah sakit.
    Misalnya, seperti Fabian (14 tahun) yang mengalami 60 persen luka bakar.
    Beruntungnya, dokter telah memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internal Fabian.
    Fabian pun sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah.
    Lalu, korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali, yang direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah.
    Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.
    KJRI Jeddah menyatakan pihaknya terus memantau kondisi jemaah yang masih menjalani perawatan.
    “Pada 23 Maret 2025, KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jemaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini,” tulis KJRI Jeddah.
    KJRI Jeddah juga telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan tersebut.
    Adapun lima dari enam WNI yang wafat pada kecelakaan itu akan dimakamkan di Arab Saudi, sedangkan satu jenazah lainnya masih menunggu keputusan pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 5 News: Kecelakaan Jemaah Umrah hingga Hotman Paris Diminta Tobat

    Top 5 News: Kecelakaan Jemaah Umrah hingga Hotman Paris Diminta Tobat

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Sabtu (22/3/2025) menarik perhatian pembaca. Berita kecelakaan bus jemaah umrah asal Indonesia yang terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi, menjadi berita yang menjadi perbincangan hangat.

    Berita terpopuler lainnya, yakni Presiden Prabowo Subianto yang mengimbau masyarakat untuk memiliki rekening perbankan, infanteri Israel yang menghancurkan rumah sakit kanker di Gaza, latihan Timnas Indonesia jelang menghadapi Bahrain, hingga keluarga Hotman Paris Hutapea yang meminta sang pengacara kondang itu untuk tobat.

    Top 5 News Beritasatu.com

    1. Kecelakaan Jemaah Umrah Terjadi Akibat Bus Rombongan Ditabrak Jip

    Kecelakaan yang menimpa jemaah umrah asal Indonesia terjadi karena bus mereka ditabrak sebuah jip yang melintas median jalan. Jip tersebut kemudian menabrak bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia dan kedua kendaraan ini terbakar.

    KJRI Jeddah terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap para korban kecelakaan bus jemaah umrah asal Indonesia yang terjadi di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Jumat (21/3/2025).

    Laporan polisi laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Makkah, Arab Saudi dengan nomor 6003847369 menyatakan pada Jumat (21/3/2025) terjadi kecelakaan bus yang menimpa rombongan umrah asal Indonesia.

    2. Prabowo Dorong Inklusi Keuangan, Masyarakat Diminta Punya Rekening

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengimbau masyarakat untuk memiliki rekening perbankan guna meningkatkan inklusi keuangan.

    Sebagai langkah konkret, pemerintah telah membentuk Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang diketuai langsung oleh Presiden. Selain itu, BUMN turut diberikan mandat untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

    3. Israel Hancurkan Satu-satunya Rumah Sakit Kanker di Gaza

    Selain berita terkait kecelakaan jemaah umrah, berita terpopuler lainnya, yakni infanteri Israel semakin masuk ke Jalur Gaza dan menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan rumah sakit kanker satu-satunya di wilayah tersebut.

    Diketahui, Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina ini menjadi satu-satunya yang memiliki fasilitas perawatan kanker di Jalur Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada Jumat (21/3/2025), mereka telah menghancurkan rumah sakit yang terletak di bagian selatan Koridor Netzarim, Gaza tengah.

    IDF menuduh Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk keperluan militer dan mengeklaim bahwa fasilitas itu tidak beroperasi selama lebih dari satu tahun.

    4. Fokus Menjamu Bahrain, Timnas Indonesia Gelar Latihan di Stadion Madya

    Timnas Indonesia mulai fokus persiapan menghadapi Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (25/3/2025).

    Untuk itu skuad Garuda pun mulai berlatih di Stadion Madya kawasan GBK Senayan Jakarta Sabtu (22/3/2025) sore ini. Kemenangan di pertandingan tersebut menjadi target utama agar peluang melaju ke babak selanjutnya tetap terbuka.

    Manajer Timnas Indonesia Sumardji menegaskan, skuad Garuda harus segera melupakan kekalahan dari Australia dan mempersiapkan diri menghadapi Bahrain dengan mental yang lebih kuat.

    5. Doa dari Keluarga untuk Hotman Paris: Bertobatlah!

    Putra Hotman Paris, Fritz Hutapea, mengungkapkan doa yang selalu dipanjatkan keluarganya untuk ayahnya. Doa tersebut sangat menohok dan penuh harapan, yang menunjukkan kedalaman kasih sayang keluarga untuk Hotman Paris.

    Fritz menjelaskan, harapan keluarganya semakin kuat setelah kehadiran cucu-cucu, baik dari dirinya maupun dari saudara-saudaranya. Mereka berharap cucu bisa menjadi titik perubahan bagi Hotman Paris, yang kini telah berusia 66 tahun.

    Demikian berita terpopuler atau top 5 news Beritasatu.com, di antaranya terkait kecelakaan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi.

  • Bus Jemaah Umrah Kecelakaan Bukan karena Tabrak Jeep yang Menyalip, KJRI Jeddah Ungkap Kronologisnya – Halaman all

    Bus Jemaah Umrah Kecelakaan Bukan karena Tabrak Jeep yang Menyalip, KJRI Jeddah Ungkap Kronologisnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah mengungkap kronologis kecelakaan yang menimpa bus rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wadi Qudaid, Jalan Madinah-Mekkah, Arab Saudi pada Kamis (20/3/2025).

    Berdasarkan laporan kepolisian Mekkah tertanggal 21 Maret 2025, kecelakaan itu terjadi karena adanya sebuah mobil jenis Jeep Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan, melewati garis marka di median jalan. 

    Saat bersamaan ada bus berpenumpang jemaah umrah Indonesia yang kala itu tengah melaju sesuai jalurnya.

    Benturan itu membuat kedua kendaraan keluar jalur dan terguling lalu terbakar.

    Jeep tersebut berpelat nomor Qatar dikemudikan oleh warga negara Pakistan dan satu penumpang warga Bangladesh. 

    Keduanya meninggal di lokasi kejadian.

    “Dengan demikian terdapat koreksi dari informasi sebelumnya yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak jeep yang menyalip,” kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary dalam keterangan resminya, Sabtu (22/3/2025).

    Diketahui sebelumnya Yusron menyebut kecelakaan terjadi berawal saat ada mobil jeep yang tiba-tiba menyalip.

    Bus kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Dalam kejadian ini, ada 20 WNI yang menjadi korban. Ada enam warga Indonesia yang meninggal, dan 14 orang lainnya luka-luka.

    Dari enam orang yang meninggal, empat di antaranya merupakan satu keluarga. 

    Mereka adalah Dawam Mahmud (48, ayah), Sumarsih Djarudin (44, ibu), Areline Nawallya Adam (22, putri), Audrya Malika Adam (16, putri).

    Kementerian Luar Negeri RI sudah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud dan pihak keluarga telah meminta seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi.

    Korban meninggal lainnya, Eny Soedarwati yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, juga akan dimakamkan di Arab Saudi berdasarkan keputusan keluarga.

    Sedangkan pihak keluarga dari almarhumah Dian Novita, masih dalam pembahasan perihal pemulasaraan jenazah.

    KECELAKAAN maut JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). Begini kronologisnya. (kolase/tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    “KJRI Jeddah telah mendapat jaminan dari Kemlu Arab Saudi bahwa proses pemulasaraan jenazah akan dipercepat,” katanya.

    Sementara dari 14 korban luka-luka, 11 di antaranya yang sebelumnya dirawat medis sudah dinyatakan pulih dan diizinkan keluar dari rumah sakit. 

    Mereka sudah tiba di Mekkah untuk menjalani rangkaian ibadah umrah sesuai jadwal.

    Tiga orang yang juga terluka, Fabian (14), Ahsantudhonni Ghozali dan Muhammad Alawi masih harus dirawat karena cedera dan alami luka bakar. 

    Fabian menderita luka bakar 60 persen, sedangkan Ghozali masih mendapat perawatan medis, dan Alawi alami retak tulang lengah dan dijadwalkan operasi dalam waktu dekat.

    “KJRI Jeddah terus memantau kondisi jemaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit,” kata Yusron.

  • Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Jeddah Alami Luka Bakar Berat, Orang Tua Diharap Jadi Penyemangat – Halaman all

    Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Jeddah Alami Luka Bakar Berat, Orang Tua Diharap Jadi Penyemangat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKART – Kabar terbaru mengenai kecelakaan bus yang melibatkan jemaah umrah Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, menunjukkan adanya perkembangan signifikan dalam proses pemulihan para korban.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus memantau dengan seksama kondisi para korban, salah satunya adalah Fabian, yang mengalami luka bakar parah.

    Fabian, yang menderita luka bakar hingga 60 persen, kini masih dirawat intensif di rumah sakit setempat.

    Meski demikian, dokter memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internalnya, meski kondisinya memerlukan perawatan lebih lanjut. 

    “Fabian sudah mulai merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah. Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, dalam keterangan pers, Sabtu (22/3/2025).

    Semangat Fabian semakin diperkuat dengan kedatangan keluarganya di Jeddah.

    Orang tua Fabian baru saja tiba dan mengunjungi anaknya yang sedang menjalani pemulihan.

    Yusron berharap kehadiran keluarga akan memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihannya.

     

     

    Fabian sendiri berangkat umrah bersama budenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.

    Sayangnya, dalam kecelakaan tersebut, Fabian kehilangan budenya, Eny Soedarwati, yang turut meninggal dunia. 

     

     

    Selain Fabian, dua korban lainnya, Ahsantudhonni Ghozali dan Muhammad Alawi, juga masih menjalani perawatan intensif. 

    Ahsantudhonni dijadwalkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah, sementara Muhammad Alawi, yang mengalami retak pada tulang lengan, akan menjalani operasi dalam waktu dekat.

    Pihak KJRI Jeddah memastikan bahwa segala prosedur medis dan administrasi untuk para korban terus dikawal secara cermat. 

    Selain itu,  KJRI juga terus berkoordinasi intens dengan otoritas Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memastikan segala proses berjalan lancar.

     

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

     

     

    KJRI Jeddah juga telah mengeluarkan dokumen perjalanan bagi para korban yang kehilangan paspor dalam insiden tersebut. 

    Tim KJRI juga turut mengurus pemulasaraan jenazah enam WNI yang meninggal dalam kecelakaan bus tragis ini.

    Kabar baiknya, sebelas jemaah yang sempat dirawat di rumah sakit telah dinyatakan pulih dan kembali ke Mekkah untuk melanjutkan ibadah umrah mereka.

     

     

     

     

     

     

  • Kecelakaan Jemaah Umrah Terjadi Akibat Bus Rombongan Ditabrak Jip

    Kecelakaan Jemaah Umrah Terjadi Akibat Bus Rombongan Ditabrak Jip

    Jeddah, Beritasatu.com – Kecelakaan yang menimpa jemaah umrah asal Indonesia terjadi karena bus mereka ditabrak sebuah jip yang melintas median jalan. Jip tersebut kemudian menabrak bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia dan kedua kendaraan ini terbakar.

    KJRI Jeddah terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap para korban kecelakaan bus jemaah umrah asal Indonesia yang terjadi di Wadi Qudeid,  Arab Saudi, Jumat (21/3/2025). 

    Laporan polisi laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Makkah, Arab Saudi dengan nomor 6003847369 menyatakan pada Jumat (21/3/2025) terjadi kecelakaan bus yang menimpa rombongan umrah asal Indonesia.

    Kecelakaan terjadi ketika sebuah jip Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia. Benturan tersebut menyebabkan bus terguling dan kedua kendaraan terbakar

    Jip dengan pelat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang asal Pakistan dengan seorang penumpang warga negara Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Dengan demikian, terdapat koreksi dari informasi sebelumnya, yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak jip yang menyalip, serta bahwa korban tewas di dalam jip adalah dua warga negara Bangladesh.

    Enam korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan umrah asal Indonesia, yakni Dawam Mahmud, Sumarsih Djarudin, Areline Nawallya Adam, dan Audrya Malika Adam, yang merupakan satu keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu, dan dua putri. 

    Dua lainnya korban meninggal dalam kecelakaan ini adalah Eny Soedarwati (49) serta Dian Novita (38).

    “Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud, dan pihak keluarga telah meminta agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi. Selain itu, korban meninggal lainnya, Eny Soedarwati, juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga untuk dimakamkan di Arab Saudi,” tulis pihak KJRI Jeddah dalam pernyataannya, Sabtu (23/3/2025).

    Sementara itu, terkait korban wafat Dian Novita, keputusan mengenai lokasi pemakamannya masih dalam pembahasan pihak keluarga. KJRI Jeddah telah mendapatkan jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bahwa proses pemulasaran jenazah akan dipercepat. Dian Novita adalah wakil direktur RSI Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur.

    Sementara terkait korban WNI yang dirawat, yakni Fabian (14) mengalami 60% luka bakar, tetapi dokter memastikan tidak ada cedera pada organ internalnya. Fabian sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah pada siang sebelumnya.

    Fabian rencananya akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap. Orang tua Fabian dijadwalkan Sabtu (23/3/2025) malam ini dan akan mengunjungi rumah sakit keesokan harinya. 

    Fabian berangkat umrah bersama tantenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut. Eny adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.  

    “Korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali, yang juga direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Makkah. Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.

    Sementara sebelas korban lainnya yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umrah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

    KJRI Jeddah terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit. Selain itu, Sabtu (23/3/2025) pagi ini KJRI telah menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan jemaah umrah tersebut.

    Pada Sabtu (23/3/2025), KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jamaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini. 

    KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi serta melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk menjalin komunikasi dengan keluarga korban kecelakaan bus rombongan jemaah umrah tersebut di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan dengan lancar.

  • Satu Keluarga Asal Pudakpayung Semarang Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus Jemaah Umroh di Jeddah

    Satu Keluarga Asal Pudakpayung Semarang Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus Jemaah Umroh di Jeddah

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Bus rombongan umrah yang mengangkut Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Semarang mengalmi kecelakaan hingga terbakar di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis 20 Maret 2025.

    Akibat kecelakaan ini sebanyak 20 jemaah asal Indonesia menjadi korban.

    Lebih rinci, enam orang meninggal dan 14 lainnya mengalami luka-luka.

    Dari 6 WNI meninggal dunia, 4 di antaranya adalah warga Semarang.

    Mereka terdiri dari satu keluarga dengan nama, M Dawam Mahmud, Sumarsih serta dua anaknya Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam.

    Satu keluarga itu tinggal di Perumahan Vila Pinus, Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

    Dawam Mahmud diketahui merupakan pemilik usaha PT. Adam Jaya, yang beralamat di Langensari Barat, RT 04/RW 06, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

    Meski bukan warga setempat, Dawam dikenal aktif dalam kegiatan sosial di daerah tempat usahanya tersebut.

    “Kalau secara pribadi memang kurang begitu tau, tapi dengar-dengar beliau ini dermawan dan sering menyantuni lingkungan,” kata Sugiarto, salah satu warga RT04 Langensari Barat, Sabtu (22/3/2025).

    “Beliau juga sering berbagi jumat berkah. Ini tadi mau penjual sayur yang biasa di lingkungannya dia  di Tembalang ya cerita kehilangan langganan baik namanya pak Dawam,” imbuhnya.

    Di sisi lain Ketua RT 17 RW 06, Wira Putra Jasa menyampaikan jika kepala keluarga dari korban itu yakni Dawam Mahmud aktif berkegiatan di lingkungan dan awet sebagai pengurus RT.

    Tidak hanya di lingkungan tetapi juga di musala atau bidang keagamaan, dia juga senantiasa jadi penggerak dalam berkegiatan.

    “Dawam sangat aktif berkegiatan di lingkungan. Sehingga beliau dari masa ke masa jadi pengurus RT karena memang gercep kalau merespon segala sesuatu.”

    “Aktif juga di kegiatan keagamaan. Ada musala di lingkungan, beliau salah satu penggerak. Motivator buat kami untuk bisa berbuat kebaikan,” terangnya. (*)