kab/kota: Jeddah

  • Kereta Cepat di Saudi Rp112 Triliun sepanjang 1.500 km – Whoosh cuma 114 km dengan Harga yang Sama

    Kereta Cepat di Saudi Rp112 Triliun sepanjang 1.500 km – Whoosh cuma 114 km dengan Harga yang Sama

    GELORA.CO – Arab Saudi baru saja mengumumkan rencana besar: membangun jalur kereta cepat yang menghubungkan Jeddah dan Riyadh sepanjang 1.500 kilometer. Proyek raksasa ini ditaksir menelan biaya sekitar 25 miliar dolar AS atau setara Rp112 triliun. Setelah rampung, jarak antara dua kota utama di negeri gurun itu bisa ditempuh hanya dalam empat jam.

    Kabar ini seharusnya membuat Indonesia bangga karena sudah memiliki kereta cepat lebih dulu. Tapi justru sebaliknya, kabar itu membuat kita merenung: bagaimana mungkin Arab Saudi membangun kereta cepat 13 kali lebih panjang dengan biaya yang hampir sama dengan proyek Jakarta–Bandung yang hanya 114 kilometer?

    Mari kita hitung secara kasar. Biaya per kilometer proyek Jeddah–Riyadh mencapai sekitar Rp75 miliar/km. Sementara Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) menelan biaya sekitar Rp991 miliar/km. Artinya, proyek Indonesia 13 kali lipat lebih mahal per kilometer dibandingkan proyek Arab Saudi. Angka ini terlalu mencolok untuk diabaikan.

    Pesta Infrastruktur, Tagihan Generasi

    KCJB sejak awal memang digadang-gadang sebagai simbol kemajuan. Presiden Joko Widodo dengan penuh percaya diri menyebutnya “tanda Indonesia memasuki era baru transportasi modern.” Namun, di balik jargon kemajuan itu, tersembunyi realitas pahit: proyek ini membengkak dari semula Rp86 triliun menjadi Rp113 triliun. Tambahan Rp27 triliun itu ditutup lewat skema penyertaan modal negara (PMN) — artinya, uang rakyat.

    Sementara itu, Arab Saudi dengan luas wilayah hampir 90 kali Indonesia bagian Jawa, bisa membangun jaringan kereta cepat lintas gurun dengan biaya lebih rendah, tanpa kehebohan pembengkakan atau negosiasi ulang yang tak berkesudahan.

    Kita tentu tidak sedang membandingkan apel dengan apel. Kondisi geografis, nilai tukar mata uang, hingga perbedaan harga tanah jelas berpengaruh. Tapi tetap saja, selisih biaya yang begitu ekstrem menuntut penjelasan rasional. Jika Arab Saudi bisa membangun 1.500 km dengan 112 triliun, mengapa Indonesia butuh jumlah yang sama untuk jarak tak sampai 120 km?

    Masalah Bukan di Teknologi, Tapi di Tata Kelola

    Proyek KCJB diklaim menggunakan teknologi mutakhir dari China. Namun teknologi bukanlah biang masalah — pengelolaannya lah yang amburadul. Sejak awal, proyek ini dibangun di atas fondasi keputusan politik, bukan perencanaan ekonomi. Pemerintah menolak pinjaman Jepang yang menawarkan studi kelayakan komprehensif, lalu memilih proposal China karena dinilai lebih cepat dan “tanpa jaminan APBN.” Pada akhirnya, janji itu terbukti semu.

    Masalah muncul satu per satu: keterlambatan, pembebasan lahan, hingga kesalahan teknis dalam pembangunan terowongan. Tak heran biaya melambung. Ironisnya, meski disebut “kereta cepat,” penyelesaiannya berjalan lambat, penuh tambal sulam, dan minim transparansi.

    Di Arab Saudi, proyek Jeddah–Riyadh dikelola oleh Saudi Railway Company (SAR) yang memiliki reputasi efisiensi dan pengawasan internal ketat. Setiap fase proyek diaudit oleh lembaga independen. Di Indonesia, sebaliknya, audit proyek KCJB lebih sering menjadi bahan perdebatan politik daripada instrumen koreksi kebijakan.

    Gengsi yang Mahal

    Pemerintah kerap menjual proyek kereta cepat sebagai lambang kemajuan peradaban. Tapi pertanyaan mendasarnya: apakah kemajuan diukur dari kecepatan kereta, atau dari kemampuan negara mengelola uang publik secara efisien?

    Proyek ini tidak hanya mahal secara finansial, tapi juga mahal secara moral. Ia memperlihatkan betapa kebijakan publik kerap didorong oleh nafsu pencitraan ketimbang kebutuhan rakyat. KCJB hanyalah etalase dari mimpi besar yang tak berpijak pada realitas sosial ekonomi Indonesia.

    Sementara Arab Saudi membangun kereta cepat untuk memperkuat konektivitas ekonomi dan mobilitas jemaah umrah-haji antara dua kota suci, Indonesia membangun kereta cepat untuk menghubungkan dua kota yang sudah punya tol dan kereta eksisting dengan jarak tempuh hanya 2,5 jam. Logikanya terbalik: kita lebih cepat menghamburkan uang daripada mempercepat manfaat.

    Saatnya Belajar dari Gurun

    Perbandingan ini bukan sekadar tentang angka. Ia adalah cermin bahwa kemajuan tidak lahir dari proyek besar, melainkan dari tata kelola yang benar. Arab Saudi, negara yang selama ini kita anggap konservatif, justru menunjukkan bahwa modernisasi bisa berjalan efisien jika dilakukan dengan perencanaan matang, integritas tinggi, dan fokus pada hasil nyata.

    Indonesia perlu belajar: bukan dari teknologinya, tapi dari mindset-nya. Infrastruktur sejati bukan sekadar beton dan rel baja, tapi sistem yang jujur, efisien, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

    Jika Arab Saudi bisa membangun 1.500 kilometer kereta cepat dengan 112 triliun, maka tak ada alasan bagi Indonesia untuk membayar harga yang sama demi 114 kilometer ilusi.

    Sebab di ujung rel Jakarta–Bandung itu, yang melaju cepat bukanlah kereta, tapi kebodohan yang disponsori oleh kekuasaan.

  • Wamenpora sebut rapat bahas pelatih timnas baru digelar besok

    Wamenpora sebut rapat bahas pelatih timnas baru digelar besok

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menyampaikan bahwa rapat pembahasan terkait pelatih baru tim nasional sepak bola Indonesia akan dilaksanakan pada Selasa (21/10).

    “Belum (diumumkan pelatih baru). Besok baru mau rapat,” kata Taufik di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

    Taufik mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga akan terus berkomunikasi dengan PSSI terkait calon pelatih timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert yang dipecat beberapa waktu lalu.

    “Kan ketuanya juga Pak Menteri,” ujar Taufik, merujuk kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

    Diketahui, PSSI resmi memecat Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya asal Belanda setelah mereka gagal membawa tim Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

    Di timnas senior, Kluivert dibantu oleh beberapa pelatih dari Negeri Kincir Angin, termasuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih.

    “Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” tulis laman resmi PSSI, Kamis (16/10).

    “Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan Para Pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun,” tambah pernyataan resmi tersebut.

    Pemecatan ini terjadi lima hari setelah kekalahan Indonesia dari Irak dengan skor 0-1 pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu WIB.

    Itu menjadi kekalahan kedua tim Garuda di babak kualifikasi putaran keempat setelah sebelumnya dikalahkan Arab Saudi 2-3 pada laga pertama. Dua kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi akhir klasemen Grup B dan terlempar dari persaingan lolos ke pesta olahraga empat tahunan tersebut.

    PSSI menyebut, keputusan ini diambil dengan “mempertimbangkan dinamika internal”, terutama setelah kegagalan menembus Piala Dunia 2026.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Ingin Tawarkan Proyek KPBU Ini ke Investor Arab Saudi

    Pemerintah Ingin Tawarkan Proyek KPBU Ini ke Investor Arab Saudi

    JAKARTA – Arab Saudi akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum air dunia atau World Water Forum pada 2027 mendatang. Indonesia pun tak ingin melewatkan kesempatan tersebut.

    Pemerintah RI melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempersiapkan pertemuan bilateral dengan Pemerintah Arab Saudi yang dijadwalkan berlangsung di Jeddah pada 23 Oktober.

    Dalam agenda tersebut, kedua pihak akan membahas dukungan Indonesia terhadap pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-11 tahun 2027 di Riyadh serta peluang kerja sama investasi di sektor infrastruktur air dan energi bersih.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya akan memperkenalkan sejumlah proyek siap investasi (ready-to-go projects) kepada calon mitra dan investor dari Arab Saudi, antara lain KPBU Irigasi Komering (skema syariah) dengan nilai investasi Rp1,65 triliun, PLTM Leuwikeris (7,4 MW) senilai Rp256,9 miliar, PLTA Tiga Dihaji (40 MW) senilai Rp920 miliar dan PLTM senilai Rp38,7 miliar.

    Proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari rencana strategis Kementerian PU 2025-2029 yang berfokus pada enam misi utama. Termasuk, ketahanan air, pembangunan berkelanjutan dan pembiayaan hijau. 

    Melalui skema KPBU, Indonesia juga berharap dapat membuka peluang investasi baru dengan lembaga seperti Saudi Fund for Development (SFD) dan Public Investment Fund (PIF).

    Menteri PU Dody Hanggodo berharap pertemuan bilateral tersebut menjadi tonggak baru dalam mempererat hubungan kedua negara sekaligus memperkuat solidaritas antarnegara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam agenda ketahanan air dan pembangunan berkelanjutan.

    “Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang membangun masa depan berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Dody dalam keterangan dikutip Sabtu, 18 Oktober.

     

  • Usai Akhiri Kerja Sama Patrick Kluivert, PSSI Diminta Cari Pelatih Timnas yang Tepat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Oktober 2025

    Usai Akhiri Kerja Sama Patrick Kluivert, PSSI Diminta Cari Pelatih Timnas yang Tepat Nasional 16 Oktober 2025

    Usai Akhiri Kerja Sama Patrick Kluivert, PSSI Diminta Cari Pelatih Timnas yang Tepat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi X DPR RI berharap PSSI dapat segera mencari pelatih baru yang lebih tepat untuk menangani Timnas Indonesia, setelah berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert dan jajaran kepelatihannya.
    Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengatakan, PSSI memiliki pemahaman yang cukup terhadap kondisi terkini sepak bola nasional.
    Untuk itu, PSSI harus mampu menemukan sosok pelatih yang bisa membawa Timnas menjadi kekuatan yang disegani di kawasan maupun dunia.
    “Semua keputusan ada di tangan PSSI, silakan cari yang terbaik. Harapan kami, semoga PSSI bisa mendapatkan pelatih yang betul-betul mampu menjadikan timnas kita kekuatan yang luar biasa dan mampu menerjemahkan blueprint serta target-target yang sudah ditetapkan,” kata Lalu Hadrian saat dihubungi, Kamis (16/10/2025).
    Dalam kesempatan itu, Lalu Hadrian menyatakan bahwa Komisi X DPR RI menyambut baik keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan Kluivert.
    Langkah ini dianggap tepat, sekaligus menjawab keresahan masyarakat atas performa Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhir.
    “Setuju dengan langkah PSSI. Ini menjawab keresahan di masyarakat. Ayo
    move on
    , segera PSSI laksanakan peta jalan sepak bola nasional yang sudah dibuat,” jelas Lalu Hadrian.
    Dia menegaskan, Komisi X akan terus mengawal pelaksanaan peta jalan sepak bola nasional, agar proses pembinaan berjalan sesuai rencana.
    “Persiapkan timnas kita dengan baik. Tentunya kami di Komisi X terus akan kawal pelaksanaan peta jalan sepak bola nasional,” tutur Lalu Hadrian.
    Politikus PKB itu menambahkan, Komisi X berencana membahas evaluasi performa Timnas Indonesia sekaligus penghentian kerja sama Kluivert, dalam rapat kerja mendatang bersama PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
    “Tentu dalam raker yang akan datang, salah satu yang akan kami tanyakan adalah terkait hal tersebut,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, PSSI secara resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert melalui mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama.
    Keputusan ini diambil lebih awal dari kontrak berdurasi dua tahun yang ditandatangani Kluivert bersama PSSI.
    Federasi menyebut, langkah itu diambil dengan mempertimbangkan arah baru pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional.
    Dengan demikian, tim kepelatihan Kluivert tidak lagi menangani Timnas Indonesia Senior, U-23, maupun U-20.
    Kluivert dan stafnya diketahui langsung kembali ke Belanda usai dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Jeddah, Arab Saudi, di mana Indonesia kalah 2–3 dari Arab Saudi dan 0–1 dari Irak.
    Hasil tersebut menutup peluang Indonesia tampil di ajang Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maaf Erick Thohir ke Prabowo di Ratas: Kita Belum Berhasil ke Piala Dunia 2026
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 Oktober 2025

    Maaf Erick Thohir ke Prabowo di Ratas: Kita Belum Berhasil ke Piala Dunia 2026 Nasional 15 Oktober 2025

    Maaf Erick Thohir ke Prabowo di Ratas: Kita Belum Berhasil ke Piala Dunia 2026
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir disebut menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, usai gagal membawa tim nasional (Timnas) Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
    Permintaan maaf tersebut diungkap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
    “Menteri Pemuda dan Olahraga melaporkan kepada Bapak Presiden sekaligus memohon maaf bahwa Timnas kita belum berhasil untuk lolos ke Piala Dunia 2026,” ujar Prasetyo usai rapat di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa.
    Dalam ratas tersebut, Prasetyo juga mengungkapkan perasaan Prabowo yang berat hati usai Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
    Kendati demikian, Prabowo meminta agar Timnas Indonesia fokus untuk perhelatan berikutnya, yakni Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028.
    “Bapak Presiden tentu secara pribadi juga merasa berat hati menerima kenyataan bahwa kita belum berhasil lolos, tetapi sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, beliau menyampaikan untuk mari kita berusaha kembali,” ujar Prasetyo.
    Dokumentasi Instagram Erick Thohir Starting Timnas Indonesia, yang harus mengubur mimpi ke Piala Dunia 2026 usai mengalami kekalahan kedua kalinya di Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, kali ini oleh Irak, Minggu (12/10/2025) di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.
    Dalam kesempatan yang berbeda, Erick Thohir mengucapkan permohonan maafnya usai Timnas Indonesia tak lolos ke Piala Dunia 2026.
    Timnas Indonesia harus menelan kekalahan saat melawan Arab Saudi dan Irak di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
    Erick Thohir langsung memberikan komentar setelah laga Timnas Indonesia vs Irak. Mantan Menteri BUMN itu memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemain, ofisial, dan suporter yang hadir melalui Instagram pribadinya.
    Erick menilai pencapaian Timnas Indonesia hingga mencapai ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan yang terbaik sepanjang sejarah.

    Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini
    ,” ucapnya dalam sebuah unggahan di Instagram.
    Erick Thohir juga meminta maaf karena belum mampu membawa Timnas Indonesia melangkah jauh ke Piala Dunia 2026.

    Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,
    ” sambungnya.
    Timnas Indonesia harus menelan kekalahan saat melawan Irak di laga kedua Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
    Pertandingan yang digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Irak atas Timnas Indonesia.
    Timnas Indonesia yang membutuhkan kemenangan sebenarnya tampil baik sepanjang pertandingan.
    Namun, justru Irak yang sukses mencuri momentum lewat gol Zidane Iqbal di menit ke-75 sekaligus membawa Singa Mesopotamia amankan tiga poin perdananya.
    Kekalahan ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya skuad Garuda juga mengalami kekalahan atas Arab Saudi dengan skor 2-3.
    Kehilangan poin di dua laga membuat Timnas Indonesia berada di posisi juru kunci klasemen Grup B dengan torehan 0 poin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Populer, Prabowo dipuji Trump hingga magang nasional berlanjut

    Populer, Prabowo dipuji Trump hingga magang nasional berlanjut

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan Selasa untuk disimak, Prabowo dapat pujian khusus dari Trump di KTT Perdamaian hingga Pemerintah isyaratkan Magang Nasional berlanjut tahun depan. Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠Prabowo dapat pujian khusus dari Trump di KTT Perdamaian: Kerja bagus

    Presiden RI Prabowo Subianto mendapat pujian khusus dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat sesi jumpa pers Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza, Palestina, di Kota Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin.

    Dalam jumpa pers usai penandatanganan dokumen perjanjian damai (peace deal) di Gaza, Presiden Trump memberikan apresiasi kepada para presiden dan perdana menteri yang telah hadir memberikan dukungan secara langsung, termasuk kepada Presiden Prabowo Subianto dengan melontarkan pujian kerja yang bagus. Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya langsung pulang ke Belanda

    Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya memilih langsung pulang ke negaranya, Belanda, setelah memimpin dua pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Kamis dan Minggu lalu.

    Dari dua laga itu, Kluivert gagal mempersembahkan kemenangan untuk Indonesia, setelah dikalahkan Arab Saudi 2-3 dan 0-1 oleh Irak. Dua kekalahan ini sekaligus memupus harapan Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Menpora sebut siap hadapi gugatan federasi senam Israel

    Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyebut siap menghadapi gugatan yang dilayangkan federasi senam Israel ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration fors Sport (CAS) atas pencabutan visa atlet senam Israel. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Menlu RI bantah kabar Presiden Prabowo berencana kunjungi Israel

    Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono membantah kabar yang diberitakan sejumlah media di Israel yang menyebut Presiden Prabowo Subianto berencana berkunjung ke Israel, Selasa (14/10) setelah merampungkan agendanya menghadiri KTT di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Pemerintah isyaratkan Magang Nasional berlanjut tahun depan

    Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengisyaratkan program Magang Nasional dapat berlanjut tahun depan dan menjadi program jangka panjang. Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota Komisi Olahraga DPR Nilai Wajar Publik Minta Patrick Kluivert “Out”
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Oktober 2025

    Anggota Komisi Olahraga DPR Nilai Wajar Publik Minta Patrick Kluivert “Out” Nasional 13 Oktober 2025

    Anggota Komisi Olahraga DPR Nilai Wajar Publik Minta Patrick Kluivert “Out”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menilai desakan publik agar Patrick Kluivert mundur dari kursi pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia wajar.
    Menurut Lalu, desakan publik itu muncul setelah mereka kecewa dengan strategi yang digunakan Patrick saat Timnas kalah melawan Arab Saudi dan Irak.
    “Saya kira, wajar masyarakat meminta dan mendesak pelatih untuk berhenti,” kata Lalu saat dihubungi, Senin (13/10/2025).
    Menurut anggota Komisi X atau komisi bidang olahraga hingga pendidikan tersebut, kekalahan beruntun Indonesia dari Arab Saudi dan Irak yang berakhir dengan kegagalan skuad Garuda ke Piala Dunia harus menjadi pembelajaran berharga.
    Meski demikian, pada akhirnya keputusan untuk mendepak atau mempertahankan Patrick ada di tangan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
    “PSSI harus melakukan evaluasi menyeluruh termasuk tim kepelatihan,” tegas Lalu.
    Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut, kegagalan Timnas melenggang ke Piala Dunia harus menjadi bahan perbaikan sepak bola nasional ke depan.
    Meski menelan kekalahan, pihaknya mengapresiasi tim pelatih dan para pemain yang telah berjuang.
    “Tapi inilah sepak bola, semua kemungkinan bisa terjadi walaupun kita sudah merasa sangat siap,” tutur Lalu.
    Lebih lanjut, Lalu meminta PSSI menyiapkan kembali skuad Garuda untuk berlaga agar lolos ke Piala Dunia pada 2030.
    Pihaknya menyilakan PSSI berbenah dan menyiapkan bibit pemain muda yang terbaik untuk mengisi jajaran Timnas senior.
    “Sesuai dengan
    road map
    yang sudah dibuat oleh PSSI bahwa Timnas masuk Piala Dunia 2030,” kata dia.
    Sebelumnya, harapan Timnas Indonesia masuk Piala Dunia 2026 kandas setelah ditekuk Irak pada laga kedua Grup B.
    Dalam laga di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi pada Minggu (12/10/2025) dini hari, pertandingan berakhir dengan skor 1-0.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Patrick Kluivert Pasrah Soal Posisinya Usai Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

    Patrick Kluivert Pasrah Soal Posisinya Usai Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

    JAKARTA – Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku belum mengetahui masa depannya setelah skuad Garuda dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 usai kalah 0–1 dari Irak, Minggu.

    Pada pertandingan Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sebelumnya yang juga dimainkan di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, timnas Indonesia takluk 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi. Kedua kekalahan itu memastikan timnas Indonesia gagal melaju ke putaran final maupun menuju ke putaran kelima.

    “Saat ini belum ada rencana. Kami perlu berefleksi terhadap apa yang telah kami lakukan, namun saya benar-benar tidak memiliki jawabannya,” kata Kluivert pada jumpa pers usai pertandingan, dikutip dari rekaman audio yang diterima pewarta, Minggu.

    “Saya tidak tahu. Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi,” lanjutnya.

    Mantan penyerang Barcelona dan timnas Belanda itu ditunjuk oleh PSSI untuk menjadi pelatih timnas Indonesia sejak 8 Januari. Ia menggantikan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong yang dipecat PSSI pada 6 Januari.

    Debut Kluivert menakhodai timnas Indonesia diwarnai hasil pahit, yakni kekalahan 1-5 dari Australia pada pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung pada Maret.

    Hasil-hasil yang diperoleh tim Garuda kemudian membaik pada laga kedua Kluivert. Timnas Indonesia menang 1-0 atas Bahrain pada pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung pada Maret. Indonesia kembali menang dengan skor yang sama pada pertandingan Grup C saat menjamu China pada Juni.

    Pada pertandingan terakhir Grup C, Indonesia dipaksa menyerah 0-6 saat melawat ke markas Jepang. Meski demikian, berkat hasil-hasil sebelumnya, Indonesia tetap berhak melaju ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menduduki posisi keempat.

    Untuk menyiapkan tim menuju putaran keempat, Indonesia di bawah asuhan Kluivert menjalani dua pertandingan uji coba pada awal September di Jawa Timur. Pada pertandingan uji coba pertama, Indonesia menang besar 6-0 atas Taiwan, namun pasukan Kluivert kemudian ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon pada laga uji coba kedua.

  • Bek Irak Singkap Gairah Mereka Lawan Indonesia

    Bek Irak Singkap Gairah Mereka Lawan Indonesia

     

    JAKARTA – Tim nasional Irak memiliki gairah dan semangat yang berlipat-lipat untuk melawan Timnas Indonesia dalam laga kedua dari putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Pertandingan super penting bagi kedua negara akan berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Suadi, pada Minggu, 12 Oktober 2025. Kick off atau sepak mula laga itu berlangsung pada pukul 02.30 WIB.

    Rebin Sulaka yang merupakan salah satu pemain senior di skuad Irak mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya memiliki motivasi ekstra jelang duel dengan skuad Patrick Kluivert.

    “Kesiapan tim Irak saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Sejujurnya antusiasme dan semangat dari semua pemai belum pernah saya lihat sebelumnya,” kata dia dalam konferensi pers.

    Pertandingan dini hari nanti sama-sama penting bagi kedua tim. Membawa pulang tiga angka menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

    Di sisi Indonesia, kemenangan akan menjaga harapan tampil di Piala Dunia tahun depan tetap hidup. Andaikata tidak membawa pulang poin maka mimpi itu benar-benar padam.

    Irak juga tentu tidak mau kalah melawan skuad Garuda. Mereka butuh tiga poin dari duel ini sebelum bentrok dengan Arab Saudi tengah pekan nanti guna memastikan satu tiket ke Piala Dunia.

    “Kami berharap para penggemar terus mendukung kami untuk meraih impian lolos ke Piala Dunia bersama karena ini adalah impian yang telah lama dinantikan,” ujar Rebin.

    Dari kualifikasi putaran keempat hanya ada satu tiket saja yang diperjuangkan oleh masing-masing grup. Skuad yang keluar sebagai juara grup saja yang berhak lolos ke Piala Dunia 2026 nanti.

    Sementara itu, tim yang menempati posisi runner-up akan melanjutkan perjalanan ke kualifikasi putaran kelima dengan mlawan tim runner-up dari grup A. Semntara tim juru kunci klasemen dipastikan tersingkir.

    Indonesia saat ini dalam posisi yang tidak baik-baik saja setelah takluk 2-3 melawan Arab Saudi, hasil yang membuat mereka harus duduk di dasar klasemen sementara tanpa poin.

    Untuk menjaga harapan, minimal di posisi runner-up, maka Jay Idzes dan koleganya harus menang subuh nanti. Kemenangan dengan selisih gol besar akan lebih bagus.

     

  • Pupus Sudah Harapan Garuda, Indonesia Gugur di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Takluk 1-0 dari Irak

    Pupus Sudah Harapan Garuda, Indonesia Gugur di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Takluk 1-0 dari Irak

    FAJAR.CO.ID, JEDDAH — Timnas Indonesia harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Irak pada laga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 (WCQ) Zona Asia. Mimpi Garuda terbang ke Piala Dunia resmi pupus.

    Pertandingan yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12/10/2025) dini hari, menjadi pukulan berat bagi skuad Garuda karena hasil ini memastikan mereka gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

    Kekalahan tersebut memperpanjang catatan buruk Indonesia, setelah sebelumnya juga kalah 2-3 dari Arab Saudi pada pertandingan perdana Grup B. Dengan hasil ini, Irak dan Arab Saudi sama-sama mengoleksi tiga poin dan menempati posisi teratas klasemen sementara. Sementara itu, Indonesia harus puas berada di dasar klasemen tanpa poin.

    Dalam laga kontra Irak, pelatih Patrick Kluivert menurunkan duet bek tengah Rizky Ridho dan Jay Idzes untuk menjaga pertahanan. Posisi penjaga gawang tetap dipercayakan kepada Maarten Paes.

    Di lini tengah, Kluivert mengandalkan Joey Pelupessy, Thom Haye, Ricky Kambuaya, dan Eliano Reijnders untuk mengatur aliran bola. Sementara itu, Mauro Zijlstra dipercaya menjadi ujung tombak serangan, dengan Ole Romeny yang kali ini memulai pertandingan dari bangku cadangan.

    Dari kubu lawan, pelatih Irak Graham Arnold menerapkan formasi empat bek yang diisi oleh Hussein Ali, Younis Manaf, Zaid Tahseen, dan Merchas Doski. Kombinasi solid di lini belakang serta efektivitas serangan membuat Irak mampu mencuri tiga poin penting di awal fase ronde 4.