ANTARA – PT Angkasa Pura I Bandara Sentani Jayapura mencatat peningkatan penumpang sebesar 15 persen saat libur Natal 2024 yakni 5.441 penumpang dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 4.720 penumpang. Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani. Surya Eka, di Jayapura, Senin (30/12) mengatakan jumlah pergerakan pesawat menurun sebesar 6,5 persen dibanding tahun lalu, dari 122 menjadi 114 pergerakan. (Laksa Mahendra/Rizky Bagus Dhermawan/Rijalul Vikry)
kab/kota: Jayapura
-

Pemkab Jayapura dorong pengembangan kawasan ekonomi khusus 2025
Salah satu pendukung dalam KEK yakni pelabuhan peti kemas Depapre, dan kalau ini berjalan maka otomatis kawasan Kabupaten Jayapura akan meningkat
Sentani (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mendorong kawasan ekonomi khusus atau KEK pada 2025.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jayapura Parson Horota di Sentani, Sabtu, mengatakan, dengan didorongnya KEK maka akan merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
“Salah satu pendukung dalam KEK yakni pelabuhan peti kemas Depapre, dan kalau ini berjalan maka otomatis kawasan Kabupaten Jayapura akan meningkat,” katanya.
Menurut dia, KEK yang telah dirancang yakni di Kawasan Alang-Alang Panjang Distrik Kemtuk.
“Kawasan ini dianggap strategis karena dapat menopang pertumbuhan ekonomi di daerah pembangunan III (Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, Namblong, Nimboran, Nimbokrang, Gresi Selatan), bahkan Yapsi, Unurum Guay dan Kaureh,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan adanya KEK maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, adanya lapangan kerja baru.
Selain itu, dapat mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta ada pengembangan industri dan teknologi.
“Oleh sebab itu peluang ini harus didorong sebaik mungkin dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Jayapura,” katanya.
Dia menambahkan, dengan kehadiran KEK akan investasi di Kabupaten Jayapura terus meningkat, meningkatkan daya saing serta infrastruktur pasti semakin baik.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024 -
/data/photo/2024/05/07/6639fdb11fbc9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Virus Babi Afrika Masuk Papua Tengah, Masyarakat Beralih Konsumsi Daging Ayam dan Sapi Regional 28 Desember 2024
Virus Babi Afrika Masuk Papua Tengah, Masyarakat Beralih Konsumsi Daging Ayam dan Sapi
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
–
Virus Babi Afrika
atau virus African Swine Fever (ASF) kini telah masuk ke berbagai daerah yang ada di Provinsi
Papua Tengah
.
Hal ini membuat masyarakat di
Papua Tengah
merasa takut untuk mengonsumsi daging babi.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah,
Anwar Damanik
, menceritakan bahwa akibat virus ASF, masyarakat takut untuk mengonsumsi daging babi dan beralih mengonsumsi daging lainnya pada momen Natal dan Tahun Baru.
Hal itu mengakibatkan kebanyakan masyarakat yang merayakan Natal beralih dengan mengonsumsi daging ayam dan daging sapi.
“Tentunya, dengan meningkatnya permintaan daging sapi akibat virus ASF,
harga daging sapi
meningkat dari Rp 150.000 per kilogram menjadi Rp 180.000 per kilogram,” katanya dalam keterangan yang diterima
Kompas.com
, Sabtu (28/12/2024).
Oleh karena itu, Anwar berjanji akan menyelesaikan masalah virus ASF yang mewabah di daerahnya, di mana akibat virus ini banyak peternak babi mengalami kerugian besar.
“Kami telah membentuk satgas untuk mengatasi wabah virus ASF. Kami berjanji untuk mengatasinya,” ucapnya.
Anwar menegaskan bahwa ia telah memerintahkan satgas untuk mengambil langkah cepat dan tepat dalam mengatasi lonjakan harga daging, dengan memberikan subsidi dari harga sebelumnya dan saat ini.
“Tentunya, kita harus mengatur harga daging agar tetap stabil pada tingkat konsumen,” katanya.
Anwar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan terus mengambil langkah-langkah strategis, baik dalam menyelesaikan wabah virus ASF maupun mengendalikan harga pasar.
“Kita terus bekerja keras untuk mengatasi masalah ini, agar tahun baru nanti dapat dirasakan dengan baik dan penuh sukacita oleh masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Nabire telah mengumumkan kepada seluruh masyarakat, khususnya peternak babi, agar waspada terhadap virus ASF.
Kepala Dinas Peternakan Nabire, I Dewa Ayu Dwita, menjelaskan bahwa awal masuknya ASF di daerah ini terjadi pada 8 November 2024.
“Saat mendapat laporan, petugas kami langsung turun ke lapangan untuk mengobati ternak babi warga yang sakit, tapi besoknya ternak itu mati dan terjadi peningkatan kematian,” kata Ayu sebelumnya.
Atas kejadian itu, Dinas Peternakan Nabire memutuskan untuk mengambil sampel darah ternak babi yang sudah mati.
Kemudian, dilakukan koordinasi dengan Balai Veteriner Jayapura mengenai gejala-gejala yang terjadi pada babi di lapangan, untuk memastikan penyebab dari kematian yang terus meningkat.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Papua terkait langkah-langkah yang harus dilakukan. Sambil menunggu hasilnya, kami melaksanakan tindakan pencegahan, seperti penyemprotan disinfektan di kandang ternak yang ada,” jelasnya.
Tidak lama kemudian, hasil pemeriksaan laboratorium keluar dan menyatakan bahwa sampel yang dikirim positif virus ASF.
Kemudian, Dinas Peternakan Nabire melakukan langkah penerapan standar SOP sesuai yang ditetapkan Kementerian, seperti pemberian desinfektan dan lain sebagainya.
“Kini pimpinan telah membuat SK penetapan wabah dan SK pembentukan Satgas penanggulangan ASF yang tergabung dari beberapa dinas terkait. Selain itu, kami telah mengeluarkan surat edaran bupati terkait pelarangan keluar masuknya ternak babi di daerah ini,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2022/05/30/62942778e5f2a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Penembakan Guru di Papua Tengah, TPNPB-OPM Klaim Bertanggung Jawab Regional 27 Desember 2024
Penembakan Guru di Papua Tengah, TPNPB-OPM Klaim Bertanggung Jawab
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Tentara Pembebasan Nasional
Papua
Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas penembakan seorang guru bernama Andarias Tanda di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (24/12/2024).
Korban merupakan guru honorer di salah satu SMP di ibu kota Ilaga. Ia ditembak di kiosnya pada sore hari.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam siaran pers menyebut pelaku penembakan adalah anggota
TPNPB-OPM
pimpinan Numbuk Telenggen.
“Kami menuding, korban merupakan intelijen militer Indonesia yang menyamar sebagai guru,” katanya, Jumat (27/12/2024).
Sebby menjelaskan laporan penyerangan ini disampaikan oleh Penny Murib, Panglima TPNPB Kodap XVIII Puncak Ilaga.
“Penembakan tersebut dilakukan oleh kami dan kami siap bertanggung jawab,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, mengatakan penembakan ini terjadi di Jalan Kago-Kimak, Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa (24/12/2024).
Akibat penembakan itu, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ilaga, Kabupaten Puncak. Namun, nyawanya tidak tertolong.
“Peristiwa ini bermula saat korban sedang menutup kios. Tiba-tiba OPM muncul dan langsung menembak korban di bagian dada,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.





.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
