Tabrak Median Jalan di Jayapura, Pengendara Motor yang Mabuk Tewas Seketika
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
–
Kecelakaan lalu lintas
tunggal terjadi di Jalan Raya Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten
Jayapura
, Papua, Senin (27/1/2025), sekitar pukul 09.07 WIT.
Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Yamaha Vega berwarna merah tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Pengendara, yang diketahui berinisial RFF, meninggal dunia di tempat kejadian.
Berdasarkan keterangan saksi, sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Abepura, Kota Jayapura, menuju Sentani, Kabupaten Jayapura.
Setibanya di lokasi, sekitar 130 meter setelah Jembatan Yabahey di Sentani, pengendara mencoba mendahului kendaraan lain dari sisi kiri.
Demikian penjelasan Kapolres Jayapura, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jayapura, Ajun Komisaris Polisi Robertus Rengil.
Namun, kata Robertus, manuver tersebut menyebabkan sepeda motor menabrak median jalan berbahan besi.
“Akibat benturan keras, pengendara terpental keluar jalur dan menghantam tiang listrik,” ungkap dia dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com,
Senin sore.
“Luka parah yang dialami korban menyebabkan ia meninggal dunia di tempat,” tambah dia.
Saksi mata segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Sentani Timur.
Anggota piket Polsek bersama warga setempat mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Yowari Jayapura untuk proses lebih lanjut.
“Hasil pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa korban mengendarai sepeda motor dalam kondisi di bawah pengaruh minuman beralkohol,” kata Rengil.
“Tidak ada kerugian material yang dilaporkan, namun nyawa korban tidak terselamatkan,” lanjut dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Jayapura
-
/data/photo/2025/01/27/6797601c7a702.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tabrak Median Jalan di Jayapura, Pengendara Motor yang Mabuk Tewas Seketika
-

PSIS Semarang Bungkam PSBS Biak 3-1 di Stadion Lukas Enembe Jayapura
TRIBUNJATENG.COM, BIAK – PSIS Semarang berhasil meraih poin sempurna dalam laga away menghadapi PSBS Biak pada laga pekan ke-20 Liga 1 2024-2025 di Stadion Lukas Enembe Jayapura, Minggu (26/1/2025) sore.
Meski tampil di bawah tekanan sepanjang laga, PSIS Semarang sukses meraih poin penuh dalam laga ini dengan skor 3-1.
Dua gol PSIS Semarang dicetak oleh Sudi Abadallah menit 46, serta Ridho Syuhada Putra menit 80 dan 97.
Sementara satu gol dari tuan rumah PSBS Biak dicetak oleh Alexandro menit 49.
Hasil ini menjadi poin berharga PSIS Semarang untuk tetap menjaga posisi menjauh dari zona degradasi.
Kemenangan ini jua menghentikan tren buruk PSIS dalam lima laga terakhir tak pernah menang.
Dalam jalannya babak pertama, PSBS Biak tampil lebih mendominasi sejak awal laga.
Skuad asuhan Emral Abus tersebut cukup aktif mengurung pertahanan PSIS Semarang sepanjang laga.
Berkali-kali PSBS Biak mencoba membongkar pertahanan PSIS Semarang lewat umpan-umpan crossing.
Ariel Nahuelpan yang menjadi ujung tombak PSBS Biak menjadi target umpan-umpan lambung para pemain.
Beruntung, lini pertahanan PSIS Semarang mampu mematahkan serangan-serangan dari tim tuan rumah.
Sementara itu, tim Mahesa Jenar dalam laga ini lebih banyak bertahan dan mengandalkan strategi counter attack.
Para pemain PSIS Semarang jalani sesi official training sehari jelang pertandingan kontra PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe Jayapura, Sabtu (25/1/2025). (PSIS SEMARANG)
Dua peluang emas berhasil didapatkan PSIS di babak pertama ini melalui Sudi Abdallah pada menit 10 dan 29, namun tembakan pemain asal Burundi itu masih melebar.
Hingga akhir babak pertama, belum ada gol tercipta.
Skor masih imbang 0-0.
Berlanjut di babak kedua, PSIS Semarang mampu unggul cepat di awal-awal laga tepatnya pada menit 67 melalui Sudi Abdallah.
Sudi sukses menjebol gawang PSBS Biak yang dikawal Jhon Pigai usai menerima umpan terobosan dari rekannya.
PSIS Semarang memimpin 1-0, namun keunggulan itu tak bertahan lama.
Pada menit 49, PSBS Biak berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol yang dicetak oleh Alexandro.
Pemain asal Brasil tersebut berhasil mencetak gol lewat sundulan kepala seusai menerima umpan dari Ariel Nahuelpan.
PSIS yang dalam laga ini membidik angka penuh untuk mengakhiri paceklik kemenangan dalam lima laga mencoba melakukan rotasi di sisa babak kedua.
Pelatih Gilbert Agius kemudian memasukkan dua pemain dengan naluri menyerang tinggi yakni Gustavo Souza dan Ridho Syuhada.
Di menit 78, PSIS Semarang hampir kebobolan untuk kedua kalinya setelah pemain PSBS Biak Rivaldo Todd Ferre melakukan shooting di dalam kotak penalti.
Beruntung tendangan eks pemain PSS Sleman itu masih membentur tiang gawang.
Sementara itu, PSIS yang di babak kedua lebih berani untuk menyerang mampu mencetak gol pada menit ke 80 lewat Ridho Syuhada.
Tembakan keras Ridho di dalam kotak penalti sukses menjebol gawang tuan rumah.
Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan PSIS Semarang.
Di sisa babak kedua, wasit memberi tambahan waktu 9 menit.
PSIS kembali menambah satu gol di tambahan waktu ini lewat gol kedua Ridho Syuhada.
Ridho mencatatkan brace pada laga ini seusai menerima umpan dari Boubakari Diarra.
Skor akhir 3-1 untuk kemenangan PSIS Semarang.
Kemenangan ini membuat PSIS Semarang mampu memenangkan pertandingan di putaran pertama dan kedua pada musim ini saat bertemu PSBS Biak. (*)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5108909/original/069511900_1737778033-IMG-20250125-WA0003.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’ di Berbagai Wilayah di Indonesia – Page 3
Liputan6.com, Jakarta BRI turut mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli menyalurkan bantuan “Cegah Stunting itu Penting” di berbagai wilayah di Indonesia.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa program ini sekaligus dilakukan dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari.
BRI menyelenggarakan program ini di 25 Posyandu/Puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah seperti di Padang, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Makassar, Banjarmasin dan Manado. Bantuan yang diberikan berupa pemberian paket Antropometri Kit di Puskesmas dimana setiap satu paket Antropometri Kit terdiri dari Timbangan Digital, Timbangan Bayi, Infatometer, Stadiometer dan Tensi Digital.
Perbesar
Credit: BRI Peduli… Selengkapnya
Catur menambahkan bahwa BRI Peduli ‘Cegah Stunting Itu Penting’ merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainabilty and Development Goal’s (SDG’s) No.2 Tanpa Kelaparan.
BRI tidak hanya mampu membantu mendorong program pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan hebat untuk masa depan yang lebih baik.
“Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka Stunting Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas”, ungkap Catur.
Pemberian bantuan Antropometri Kit di Puskesmas juga merupakan upaya nyata BRI dalam mendorong pelayanan kesehatan dasar yang baik sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu BRI juga menyalurkan 6000 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak.
Perbesar
Credit: BRI Peduli… Selengkapnya
Manfaat dari program BRI Peduli ‘Cegah Stunting Itu Penting” salah satunya dirasakan oleh warga di Posyandu ILP Anyelir 07, Desa Gunungsari, Kota Batu, Malang. BRI Peduli berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batu melaksanakan kegiatan “Cegah Stunting Itu Penting” di Posyandu tersebut.
“Program ini sangat bermanfaat untuk anak-anak dalam tumbuh kembang nya khususya Balita” ungkap Dr. Kartini Kristalina selaku Kepala Puskesmas Bumiaji.
Sebagai informasi, pada 2024 lalu, BRI Peduli berhasil menyalurkan program ‘Cegah Stunting Itu Penting’ di 24 Pukesmas/Posyandu yang tersebar di Denpasar, Manado, Jakarta 3, Makassar dan Jayapura. BRI Peduli telah menyalurkan bantuan 70 paket Antropometri, dan 6.000 paket PMT dengan jumlah anak stunting yang terbantu sebanyak 3.661 anak dan presentase penurunan prevalensi stunting sebanyak 10%.
-

Polda lakukan penanaman jagung seluas 22,5 hektar di Papua
Jayapura (ANTARA) – Kepolisian Daerah (Polda) Papua bakal melakukan penanaman jagung seluas 22,5 hektar sebagai salah satu upaya mendukung ketahanan pangan di Tanah Papua.
Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Papua, Kombes Pol. Jeremias Rontini di Jayapura, Jumat, mengatakan penanaman akan dilakukan pada beberapa daerah kerja Polda Papua.
“Seperti Kabupaten Jayapura 100 hektar, lalu Keerom 30 hektar, dan sisanya Merauke 276 hektar,” katanya.
Menurut Jeremias, oleh sebab itu pihaknya mengajak instansi terkait lainnya agar bekerja sama untuk mendukung distribusi dan penjualan hasil panen, dan terkait penjualan hasil panen.
“Karena hingga saat ini harga berada di kisaran Rp3.000-Rp3.500 per kg, sedangkan harga ketetapan pemerintah adalah Rp5.000–Rp5.500 per kg oleh sebab itu hal ini perlu menjadi tugas bersama ,” ujarnya.
Dia menjelaskan pada Inspektorat Pengawasan Umum menjadi pelaksana program oleh sebab itu pihaknya melanjutkan apa yang telah diarahkan.
“Penanaman jagung serentak satu juta hektar merupakan kerjasama Polri, Kementan RI, GAPKI, Perhutani, hutani, Swasta, dan Swadaya petani oleh sebab itu mari bersama mensukseskan asta cita dari program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” katanya lagi.
Dia menambahkan sebelumnya telah dilakukan penanaman jagung di Kabupaten Jayapura, khususnya Lembah Grime pada Selasa (21/1) yang mana daerah tersebut memiliki potensi pertanian luar biasa.
“Kegiatan penanaman dimulai sejak awal Januari, dan hingga kini, lahan seluas dua hektar telah siap digunakan, sementara total lahan yang akan digunakan adalah tiga hektar sedangkan lainnya akan disiapkan,” ujarnya.
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025





