Brimob Polda Papua Akan Tambah 2 Batalion di Wamena dan Biak
Editor
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Komandan Satuan Brimob Polda Papua Kombes John Huntal Sitanggang mengatakan, Brimob Polda Papua akan menambah dua batalion untuk mempermudah penanganan gangguan keamanan.
Dua
batalion
baru tersebut dibangun di
Wamena
, Kabupaten Jayawijaya,
Papua
Pegunungan dan
Biak
, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
“Berbagai persiapan saat ini dilakukan,” kata John Huntal Sitanggang di Jayapura, Sabtu (15/11/2025).
Menurut dia, saat ini
Brimob
Polda Papua membawahi dua batalion, yakni di Jayapura dan Merauke serta satu detasemen gegana.
Dengan bertambahnya jumlah batalion, ia berharap dapat memudahkan dalam pergeseran personel, terutama saat menangani gangguan keamanan.
Jumlah anggota Brimob Polda Papua saat ini tercatat sebanyak 2.063 personel yang tersebar di wilayah hukum Polda Papua.
“Bila pembentukan batalion di dua wilayah dapat terealisasi maka dipastikan jumlah personel juga bertambah,” kata Kombes John Sitanggang.
Personel Brimob Polda Papua siap membantu Polda Papua dalam menangani gangguan keamanan yang terjadi di beberapa wilayah.
Untuk itu, seluruh anggota Brimob selalu berlatih agar siap sedia melaksanakan tugas di mana dan kapan pun dibutuhkan.
“Anggota Brimob memang harus siap untuk ditugaskan ke mana saja juga membantu memulihkan dan menjaga keamanan,” kata John Sitanggang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Jayapura
-
/data/photo/2025/11/15/691881d1bdade.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Brimob Polda Papua Akan Tambah 2 Batalion di Wamena dan Biak Regional 15 November 2025
-
/data/photo/2025/11/14/69172d922f796.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komandan Rindam XVII Cenderawasih Bantah Rencana Penutupan Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung Regional 14 November 2025
Komandan Rindam XVII Cenderawasih Bantah Rencana Penutupan Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Isu pembongkaran Gereja GKI Jemaat Imanuel Ifar Gunung, Klasis Sentani, yang berada di Kompleks Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih, membuat jemaah melakukan aksi protes pada Jumat (14/11/2025) siang.
Dengan membawa spanduk dan sejumlah pamflet, warga menolak rencana tersebut karena keberadaan Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung yang terletak di Kompleks Rindam XVII/Cenderawasih sah dan sudah mendapat persetujuan Kodam XVII Cenderawasih sejak dulu.
Menyikapi insiden itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi
Papua
bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Papua, anggota DPRD Kabupaten Jayapura, dan beberapa pihak terkait turun ke lokasi menemui pihak
Gereja GKI Ifar Gunung
dan
Komandan Rindam XVII
/Cenderawasih untuk mendengarkan pokok persoalan.
Dari pertemuan yang berlangsung, Komandan Rindam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma menyampaikan bahwa
isu penutupan gereja
itu merupakan kesalahpahaman.
Komandan Rindam menegaskan bahwa tidak pernah ada perintah penutupan maupun pembongkaran Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung sebagaimana isu yang beredar.
“Saya pimpinan baru di sini, jadi kami tanyakan terkait dengan administrasi bangunan yang ada di pangkalan kami, baik itu kelengkapan surat-surat gereja, rumah pastori, hingga penataan area parkir di depan gereja. Jadi tidak ada pernyataan terkait penutupan gereja,” kata Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma, pada Jumat malam usai pertemuan.
“Untuk itu saya meminta maaf atas kesalahpahaman ini yang menyebabkan sedikit kegaduhan di Papua ini. Jadi sekali lagi saya sampaikan bahwa tak ada niat sedikit pun untuk menutup, apalagi membongkar gereja,” ucap dia.
Ia menyebut, kehadiran Gereja GKI Imanuel Ifar Gunung justru membantu dalam membimbing kerohanian anggotanya yang beragama Nasrani.
“Kami justru bersyukur karena kehadiran gereja di Rindam ini membantu kami dalam pelayanan, khususnya anggota kami yang beragama Nasrani. Jadi sekali lagi tidak ada niat untuk menutup gereja yang sudah lama berdiri di tempat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua
FKUB Provinsi Papua
, Pendeta Lipiyus Biniluk mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing isu yang tidak benar, dan menjaga kerukunan serta kedamaian menjelang perayaan Natal.
“Kita sudah datang dan mendengarkan klarifikasi dari Bapak Komandan Rindam, yang intinya tidak ada niat untuk menutup gereja. Jadi kepada seluruh masyarakat Papua, tetap tenang dan kita menjaga situasi kedamaian menjelang perayaan Natal tahun ini,” kata dia.
Di samping itu, masyarakat diminta untuk menahan diri dari menyebarkan berita yang belum terverifikasi dan membantu menjaga keamanan bersama.
“Seluruh persoalan telah diselesaikan di tingkat pelayanan GKI, situasi sudah terkendali dan tidak ada alasan untuk memperluas informasi yang keliru,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Hutama Karya Gandeng Kejati Papua Kawal Proyek Trans Papua 50 Km
Jakarta –
PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP) menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua terkait pendampingan hukum atas pelaksaan Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan.
HMTP sendiri merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dibentuk oleh Konsorsium antara PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI). HMTP akan membangun Proyek Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim sepanjang 50,14 kilometer (km).
Jalan ini merupakan akses vital yang menghubungkan tiga provinsi dan delapan kabupaten di Papua Pegunungan, bermanfaat untuk meningkatkan aksesibilitas, memperlancar distribusi logistik, hingga memperkuat perekonomian daerah.
Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Hendrizal Husin mengatakan, penandatanganan perjanjian ini merupakan payung hukum untuk meningkatkan efektivitas dalam penyelesaian masalah hukum dan tata kelola pengerjaan Proyek KPBU Trans Papua.
“Diharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat memberikan kontribusi dalam bentuk bantuan hukum berupa legal review, legal audit maupun legal opinion yang optimal agar setiap kegiatan proyek berjalan baik,” ujar Hendrizal, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (14/11/2025).
Kerja Sama ini juga bertujuan untuk memperkuat aspek legal dalam operasional pelaksaan Proyek KPBU Trans Papua yang dapat mendukung pembangunan proyek tanpa hambatan hukum mulai dari persiapan proyek, masa pelaksanaan, sampai masa pengoperasian dan pemeliharaan.
Direktur Human Capital dan Legal Hutama Karya, Muhammad Fauzan mengatakan, pengawalan dari seluruh stakeholder termasuk pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Papua sangat diperlukan, mengingat dinamika dan tantangan sosial maupun non-sosial yang dihadapi.
“Kami sangat berharap pendampingan ini dapat mewujudkan proyek strategis nasional (PSN) yang mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat Papua dan dapat menjadi referensi maupun pembelajaran bagi proyek KPBU ke depannya,” kata Fauzan.
Ruang lingkup dari Perjanjian Kerja Sama ini meliputi pemberian bantuan hukum dalam perkara perdata maupun Tata Usaha Negara yang dilakukan secara litigasi maupun non litigasi, serta pemberian pertimbangan hukum dalam bentuk pendapat hukum (Legal Opinion) yang dapat membantu HMTP dalam mengambil kebijakan atau Keputusan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, perjanjian ini juga mencakup pendampingan hukum (Legal Assistance) dan Audit Hukum (Legal Audit) di bidang Perdata atas dasar permintaan HMTP, serta pemberian tindakan hukum lain dalam rangka menyelamatkan dan memulihkan keuangan atau kekayaan negara.
Sebagai strategic partner atas kesepakatan ini, Kejati Papua juga akan bertindak sebagai konsiliator, mediator, maupun fasilitator apabila terjadinya permasalahan hukum di kemudian hari.
Tidak hanya itu, Kejati Papua juga membantu dalam memitigasi risiko hukum terkait pembebasan lahan masyarakat/adat dan pencegahan tindak pidana korupsi dalam pembangunan proyek KPBU Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan.
Hal ini menjadi bentuk pengawasan preventif guna memastikan pelaksanaan proyek ini berjalan transparan, bebas dari penyimpangan, serta menjunjung tinggi prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Ke depan, Proyek KPBU Trans Papua diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, konektivitas di wilayah terpencil Papua, memperlancar distribusi logistik serta mobilitas warga setempat.
“Kami berterima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Papua atas berkolaborasi demi memperkuat pembangunan proyek. Sehingga dengan adanya Kerja sama ini, kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek dengan kualitas terbaik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Plt. Direktur HMTP Kun Hartawan.
(shc/eds)
-
/data/photo/2025/11/12/691493b279a05.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pangdam Cenderawasih Pastikan Tindak Tegas Oknum TNI yang Aniaya Warga hingga Tewas Regional 12 November 2025
Pangdam Cenderawasih Pastikan Tindak Tegas Oknum TNI yang Aniaya Warga hingga Tewas
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Amrin Ibrahim, menyampaikan duka cita atas meninggalnya warga Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Frengki Kogoya.
Frengki tewas setelah dianiaya oleh Sertu S, oknum TNI Kodim 1702/
Jayawijaya
.
Pangdam menegaskan bahwa setiap tindakan kekerasan terhadap masyarakat tidak dapat dibenarkan dan pasti ada konsekuensi hukum.
“Apabila terbukti bersalah, pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih harus menjunjung tinggi sikap humanis, menjaga kehormatan, dan selalu dekat dengan rakyat, sesuai dengan isi salah satu butir dari 8 Wajib TNI, tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat,” tegas Amrin pada Rabu (12/11/2025) malam.
Amrin menyebut, saat ini proses penyelidikan sedang dilakukan oleh pihak Pomdam XVII/Cenderawasih di Jayapura. Adapun Sertu S sudah diamankan dan diperiksa secara intensif.
“Yang bersangkutan sudah diamankan di Pomdam XVII/Cenderawasih untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jika terbukti bersalah maka diproses sesuai undang-undang yang berlaku,” pintanya.
Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Tri Purwanto, menyampaikan bahwa hasil visum menunjukkan korban meninggal akibat luka lebam dan bukan karena luka tembak.
“Kodam XVII/Cenderawasih memastikan bahwa korban Frangki Kogoya, warga Kabupaten Jayawijaya, yang meninggal di RSUD Wamena pada Selasa (11/11/2025) malam akibat luka lebam ditubuhnya bukan akibat luka tembak,” katanya ketika dikonfirmasi pada Rabu malam.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu atau informasi yang tidak benar, serta menjaga situasi agar tetap kondusif sehingga Papua selalu aman dan damai.
“Kami memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara transparan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak keluarga korban agar proses ini berjalan baik dan adil,” imbuhnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/12/69148432692e1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Oknum TNI Aniaya Warga di Jayawijaya, Korban Tewas Regional 12 November 2025
Oknum TNI Aniaya Warga di Jayawijaya, Korban Tewas
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Seorang warga kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, bernama Frengky Kogoya dilaporkan tewas diduga setelah ditembak oleh oknum TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya berinsial Sertu S pada Selasa (11/11/2025).
Atas insiden itu, keluarga korban pun mengarak jenazah ke Markas Kodim 1702/
Jayawijaya
dan meminta pertanggungjawaban kepada Kodim/1702 Jayawijaya pada Rabu (12/11/2025) siang.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Arh Reza Mamoribo yang dikonfirmasi membenarkan insiden penembakan tersebut.
Reza menjelaskan, kejadian bermula pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIT. Korban melakukan pelemparan ke rumah dinas pelaku sehingga korban dihampiri dan dipukul oleh pelaku.
“Karena pelamparan itu, pelaku mendatangi korban dan melakukan pemukulan sebanyak satu kali. Setelah itu, korban diantar ke rumah keluarga dengan maksud agar tidak melakukan pelemparan ulang,” katanya ketika dikonfirmasi pada Rabu.
“Kejadian yang sama terulang sekitar pukul 10.00 WIT. Korban kembali melakukan pelemparan ulang ke rumah pelaku sehingga kembali dipukul oleh Sertu S,” sambungnya.
Tak berhenti disitu, sekitar pukul 15.00 WIT, pelaku yang berkunjung ke rumah kerabat untuk mengantar buah diikuti dan dilempari oleh korban menggunakan batu.
Kesal dengan lemparan batu yang dilakukan berulang kali, pelaku pun meminjam senapan angin milik kerabatnya dan melakukan penembakan peringatan sebanyak dua kali.
“Namun karena tembakan peringatan itu tak diindahkan dan korban terus melakukan pelemparan, pelaku pun melepaskan tembakan ke arah korban yang mengakibatkan luka di bagian pinggang,” jelasnya.
Setelah penembakan itu, kata Dandim, korban tak lagi mengganggu pelaku. Namun, pada Rabu (12/11/2025) pagi, pihaknya menerima laporan bahwa korban meninggal dunia di RSUD
Wamena
.
Dari hasil visum oleh dokter RSUD Wamena, korban mengalami luka pukul yang menyebabkan lebam pada beberapa bagian tubuh korban yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Untuk luka tembak memang ada di bagian pinggang sedalam 0,5 inci. Namun, dari keterangan dokter bahwa bukan luka tembak yang menyebabkan korban meninggal, melainkan akibat pukulan atau hantaman benda tumpul yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya.
Kodim 1702/Jayawijaya juga mendapatkan penjelasan dari rumah sakit bahwa saat korban dibawa ke rumah sakit dalam keadaan teriak-teriak karena diikat.
“Dari keterangan sementara yang kami dapatkan bahwa keluarga yang mengantar korban ke rumah sakit dalam kondisi tangan korban diikat. Sehingga kami butuh pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui kenapa diikat? Ini akan menjadi penyelidikan kami ke depan,” tuturnya.
“Jadi ada kemungkinan juga bahwa setelah penembakan yang dilakukan oleh Sertu S, korban ini mungkin disiksa oleh siapa? Kami belum tau, tapi intinya dia dibawa ke rumah sakit dalam keadaan terikat. Jadi kita belum bisa memastikan bahwa pelakunya tunggal,” tambahnya.
Atas insiden itu, kata Dandim, terduga pelaku Sertu S sudah diamankan dan diterbangkan ke Jayapura untuk pemeriksaan di Pomdam XVII/Cenderawasih untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Kami juga menyerahkan kasus ini untuk ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku. Jika nantinya hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pelaku bersalah maka harus dijalani. Intinya terduga pelaku sudah diamankan dan akan menjalani proses selanjutnya,” pintanya.
Sementara terkait kedatangan keluarga korban membawa jenazah ke Makodim 1702/Jayawijaya, Letkol Reza menjelaskan bahwa itu atas permintaan keluarga untuk berdialog dan mediasi.
“Kalau untuk kedatangan keluarga ke Kodim itu atas permintaan mereka untuk berdialog dan kami terima dengan baik. Jadi kami menerima aspirasi keluarga, begitu juga mereka menerima masukan dari kami dan setelah itu jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” jelasnya.
“Kami juga sudah sampaikan kepada keluarga korban bahwa pelaku sudah ditahan dan akan diproses hukum sesuai undang-undang yang berlaku. Kita akan transparan dalam mengungkap kasus ini,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Makan Bergizi Gratis Dongkrak Kehadiran dan Semangat Belajar Siswa di Papua
Jayapura: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mendapat apresiasi dari masyarakat. Program besutan pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meningkatkan semangat anak-anak untuk datang ke sekolah, seperti yang terlihat di wilayah pesisir Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Salah satu pelaksana program adalah Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Asei Besar di Distrik Sentani Timur, yang melayani program MBG untuk 35 sekolah di wilayah pesisir Danau Sentani. Program ini digerakkan bersama Yayasan Teker Harapan Papua.
SPPG Asei Besar melayani sekitar 4.000 anak di 35 sekolah. Kehadiran layanan ini bertujuan agar anak-anak di wilayah pesisir Danau Sentani juga mendapatkan gizi seimbang seperti anak-anak di pusat kota, sekaligus memastikan tidak ada lagi siswa yang belajar dalam kondisi lapar, sesuai arahan pemerintah pusat.
Kepala Sekolah TK PAUD di Kampung Asei Besar, Yosepina Ongge, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas program MBG yang dinilai sangat tepat untuk anak-anak usia dini. Menurutnya, program ini membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi kecerdasan dan pertumbuhan anak.
Sebelum ada MBG, kata Yosepina, banyak anak yang malas datang ke sekolah, bahkan guru sering kali harus menjemput mereka ke rumah. Namun kini, suasana berubah total.
“Dengan MBG ini, saya melihat ada perkembangan anak. Mereka tidak di rumah, mereka langsung cepat-cepat ke sekolah karena mereka tahu pasti dapat makan MBG ini. Jadi mereka sangat rajin ke sekolah. Tak perlu lagi jalan untuk antar mereka. Mereka rajin ke sekolah tanpa harus dijemput,” ujar Yosepina Ongge dikutip pada Selasa, 11 November 2025.
Peningkatan semangat para pelajar untuk belajar juga dirasakan oleh Inike Rumbewas, guru SD YPK Ayapo. Ia menilai sejak adanya program MBG, antusiasme siswa ke sekolah semakin tinggi.
“Khusus untuk SPPG di Sentani Timur, saya sebagai guru berterima kasih karena mereka sudah bersedia mengelola MBG ini sehingga anak-anak boleh makan makanan bergizi. Ketika mereka makan makanan bergizi, mereka bilang, kami senang masuk sekolah karena ada MBG. Terus saya tanya kepada mereka, kenapa? Kenapa anak-anak suka sekali ada MBG? Karena makanannya enak-enak. Kita makan dan bisa lebih pintar untuk mencapai cita-cita. Kalau anak-anak bisa berpikiran seperti itu bagus,” tutur Inike.
Sementara itu, guru SMP Satu Atap Ayapo, Gledis Nere, menilai program yang digagas Presiden Prabowo ini memiliki dampak besar terhadap motivasi belajar siswa.“Membantu siswa semakin rajin. Kami semakin semangat untuk mengajar karena siswa lebih aktif di sekolah. Harapan kami ke depan, program ini harus terus berlanjut. Karena program ini secara khusus membantu gizi dari anak-anak murid, tetapi juga membuat murid-murid lebih rajin untuk dapat bersekolah,” kata Gledis Nere.
Salah satu siswa SMP Satu Atap Ayapo, Elisabet Apena Deda, juga mengungkapkan rasa syukurnya. Ia merasa lebih hemat dan sehat berkat adanya makanan bergizi dari program MBG.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, kepada Bapak Presiden. Karena adanya MBG kami bisa hemat jajan dan sehat terus. Harapan saya MBG bisa tetap berlanjut,” ujarnya.
Kegembiraan juga datang dari kalangan orang tua. Diana Jowei, perwakilan orang tua pelajar Papua, menilai MBG sangat membantu keluarga. Sebelum ada program ini, anak-anak sering enggan ke sekolah bila tidak diberi uang jajan.
“Terima kasih bapak presiden. Program MBG ini buat anak-anak jadi rajin ke sekolah,” kata Diana Jowei.
Program Makan Bergizi Gratis di wilayah pesisir Danau Sentani ini bukan hanya membantu pemenuhan gizi anak sekolah, tetapi juga memupuk semangat belajar dan meningkatkan kedisiplinan siswa. Dampak nyata yang terlihat, anak-anak Papua kini semakin rajin bersekolah dan lebih bersemangat menuntut ilmu.
Jayapura: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mendapat apresiasi dari masyarakat. Program besutan pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meningkatkan semangat anak-anak untuk datang ke sekolah, seperti yang terlihat di wilayah pesisir Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Salah satu pelaksana program adalah Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Asei Besar di Distrik Sentani Timur, yang melayani program MBG untuk 35 sekolah di wilayah pesisir Danau Sentani. Program ini digerakkan bersama Yayasan Teker Harapan Papua.
SPPG Asei Besar melayani sekitar 4.000 anak di 35 sekolah. Kehadiran layanan ini bertujuan agar anak-anak di wilayah pesisir Danau Sentani juga mendapatkan gizi seimbang seperti anak-anak di pusat kota, sekaligus memastikan tidak ada lagi siswa yang belajar dalam kondisi lapar, sesuai arahan pemerintah pusat.Kepala Sekolah TK PAUD di Kampung Asei Besar, Yosepina Ongge, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas program MBG yang dinilai sangat tepat untuk anak-anak usia dini. Menurutnya, program ini membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi kecerdasan dan pertumbuhan anak.
Sebelum ada MBG, kata Yosepina, banyak anak yang malas datang ke sekolah, bahkan guru sering kali harus menjemput mereka ke rumah. Namun kini, suasana berubah total.
“Dengan MBG ini, saya melihat ada perkembangan anak. Mereka tidak di rumah, mereka langsung cepat-cepat ke sekolah karena mereka tahu pasti dapat makan MBG ini. Jadi mereka sangat rajin ke sekolah. Tak perlu lagi jalan untuk antar mereka. Mereka rajin ke sekolah tanpa harus dijemput,” ujar Yosepina Ongge dikutip pada Selasa, 11 November 2025.
Peningkatan semangat para pelajar untuk belajar juga dirasakan oleh Inike Rumbewas, guru SD YPK Ayapo. Ia menilai sejak adanya program MBG, antusiasme siswa ke sekolah semakin tinggi.
“Khusus untuk SPPG di Sentani Timur, saya sebagai guru berterima kasih karena mereka sudah bersedia mengelola MBG ini sehingga anak-anak boleh makan makanan bergizi. Ketika mereka makan makanan bergizi, mereka bilang, kami senang masuk sekolah karena ada MBG. Terus saya tanya kepada mereka, kenapa? Kenapa anak-anak suka sekali ada MBG? Karena makanannya enak-enak. Kita makan dan bisa lebih pintar untuk mencapai cita-cita. Kalau anak-anak bisa berpikiran seperti itu bagus,” tutur Inike.
Sementara itu, guru SMP Satu Atap Ayapo, Gledis Nere, menilai program yang digagas Presiden Prabowo ini memiliki dampak besar terhadap motivasi belajar siswa.
“Membantu siswa semakin rajin. Kami semakin semangat untuk mengajar karena siswa lebih aktif di sekolah. Harapan kami ke depan, program ini harus terus berlanjut. Karena program ini secara khusus membantu gizi dari anak-anak murid, tetapi juga membuat murid-murid lebih rajin untuk dapat bersekolah,” kata Gledis Nere.
Salah satu siswa SMP Satu Atap Ayapo, Elisabet Apena Deda, juga mengungkapkan rasa syukurnya. Ia merasa lebih hemat dan sehat berkat adanya makanan bergizi dari program MBG.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, kepada Bapak Presiden. Karena adanya MBG kami bisa hemat jajan dan sehat terus. Harapan saya MBG bisa tetap berlanjut,” ujarnya.
Kegembiraan juga datang dari kalangan orang tua. Diana Jowei, perwakilan orang tua pelajar Papua, menilai MBG sangat membantu keluarga. Sebelum ada program ini, anak-anak sering enggan ke sekolah bila tidak diberi uang jajan.
“Terima kasih bapak presiden. Program MBG ini buat anak-anak jadi rajin ke sekolah,” kata Diana Jowei.
Program Makan Bergizi Gratis di wilayah pesisir Danau Sentani ini bukan hanya membantu pemenuhan gizi anak sekolah, tetapi juga memupuk semangat belajar dan meningkatkan kedisiplinan siswa. Dampak nyata yang terlihat, anak-anak Papua kini semakin rajin bersekolah dan lebih bersemangat menuntut ilmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ANN)
-

Kemensos Kirim Bantuan Korban Banjir dan Longsor di Nduga
Jakarta –
Kementerian Sosial RI (Kemensos) bergerak membantu para korban banjir dan longsor di Distrik Dal dan Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Bantuan disalurkan melalui Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura, Papua.
“Kementerian Sosial mengirimkan bantuan logistik kedaruratan melalui Gudang BBPPKS Papua yang selanjutnya didistribusikan kepada warga yang terdampak,” kata Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dalam keterangan tertulis, Selasa (11/11/2025).
Longsor dan banjir di dua distrik tersebut terjadi pada Sabtu (1/11) pukul 16.00 WIT, mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan 13 orang hilang. Peristiwa ini disebabkan hujan ekstrem dengan intensitas sedang hingga lebat.
Bantuan logistik sudah didistribusikan ke Distrik Dal pada Minggu (9/11) dan Senin (10/11). Bantuan yang diberikan terdiri dari makanan siap saji sebanyak 500 paket; makanan anak 504 paket; tenda gulung 200 lembar; selimut dan kasur masing-masing 100 lembar; family kit 100 paket; sandang dewasa 300 paket; serta sandang bayi 200 paket.
Bantuan penanganan bencana alam untuk korban di Distrik Mebarok rencananya didistribusikan pada 11-14 November 2025 dengan menyesuaikan keadaan.
Sementara itu, dari Distrik Kuyawage ke Distrik Mebarok butuh Waktu 2-3 hari dengan berjalan kaki. Kemudian, cuaca yang tidak bisa diprediksi, serta jaringan telepon seluler maupun internet yang terbatas menjadi hambatan lainnya dalam proses pendistribusian bantuan.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga menyiapkan bantuan kedaruratan melalui belanja langsung di lokasi yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat terdampak banjir dan longsor.
Jenis bantuan belanja langsung untuk Distrik Dal terdiri dari, beras 500 kg; mie instan 2.500 bungkus, minyak goreng (1 liter) 500 botol, gula 50 kg, kopi bubuk dan garam dapur masing-masing sebanyak 50 bungkus, serta biskuit 500 bungkus.
Kemudian barang bantuan belanja langsung untuk Distrik Mebarok berupa beras 500 kg, mie instan 2.500 bungkus, minyak goreng (1 liter) 500 botol, gula 50 kg, kopi bubuk dan garam dapur masing-masing sebanyak 50 bungkus, biskuit 500 bungkus, sandang dewasa 100 pasang, pakaian anak 100 stel, serta tenda gulung 30 lembar.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun, total ada 530 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana ini. Dari jumlah tersebut, 350 KK di antaranya berada di Distrik Dal, dan 180 KK lainnya di Distrik Mebarok.
Akibat banjir dan longsor ini diperkirakan 23 orang dari dua distrik meninggal dunia. Dengan rincian 15 orang di Distrik Dal dan delapan orang korban di Distrik Mebarok.
Dari total 15 korban banjir yang meninggal dunia di Distrik Dal, sembilan di antaranya telah ditemukan dan sedang dalam proses identifikasi untuk mengetahui identitas korban. Sedangkan enam korban lainnya masih proses pencarian.
Sementara itu, dari delapan korban jiwa di Distrik Mebarok, baru satu korban yang ditemukan pada hari kejadian. Tujuh korban lainnya masih dalam proses pencarian karena tertimbun longsor.
Asesmen dan pendataan korban terdampak sampai saat ini masih dilakukan dan terus berkembang.
(akd/ega)
-

Pemprov Papua minta asosiasi logistik dorong kemandirian ekonomi lokal
Jayapura (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Papua meminta Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) setempat agar mendorong kemandirian ekonomi lokal guna mengurangi ketergantungan pasokan dari luar Bumi Cenderawasih.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Papua Cyfrianus Y. Mambay di Jayapura, Selasa, mengatakan penguatan sistem logistik merupakan kunci utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan mendorong terwujudnya Papua yang produktif serta berdaya saing tinggi.
“Oleh sebab itu kami Pemprov Papua meminta Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Papua dapat menciptakan program-program terkait kemandirian ekonomi lokal,” katanya.
Menurut Cyfrianus, untuk itu ALFI Papua harus menjadi motor penggerak transformasi ekonomi yang mendorong kemandirian daerah dan membuka lapangan kerja bagi generasi muda Papua.
“Pada Kamis (6/11) Pemprov Papua menghadiri Musyawarah Wilayah Ke-III DPW ALFI Papua di mana kami meminta agar fokus pada kemandirian ekonomi lokal karena dampaknya akan luar biasa,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memberikan apresiasi atas terselenggara forum tersebut dan menilai sektor logistik memiliki peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian Papua.
“Tanpa sistem logistik yang efisien, distribusi barang dan hasil produksi akan terhambat sehingga pertumbuhan ekonomi pun berjalan lambat,” katanya.
Dia menambahkan apalagi hal ini sejalan dengan visi transformasi Papua Baru yang maju dan harmonis, yang menempatkan sektor logistik sebagai bagian dari pilar Papua Produktif.
“Kami pemerintah daerah terus berupaya memperkuat konektivitas antar wilayah melalui perbaikan infrastruktur pelabuhan, jalan, dan bandara, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujarnya.
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

