Profil Piter Gusbager, dari Dosen hingga Bupati 2 Periode Keerom
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Bupati petahana Kabupaten
Keerom
,
Piter Gusbager
, akan dilantik Presiden
Prabowo Subianto
pada 20 Oktober 2025 mendatang.
Piter merupakan satu-satunya bupati yang mampu memenangkan Pilkada Kabupaten Keerom selama dua periode. Sebelumnya, belum ada yang memenangkan Pilkada Keerom secara berurutan.
Pada tahun 1997-2003, dia mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Cenderawasih, yang saat ini berubah menjadi Universitas Papua (Unipa).
Setelah itu, ia melanjutkan studi S2 di The University of Melbourne, Australia, pada 2008-2010.
Setelah itu, Piter memulai karirnya sebagai dosen di Fakultas Kehutanan, Universitas Papua (Unipa) Manokwari selama 16 tahun.
Selanjutnya, Piter menjabat wakil
bupati Keerom
pada 2019, mengisi sisa jabatan mendampingi Muhammad Markum.
Pada Pilkada 2020, Piter memantapkan diri maju sebagai calon bupati didampingi oleh Wafir Kosasih sebagai calon wakil bupati.
Alhasil, pada Pilkada 2020, Piter dan Wafir keluar sebagai pemenang Pilkada Keerom.
Pria kelahiran Manokwari, 26 Juli 1978, ini kemudian memimpin Keerom selama 5 tahun, yakni periode 2021-2026.
Pada Pilkada serentak 2024, Piter kembali maju sebagai calon bupati Keerom dengan menggandeng H. Daud sebagai calon wakil bupati.
Alhasil, Piter dan Daud keluar sebagai pemenang Pilkada Kabupaten Keerom.
Dalam hasil pilkada di Kabupaten Keerom, pasangan calon Piter Gusbager-H. Daud meraih 24.105 suara dan unggul dari dua pasangan calon lainnya, yakni pasangan calon nomor urut 1, Petrus Solossa-Mustakim HR, yang meraih 14.800 suara, dan pasangan calon nomor urut 3, Kanisius Kogoya-Nursalim Ar-Rozy, yang meraih 6.426 suara.
Kata Piter, proses perselisihan rekapitulasi suara di Kabupaten Keerom telah berakhir dengan adanya putusan MK yang dibacakan pada Rabu (5/2/2025).
“Pilkada sudah selesai. Mari kita bergandengan tangan kembali untuk membangun Kabupaten Keerom lima tahun ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com
, Kamis (6/2/2025).
Piter mengatakan bahwa ini merupakan kemenangan bersama seluruh masyarakat di Kabupaten Keerom.
“Ini kemenangan seluruh rakyat Keerom dari Skanto sampai Towe,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Jayapura
-

Demo Pelajar di Papua Tuntut Sekolah Gratis Bukan Makan Bergizi Gratis Dibubarkan Polisi, Dalih Tak Ada Izin
PIKIRAN RAKYAT – Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jayapura yang menggelar unjuk rasa Senin, 17 Februari 2025 pagi dibubarkan oleh pihak kepolisian dengan dalih tak berizin.
Para siswa tersebut menuntut sekolah gratis dalam tindakan unjuk rasa mereka, serta menolak program MBG atau Makan Bergizi Gratis.
Menurut Yayasan LBH Indonesia, sebanyak 15 orang massa aksi tersebut ditahan di Polsek Heram, Waena, Jayapura. Namun, massa tersebut kini telah didampingi oleh pengacara publik dari LBH Papua.
“Kami mengecam penahanan massa aksi. Mereka harus segera dibebaskan!” tulis Yayasan LBH Indonesia dalam akun X-nya.
Kronologi Penahanan
Diketahui, para siswa hendak menyampaikan aspirasi mereka di sekitar Expo Waena sekitar pukul 7.00 WIT ketika mereka ditahan polisi.
Bahkan, dua siswa mendapat pemukulan dari polisi, salah satunya di bagian kepala. Seorang siswa juga dikabarkan mengalami luka-luka dan berdarah.
Menurut aturan yang berlaku, para siswa akan dipulangkan setelah dimintai keterangan oleh polisi. Para siswa tersebut berorasi untuk menolak program MBG dan menuntut pendidikan gratis sebagai gantinya.
Pembubaran unjuk rasa penolakan Makan Bergizi Gratis di Papua. Tangkap layar X
Unjuk Rasa di Papua
Sebelumnya diketahui bahwa sekumpulan pelajar di Papua memang melakukan unjuk rasa penolakan MBG dari sejak beberapa hari lalu.
Demonstrasi itu termasuk dilakukan oleh ratusan pelajar di Yahukimo, Papua. Mereka juga menolak MBG karena merasa lebih membutuhkan pendidikan.
Kemudian, Solidaritas Pelajar West Papua juga menyerukan untuk menggelar aksi demonstrasi menolak MBG di beberapa kota di tanah Papua, salah satunya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Demo Tolak Makan Bergizi Gratis Berujung Ricuh, Siswa Papua Mintanya Pendidikan Gratis
GELORA.CO – Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian terhadap para siswa di Jayapura dan Wamena, Senin (17/2), Papua, yang menggelar demonstrasi menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG). JPPI menilai tindakan kekerasan, termasuk penggunaan gas air mata untuk membubarkan aksi damai, merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia serta kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi.
“Kami prihatin dengan tindakan aparat yang tidak hanya membubarkan aksi secara paksa, tetapi juga dilaporkan telah melakukan pemukulan dan penahanan terhadap siswa yang menyampaikan aspirasi mereka secara damai,” kata Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, dalam keterangan resminya, Kamis (13/2/2025).
Tuntutan Pendidikan Gratis untuk Siswa Papua
Selain mengecam tindakan represif, JPPI menyoroti ketidakpedulian pemerintah terhadap tuntutan siswa Papua yang menginginkan pendidikan bebas biaya dan berkualitas. Menurut JPPI, program MBG bukanlah solusi utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua. Sebaliknya, yang dibutuhkan adalah kebijakan pendidikan yang inklusif dan merata, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 UUD 1945.
“Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara tanpa terkecuali. Pemerintah seharusnya lebih fokus pada pemenuhan akses pendidikan gratis dan berkualitas, bukan sekadar program makan gratis yang belum tentu menjadi solusi utama bagi anak-anak di Papua,” tegas Ubaid.
JPPI menegaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah wajib menjalankan amanat konstitusi, khususnya pelaksanaan sekolah bebas biaya sebagaimana tertuang dalam Pasal 31 UUD 1945 dan UU Sisdiknas Pasal 34 Ayat 2.
Tuntutan JPPI kepada Pemerintah
Sehubungan dengan situasi ini, JPPI mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret demi menegakkan hak pendidikan bagi siswa Papua. Berikut tuntutan yang disampaikan:
Evaluasi Program MBG – Pemerintah harus meninjau kembali kebijakan MBG agar tepat sasaran. Tidak semua wilayah memiliki masalah gizi, sementara banyak daerah yang lebih membutuhkan kebijakan pendidikan bebas biaya.Usut Tuntas Kekerasan Aparat – Pemerintah harus melakukan investigasi menyeluruh terhadap tindakan represif yang dilakukan aparat terhadap siswa Papua yang menggelar aksi damai.Bebaskan Siswa yang Ditahan – JPPI menuntut pembebasan siswa yang ditahan tanpa syarat sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia.Penuhi Hak Pendidikan Gratis – Pemerintah harus segera merancang dan mengimplementasikan kebijakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa, termasuk di Papua.Komitmen Pemerintah Pusat dan Daerah – Pemerintah pusat dan daerah harus menjalankan kewajibannya dalam menyediakan pendidikan gratis sebagai prioritas nasional, bukan sekadar program jangka pendek yang tidak menyentuh akar masalah pendidikan.
Diketahui, program MBG di Papua dan Papua Tengah dimulai pada hari ini.
Massa pelajar dan mahasiswa menggelar aksi demo menolak MBG di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Namun, demo berakhir ricuh.
“Benar ada (demo) penolakan pelajar dan perwakilan mahasiswa yang menolak MBG, sempat terjadi kericuhan sedikit,” kata Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba saat dikonfirmasi.
-

Pj Gubernur: Baru 2 Dapur Makan Bergizi Gratis Beroperasi di Papua
Jayapura, Beritasatu.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ramses Limbong mengungkapkan dapur makan bergizi gratis atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru tersedia di dua daerah, yaitu Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura. Fasilitas ini diharapkan mendukung kelancaran program tersebut di wilayah Papua.
“Untuk dapur SPPG di Kabupaten Keerom, kesiapan fisiknya sudah mencapai 90%. Namun, mekanisme penyaluran makanan ke sekolah-sekolah masih perlu dibahas lebih lanjut, mengingat kondisi geografis Papua yang cukup menantang,” ujar Ramses di Jayapura, Minggu (16/2/2025).
Menurut Ramses, jarak antarsekolah yang berjauhan menjadi tantangan utama dalam penyaluran makanan bergizi tepat waktu. Oleh karena itu, ia meminta kepala SPPG menghitung estimasi waktu distribusi sehingga makanan tetap segar saat diterima siswa.
“Jika makan siang dijadwalkan pukul 09.00 WIT, pukul 10.00 WIT, atau pukul 11.00 WIT, maka rute distribusi harus disusun secara efisien agar tidak terjadi keterlambatan,” jelasnya terkait makan bergizi gratis di Papua.
Selain itu, penentuan lokasi dapur SPPG juga menjadi perhatian utama. Ramses menekankan dapur harus berada di lokasi strategis untuk meminimalisasi kendala distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
“Kami ingin memastikan makanan yang disalurkan tidak basi atau mengalami kendala distribusi akibat jarak yang terlalu jauh,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Papua menegaskan mereka hanya berperan sebagai fasilitator, sedangkan eksekusi program akan dilakukan oleh pihak yang paling siap.
Ke depan, Ramses berharap program makanan bergizi gratis dapat diterapkan di delapan kabupaten/kota di Papua, dengan solusi distribusi yang lebih optimal.
-

Gubernur sebut Danau Sentani potensi wisata unggulan di Papua
Bukan hanya jalur laut yang diawasi, tetapi juga jalur udara, baik untuk barang yang masuk maupun keluar.
Jayapura (ANTARA) – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong menyebutkan Danau Sentani yang terletak di Kabupaten Jayapura merupakan salah satu potensi wisata unggulan oleh sebab itu pihaknya minta agar dinas terkait segera menyusun strategi pengelolaan wisata profesional dan berkelanjutan.
“Pada Jumat (14/2) saya sudah mengelilingi Danau Sentani bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Papua guna melihat langsung jenis wisata apa yang cocok dibangun pada daerah tersebut,” katanya di Jayapura, Minggu (16/2).
Menurut Ramses, apalagi pihaknya menaiki kapal tersebut melalui kawasan wisata Kalkhote yang mana merupakan salah satu daerah objek wisata yang biasanya dijadikan ajang Festival Danau Sentani.
“Danau Sentani bukan hanya memiliki keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga ada nilai budaya yang kuat,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu pihaknya minta agar instansi terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta lainnya harus membangun komunikasi dan koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura guna memastikan bahwa wisata di sini berkembang dengan baik.
“Dengan begitu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, serta mendukung perekonomian lokal khususnya di Kabupaten Jayapura,” katanya lagi.
Dia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur pendukung wisata serta promosi Danau Sentani agar lebih dikenal secara nasional maupun internasional.
“Untuk itu penyusunan strategi pengelolaan wisata yang lebih profesional dan berkelanjutan sudah harus di siapkan dengan matang,” ujarnya lagi.
Dia menjelaskan, pihaknya ingin Danau Sentani menjadi salah satu ikon pariwisata terbaik di Indonesia Timur.
“Dengan pengelolaan yang baik, wisata ini bisa memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat Papua,”ujarnya lagi.
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025 -
/data/photo/2023/07/02/64a0d820cb117.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Truk yang Ditembak KKB di Puncak Jaya Bawa Sembako Regional 16 Februari 2025
2 Truk yang Ditembak KKB di Puncak Jaya Bawa Sembako
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Kelompok Kriminal Bersenjata (
KKB
) diduga menembak dua truk saat melintas di Jalan Trans Papua, Kabupaten
Puncak Jaya
,
Papua Tengah
, pada Jumat (14/2/2025).
Penembakan terhadap dua truk ini terjadi di Jalan Trans Papua, tepatnya di Jembatan Boxcalter, Kampung Danggobak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Dari data yang dihimpun
Kompas.com
, kedua truk ini membawa sembilan bahan pokok (sembako) dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menuju Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Puncak Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Kuswara, membenarkan adanya penembakan terhadap kedua truk yang membawa sembako tersebut.
“Ia benar terjadi penembakan terhadap dua truk bak terbuka yang sedang melintas membawa sembako,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com
, Minggu (16/2/2025).
Kedua truk ini diduga ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melintas.
Penembakan dilakukan sebanyak lima kali, namun tidak mengenai kedua sopir yang mengemudikan truk tersebut.
Truk pertama yang dikemudikan oleh Air Zam-zam ditembak sebanyak dua kali, sedangkan truk yang dikemudikan oleh Harris Hattu ditembak tiga kali.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden penembakan kedua truk ini,” kata Kuswara.
Atas peristiwa ini, kedua sopir truk tersebut langsung melaporkan kejadian yang dialami ke Pos TNI-Polri yang berada di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/05/67a2c4a387b11.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi KKB Tembaki Dua Truk di Jalan Trans Papua Regional 16 Februari 2025
Kronologi KKB Tembaki Dua Truk di Jalan Trans Papua
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
–
Kelompok Kriminal Bersenjata
(KKB) diduga melakukan penembakan terhadap dua truk yang melintas di Jalan Trans Papua, Kabupaten
Puncak Jaya
, Papua Tengah, pada Jumat (14/2/2025).
Peristiwa penembakan ini terjadi di Kampung Gobak, Distrik Tingginambut, sekitar pukul 12.30 WIT.
Kedua truk tersebut dikemudikan oleh Air Zam-zam dan Harris Hattu.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Puncak Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Kuswara, mengonfirmasi adanya insiden tersebut.
“Iya benar, ada penembakan terhadap dua truk,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com
, Minggu (16/2/2025).
Kuswara menjelaskan bahwa pelaku diduga merupakan anggota KKB yang selama ini beroperasi di wilayah Puncak Jaya.
“Diduga pelakunya adalah KKB,” tegasnya.
Menurut Kuswara, penembakan bermula ketika orang tidak dikenal mencegat truk yang dikemudikan oleh Air Zam-zam.
“Tiba-tiba pelaku melepaskan dua kali tembakan dari arah kanan samping sopir, namun tidak mengenai korban,” jelasnya.
Tak jauh dari truk pertama, pelaku juga melepaskan tembakan ke truk yang dikemudikan oleh Harris Hattu.
“Ada tiga kali tembakan yang dilakukan terhadap truk yang dikemudikan oleh korban Harris Hattu, tetapi tidak mengenai korban,” tambahnya.
Setelah insiden tersebut, kedua sopir truk segera melaporkan kejadian yang mereka alami kepada Pos TNI-Polri yang berada di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/02/06/67a423c31bd48.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


