kab/kota: Jayapura

  • Kisah 2 Pelaku UMKM Merawat Warisan Tenun hingga Tembus Pasar Global – Page 3

    Kisah 2 Pelaku UMKM Merawat Warisan Tenun hingga Tembus Pasar Global – Page 3

    Liputan6.com, Flores Timur – Perjuangan dua pelaku UMKM asal Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT patut diapresiasi. Ninisari Tenun yang menjual kain tenun khas NTT dan Nagi Karunia Jaya dengan produk makanan ringan oleh-oleh tradisional khas Larantuka, kini berhasil menembus pasar nasional dan internasional berkat kegigihannya. 

    Ninisari Tenun, didirikan oleh Santi Ninisari pada 2018. Ninisari Tenun lahir dengan misi melestarikan tenun khas NTT dan memberdayakan penenun lokal dari berbagai daerah di sekitarnya seperti Adonara, Maumere, Ende, Solor, dan lainnya.

    Di tengah kesibukannya sebagai ASN, Santi rutin mempromosikan tenun melalui media sosial. Ia pun menjemput langsung hasil tenun setiap pekan untuk didistribusikan agar tidak membebani para penenun lokal dengan biaya transportasi. 

    “Awalnya dulu hanya jualan di depan rumah, yang beli warga lokal atau tamu yang sedang berkunjung ke Larantuka. Tapi sekarang sudah online juga dan bisa kirim ke luar daerah bahkan sampai ekspor, dibantu sama Lion Parcel pengirimannya. Biasanya kirim paket ke Jakarta, Kalimantan, sampai Jayapura, sementara ekspornya ke Malaysia. Kiriman selalu cepat kalau pake Lion Parcel,” ujar Santi, kepada Liputan6.com, Jumat 1 Agustus 2025. 

    Santi mengaku sangat terbantu dengan layanan Lion Parcel yang cepat, terjangkau, dan didukung pelayanan maksimal dari tim mitra lokal Lion Parcel Larantuka. Ia juga mengapresiasi respon cepat tim Lion Parcel setiap kali ada kebutuhan pengiriman, yang menurut dia, sangat memudahkan dalam menjalankan bisnis.

    “Saya bangga tenun khas NTT bisa menembus pasar nasional bahkan internasional, tentunya ini juga berkat dukungan Lion Parcel dari sisi pengiriman sehingga produk bisa sampai dengan cepat dan aman,” papar Santi. 

    Ia mengatakan, kegigihannya dalam bisnisnya itu merupakan wujud nyata pelestarian budaya khususnya tenun ikat.

  • KPU: Sejumlah kabupaten kirim logistik PSU Pilkada Papua ke kampung

    KPU: Sejumlah kabupaten kirim logistik PSU Pilkada Papua ke kampung

    Jayapura (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua menyebutkan sejumlah KPU kabupaten mulai mengirim logistik pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan gubernur dan wakil gubernur ke kampung-kampung.

    “Dari laporan yang diterima sejumlah KPU di kabupaten mulai mengirimkan logistiknya terutama ke wilayah atau kampung yang jauh dan susah dijangkau,” Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Diana Simbiak, di Jayapura, Minggu.

    Adapun KPU kabupaten yang sudah terkirim logistik PSU pilkada itu, kata dia, yakni KPU Kabupaten Jayapura, Keerom,Mamberamo Raya, Sarmi dan Kepulauan Yapen.

    Menurut dia, sebelum mengirim logistik tersebut, KPU senantiasa memonitor perkembangan cuaca melalui BMKG yang selalu update, sehingga pengiriman logistik dapat berjalan sesuai jadwal.

    “Mudah-mudahan pengiriman logistik ini dapat dilakukan sesuai jadwal dan tidak mengalami hambatan yang berarti, sehingga pelaksanaan PSU dapat berjalan sesuai jadwal,” ujar Diana.

    Dia mengatakan dalam pendistribusian logistik itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan TNI-Polri terkait bantuan pengiriman logistik, jika ada kendala.

    “Namun beberapa daerah sudah menyiapkan sarana angkutan seperti helikopter untuk mengangkut logistik, seperti yang disiapkan KPU Mamberamo Raya,” ujarnya.

    Pelaksanaan PSU pilkda yang akan digelar 6 Agustus 2025 dikuti diikuti dua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, yakni paslon nomor urut satu Benhur Tommy Mano -Constan Karma dan paslon nomor urut dua Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPU Jayapura distribusi logistik PSU Pilgub Papua ke distrik terjauh

    KPU Jayapura distribusi logistik PSU Pilgub Papua ke distrik terjauh

    “Distribusi logistik PSU kita mulai sejak 2 Agustus dan hari pertama kami prioritaskan u tum distrik yang paling jauh dan sulit dijangkau, agar semua bisa tepat waktu menjelang PSU 6 Agustus 2025,”

    Sentani (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mulai mendistribusikan logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, dengan pengiriman perdana diarahkan ke distrik-distrik terjauh di daerah ini.

    Ketua KPU Kabupaten Jayapura Efra Jerianto Tunya di Sentani, Minggu, mengatakan distribusi logistik tersebut diawali dari dua distrik paling ujung yakni Kaureh dan Yapsi, yang memiliki tantangan geografis cukup berat dan memerlukan waktu tempuh lebih lama.

    “Distribusi logistik PSU kita mulai sejak 2 Agustus dan hari pertama kami prioritaskan u tum distrik yang paling jauh dan sulit dijangkau, agar semua bisa tepat waktu menjelang PSU 6 Agustus 2025,” katanya.

    Menurut Efra, pemilihan distrik terjauh sebagai tujuan awal distribusi dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kendala di lapangan, seperti cuaca ekstrem, kerusakan jalan, dan keterbatasan sarana transportasi.

    “KPU Kabupaten Jayapura telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, TNI, serta pemerintah daerah dalam memastikan distribusi logistik PSU berlangsung aman, lancar dan sesuai jadwal,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, selain distribusi pihak ya juga terus melakukan pemantauan dan komunikasi intensif dengan penyelenggara di tingkat distrik dan kampung agar setiap pergerakan logistik dapat diawasi dan didokumentasikan dengan baik.

    “Logistik yang dikirim meliputi kotak suara, surat suara, bilik suara, formulir, serta perlengkapan pemungutan suara lainnya yang disesuaikan dengan jumlah pemilih di tiap TPS,” katanya lagi.

    Dia menambahkan, setelah pendistribusian ke Kaureh dan Yapsi, logistik akan dikirim bertahap ke distrik lainnya seperti Airu, Namblong, Unurumguay, hingga wilayah kota seperti Sentani dan Waibhu.

    “Dengan strategi ini kami berharap seluruh logistik PSU telah berada di lokasi masing-masing paling lambat H-1 sebelum pemungutan suara, agar pelaksanan PSU berjalan sesuai harapan dan tahapan,” ujarnya lagi.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengangkutan Barang Seluruh Moda Transportasi Kontraksi per Juni 2025

    Pengangkutan Barang Seluruh Moda Transportasi Kontraksi per Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah angkutan barang pada seluruh moda transportasi pada Juni 2025. Hal tersebut terjadi saat pengangkutan penumpang justru naik untuk seluruh moda transportasi domestik. 

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan bahwa penurunan kompak terjadi pada periode bulanan atau month to month (MtM), baik pada angkutan udara domestik, laut, dan kereta. Masing-masing kontraksi sebesar 3,80%, 4,82%, dan 8,30%.  

    Meski pengangkutan barang secara umum turun, tetapi terjadi peningkatan jumlah angkutan barang pada moda angkutan udara domestik dan angkutan laut domestik secara tahunan. 

    “Pertumbuhan tertinggi tercatat pada angkutan laut domestik, yaitu sebesar 17,26% dibandingkan dengan Juni 2024,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).  

    Secara terperinci, pengangkutan barang di bandara dan pelabuhan utama terpantau mengalami penurunan. Di mana jumlah barang angkutan udara domestik di Bandara Soekarno Hatta turun dari 19.900 ton pada Mei 2025 menjadi 18.400 ton pada Juni 2025 atau kontraksi sebesar 7,54% MtM. 

    Meski demikian, secara kumulatif atau dalam periode Januari hingga Juni 2025, pengangkutan barang di bandara yang sama meningkat dari 113.100 ton menjadi 120.800 ton atau meningkat 6,81% MtM. Hanya pada Bandara Sentani Jayapura yang kontraksi 33%.  

    Serupa, jumlah barang yang diangkut dengan moda angkutan laut dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Priok juga mengalami kontraksi hingga 9,09% MtM. Sebelumnya pada Mei 2025 jumlahnya mencapai 1,45 juta ton, pada Juni menjadi 1,32 juta ton. Secara tahunan pun jumlahnya turun 0,15%. 

    Terdalam, pengiriman barang melalui Pelabuhan Panjang turun hingga 10,93% MtM dan 11,35% YoY.

    Pada Juni yang bertepatan dengan momen Idul Adha dan liburan sekolah dan peningkatan jumlah penumpang, pengangkutan barang menggunakan kereta di wilayah Jawa justru tercatat kontraksi secara bulanan dan tahunan. 

    Mengacu laporan BPS tersebut, jumlah barang yang diangkut kereta pada Juni 2025 sebanyak 6,0 juta ton atau turun 8,30% MtM. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut, tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 4,9 juta ton atau 82,32% dari total barang yang diangkut dengan kereta. 

    Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun sebesar 4,92% dan 8,99%.  

    Sementara selama periode Januari–Juni 2025, jumlah barang yang diangkut kereta mencapai 35,4 juta ton atau naik 0,66% dibanding periode yang sama tahun 2024. Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Sumatera sebesar 3,67%, sebaliknya terjadi penurunan di wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 12,39%

  • Pemkab Jayapura: Efisiensi anggaran agar pemerintah kreatif membangun

    Pemkab Jayapura: Efisiensi anggaran agar pemerintah kreatif membangun

    Sentani (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Pemkab (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua menyatakan bahwa efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat dijadikan sebagai strategi menumbuhkan kreativitas birokrasi untuk membangun daerah.

    Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Sabtu, mengatakan kebijakan efisiensi bukan sekedar pemotongan belanja, tetapi merupakan upaya untuk mendorong aparatur sipil negara agar bekerja lebih cerdas, inovatif, dan fokus pada kebutuhan mendasar masyarakat.

    “Efisiensi ini bukan berarti kita tidak bekerja, justru dalam situasi keterbatasan kita dituntut lebih kreatif dan tanggap menyusun program yang benar-benar menyentuh rakyat,” katanya.

    Menurut Yunus, efisiensi anggaran dilakukan dengan memangkas kegiatan-kegiatan seremonial, perjalanan dinas yang tidak mendesak, serta pengadaan barang yang tidak mendukung langsung pelayanan publik atau peningkatan ekonomi masyarakat.

    “Prioritas utama anggaran tahun ini tetap difokuskan pada program strategis seperti pendidikan, kesehatan, penyediaan air bersih, pemberdayaan UMKM, serta pembangunan infrastruktur dasar di distrik dan kampung terpencil,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, ia mengimbau seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah agar tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tetapi membangun kolaborasi dengan mitra swasta, lembaga donor, hingga pemerintah pusat untuk mendatangkan investasi maupun program afirmatif ke Kabupaten Jayapura.

    “Kita harus ubah pola pikir, jangan selalu mengeluh soal kurangnya dana, terpadu bangun jaringan kerja dan tunjukkan kinerja kita agar pihak luar mau membantu, banyak cara membangun tanpa harus selalu memakai uang besar,” katanya lagi.

    Dia menambahkan, ia mencontohkan pelaksanaan sejumlah program di bidang pertanian dan pariwisata yang berhasil dijalankan dengan dukungan kemitraan dan gotong royong masyarakat, tanpa mengandalkan anggaran besar dari kas daerah.

    “Efisiensi anggaran diharapkan menjadi momentum reformasi tata kelola pemerintahan di Kabupaten Jayapura menuju birokrasi yang lincah, adaptif dan berorientasi pada hasil nyata di lapangan,” ujarnya lagi.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Bekasi Keluar Duit Rp 1,9 Juta Tiap Bulan Cuma Buat Ongkos Transportasi

    Warga Bekasi Keluar Duit Rp 1,9 Juta Tiap Bulan Cuma Buat Ongkos Transportasi

    Jakarta

    Warga yang tinggal di Bekasi harus merogoh duit Rp 1,9 juta setiap bulan untuk ongkos transportasi. Ini membuat Bekasi jadi wilayah dengan ongkos transportasi tertinggi.

    Ongkos transportasi untuk warga yang tinggal di Bekasi rupanya paling tinggi di Indonesia. Setiap bulan, warga Bekasi harus merogoh duit Rp 1,91 juta. Data survei biaya hidup Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ongkos transportasi warga Bekasi itu sekitar 14 persen dari total biaya hidup. Dirjen Integrasi Tranportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengungkap mahalnya ongkos transportasi itu lantaran belum banyak terintegrasi dengan transportasi umum.

    “Ini karena kita first miles-last miles yang nggak bagus. Ya, artinya masih mahal. Orang ke kantor harus naik ojek atau naik apa, menuju ke public transport-nya. Dari public transport kalau dia bawa mobil harus parkir, parkirnya mahal. Padahal naik keretanya cuma Rp 3.500,” kata Risal dikutip detikFinance.

    Idealnya, biaya transportasi di bawah 10 persen dari total biaya hidup dalam sebulan. Namun pada kenyataannya, di kota-kota besar Indonesia, biaya transportasi itu di atas 10 persen dari total biaya hidup.

    Selain Bekasi, ongkos transportasi tinggi juga harus dikeluarkan warga di Depok. Bahkan persentase dari total biaya hidup justru lebih besar dari warga di Bekasi. Warga yang tinggal di Depok harus keluar duit Rp 1,8 juta per bulan atau 16,3 persen dari total biaya hidup.

    Di posisi ketiga ada Surabaya. Warga di Kota Pahlawan itu mengeluarkan duit Rp 1,62 juta per bulan atau sekitar 13,6 persen dari total biaya hidup. Ongkos transportasi di Jakarta pun tak kalah tinggi. BPS mencatat warga Jakarta keluar duit Rp 1,59 juta per bulan atau sekitar 11,8 persen dari total biaya hidup.

    10 Kota dengan Ongkos Transportasi Tertinggi di Indonesia

    Selanjutnya adalah warga Bogor. 12,54 persen dari total buaya hidup warga Bogor adalah untuk ongkos transportasi. Besarannya yaitu Rp 1,23 juta per bulan. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 10 kota dengan ongkos transportasi tertinggi di Indonesia.

    1. Bekasi: Rp 1,91 juta per bulan atau sekitar 14% dari total biaya hidup
    2. Depok: Rp 1,80 juta per bulan atau sekitar 16,3% dari total biaya hidup
    3. Surabaya: Rp 1,62 juta per bulan atau sekitar 13,6% dari total biaya hidup
    4. Jakarta: Rp 1,59 juta per bulan atau sekitar 11,8% dari total biaya hidup
    5. Bogor: Rp 1,23 juta per bulan atau sekitar 12,54% dari total biaya hidup
    6. Batam: Rp 1,17 juta per bulan atau sekitar 12,8% dari total biaya hidup
    7. Makassar: Rp 1,15 juta per bulan atau sekitar 11,52% dari total biaya hidup
    8. Jayapura: Rp 1,12 juta per bulan atau sekitar 12,4% dari total biaya hidup
    9. Balikpapan: Rp 981 ribu per bulan atau sekitar 11,51% dari total biaya hidup
    10. Palembang: Rp 918 ribu per bulan atau sekitar 11% dari total biaya hidup

    (dry/din)

  • Kemenhub siap kaji untuk reduksi tingginya biaya transportasi warga

    Kemenhub siap kaji untuk reduksi tingginya biaya transportasi warga

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kemenhub siap kaji untuk reduksi tingginya biaya transportasi warga
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 23:32 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap melakukan kajian untuk mereduksi tingginya biaya transportasi yang dikeluarkan oleh masyarakat.

    “Kenapa? Ini yang kita kaji. Kalau saat ini masyarakat sampai naik kereta api (ongkos) keretanya murah Rp3.500 sampai Rp6,000, tapi first mile-nya, ojek onlinenya Rp25.000, parkirnya Rp10.000, ini yang akan kita pelajari,” ujar Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Dirjen ITM) Kemenhub Risal Wasal di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan Survei Biaya Hidup Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018, biaya transportasi di sejumlah kota di Indonesia berkontribusi terhadap sekitar 12,46 persen dari total biaya hidup. Padahal porsi pengeluaran biaya transportasi idealnya tidak lebih dari 10 persen menurut World Bank.

    Menurut data BPS, biaya transportasi paling tinggi ada di Bekasi yang mencapai Rp1,9 juta/bulan, diikuti Depok sebesar Rp1,8 juta/bulan, lalu Surabaya Rp1,6 juta/bulan, dan Jakarta Rp1,59 juta/bulan serta Bogor sebesar Rp1,2 juta bulan.

    Lalu biaya transportasi di Batam sebesar Rp1,17 juta/bulan, kemudian Makassar sebesar Rp1,15 juta/bulan, Jayapura Rp1,12 juta/bulan, Balikpapan Rp981 ribu/bulan, Palembang Rp918 ribu/bulan, Bandung Rp868 ribu/bulan, Banjarmasin Rp852 ribu/bulan, Medan Rp780 ribu/bulan, dan Surakarta sebesar Rp712 ribu/bulan.

    “Kita akan pelajari bagaimana kita bisa mereduksi biaya perjalanan dari masyarakat baik itu saat bekerja, belanja, tamasya dan sebagainya,” kata Risal.

    Sebagai informasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan bahwa 70 persen anggarannya digunakan untuk subsidi transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, dan LRT, sisanya digunakan belanja pegawai, belanja modal, dan lain sebagainya.

    “Memang anggaran kami Rp7,2 triliun. Anggaran paling besar untuk subsidi,” kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syaripudin.

    Dengan adanya subsidi tersebut diharapkan pengguna transportasi publik terus meningkat agar subsidi yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta dapat bermanfaat.

    “Untuk subsidi anggaran yaitu Rp5,16 triliun yang tersebar di Transjakarta, MRT, dan LRT,” ujarnya.

    Sementara sisa 30 persen lanjut dia digunakan belanja operasional 5 persen, belanja barang dan jasa 14 persen, dan belanja modal 9 persen.

    Sumber : Antara

  • Indosat Ooredoo Hutchison pertahankan profitabilitas dan perkuat fondasi bisnis 

    Indosat Ooredoo Hutchison pertahankan profitabilitas dan perkuat fondasi bisnis 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Indosat Ooredoo Hutchison pertahankan profitabilitas dan perkuat fondasi bisnis 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 15:45 WIB

    Elshinta.com – PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH; IDX: ISAT) hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal kedua tahun 2025. 

    Di tengah situasi pasar yang menantang, perusahaan berhasil mempertahankan kinerja secara tangguh seraya melanjutkan perluasan infrastruktur jaringan, mempercepat inovasi yang inklusif di seluruh Indonesia, dan melanjutkan perjalanan transformasi perusahaan menjadi AI-TechCo.

    “Pada kuartal kedua tahun 2025, Indosat mencatat pendapatan sebesar Rp13,5 triliun, turun tipis sebesar 0,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku pelanggan di pasar serta dinamika industri yang terus berkembang,”Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Kamis (31/7/2025).

    Meski demikian, Indosat tetap mempertahankan profitabilitas yang konsisten dengan mencatatkan Laba Periode yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp1,024 triliun, sementara EBITDA tercatat  Rp6,4 triliun dengan margin EBITDA yang sehat sebesar 47,6 persen, didukung oleh pengelolaan biaya yang efisien dan disiplin operasional.

    Vikram Sinha mengatakan “Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat. “Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif,”ujarnya.

    Pertahankan Kinerja Sekaligus Mendorong Inovasi dan Memberdayakan Indonesia.

    Di tengah tantangan, Indosat mampu mengelola biaya secara disiplin dan efisien di seluruh lini operasional. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) tercatat di angka Rp38,9 ribu, mencerminkan nilai layanan yang semakin relevan bagi pelanggan. 

    “Jumlah pelanggan tercatat mencapai 95,4 juta, sejalan dengan tren konsolidasi SIM secara keseluruhan. Sementara itu, trafik data terus menunjukkan pertumbuhan positif, naik 10,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, didorong oleh investasi berkelanjutan dalam pengembangan infrastruktur digital,” katanya lagi.

    Untuk memenuhi permintaan data yang terus berkembang, Indosat telah memperluas jaringan 4G dengan total lebih dari 203.000 BTS beroperasi, bertambah lebih dari 15.000 BTS selama paruh pertama tahun ini, mencerminkan momentum operasional yang solid sekaligus memperkuat kepercayaan terhadap arah pertumbuhan digital Indonesia yang terus berkembang.

    Vikram Sinha menyebut, belanja modal (CAPEX) tercatat sebesar Rp7,5 triliun, dengan hampir sekitar 79 persen dialokasikan untuk mendukung inisiatif yang meningkatkan pengalaman pelanggan. Perusahaan tetap menjaga fleksibilitas keuangan untuk mendukung investasi jangka panjang, mengakhiri periode ini dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,49 kali, yang menunjukkan kestabilan finansial.

    Sebagai wujud komitmen terhadap inovasi yang inklusif, Indosat meresmikan AI Experience Center (AIEC) di Jayapura, Papua, membawa transformasi AI untuk masyarakat di wilayah yang kurang terlayani, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Langkah ini mencerminkan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia sekaligus memastikan teknologi dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Ia juga menuturkan, Indosat juga mencatat tonggak strategis baru dengan menjadi mitra utama AI Center of Excellence, sebuah inisiatif nasional yang diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi). Berkolaborasi dengan perusahaan teknologi global seperti NVIDIA dan Cisco, Indosat berkomitmen untuk mengakselerasi pengembangan AI di Indonesia. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat ekosistem AI nasional, dengan fokus pada pengembangan talenta lokal, mendukung transformasi bisnis menuju perusahaan berbasis AI, serta mendorong inovasi. 

    “Perjalanan ini belum selesai. Kami optimis telah berada di jalur yang tepat dengan berfokus pada inovasi dan kolaborasi, serta komitmen untuk memberikan dampak yang nyata dan signifikan, tidak hanya bagi kemajuan bisnis, tetapi juga untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Vikram seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Kamis (31/7). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • ASABRI Hadir Menguatkan Harapan di Ujung Timur Indonesia

    ASABRI Hadir Menguatkan Harapan di Ujung Timur Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta – PT ASABRI (Persero) terus menunjukkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga dan melindungi kesejahteraan peserta dan keluarganya, bahkan hingga ke pelosok negeri. Tidak hanya hadir dalam layanan administratif, ASABRI hadir secara langsung di momen-momen paling krusial dan penuh duka, termasuk saat peserta gugur dalam tugas.

    Penyerahan manfaat Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) secara langsung merupakan bentuk wujud nyata dari komitmen ASABRI untuk setia mendampingi peserta dan keluarganya, dalam suka maupun duka.

    Kehadiran ASABRI di wilayah ujung timur Indonesia, menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan layanan dan memastikan bahwa setiap Peserta, terutama yang bertugas di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) tetap mendapatkan haknya secara penuh, cepat, dan tepat.

    Ini adalah bentuk penghormatan ASABRI terhadap pengabdian luar biasa para prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN di lingkungan Kemhan/Polri yang bertugas demi bangsa dan negara.

    Sekretaris Perusahaan ASABRI, Okki Jatnika, menegaskan kembali bahwa seluruh Peserta, di manapun bertugas, selalu dalam jangkauan ASABRI. 

    “ASABRI akan selalu menjadi sahabat perjuangan Anda sepanjang masa. Kami hadir bukan hanya saat peserta aktif bertugas, tetapi juga saat mereka gugur demi bangsa. Kehadiran kami adalah bentuk nyata dari cinta, bakti, dan komitmen yang tidak akan luntur oleh jarak maupun waktu,” jelas Okki.

    Empat Prajurit Gugur Saat Bertugas, ASABRI Sampaikan Duka dan Jamin Hak Keluarga

    Dalam momen penyerahan SRKK kali ini, ASABRI juga memberikan dukungan emosional kepada keluarga peserta yang ditinggalkan. Kehadiran langsung tim ASABRI melalui Kantor Cabang ASABRI Jayapura menjadi penguat semangat dan harapan, bahwa perjuangan tidak pernah sia-sia, dan negara hadir melalui ASABRI untuk memberikan perlindungan hingga akhir hayat.

    Seremoni penyerahan SRKK dilakukan langsung kepada ahli waris sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian atas jasa-jasa almarhum yang telah mengabdikan diri bagi bangsa dan negara. Proses ini dilakukan dengan penuh empati, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan solidaritas.

    Selama bulan Juli 2025, ASABRI melalui Kantor Cabang Jayapura telah menyerahkan manfaat kepada empat peserta yang gugur dalam tugas dengan total nilai manfaat lebih dari Rp1,9 Miliar. Peserta ASABRI yang gugur yaitu:

    · Aiptu Hidayat Suratno Harto – Polres Lanny Jaya

    · Brigadir Ronaldo Mateus Enok – Polres Puncak Jaya

    · Brigadir Tri Yudha Argadianto – Polres Puncak Jaya

    · Serka Seger Mulyana – Kodim 1705/Yahukimo

     

    ASABRI Pastikan Hak dan Santunan Ahli Waris Dipenuhi Sesuai Ketentuan

    Kepergian para penjaga bangsa ini meninggalkan rasa duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh Insan ASABRI yang turut merasakan kehilangan. Oleh karena itu, ASABRI hadir sebagai penguat dan peneguh bahwa pengabdian para peserta akan selalu dikenang dan dihargai dengan sepenuh hati.

    Meski penuh tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur, ASABRI terus memberikan pelayanan terbaik melalui sinergi seluruh elemen yang mendukung kesejahteraan peserta. Dengan semangat “Sahabat Perjuangan Anda Sepanjang Masa”, ASABRI akan terus memperkuat kehadirannya sebagai pelindung dan sahabat setia bagi setiap peserta dan keluarganya. Karena bagi ASABRI, setiap pengabdian layak dikenang, dihargai, dan dijaga dengan sepenuh hati.

     

  • Tsunami Pascagempa M8,7 Kamchatka Tidak Timbulkan Korban Jiwa di Indonesia

    Tsunami Pascagempa M8,7 Kamchatka Tidak Timbulkan Korban Jiwa di Indonesia

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa bumi bermagnitudo 8,7 yang terjadi di pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu 30 Juli, telah berakhir pada pukul 22.42 WIB.

    Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka di wilayah Indonesia, meskipun gelombang tsunami minor terdeteksi di sembilan titik pesisir.

    Kondisi ini menegaskan bahwa sistem peringatan dini dan respons cepat masyarakat mampu mengurangi risiko jatuhnya korban.

    Sejumlah wilayah terdampak meliputi dua titik di Jayapura dan Papua Barat serta masing-masing satu titik di Halmahera Tengah, Papua, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Gorontalo. Sebagai tindakan preventif, sekitar 100 orang sempat mengungsi ke Pangkalan TNI Angkatan Laut di Gorontalo.

    Di titik lain, masyarakat melakukan evakuasi mandiri ke lokasi yang lebih aman tanpa insiden berarti.

    “Tidak adanya korban jiwa menjadi kabar baik, namun ini juga menjadi pengingat agar kewaspadaan tetap dijaga,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Ia menambahkan, keberhasilan kali ini tidak boleh membuat lengah, karena ancaman serupa dapat terjadi kapan saja.

    BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk terus meninjau kesiapan jalur evakuasi, fasilitas pengungsian, dan sistem peringatan dini, guna memastikan perlindungan maksimal bagi masyarakat saat terjadi bencana.

    Latihan kesiapsiagaan dan edukasi publik juga penting dilakukan untuk mempertahankan ketahanan masyarakat terhadap ancaman gempa dan tsunami.