kab/kota: Jayapura

  • Bupati Jayapura mellantik Yusuf Yambe Yabdi sebagai Plt Sekda

    Bupati Jayapura mellantik Yusuf Yambe Yabdi sebagai Plt Sekda

    Sentani (ANTARA) – Bupati Jayapura, Papua Yunus Wonda melantik Yusuf Yambe Yabdi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura menggantikan Plt sekda sebelumnya Abdul Rahman Basri, Jumat.

    Pelantikan Yusuf Yambe Yabdi sebagai Plt Sekda Kabupaten Jayapura berdasarkan Nomor Surat Keputusan (SK) 800. 1.3.3-78.

    Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Jumat, mengatakan pengisian jabatan ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah agar berjalan lebih baik.

    “Pelantikan Plt Sekda Kabupaten Jayapura guna mengisi kekosongan jabatan sementara sambil menunggu proses seleksi sekda definitif,” katanya.

    Menurut Wonda, pihaknya berharap agar Plt Sekda Kabupaten Jayapura yang baru dilantik dapat membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun daerah ini.

    “Kami meminta agar Plt Sekda memastikan seluruh jajaran birokrasi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan prinsip akuntabilitas dan responsibilitas,” katanya lagi.

    Dia menjelaskan dengan semangat dan komitmen dalam melayani masyarakat pihaknya meyakini tata kelola pemerintahan akan lebih baik yang berdampak pada kesejahteraan warga.

    “Tengah demikian seluruh pegawai harus terus berinovasi dan juga berani menghadapi tantangan terutama dalam pemanfaatan teknologi guna meningkatkan efisiensi kerja,” katanya lagi.

    Dia menambahkan Plt Sekda Kabupaten Jayapura agar lebih inovatif dan memperkuat tata kelola pemerintahan.

    Pewarta: Ardiles Leloltery
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendagri dukung kerja sama pendidikan dokter spesialis dengan RSUD

    Mendagri dukung kerja sama pendidikan dokter spesialis dengan RSUD

    “Ini akan di-followup dengan Surat Edaran (SE) Mendagri,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung penuh penguatan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) melalui kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

    Dukungan tersebut disampaikan Mendagri saat bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta.

    Pertemuan tersebut juga membahas perlunya kebijakan penghapusan biaya yang selama ini dibebankan RSUD kepada calon dokter spesialis yang sedang magang. Beban biaya tersebut dinilai cukup memberatkan, sehingga penghapusannya akan mendukung kualitas layanan rumah sakit.

    Tito mengatakan pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Edaran Mendagri yang akan menjadi landasan hukum untuk pelaksanaan hasil pertemuan tersebut

    “Ini akan di-followup dengan Surat Edaran (SE) Mendagri,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    PPDS merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini dihadirkan pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas di seluruh Indonesia.

    Dalam pelaksanaannya, PPDS dilakukan di fakultas kedokteran perguruan tinggi yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan termasuk RSUD. Hingga saat ini, tercatat sejumlah RSUD telah menandatangani perjanjian sebagai rumah sakit pendidikan bersama Kemendiktisaintek melalui sejumlah perguruan tinggi.

    Kerja sama tersebut difasilitasi Kementerian Kesehatan dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah (Pemda).

    Mendagri menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Mendiktisaintek menyampaikan dua usulan penting. Pertama, perlunya memastikan RSUD dapat ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi fakultas kedokteran yang belum memiliki rumah sakit sendiri.

    Menanggapi hal ini, Mendagri menegaskan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yaitu Mendagri, Mendiktisaintek, dan Menteri Kesehatan.

    Usulan kedua berkaitan dengan peningkatan kualitas RSUD Jayapura agar mampu memberikan kenyamanan kerja bagi para dokter, termasuk dokter spesialis hasil PPDS. Menurut Mendagri, perbaikan tersebut penting dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat dapat semakin optimal.

    Mendagri juga mendorong Kemendiktisaintek untuk memperluas akses pendidikan tinggi di wilayah Papua. Rencana pembangunan perguruan tinggi di Wamena (Papua Pegunungan) dan Nabire (Papua Tengah) dinilai penting untuk memperkuat kesempatan masyarakat Papua dalam memperoleh pendidikan tinggi.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina: Terminal BBM Labuan Bajo perkuat ketahanan energi Indonesia

    Pertamina: Terminal BBM Labuan Bajo perkuat ketahanan energi Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan keberadaan Terminal BBM (Fuel Terminal/FT) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, akan makin memperkuat ketahanan energi, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan terminal Labuan Bajo akan memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung destinasi wisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo.

    “Terminal Labuan Bajo akan melengkapi jaringan infrastruktur energi di Pulau Flores, NTT,” ujarnya.

    Sebelumnya, Pertamina telah mengoperasikan empat FT yakni Reo, Ende, Maumere, dan Larantuka, yang menjadi penopang utama pasokan BBM bagi masyarakat dan sektor produktif di NTT.

    Mars Ega menjelaskan Pertamina juga telah membangun dan meningkatkan infrastruktur terminal BBM dan LPG di Kupang, Bima, Wayame, hingga Jayapura untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan energi nasional di Indonesia timur.

    Pada Kamis (2/10/2025), Pertamina Patra Niaga meresmikan Terminal Labuan Bajo berkapasitas 488 kiloliter dengan delapan tangki untuk produk Pertamax dan Dex, yang akan melayani kebutuhan empat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan satu solar packed dealer nelayan (SPDN) di Labuan Bajo.

    Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan kehadiran Fuel Terminal Labuan Bajo akan makin menumbuhkan ekonomi masyarakat di daerahnya.

    Mars Ega menambahkan Terminal Labuan Bajo juga sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto khususnya tentang mewujudkan kemandirian bangsa melalui swasembada energi dalam menjaga dan memperkuat ketahanan energi nasional.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Resmikan Fuel Terminal Labuan Bajo, Layani 4 SPBU & 1 SPDN

    Pertamina Resmikan Fuel Terminal Labuan Bajo, Layani 4 SPBU & 1 SPDN

    Jakarta

    PT Pertamina Patra Niaga meresmikan Fuel Terminal Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Hadirnya Fuel Terminal Labuan Bajo ini diharapkan memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung sektor pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP).

    Fuel Terminal Labuan Bajo memiliki kapasitas 488 Kiloliter (KL) dengan 8 tangki untuk produk Pertamax dan Pertamina Dex. Dengan kapasitas ini, Fuel Terminal Labuan Bajo dapat melayani kebutuhan 4 SPBU dan 1 SPDN untuk Nelayan di sekitar wilayah Labuan Bajo.

    Dalam kesempatan ini, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyambut baik kehadiran Fuel Terminal Labuan Bajo ini.

    “Dengan hari ini kita meresmikan Fuel Terminal di kawasan Labuan Bajo, maka ada harapan pertumbuhan ekonomi di tempat ini di berbagai sektor akan melaju begitu pesat,” ujar Edistasius dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).

    Pembangunan Fuel Terminal Labuan Bajo tidak hanya untuk mendukung pariwisata, tetapi juga bagian dari komitmen yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini khususnya tentang mewujudkan kemandirian bangsa melalui swasembada energi dalam menjaga dan memperkuat ketahanan energi nasional.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menjelaskan dengan hadirnya Fuel Terminal ini, pasokan Labuan Bajo yang sebelumnya bergantung pada Fuel Terminal Reo, saat ini akan jauh lebih efisien dan distribusi lebih cepat.

    Labuan Bajo kini melengkapi jaringan infrastruktur energi di Pulau Flores. Sebelumnya, Pertamina telah mengoperasikan empat Fuel Terminal (FT) di wilayah ini, yakni FT Reo, FT Ende, FT Maumere, dan FT Larantuka, yang menjadi penopang utama pasokan BBM bagi masyarakat dan sektor produktif di wilayah Nusa Tenggara Timur ini.

    “Dengan hadirnya Fuel Terminal Labuan Bajo, sistem distribusi energi di Pulau Flores semakin kuat dan merata. Inilah bentuk kehadiran negara dan Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga yang memastikan energi tersedia dan terjangkau hingga ke destinasi wisata super prioritas (DPSP). Tidak hanya soal ketersediaan energi, adanya Fuel Terminal Labuan Bajo akan menciptakan multiplier effect untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lokal dan memperkuat daya saing daerah,” tegasnya.

    Mars Ega menambahkan pihaknya juga telah membangun dan meningkatkan infrastruktur terminal BBM dan LPG di Kupang, Bima, Wayame, hingga Jayapura untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan energi nasional di Indonesia Timur.

    Secara terpisah, Direktur Utama Elnusa Petrofin, Doni Indrawan menyatakan Elnusa Petrofin, sebagai pelaksana pembangunan infrastruktur Fuel Terminal Labuan Bajo, berkomitmen mendukung keandalan dan pemerataan infrastruktur energi.

    Ia menegaskan kontribusi ini sejalan dengan komitmen perusahaan sebagai bagian dari Pertamina Group dalam memperkuat akses energi di berbagai wilayah Indonesia.

    “Sebagai bagian dari Pertamina Group, Elnusa Petrofin berkomitmen mendukung distribusi energi nasional. Pembangunan Fuel Terminal Labuan Bajo ini adalah langkah penting untuk memastikan pasokan energi yang lebih andal bagi masyarakat dan sektor pariwisata,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Fuel Terminal Labuan Bajo turut diresmikan oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Ende, Komisaris Pertamina Patra Niaga, Sudung Situmorang, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra serta Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, Hari Purnomo.

    Dengan peresmian Fuel Terminal Labuan Bajo, Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mendorong upaya menjaga ketahanan energi di Indonesia Timur sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan pariwisata nasional.

    (prf/ega)

  • Mendagri Dukung Program Pendidikan Dokter Spesialis dengan RSUD

    Mendagri Dukung Program Pendidikan Dokter Spesialis dengan RSUD

    Jakarta

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menyatakan dukungannya terhadap penguatan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) melalui kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

    PPDS merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini dihadirkan pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas di seluruh Indonesia.

    Dalam pelaksanaannya, PPDS dilakukan di fakultas kedokteran perguruan tinggi yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan termasuk RSUD. Hingga saat ini, tercatat sejumlah RSUD telah menandatangani perjanjian sebagai rumah sakit pendidikan bersama Kemendiktisaintek melalui sejumlah perguruan tinggi. Kerja sama tersebut difasilitasi Kementerian Kesehatan dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah (Pemda).

    Tito menjelaskan dalam pertemuan tersebut Mendiktisaintek menyampaikan dua usulan penting. Pertama, perlunya memastikan RSUD dapat ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi fakultas kedokteran yang belum memiliki rumah sakit sendiri. Menanggapi hal ini, Mendagri menegaskan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yaitu Mendagri, Mendiktisaintek, dan Menteri Kesehatan.

    Usulan kedua berkaitan dengan peningkatan kualitas RSUD Jayapura agar mampu memberikan kenyamanan kerja bagi para dokter, termasuk dokter spesialis hasil PPDS. Menurut Mendagri, perbaikan tersebut penting dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat dapat semakin optimal.

    Selain itu, forum itu juga membahas perlunya kebijakan penghapusan biaya yang selama ini dibebankan RSUD kepada calon dokter spesialis yang sedang magang. Beban biaya tersebut dinilai cukup memberatkan, sehingga penghapusannya akan mendukung kualitas layanan rumah sakit.

    Dukungan tersebut disampaikan Tito saat bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Rabu (1/10).

    Di sisi lain, Mendagri juga mendorong Kemendiktisaintek untuk memperluas akses pendidikan tinggi di wilayah Papua. Rencana pembangunan perguruan tinggi di Wamena (Papua Pegunungan) dan Nabire (Papua Tengah) dinilai penting untuk memperkuat kesempatan masyarakat Papua dalam memperoleh pendidikan tinggi.

    (prf/ega)

  • Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi pada Minggu (28/9), mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sastia Frista dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Minggu pagi, menyampaikan hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatera, yakni Padang, Sumatera Barat; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; dan Bandar Lampung, Lampung.

    “Kondisi serupa juga berpotensi mengguyur Jakarta; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta; Gorontalo; Palu, Sulawesi Tengah; serta Makassar, Sulawesi Selatan,” ujar Sastia.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Medan, Sumatera Utara; Serang, Banten; Denpasar, Bali; dan Mamuju, Sulawesi Barat.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Jambi; Bengkulu; Palembang, Sumatera Selatan; Pontianak, Kalimantan Barat; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Selain itu, kondisi berawan dan berawan tebal diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Manado, Sulawesi Utara; dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Udara kabur berpotensi terjadi di Surabaya, Jawa Timur, serta Samarinda, Kalimantan Timur.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, cerah berawan hingga berawan diprakirakan terjadi di Manokwari, Papua Barat; dan Jayapura, Papua. Sementara itu, hujan ringan berpotensi turun di Ternate, Maluku Utara; Ambon, Maluku; Nabire, Papua Tengah; dan Jayawijaya, Papua Pegunungan. Hujan sedang diprakirakan terjadi di Merauke, Papua Selatan.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan memperbarui informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @infoBMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sastia.

  • Pemprov Papua Genjot Ekowisata, Jaga Hutan Sambil Dongkrak Ekonomi Warga

    Pemprov Papua Genjot Ekowisata, Jaga Hutan Sambil Dongkrak Ekonomi Warga

    JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua terus mendorong pengembangan ekowisata sebagai salah satu pilar ekonomi hijau. Langkah ini diharapkan mampu menjaga kelestarian hutan sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat adat yang tinggal di sekitarnya.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, Aristoteles Ap, mengatakan hutan di Papua memegang peran vital sebagai sumber kehidupan warganya.

    Menurutnya, pemanfaatan hutan kini tidak hanya berfokus pada produksi kayu, tetapi juga pada jasa lingkungan dan hasil hutan non-kayu.

    “Hutan Papua adalah ibu bagi orang Papua, dari sanalah masyarakat mendapatkan kehidupan dan penghidupan,” ujarnya di Jayapura, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 27 September.

    Menurut Aristoteles, oleh sebab itu ekowisata menjadi model yang tepat untuk memberikan manfaat tanpa merusak.

    “Kini sejumlah kawasan di Papua telah dikembangkan secara bertahap dengan konsep ekowisata antara lain, Kampung Hobong di Kabupaten Jayapura yang menawarkan wisata trekking berbasis Danau Sentani, Kampung Yoboy dengan wisata edukasi sagu, hingga Yokiwa yang menyediakan jalur trekking menikmati panorama alam dan budaya lokal,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, selain itu, di Kali Biru Genyem masyarakat mengelola jalur wisata alam dan wahana flying fox, sementara di Biak dikembangkan jembatan apung pada kawasan wisata Negeri Dongeng.

    Seluruhnya dikelola masyarakat dengan pendampingan teknis dari Dinas Kehutanan Papua.

    “Dengan adanya pengunjung, masyarakat bisa menjual makanan lokal, kerajinan, hingga produk hutan bukan kayu sehingga ekonomi berputar tanpa harus menebang kayu,” katanya.

    Dia menambahkan, selain wisata, masyarakat juga didorong mengelola hasil hutan bukan kayu seperti madu dan minyak kayu putih yang sudah berjalan di Jayapura dan Biak.

    “Program ini menjadi kontribusi Papua dalam membangun ekonomi hijau nasional. Jika kita menjaga alam, maka alam akan memberi kehidupan,” pungkasnya.

  • Kasdam: Tiga prajurit terluka saat kontak tembak dengan KKB di Kiwirok

    Kasdam: Tiga prajurit terluka saat kontak tembak dengan KKB di Kiwirok

    Prada Haris Umaternate dilaporkan meninggal setelah dievakuasi dari Kiwirok.

    Jayapura (ANTARA) – Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Thevi A. Zebua mengatakan tiga prajurit dari Yonif 753/AVT mengalami luka tembak saat kontak tembak dengan KKB di Kiwirok , Kabupaten Pegunungan Bintang.

    “Ada tiga prajurit yang terluka dalam kontak tembak dengan KKB di Kiwirok, Kamis (25/9), ” kata Kasdam XVII Cendrawasih Brigjen TNI Thevi A. Zebua di Jayapura, Jumat.

    Menurut dia, dari laporan yang diterima; prajurit Yonif 753/AVT yang mengalami luka tembak sudah dievakuasi dan dirawat di RST Marthen Indey Jayapura.

    Prajurit yang terluka itu tergabung dalam Satgas Swasembada Pangan bertugas di Kabupaten Pegunungan Bintang.

    “Saya belum bisa memastikan kondisi para korban yang kini sudah ditangani paramedis di RST Marthen Indey di Jayapura,”kata Kasdam.

    Data yang dihimpun Antara mengungkapkan, KKB Kodap 15 Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipki Taplo menyerang pos Satgas Yonif 753/ATV di Kiwirok hingga mengakibatkan tiga prajurit terluka yaitu Serda Yulianus Adrianto Erari mengalami luka tembak di pinggang, Prada Haris Umaternate mengalami luka tembak di kepala dan Pratu Hidayat terkena rekoset di pelipis.

    Saat melakukan penyerangan, KKB diperkirakan berjumlah 20 orang dengan empat pucuk senjata laras panjang dan laras pendek.

    Berdasarkan informasi, Prada Haris Umaternate dilaporkan meninggal setelah dievakuasi dari Kiwirok.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jenazah Korban Penembakan KKB di Asmat Menghilang

    Jenazah Korban Penembakan KKB di Asmat Menghilang

    Liputan6.com, Jayapura – Jenazah Indra Guru Wardana, korban penembakan KKB di Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat tak ditemukan di lokasi kejadian. Hal ini baru diketahui setelah polisi melakukan olah TKP lokasi penembakan pada Kamis (25/9/2025).

    Setibanya di TKP, tim gabungan memeriksa lokasi kejadian dan hendak membawa jenazah Indra, justru tak ditemukan jasadnya.

    Kapolres Asmat AKBP Wahyu Basuki, menyampaikan informasi yang diterima warga, jenazah sempat terlihat di halaman rumah korban yang sudah dibakar para pelaku, namun pada keesokan harinya jasad tersebut sudah tidak berada di tempat.

    “Warga menduga jenazah kemungkinan dibawa pelaku atau hanyut terbawa arus sungai yang berada di dekat lokasi,” katanya.

    Kepolisian setempat akan terus melakukan upaya pencarian bersama TNI dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat.

    “Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Bupati Asmat dan kepala kampung setempat untuk memaksimalkan pencarian jenazah korban. Personel tetap disiagakan guna mencegah potensi gangguan keamanan lanjutan,” ujarnya.

    Hingga kini, aparat keamanan terus mengintensifkan pengumpulan informasi serta langkah-langkah intelijen untuk mengungkap kasus ini.

     

  • Korban Tewas Ditembak KKB di Asmat Bukan Anggota TNI/Polri

    Korban Tewas Ditembak KKB di Asmat Bukan Anggota TNI/Polri

    JAKARTA – Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadani memastikan Indra Guru Wardana, korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, bukan anggota TNI atau Polri.

    “Korban yang ditembak KKB pada Minggu (21 September) adalah warga sipil yang bermukim di Kampung Urakin, Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat,” kata Faizal Rahmadani di Jayapura, Kamis, disitat Antara.

    Faizal mengatakan, korban memang tinggal bersama keluarganya, termasuk orang tuanya yang berprofesi sebagai guru juga tinggal di kampung tersebut.

    “Karena itulah, tidak benar bila korban anggota TNI atau Polri seperti yang dinarasikan oleh KKB,” kata Faizal.

    Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterimanya KKB diduga dari Yahukimo menembak hingga tewas Indra Guru Wardana juga membakar rumah korban.

    Para pelaku yang berjumlah enam orang membawa satu senjata laras panjang.

    “Kampung Urakin, terletak cukup jauh dari Polsek Suator dan juga terkendala komunikasi sehingga kami masih terus mengumpulkan data lengkap terkait kejadian tersebut,” kata Faizal.

    Akibat penyerangan yang dilakukan KKB itu membuat tenaga paramedis dan guru yang bertugas di Distrik Kolf Braza dan Distrik Suator mengungsi hingga ke Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat.