kab/kota: Jatiasih

  • Ada Pembatasan Truk Besar di Exit Tol Jatiasih, Catat Waktunya!

    Ada Pembatasan Truk Besar di Exit Tol Jatiasih, Catat Waktunya!

    FOTO

    Ada Pembatasan Truk Besar di Exit Tol Jatiasih, Catat Waktunya!

    News

    9 menit yang lalu

  • VIDEO: Banjir di Jatiasih Mulai Surut, Pompa Rusak Hambat Pengurasan Air

    VIDEO: Banjir di Jatiasih Mulai Surut, Pompa Rusak Hambat Pengurasan Air

    Banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Kota Bekasi mulai surut pada Senin pagi. Tinggi air berkurang dari 50 menjadi 40 cm. Surutnya lambat karena pompa perumahan rusak akibat tumpukan sampah.

    Ringkasan

  • Terjadi Lagi, Anak Aniaya Ibu di Bekasi Pakai Pisau hingga Luka Parah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juni 2025

    Terjadi Lagi, Anak Aniaya Ibu di Bekasi Pakai Pisau hingga Luka Parah Megapolitan 26 Juni 2025

    Terjadi Lagi, Anak Aniaya Ibu di Bekasi Pakai Pisau hingga Luka Parah
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com – 
    Seorang anak menganiaya ibu kandungnya kembali terjadi di
    Kota Bekasi
    . Kali ini pria berinisial L (28) menganiaya ibunya MI (58) di kediaman, RT 03/RW 03, Kecamatan Jatiasih, pada Jumat (21/6/2025) malam.
    Ketua RT setempat, Sanin menjelaskan, peristiwa tersebut terkuak ketika korban berteriak meminta tolong sembari kabur dari dalam rumahnya usai dianiaya sang anak.
    Teriakan tersebut kemudian terdengar oleh petugas keamanan wilayah lingkungan yang saat itu tengah piket.
    Petugas keamanan dan warga langsung mendatangi lokasi.
    “Linmas nelpon saya dan saya dari rumah langsung ke lokasi kejadian,” kata Sanin kepada wartawan, Kamis (26/6/2025).
    Saat di lokasi kejadian, Sanin melihat korban berdarah akibat luka tusukan pisau di sejumlah tubuh.
    Mengetahui hal itu, Sanin langsung menghubungi pihak kepolisian.
    Pada saat bersamaan, pihaknya juga membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.
    Tak lama, petugas tiba di lokasi dan langsung menangkap pelaku tanpa perlawanan.
    Saat penangkapan, pelaku menunjukkan gelagat tidak bersalah karena diduga mengalami depresi.
    “Mungkin depresi,” ujarnya.
    Saat ini, pelaku tengah menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Terpisah, Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani petugas.
    “Kasus tersebut masih ditangani Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota,” kata Suparyono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap Megapolitan 25 Juni 2025

    Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga terduga pelaku
    tawuran
    yang menewaskan seorang pemuda di Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota
    Bekasi
    , Rabu (25/6/2025) dini hari.
    Namun polisi belum bisa membuka identitas ketiga terduga pelaku dengan alasan masih dalam proses penyidikan.
    “Namanya masih dirahasiakan,” kata Kapolsek Jatiasih AKP Marganda Siahaan, Rabu.
    Peristiwa ini bermula ketika dua kelompok pemuda bernama Geng Serigala Pondok Gede dan Geng Rawa Bogo Jatiasih janjian tawuran melalui Instagram.
    Keduanya kemudian sepakat menggelar aksi tawuran di Jalan Raya Kodau.
    Setelah bersepakat, Geng Rawa Bogo Jatiasih meluncur ke lokasi yang disepakati.
    Sesampainya di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB, Geng Rawa Bogo Jatiasih langsung disambut Geng Serigala Pondok Gede yang lebih dulu tiba di lokasi.
    Keduanya langsung terlibat aksi saling serang. Dalam aksinya, masing-masing kelompok membekali diri dengan berbagai jenis senjata tajam untuk melukai lawan.
    Satu pemuda atas nama Ferry Febrian dari Geng Rawa Bogo Jatiasih tewas di lokasi kejadian akibat luka sabetan senjata tajam di sejumlah tubuhnya.
    “Lukanya bacok di perut, kening sebelah kanan, dan kedua kaki, meninggal di lokasi kejadian,” ungkap Marganda.
    Petugas yang tiba di lokasi kemudian membawa jasad pemuda tersebut ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.
    Hingga kini, jenazah korban masih dalam penanganan tim medis Rumah Sakit Polri.
    Sementara itu, seorang saksi mata, Najala Kurniawan (24) menuturkan bahwa para pelaku tawuran berjumlah puluhan orang yang dilengkapi dengan senjata tajam.
    “Mereka bawa sajam,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Segini Biaya Pasang Stiker buat Bayar Tol Tanpa Berhenti

    Segini Biaya Pasang Stiker buat Bayar Tol Tanpa Berhenti

    Jakarta

    Beberapa gerbang tol sudah mulai menerapkan sistem transaksi tol tanpa berhenti. Sistem ini menggunakan stiker RFID untuk membuka palang pintu tol. Berapa biaya pasang stiker itu?

    Untuk saat ini, sistem pembayaran tol tanpa berhenti masih menerapkan sistem Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Artinya, SLFF ini masih membutuhkan gardu tol untuk melakukan transaksi.

    Cara pembayaran tol tanpa berhenti untuk saat ini bisa menggunakan Let It Flo. Saat lewat gerbang tol, pengendara mobil tak perlu berhenti untuk membayar tarif tol. Cukup melambatkan laju kendaraan maksimal 20 km/jam maka portal akan otomatis terbuka ketika sistem membaca ada perangkat stiker RFID yang terpasang di kendaraan. Saldo di aplikasi akan terpotong secara otomatis.

    Untuk membayar tol tanpa berhenti, harus menggunakan aplikasi Let It Flo dikembangkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Let It Flo sekarang sudah terintegrasi langsung dengan aplikasi Travoy. Sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini mengandalkan sistem sensorik otomatis pada stiker yang ditempelkan di kaca atau lampu depan mobil.

    Untuk menggunakan sistem transaksi tol Let It Flo, pengguna harus memiliki stiker RFID. Stiker ini berperan sebagai alat sensor. Stiker RFID ditempel di bagian kaca depan atau lampu depan sebelah kanan dari kendaraan yang telah terdaftar.

    Bayar tol tanpa setop sedang diuji coba di ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kendaraan ditempeli stiker berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Foto: Anisa Indraini

    Untuk menggunakan sistem bayar tol tanpa berhenti ini, mobil kamu harus dipasangi stiker RFID terlebih dahulu. Lakukan pendaftaran di Let It Flo di aplikasi Travoy. Kemudian nanti akan ada jadwal dan lokasi pemasangan stiker yang bisa dipilih.

    Dikutip dari akun Instagram Let It Flo, pemasangan stiker RFID Let it Flo akan dikenakan biaya sebesar Rp 85.000 per stiker. Pemasangan stiker akan diberikan garansi selama 7×24 jam sejak hari pemasangan.

    Untuk saat ini, sudah ada beberapa gerbang tol yang bisa melakukan transaksi tanpa berhenti menggunakan Let It Flo. Gardu tol yang menerima transaksi Let It Flo biasanya ada penanda khusus berupa logo Flo.

    Daftar Gerbang Tol yang Terapkan Sistem Transaksi Tanpa Berhenti

    Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Jakarta-Sedyatmo

    GT Kamal 1 dan Arah JakartaGT Kamal 3 dan 4GT KapukGT PluitGT Angke 1 dan 2GT TomangGT Jelambar 1 dan 2GT Tanjung DurenGT Slipi 2GT PejomponganGT SenayanGT Semanggi 1GT KuninganGT Tebet 1GT CawangGT CengkarengGT Halim

    Tol Jagorawi

    GT Ciawi Arah JakartaGT Bogor 1 dan 2GT Sentul Selatan 1 dan 2GT Sentul Utara 1 dan 2GT Citeureup 1 dan 2GT Cibubur 1 dan 2GT Dukuh 2GT TMII 1 dan 2GT Cililitan

    Tol JORR

    GT Meruya UtamaGT Meruya UtaraGT Meruya SelatanGT Ciledug 1 dan 2GT Veteran 1GT Ciputat 2GT Bambu Apus 1 dan 2GT Jatiwarna 1 dan 2GT Jatiasih 1 dan 2GT Cikunir 1, 4, dan 8GT BintaraGT Pulo GebangGT Pondok Ranji UtamaGT Pondok Ranji SayapGT Joglo 1 dan 2

    Tol Jakarta-Tangerang

    GT Karawaci 2 dan 3GT Tangerang 1 dan 2GT Kunciran 1 dan 2GT Karang Tengah BaratGT Meruya 1 dan 2GT Kebon Jeruk 1 dan 2

    Tol Jakarta-Cikampek

    GT Ramp Pondok Gede Barat 1 dan 2GT Pondok Gede Timur 1 dan 2GT Bekasi Barat 1 dan 2GT Bekasi TimurGT TambunGT Cikarang Barat 3, 4, dan 5GT CibatuGT Karawang Barat 1 dan 2GT Karawang Timur 1 dan 2.

    Bali

    GT Ngurah RaiGT Nusa DuaGT Benoa

    Perlu dicatat, beberapa gerbang tol masih hybrid dengan gerbang tol otomatis (GTO). Artinya, beberapa gerbang tol itu masih menerima pembayaran dengan e-Toll.

    (rgr/dry)

  • Bye-bye Antre! Sekarang Bisa Bayar Tol Tanpa Berhenti, Begini Caranya

    Bye-bye Antre! Sekarang Bisa Bayar Tol Tanpa Berhenti, Begini Caranya

    Jakarta

    Beberapa ruas jalan tol di Indonesia saat ini sudah bisa menggunakan sistem pembayaran tol tanpa harus berhenti dan buka kaca. Begini caranya.

    Jalan tol di Indonesia ke depan direncanakan akan menggunakan sistem transaksi tanpa harus berhenti. Sebelum menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) yang tidak lagi membutuhkan gerbang tol nantinya, jalan tol di Indonesia saat ini sudah menerapkan sistem Single Lane Free Flow (SLFF) berbasis Radio Frequency Identification (RFID).

    Cara pembayaran tol tanpa berhenti untuk saat ini bisa menggunakan aplikasi Flo atau Let It Flo. Saat lewat gerbang tol, pengendara mobil tak perlu berhenti untuk membayar tarif tol, portal akan otomatis terbuka ketika sistem membaca ada perangkat SLFF.

    Untuk membayar tol tanpa berhenti, harus menggunakan aplikasi Flo yang dikembangkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini mengandalkan sistem sensorik otomatis pada stiker yang ditempelkan di kaca atau lampu depan mobil.

    Untuk menggunakan sistem transaksi tol Let It Flo, pengguna harus memiliki stiker RFID. Stiker ini berperan sebagai alat sensor. Stiker RFID ditempel di bagian kaca depan atau windshield dari kendaraan yang telah terdaftar.

    Dikutip dari situs resmi Let It Flo, sistem ini masih berupa uji coba terbatas untuk kalangan terbatas. Untuk menggunakan sistem ini, pemilik kendaraan harus melakukan registrasi. Caranya, menggunakan aplikasi Let It Flo di ponsel yang sekarang sudah terintegrasi dengan aplikasi Travoy, kemudian lakukan pemesanan dan pilih lokasi pengambilan stiker RFID, lalu bawa kendaraan ke lokasi pemasangan RFID.

    Cara operasional Flo sangat sederhana. Saat stiker RFID yang terhubung melalui aplikasi Let It Flo terdeteksi ketika masuk ke gerbang tol, saldo pada aplikasi secara otomatis akan dipotong. Kendaraan yang dilengkapi dengan stiker RFID hanya perlu mengurangi kecepatannya hingga maksimal 20 kilometer per jam saat memasuki gerbang tol.

    Dilihat di situs Let It Flo, saat ini sistem bayar tol tanpa berhenti dengan aplikasi tersebut sudah diterapkan di beberapa gerbang tol di Jabodetabek.

    Daftar Gerbang Tol yang Terapkan Sistem Transaksi Tanpa Berhenti

    Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Jakarta-Sedyatmo

    GT Kamal 1 dan Arah JakartaGT Kamal 3 dan 4GT KapukGT PluitGT Angke 1 dan 2GT TomangGT Jelambar 1 dan 2GT Tanjung DurenGT Slipi 2GT PejomponganGT SenayanGT Semanggi 1GT KuninganGT Tebet 1GT CawangGT CengkarengGT Halim

    Tol Jagorawi

    GT Ciawi Arah JakartaGT Bogor 1 dan 2GT Sentul Selatan 1 dan 2GT Sentul Utara 1 dan 2GT Citeureup 1 dan 2GT Cibubur 1 dan 2GT Dukuh 2GT TMII 1 dan 2GT Cililitan

    Tol JORR

    GT Meruya UtamaGT Meruya UtaraGT Meruya SelatanGT Ciledug 1 dan 2GT Veteran 1GT Ciputat 2GT Bambu Apus 1 dan 2GT Jatiwarna 1 dan 2GT Jatiasih 1 dan 2GT Cikunir 1, 4, dan 8GT BintaraGT Pulo GebangGT Pondok Ranji UtamaGT Pondok Ranji SayapGT Joglo 1 dan 2

    Tol Jakarta-Tangerang

    GT Karawaci 2 dan 3GT Tangerang 1 dan 2GT Kunciran 1 dan 2GT Karang Tengah BaratGT Meruya 1 dan 2GT Kebon Jeruk 1 dan 2

    Tol Jakarta-Cikampek

    GT Ramp Pondok Gede Barat 1 dan 2GT Pondok Gede Timur 1 dan 2GT Bekasi Barat 1 dan 2GT Bekasi TimurGT TambunGT Cikarang Barat 3, 4, dan 5GT CibatuGT Karawang Barat 1 dan 2GT Karawang Timur 1 dan 2.

    (rgr/din)

  • Tinjau CKG, Gibran ingatkan pentingnya akses layanan kesehatan dasar

    Tinjau CKG, Gibran ingatkan pentingnya akses layanan kesehatan dasar

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengingatkan pentingnya layanan kesehatan dasar yang benar-benar dapat diakses dan dirasakan oleh masyarakat, saat meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) di dua puskesmas di Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

    Sebagaimana dikutip dari keterangan yang diterima, di Jakarta, Rabu, Gibran mengunjungi dua puskesmas, yaitu Puskesmas Kecamatan Jatiasih, Jl. Swantatra IV No. 1, Bekasi, Jawa Barat dan Puskesmas Mekarmukti, Jl. Raya Cibarusah, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda peninjauan langsung program CKG di Jawa Barat, yang merupakan salah satu program prioritas Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Kawasan Cikarang dan Jatiasih dipilih karena mencerminkan tantangan khas wilayah transisi antara urban dan rural.

    Karakter sosial-ekonomi di wilayah ini cukup beragam, dengan campuran permukiman padat, lahan pertanian, serta populasi pekerja harian, buruh, dan warga pendatang dari berbagai daerah.

    Kompleksitas ini menjadikan penyediaan layanan dasar, khususnya kesehatan, memerlukan pendekatan yang inklusif dan adaptif. Di sinilah program CKG memiliki relevansi strategis.

    Dalam kunjungannya tersebut, Wapres juga menyoroti perlunya peningkatan literasi kesehatan di masyarakat. Menurutnya, pemahaman tentang pentingnya deteksi dini terhadap penyakit akan mendorong pola hidup sehat dan memperkuat efektivitas layanan kesehatan di tingkat dasar.

    Dia pun menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan elemen masyarakat sipil agar pelaksanaannya berkelanjutan dan berdampak nyata.

    Pada kesempatan itu, petugas di Puskesmas Mekarmukti Jejen Bustomi menyampaikan bahwa layanan CKG sangat diminati masyarakat. Layanan ini diberikan tidak terbatas kepada warga di wilayah kerja puskesmas, melainkan terbuka untuk siapa pun, bahkan dari luar daerah.

    “Perkembangan CKG di sini sangat baik. Untuk pelayanannya, kami menggunakan pelayanan yang paripurna buat pasien CKG, gratis di Puskesmas Mekarmukti. Jadi, setiap hari ada yang melakukan pemeriksaan CKG,” kata Jejen.

    Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Jatiasih drg. Carolina Rizky. Menurutnya, warga dari luar wilayah kerja juga turut memanfaatkan program ini.

    “Tidak hanya dari wilayah kerja kami, tapi dari wilayah lain, bahkan dari DKI. Jadi, kami tidak memandang wilayah, tapi siapa pun bisa periksa gratis saat dia ulang tahun. Bahkan yang tidak (daftar) online pun, kalau memang dia ulang tahun, kami lakukan (CKG),” ucapnya.

    Dia menambahkan bahwa mayoritas pasien CKG adalah lansia dengan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Jatiasih Nurdin Hidayat mengakui bahwa koordinasi awal pelaksanaan program cukup menantang.

    Namun, dengan dukungan Dinas Kesehatan setempat, pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini sebaik mungkin.

    “Kalau saran saya, pendapat saya, ayo, warga masyarakat gunakan kesempatan ini, mumpung gratis, mumpung kami sudah memfasilitasi,” ujar Nurdin.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Supermarket GS Asal Korea Selatan Dikabarkan Gulung Tikar, Operasional hingga Akhir Mei  – Halaman all

    Supermarket GS Asal Korea Selatan Dikabarkan Gulung Tikar, Operasional hingga Akhir Mei  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Supermarket asal Korea Selatan, GS, dikabarkan akan gulung tikar pada Mei 2025. Operasionalnya hanya akan sampai akhir Mei ini.

    Kabar tersebut diunggah melalui media sosial X oleh akun @MurtadhaOne1, pada Minggu (4/5/2025). Menurut pengunggah dirinya mendapat info saat berbelanja di pasar swalayan tersebut.

    “Tadi belanja di Kemang dapat info, akhir Mei semua GS Suparmarket gulung tikar di semua cabang mereka. Kebayang ratusan karyawan bakal jadi pengangguran baru lagi. Padahal pas covid mereka dapat bertahan, eh sama wowo mereka gulung tikar,” tulis postingan akun @MurtadhaOne1.

    Unggahan tersebut banyak mendapat respon dari warganet. Banyak yang berpendapat bahwa supermarket tersebut kalah saing dengan kompetitor lain.

    Komentar akun X @rebo_kliwon menyampaikan bahwa di daerah Jatiasih Supermarket GS kalah saing dengan pasar swalayan Naga.

    “Di Jatiasih GS Supermarket kalah saing dengan Naga. Harga jual barang-barangnya mahal. Sekarang, setiap hari hanya dua atau tiga mobil terparkir, padahal sekitar 2022 -2024 selalu penuh parkirnya [bisa 25 mobil], apalagi setelah jam pulang kerja [jam 5 sore ke atas],” ungkap pengunggah.

    Warganet bernama S Bagyo dengan akun @cingkirtugel12 menyebut bahwa tren bisnis supermarket tengah mengalami penurunan.

    “Konsep supermarket memang trend-nya menurun. Konsumen sekarang lebih mencari kemudahan berbelanja di toko-toko terdekat, bisa di Alfa Indo dll. Kalau mau tetap ramai harus ganti konsep grosir, harga bersaing dan bisa buat kulakan para retailer. Pekerja distribusi pasti paham,” tulisnya.

    Akun X dengan nama @agent_pin menambahkan komentar bahwa bukan hanya supermarket GS yang mengalami masa sulit.

    “Hampir semua supermarket besar gulung tikar. Tadi sempat mampir ke Transmart CCM Bogor barang sudah hampir kosong cold storage juga sudah kosong padahal Transmart sempat berkibar setelah akuisisi Carrefour. Sebentar lagi tinggal kenangan. Tragis !!,” ungkapnya.

  • VIDEO Momen Polda Metro Jaya Musnahkan Barang Bukti Ganja, Sabu dan Ekstasi dari 2.038 Tersangka – Halaman all

    VIDEO Momen Polda Metro Jaya Musnahkan Barang Bukti Ganja, Sabu dan Ekstasi dari 2.038 Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melakukan pemusnahan barang bukti berbagai jenis narkoba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025).

    Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 2.038 tersangka kurir narkoba.

    “Penanganan barang bukti narkoba ini agar masyarakat mengetahui bahwa barang bukti narkoba yang berhasil disita benar-benar dimusnahkan,” ujar Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Ahmad David saat konferensi pers.

    Untuk barang bukti yang dimusnahkan di Ditresnarkoba, Ahmad menyebutkan ada ganja sebanyak 172.991 gram, sabu ada 12.726 gram, dan ekstasi ada 23.025 butir.

    “Sisanya akan dimusnahkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat/RSPAD Gatot Subroto dengan menggunakan Alat insinerator yang bersuhu sangat tinggi,” jelasnya.

    Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap 1.566 kasus narkotika sepanjang periode Februari hingga April 2025.

    Total barang bukti selama 3 bulan ini total seberat 315,7 kilogram dengan rincian ganja 211,39 kg, sabu 25,98 kg, eksitasi 12,44 kg, tembakau sintesis 8,62 kg, obat keras 51,68 kg, liquid 1,8 kg, ketamin bubuk 2,84 kg, serbuk bibit sinte 957 gram, dan kokain 3,96 gram.

    Dari pengungkapan kasus ini pihak kepolisian telah menyelamatkan 634.536 jiwa masyarakat dari bahaya narkotika.

    Adapun total nominal dari barang haram itu ditaksir mencapai Rp 4,8 miliar.

    Para tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 dan atau Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU RI 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.

    Ungkap 1.566 Kasus Narkoba

    Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap 1.566 kasus peredaran narkoba selama Februari hingga April 2025. 

    Sebanyak 2.038 tersangka diamankan, dengan total barang bukti mencapai 315,7 kilogram berbagai jenis narkotika.

    Kombes Pol Ahmad David menjelaskan, dari pengungkapan kasus ini pihak kepolisian telah menyelamatkan 634.536 jiwa masyarakat dari bahaya narkotika.

    Adapun total nominal dari barang haram itu ditaksir mencapai Rp 4,8 miliar.

    Kombes Ahmad David berujar ada dua kasus menonjol dari pengungkapan kasus narkotika kali ini.

    Kasus pertama pengungkapan narkoba jenis ganja 125 kg jaringan Sumatera Utara – Jakarta dengan dua tersangka laki-laki AJK (35) dan SA (24).

    Kedua tersangka ditangkap setelah mendapatkan laporan masyarakat terkait adanya transaksi narkoba di pinggir Jalan Raya Wibawa Mukti Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025) pukul 16.00 WIB.

    “Modus para tersangka ini menyembunyikan ganja di dalam karung beras dan dibawa menggunakan mobil Daihatsu Terios,” ucap Kombes Ahmad David.

    Tersangka AJK dan SA dipersangkakan Pasal 114 ayat 2 dan atau Pasal 132 ayat 1 UU RI 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.

    Kasus kedua yang menonjol yakni pengungkapan narkoba jenis ganja 30,7 kg dan sabu 6,98 gram jaringan Asahan Sumatera Utara – Jakarta.

    Dirresnarkoba Kombes Ahmad David mengatakan ada dua orang laki-laki ditetapkan tersangka I (31) dan RR (34) selaku kurir.

    “Modusnya membawa barang bukti dengan mobil bak terbuka ditutupi buah pisang,” imbuhnya. 

    Kronologi penangkapan tersangka saat pihak kepolisian menerima aduan masyarakat terkait adanya pengedar narkoba ganja di wilayah Gunung Sahari Jakarta Pusat.

    Keduanya ditangkap di Jalan Gunung Sahari Raya No 65, tersangka kedapatan membawa satu bungkus lakban cokelat berisi ganja seberat 915 gram.

    Kasus terus dikembangkan dengan menggeledah dua rumah kontrakan yang disewa tersangka di Gang Burung RT 08/02 dan di RT 09/02 Kelurahan Pinangsia Kecamatan Tamansari Jakarta Barat, Sabtu (15/3/2025).

    Tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 dan atau Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 UU RI 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.(Tribunnews/Reynas/Apfia Tioconny/Malau)

     

  • Ibu dan Balita Tewas Terjebak Dalam Kebakaran di Bekasi, Korban Sempat Teriak Minta Tolong – Halaman all

    Ibu dan Balita Tewas Terjebak Dalam Kebakaran di Bekasi, Korban Sempat Teriak Minta Tolong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,  BEKASI – Dua orang tewas dan satu lainnya luka-luka dalam kebakaran yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Al Hidayah 2 Nomor 99, RT 06/09, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025) pagi.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dan mengakibatkan tiga korban.

    Hendrik (60), berhasil keluar dari rumah dengan luka bakar di punggung.

    Sementara dua korban lainnya, NS (21) dan A (2), tidak sempat diselamatkan dan ditemukan meninggal dunia di dalam rumah.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika berdasarkan keterangan warga, sempat ada teriakan minta tolong dari dalam rumah yang terbakar.

    “Tetangga mendengar suara ledakan beberapa kali dari dalam rumah korban, selanjutnya dia  lari keluar dan melihat di dalam rumah korban terbakar,” kata Ade Ary, dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

    Sejatinya, tetangga korban sempat berinisiatif untuk menolong korban. 

    Sayang, api kian berkobar dan ada suara ledakan beberapa kali.

    Tetangga korban pun melihat Hendrik yang tunggang-langgang keluar rumah dengan kondisi luka bakar di punggung.

    Pada saat yang bersamaan, tetangga korban pun mengaku ada teriakan perempuan dari dalam rumah yang dilalap si jago merah tersebut.

    “Dari dalam rumah ada suara teriakan seorang perempuan namun tetangga tidak berani masuk kedalam karena api sudah membesar,” kata Ade Ary.

    Warga sempat mencoba memadamkan api secara manual, namun kobaran api terus membesar.

    Tim pemadam kebakaran tiba sekitar 30 menit kemudian dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekira satu jam.

    Ibu dan Balita jadi Korban

    Diberitakan sebelumnya, kebakaran telah terjadi pada sebuah rumah kontrakan di Gang Al-hidayah II no 100 RT 06 RW 09, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terbakar, Selasa (22/4/2025) sekira pukul 06.52 WIB.

    Kebakaran tersebut menelan dua korban jiwa, yang merupakan ibu-anak, dengan nama Nani Sugiarti (21) dan anak perempuannya yakni Aura Alfi Yani (2).

    “Korban meninggal dunia dua orang. Satu anak sekitar umur dua tahun, dan ibunya umur 22 tahun,” ujar Kanit Reskrim Polsek Jatiasih, AKP Sitorus, dalam keterangannya.

    Sitorus mengatakan jika jasad Nani dan Aura ditemukan dengan posisi berdampingan atau bersebelahan di ruang kamar.

    Pada saat kejadian, diduga korban sedang tidur, sehingga tidak menyadari adanya kebakaran.

    “Posisi anak sama ibunya ditemukan berdampingan di kamar belakang,” papar Sitorus.

    Kendati demikian, polisi masih menyelidiki lebih rinci kronologi serta penyebab korban meninggal dunia.

    Setelah berhasil dievakuasi, kedua jenazah langsung dibawa petugas untuk tindakan pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

    Sementara itu, Danton Pleton B, Haryanto, menuturkan korban satu lainnya adalah mertua dari korban, berdampak luka-luka akibat kebakaran tersebut.

    “Korban itu ada tiga, dua meninggal dunia yakni ibu dan anak, dan satunya luka-luka yakni mertuanya atas nama Hendrik (60),” kata Haryanto.