kab/kota: Jati

  • Negara paripurna dan masyarakat berkesadaran ala Connie Bakrie

    Negara paripurna dan masyarakat berkesadaran ala Connie Bakrie

    kekuatan terbesar sebuah bangsa bukanlah pada senjata atau ekonomi, melainkan pada tingkat kesadarannya.

    Jakarta (ANTARA) – Bagi Connie Rahakundini Bakrie, negara paripurna bukanlah utopia belaka. Melainkan dapat dibangun melalui gurat kesadaran masyarakatnya yang melahirkan peradaban yang berjiwa, beradab dan tercerahkan.

    Negara paripurna tak hanya dibangun dari ambisi kekuasaan, tetapi tumbuh dari harmoni yang mana setiap sistem baik pendidikan, pertahanan, ekonomi, lingkungan hingga kepemimpinan berakar pada kesadaran diri yang dalam.

    Dalam buku terbarunya yang berjudul Negara Berkesadaran : Dari Mimpi Peradaban Menuju Kelahiran Bangsa Berkesadaran yang diluncurkan di Jakarta pada Selasa (17/6/2025), Connie mengungkapkan negara paripurna bukanlah cita-cita yang bersifat politik atau administratif, tapi bervisi holistik tentang bangsa yang utuh.

    Dalam buku yang ditulis dalam dua bahasa itu, ia mengutip pernyataan Soekarno bahwa revolusi Indonesia bukan hanya pergantian sistem tetapi kebangkitan jiwa. Indonesia bukan sekadar negara yang kuat, juga negara agung yang mana pada saat ini beresonansi kuat dengan Conscious Nation atau negara yang dibangun dengan kesadaran reflektif spritualitas dalam tata kelola, dan harmoni antara manusia, alam, serta kekuatan transenden.

    Baik gagasan negara paripurna dan bangsa berkesadaran memiliki kemiripan yakni sama-sama menyerukan kebangkitan dari dalam sebelum kebangkitan dari luar. Kekuatan bangsa tidak terletak pada kekuatan senjata atau produk domestik bruto, melainkan pada seberapa jauh bangsa itu menghayati dan mengenal jati diri dari dalam.

    Connie menyebut Indonesia memiliki landasan kebudayaan yang kaya, misalnya dengan filosofi Tri Hita Kirana, Manunggaling Kawula Gusti, hingga Silih Asah Silih Asih Silih Asuh. Nilai kebudayaan tersebut merupakan benih kesadaran dalam budaya kita selama berabad-abad.

    Dalam bukunya, akademisi dan pakar pertahanan yang kini menetap di Rusia sebagai Guru Besar di Universitas Negeri Saint Petersburg itu, merumuskan konsep Negara Berkesadaran yang mana memadukan pendekatan teknologi, ekonomi, politik, ideologi, demografi, organisasi, informasi, dan lingkungan, ditopang oleh nilai-nilai luhur Pancasila, pemikiran negara paripurna Soekarno, serta kearifan lokal dan warisan peradaban dunia.

    Connie menawarkan kerangka baru dalam memaknai kedaulatan, pertahanan, pendidikan, ekonomi, lingkungan hidup, hingga hubungan antar-manusia, yang semuanya berakar pada kesadaran dan cinta kasih.

    Alih-alih membangun bangsa hanya melalui sistem dan struktur, ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif, yakni kesadaran akan jati diri, relasi dengan sesama dan alam, serta tanggung jawab spiritual terhadap masa depan peradaban.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PWI Provinsi Yogyakarta Dorong Penetapan Hari Kebudayaan Nasional

    PWI Provinsi Yogyakarta Dorong Penetapan Hari Kebudayaan Nasional

    YOGYAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Yogyakarta menyatakan dukungan penuh atas usulan penetapan Hari Kebudayaan Nasional setiap 17 Oktober. Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua PWI DIY, Hudono, saat menerima audiensi Tim 9 Garuda Plus di Kantor PWI DIY, Rabu, 18 Juni 2025.

    Tim 9 Garuda Plus dipimpin oleh Nano Asmorondono, inisiator Hari Kebudayaan Nasional. Ia hadir bersama sejumlah tokoh budaya nasional, antara lain Yani Saptohoedojo, Yati Pesek, Ahmad Charris Zubair, Ariyanto, Isti Sri Rahayu, dan Isti Muryani.

    Dalam pertemuan itu, Hudono menegaskan bahwa PWI Provinsi Yogyakarta mendukung segala inisiatif yang membawa manfaat luas, termasuk pengajuan HKN. Ia menekankan pentingnya peran media dalam memperkuat narasi kebudayaan melalui pemberitaan yang tajam dan bertanggung jawab.

    “Saya sangat mendukung, merespons, dan respect terhadap usulan Hari Kebudayaan Nasional ini,” tegas Hudono.

    Nano Asmorondono menyebut kunjungan ke PWI bukan hanya silaturahmi, tetapi bagian dari langkah membangun sinergi dengan insan pers. Baginya, kebudayaan tak sekadar seni, melainkan mencakup seluruh nilai kehidupan yang membentuk karakter bangsa.

    “Kebudayaan adalah hidup. Ia mencakup adat, kreativitas, nilai, dan ekspresi. Dan itu semua layak dirayakan secara nasional,” ujar Nano.

    Ahmad Charris Zubair menambahkan, kebudayaan membangun harmoni antara manusia, Tuhan, alam, dan sesama. Menurutnya, Hari Kebudayaan Nasional akan menjadi momen kolektif bangsa untuk meneguhkan jati diri dan membangun kepercayaan budaya nasional.

    Tanggal 17 Oktober dipilih sebagai usulan Hari Kebudayaan Nasional karena memiliki dasar historis. Hari itu merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang lambang negara dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”—sebuah simbol penting dalam perjalanan budaya bangsa.

    Dukungan terhadap penetapan Hari Kebudayaan Nasional bukan sekadar wacana. Tim 9 Garuda Plus telah menempuh sejumlah langkah strategis untuk memperkuat legitimasi usulan tersebut. Dimulai pada 18 Januari 2025 dengan menggelar forum kajian bersama Menteri Kebudayaan RI, Tim 9 membuka ruang diskusi awal mengenai urgensi penetapan HKN.

    Langkah itu dilanjutkan dengan penyerahan proposal naskah akademik secara resmi kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada 3 Februari 2025. Dalam momentum itu, Tim 9 menyampaikan argumentasi berbasis kajian ilmiah tentang pentingnya negara memiliki Hari Kebudayaan Nasional yang berpijak pada identitas dan sejarah bangsa.

    Tidak berhenti di situ, pada 21 dan 22 Mei 2025, Tim 9 menggelar forum diskusi kelompok terfokus (FGD) bersama para tokoh budaya dari berbagai daerah. Hasil diskusi ini kemudian dibawa langsung dalam penyampaian resmi ke Kementerian Kebudayaan.

    Sebagai puncaknya, pada 4 Juni 2025 digelar FGD nasional secara daring dan luring. Acara ini difasilitasi oleh anggota Komite III DPD RI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno, dan melibatkan lintas pemangku kepentingan dari unsur akademisi, budayawan, hingga tokoh agama dari seluruh Indonesia.

    Di akhir, Hudono menilai perlu ada sosialisasi luas kepada masyarakat, termasuk kepada Ngarso Dalem dan pemangku kepentingan lainnya. Baginya, gagasan ini bukan hanya layak diperjuangkan, tapi juga harus dikawal bersama agar kebudayaan tak sekadar dikenang, tapi dirayakan.

  • BPBD salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Palmerah

    BPBD salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan bantuan logistik bagi warga korban kebakaran di Jalan Tomang Pulo 2, RT 18/RW 06 Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.

    Kepala Satgas BPBD Korwil Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan bantuan logistik langsung didistribusikan ke lokasi pengungsian yang berada Masjid Attawabin, RW 06, Kelurahan Jati Pulo.

    “Kami mendistribusikan sebanyak lima dus air mineral, 17 paket kidsware, dan 7 pcs terpal. Kami juga meminjamkan satu unit lampu waterproof untuk penerang,” ujarnya.

    Selain bantuan BPBD DKI Jakarta, lanjut Vitus, Dinas Sosial DKI Jakarta juga telah mendistribusikan bantuan meliputi tiga kardus air mineral, 12 lembar handuk, 12 pasang sendal, 12 lembar selimut, 12 potong celana training, 10 potong mukena, 10 potong pakaian muslim pria, 10 potong daster.

    Kemudian 12 potong celana dalam pria, 12 potong celana dalam wanita dan bra, 3 bal pampers anak, dan 2 bal pampers dewasa.

    Dinas Sosial DKI Jakarta juga mengirimkan 50 boks makanan siap saji.

    Secara terpisah, Lurah Jati Pulo, Syafwan Busti memastikan warga yang terdampak kebakaran di Jalan Tomang Pulo 2 telah mendapatkan kebutuhan dasar.

    “Kami informasikan warga yang terdampak sementara mengungsi di Masjid Attawabin dan telah mendapatkan kebutuhan dasarnya,” ujarnya.

    Sebelumnya, sebanyak enam rumah di permukiman padat penduduk Jalan Tomang Pulo 2 RT 18/RW 06, Kelurahan Jati Pulo, ludes terbakar pada Selasa (17/6) sore.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolri pimpin upacara Pemuliaan Tribrata peringati Hari Bhayangkara

    Kapolri pimpin upacara Pemuliaan Tribrata peringati Hari Bhayangkara

    “Upacara ini bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi pengingat akan jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Semangat Tribrata harus senantiasa menjadi roh dalam setiap tindakan kepolisian,”

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata yang merupakan salah satu tradisi dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara 2025.

    Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan dan penyucian kembali terhadap nilai-nilai luhur Tribrata.

    Nilai-nilai Tribrata, kata dia, menjadi landasan moral, etika, dan semangat pengabdian seluruh insan Bhayangkara dalam menjalankan tugas melindungi, mengayomi, serta melayani masyarakat.

    “Upacara ini bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi pengingat akan jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Semangat Tribrata harus senantiasa menjadi roh dalam setiap tindakan kepolisian,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Irjen Pol. Sandi mengatakan bahwa upacara yang digelar di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, itu berjalan khidmat dan penuh makna.

    Jenderal polisi bintang dua itu berharap upacara ini dapat semakin meneguhkan semangat pengabdian anggota Polri terhadap nilai-nilai luhur Tribrata sebagai pedoman hidup dan etika profesi.

    Diketahui, Polri akan memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025. Dalam perayaan tahun ini, tema yang diusung adalah Polri Untuk Masyarakat.

    Adapun jelang perayaan puncak Hari Bhayangkara, Polri menggelar kegiatan bakti kesehatan secara serentak di seluruh Indonesia.

    Irjen Pol. Sandi mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Polri memberikan pelayanan dan kepedulian kepada masyarakat.

    Polri, ujar dia, akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat untuk generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rem Blong, Pikap L300 Terguling di Wringin Bondowoso

    Rem Blong, Pikap L300 Terguling di Wringin Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal menimpa sebuah mobil pikap Mitsubishi L300 bernomor polisi W-8205-DU di ruas jalan penghubung Bondowoso–Besuki, tepatnya di depan area pohon jati Desa Sumber Canting, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Rabu (18/6/2025) pagi.

    Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Achmat Rochan, mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.45 WIB. Pikap yang dikemudikan Jubriyanto (46), warga Desa Glinseran, Kecamatan Wringin, diduga mengalami rem blong sehingga sopir tidak mampu mengendalikan kendaraan.

    “Dugaan awal, kecelakaan terjadi akibat rem blong sehingga pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraan. Mobil kemudian keluar jalur dan terguling,” jelas AKP Rochan kepada BeritaJatim.com.

    Pikap tersebut mengangkut sejumlah penumpang yang mayoritas merupakan petani dan ibu rumah tangga asal wilayah sekitar. Saat kejadian, kendaraan melaju dari arah selatan ke utara.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun seorang penumpang, Latipa (57), warga Desa Jatitambang, mengalami luka pada punggung telapak tangan kanannya dan segera dilarikan ke Puskesmas Wringin untuk mendapatkan perawatan medis.

    Sementara penumpang lain seperti Busiri (50), Sam’ati (50), Tosi (50), Latif (50), Faturrozi (50), dan Awa (50) dilaporkan selamat tanpa mengalami luka.

    Kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp3 juta. Polisi telah mengamankan kendaraan dan terus mendalami kronologi serta penyebab pasti kecelakaan.

    “Pengemudi kendaraan niaga diimbau agar rutin memeriksa sistem pengereman dan kondisi teknis kendaraan sebelum digunakan, guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari,” tegas AKP Rochan. [awi/beq]

  • Wapres Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar

    Wapres Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berziarah ke makam Presiden pertama Indonesia Soekarno di sela-sela kunjungannya ke Kota Blitar, Jawa Timur pada Rabu (18/6/2025).

    Gibran yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam langsung berdoa dan dipimpin juru kunci makam Kahfi Annezar, kemudian dilanjutkan dengan acara tabur bunga di Makam Bung Karno.

    Kehadiran Gibran di pusara Bung Karno itu juga merefleksikan komitmen pemerintah untuk terus menumbuhkan semangat nilai kebangsaan dan meneladani perjuangan yang diwariskan oleh para pendiri negara.

    Selain itu, Gibran pun mengenang jasa Bung Karno yang telah berhasil memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajah sekaligus membentuk jati diri bangsa.

    Ziarah yang dilakukan Gibran itu merupakan bagian dari penghormatan negara terhadap jasa para pendiri bangsa, sejalan dengan semangat Presiden Prabowo Subianto dalam menghargai perjuangan generasi pembebas Indonesia. 

    Kemudian di dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 lalu, Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya mengenang dan menghormati para pahlawan, termasuk Bung Karno yang telah meletakkan dasar ideologis bangsa melalui Pancasila.

    Kehadiran Gibran kali ini sekaligus menjadi simbol penghormatan negara kepada sosok proklamator yang telah memberikan arah dan identitas bagi Indonesia modern. 

    Ziarah ini menjadi momen pengingat bahwa pembangunan Indonesia ke depan harus dilandasi rasa hormat terhadap sejarah dan para pendahulu, serta dilanjutkan dengan kerja nyata menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. Usai ziarah, Gibran melanjutkan rangkaian agenda kunjungan kerjanya di Kota Blitar.

  • Parah! Damkar Terhambat Gara-gara Mobil Parkir Liar

    Parah! Damkar Terhambat Gara-gara Mobil Parkir Liar

    Jakarta

    Pemadam kebakaran mengalami hambatan gara-gara mobil parkir sembarangan. Peristiwa ini terjadi di wilayah Palmerah, Jakarta Barat. Mobil pemadam kebakaran terhambat saat menuju rumah terbakar di Jalan Tomang Pulo 2, RT 18 RW 06, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat. Mobil pemadam kebakaran terhambat sejumlah mobil yang diparkir secara liar di jalan.

    “Kendala di sini tanggul, jalan sempit dan ada mobil-mobil parkir (liar),” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, dikutip dari Antara.

    Meskipun pemadaman telah rampung, Syarif meminta kepada Dinas Perhubungan untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang diparkir liar tersebut.

    “Nah ini tolong untuk dinas terkait, parkir di jalan tanggul ini, (kendaraan) yang pada parkir di jalan ini (ditertibkan),” ujar Syarif.

    Pihaknya mengerahkan total 75 personel dan 15 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.25 WIB tersebut.

    Sejatinya di beberapa daerah ada aturan khusus mengenai parkir mobil di badan jalan. Salah satunya di DKI Jakarta yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2014 tentang Transportasi. Dalam pasal 140 ayat (1) disebutkan, setiap orang atau badan usaha pemilik Kendaraan Bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi. Selanjutnya pada ayat (2) diatur, setiap orang atau badan usaha pemilik Kendaraan Bermotor dilarang menyimpan Kendaraan Bermotor di ruang milik Jalan.

    Kemudian di ayat (3) disebutkan, setiap orang atau badan usaha yang akan membeli Kendaraan Bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi untuk menyimpan kendaraannya yang dibuktikan dengan surat bukti kepemilikan garasi dari Kelurahan setempat.

    Selain itu, ada pula aturan larangan parkir sembarangan di dalam Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Dalam aturan tersebut diatur bahwa jalan tidak serta merta dapat difungsikan sebagai tempat parkir.

    Kemudian parkir juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (PP Jalan).

    “Setiap orang dilarang memanfaatkan ruang manfaat jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37 yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan,” bunyi pasal 38.

    Dijelaskan dimaksud dengan “terganggunya fungsi jalan” adalah berkurangnya kapasitas jalan dan kecepatan lalu lintas antara lain menumpuk barang/benda/material di bahu jalan, berjualan di badan jalan, parkir, dan berhenti untuk keperluan lain selain kendaraan dalam keadaan darurat.

    (riar/rgr)

  • Silaturahmi ke Ponpes Gus Iqdam, Gibran: Beliau teman lama dan guru

    Silaturahmi ke Ponpes Gus Iqdam, Gibran: Beliau teman lama dan guru

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi ke Majelis Taklim Sabilu Taubah yang diasuh oleh Muhammad Iqdam (Gus Iqdam) di Blitar, Jawa Timur, Selasa (17/6) dan mengungkapkan bahwa pendakwah muda tersebut merupakan kawan lama dan gurunya.

    “Gus Iqdam ini teman lama, guru, dan ini luar biasa sekali akhirnya bisa bertemu dan dijamu makan malam di pondoknya Gus Iqdam malam hari ini, terima kasih Gus,” ucap Gibran sebagaimana keterangan yang diterima, Rabu.

    Wapres mengungkapkan terakhir kali bertemu langsung dengan Gus Iqdam saat dia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Untuk itu Wapres menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan.

    Pada kesempatan yang sama, Gibran juga menyampaikan pesantren dan majelis taklim menjadi salah satu kunci dalam membangun bangsa yang berkarakter, khususnya terkait pemberdayaan generasi muda.

    Wapres pun mengungkapkan harapannya agar ke depan kolaborasi antara pemerintah dan pondok pesantren terkait pemberdayaan generasi muda dapat semakin ditingkatkan.

    “Nanti ke depan antara pemerintah dan pondok bisa saling berkolaborasi,” tutur Wapres.

    Kunjungan silaturahmi tersebut relevan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat konsolidasi sosial melalui pendekatan kultural dan keagamaan, khususnya di kalangan generasi muda.

    Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo sangat menaruh perhatian terhadap pembangunan generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia.

    Pada kesempatan terpisah, dalam keterangannya kepada media, Gus Iqdam menyampaikan bahwa Gibran menekankan pentingnya membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berdaya saing secara ekonomi.

    “Yang jelas beliau itu senang kalau melihat anak muda bekerja, berkarya,” ucapnya.

    Di sisi lain, Gibran juga mengapresiasi kiprah Majelis Taklim Sabilu Taubah yang selama ini berhasil menjangkau kelompok-kelompok yang kerap terpinggirkan, termasuk anak-anak muda yang sedang mencari jati diri dan arah hidup. Gibran berpesan agar peran itu terus dilanjutkan.

    “Ya (pesan Wapres) kalangan santri itu tolong diperhatikan, pesantren tolong diperhatikan,” ujar Gus Iqdam.

    Ia pun mendoakan agar Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dapat membawa Indonesia maju.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 351 Perwira Wisuda S1-S3, Kapolri Tekankan Integritas Melayani Masyarakat

    351 Perwira Wisuda S1-S3, Kapolri Tekankan Integritas Melayani Masyarakat

    Jakarta

    Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (STIK Lemdiklat Polri) menggelar acara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Ilmu Kepolisian Program Pendidikan S1 dan Program Pendidikan Pascasarjana S2 serta S3. Total ada 351 perwira Polri yang diwisuda

    Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana berharap para perwira menjadi individu profesional, bermoral dan patuh hukum. Sehingga ke depan bisa menjadi penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan.

    “Kita semua sadar untuk menjadi polisi itu keutamaannya pada kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban,” kata Chryshnanda di Auditorium STIK, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

    “Maka dari pendidikan di STIK-PTIK ini, S1, S2, S3 yang mentransformasi, mengkaji, dan mengembangkan ilmu kepolisian, tentu ini akan berbasis pada moralitas dan literasi,” ucapnya.

    Kegiatan wisuda ini dihadiri Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri. Chryshnanda mengatakan ada sejumlah pesan yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada para perwira lewat Wakapolri, salah satunya terkait integritas.

    “Disampaikan bahwa yang pertama, bagaimana kita semua punya integritas, tentu kita kembali kepada jati diri keutamaannya,” ucap Chryshnanda.

    “Dan bagaimana kita semua sadar untuk menjadi orang-orang, atau para petugas, atau secara fungsi maupun institusi, kepolisian ini bekerja melalui pemolisian untuk memahami, bukan minta dipahami. Melayani, bukan dilayani,” tegasnya.

    Dengan begitu, lanjut Chryshnanda para perwira akan bertumbuh menjadi pembelajar. Sehingga selalu berkembang dan bisa dinamis.

    (ond/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting Megapolitan 17 Juni 2025

    Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kebakaran yang melanda tujuh rumah dan satu kontrakan di Jalan Tomang Pulo II, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (17/6/2025) siang diduga disebabkan oleh korsleting.
    “Dugaan penyebab karena korsleting listrik,” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Selasa.
    Yohan mengatakan, berdasarkan laporan warga yang melihat kebakaran, api pertama kali muncul dari lantai dua salah satu rumah.
    Total ada 27 orang yang terdampak dalam kebakaran tersebut, dengan rincian 24 dewasa, dua anak-anak, dan satu balita.
    Ke-27 orang tersebut kini tengah mengungsi di Masjid At Tawwabun.
    Sementara itu, ada dua korban dalam kejadian ini. Salah satu korban bernama Febby (31) mengalami luka bakar akibat kobaran api di area pelipis.
    Kemudian, korban lainnya bernama Esa (18) mengalami luka sayat di betis dan luka bakar di tangan serta leher.
    “(Kedua korban) Ditangani petugas Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di lokasi,” ujar Yohan.
    Yohan merinci kebutuhan mendesak pascakebakaran ini, yakni 
    family kits
    ,
    kidsware
    , terpal, makan siap saji, air mineral, dan selimut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.