kab/kota: Jati

  • IHSG ditutup menguat seiring meredanya tensi di Timur Tengah

    IHSG ditutup menguat seiring meredanya tensi di Timur Tengah

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring meredanya tensi di Timur Tengah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 19:37 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring mulai mereda konflik antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah.

    IHSG ditutup menguat 82,03 poin atau 1,21 persen ke posisi 6.869,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,58 poin atau 1,40 persen ke posisi 764,41.

    “IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat, didorong sentimen harapan akan de-eskalasi konflik di Timur Tengah yang dapat mengurangi kekhawatiran akan risiko global,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Selasa

    Harapan de-eskalasi itu seiring mereda ketegangan geopolitik setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata sementara antara Iran dan Israel.

    Sebelumnya, Trump mengunggah di Truth Social bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel akan bertahap, dengan harapan akan adanya kesepakatan perdamaian yang tentunya akan mengurangi ketegangan geopolitik dan mengembalikan risk appetite yang sebelumnya pelaku pasar cenderung berhati-hati berinvestasi di pasar keuangan.

    Pelaku pasar juga merespons positif pernyataan Wakil Ketua Fed Michelle Bowman, yang mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga paling cepat pada Juli 2025.

    Selanjutnya, pasar mengalihkan perhatian mereka kepada Ketua The Fed Jerome Powell, yang akan memberikan kesaksian di hadapan Kongres AS pada Selasa dan Rabu waktu setempat, untuk mengetahui sinyal tentang arah suku bunga di masa mendatang.

    Dari kawasan Asia, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China akan meninjau revisi undang-undang anti-persaingan tidak sehat untuk mengatur persaingan di platform online, yang bertujuan untuk mengurangi persaingan agresif dan memperkuat regulasi.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat, yaitu dipimpin sektor properti yang naik sebesar 3,20 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor kesehatan yang naik masing-masing sebesar 3,18 persen dan 2,27 persen.

    Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor energi yang minus 0,51 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu JSPT, JIHD, SMDM, JATI, dan KRAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RUIS, ASPI, PBSA, SICO, dan SSTM.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.221.039 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,83 miliar lembar saham senilai Rp11,94 triliun. Sebanyak 453 saham naik, 165 saham menurun, dan 181 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 445,91 poin atau 1,16 persen ke 38.800,50, indeks Hang Seng menguat 487,65 poin atau 2,06 persen ke 24.277,48, indeks Shanghai menguat 39,98 poin atau 1,15 persen ke 3.420,78, dan indeks Strait Times menguat 2,44 poin atau 0,63 persen ke 3.903,64.

    Sumber : Antara

  • Desa Cipari Girang, Kampung Pandai Besi di Kabupaten Bandung Barat

    Desa Cipari Girang, Kampung Pandai Besi di Kabupaten Bandung Barat

    Para pandai besi di Kampung Cipari Girang menggarap golok dan perkakas rumah tangga lainnya di saung sederhana pinggir permukiman. Proses pembuatannya sebagian besar dilakukan secara sederhana, mulai dari pembakaran, penempaan, hingga pengasahan.

    Bahan utamanya adalah besi per. Sementara untuk gagang dan sarung goloknya dibuat dari bahan kayu mahoni, kayu jati, atau tanduk hewan.

    Hingga kini, produksi golok dan perkakas rumah tangga lainnya di Kampung Cipari Girang masih terus bergeliat. Kampung Pandai Besi ini telah menjadi sentra produksi golok yang legendaris di Kabupaten Bandung Barat.

    Penulis: Resla

  • Deretan Pasar Tradisional di Sumbar yang Tak Lekang oleh Waktu

    Deretan Pasar Tradisional di Sumbar yang Tak Lekang oleh Waktu

    Pasar Ibuh adalah kebanggaan warga Payakumbuh. Bersih, tertata, dan telah bersertifikat SNI, pasar ini merupakan contoh sukses pasar rakyat yang beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati diri.

    Di sinilah pusatnya hasil bumi segar, ikan, dan produk lokal yang dibeli langsung dari petani dan nelayan setempat.

    4. Pasar Serikat Baso Agam

    Pasar ini unik karena hanya buka pada hari-hari tertentu, sesuai dengan sistem pasar nagari. Di sinilah kearifan lokal dan budaya dagang tradisional masih dijaga.

    Suasananya hangat dan akrab mirip dengan balai tempat warga berkumpul sambil berdagang. Barang yang dijual pun khas, mulai dari kerajinan hingga hasil pertanian nagari sekitar.

    5. Pasar Sumani Solok

    Berlokasi di sekitar Danau Singkarak, Pasar Sumani adalah tempat utama warga sekitar untuk berbelanja setiap hari Minggu. Selain sayuran dan sembako, pasar ini terkenal dengan ikan bilih dan jajanan tradisional seperti katupek pitalah. Suasananya meriah dan penuh canda, menjadi ruang sosial yang hidup bagi warga setempat.

  • PAM Jaya gelar khitanan massal di wilayah Jakarta dan raih rekor MURI

    PAM Jaya gelar khitanan massal di wilayah Jakarta dan raih rekor MURI

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    PAM Jaya gelar khitanan massal di wilayah Jakarta dan raih rekor MURI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 23 Juni 2025 – 19:05 WIB

    Elshinta.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, PAM JAYA melalui Daya Wanita PAM JAYA, kembali menggelar Khitanan Massal Gratis, yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HU ke-498 Kota Jakarta.

    Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak, tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Capaian ini menjadikan PAM JAYA dianugerahi Rekor MURI untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”

    Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.

    1. Jakarta Timur, RPTRA Mustika, Kramat Jati, 16 Juni 2025.

    2. Jakarta Selatan, RPTRA Taman Anggrek, Bintaro, 17 Juni 2025.

    3. Jakarta Utara, RPTRA Tipar Asri, 18 Juni 2025.

    4. Jakarta Barat, RPTRA Cengkareng Timur Berseri, 19 Juni 2025.

    5. Kab. Kepulauan Seribu, RPTRA Tidung Ceria, 20 Juni 2025.

    6 Jakarta Pusat, RPTRA Borobudur, Pegangsaan, 22 Juni 2025.

    Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

    Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan, “Ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan.”

    Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini.

    “Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM JAYA dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.”

    Selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup warga, PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.

    Kini, wilayah tersebut memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1, serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.

    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan: “Eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter.”

    Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meski belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.

    Sumber : Radio Elshinta

  • PAM JAYA Sukses Gelar Khitanan Massal di Seluruh Jakarta, Masuk Rekor MURI

    PAM JAYA Sukses Gelar Khitanan Massal di Seluruh Jakarta, Masuk Rekor MURI

    Jakarta: Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, PAM JAYA melalui Daya Wanita PAM JAYA kembali menggelar Khitanan Massal Gratis yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.

    Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak, tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Capaian ini menjadikan PAM JAYA dianugerahi Rekor MURI untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”

    Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu:
     

    Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

    Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan, “Ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan.”

    Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini. “Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM JAYA dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.”

    Selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup warga, PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.

    Kini, wilayah tersebut memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1 serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.

    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan: “Eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter.”

    Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meski belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.

    Jakarta: Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, PAM JAYA melalui Daya Wanita PAM JAYA kembali menggelar Khitanan Massal Gratis yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.
     
    Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak, tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Capaian ini menjadikan PAM JAYA dianugerahi Rekor MURI untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”
     
    Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu:
     

    No
    Kota Administrasi
    Lokasi
    Tanggal

    1
    Jakarta Timur
    RPTRA Mustika, Kramat Jati
    16 Juni 2025

    2
    Jakarta Selatan
    RPTRA Taman Anggrek Bintaro
    17 Juni 2025

    3
    Jakarta Utara
    RPTRA Tipar Asri
    18 Juni 2025

    4
    Jakarta Barat
    RPTRA Cengkareng Timur Berseri
    19 Juni 2025

    5
    Kab. Kepulauan Seribu
    RPTRA Tidung Ceria
    20 Juni 2025

    6
    Jakarta Pusat
    RPTRA Borobudur, Pegangsaan
    22 Juni 2025

    Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

    Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan, “Ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan.”
     
    Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini. “Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM JAYA dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.”
     
    Selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup warga, PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.
     
    Kini, wilayah tersebut memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1 serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.
     
    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan: “Eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter.”
     
    Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meski belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • 14 KA jarak jauh berhenti di Jatinegara di HUT Jakarta

    14 KA jarak jauh berhenti di Jatinegara di HUT Jakarta

    Arsip foto – Kereta api jarak jauh (KAJJ) memasuki jalur kedatangan (kanan) di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/sgd/Spt.

    14 KA jarak jauh berhenti di Jatinegara di HUT Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 14 kereta api jarak jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani penumpang yang naik dari stasiun tersebut saat HUT Ke-498 Kota Jakarta pada Minggu.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta menjelaskan bahwa rekayasa ini bersifat sementara dan hanya berlaku pada hari ini untuk mempermudah akses penumpang menuju perjalanan kereta api.

    Langkah ini diambil sebagai bentuk peningkatan pelayanan dan antisipasi terhadap kemungkinan ada kendala akses jalan ke Stasiun Gambir saat perayaan HUT Ke-498 Kota Jakarta yang dipusatkan di kawasan Lapangan Banteng.

    Ixfan mengimbau kepada penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Gambir untuk mempertimbangkan keberangkatan dari Stasiun Jatinegara, terutama bagi mereka yang terdampak kemacetan di sekitar kawasan Lapangan Banteng.

    “Dengan adanya pemberhentian tambahan ini, diharapkan pelanggan tetap dapat melakukan perjalanan dengan lancar,” ujar Ixfan.

    Adapun KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara hari ini, yakni KA 38 Brawijaya relasi Gambir-Malang yang berangkat pukul 15.46 WIB dan KA 8 Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Lalu KA 36 Gajayana relasi Gambir-Malang yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Selanjutnya, KA 124 Cakrabuana relasi Gambir-Purwokerto, berangkat pukul 17.00 WIB, KA 42 Sembrani relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi berangkat pukul 17.00 WIB serta KA 32 Pandalungan relasi Gambir-Jember yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Kemudian, KA 4 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi berangkat pukul 17.00 WIB, KA 14 Argo Lawu relasi Gambir-Solo, berangkat pukul 17.00 WIB dan KA 54 Purwojaya relasi Gambir-Kroya yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Selanjutnya, KA 48 Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta berangkat pukul 17.00 WIB, KA 120 Gunung Jati relasi Gambir-Cirebon berangkat pukul 17.00 WIB dan KA 64 Manahan relasi Gambir-Solo berangkat pukul 17.00 WIB.

    Selain itu, KA 30F Argo Anjasmoro relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi berangkat pukul 17.00 WIB dan KLB KP/7002B Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Sumber : Antara

  • Ini upaya Pram agar Jakarta masuk top 50 kota global

    Ini upaya Pram agar Jakarta masuk top 50 kota global

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berupaya untuk mengantarkan Jakarta masuk peringkat 50 kota global dunia.

    Hal tersebut disampaikannya saat memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-498 Kota Jakarta di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Ahad pagi.

    Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan visi pembangunan 2025-2029, yaitu Jakarta kota global dan pusat perekonomian yang berdaya saing berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh warganya.

    “Sebuah visi yang menjadi arah pijakan menyeluruh dan terukur tanpa meninggalkan akan budaya dan jati dirinya,” katanya.

    Pramono menyebutkan budaya menjadi penanda kekhasan Jakarta sekaligus daya tarik dalam memperkenalkan wajah Indonesia kepada dunia.

    “Semangat berkolaborasi gotong-royong, toleransi, inklusivitas, menjadi nilai hidup yang membentuk karakter serta modal bagi Jakarta untuk terus tumbuh dan berkembang menuju kota global yang berkelanjutan,” katanya.

    Sebagai wujud komitmen tersebut, Pramono juga mencanangkan berbagai inisiatif sebagai bagian dari pelestarian budaya, diantaranya menghidupkan kembali kawasan Blok M.

    “Melalui program Blok M rasa Jakarta Citra ASEAN guna mendorong revitalisasi dan rebranding Terminal Blok M sebagai ruang yang memadukan fungsi perbelanjaan, hiburan, budaya dan kolaboratif kreatif,” katanya.

    Pram juga menginisiasi rangkaian “road to Jakarta 500” dengan mengaktifkan kembali ruang sejarah seperti kota tua sebagai panggung ekspresi budaya.

    “Melaksanakan program Betawi bangkit Jakarta berbudaya untuk meningkatkan pariwisata melalui promosi dan mengembangkan ekosistem budaya Betawi, peluncuran Jakarta ‘tourist pass’, penonjolan tema serta ikon Betawi di berbagai sudut Jakarta,” katanya.

    Rangkaian acara HUT Ke-498 Kota Jakarta diawali dengan upacara bendera di Silang Monas Sisi Barat pada pukul 07.30 pagi. Kemudian Rapat Paripurna DPRD pada pukul 10.00 WIB.

    Selanjutnya pada sore hari pukul 16.00 ada jamuan dan resepsi yang juga mengundang para duta besar negara sahabat.

    Malam puncak HUT ditutup dengan sajian hiburan istimewa di Lapangan Banteng yang dimeriahkan oleh sejumlah artis ternama seperti Wali, JKT 48, Andien, Diskoria, Sandy Sandhoro dan masih banyak lainnya.

    Panggung hiburan juga diselenggarakan di Kawasan Kota Tua dan beberapa lokasi lainnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT Jakarta, 14 KA jarak jauh berhenti di Stasiun Jatinegara

    HUT Jakarta, 14 KA jarak jauh berhenti di Stasiun Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 14 kereta api jarak jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani penumpang yang naik dari stasiun tersebut saat HUT Ke-498 Kota Jakarta pada Minggu.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta menjelaskan bahwa rekayasa ini bersifat sementara dan hanya berlaku pada hari ini untuk mempermudah akses penumpang menuju perjalanan kereta api.

    Langkah ini diambil sebagai bentuk peningkatan pelayanan dan antisipasi terhadap kemungkinan ada kendala akses jalan ke Stasiun Gambir saat perayaan HUT Ke-498 Kota Jakarta yang dipusatkan di kawasan Lapangan Banteng.

    Ixfan mengimbau kepada penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Gambir untuk mempertimbangkan keberangkatan dari Stasiun Jatinegara, terutama bagi mereka yang terdampak kemacetan di sekitar kawasan Lapangan Banteng.

    “Dengan adanya pemberhentian tambahan ini, diharapkan pelanggan tetap dapat melakukan perjalanan dengan lancar,” ujar Ixfan.

    Adapun KA yang berhenti di Stasiun Jatinegara hari ini, yakni KA 38 Brawijaya relasi Gambir-Malang yang berangkat pukul 15.46 WIB dan KA 8 Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Lalu KA 36 Gajayana relasi Gambir-Malang yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Selanjutnya, KA 124 Cakrabuana relasi Gambir-Purwokerto, berangkat pukul 17.00 WIB, KA 42 Sembrani relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi berangkat pukul 17.00 WIB serta KA 32 Pandalungan relasi Gambir-Jember yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Kemudian, KA 4 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi berangkat pukul 17.00 WIB, KA 14 Argo Lawu relasi Gambir-Solo, berangkat pukul 17.00 WIB dan KA 54 Purwojaya relasi Gambir-Kroya yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Selanjutnya, KA 48 Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta berangkat pukul 17.00 WIB, KA 120 Gunung Jati relasi Gambir-Cirebon berangkat pukul 17.00 WIB dan KA 64 Manahan relasi Gambir-Solo berangkat pukul 17.00 WIB.

    Selain itu, KA 30F Argo Anjasmoro relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi berangkat pukul 17.00 WIB dan KLB KP/7002B Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang yang berangkat pukul 17.00 WIB.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sekubal, Warisan Rasa Lampung Melekat Erat dalam Setiap Lapisan Ketan dan Santan

    Sekubal, Warisan Rasa Lampung Melekat Erat dalam Setiap Lapisan Ketan dan Santan

    Sekubal tidak hanya memiliki rasa yang menggoda dengan tekstur kenyal dan rasa gurih dari santan yang menyerap hingga ke dalam, tetapi juga menyimpan simbol filosofi masyarakat Lampung tentang ketekunan dan kesabaran.

    Setiap lapis dalam proses pembuatannya menggambarkan nilai kerja keras, keterikatan keluarga, dan penghormatan terhadap leluhur. Di masa lalu, Sekubal kerap dijadikan sebagai bekal perjalanan jauh atau hantaran pernikahan, karena daya tahannya yang cukup lama.

    Dalam tradisi Lebaran, Sekubal menjadi suguhan istimewa yang dihidangkan bersama serundeng kelapa, rendang, atau gulai, menciptakan kombinasi rasa yang tak terlupakan. Bahkan, hingga kini, banyak keluarga di Lampung yang tetap mempertahankan tradisi membuat Sekubal sendiri, sebagai wujud pelestarian budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

    Sayangnya, seiring dengan bergesernya pola hidup modern dan semakin jarangnya masyarakat yang membuat makanan tradisional secara manual, eksistensi Sekubal mulai mengalami tantangan. Banyak generasi muda yang mengenal makanan cepat saji lebih dalam daripada kudapan-kudapan adat seperti Sekubal.

    Namun demikian, beberapa komunitas pecinta kuliner tradisional di Lampung kini mulai bergerak, mengadakan festival makanan, pelatihan membuat Sekubal, hingga menjadikannya sebagai oleh-oleh khas daerah yang dijual secara daring.

    Upaya-upaya semacam ini menjadi harapan baru untuk menjaga Sekubal tetap hidup dan dikenal luas, bukan hanya oleh masyarakat Lampung, tetapi juga oleh seluruh penjuru Indonesia, bahkan dunia. Sebab, Sekubal bukan sekadar makanan, melainkan cerminan jati diri dan kebanggaan dari tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Syekh Nurjati, Tokoh Kunci di Balik Berdirinya Cirebon

    Syekh Nurjati, Tokoh Kunci di Balik Berdirinya Cirebon

    Ia menjelaskan, Syekh Nurjati merekomendasikan Walangsungsang untuk babad alas kebon pesisir karena ada transformasi ibu kota. Semula di Pasambangan dekat dengan pelabuhan Muara Jati pindah ke Kebin Pesisir yang saat ini menjadi Lemahwungkuk.

    Transformasi tersebut, katanya, menandai peradaban dan era baru Cirebon. Singkat cerita, banyak warga yang semula berdiam diri di Pasambangan pindah ke Lemahwungkuk pada tahun 1445.

    “Para warga tersebut terdiri dari berbagai macam suku bangsa, etnis, warna kulit, budaya, agama dari Persia, China, Arab, India, Tumasik Singapura, Hujung Mendini Malaysia, Jawa, Sunda, Madura. Mereka berkumpul menjadi satu berasimilasi dan sepakati nama dukuh yang dibabad Walangsungsang menjadi Caruban artinya campuran. Sekarang menjadi Cirebon,” ujarnya.

    Merujuk pada peristiwa babad alas kebon pesisir, Farihin menerangkan fase tersebut menjadi patokan perhitungan tahun yang bisa dipakai untuk menetapkan hari jadi Cirebon.