kab/kota: Jati

  • Miris! Pantesan Truk ODOL Masih Marak, Sopir Sering Kena Palak

    Miris! Pantesan Truk ODOL Masih Marak, Sopir Sering Kena Palak

    Jakarta

    Truk over dimension over load (ODOL) masih berkeliaran di jalan raya. Ternyata ada masalah di balik beredarnya truk ODOL, yaitu terkait dengan pungutan liar (pungli).

    Menurut pengamat transportasi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno, banyak keluhan dari sopir truk terkait masalah pungli di lapangan.

    “Pemalakan oknum preman dari Tol Cikampek hingga Kramat Jati, sopir truk bawa besar harus bayar pungli Rp 200 ribu. Jika istirahat di bahu jalan (setelah gerbang tol), mereka juga kena pungli petugas tol. Katanya, sudah pernah disampaikan ke direksi, tetapi sampai sekarang masih ada pungli,” kata Djoko dalam keterangan tertulisnya.

    “Sementara menurut komunitas sopir truk, jika di bahu jalan dipungli sama oknum PJR, di rest area dipungli sama satpam rest area. Pengakuan pengusaha angkutan barang, di sekitar Tanjung Priok ada kampung, jalur menuju gudang yang masuk portal harus bayar Rp 100 ribu dengan stempel RT setempat. Mengangkut sayuran dari Garut ke Pasar Kramatjati (Jakarta), harus menyisihkan paling tidak Rp 175 ribu melewati 5-6 titik pungutan liar,” sambungnya.

    Menurut Djoko, pemilik barang dan pengusaha juga menjadi korban pungli yang jumlahnya lebih besar. Hal itu membuat ongkos logistik lebih tinggi.

    “Diperkirakan praktik pungli di sektor logistik telah membebani 15-20 persen ongkos angkut logistik di Indonesia. Punglinya dilakukan mulai baju seragam hingga tidak memakai baju. Penuturan pengusaha truk, ongkos logistik di Indonesia sudah lebih tinggi dari Thailand. Pungli di angkutan logistik Indonesia harus dihilangkan dan harus dimasukkan dalam program Zero ODOL yang sedang ditangani Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah,” tegas Djoko.

    Data dari Asosiasi Pengusaha bilang, dalam setahun truk dengan ritase yang padat rata-rata menghabiskan Rp 120 juta sampai Rp 150 juta untuk pungli. Kalau di rata-rata sebulan bisa Rp 10-12 juta.

    “Dari angkut sampai bongkar semua ada punglinya. Pemerintah hanya mikir memberantas ODOL, tapi nggak pernah mikir bagaimana memberantas punglinya,” kata Djoko.

    (rgr/din)

  • Triplek jadi pemicu api cepat membesar hanguskan lima rumah di Jaktim

    Triplek jadi pemicu api cepat membesar hanguskan lima rumah di Jaktim

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan api di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2025) dini hari. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    Triplek jadi pemicu api cepat membesar hanguskan lima rumah di Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 11:39 WIB

    Elshinta.com – Material bangunan yang mudah terbakar, seperti triplek menjadi pemicu utama api cepat membesar hingga menghanguskan lima rumah di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.07 WIB.

    “Kalau objek yang terbakar total lima rumah, dan materialnya memang bahan-bahannya mudah terbakar. Bangunan itu terbuat dari triplek dan kondisi panas, triplek akan jadi bahan bakar dan mempercepat perjalanan api,” kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, Sunaryo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Informasi kebakaran yang melanda permukiman padat di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati tersebut disampaikan salah satu warga sekitar yang datang melapor ke pos pemadam kebakaran di wilayah setempat pada pukul 01.07 WIB.

    Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak cepat untuk mencegah api meluas dengan mengerahkan empat unit pemadam kebakaran dan satu unit pendukung.

    Saat tim tiba di lokasi, api sudah membakar sekitar tiga sampai empat rumah, dan satu rumah lainnya terdampak.

    “Personel Damkar secepatnya mencegah dan melokalisir tempat kejadian perkara (TKP) agar api tidak menyebar luas. Kondisi saat petugas tiba di TKP sudah ada tiga sampai empat rumah terbakar dan satu terdampak, total ada lima rumah,” jelas Sunaryo.

    Salah satu kendala utama yang dihadapi tim Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, kata Sunaryo yakni akses jalan yang sempit dan mengharuskan tim menggelar empat sampai lima selang.

    “Hambatan yang kami dapat pertama akses, posisi jalan ada empat sampai lima selang digelar dan tidak asing lagi terkait bahaya listrik itu jadi kendala. Tapi Alhamdulillah semua selamat, tidak ada hal yang menimbulkan bahaya, baik ke petugas maupun masyarakat,” ucap Sunaryo.

    Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 75 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lima rumah di Cililitan tersebut. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.25 WIB.

    Menurut Sunaryo, meskipun lokasi sumber air hanya berjarak sekitar 300 meter, jumlah armada yang dikerahkan tetap diperbanyak untuk mencegah meluasnya kebakaran di tahap awal.

    Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut penyebab dan sumber api yang menghanguskan lima rumah di Kramat Jati.

    “Penyebab masih kami dalami, proses penyelidikan, nanti minta informasi dan keterangan dari saksi dan posisi akhir pusat TKP. Kami belum bisa simpulkan,” kata Sunaryo.

    Sumber : Antara

  • Kebakaran di Kramat Jati Jakarta Timur, Sejumlah Rumah Ludes Dilalap Api – Page 3

    Kebakaran di Kramat Jati Jakarta Timur, Sejumlah Rumah Ludes Dilalap Api – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda permukiman padat di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat dini hari (4/7/2025). Insiden ini menyebabkan lima rumah warga ludes dilalap api.

    Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengatakan, api pertama kali diketahui muncul pada pukul 01.07 WIB.

    Mengetahui hal itu, Petugas Damkar langsung mengerahkan 15 unit mobil pemadam dengan 75 personel ke lokasi.

    “Objek terbakar 5 rumah Tinggal dengan luas 10×7 meter persegi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (4/7/2025).

    Dia mengatakan, belum diketahui penyebab kebakaran terjadi. Abdul Wahid memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp210 juta.

    “Sebab belum diketahui. Menurut sumber informasi diduga api berasal dari rumah Bapak Deni Boy yang kebetulan kosong yang tiba-tiba api sudah membesar langsung laporan ke pos damkar terdekat,” ujar dia.

  • Kerugian akibat kebakaran rumah di Kramat Jati capai Rp210 juta

    Kerugian akibat kebakaran rumah di Kramat Jati capai Rp210 juta

    Kebakaran lima rumah di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/7/2025) dini hari. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    Kerugian akibat kebakaran rumah di Kramat Jati capai Rp210 juta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 11:55 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan, kerugian akibat kebakaran lima rumah di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat dini hari, mencapai Rp210 juta.

    “Objek yang terbakar total lima rumah tinggal dengan luas area kurang lebih 10×7 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp210 juta,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid dikutip dari ANTARA, Jumat.

    Informasi kebakaran rumah yang berada di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati ini diketahui petugas saat salah satu warga sekitar yang datang melapor ke pos pemadam kebakaran di wilayah setempat pada pukul 01.07 WIB.

    Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak cepat untuk pengetahuan awal agar mencegah api meluas dengan mengerahkan empat unit pemadam kebakaran dan satu unit pendukung.

    “Kami terima kabar pukul 01.07 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 01.11 WIB dan langsung melakukan pemadaman 01.13 WIB. Api dilokalisir pukul 01.38 WIB dan pendinginan sekitar pukul 01.45 WIB,” ujar Wahid.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur meluncurkan sebanyak 15 unit pemadam kebakaran dan 75 personel untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.

    “Api berhasil padam dan status hijau atau pemadaman dinyatakan selesai pukul 02.25 WIB,” ucapnya.

    Dia memastikan sebanyak 4 KK dan 15 jiwa berhasil diselamatkan dalam peristiwa kebakaran tersebut. Sehingga tak ada korban jiwa dan hal yang membahayakan bagi petugas pemadam kebakaran ataupun warga sekitar.

    Hingga saat ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur masih menyelidiki lebih lanjut penyebab dan sumber api yang menghanguskan lima rumah di Kramat Jati.

    Proses penyelidikan dilakukan dengan menelusuri rumah yang hangus terbakar dan meminta keterangan dari saksi serta petugas di posisi akhir pusat kebakaran.

    Sumber : Antara

  • 75 personel Gulkarmat padamkan kebakaran lima rumah di Kramat Jati

    75 personel Gulkarmat padamkan kebakaran lima rumah di Kramat Jati

    Kebakaran lima rumah di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/7/2025) dini hari. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    75 personel Gulkarmat padamkan kebakaran lima rumah di Kramat Jati
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 10:28 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 75 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lima rumah di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat dini hari.

    “Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 75 personel kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Sunaryo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Sunaryo menyebut, informasi kebakaran di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14 tersebut disampaikan oleh salah satu warga sekitar yang datang melapor ke salah satu pos pemadam kebakaran di wilayah setempat pada pukul 01.07 WIB.

    Lalu, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian bersama beberapa unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.25 WIB.

    “Ada warga yang melapor dan datang juga ke pos samping PGC memberikan informasi ada kebakaran di permukiman padat, kami langsung memberangkatkan empat unit dan satu unit pendukung untuk awalan saja,” ujarnya.

    Petugas Sudin Gulkarmat Jaktim tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 01.11 WIB. Lalu, api dilokalisir pukul 01.38 WIB dan pendinginan sekitar pukul 01.45 WIB.

    Kebakaran itu diduga berasal dari salah satu rumah yang dalam posisi kosong.

    “Menurut informasi diduga api berasal dari rumah Bapak Deni yang kebetulan kosong, yang tiba-tiba api sudah membesar dan langsung laporan ke pos pemadam kebakaran terdekat,” jelas Sunaryo.

    Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang melanda lima rumah tersebut. Pihak Gulkarmat Jakarta Timur masih menyelidiki lebih lanjut, termasuk total kerugian akibat kebakaran.

    “Kami masih selidiki oleh tim kami, yang jelas tidak ada laporan korban dalam kebakaran,” ucapnya.

    Sumber : Antara

  • Insiden Mencekam, Penerjun Payung HUT Bhayangkara Terjatuh di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Insiden Mencekam, Penerjun Payung HUT Bhayangkara Terjatuh di Monas Megapolitan 4 Juli 2025

    Insiden Mencekam, Penerjun Payung HUT Bhayangkara Terjatuh di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang atlet motor paralayang Egi Juliano Darmawan (26) terjatuh saat tengah berlatih menjelang perayaan HUT ke-79 Bhayangkara di Monumen Nasional (
    Monas
    ), Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
    “Pada waktu kejadian, yang bersangkutan ada kerusakan di payung paralayangnya sehingga melakukan pendaratan darurat,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dikutip dari Antara, Rabu (2/7/2025).
    Setelah insiden mencekam ini, atlet tersebut langsung mendapatkan penanganan medis di lokasi.
    Lalu Egi dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk perawatan lanjutan.
    Kepala Bagian (Kabag) Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Firdaus, mengatakan atlet tersebut kini dirawat di rumah sakit Polri.
    “Dia terjatuh dari ketinggian 70 meter,” kata Firdaus saat dikonfirmasi.
    Egi tersangkut tiang bendera saat hendak mendarat usai melakukan manuver. 
    Saat dibawa ke RS Polri, Egi masih dalam keadaan sadar. 
    “Saat ingin mendarat dan tersangkut bendera, pasien sempat pingsan, nyeri pada lengan, nyeri pinggang,” kata Firdaus.
    Egi Juliano mengalami patah tulang di bagian lengan. Dia pun harus menjalani operasi medis.
    Firdaus memastikan bahwa kondisi Egi kini sudah stabil setelah menjalani operasi. Namun Egi belum diizinkan pulang dari rumah sakit Polri, 
    “Masih dalam pemulihan usai operasi, kondisi sadar dan berada di ruang pemulihan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jumat, layanan Samsat Keliling hadir di 14 wilayah Jadetabek

    Jumat, layanan Samsat Keliling hadir di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) pada Jumat.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Halaman Gedung Walikota Jaksel pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang Kota Tangerang dan Fresh Market Green Lake Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di Halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menaker: Kearifan lokal penting dalam membangun hubungan industrial

    Menaker: Kearifan lokal penting dalam membangun hubungan industrial

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan pentingnya menerapkan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dalam membangun hubungan industrial yang harmonis di lingkungan perusahaan.

    Menurutnya, relasi antara manajemen dan pekerja tidak cukup dibangun hanya melalui pendekatan administratif, tetapi harus dilandasi oleh semangat gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah mufakat.

    “Hubungan industrial itu bukan hanya soal administratif, tetapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu bagaimana kita membangun value, semangat bersama, dan komitmen bersama,” ujar Menaker dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Menaker mengatakan, pendekatan yang terlalu teknokratis dalam hubungan kerja dapat menimbulkan kesenjangan antara manajemen dan pekerja, khususnya dalam aspek kesejahteraan.

    Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai lokal sebagai fondasi dalam membangun relasi industrial yang sehat dan berkeadilan.

    “Ada yang missing dalam puzzle pembangunan kita, yaitu local wisdom. Padahal, local wisdom inilah yang justru menjadi pengikat kita sebagai satu bangsa, yaitu nilai gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah. Ini bukan sekadar slogan, tetapi bagian dari jati diri bangsa,” kata Yassierli.

    Lebih lanjut, Menaker juga mencontohkan pentingnya membangun kepedulian sosial dalam hubungan kerja.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menaker Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Bangun Hubungan Kerja Harmonis

    Menaker Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Bangun Hubungan Kerja Harmonis

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menegaskan pentingnya penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam membangun hubungan industrial yang harmonis di lingkungan perusahaan. Menurutnya, relasi antara manajemen dan pekerja tidak cukup dibangun hanya melalui pendekatan administratif, tetapi harus dilandasi oleh semangat gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah mufakat.

    “Hubungan industrial itu bukan hanya soal administratif, tetapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu bagaimana kita membangun value, semangat bersama, dan komitmen bersama,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).

    Hal itu ia sampaikan dalam Leader’s Talk yang diselenggarakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jakarta, hari ini.

    Yassierli menjelaskan bahwa pendekatan yang terlalu teknokratis dalam hubungan kerja dapat menimbulkan kesenjangan antara manajemen dan pekerja, khususnya dalam aspek kesejahteraan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai lokal sebagai fondasi dalam membangun relasi industrial yang sehat dan berkeadilan.

    “Ada yang missing dalam puzzle pembangunan kita, yaitu local wisdom. Padahal, local wisdom inilah yang justru menjadi pengikat kita sebagai satu bangsa, yaitu nilai gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah. Ini bukan sekadar slogan, tetapi bagian dari jati diri bangsa,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Yassierli juga mencontohkan pentingnya membangun kepedulian sosial dalam hubungan kerja. Ia mengungkapkan bahwa dirinya mendorong perusahaan aplikasi (aplikator) agar memberikan bonus hari raya (BHR) kepada pengemudi dan kurir online sebagai bentuk apresiasi, meskipun belum ada kewajiban regulatif yang mengatur hal tersebut.

    “Ini bukan soal regulasi, tetapi soal kepedulian. Saya sendiri punya asisten rumah tangga, dan saya memberikan THR bukan karena ada aturan, tetapi karena saya menghargai jasanya,” jelasnya.

    Di hadapan jajaran pimpinan dan perwakilan pekerja KAI, Yassierli mengajak seluruh elemen perusahaan untuk membangun kesatuan visi dalam memajukan bangsa melalui kolaborasi yang harmonis.

    “Purpose atau tujuan utama perusahaan harus sejalan, dan visi antara manajemen dan pekerja perlu disatukan, yaitu berkontribusi nyata dalam membangun bangsa secara kolektif melalui hubungan kerja yang harmonis dan berkeadilan,” tutupnya.

    Tonton juga Video: Prediksi Pakar Terkait Sektor yang Bakal Terkena Gelombang PHK

    (akn/ega)

  • Insiden Mencekam, Penerjun Payung HUT Bhayangkara Terjatuh di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Atlet Paramotor Jatuh Saat Atraksi di HUT Bhayangkara, Dibawa ke RS Polri Megapolitan 3 Juli 2025

    Penerjun Payung Jatuh Saat Atraksi di HUT Bhayangkara, Dibawa ke RS Polri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang penerjun mengalami insiden saat beratraksi pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @medankinian, terlihat seorang
    penerjun payung
    melakukan manuver di sekitar Tugu Monas.
    Namun, parasut yang digunakan bermasalah hingga membuatnya kehilangan kendali dan jatuh.
    “Menurut beberapa sumber penerjun bernama Egi Darmawan, seorang
    atlet paramotor
    dari Cisauk Tangerang Banten. Egi alami patah tulang dan harus dioperasi di Rumah Sakit Polri Krama Jati,” tulis keterangan video yang diunggah akun instagram medankinian.
    Kepala Bagian (Kabag) Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Firdaus, membenarkan atlet tersebut kini dirawat di rumah sakit Polri.
    “Dia terjauh dari ketinggian 70 meter,” kata Firdaus saat dikonfirmasi, Kamis (3/7/2025).
    Saat dibawa ke RS Polri, Egi masih dalam keadaan sadar. Ia mengalami patah tulang lengan kanan.
    Ia sempat tersangkut tiang bendera saat hendak mendarat usai melakukan manuver.
    “Saat ingin mendarat dan tersangkut bendera, pasien sempat pingsan, nyeri pada lengan, nyeri pinggang,” kata Firdaus.
    Saat ini, Egi masih menjalani masa pemulihan pascaoperasi tulang yang patah usai terjatuh.
    “Kondisi sadar dan berada di ruang pemulihan,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.