kab/kota: Jati

  • HUT RI, Polres Metro Jakpus putar lagu Indonesia Raya di Bundaran HI

    HUT RI, Polres Metro Jakpus putar lagu Indonesia Raya di Bundaran HI

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat bersama Paskibraka DKI Jakarta menggelar kegiatan pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya di Bundaran HI dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis, mengatakan pemutaran lagu kebangsaan di ruang publik bertujuan memperkuat rasa nasionalisme.

    “Lagu Indonesia Raya bukan sekadar musik, tapi pengingat jati diri bangsa,” kata Susatyo.

    Dia menuturkan di tengah hiruk pikuk ibu kota, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk berhenti sejenak, berdiri tegak, dan meresapi semangat kemerdekaan.

    “Ini semua merupakan bentuk hormat kita kepada jasa para pejuang,” ujar Susatyo.

    Kegiatan tersebut dimulai pukul 09.45 WIB dengan sejumlah anggota Paskibraka DKI Jakarta memasuki area Bundaran HI.

    Kemudian tepat pukul 10.00 WIB, lagu kebangsaan Indonesia Raya diputar dengan khidmat, diikuti sikap tegak seluruh peserta.

    Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi menambahkan lokasi Bundaran HI dipilih karena merupakan ikon Kota Jakarta yang strategis dan ramai dilalui masyarakat.

    “Momen ini diharapkan membangkitkan rasa bangga dan cinta tanah air, sekaligus menyemarakkan peringatan kemerdekaan di pusat kota,” tutur Rezha.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jelang Usia 500 Tahun, Jakarta Butuh Paradigma Baru Pengelolaan Sampah – Page 3

    Jelang Usia 500 Tahun, Jakarta Butuh Paradigma Baru Pengelolaan Sampah – Page 3

    Monang, perwakilan DLH DKI Jakarta, memaparkan persoalan pengelolaan sampah di Jakarta. 

    “Dengan jumlah penduduk lebih dari 11 juta jiwa, ada 3,6 juta kepala keluarga, 2.741 RW, dan 30.894 RW, menghasilkan 8600 ton sampah per hari. Dengan menangani itu, kami hanya punya 1000-an pendamping,” jelas Monang.

    Menurutnya, meskipun pengelolaan sampah Jakarta sudah menekankan pemilahan sampah di rumah tangga, tetapi partisipasi warga masih kurang. Di Jakarta, ada 3356 unit bank sampah  yang terdaftar dengan 140 nasabah. 

    Sementara itu, Direktur Utama Perusda Pasar Jaya Agus Himawan menyampaikan soal penanganan sampah di pasar-pasar yang di bawah naungan Perumda.

    “Kita menaungi 150 pasar dengan produksi sampah 500 ton per hari. Dalam hitungan produksi sampah pasar itu, ada juga sampah dari warga sekitar,” katanya.

    Menurutnya, Perumda Pasar Jaya sedang memulai kebijakan baru pengelolaan sampah, yaitu mendirikan pusat pengelolaan sampah mandiri. Dengan konsep baru ini, masalah sampah di pasar akan diselesaikan di tempat.

    “Kita sudah menyelesaikan pusat pengelolaan sampah mandiri di Pasar Induk Kramat Jati, yang memproduksi 200 ton sampah per hari atau hampir 50 persen sampah pasar di Jakarta,” jelasnya.

    Dalam diskusi itu, Ketua KSM Sahabat Lingkungan, Hendro Wibowo, juga berbagai pengalaman soal pengelolaan sampah berbasis warga atau komunitas. 

    Menurut Hendro, pihaknya menyampaikan empat paradigma pengelolaan sampah, yaitu ekologi, ekonomi kreatif, edukasi, dan punishment and reward. Kata dia, mengedukasi warga agar punya kesadaran memilah dan mengolah sampah memang butuh waktu lama. 

    “Fukuoka di Jepang itu butuh 90 tahun. Makanya, edukasi sampah itu harus disertai dukungan pemerintah dalam bentuk politik kebijakan dan anggaran,” jelasnya.

    FGD ini menghasilkan sejumlah kesimpulan dan rekomendasi yang nantinya akan digodok agar menjadi roadmap pengelolaan sampah di Jakarta.

  • Mayat Wanita Nyaris Bugil Ditemukan di Hutan Ponorogo, Ada Luka di Kepala

    Mayat Wanita Nyaris Bugil Ditemukan di Hutan Ponorogo, Ada Luka di Kepala

    Jakarta

    Warga Dukuh Boworejo, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan inisial ARA (30) di kawasan hutan jati. Korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang dengan luka di bagian kepala.

    Samin, salah satu warga yang pertama kali menemukan jasad tersebut menyebut lokasi korban berada di pinggir hutan jati yang menjadi lahan garapannya. Saat ditemukan, korban hanya mengenakan pakaian dalam berupa bra dan celana pendek cokelat.

    “Lokasinya di lahan garapan saya. Ada luka-luka di kepala. Bukan warga sini, dan tidak ada yang kenal,” ungkap Samin, dilansir detikJatim, Selasa (12/8/2025).

    Polisi masih menyelidiki dugaan penyebab kematian korban. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan penyidik belum menutup kemungkinan adanya tindak penganiayaan.

    “Identitas sudah kita ketahui tapi mohon waktu, akan kita lakukan autopsi. Kesimpulan autopsi bisa memperjelas terkait kasus ini,” ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali kepada wartawan.

    “Ada luka lebam di kepala, tapi kami belum bisa pastikan apakah itu penyebab kematian atau bukan. Hasil otopsi akan memperjelas,” jelas Imam.

    (azh/ygs)

  • Polda Metro Jaya tangkap pelaku pencurian mobil taksi online di Bogor

    Polda Metro Jaya tangkap pelaku pencurian mobil taksi online di Bogor

    Jakarta (ANTARA) – Sub Direktorat Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pencuri mobil taksi online di kawasan Bogor.

    “Pelaku berinisial HD alias Ling ditangkap pada Senin tanggal 4 Agustus 2025 di Perumahan Graha Cileungsi, Bogor, Jawa Barat,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Dia menjelaskan pelaku ditangkap setelah diketahui bersembunyi di atas loteng rumahnya karena ketakutan saat petugas datang untuk menjemputnya.

    “HD alias Ling merupakan pelaku pencurian mobil taksi online yang terjadi di Jalan Bambu, Jati Karya, Kota Bekasi pada tanggal 24 juli 2025,” ucap Resa.

    Dia menyebut modus yang digunakan pelaku adalah dengan memesan taksi online melalui aplikasi. Kemudian di perjalanan, pelaku meminta agar sopir berhenti di pinggir jalan.

    “Untuk meminta membantunya mengangkat barang, yakni speaker (pengeras suara) di sebuah tempat yang sudah dia siapkan untuk dimasukkan ke dalam mobil,” jelas Resa.

    Namun, pelaku memanfaatkan kondisi korban yang sedang sibuk membawa speaker dengan berjalan lebih dulu ke mobil, kemudian tancap gas meninggalkan korban.

    “Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan satu unit ponsel dan satu unit mobil milik korban yang sempat digadaikan,” jelas Resa.

    Ia menegaskan pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pidana maksimal lima tahun penjara.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cegah banjir, Sudin SDA Jaktim bangun turap 350 meter di Cililitan

    Cegah banjir, Sudin SDA Jaktim bangun turap 350 meter di Cililitan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur (Jaktim) membangun turap Kali Item di RW 06 dan RW 07, Kelurahan Cililitan, Kramat Jati sepanjang 350 meter.

    “Turap dibangun sepanjang 350 meter di sisi kiri dan kanan Kali Item yang melintasi RT 04, 07, dan 09 di RW 06 serta di RT 08 dan 10, RW 07,” kata Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur Tengku Saugi Zikri di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

    Pembangunan turap itu merupakan aspirasi warga yang disampaikan melalui reses anggota dewan maupun Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) karena daerah tersebut kerap dilanda banjir saat hujan deras.

    “Jadi pembangunan ini usulan warga, karena setiap hujan deras dan debit air tinggi, air selalu melimpas ke permukiman warga,” ujar Saugi.

    Dia menjelaskan turap tersebut dibangun dengan menggunakan batu bronjong yang disusun tiga trap. Pengerjaannya sudah dimulai sejak 23 Juli 2025 dan ditargetkan rampung pada 15 Desember mendatang.

    Selain mencegah limpasan air ke permukiman, turap itu juga akan dilengkapi jalur atau lintasan untuk lari santai (jogging track).

    “Turap ini juga akan dilengkapi jogging track. Proyek pembangunan turap dilakukan pihak ketiga melalui proses lelang e-Katalog,” ucap Saugi.

    Sementara itu, Wakil Camat Kramat Jati Diman mengungkapkan warga mendukung penuh pembangunan turap tersebut.

    “Kita sudah adakan sosialisasi terkait rencana pembangunan itu. Tentu saja nantinya akan dirasakan manfaatnya oleh warga,” tutur Diman.

    Selain Kelurahan Cililitan, Sudin SDA Jaktim juga mengebut pembangunan Waduk Giri Kencana di Jalan Giri Kencana RW 03 dan RW 06 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, untuk mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah RW 02, 03, 04 dan 06 Kelurahan Cilangkap.

    Pembangunan itu dilakukan oleh pihak ketiga pemenang lelang e-katalog sejak awal Juni lalu dengan anggaran dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp56,1 miliar, dan ditargetkan rampung pada 15 Desember 2025.

    Pembangunan tersebut meliputi pengerukan lahan pada permukaan basah, pembuatan turap menggunakan konstruksi anyaman kawat baja yang diisi dengan batu-batuan (bronjong) dan berbagai kelengkapannya.

    Dalam revitalisasi itu juga dilakukan pengerukan lahan sehingga nantinya kedalaman waduk Giri Kencana mencapai lima meter.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Selasa, tersedia layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jadetabek

    Selasa, tersedia layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu wajib pajak menunaikan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Selasa.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, berikut 14 wilayah lokasi pelayanan tersebut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 08.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmosphere pukul 09.00-13.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Giant Poris Ruko Batu Ceper Tangerang dan Pasar Modern Bintaro Jaya pukul 09.00-13.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di Halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di KFC Zamrud pukul 09.00-12.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Cikarang pukul 08.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB;

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa dokumen, di antaranya KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan layanan perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus dilakukan di kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cilegon Menyapa Dunia Lewat Festival Budaya Internasional

    Cilegon Menyapa Dunia Lewat Festival Budaya Internasional

    JAKARTA – Festival budaya selalu menjadi momen istimewa di mana seni, tradisi, dan persahabatan lintas negara bertemu dalam satu panggung. Melalui tarian, musik, kuliner, hingga kerajinan tangan, sebuah daerah dapat menampilkan identitasnya sekaligus membuka diri terhadap pengaruh dan inspirasi dari luar.

    Lebih dari sekadar hiburan, festival budaya adalah ruang interaksi yang menghidupkan kembali kearifan lokal, memperkuat toleransi, dan membangun citra positif di mata dunia.

    Semangat itulah yang terlihat dalam Budaya Cilegon Fest and International Folk-Art (BCF-IFA) 2025. Gubernur Banten Andra Soni menilai ajang ini menjadi wadah yang memperkuat keterbukaan dan rasa saling percaya di kancah internasional.

    Festival yang digelar pada 6–11 Agustus di Alun-alun Kota Cilegon tersebut menampilkan tarian tradisional dan kebudayaan lokal, serta menghadirkan partisipasi negara sahabat seperti India dan Korea Selatan. “Ini mencerminkan bahwa Kota Cilegon merupakan daerah yang sangat terbuka dengan peradaban lain,” ujar Andra di Kota Serang, seperti dikutip ANTARA.

    Andra yang turut membuka dan menutup rangkaian acara pada Minggu, 11 Agustus, malam menegaskan bahwa interaksi budaya lintas negara dapat menjadi modal sosial untuk kemajuan daerah.

    “Saya yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan, Kota Cilegon akan semakin berkembang,” katanya.

    Selain kekayaan budaya, Andra juga mengingatkan potensi besar Cilegon sebagai kota pelabuhan dengan laut dalam yang dapat disandari kapal-kapal besar. Dalam kesempatan tersebut, ia meluncurkan program “Golok Day” sebagai upaya mengingatkan pentingnya melestarikan senjata tradisional khas Cilegon yang sarat nilai sejarah.

    Wali Kota Cilegon, Robinsar, menambahkan bahwa festival ini adalah bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya sekaligus membentuk karakter masyarakat. “Ketika bicara budaya, itu bukan hanya soal tari dan musik, melainkan jati diri suatu daerah,” tegasnya.

  • Menembus keterisolasian dengan semangat kemerdekaan di Tanah Papua

    Menembus keterisolasian dengan semangat kemerdekaan di Tanah Papua

    Sentani (ANTARA) – Di antara rimbun hutan tropis dan riak sungai yang berliku di perut pegunungan, Distrik Airu berdiri sebagai salah satu wilayah paling terpencil di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

    Terletak di ujung selatan kabupaten, wilayah ini berbatasan langsung dengan pegunungan Cycloop di Utara dan hamparan lembah luas di selatan.

    Untuk mencapainya dari Sentani Ibu Kota Kabupaten Jayapura, dibutuhkan perjalanan darat sekitar enam hingga tujuh jam, melintasi jalan berbatu, tanjakan curam, dan beberapa kali harus menyeberangi sungai tanpa jembatan permanen.

    Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayapura 2022 menyebutkan, Airu dihuni sekitar 1.104 jiwa yang tersebar di enam kampung, mayoritas warganya menggantungkan hidup pada pertanian lahan kering, berburu, dan menangkap ikan di sungai.

    Hasil kebun seperti ubi jalar, keladi, pisang dan kopi menjadi tumpuan dapur, sementara anyaman noken dan kerajinan tangan menjadi sumber tambahan pendapatan.

    Letak geografis Airu membuat wilayah ini kerap terputus dari Sentani saat musim hujan, jalan berlumpur bisa menahan kendaraan berhari-hari.

    Biaya transportasi pun melambung, mempengaruhi harga kebutuhan pokok, dalam kondisi seperti ini warga mengandalkan gotong royong dan kearifan lokal untuk bertahan.

    Namun di balik keterbatasan itu, denyut kehidupan di Airu menguat setiap bulan Agustus. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI menjadi momentum istimewa yang dirayakan dengan penuh makna.

    Bagi warga, kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai lepas dari penjajahan, tetapi juga sebagai perjuangan menembus batas-batas keterbatasan baik akses, pendidikan, maupun kesehatan.

    Pemerintah Kabupaten Jayapura menempatkan Airu sebagai salah satu prioritas pembangunan. Dalam dua tahun terakhir, pekerjaan pengerasan jalan menuju Airu di lakukan bertahap dari arah Nawa hingga Sungai Rouffaer.

    Pembangunan jembatan gantung juga telah dilakukan untuk memudahkan transportasi hasil kebun masyarakat, serta membuka aksesibilitas perekonomian antarwilayah.

    Di sisi telekomunikasi, menara Base Transceiver Station (BTS) dibangun agar warga dapat mengakses layanan seluler, meski signal masih belum stabil.

    Di bidang kesehatan, Puskesmas Airu kini memiliki fasilitas rawat inap sederhana dan ruang bersalin, pasokan obat dan logistik medis dikirim sebulan sekali dari Sentani.

    Tim medis secara rutin melakukan pelayanan keliling ke kampung-kampung, membawa vaksin, melakukan pemeriksaan ibu hamil, dan memberikan edukasi gizi.

    Di sektor pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Airu mendapatkan bantuan buku, meja, dan kursi. Guru-guru honorer direkrut dari wilayah sekitar untuk memastikan kegiatan belajar tetap berjalan meskipun guru PNS bertugas di daerah lain.

    Pemerintah daerah juga mulai menyediakan beasiswa bagi siswa Airu yang ingin melanjutkan studi ke SMA di kota.

    Di tengah keterbatasan, perempuan Airu menjadi tulang punggung keluarga. Mereka mengurus kebun, menyiapkan makanan, merawat anak, hingga menganyam noken untuk dijual ke pasar di Sentani.

    Melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pelatihan pengolahan hasil kebun telah diberikan, termasuk membuat keripik pisang, tepung keladi, dan sirup markisa. Edukasi kesehatan keluarga juga digelar, fokus pada pencegahan stunting dan perawatan anak balita.

    Pemberdayaan ini memberikan dampak langsung, beberapa kelompok ini kini mampu menjual produk olahan secara rutin ke pengunjung yang datang ke Airu, meski distribusi masih bergantung pada transportasi yang mahal.

    Pelayanan kesehatan di Airu tidak bisa hanya mengandalkan fasilitas puskesmas, petugas medis harus menempuh perjalanan berjam-jam untuk menjangkau kampung yang lebih terpencil.

    Saat musim hujan, perahu menjadi satu-satunya transportasi, dan tim medis sering menginap di kampung karena jalan pulang terputus.

    Tantangan ini menuntut fisik dan mental yang tangguh, karena warga menggantungkan harapan mereka pada tenaga medis yang datang.

    Dengan kondisi seperti ini, setiap keberhasilan menggelar imunisasi massal atau pemeriksaan kesehatan menjadi pencapaian yang membanggakan.

    Pemerintah daerah merencanakan pembangunan rumah dinas tenaga medis dan penyediaan ambulans per tahun untuk mempercepat penanganan darurat.

    Sekolah-sekolah di Airu berfungsi lebih dari sekedar tempat belajar, mereka adalah pusat kegiatan sosial dan simbol kemajuan.

    Anak-anak berjalan kaki menempuh jarak hingga berkilometer setiap hari, sebagian guru tinggal di sekolah karena jarak rumah terlalu jauh. Di sini, kemerdekaan dimaknai sebagai kesempatan untuk memperoleh pendidikan layak, walau harus melawan keterbatasan.

    Makna kemerdekaan bagi Airu

    Menjelang 17 Agustus, suasana sekolah selalu berbeda, siswa berlatih paduan suara, menyiapkan lomba lari karung dan tarik tambang, dan membuat hiasan merah putih dari kertas bekas.

    Tiang bendera dibersihkan, lapangan diratakan dan setiap anak mempersiapkan diri untuk mengibarkan Sang Merah Putih.

    Bagi masyarakat Airu, kemerdekaan adalah perjuangan sehari-hari. Setiap kali warga memikul hasil kebun melewati jalan berbatu, setiap kali guru mengajar dengan papan tulis seadanya, atau setiap kali perawat menempuh sungai untuk memberikan pelayanan kesehatan. Semua itu adalah bentuk nyata dari semangat merdeka.

    Mereka tidak menunggu bantuan datang, tetapi bergerak bersama membangun kehidupan. Pemerintah Kabupaten Jayapura menginginkan pembangunan di Airu menjadi simbol pemerataan.

    Pemerataan berarti tidak ada warga yang terpinggirkan hanya karena jarak dan medan yang sulit. Percepatan pembangunan jalan, jembatan listrik desa, dan internet menjadi target lima tahun ke depan.

    Harapan untuk masa depan

    Dengan akses yang terbuka, hasil kebun Airu seperti kopi, vanili dan sayur-mayur berpotensi menjadi sumber pendapatan yang lebih besar.

    Generasi muda diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk ke luar daerah.

    Di bidang kesehatan, fasilitas yang memadai akan memungkinkan program pemeriksaan rutin, operasi ringan, dan layanan gizi dilakukan tanpa harus bergantung pada cuaca.

    Sementara di bidang pendidikan, akses internet akan membuat dunia baru bagi siswa, memungkinkan mereka belajar daring dan mengenal dunia lebih luas.

    Beberapa hari menjelang 17 Agustus, kampung-kampung di Airu mulai ramai. Warga bergotong royong membersihkan halaman, memperbaiki jalan setapak, dan memasang bendera merah putih di depan rumah.

    Anak-anak berlarian membawa layang-layang, pemuda menyiapkan lomba panjat pinang, dan ibu-ibu menyiapkan bahan makanan untuk pesta kampung.

    Perayaan kemerdekaan di Airu memang sederhana, tetapi sarat makna. Itu adalah cara warga menunjukkan bahwa meskipun jauh dari pusat kota, mereka tetap bagian dari Indonesia, bangga mengibarkan bendera di tanah sendiri.

    Di tengah rintangan geografis dan cuaca yang tak menentu, Airu terus berdiri tegak bukan hanya sebagai titik di peta Kabupaten Jayapura, tetapi sebagai cermin ketangguhan warga Papua yang melangkah maju tanpa kehilangan jati diri.

    Dalam setiap lumpur yang dilalui, setiap jembatan yang dibangun, dan setiap bendera yang berkibar, terpatri keyakinan bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika semua warga, di manapun mereka berada, dapat menikmati hak yang sama untuk hidup layak, sehat dan bermartabat.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 44 Puskesmas di Jakarta Targetkan Miliki Layanan Psikolog untuk Warga pada 2025 Ini – Page 3

    44 Puskesmas di Jakarta Targetkan Miliki Layanan Psikolog untuk Warga pada 2025 Ini – Page 3

    Tercatat per 20 Juni 2025, layanan psikologi telah tersedia di 38 puskesmas di DKI Jakarta, mencakup wilayah Jakarta Pusat, Utara, Barat, Selatan, Timur, hingga Kepulauan Seribu.

    Tahun ini, Dinkes Jakarta menargetkan seluruh 44 puskesmas kecamatan di Jakarta memiliki tenaga psikolog.

    “Kami menargetkan akhir tahun ini seluruh puskesmas kecamatan sudah memiliki psikolog. Jadi, layanan ini akan semakin dekat dengan masyarakat,” tutur Ani.

    Berikut puskesmas yang sudah dilengkapi tenaga psikolog di DKI Jakarta:

    – Jakarta Pusat: PKM Gambir, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang, Johar Baru, Kemayoran, Cempaka Putih

    – Jakarta Utara: PKM Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Penjaringan, Pademangan

    – Jakarta Barat: PKM Taman Sari, Tambora, Cengkareng, Kembangan, Kebon Jeruk, Kalideres

    – Jakarta Selatan: PKM Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Cilandak, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan

    – Jakarta Timur: PKM Matraman, Jatinegara, Kramat Jati, Pasar Rebo, Duren Sawit, Ciracas, Pulogadung, Cakung

    – Kepulauan Seribu: PKM Seribu Selatan, PKM Seribu Utara

     

  • PWI-LS Kudus Protes Kasus Perusakan Makam Sunan Muria Jalan di Tempat, Desak Polisi Usut Tuntas

    PWI-LS Kudus Protes Kasus Perusakan Makam Sunan Muria Jalan di Tempat, Desak Polisi Usut Tuntas

    Menurut Kunarto, pihak PWI-LS telah melaporkan perkara dugaan perusakan nisan makam Sunan Muria ke Polres Kudus sejak dua bulan lalu atau tepatnya pada 5 Mei 2025.

    “Nisan asli yang merupakan benda cagar budaya kini sudah hilang, diganti dengan nisan baru. Ini bukan sekadar penggantian (nisan makam), tapi upaya pembelokan sejarah perjuangan Wali Songo,” ujar Kunarto.

    Kunarto mengaku pihaknya telah menyerahkan sejumlah bukti pendukung dalam laporannya ke polisi. Dia juga melampirkan surat keterangan dari Balai Arkeologi dan Balai Pelestari Cagar Budaya.

    “Kami melaporkan perusakan nisan makam Sunan Muria, yang diganti oleh pihak yayasan tanpa melalui prosedur yang sesuai dengan Undang-Undang Cagar Budaya,” katanya.

    Tidak hanya perusakan cagar budaya, PWI-LS Kudus juga menyoal keberadaan makam Habib Jakfar di pemakaman umum Desa Ploso, Kecamatan Jati Kudus.

    PWI LS mendesak agar makam Habib Jakfar segera dibongkar, sebab melanggar Peraturan Desa Ploso yang melarang adanya pengkijingan di lokasi makam tersebut. Selain itu, bangunan tersebut dituding melanggar aturan dan merusak makam-makam warga lain yang telah ada sebelumnya.