kab/kota: Jati

  • Suara Prabowo Bergetar, Perintahkan Aparat Segera Tangkap Pelaku dan Otak Pembakaran Gedung DPRD Makassar

    Suara Prabowo Bergetar, Perintahkan Aparat Segera Tangkap Pelaku dan Otak Pembakaran Gedung DPRD Makassar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyatakan aksi anarkis massa yang membakar kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan dan DPRD Kota Makassar adalah bentuk tindakan makar.

    Pembakaran kantor DPRD Kota Makassar merenggut empat nyawa tak berdosa. Mereka adalah aparatur sipil negara (ASN) yang sehari-hari bekerja di kantor wakil rakyat tersebut.

    “Ingat! di Sulawesi Selatan ada empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPRD dibakar, ini tindakan makar, dan bukan penyampaian aspirasi,” kata Prabowo usai menjenguk polisi yang dirawat akibat demonstrasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025).

    Oleh karena itu, Prabowo tegas memerintahkan kepada aparat keamanan TNI maupun Polri untuk menyelidiki pelaku, menangkap dan menuntaskan kasus ini.

    Sekali lagi, kepala negara menduga ada indikasi makar dan tidak akan ragu-ragu bertindak.

    “Jadi semua aparat negara akan selidiki siapa yang bertanggung jawab. Saya menduga ada indikasi (makar),” kata Prabowo.

    Lebih lanjut Prabowo menegaskan tidak ragu membela rakyat yang tertindas dan yang mencari keadilan. Ia tidak ragu sedikit pun melawan mafia dan memberantas korupsi. Prabowo selalu meyakini, rakyat berpihak padanya.

    Kondisi kantor DPRD Makassar usai dibakar massa, Jumat (29/8/2025) malam

    “Saya tidak ragu-ragu membela rakyat. Saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat. Saya bertekad memberantas korupsi, sekuat apapun mereka. Demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo cerita korban demo transplantasi ginjal dan operasi tempurung

    Prabowo cerita korban demo transplantasi ginjal dan operasi tempurung

    “Saya sudah tengok 13 (orang) di atas, ada yang berat. Kepalanya sampai harus operasi tempurung. Operasi tempurung kepalanya diganti sama titanium,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menceritakan kondisi korban akibat aksi unjuk rasa pada akhir pekan lalu harus menjalani transplantasi ginjal, hingga operasi tempurung, saat menjenguk korban di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin.

    Presiden Prabowo merinci bahwa dari 43 korban yang terdiri dari polisi dan masyarakat sipil, kini masih ada 17 korban yang dirawat di RS Polri, terdiri dari 14 anggota Polri dan 3 masyarakat.

    “Saya sudah tengok 13 (orang) di atas, ada yang berat. Kepalanya sampai harus operasi tempurung. Operasi tempurung kepalanya diganti sama titanium,” kata Presiden Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menjenguk korban aksi unjuk rasa di Ruang Promoter, RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Prabowo menceritakan bahwa salah satu korban yang ia besuk ialah seorang perempuan yang hendak ke pasar dengan menggunakan motor.

    Tidak hanya motor yang diambil, demonstran juga mematahkan paha kakinya.

    Prabowo juga mengungkapkan kondisi korban yang paling parah, yakni mengalami gagal ginjal dan harus menjalani operasi transplantasi ginjal.

    “Saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjak-injak sampai rusak. Beliau sekarang harus cuci darah, ini saya juga tahu, tapi kalau perlu kita cari transplantasi. Kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki, ginjal ini sangat berat,” kata Presiden.

    Prabowo menegaskan bahwa hak menyampaikan pendapat dan aspirasi memang dijamin oleh undang-undang; namun aksi unjuk rasa harus damai, berizin dan dibatasi hingga pukul 18.00 WIB.

    Namun, Prabowo menyoroti bahwa aksi unjuk rasa di sejumlah tempat didatangi truk yang membawa petasan besar, sehingga menyebabkan anggota Polisi mengalami luka bakar.

    “Ini anggota banyak kena petasan, ada yang terbakar leher, ada yang terbakar paha. Bayangkan kalau laki-laki terbakar alat vitalnya. Ini sudah menurut saya memang, memang sudah rusuh, niatnya membakar, ditemukan truk isinya alat-alat untuk membakar,” kata Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolri siap eksekusi perintah Presiden, tangkap pelaku kerusuhan

    Kapolri siap eksekusi perintah Presiden, tangkap pelaku kerusuhan

    “Tentunya, kami mewakili keluarga besar institusi Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden,”

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan kesiapan Polri mengeksekusi perintah-perintah yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, diantaranya memulihkan situasi keamanan dan ketertiban, serta menangkap pelaku-pelaku kerusuhan dan memproses mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.

    Listyo melanjutkan dirinya juga segera memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa dan sekolah kepada 40 lebih polisi yang cedera dan luka-luka saat mengamankan aksi massa yang berujung kerusuhan di Jakarta dan beberapa kota pada pekan lalu.

    “Kami tentunya akan menindaklanjuti apa yang menjadi perintah Beliau (Presiden, red.), segera mengembalikan keamanan, mengembalikan situasi yang ada sehingga masyarakat bisa kembali melaksanakan kegiatannya, perekonomian bisa kembali tumbuh, dan kami akan menangkap para pelaku-pelaku pembuat kerusuhan, dan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Kapolri saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin sore, selepas mendampingi Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo, didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, menjenguk belasan polisi yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Senin, karena mengalami luka-luka dan cedera saat bertugas. Beberapa dari mereka ada yang tangannya putus, dan tempurung kepalanya retak. Ada juga yang ginjalnya rusak, karena diinjak-injak oleh perusuh.

    Listyo, selepas menyambut kedatangan Presiden itu, pun berterima kasih atas perhatian Presiden kepada para polisi.

    “Tentunya, kami mewakili keluarga besar institusi Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden,” kata Listyo.

    Listyo menjelaskan Presiden Prabowo menjenguk satu per satu polisi yang dirawat di RS Polri hari ini. Ada 13 polisi yang dijenguk oleh Presiden Prabowo.

    “Beliau sangat prihatin, dan Beliau memerintahkan kepada saya untuk memberikan penghargaan terbaik bagi prajurit-prajurit yang sudah menjadi korban dalam melaksanakan tugas negara. Oleh karena itu, kami diminta dan diperintahkan untuk menaikkan pangkat, menyekolahkan, dan memberikan penghargaan terbaik untuk prajurit-prajurit kita yang sudah bekerja keras, dan menjadi korban,” ujar Listyo Sigit.

    Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Presiden Prabowo, atas nama negara, mengucapkan terima kasih kepada para polisi tersebut.

    “Hari ini, saya merasa terpanggil, harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera,” kata Presiden Prabowo kepada wartawan selepas menjenguk aparat kepolisian yang dirawat di RS Polri di Jakarta, Senin.

    Jumlah polisi dan warga yang cedera dan luka-luka akibat kericuhan aksi massa pada pekan lalu itu, Presiden menyebut ada lebih dari 40 orang. Walaupun demikian, sebagian besar dari mereka, yang dirawat di RS Polri itu, telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.

    “Sekarang masih ada 17 di sini, 14 anggota (Polri, red), dan tiga orang masyarakat, (yang) satu di antaranya adalah perempuan,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden menyebut perempuan yang turut menjadi korban itu merupakan seorang ibu yang hendak pergi ke pasar untuk berbelanja, tetapi di jalan diganggu oleh perusuh, hingga tulang pahanya patah, dan motornya pun diambil.

    “Saya sudah tengok 13 (polisi, red.) di atas, ada yang berat, kepalanya harus operasi, operasi tempurung kepala, diganti sama titanium. Ada yang tangannya putus, dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi. Ini saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampai rusak. Beliau sekarang harus dicuci darah, tetapi saya tidak tahu, tetapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki. Ginjal itu sangat berat,” ujar Presiden Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPRD Makassar dibakar, Prabowo: ini tindakan makar, bukan aspirasi

    DPRD Makassar dibakar, Prabowo: ini tindakan makar, bukan aspirasi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menilai insiden pembakaran Kantor DPRD Makassar oleh massa saat unjuk rasa pada Jumat (28/8) lalu merupakan tindakan makar, bukan penyampaian aspirasi.

    Prabowo mengatakan bahwa peristiwa pembakaran Kantor DPRD Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut menyebabkan empat korban yang merupakan aparat sipil negara (ASN) meninggal dunia.

    “Ingat, di Sulawesi Selatan ada empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPR dibakar, ini tindakan-tindakan makar ini, ini bukan penyampaian aspirasi,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menjenguk korban aksi demonstrasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Presiden menekankan bahwa keempat ASN tersebut merupakan korban tak bersalah atas rangkaian peristiwa pembakaran dan tindak anarkis massa saat unjuk rasa.

    Prabowo menyatakan keprihatinannya atas tindakan sejumlah massa yang memang sengaja membakar, menyerang, merusak fasilitas umum, dan menciptakan amarah rakyat.

    Namun demikian, Prabowo memerintahkan seluruh aparat penegak hukum untuk menyelidiki pihak yang harus bertanggung jawab.

    “Saya menduga kita sudah ada indikasi-indikasi dan kita akan tidak ragu-ragu, saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat,” tegas Prabowo.

    Berdasarkan data BPBD Makassar, keempat korban meninggal dunia di Kantor DPRD Makassar, yakni Budi Haryadi (30) yang bertugas sebagai anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

    Budi terpaksa melompat dari atap gedung DPRD Makassar saat terbakar. Meski sempat mendapatkan penanganan medis, tetapi kondisinya sudah kritis.

    Selain Budi, korban lainnya juga turut melompat dari lantai empat bernama Syaiful (43) sebagai Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Ujung Tanah yang dinyatakan meninggal Rumah Sakit Grestelina, meski sebelumnya dirawat intensif, tetapi nyawanya tidak tertolong.

    Korban lainnya, Muhammad Akbar Basri alias Abay, Fotografer Humas DPRD Kota Makassar dan Sarinawati salah satu staf DPRD Makassar, jenazahnya ditemukan tim SAR berada di lantai tiga gedung setempat dalam kondisi hangus terbakar.

    Keduanya diduga ketakutan lalu bersembunyi di ruangan tersebut untuk menghindari tindakan anarkis massa yang saat mulai beringas naik ke atas ruangan gedung untuk mencari orang-orang DPRD sekaligus menjarah barang-barang.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo perintahkan kenaikan pangkat anggota Polri korban ricuh demo

    Prabowo perintahkan kenaikan pangkat anggota Polri korban ricuh demo

    “Saya sampaikan ke Kapolri saya minta semua petugas dinaikin pangkat. Dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan membela negara, membela rakyat, menghadapi anasir-anasir,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada aparat kepolisian yang menjadi korban dalam rangkaian aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah daerah.

    “Saya sampaikan ke Kapolri saya minta semua petugas dinaikin pangkat. Dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan membela negara, membela rakyat, menghadapi anasir-anasir,” kata Prabowo usai menjenguk korban di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Presiden menyampaikan terdapat 43 korban akibat aksi tersebut yang dirawat di RS Polri, terdiri atas 40 lebih aparat kepolisian dan masyarakat. Dari jumlah itu, sebagian besar sudah diperbolehkan pulang, sementara 17 orang masih dirawat, termasuk 14 anggota Polri dan tiga warga sipil.

    Beberapa korban mengalami luka berat, seperti cedera kepala hingga operasi tempurung yang diganti titanium, tangan putus yang berhasil disambung, hingga seorang korban yang mengalami kerusakan ginjal setelah diinjak-injak dan kini harus menjalani cuci darah.

    Prabowo juga menyoroti adanya korban dari masyarakat sipil dalam aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk seorang perempuan yang patah tulang ketika motornya dirampas perusuh serta empat aparatur sipil negara (ASN) di Sulawesi Selatan yang menjadi korban meski tidak terlibat politik maupun aksi demonstrasi.

    Menurut Presiden, aparat kepolisian telah melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban di lapangan.

    Kepala Negara menegaskan bahwa polisi wajib melindungi demonstrasi yang dilakukan secara damai. “Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi,” ujarnya.

    Namun, Presiden menilai sejumlah aksi sudah disusupi kelompok perusuh dengan tujuan merusak fasilitas publik, membakar gedung DPR dan DPRD, serta melukai aparat.

    “Niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, mengganggu kehidupan rakyat, menghancurkan upaya pembangunan nasional,” kata Prabowo.

    Selain perintah kenaikan pangkat, Prabowo juga meminta agar para korban mendapatkan penghargaan lain berupa kesempatan pendidikan lanjutan serta dukungan penuh bagi keluarga mereka.

    “Jadi saya sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan saya merasa harus nengok mereka, keluarga mereka, orang tua mereka, anak mereka ada di situ, saya ucapkan terima kasih atas negara, saya perintahkan mereka diberi penghargaan, naik pangkat, masuk sekolah,” kata Presiden.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Respon aksi anarkis, Prabowo: Demi Allah saya tak akan mundur

    Respon aksi anarkis, Prabowo: Demi Allah saya tak akan mundur

    Demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membela rakyat dan bersumpah tidak akan mundur dalam menghadapi aksi-aksi anarkis yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    “Demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menjenguk korban aksi demonstrasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Prabowo menyampaikan keprihatinannya atas puluhan korban luka dalam peristiwa itu, baik dari unsur kepolisian maupun masyarakat.

    Menurut Presiden, hingga saat ini masih ada 17 orang yang dirawat, termasuk seorang perempuan yang mengalami patah tulang setelah motornya dirampas perusuh.

    Kepala Negara menegaskan hak menyampaikan pendapat dijamin Undang-Undang, namun harus dilakukan secara damai dan sesuai aturan. “Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi,” ujarnya.

    Namun, Prabowo menilai sejumlah aksi telah disusupi perusuh yang berniat merusak dan membakar fasilitas publik, termasuk gedung DPR dan DPRD.

    “Niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, mengganggu kehidupan rakyat, menghancurkan upaya pembangunan nasional,” kata Presiden.

    Prabowo menyatakan pemerintah akan bertindak tegas dan mengusut tuntas pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi anarkis tersebut.

    “Saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat,” ucapnya.

    Prabowo juga memerintahkan agar seluruh petugas kepolisian yang menjadi korban dinaikkan pangkat luar biasa sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka menjaga keamanan negara.

    Diketahui, Presiden Prabowo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin, menjenguk belasan polisi yang mengalami cedera dan luka-luka akibat unjuk rasa massa di beberapa daerah di Jakarta pekan lalu, yang berujung ricuh.

    Prabowo, yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengaku dirinya merasa terpanggil untuk menjenguk dan melihat langsung keadaan aparat kepolisian yang terluka karena membela negara, dan rakyat.

    “Hari ini, saya merasa terpanggil, harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera,” kata Presiden Prabowo.

    Jumlah polisi dan warga yang cedera dan luka-luka akibat kericuhan aksi massa pada pekan lalu itu, Presiden menyebut ada lebih dari 40 orang. Walaupun demikian, sebagian besar dari mereka, yang dirawat di RS Polri itu, telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo jenguk polisi di RS Polri yang jadi korban ricuh demo

    Presiden Prabowo jenguk polisi di RS Polri yang jadi korban ricuh demo

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin, menjenguk belasan polisi yang mengalami cedera dan luka-luka akibat unjuk rasa massa di beberapa daerah di Jakarta pekan lalu, yang berujung ricuh.

    Prabowo, yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengaku dirinya merasa terpanggil untuk menjenguk dan melihat langsung keadaan aparat kepolisiani yang terluka karena membela negara, dan rakyat.

    “Hari ini, saya merasa terpanggil, harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera,” kata Presiden Prabowo kepada wartawan selepas menjenguk aparat kepolisian yang dirawat di RS Polri di Jakarta, Senin.

    Jumlah polisi dan warga yang cedera dan luka-luka akibat kericuhan aksi massa pada pekan lalu itu, Presiden menyebut ada lebih dari 40 orang. Walaupun demikian, sebagian besar dari mereka, yang dirawat di RS Polri itu, telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.

    “Sekarang masih ada 17 di sini, 14 anggota (Polri, red), dan tiga orang masyarakat, (yang) satu di antaranya adalah perempuan,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden menyebut perempuan yang turut menjadi korban itu merupakan seorang ibu yang hendak pergi ke pasar untuk berbelanja, tetapi di jalan diganggu oleh perusuh, dan motornya pun diambil.

    “Saya sudah tengok 13 di atas, ada yang berat, kepalanya harus operasi, operasi tempurung kepala, diganti sama titanium. Ada yang tangannya putus, dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi. Ini saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampai rusak. Beliau sekarang harus dicuci darah, tetapi saya tidak tahu, tetapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki. Ginjal itu sangat berat,” ujar Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga bercerita ada sejumlah polisi kena petasan hingga bagian leher dan pahanya terbakar. “Bayangkan kalau laki-laki, terbakar alat vitalnya,” sambung Presiden.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo menilai beberapa aksi massa yang terjadi pada pekan lalu itu bertujuan menciptakan kerusuhan. “Niatnya yang bakar, diketemukan truk isinya alat-alat untuk membakar,” kata Prabowo.

    Presiden pun kemudian memerintahkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo untuk memberikan penghargaan kepada para polisi yang bertugas, termasuk yang mengalami luka-luka.

    “Saya ucapkan terima kasih atas (nama) negara, saya perintahkan (Kapolri) mereka diberi penghargaan, naik pangkat, masuk sekolah,” kata Presiden Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi bawa sopir pelaku pembunuhan anak di Pondok Pinang ke psikiater

    Polisi bawa sopir pelaku pembunuhan anak di Pondok Pinang ke psikiater

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian membawa sopir yang melakukan pembunuhan terhadap anak majikan berinisial RAS (11) di Jalan Haji Muhi VIII, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ke psikiater.

    “Kita akan mengecek juga psikologisnya dia, kita bawa ke psikiatri untuk mengecek keadaan psikologis pelaku pembunuh itu,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin.

    Menurut dia, sopir dan anak tersebut merupakan orang dekat yang saling kenal.

    Dia mengatakan pelaku sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, namun kini sudah ditahan di Polsek Kebayoran Lama.

    “Sudah ditahan di Polsek. Kan dalam berproses,” ucap Nicolas.

    Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami motif pelaku mengingat dia juga melukai dirinya sendiri saat peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (30/8).

    Sebelumnya, viral sebuah video pada akun media sosial Instagram @infopondokpinang yang memperlihatkan sejumlah warga mengerumuni sebuah rumah.

    Tak lama kemudian, sejumlah personel kepolisian terlihat memasukkan kantong berisikan jenazah ke dalam mobil untuk diperiksa.

    Berdasarkan keterangan pada unggahan tersebut, seorang anak diketahui dibunuh oleh pelaku yang diduga sopir korban selama tiga tahun. Pembunuhan itu dilakukan di depan orang tua korban.

    Saat ini, pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk diperiksa dan dimintai keterangan lebih lanjut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Duta Literasi Keuangan Dorong Nelayan dan Petani Melek Finansial

    Duta Literasi Keuangan Dorong Nelayan dan Petani Melek Finansial

    Halmahera Utara

    Balai Desa Luari, Kecamatan Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, ramai dikunjungi para warga. Sejak pagi warga yang merupakan petani dan nelayan tersebut sudah berkumpul untuk menghadiri acara.

    Pagi itu, pada Kamis (28/8), digelar acara Gencarkan (Gerakan Cerdas Inklusi Keuangan) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT. Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Maluku Maluku Utara (Utara).

    Untuk diketahui, program Gencarkan digelar untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat secara nasional melalui kerja sama berbagai pemangku kepentingan. Program ini berfokus pada 10 kelompok masyarakat, beberapa di antaranya seperti disabilitas, perempuan, pelajar, pekerja migran, hingga petani dan nelayan.

    Dalam acara tersebut, OJK menugaskan duta literasi keuangan, Yuliawati, yang merupakan jurnalis dari media Katadata. Yuliawati diundang untuk memberikan pemahaman kepada warga Desa Luari tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan memberikan cara pencegahan penipuan di sektor keuangan.

    “Uang itu kan bagian dari hidup kita. Kalau nggak dikelola uang itu dengan baik, ya hidup kita sekacau,” ungkap Yuliawati kepada para warga belum lama ini.

    Ia menekankan pentingnya kesabaran dan ketepatan dalam mengelola keuangan. Sebab segala sesuatu membutuhkan proses. Termasuk dalam menabung dan berinvestasi.

    Selanjutnya, keuangan juga harus dikelola secara bijak. Untuk itu, diperlukan perhitungan yang tepat dalam memenuhi setiap pos kebutuhan sehari-hari.

    “Intinya mengelola keuangan itu kita perlu cerdas atau bijak. Dalam teori keuangan itu ada komponennya ya, Pak. Kita mengalokasikan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, untuk bayar utang kalau punya utang, alhamdulillah kalau nggak ada utang,” ucap Yuliawati.

    Foto: Moch Prima Fauzi/detikcom

    Untuk mengelola keuangan, Yuliawati menyarankan agar separuh dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan sehari. Kemudian sebanyak 20% digunakan untuk menabung. Sementara 30% lainnya bisa digunakan untuk membayar utang baik cicilan dan bunga pokoknya.

    “Tadi ada prinsip ya, utang itu cicilan dan bunga pokoknya harus kita bayarkan setidaknya maksimal 30% dari penghasilan,” jelasnya.

    Yuliawati juga mengingatkan petani dan nelayan agar tidak mudah tergiur dengan tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Sebagai contoh, kasus crazy rich ‘dadakan’ Indra Kenz dan Doni Salmanan yang telah diputus bersalah oleh pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara serta denda akibat melakukan penipuan berkedok investasi.

    Jalannya acara disambut antusiasme para warga. Meski materi yang disuguhkan tergolong serius, namun penyampaiannya dikemas sesederhana mungkin agar mudah dipahami oleh masyarakat petani dan nelayan. Beberapa kali juga terdengar gelak tawa peserta yang menjadi bumbu kemeriahan acara literasi Gencarkan.

    Salah seorang nelayan yang menjadi peserta bernama Silfan (29), mengatakan acara tersebut bermanfaat baginya karena bisa mengetahui modus penipuan di sektor keuangan.

    “Sangat bagus, saya jadi bisa dapat pengalaman berbagai macam sampai ke penipuan, (sehingga) kita bisa tahu adanya penipuan, kalau tidak ada (edukasi) seperti tadi, kita juga tidak paham kan,” ungkap Silfan.

    Asisten Direktur Departemen Literasi Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Rizky Jati Nugroho mengatakan Melalui program Gencarkan, OJK bersama industri jasa keuangan dan para pemangku kepentingan berupaya menghadirkan edukasi keuangan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Khusus di Provinsi Maluku Utara, kegiatan ini telah terlaksana di seluruh 10 kabupaten/kota, dan pelaksanaan di Halmahera Utara pada Kamis (28/8), menjadi penutup rangkaian Gencarkan di provinsi tersebut.

    “Melalui kegiatan ini, kita berharap masyarakat semakin sejahtera melalui pengelolaan keuangan yang bijak, produk keuangan dimanfaatkan secara optimal dengan akses yang memadai, perlindungan konsumen semakin meningkat dan semangat kolaborasi dapat mewujudkan masyarakat yang cerdas dan mandiri secara finansial,” ungkap Rizky.

    Selain itu hadir juga Manager Madya Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara, Berlin Situmorang; Kepala Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Halmahera Utara, Taufik Katuju yang mewakili Sekretaris Daerah Halmahera Utara, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Halmahera Utara, Victor Mangimbulude; Pelaksana Pemasaran Bank Maluku Malut, Florenchia Silvana Tomasoa; dan Analis Kredit BNI Cabang Tobelo, Davidson Komaling.

    Untuk diketahui, program literasi keuangan di Desa Luari, haru memerlukan perjalanan yang panjang dan menantang. Setelah menempuh perjalanan udara dari Jakarta, Yuliawati dan tim literasi keuangan OJK menginjakkan kaki di Ternate, Maluku Utara, pada Rabu (27/8).

    Setelah di Ternate, mereka masih harus menempuh perjalanan laut ke Pelabuhan Sofifi. Selain itu cuaca saat itu juga tengah turun hujan deras. Belum lagi sesampainya di Sofifi, tim literasi keuangan juga harus menempuh perjalanan darat sejauh kurang lebih 190 km atau sekitar 4 jam perjalanan menggunakan mobil.

    Sebagian besar kiri dan kanan jalan merupakan kebun dan hutan dengan pepohonan yang lebat dan rimbun. Sesekali perjalanan juga menyusuri tepian pantai yang membuat perjuangan dalam memberikan literasi keuangan kepada petani dan nelayan menjadi lebih menantang.

    (akd/akd)

  • Bocah 11 Tahun Tewas di Kebayoran Lama, Diduga Korban Pembunuhan 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Agustus 2025

    Bocah 11 Tahun Tewas di Kebayoran Lama, Diduga Korban Pembunuhan Megapolitan 30 Agustus 2025

    Bocah 11 Tahun Tewas di Kebayoran Lama, Diduga Korban Pembunuhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang anak berusia 11 tahun ditemukan tewas di sebuah rumah kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) dini hari.
    Informasi mengenai peristiwa itu pertama kali beredar di media sosial melalui akun Instagram @infopondokpinang.
    Dalam video yang diunggah, terlihat kerumunan warga berkumpul di dekat mobil ambulans.
    Bagian belakang ambulans terbuka dan sebuah kantong jenazah berwarna oranye tampak dievakuasi dari rumah bercat putih berpagar hitam.
    Dalam narasi yang beredar, disebutkan korban tewas akibat luka di leher yang diduga dilakukan dengan senjata tajam di hadapan orangtuanya.
    Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Harnas Prihandito membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
    “Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya, kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” ujar Harnas kepada wartawan, Sabtu.
    Saat ditemukan, terduga pelaku berada di gudang lantai dua rumah tersebut, tepat di samping jasad korban. Polisi langsung menangkap pelaku untuk kepentingan penyelidikan.
    “Terduga pelaku sudah kami amankan. Dan kita bawa ke RS Kramat Jati karena terduga pelaku terluka juga,” ungkap Harnas.
    Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah golok. Luka pada leher korban diduga akibat senjata tersebut.
    “Pemicu (tindak pidana) masih diselidik,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.