kab/kota: Jati

  • Anggota DPR: Pesantren punya peran penting lahirkan negarawan

    Anggota DPR: Pesantren punya peran penting lahirkan negarawan

    Purwokerto (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah mengatakan pesantren memiliki peran besar dalam melahirkan negarawan-negarawan yang berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara, tidak hanya pada masa perjuangan kemerdekaan, tetapi juga terus berlanjut hingga saat ini.

    “Pesantren telah menjadi basis lahirnya pemimpin-pemimpin bangsa yang religius, nasionalis, dan memiliki semangat pengabdian tinggi kepada masyarakat. Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus memahami bahwa sejarah partai ini tidak bisa dilepaskan dari peran besar pesantren dan Nahdlatul Ulama,” katanya pada kegiatan Pembukaan Pendidikan Kader Penggerak Bangsa di Pondok Pesantren Anwarush Sholihin, Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

    Menurut politikus perempuan asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas-Cilacap) itu, pelaksanaan PKPB menjadi wadah penting bagi kader PKB untuk kembali meneguhkan identitas, memperkuat militansi, serta memahami akar ideologis partai yang dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama (NU).

    Melalui pendidikan kader tersebut, kata dia, para anggota partai diajak untuk merefleksikan kembali posisi dan peran mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “PKPB ini dilaksanakan oleh seluruh anggota DPR RI dari PKB minimal satu kali setiap tahun di daerah pemilihan masing-masing. Tujuannya adalah untuk me-review struktur partai hingga ke tingkat paling bawah dan mengingatkan kembali para kader tentang peran serta tanggung jawabnya,” kata politikus yang akrab disapa Erma tersebut.

    Dia mengatakan kegiatan tersebut juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kesadaran kader agar tidak melupakan sejarah dan jati diri partai.

    “Kita ingin kader PKB semakin kuat militansinya, tidak lupa asal-usulnya, serta terus memperbarui semangat perjuangannya di tengah tantangan zaman,” katanya menegaskan.

    Sia menambahkan bahwa kader partai memiliki peran penting sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah.

    Menurut dia, kader PKB harus mampu menjadi penerjemah yang baik atas berbagai isu yang berkembang di masyarakat serta menjembatani kepentingan rakyat agar kebijakan yang dibuat berpihak pada kemaslahatan bersama.

    “Kadang kita sudah berbuat baik dan bekerja keras, tetapi masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami apa yang kita perjuangkan. Maka di situlah peran kader dibutuhkan untuk menjelaskan dan menerjemahkan kebijakan dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat,” katanya menegaskan.

    Dia mengatakan PKPB yang dilaksanakan setelah Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober memiliki makna tersendiri.

    Menurut dia, Hari Santri Nasional merupakan momentum untuk mengenang jasa besar para kiai dan santri yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    “Negara ini bisa merdeka berkat keberanian para kiai dan santri yang berdiri di garda terdepan. Walau tanpa senjata modern, mereka berjuang dengan keikhlasan dan keberanian yang luar biasa. Semangat itu harus terus diwarisi oleh kader PKB di mana pun berada,” katanya..

    Dia mengharapkan melalui kegiatan kaderisasi seperti PKPB, PKB dapat terus melahirkan kader-kader yang berjiwa negarawan, berkarakter kuat, serta memiliki komitmen tinggi terhadap kemaslahatan rakyat.

    Menurut dia, kader PKB harus siap memimpin di berbagai lini, mulai dari tingkat RT, kepala desa, DPRD, DPR RI, hingga kementerian.

    “Di mana pun mereka berada, mereka harus membawa nilai manfaat bagi masyarakat,” kata Erma.

    Dengan demikian, kata dia, PKB tidak hanya menjadi partai politik yang kuat secara struktur, juga menjadi wadah pengaderan yang konsisten melahirkan tokoh-tokoh bangsa berintegritas, religius, dan nasionalis yang berakar dari tradisi pesantren.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wapres Gibran: Presiden Prabowo setuju bentuk Ditjen Pesantren

    Wapres Gibran: Presiden Prabowo setuju bentuk Ditjen Pesantren

    Ditjen Pesantren ini dibentuk sebagai bukti bahwa pemerintah hadir, hadir langsung dalam mendukung perkembangan pesantren di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat fungsi pesantren di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengatakan bahwa pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren, Kementerian Agama, telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendukung pengembangan pesantren di seluruh Indonesia.

    Hal itu disampaikan Wapres dalam Silaturahmi Nasional Alumni Buntet Pesantren, di Lapangan Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/10).

    “Ini sebenarnya ada kabar gembira sekaligus kado istimewa dari Bapak Presiden. Jadi, Bapak Presiden sudah memberikan persetujuan untuk pembentukan Ditjen Pesantren di Kementerian Agama,” katanya melalui Sekretariat Wakil Presiden, di Jakarta, Jumat.

    Wapres mengatakan, pembentukan Ditjen Pesantren bukan sekadar langkah administratif, tetapi merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat peran pesantren dalam tiga bidang utama, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

    “Ditjen Pesantren ini dibentuk sebagai bukti bahwa pemerintah hadir, hadir langsung dalam mendukung perkembangan pesantren di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat fungsi pesantren di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.

    Dalam agenda menyongsong tiga abad berdirinya pesantren tertua di Cirebon tersebut, Wapres juga menyampaikan apresiasi kepada para kiai, nyai, dan santri yang telah menjaga nilai-nilai Islam moderat dan memperkokoh karakter kebangsaan.

    Ia menilai, selama berabad-abad pesantren telah menjadi pilar utama pembentukan jati diri bangsa yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.

    Sebagai pesantren tertua di Cirebon, Buntet Pesantren dinilai memiliki kontribusi besar dalam membangun fondasi keislaman dan kebangsaan.

    Wapres pun mengucapkan terima kasih kepada para pengasuh, alumni, dan santri yang terus melestarikan tradisi keilmuan serta pengabdian untuk umat.

    “300 tahun bukan waktu yang singkat. Ini adalah bukti kiprah Buntet yang besar dalam membangun fondasi bangsa,” ujarnya.

    Menutup sambutannya, Wapres mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan visi-misi Presiden Prabowo agar program pembangunan nasional dapat berjalan optimal hingga ke daerah.

    “Saya ingin nanti ke depan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa lebih bersinergi melibatkan santri-santri, melibatkan Pondok, melibatkan alumni Pondok,” pesan Wapres.

    Ia juga berharap berbagai program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), dapat tersalurkan secara tepat sasaran.

    “Dan saya ingin program-program visi-misi dari Bapak Presiden bisa tereksekusi baik di daerah, [seperti] MBG, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan minggu ini ada pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai). Saya mohon agar dapat terdistribusi dengan baik dan bisa tepat sasaran,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menilai bahwa tiga abad perjalanan Buntet merupakan bukti bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga institusi peradaban.

    Menurutnya, Buntet telah melahirkan generasi penerus bangsa yang berakidah kuat, bermoral, dan bersemangat kebangsaan.

    Sebelum menghadiri acara utama, Wapres terlebih dahulu berziarah ke makam KH Abbas Buntet, salah satu ulama besar Pesantren Buntet. Dalam ziarah tersebut, Wapres mendoakan almarhum atas jasa besar dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di Indonesia.

    Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, dan Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma’ruf.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gemerlap Grand Final Duta Wisata Guk dan Yuk Jombang 2025

    Gemerlap Grand Final Duta Wisata Guk dan Yuk Jombang 2025

    Jombang (beritajatm.com) – Kemeriahan di GOR Merdeka Jombang pada Kamis, 23 Oktober 2025 menandai puncak ajang Grand Final Pemilihan Duta Wisata Guk dan Yuk Kabupaten Jombang 2025.

    Dengan gemerlap lampu yang memancarkan cahaya ke seluruh sudut arena, para finalis tampil memukau ribuan pasang mata yang hadir untuk menyaksikan perjuangan mereka. Bukan hanya sekadar lomba kecantikan dan ketampanan, malam tersebut menggambarkan sebuah panggung untuk melahirkan duta yang berkarakter, berwawasan, dan penuh potensi.

    Bupati Jombang, H. Warsubi, hadir langsung untuk memberikan sambutan dan motivasi. Dalam pidatonya, Warsubi menegaskan bahwa ajang ini lebih dari sekadar penilaian fisik. “Generasi muda adalah aset terbesar bagi masa depan bangsa. Energi, kreativitas, dan semangat mereka adalah modal untuk mengangkat sektor pariwisata daerah,” ujar Bupati Warsubi penuh semangat.

    Dalam kesempatan itu, Abah Bupati, sapaan akrab Warsubi, mengungkapkan keyakinannya bahwa Kabupaten Jombang memiliki potensi wisata yang luar biasa, yang selama ini belum dikenal luas. Dengan berbicara tentang wisata alam, religi, budaya, dan kuliner, beliau menekankan bahwa para duta wisata Jombang yang terpilih nantinya diharapkan mampu menjadi wajah baru yang lebih ramah, religius, dan berbudaya.

    “Saya berharap para Guk dan Yuk Jombang bisa menjadi duta yang berkarakter, cerdas, bertalenta, dan berwawasan luas,” tambahnya.

    Tidak hanya itu, Bupati Warsubi juga memberikan pesan moral yang mendalam kepada para finalis, bahwa kemenangan bukanlah tujuan akhir. “Menang atau kalah bukan tujuan akhir. Yang terpenting adalah pengalaman, persahabatan, dan wawasan baru tentang potensi daerah,” ujarnya, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

    Malam yang penuh emosi itu akhirnya mencapai puncaknya saat Saputra Elani dan Ayyuba Nur Alan terpilih sebagai Guk dan Yuk Jombang 2025. Pengumuman tersebut disambut dengan sorak sorai penonton, apalagi ketika Bupati Warsubi memberikan hadiah istimewa berupa umrah kepada kedua pemenang, menambah makna mendalam bagi mereka dan keluarga.

    Namun, bukan hanya mereka yang memperoleh penghargaan. Gelar Wakil I Guk dan Yuk Jombang 2025 diraih oleh Arif Rahmad Hidayat dan Amalya Rizky, sementara posisi Wakil II jatuh kepada Figo Insyirah Ifen dan Astrid Elfrida Maharani.

    Bupati Warsubi bersama Guk dan Yuk Jombang saat grand final

    Para finalis lainnya juga mendapatkan penghargaan dalam kategori khusus, seperti Guk dan Yuk Intelejensia 2025 yang diraih oleh Billy Wira Prapta dan Y08 Maulidyyah Vidha, serta Guk dan Yuk Inspiratif yang diberikan kepada Muhammad Alman Arif A. dan Juvita Kartika Arum.

    Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa ajang ini lebih dari sekadar pemilihan duta wisata, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan karakter unggul di kalangan remaja.

    “Guk dan Yuk ini menjadi wadah pembelajaran tentang jati diri, budaya, dan potensi Jombang,” ujar Yuliati, yang berharap para finalis bisa menjadi teladan bagi remaja lainnya.

    Tidak hanya itu, Yuliati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara TP PKK dengan para duta wisata dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dan promosi ekonomi kreatif. “Kami terbuka untuk kolaborasi. Para Guk dan Yuk bisa ikut mengenalkan potensi desa wisata, produk UMKM, dan kearifan lokal Jombang,” katanya.

    Acara grand final ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang, serta perwakilan dari kabupaten tetangga. Gelaran ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Jombang memiliki generasi muda yang tidak hanya menawan penampilannya, tetapi juga cerdas, berbudaya, dan siap mengabdikan diri untuk kemajuan pariwisata daerah.

    Grand Final Duta Wisata Guk dan Yuk Jombang 2025 bukan hanya sekadar penampilan yang memukau, tetapi juga sebuah simbol harapan bagi masa depan pariwisata di Jombang. Sebuah malam yang mengingatkan kita bahwa generasi muda adalah kunci untuk memajukan daerah, menjaga budaya, dan mengangkat potensi wisata yang luar biasa. [suf]

  • 18 RSUD di Jakarta sudah bisa tangani kasus tuberkulosis resistan obat

    18 RSUD di Jakarta sudah bisa tangani kasus tuberkulosis resistan obat

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan sebanyak 18 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta kini sudah bisa menangani kasus tuberkulosis resistan obat (TB RO) atau kondisi kebal obat TB.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Kamis, merinci ke-18 rumah sakit itu, yakni RSUD Cilincing, RSUD Tarakan, RSUD Kemayoran, RSUD Cempaka Putih, RSUD Tugu Koja, RSUD Cengkareng, RSUD Koja, RSUD Kalideres, RSUD Taman Sari, RSUDKembangan, RSUD Pasar Minggu, RSUD Mampang Prapatan, RSUD Jagakarsa, RSUD Pesanggrahan, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budhi Asih, RSUD Matraman, dan RSUD Kramat Jati.

    “RSUD Pasar Rebo salah satu yang mengembangkan layanan TB RO-nya terpadu. Jadi, terintegrasi mulai dari datang, perawatan, pemeriksaan laboratorium, pendampingan minum obat di satu lokasi, satu gedung sampai rawat inap”, kata Ani.

    Selain itu, pelayanan pengobatan TB RO juga dapat dilakukan di 15 puskesmas di Jakarta, yakni Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Menteng, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Tanah Abang, Puskesmas Kelapa Gading, Puskesmas ​​​​​​​Grogol Petamburan, Puskesmas ​​​​​​​Jagakarsa, Puskesmas ​​​​​​​Kebayoran Baru, Puskesmas ​​​​​​​Kebayoran Lama, Puskesmas Pesanggrahan, Puskesmas ​​​​​​​Jatinegara, Puskesmas Senen, Puskesmas ​​​​​​​Pancoran, dan Puskesmas ​​​​​​​Tebet.

    Sebagai informasi, TB RO merupakan kondisi saat tubuh yang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis kebal obat akibat dari pengobatan yang tidak tuntas. Pengobatan TB memerlukan waktu hingga sekitar enam bulan dan pasien harus meminum dua jenis tablet obat secara rutin.

    Sementara itu, terdapat sebanyak 824 kasus TB RO dari 46.308 kasus TB baru hingga 22 Oktober 2025.

    “Begitu putus obat, menjadi resisten terhadap obat. Kalau resisten, pengobatannya harus beda, biasanya di rumah sakit,” ujar Ani.

    Penanganan tuberkulosis merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, dan DKI Jakarta merupakan salah satu dari delapan provinsi yang diharapkan melakukan percepatan penanggulangan penyakit tersebut.

    Untuk itu, pemerintah daerah diminta agar bergerak cepat memberantas penyakit itu serta memastikan masyarakat memahami dan meyakini TB dapat disembuhkan jika mengikuti pengobatan selama enam bulan tanpa putus.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano sebut Benyamin Award jadi gerakan bangun kampung di Jakarta

    Rano sebut Benyamin Award jadi gerakan bangun kampung di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebutkan Benyamin Award bukan sekadar penghargaan bagi camat, lurah, dan masyarakat, melainkan gerakan membangun kampung sebagai bagian dari strategi besar penguatan sumber daya manusia (SDM) Jakarta.

    “Kita sebenarnya sedang mengangkat martabat kampung. Meski namanya diambil dari tokoh budaya Betawi, Benyamin Sueb, namun makna dari kegiatan ini jauh lebih luas. Kita berbicara tentang bagaimana membangun manusia dari kampungnya, dari akar budaya yang menjadi jati diri kita,” ujar Rano di Jakarta, Kamis.

    Dia menjelaskan gagasan Benyamin Award lahir dari diskusinya bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang melihat potensi besar kampung-kampung di Jakarta sebagai pusat pertumbuhan karakter, solidaritas sosial, dan kreativitas warga.

    Menurut Rano, semangat membangun dari kampung menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap peningkatan peringkat Jakarta dalam Global City Index 2025, yakni dari posisi 74 menjadi 71 dari 160 kota global di dunia.

    Dia pun berharap Benyamin Award dapat menjadi gerakan nyata dalam penataan kampung yang sehat dan berdaya dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sehingga target Jakarta masuk 50 besar kota global dalam lima tahun ke depan dapat terwujud.

    Target tersebut juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 yang menugaskan Jakarta menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global berkelas dunia.

    Lebih lanjut, Rano mengharapkan agar semangat “Babe” Benyamin menjadi inspirasi dalam membangun Jakarta yang maju tanpa kehilangan akar budayanya.

    Dalam kesempatan itu, dia turut menekankan pentingnya tiga fondasi utama dalam pembangunan Jakarta menuju kota global, yaitu pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.

    Ketiga aspek tersebut, sambung dia, menjadi prioritas pemerintah daerah, bahkan di tengah penyesuaian dana bagi hasil dari pemerintah pusat.

    “Fondasi SDM unggul dimulai dari pendidikan. Karena itu, program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) akan tetap berjalan. Kalau kita bicara SDM, maka pendidikan harus menjadi pondasi utamanya,” pungkas Rano.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan di Sidoarjo, Lucy Kurniasari: Peluang Emas bagi UMKM Lokal

    Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan di Sidoarjo, Lucy Kurniasari: Peluang Emas bagi UMKM Lokal

    Surabaya (beritajatim.com) – Program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto disosialisasikan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

    Program ini ditekankan tidak hanya berfokus pada penguatan gizi anak, tetapi juga sebagai motor pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

    ​Sosialisasi yang digelar di Gedung Serba Guna BUMDes Jati ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari, Anggota DPRD Sidoarjo Mochamad Agil Effendi, dan Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN, Kol. Inf Erin Andriyanto.

    ​Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari, menegaskan bahwa MBG membuka peluang bagi pelaku UMKM seperti peternak ayam, pembudidaya lele, dan usaha pangan lokal lainnya untuk menjadi pemasok.

    ​”Program MBG ini luar biasa karena tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM. Saya berharap setiap kecamatan di Sidoarjo dapat memiliki SPPG sendiri agar distribusi tidak terlalu jauh dan kualitas makanan tetap terjaga,” ujar Lucy.

    ​Lucy juga menekankan perlunya transparansi dan pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab, pelibatan aktif komite sekolah, guru, dan orang tua dalam evaluasi program. Serta, mendorong gerakan makan buah dan sayur untuk menekan angka stunting.

    ​Sementara itu, Kol. Inf Erin Andriyanto menjelaskan bahwa MBG merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk mencetak generasi unggul di masa depan. Penerima manfaat mencakup berbagai jenjang pendidikan, ibu hamil, dan balita, dengan standar pelaksanaan yang memenuhi kriteria gizi seimbang dan higienitas tinggi.

    ​Mochamad Agil Effendi menilai MBG merupakan langkah strategis menuju terwujudnya generasi emas 2045. “Program MBG bukan hanya tentang gizi, tapi juga perputaran ekonomi daerah. Pedagang sayur, ayam, dan buah bisa menjadi pemasok bahan, sehingga roda ekonomi lokal terus berputar,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Samsat Keliling masih di 14 wilayah Jadetabek pada Kamis ini

    Samsat Keliling masih di 14 wilayah Jadetabek pada Kamis ini

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya masih membuka layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) bagi warga yang mau membayar pajak kendaraan bermotor pada Kamis ini.

    Akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro di Jakarta, menyebutkan 14 wilayah Jadetabek itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB
    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB
    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB
    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 09.00-15.00 WIB dan Gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-15.00 WIB
    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB
    6. Kota Tangerang di Alun-Alun Cibodas dan parkiran busway Foodmosphere pukul 09.00-13.00 WIB
    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB
    8. Ciledug di Giant Poris Gaga Indah dan Komplek Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB
    9. Ciputat di halaman parkir Samsat Ciputat dan kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB
    10. Kelapa Dua di Hall Gtown House Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB
    11. Kota Bekasi di Mono Cafe Pekayon Jaya Bekasi Selatan pukul 08.00-12.00 WIB
    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Central Lippo Cikarang pukul 09.00-14.00 WIB
    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok dan Kantor Kelurahan Tugu pukul 08.00 – 14.00 WIB
    14. Cinere di kantor Kelurahan Pasir Putih pukul 08.00-12.00 WIB

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tutupan Hutan Menipis, Bali Bakal Tanami 314 Hektar dengan 25 Jenis Pohon
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        22 Oktober 2025

    Tutupan Hutan Menipis, Bali Bakal Tanami 314 Hektar dengan 25 Jenis Pohon Denpasar 22 Oktober 2025

    Tutupan Hutan Menipis, Bali Bakal Tanami 314 Hektar dengan 25 Jenis Pohon
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Sejak 2015 hingga 2024, Bali telah kehilangan 459 hektar hutan akibat konversi menjadi lahan non-hutan.
    Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung kini hanya menyisakan 1.500 hektar tutupan hutan dari total 49.500 hektar atau sekitar 3 persen saja.
    Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq menyebut, secara ekologis, seharusnya minimal ada 30 persen tutupan pohon untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
    Pemerintah Provinsi Bali akhirnya tergerak untuk melakukan penanaman pohon di lahan seluas 314,08 hektar.
    Penanaman sebanyak 34.047 bibit pohon oleh 20.453 orang tersebut akan dilakukan serentak pada Minggu (26/10/2025) di seluruh Bali.
    Gubernur Bali, I Wayan Koster mengakui bahwa luasan lahan yang nantinya ditanami pohon memang belum mencapai sebagaimana yang disebutkan Menteri Hanif.
    “Menurut saya 300 hektar sudah besar dan ini pertama kali terjadi di Bali. Kita akan upayakan lakukan tiap bulan,” kata Koster saat jumpa pers di Denpasar, Rabu (22/10/2025).
    Tiga lokasi utama Daerah Aliran Sungai (DAS) yang akan ditanami yakni Tukad Ayung, Tukad Badung, dan Tukad Mati.
    Tukad Ayung memiliki panjang 71,79 km dan melintasi empat wilayah, yakni Kabupaten Bangli, Gianyar, Badung, dan Kota Denpasar.
    Sementara itu, panjang Tukad Badung yakni 19,60 km dan melintasi Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
    Lalu, Tukad Mati melewati dua wilayah tersebut dengan panjang 22,41 km. Penanaman di daerah lainnya dilakukan di wilayah DAS yang rawan bencana.
    Nantinya, ada 25 jenis pohon yang akan ditanam, di antaranya jepun, jempiring, sandat, pucuk merah, cempaka, durian, alpukat, nangka, kelapa genjah.
    Lalu klengkeng, sukun, mangga, pule, cemara, badung, beringin, trembesi, mahoni, tabebuya, jati, ketapang kencana, ketapang laut, dan ketimus.
    Pohon-pohon tersebut dipilih karena bisa dimanfaatkan untuk upacara, sumber pangan, kesehatan, dan keseimbangan ekologis.
    Koster memastikan bahwa setelah ditanam, pohon-pohon tersebut tetap akan dirawat.
    Selain penanaman pohon, pada hari yang sama juga akan dilakukan bersih-bersih sungai. Sumbatan dan kotoran yang menghambat aliran air sungai bisa mengakibatkan banjir.
    Langkah itu juga guna mengantisipasi musim hujan yang puncaknya terjadi pada bulan November hingga Desember 2025, dan berlanjut sampai Februari 2026.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Hebat di Senori Tuban, Diduga Berasal dari Truk Menjalar ke Gudang Minyak

    Kebakaran Hebat di Senori Tuban, Diduga Berasal dari Truk Menjalar ke Gudang Minyak

    Tuban (beritajatim.com) – Pihak Kepolisian telah melakukan penyelidikan peristiwa kebakaran hebat di Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban diduga dari sebuah kendaraan Truk yang bermuatan Bleacing Eart atau Ampas Bleasing.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa kepulan asap hitam ini diduga membakar sebuah pangkalan BBM.

    Namun, berdasarkan laporan dari Kapolsek Senori IPTU Sudjarwo mengatakan bahwa peristiwa kebakaran sekitar pukul 09.00 Wib ini bermula di belakang rumah milik Raditya Airlangga (32) telah terjadi peristiwa kebakaran 1 Unit Dam Truk yang bermuatan Bleacing Eart atau Ampas Bleasing sekitar 8,2 Ton.

    “Pada saat posisi Dam truk yang di kendarai oleh Jodi warga Desa Jetis, Kecamatan/Kabupaten Mojokerto hendak menurunkan muatannya sekitar 70 Persen tiba-tiba keluar api menyala dibawah knalpot,” ujar Sudjarwo. Rabu (22/10/2025)

    Kemudian, api langsung membesar dan menyambar mobil Dam Truk tersebut dan menjalar ke gudang milik Raditya Airlangga yang kerangkanya dari kayu jati berukuran 4×10 meter.

    “Di dalam gudang berisi 5 Bul kosong, dan mesin Mixer 1 buah,” imbuhnya.

    Atas peristiwa tersebut, Jodi seorang pengemudi Truk dan pemilik gudang Raditya Airlangga berusaha meminta tolong warga sekitar untuk membantu memadamkan api.

    “Sehingga, dengan dibantu personil Polsek Senori dan 2 unit mobil Damkar berhasil dipadamkan,” bebernya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja pemilik gudang Raditya mengalami luka lecet dan kerugian berupa 1 unit Dam truk yang habis terbakar.

    “Kurang lebih kerugian yang di alami sebesar Rp 188.000.000 ( Seratus delapan puluh delapan juta rupiah), adapun kebakaran diduga diakibatkan oleh percikan api knalpot dump truk,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Peringati Hari Santri 2025, Bupati Lukman: Santri Harus Jadi Penjaga Kebhinekaan di Era Modern

    Peringati Hari Santri 2025, Bupati Lukman: Santri Harus Jadi Penjaga Kebhinekaan di Era Modern

    Bangkalan (beritajatim.com) – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim menegaskan pentingnya peran santri sebagai penjaga kebhinekaan dan moral bangsa di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

    Pesan itu disampaikan saat Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar di halaman Kantor Bupati Bangkalan, Selasa (22/10/2025).

    Dalam amanatnya, Bupati Lukman mengingatkan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali jati diri santri sebagai generasi penerus yang tangguh, cerdas, dan berakhlak.

    “Santri hari ini harus menjadi benteng moral bangsa sekaligus penjaga kebhinekaan di tengah derasnya arus informasi. Perjuangan kalian bukan lagi perang fisik, tetapi perang melawan disinformasi, hoaks, dan degradasi moral,” ujar Bupati Lukman.

    Ia menilai, santri memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan antara nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Dengan karakter yang kuat dan pemahaman agama yang mendalam, santri dinilai mampu menjadi penyejuk di tengah perbedaan dan perekat sosial di masyarakat.

    “Santri harus menjadi contoh dalam menyebarkan nilai toleransi, memperkuat ukhuwah, dan menjaga keutuhan bangsa. Kita harus membuktikan bahwa pesantren bukan tempat yang tertinggal, tetapi pusat peradaban yang berkontribusi nyata bagi Indonesia,” tambahnya.

    Selain menyampaikan pesan moral, Bupati Lukman juga memberikan apresiasi kepada para pengasuh dan tenaga pendidik keagamaan.

    Dalam kesempatan itu, ia secara simbolis menyerahkan Belanja Hibah untuk lembaga keagamaan, Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS), serta insentif guru ngaji sebesar Rp230 ribu per bulan untuk empat bulan, terhitung mulai Juni hingga September 2025.

    Bupati berharap, dukungan pemerintah daerah ini dapat memperkuat lembaga keagamaan di tingkat akar rumput dan meningkatkan kesejahteraan para pengajar yang selama ini berperan besar dalam pembinaan moral generasi muda.

    “Guru ngaji dan pendidik diniyah adalah ujung tombak pendidikan akhlak di masyarakat. Pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan agar semangat dakwah dan pendidikan keagamaan tidak pernah padam,” kata Bupati.

    Dalam penutup sambutannya, Bupati Lukman mengajak para santri untuk meneladani perjuangan para ulama terdahulu yang berjuang bukan hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan ketulusan dan keikhlasan.

    “Jadikan nilai-nilai kesantrian sebagai kekuatan untuk membangun bangsa. Santri harus menjadi generasi berilmu, berakhlak, dan berdikari di era digital,” pungkasnya. [sar/ian]