kab/kota: Jati

  • Dua kerangka manusia di Kwitang teridentifikasi Farhan dan Reno

    Dua kerangka manusia di Kwitang teridentifikasi Farhan dan Reno

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengungkapkan dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat peristiwa kerusuhan pada akhir Agustus 2025 merupakan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.

    Karo Labdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti mengatakan, kerangka itu diterima dalam dua kantong jenazah, yakni kantong jenazah 0080 dan 0081.

    “Nomor posmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin,” kata Sumy dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Sedangkan nomor posmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi.

    Sumy menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder melalui analisis tulang tengkorak dan panggul yang menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki.

    Selain itu, identifikasi terhadap kerangka lainnya juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa perhiasan kalung dan kepala ikat pinggang, serta pemeriksaan primer DNA dari tulang.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengambilalih penanganan kasus penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10).

    “Iya betul ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Budi Hermanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/11).

    Namun Budi belum menjelaskan hasil DNA pemeriksaan terhadap dua kerangka manusia tersebut.

    “Untuk hasil belum keluar kemungkinan besok paling cepat keluar dan nanti akan kami sampaikan setelah hasilnya keluar,” katanya.

    Adapun Polres Metro Jakarta Pusat masih menyelidiki penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC Kwitang, Senen.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 7
                    
                        Identitas 2 Kerangka di Kwitang Terungkap: Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan
                        Megapolitan

    7 Identitas 2 Kerangka di Kwitang Terungkap: Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Megapolitan

    Identitas 2 Kerangka di Kwitang Terungkap: Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengungkapkan bahwa dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, merupakan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
    Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder melalui analisis tulang tengkorak dan panggul menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut berjenis kelamin laki-laki.
    “Hasil pemeriksaan DNA dan gigi post mortem 0080 cocok dengan Ante Mortem 002 sehingga teridentifikasi
    Reno Syahputra Dewo
    anak biologis dari bapak Muahamad Yasin,” jelas Sumy Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025).
    Sementara itu, Sumy menyampaikan bahwa identifikasi terhadap kerangka lainnya juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa perhiasan kalung dan kepala ikat pinggang, serta pemeriksaan primer DNA dari tulang.
    “Hasil pemeriksaan nomer Post mortem 0081 cocok dengan ante mortem 001 sehingga teridentifikasi
    Muhammad Farhan
    ,” jelasnya.
    Sebelumnya, polisi menemukan dua kerangka manusia yang sudah terbakar di lantai dua Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi penemuan tersebut saat petugas melakukan pemeriksaan di lokasi bekas kebakaran.
    “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar,” ujar Susatyo, Jumat (31/10/2025).
    Ia menjelaskan, kondisi kedua jasad sudah tidak dapat dikenali karena hampir seluruh tubuhnya gosong akibat kebakaran.
    Kedua kerangka tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penghormatan untuk Semua Pemimpin, Presiden Prabowo Kutip Pepatah Mikul Dhuwur Mendhem Jero

    Penghormatan untuk Semua Pemimpin, Presiden Prabowo Kutip Pepatah Mikul Dhuwur Mendhem Jero

    Cilegon (beritajatim.com) — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak masyarakat menghormati semua pemimpin yang telah berjasa membangun bangsa dengan mengutip pepatah Jawa, yakni ‘mikul dhuwur mendhem jero’.

    “Kita punya budaya. Ada istilahnya ‘mikul dhuwur mendhem jero’. Kepada keluarga kita yang baik kita angkat setinggi-tingginya, tapi janganlah kita teruskan budaya hujat-menghujat, ejek-mengejek,” ujar Prabowo dalam peresmian proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

    Seperti diketahui, konsep pepatah itu adalah cerminan dari etika sosial dalam budaya Jawa yang berarti menjunjung tinggi kehormatan keluarga dan harga diri. Pepatah itu juga menjunjung tinggi penguatan jati diri seseorang serta menggambarkan rasa hormat kepada orang lain.

    “Pemimpin itu manusia, apakah pemimpin maha-paripurna? Tidak. Pemimpin pasti ada kekurangan, tapi pada esensinya, marilah kita punya rasa keadilan. Marilah kita menjadi manusia yang jernih. Marilah kita menghormati orang tua, menghormati semua yang berjasa,” lanjut Presiden Prabowo.

    Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengungkapkan kekagumannya kepada bangsa Korea Selatan. Menurutnya, Korea Selatan adalah bangsa pekerja keras, setelah diterjang perang berkali-kali.

    “Saya termasuk kagum dengan bangsa Korea, saya kagum dengan budaya mereka, dengan kerja keras mereka. Mereka bangsa yang mampu mendirikan suatu bangsa modern dari puing-puing perang, dari kancah peperangan,” ungkapnya.

    Kemudian, Prabowo berterima kasih kepada para pemimpin Lotre Group karena ikut membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dia meminta para pihak terkait agar terus menjaga kepercayaan dan keamanan bagi investasi yang masuk ke dalam negeri.

    “Mari kita memberi manfaat bersama. Kehormatan kita adalah mitra. Kita harus jaga, kita terima dengan hati dan jangan ada unsur-unsur yang mengganggu,” ucapnya.

    PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) merupakan pabrik petrokimia yang berlokasi di kawasan industri Cilegon, Banten. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi 1 juta ton ethylene, 520 ribu ton propylene, hingga 250 ribu ton polypropylene per tahun.

    Proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) merupakan bagian dari kompleks petrokimia terintegrasi yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek LINE ini menjadi pabrik naphtha cracker pertama di Indonesia dalam 30 tahun terakhir, dengan nilai investasi mencapai USD3,9 miliar atau sekitar Rp62,4 triliun.

    Pada acara tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia; Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani; Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; dan Menteri Luar Negeri Sugiono. [hen/aje]

  • Puting Beliung Terjang Tiga Kecamatan, Farhan Pastikan Bantuan Cepat Tiba

    Puting Beliung Terjang Tiga Kecamatan, Farhan Pastikan Bantuan Cepat Tiba

    Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat menangani dampak bencana angin puting beliung yang melanda tiga kecamatan di Kota Bandung, Selasa 4 November 2025 petang.

    Berdasarkan data sementara, total 289 rumah mengalami kerusakan akibat puting beliung tersebut, dengan sekitar 900 jiwa terdampak. Rinciannya, 103 rumah di Kecamatan Cinambo (Kelurahan Pakemitan), 93 rumah di Kecamatan Ujungberung (Kelurahan Pasir Jati, Pasanggrahan, dan Suka Mulya), serta 93 rumah di Kecamatan Cibiru (Kelurahan Pasir Biru dan Cisurupan).

    “Dengan penuh rasa prihatin, kami sudah langsung menghampiri para korban. Kondisinya sangat memprihatinkan, banyak rumah yang tidak bisa ditinggali karena atapnya hilang,” tutur Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat meninjau lokasi terdampak di Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Rabu 5 November 2025.

    Farhan memastikan, langkah awal pemerintah adalah memastikan keselamatan warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung segera melakukan asesmen ulang agar semua korban berada di tempat aman dan tidak ada korban susulan.

    “Hal yang utama, pastikan korban sudah aman. Jangan sampai ada korban tambahan jika terjadi hujan atau angin kencang susulan,” ujarnya.

    Selain itu, Farhan memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) dan Kampung Siaga Bencana untuk segera melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak dan menyalurkan bantuan maksimal dalam waktu kurang dari 24 jam.

    “Siapa pun yang membutuhkan bantuan harus segera terpenuhi. Kelurahan dan kecamatan harus saling berkoordinasi,” tambahnya.

    Sebagai bentuk kepedulian, Pemkot Bandung bersama bank bjb memberikan bantuan uang tunai bagi rumah warga yang rusak. Masing-masing sebesar Rp1 juta untuk kerusakan ringan, Rp2 juta untuk sedang, dan Rp3 juta untuk rusak berat.

    Farhan pun mengimbau masyarakat untuk terus waspada menghadapi cuaca ekstrem.
     

    Warga Bandung harus siap siaga seratus persen. Kita tidak bisa menduga kapan cuaca ekstrem terjadi, tapi pemerintah tidak akan tinggal diam. Semua unsur sudah bergerak bersama,” ungkapnya.

    Ketua RW 07 Kelurahan Pasanggrahan, Asep Kurniawan, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan langkah cepat Pemkot Bandung.

    “Kami berterima kasih atas kehadiran langsung Pak Wali. Walau bantuannya belum sepenuhnya menutup kerugian, tapi ini bentuk perhatian nyata pemerintah kepada warga,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua RT 01 RW 07, Lili Yuliani, menceritakan detik-detik saat puting beliung menerjang wilayahnya.

    “Awalnya hujan kecil, lalu angin besar tiba-tiba datang. Pohon tumbang, genteng dan garasi hancur. Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam lima sore,” ujarnya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun warga berharap agar bantuan logistik, seperti terpal dan bahan bangunan, segera disalurkan mengingat potensi hujan masih tinggi. 

    Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat menangani dampak bencana angin puting beliung yang melanda tiga kecamatan di Kota Bandung, Selasa 4 November 2025 petang.
     
    Berdasarkan data sementara, total 289 rumah mengalami kerusakan akibat puting beliung tersebut, dengan sekitar 900 jiwa terdampak. Rinciannya, 103 rumah di Kecamatan Cinambo (Kelurahan Pakemitan), 93 rumah di Kecamatan Ujungberung (Kelurahan Pasir Jati, Pasanggrahan, dan Suka Mulya), serta 93 rumah di Kecamatan Cibiru (Kelurahan Pasir Biru dan Cisurupan).
     
    “Dengan penuh rasa prihatin, kami sudah langsung menghampiri para korban. Kondisinya sangat memprihatinkan, banyak rumah yang tidak bisa ditinggali karena atapnya hilang,” tutur Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat meninjau lokasi terdampak di Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Rabu 5 November 2025.

    Farhan memastikan, langkah awal pemerintah adalah memastikan keselamatan warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung segera melakukan asesmen ulang agar semua korban berada di tempat aman dan tidak ada korban susulan.
     
    “Hal yang utama, pastikan korban sudah aman. Jangan sampai ada korban tambahan jika terjadi hujan atau angin kencang susulan,” ujarnya.
     
    Selain itu, Farhan memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) dan Kampung Siaga Bencana untuk segera melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak dan menyalurkan bantuan maksimal dalam waktu kurang dari 24 jam.
     
    “Siapa pun yang membutuhkan bantuan harus segera terpenuhi. Kelurahan dan kecamatan harus saling berkoordinasi,” tambahnya.
     
    Sebagai bentuk kepedulian, Pemkot Bandung bersama bank bjb memberikan bantuan uang tunai bagi rumah warga yang rusak. Masing-masing sebesar Rp1 juta untuk kerusakan ringan, Rp2 juta untuk sedang, dan Rp3 juta untuk rusak berat.
     
    Farhan pun mengimbau masyarakat untuk terus waspada menghadapi cuaca ekstrem.
     

    Baca juga: Pemkot Bandung dan Kejari Perkuat Sinergi Penegakan Hukum

    Warga Bandung harus siap siaga seratus persen. Kita tidak bisa menduga kapan cuaca ekstrem terjadi, tapi pemerintah tidak akan tinggal diam. Semua unsur sudah bergerak bersama,” ungkapnya.

    Ketua RW 07 Kelurahan Pasanggrahan, Asep Kurniawan, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan langkah cepat Pemkot Bandung.
     
    “Kami berterima kasih atas kehadiran langsung Pak Wali. Walau bantuannya belum sepenuhnya menutup kerugian, tapi ini bentuk perhatian nyata pemerintah kepada warga,” ungkapnya.
     
    Sementara itu, Ketua RT 01 RW 07, Lili Yuliani, menceritakan detik-detik saat puting beliung menerjang wilayahnya.

    “Awalnya hujan kecil, lalu angin besar tiba-tiba datang. Pohon tumbang, genteng dan garasi hancur. Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam lima sore,” ujarnya.
     
    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun warga berharap agar bantuan logistik, seperti terpal dan bahan bangunan, segera disalurkan mengingat potensi hujan masih tinggi. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Kolam Retensi Jati, Benteng Baru Kudus Hadapi Ancaman Banjir Musim Hujan

    Kolam Retensi Jati, Benteng Baru Kudus Hadapi Ancaman Banjir Musim Hujan

    Foto Bisnis

    Tripa Ramadhan – detikFinance

    Rabu, 05 Nov 2025 17:30 WIB

    Kudus – Kolam Retensi Jati di Kudus berkapasitas 25.000 meter kubik beroperasi penuh. Fasilitas ini jadi langkah strategis mencegah banjir tahunan di wilayah tersebut.

  • Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 November 2025

    Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM Regional 4 November 2025

    Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang siap menggelar acara budaya bertaraf nasional, Festival Wayang Semesta Volume 1, pada Jumat (7/11/2025) dan Sabtu (8/11/2025).
    Mengangkat tema “
    Semarang Semakin Hebat, Wayang Semakin Mendunia
    ”, festival tersebut menjadi wujud nyata komitmen
    Pemkot Semarang
    dalam menjaga tradisi sekaligus menguatkan sektor ekonomi kreatif berbasis budaya.
    Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan,
    Festival Wayang Semesta
    bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya menanamkan nilai dan karakter bangsa melalui seni tradisi. 
    “Wayang bukan sekadar tontonan, tetapi tuntunan. Melalui Festival Wayang Semesta, kami ingin menghadirkan ruang di mana masyarakat bisa menikmati, belajar, dan bangga terhadap budayanya sendiri,” ujarnya.
    Agustina menambahkan, kegiatan itu juga menjadi bagian dari penggerak ekonomi kreatif lokal. 
    “Semarang punya warisan seni yang luar biasa. Saat kita menghidupkan panggung tradisi seperti ini, kami juga menghidupkan peluang ekonomi bagi pelaku seni, usaha mikro kecil menengah (
    UMKM
    ), dan generasi muda kreatif,” katanya. 
    Menurut Agustina, festival itu membuktikan bahwa budaya dan ekonomi bisa berjalan beriringan.
    Melalui festival itu, lanjut dia, Pemkot Semarang berharap masyarakat dapat semakin mencintai budaya sendiri sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan bangsa ke dunia. 
    “Wayang adalah jati diri kita. Ketika generasi muda mengenalnya dengan bangga, sejatinya kita sedang menjaga masa depan bangsa,” ucap Agustina.
    Adapun perayaan budaya tersebut akan menghadirkan kemegahan wayang sebagai warisan tak benda UNESCO. 
    Festival itu akan digelar di Lapangan Simpang Lima Semarang mulai pukul 19.00 WIB, dan terbuka gratis bagi seluruh warga masyarakat. 
    Dengan perpaduan antara seni tradisi dan inovasi modern, kegiatan itu menjadi ruang bagi kolaborasi lintas generasi, komunitas, akademisi, pelaku usaha, dan media dalam pendekatan
    hexahelix
    menuju Semarang yang semakin hebat.
    Selama dua hari penyelenggaraan, pengunjung akan disuguhkan berbagai kegiatan menarik, seperti pagelaran wayang kontemporer dan klasik, Parade Budaya, Wayang Cilik, serta Pasar UMKM yang menampilkan produk fesyen, kriya, dan kuliner khas Semarang. 
    Selain itu, zona Wayang Experience memungkinkan masyarakat berpartisipasi langsung dalam aktivitas budaya, seperti membatik, mengukir, dan mewarnai topeng wayang.
    Pada hari pertama, festival akan diawali dengan
    opening ceremony
    yang menampilkan parade budaya dan tari kolosal.
    Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wali Kota Agustina serta peluncuran Patung Bima dan Srikandi sebagai simbol kekuatan dan keteladanan dalam kisah wayang.
    Pada malam harinya, pertunjukan “Pambuko: Awal Semesta dari Akar Tradisi Agung” akan membawa penonton menikmati perpaduan antara wayang orang dan teknologi digital yang dikemas secara kontemporer.
    Hari kedua menjadi puncak festival dengan Wayang Cilik, yang melibatkan ribuan anak sebagai bentuk regenerasi pelaku seni.
    Pada malam harinya, Ngesti Pandawa akan menerima penghargaan
    lifetime achievement
    dari Pemerintah Kota Semarang atas dedikasinya dalam melestarikan seni wayang.
    Acara ditutup dengan Pagelaran Lintas Wayang bertajuk “Ekspresi: Wayang Masa Kini”, yang menampilkan kolaborasi seniman lintas kota dan generasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 November 2025

    Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM Regional 4 November 2025

    Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang siap menggelar acara budaya bertaraf nasional, Festival Wayang Semesta Volume 1, pada Jumat (7/11/2025) dan Sabtu (8/11/2025).
    Mengangkat tema “
    Semarang Semakin Hebat, Wayang Semakin Mendunia
    ”, festival tersebut menjadi wujud nyata komitmen
    Pemkot Semarang
    dalam menjaga tradisi sekaligus menguatkan sektor ekonomi kreatif berbasis budaya.
    Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan,
    Festival Wayang Semesta
    bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya menanamkan nilai dan karakter bangsa melalui seni tradisi. 
    “Wayang bukan sekadar tontonan, tetapi tuntunan. Melalui Festival Wayang Semesta, kami ingin menghadirkan ruang di mana masyarakat bisa menikmati, belajar, dan bangga terhadap budayanya sendiri,” ujarnya.
    Agustina menambahkan, kegiatan itu juga menjadi bagian dari penggerak ekonomi kreatif lokal. 
    “Semarang punya warisan seni yang luar biasa. Saat kita menghidupkan panggung tradisi seperti ini, kami juga menghidupkan peluang ekonomi bagi pelaku seni, usaha mikro kecil menengah (
    UMKM
    ), dan generasi muda kreatif,” katanya. 
    Menurut Agustina, festival itu membuktikan bahwa budaya dan ekonomi bisa berjalan beriringan.
    Melalui festival itu, lanjut dia, Pemkot Semarang berharap masyarakat dapat semakin mencintai budaya sendiri sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan bangsa ke dunia. 
    “Wayang adalah jati diri kita. Ketika generasi muda mengenalnya dengan bangga, sejatinya kita sedang menjaga masa depan bangsa,” ucap Agustina.
    Adapun perayaan budaya tersebut akan menghadirkan kemegahan wayang sebagai warisan tak benda UNESCO. 
    Festival itu akan digelar di Lapangan Simpang Lima Semarang mulai pukul 19.00 WIB, dan terbuka gratis bagi seluruh warga masyarakat. 
    Dengan perpaduan antara seni tradisi dan inovasi modern, kegiatan itu menjadi ruang bagi kolaborasi lintas generasi, komunitas, akademisi, pelaku usaha, dan media dalam pendekatan
    hexahelix
    menuju Semarang yang semakin hebat.
    Selama dua hari penyelenggaraan, pengunjung akan disuguhkan berbagai kegiatan menarik, seperti pagelaran wayang kontemporer dan klasik, Parade Budaya, Wayang Cilik, serta Pasar UMKM yang menampilkan produk fesyen, kriya, dan kuliner khas Semarang. 
    Selain itu, zona Wayang Experience memungkinkan masyarakat berpartisipasi langsung dalam aktivitas budaya, seperti membatik, mengukir, dan mewarnai topeng wayang.
    Pada hari pertama, festival akan diawali dengan
    opening ceremony
    yang menampilkan parade budaya dan tari kolosal.
    Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wali Kota Agustina serta peluncuran Patung Bima dan Srikandi sebagai simbol kekuatan dan keteladanan dalam kisah wayang.
    Pada malam harinya, pertunjukan “Pambuko: Awal Semesta dari Akar Tradisi Agung” akan membawa penonton menikmati perpaduan antara wayang orang dan teknologi digital yang dikemas secara kontemporer.
    Hari kedua menjadi puncak festival dengan Wayang Cilik, yang melibatkan ribuan anak sebagai bentuk regenerasi pelaku seni.
    Pada malam harinya, Ngesti Pandawa akan menerima penghargaan
    lifetime achievement
    dari Pemerintah Kota Semarang atas dedikasinya dalam melestarikan seni wayang.
    Acara ditutup dengan Pagelaran Lintas Wayang bertajuk “Ekspresi: Wayang Masa Kini”, yang menampilkan kolaborasi seniman lintas kota dan generasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Budi Arie Mau Gabung Gerindra, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Menurut AD/ART

    Budi Arie Mau Gabung Gerindra, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Menurut AD/ART

    Budi Arie Mau Gabung Gerindra, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Menurut AD/ART
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa dirinya akan bergabung dengan Partai Gerindra.
    Keputusan untuk bergabung dengan Partai
    Gerindra
    disampaikannya dalam Kongres III
    Projo
    di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025) dan Minggu (2/11/2025).
    Budi Arie pun meminta relawan untuk memahami kondisi ini. Sebab, ia mengaku diperintah oleh Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    “Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” ujar Budi Arie.
    Mantan Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih itu mengatakan, ingin mendukung program pro rakyat yang diusung Prabowo.
    “Pak
    Jokowi
    dengan program kerakyatannya dan Pak Prabowo dengan pikiran dan hati yang nyata-nyata jelas-jelas berpihak kepada kepentingan rakyat. Dan itu sesuai dan senapas dengan semangat jati diri dan karakter Projo sebagai organisasi relawan,” jelas Budi Arie.
    Lantas untuk bergabung dengan Partai Gerindra, apa saja syarat yang harus dipenuhi Budi Arie menurut anggaran dasar dan anggaran (AD/ART) Partai Gerindra? Berikut rangkumannya dari Kompas.com:
    Dalam AD/ART yang diunduh dari laman resmi Partai Gerindra, terdapat empat syarat untuk mendaftar sebagai anggota partai berlambang kepala garuda itu.
    Syarat itu diatur dalam Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra. Berikut empat syarat tersebut:
    Selanjutnya dalam Pasal 2 Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra, mengatur soal enam kewajiban anggota Partai Gerindra. Berikut enam kewajiban tersebut:
    ANATRA FOTO/SIGID KURNIAWAN Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto meninggalkan panggung seusai menyampaikan pengarahan dalam peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020). Kegiatan yang dihadiri oleh para kader Partai Gerindra tersebut mengangkat tema Setia Bergerak untuk Indonesia Raya.?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
    Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra,
    Ahmad Muzani
    mengatakan bahwa Budi Arie telah memenuhi syarat untuk bergabung dengan partainya.
    “Pada prinsipnya Partai Gerindra itu partai terbuka. Partai yang menerima keanggotaan dari mana saja. Yang penting satu, sudah berumur 17 tahun ke atas, atau sudah menikah. Yang kedua dia WNI,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
    “Memenuhi dia syarat itu, saya kira kami bisa menerima siapa saja, dari mana saja, apalagi seorang Budi Arie yang saya kira kita semua sudah tahu semua,” sambungnya.
    Kendati sudah memenuhi syarat, Muzani mengaku belum bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk membahas pernyataan Budi Arie tersebut.
    “Belum. Saya belum ketemu Presiden sejak ada berita ini,” singkat Muzani menambahkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri PPPA soal Peristiwa Agustus: Anak Ditipu Ajakan Nonton Konser dan Bola

    Menteri PPPA soal Peristiwa Agustus: Anak Ditipu Ajakan Nonton Konser dan Bola

    Menteri PPPA soal Peristiwa Agustus: Anak Ditipu Ajakan Nonton Konser dan Bola
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengungkapkan temuan mengejutkan terkait keterlibatan anak dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah daerah pada Agustus lalu, yakni anak-anak diperdaya dengan ajakan nonton konser dan sepak bola.
    “Ada beberapa anak-anak di Jawa Tengah, misalkan, mereka diajak, disediakan kendaraan untuk hadir di satu tempat yang informasinya adalah untuk hadir di acara konser musik dan ada pertandingan sepak bola. Ternyata anak-anak ini diturunkan di masa yang sedang melakukan demonstrasi,” kata Arifah di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) Bareskrim Polri bertema “Sinergi Antar Lembaga untuk Terlindunginya Hak-hak Anak yang Berhadapan dengan Hukum”, Selasa (4/11/2025).
    Arifah mengatakan, dari hasil kunjungannya ke sejumlah daerah seperti Cirebon dan Surabaya, banyak anak yang ikut dalam aksi demonstrasi karena rasa ingin tahu yang tinggi dan ajakan teman atau pengaruh media sosial.
    “Karena anak umur sekolah rata-rata SMP, SMA, ini kan rasa ingin tahunya sangat tinggi karena dalam masa pencarian jati diri. Jadi mereka ingin tahu demonstrasi itu seperti apa. Ternyata ketika sampai di sana, ada hal-hal yang di luar dugaan,” ungkap dia.
    Ia menuturkan, banyak orang tua merasa kaget dan terpukul ketika mengetahui anaknya berhadapan dengan hukum akibat ikut dalam aksi tersebut.
    “Saya melihat wajah-wajah orang tua yang syok karena anaknya harus berhadapan dengan hukum. Begitu juga dengan si anak yang merasa tidak tahu bahwa apa yang dilakukan ini dampaknya sangat negatif,” katanya.
    Meski begitu, ia memastikan bahwa pemerintah bersama Polri dan lembaga terkait tetap mengedepankan prinsip perlindungan anak dalam proses hukum.
    “Anak-anak yang masih dalam proses hukum ada beberapa ini tetap mendapatkan hak untuk pendidikannya. Jadi mereka tetap bersekolah secara
    online
    ,” tutur Arifah.

    Kolaborasi lintas lembaga, lanjut dia, menjadi kunci agar penegakan hukum terhadap anak tidak mengabaikan hak-hak dasarnya.
    Ia juga berharap forum FGD ini menghasilkan langkah konkret untuk mencegah keterlibatan anak dalam aksi-aksi serupa di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Curahan Hati Warga Jati Padang Jadi Langganan Banjir Tiap Tanggul Baswedan Jebol

    Curahan Hati Warga Jati Padang Jadi Langganan Banjir Tiap Tanggul Baswedan Jebol

    Menurutnya, jebolnya tanggul Baswedan kali ini akibat air yang meluap dari atas dan merembes dari bawah. Dia bilang, kawasan itu memang kerap dilanda banjir karena aliran kali tidak merata.

    “Sebelah sana kali sempit, di sini lebar, jadi arus air berbalik dan tumpah ke arah sini,” ujar dia.

    Ia berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih rutin memeriksa kondisi tanggul agar tidak terlambat menanggulangi kerusakan.

    Senada dengan Suliyati, Halimah (59) warga RT 03 juga merasakan kepanikan yang sama saat air menerobos rumahnya. Kejadian kali ini, disebut Halimah lebih parah dari peristiwa Juli lalu hingga memaksanya meninggalkan rumah untuk mengungsi ke masjid.

    “Kali ini parah banget. Air masuk, kita tidur di atas kasur basah. Ngungsi ke masjid, orang-orang pada basah semua. Saya sampai bilang ‘ampun dah’ hujannya gede banget,” kata Halimah.