kab/kota: Jati

  • Pekerja Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Sensor Banjir BPBD Jakarta

    Pekerja Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Sensor Banjir BPBD Jakarta

    ERA.id – Seorang pria berinisial AD (21) tewas diduga akibat tersengat listrik di Kali Banjir Kanal Barat, Jalan Jati Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (9/12) kemarin. 

    Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara Pratama menjelaskan kejadian berawal ketika korban dan dua teman kerjanya, SY (29) dan DT (24) datang ke lokasi untuk memasang sensor pengendali banjir. Saat itu, cuaca sedang gerimis.

    “Dengan tujuan melakukan pemasangan unit sensor pengendali banjir,” kata Aditya kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

    Mereka lalu memasang scaffolding atau steger pada tiang yang akan dipasang sensor. Setelah steger terpasang, SY mengingatkan AD dan DT agar tak memasang sensor terlebih dahulu. Sensor dipasang ketika hujan reda. 

    SY kemudian meneduh di sebuah warung tak jauh dari TKP sambil meminum kopi Namun rupanya, peringatan itu tak digubris oleh AD dan DT.

    Dia tiba-tiba melihat dan mendengar suara ledakan dan percikan api dari arah tiang yang akan dipasang sensor. SY lalu kembali dan mendapati DT duduk tak sadarkan diri.

    “SY langsung mendatangi tempat kejadian dan saat itu SY melihat DT sudah ada di atas scaffolding sedang duduk akibat tersengat listrik,” ujarnya.

    Korban AD rupanya tercebur ke kali usai tersengat listrik. SY langsung menghubungi orang tua DT agar korban ini dibawa ke rumah sakit untuk diberi pengobatan.

    Sementara untuk AD yang tercebur ke kali ditemukan tewas setelah dilakukan pencarian oleh petugas. Jenazah korban dilarikan ke RSCM.

    “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

    Terpisah, Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menjelaskan kedua korban bukan pegawai BPBD.

    “Memang mereka betul sedang memasang alat sensor pengendali banjir. Tapi mereka bukan petugas, ataupun PJLP. Mereka pekerja yang ditugaskan perusahaan yang memasang alat sensor. Alat sensor itu memang dipasang untuk BPBD ada 90 titik,” jelas Yohan.

  • Hendak pasang sensor banjir, seorang pria tewas tersengat listrik

    Hendak pasang sensor banjir, seorang pria tewas tersengat listrik

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial AD (21) tewas diduga akibat tersengat listrik saat hendak memasang sensor banjir milik BPBD DKI Jakarta di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (9/12).

    “Tempat kejadian perkara (TKP) di Kali Banjir Kanal Barat dekat Rel Kereta Pintu Air Petamburan Jalan Jati Petamburan RW 11 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aditya Simanggara Pratama.

    Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, Aditya menjelaskan, peristiwa tersebut berawal pada pukul 12.25 WIB saksi SY, saksi DT, korban AD dan pekerja lainnya tiba di TKP dengan tujuan melakukan pemasangan unit sensor pengendali banjir.

    Saat itu cuaca sedang gerimis, kemudian mereka memasang “scaf folding” (steger/tangga) di tempat tiang yang akan dipasangkan alat. “Setelah terpasang steger SY menyampaikan ke DT dan AD untuk tidak melakukan pemasangan alat, sampai dengan cuaca hujan reda atau berhenti,” katanya.

    Ketika saksi SY sedang beristirahat tiba-tiba melihat dan mendengar suara ledakan dan percikan api dari arah tiang yang akan dipasang alat. Menurut keterangan saksi asal ledakan dan percikan tersebut berasal kabel listrik yang menempel di tiang.

    “Melihat hal tersebut SY langsung mendatangi tempat kejadian dan saat itu SY lihat DT sudah ada di atas ‘scaf folding’ sedang duduk akibat tersengat listrik,” katanya.

    Beberapa saat kemudian SY melihat besi yang akan dipasang ke tiang sudah jatuh ke pinggir atau bawah kali. “Saat itu SY berasumsi jika korban AD jatuh ke kali,” kata Aditya.

    Selanjutnya saksi SY bersama pekerja lain mencari tahu keberadaan korban AD. Sedangkan DT dibawa ke Rumah Sakit Pelni dan saksi menghubungi pihak Damkar, Basarnas dan BPBD.

    “Ketika pihak Damkar, Basarnas dan BPBD tiba, SY menjelaskan kronologis dan menyampaikan jika dugaan kuat korban tercebur ke kali, sekitar pukul 15.00 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.

    Petugas Damkar menemukan korban AD di Kali Banjar Kanal Barat, tidak jauh dari tempat pemasangan alat. “Kemudian palang hitam membawa korban ke RSCM, ” katanya.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan membenarkan peristiwa tersebut.

    “Betul, memang mereka sedang memasang alat sensor pengendali banjir. Mereka pekerja yang ditugaskan perusahaan yang memasang alat sensor,” katanya.

    Yohan menambahkan, rencananya alat sensor itu memang akan di pasang untuk BPBD ada sekitar 90 titik.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Diduga Tersengat Listrik, Seorang Pekerja Ditemukan Tewas di Kali Banjir Kanal Barat Tanah Abang – Halaman all

    Diduga Tersengat Listrik, Seorang Pekerja Ditemukan Tewas di Kali Banjir Kanal Barat Tanah Abang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pekerja berinisial AD (21) meninggal dunia diduga tersengat aliran listrik.

     

    AD ditemukan di kali Banjir Kanal Barat di Jalan Jati Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024) pukul 13.00 WIB.

     

    Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara Pratama menuturkan korban meninggal ketika sedang memasang sensor pengendali banjir milik BPBD Jakarta.

    Peristiwa bermula saat korban dan dua teman kerjanya berinisial SY (29) dan DT (24) hendak memasang sensor pengendali banjir. 

     

    Aditya menjelaskan cuaca ketika itu sedang gerimis.

     

    “Pekerja akan melakukan pemasangan unit sensor pengendali banjir,” katanya kepada wartawan Selasa (10/12/2024).

     

    Korban dan teman kerjanya terlebih dahulu memasang scaffolding atau steger pada tiang yang akan dipasang sensor. 

     

    Sebelum sensor dipasang, SY sempat mengingatkan kepada AD dan DT agar pemasangan sensor lebih baik menunggu hujan reda terlebih dahulu. 

     

    Sayangnya peringatan tersebut dihiraukan oleh AD dan DT.

     

    SY kemudian memutuskan menjauh dari lokasi untuk meminum kopi. 

     

    Tak lama, SY mendengar adanya suara ledakan dan melihat percikan api dari arah tiang yang akan dipasangi sensor. 

     

    SY mendekat kembali ke lokasi dan mendapati DT terduduk tak sadarkan diri akibat tersengat listrik, sedangkan AD tercebur ke kali.

     

    “SY kemudian mendatangi tempat kejadian dan saat itu SY melihat DT sudah ada di atas scaffolding sedang duduk akibat tersengat listrik,” ujar Aditya.

     

    Kapolsek menyebut DT selamat sedangkan AD tewas setelah dilakukan pencarian oleh petugas dari Basarnas dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). 

     

    Jenazah korban dilarikan ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut.

     

    “Korban AD ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar dia.

  • Polda Metro Jaya Buka Layanan Samsat Keliling Hari Ini di 13 Lokasi

    Polda Metro Jaya Buka Layanan Samsat Keliling Hari Ini di 13 Lokasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 13 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Selasa (10/12/2024).

    Informasi ini diumumkan melalui akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan 13 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Halaman Parkir Itali Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.30 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 dan Gedung KPK Kuningan pukul 08.00-14.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di Lapangan Tenis Samsat Jakarta Timur dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.30. WIB.

    6. Kota Tangerang Pangkalan Busway Foodmosphere pukul 08.00-11.00 WIB.

    7. Ciledug di Giant Poris Batu Ceper Kota Tangerang dan Rukan Fresh Market Green Lake City Ketapang Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB.

    8. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB.

    9. Ciputat Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hal G Town Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. Kota Bekasi di Danau Wisata Cipeucang 08.00-12.00 WIB.

    12. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB.

    13. Cinere di Gedung KPK Kuningan 08.00-14.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat Keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. 

    Perlu dicatat bahwa layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Ini lokasi Samsat Keliling di 13 wilayah Jadetabek pada Selasa

    Ini lokasi Samsat Keliling di 13 wilayah Jadetabek pada Selasa

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 titik Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Selasa.

    Berdasarkan informasi dari akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, menyebutkan 14 wilayah Jadetabek itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Halaman Parkir Itali Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.30 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 dan Gedung KPK Kuningan pukul 08.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di Lapangan Tenis Samsat Jakarta Timur dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.30. WIB

    6. Kota Tangerang Pangkalan Busway Foodmosphere pukul 08.00-11.00 WIB

    7. Ciledug di Giant Poris Batu Ceper Kota Tangerang dan Rukan Fresh Market Green Lake City Ketapang Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB

    8. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB

    9. Ciputat Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hal G Town Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di Danau Wisata Cipeucang 08.00-12.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi tidak ada pelayanan

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Cinere di Gedung KPK Kuningan 08.00-14.00 WIB

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kriminal kemarin, praktik kecantikan ilegal hingga autopsi anak tewas

    Kriminal kemarin, praktik kecantikan ilegal hingga autopsi anak tewas

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Senin (9/12) mulai dari dugaan motif kasus praktik kecantikan ilegal hingga Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil autopsi tewasnya bocah perempuan berinisial A (5) di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Kuasa hukum praktik kecantikan ilegal sebut ada persaingan bisnis

    Kuasa hukum tersangka berinisial RA yang diduga membuka praktik kecantikan ilegal, Raden Ariya menduga kasus ini terjadi karena adanya persaingan bisnis.

    “Kalau kita lihat sih murni ada dugaan persaingan bisnis karena ini sifatnya laporan informasi masyarakat bukan serta merta ada korban yang merasa dirugikan dan melaporkan kepada pihak Kepolisian,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin.

    2. Polisi tangkap ayah yang lakukan rudapaksa ke anak tiri di Jakut

    Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang pria berinisial SR (52) yang melakukan rudapaksa terhadap anak tirinya sejak tahun 2023 pada Rabu (27/12).

    “Pelaku kami tangkap di kawasan Cilincing,” kata Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara AKP Lukman di Jakarta, Senin.

    3. Polisi tunggu hasil autopsi anak yang tewas di Pasar Rebo

    Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab tewasnya bocah perempuan berinisial A (5) di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Kita belum menerima hasil autopsi lengkap, untuk meyakinkan kita dulu bahwa apakah korban itu benar-benar meninggal karena rudapaksa atau meninggal karena penyakit ataupun lainnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary di Mapolres Jakarta Timur, Senin.

    4. Ibu anak kasus bunuh ayah-nenek sempat bawa MAS ke psikiater

    Sang ibu, inisial AP dari kasus anak bunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) serta melukai ibunya, di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sempat membawa pelaku, MAS (14) ke psikiater.

    “Ya sang anak sendiri yang bercerita, dia sudah empat kali dibawa ibunya ke psikiater,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.

    5. Polisi akan rekonstruksi kasus anak bunuh ayah-nenek di Jaksel

    Polisi akan merekonstruksi kasus anak berinisial MAS (14) yang membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) serta melukai ibunya, AP di tempat kejadian perkara (TKP) Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    “Hari ini kita melakukan pengecekan ke TKP karena rumah sudah lama ditinggal kosong, mungkin nanti akan rekonstruksi,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi Belum Dapat Simpulkan Anak 5 Tahun Tewas di Pasar Rebo Korban Rudapaksa atau Tidak

    Polisi Belum Dapat Simpulkan Anak 5 Tahun Tewas di Pasar Rebo Korban Rudapaksa atau Tidak

    ERA.id – Polisi menyampaikan pihaknya belum dapat memastikan kasus anak lima tahun yang tewas di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), merupakan korban pemerkosaan atau tidak.

    “Sampai saat ini kami, anggota kami bekerja dengan keras untuk membuktikan yang bersangkutan apakah benar merupakan korban rudapaksa dan siapa pelakunya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Perwira menengah Polri ini menyebut penyebab pasti kematian korban akan diketahui usai Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jaktim selesai melakukan autopsi.

    Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Terkait betul tidaknya sang anak diduga diperkosa oleh keluarga dekatnya, Nicolas meminta semua pihak untuk tak beramsusi.

    Pun apakah ayah korban diamankan karena disebut-sebut pelaku dalam kasus ini, dia menegaskan proses pengusutan berdasarkan fakta.

    “Mau diamankan (sang ayah) untuk apa? Tujuan diamankan apa? Yang bersangkutan dia melaporkan kepada kita, karena ada dugaan-dugaan bahwa dia seperti beredar di rekan-rekan jurnalis ini, saya berharap jangan kita berasumsi. Dalam proses penyelidikan jangan berasumsi, kita sesuai dengan on the track,” jelasnya.

    Sebelumnya, dikabarkan ada anak berusia lima tahun meninggal dunia diduga karena diperkosa di kawasan Pasar Rebo. Akun Instagram @kabar_cijantung menjelaskan korban sebelumnya mengeluhkan sakit pada alat vitalnya. Dia lalu demam dan dibawa ke RS. Usai dirawat tiga hari, korban meninggal dunia.

    “Seorang perempuan berusia lima tahun mengalami rudapaksa hingga tewas diduga oleh ayah kandungnya sendiri,” demikian narasi di video yang diunggah akun Instagram @kabar_cijantung.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean mengatakan pihaknya masih mengusut kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan termasuk ayah korban.

    “Kami sudah mintai klarifikasi (ke ayah korban),” kata Armunanto kepada wartawan, Jumat (6/1

  • Lokasi Gerai Samsat di Jakarta, Buat Bayar Pajak Tahunan Kendaraan

    Lokasi Gerai Samsat di Jakarta, Buat Bayar Pajak Tahunan Kendaraan

    Jakarta

    Bayar pajak tahunan kendaraan di Jakarta bisa dilakukan di Gerai Samsat. Berikut ini lokasi Gerai Samsat di Jakarta.

    Pembayaran pajak tahunan kendaraan bisa dilakukan secara online ataupun datang langsung ke Samsat. Kalau tak punya banyak waktu, opsi terbaiknya adalah membayar pajak secara online.

    Namun demikian, waktu pengiriman STNK fisik itu cukup memakan waktu. Berdasarkan pengalaman detikOto, waktu pengiriman STNK fisik setelah pajak tahunannya dibayar sekitar dua hari.

    Tetapi kalau kamu butuh yang langsung jadi, maka bisa membayar pajak STNK di Gerai Samsat. Gerai Samsat di Jakarta terletak di sejumlah lokasi strategis, salah satunya di pusat perbelanjaan. Nah buat kamu yang mau membayar pajak kendaraan tahunan ataupun melakukan pengesahan STNk, berikut ini daftar Gerai Samsat di Jakarta dan wilayah sekitar.

    Jakarta Utara

    1. Gerai Samsat Pluit Village Jl. Pluit Indah No.12, RT.1/RW.4, Pluit, Kec. Penjaringan.
    2. Gerai Samsat Kantor UPPPD Kecamatan Penjaringan Jl. Pluit Raya No.5, RT.21/RW.8, Penjaringan, Kec. Penjaringan.
    3. Gerai Samsat Pasar Pagi Mangga Dua ITC Pasar Pagi Mangga Dua Lt.5, Jl. Arteri, RT.11/RW.5, Mangga Dua Selatan, Kec. Pademangan.
    4. Gerai Samsat Trade Mall KojaTrade Mall Koja, Lantai UG Blok H, Kelurahan Tugu Utara, Kec. Koja.

    Jakarta Barat

    1. Gerai Samsat UPPPD Kecamatan Kebon Jeruk Jl. Lapangan Bola No.1, Kebon Jeruk (Belakang Kantor Kecamatan Kebon Jeruk).
    2. Gerai Samsat Lippo Mall Puri Lippo Mall Puri, Lantai Basement, Jl. Puri Indah Raya, Kembangan Selatan, Kec. Kembangan.
    3. Gerai Samsat Mall Taman Palem Jl. Kamal Raya No.B/60, RW.10, Cengkareng Timur, Kec.Cengkareng.
    4. Gerai Samsat LTC Glodok Hayam LTC Glodok Hayam Wuruk Lt.4 Lobby Escalator.

    Jakarta Timur

    1. Gerai Samsat Kantor Kecamatan Pulo Gadung Jl. Raya Bekasi No.77, RT.1/RW.4, Jatinegara Kaum, Kec. Pulo Gadung
    2. Gerai Samsat Mall Tamini Square Tamini Square Lt. 2 Blok US 57, Jl. Taman Mini I No.Raya, Pinang Ranti, Makasar.
    3. Gerai Samsat Mall AEON Jakarta AEON Mall Jakarta Garden City, Lantai Basement 1 Area C, Cakung Timur, Kec.Cakung.
    4. Gerai Samsat Mall PGC PGC Lantai 2, Pusat Grosir Cililitan, Kec. Kramat Jati.

    Jakarta Selatan

    1. Gerai Samsat Mall Pelayanan Publik Jl. Epicentrum Selatan No.Kav. 22, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kec. Setiabudi.
    2. Gerai Samsat Blok M Square Blok M Square Lt. 3A, Jl. Melawai 9, Melawai, Kec. Kebayoran Baru
    3. Gerai Samsat Mall Gandaria City Gandaria City Lt. 1, Jl. Kp. Dukuh No.35, RT.10/RW.6, Kebayoran Lama Utara, Kec. Kebayoran Lama.
    4. Gerai Samsat Kantor Kecamatan Pasar Minggu Jl. Raya Ragunan No.16, RT.6/RW.1, Jati Padang, Kec.Pasar Minggu.
    5. Gerai Samsat Mall Metro Kebayoran Jl. Ciledug Raya No.1, RT.15/RW.5, Ulujami, Kec. Pesanggrahan,
    6. Gerai Samsat ITC Kuningan ITC Kuningan Lower Ground, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan

    Jakarta Pusat

    1. Gerai Samsat Kantor Kecamatan Kemayoran Jl. Serdang III No.1, RT.10/RW.2, Serdang, Kec. Kemayoran.
    2. Gerai Samsat ITC Cempaka Mas ITC Cempaka Mas, Lt. 5, Jl. Letjen Suprapto Kav. 1, RW.8, Sumur Batu, Kec. Kemayoran.
    3. Gerai Samsat ITC Roxy Mas ITC Roxy Mas Lt. 4, Jl. KH. Hasyim Ashari No.125, Cideng, Kec. Gambir.
    4. Gerai Samsat Grand Indonesia West Mall Lantai 6, Grand Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No.1, Kebon Melati, Kec. Menteng.

    Wilayah Sekitar DKI Jakarta

    1. Gerai Samsat Cikokol Jl. Perintis Kemerdekaan III A No.2B, RT.007/RW.003, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
    2. Gerai Samsat Cinere Jl. Limo Raya No.60, Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
    3. Gerai Samsat Depok Samping Terminal Terpadu ITC Depok, Jl. Margonda Raya No.56, Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
    4. Gerai Samsat Bekasi Jl. Ir. H. Juanda No. 302, Bekasi
    5. Gerai Samsat Serpong Jl. Raya Serpong Sektor 8 Blok 4/5 No.N2-2A, Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan

    (dry/din)

  • Pelaku Pencabulan Anak 5 Tahun Hingga Tewas di Pasar Rebo Masih Misterius, Ini Kata Polisi

    Pelaku Pencabulan Anak 5 Tahun Hingga Tewas di Pasar Rebo Masih Misterius, Ini Kata Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Kasus anak perempuan berinisial AG (5) di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur yang diduga dicabuli hingga tewas masih menyisakan tanda tanya besar.

    Sejak kasus dilaporkan pada Selasa (3/12/2024), hingga kini Polres Metro Jakarta Timur menyatakan belum dapat memastikan penyebab kematian AG dan sosok pelaku pencabulan.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan berdasar hasil penyelidikan sementara belum ada yang mengarah kepada sosok pelaku pencabulan AG.

    “Sampai saat ini pemeriksaan kami masih normal, masih belum bisa mengarah kepada satupun yang dicurigai sebagai tersangka,” kata Nicolas di Jakarta Timur, Senin (9/12/2024).

    Hal ini berdasar hasil pemeriksaan terhadap delapan orang saksi yang sudah diperiksa penyelidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

    Dari delapan orang saksi yang diperiksa, di antaranya termasuk ayah kandung korban yang melaporkan kasus dugaan pencabulan AG ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur.

    “Kita terus melakukan upaya untuk mengungkap peristiwa yang diduga adalah perbuatan. Jadi tolong jangan disimpulkan dulu, karena kasus ini masih dalam tahap penyidikan,” ujarnya.

    Nicolas menuturkan dalam proses penyelidikan kasus dugaan pencabulan terhadap AG ini Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur turut dibantu jajaran Polda Metro Jaya.

    Diharapkan dalam waktu dekat hasil autopsi lengkap dari RS Polri Kramat Jati terkait penyebab kematian AG dapat segera keluar, sehingga dapat membantu proses penyelidikan.

    “Saya berharap jangan kita berasumsi dalam proses peenyidikan, jangan berasumsi. Kita sesuai dengan on the track, alat bukti kita kumpulkan dulu baru bisa kita mengungkap,” tuturnya.

    Sebelumnya pihak keluarga korban melaporkan kasus dugaan pencabulan AG ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur pada Selasa (3/12/2024).

    Laporan pihak keluarga korban diterima di SPKT Polres Metro Jakarta Timur dengan sangkaan Pasal 76D juncto Pasal 81, dan atau Pasal 76E juncto Pasal 82 UU Perlindungan Anak.

    Mengacu UU Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 76D berisi setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya, atau orang lain.

    Lalu Pasal 76E mengatur setiap orang dilarang melakukan kekerasan, memaksa, tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan atau membiarkan perbuatan cabul.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Polisi tunggu hasil autopsi anak yang tewas di Pasar Rebo

    Polisi tunggu hasil autopsi anak yang tewas di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab tewasnya bocah perempuan berinisial A (5) di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Kita belum menerima hasil autopsi lengkap, untuk meyakinkan kita dulu bahwa apakah korban itu benar-benar meninggal karena rudapaksa atau meninggal karena penyakit ataupun lainnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary di Mapolres Jakarta Timur, Senin.

    Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

    “Sampai saat ini kami, anggota kami bekerja dengan keras untuk membuktikan yang bersangkutan, apakah benar merupakan korban rudapaksa dan siapa pelakunya,” ujarnya.

    “Sudah pasti orang tua, karena yang melaporkan kepada kita itu adalah orang tua kandungnya, orang tua dari korban, ayah korban dalam hal ini,” katanya.

    Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus itu.

    Nicolas juga membantah bahwa ayah korban sebagai pelaku pemerkosaan anaknya karena status ayah kandung korban sebagai saksi.

    Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati sudah melakukan autopsi terhadap korban A yang sebelumnya diduga diperkosa.

    “Iya kekerasan fisik. Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan sebab kematian dan temuan lainnya,” kata Hery Wijatmoko di Jakarta, Jumat (6/12).

    Kendati demikian, dia enggan menyebutkan bagian tubuh mana yang mengalami luka.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024