kab/kota: Jati

  • Kasus Pasutri Tewas di Cengkareng: Disebut Sering Cekcok, Sudah Pisah Ranjang Sejak Setahun Lalu – Halaman all

    Kasus Pasutri Tewas di Cengkareng: Disebut Sering Cekcok, Sudah Pisah Ranjang Sejak Setahun Lalu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Jakarta Barat sempat digegerkan dengan tewasnya pasangan suami istri (pasutri) di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/12/2024).

    Diketahui, pasutri itu adalah Sobirin (35) dan Ida Haryati (41).

    Seorang pemilik warung di depan rumah Sobirin, Yos, mengungkapkan bagaimana hubungan pasutri tersebut.

    Yos mengaku tak penah melihat Sobirin memukul istrinya Ida, tapi Yos memang pernah melihat pasutri tersebut cekcok.

    “Kalau masalah ngegebukin sih enggak pernah lihat, cuma cekcok doang,” kata Yos, Kamis (12/12/2024), dilansir Kompas.com.

    Tak hanya itu, Yos juga mengungkapkan Sobirin dan Ida sudah pisah ranjang sejak setahun yang lalu.

    Bahkan, Yos terakhir melihat Ida sekitar enam bulan yang lalu.

    Selama ini Sobirin dikenal sebagai sosok yang pendiam.

    Yos juga menyebut Sobirin tak pernah terlibat masalah dengan tetangga di sekitar rumahnya.

    Sobirin juga sudah tinggal di lingkungan tersebut sejak ia masih kecil.

    “Orangnya diam, enggak pernah buat masalah. Dari kecil kan sudah tinggal di sini,” terang Yos.

    Senada dengan Yos, Sarah yang merupakan pedagang kaki lima di depan rumah Sobirin juga mengungkap Sobirin dan Ida sering bertengkar.

    Namun, Sarah mengaku belum pernah mendengar soal Sobirin melakukan kekerasan fisik pada Ida.

    Meski demikian, Sarah menyebut para tetangga sudah paham akan sifat Sobirin yang galak.

    “Suaminya galak, kasar, tetangga udah pada tau,” ungkap Sarah.

    Jasad Pasutri yang Tewas di Cengkareng Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

    Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, menuturkan jasad pasutri dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

    “Iya betul (dibawa ke RS Polri, red),” katanya saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

     Menurutnya, kondisi korban sudah membusuk karena diperkirakan sudah 2-3 hari meninggal.

     Terkait motif saat ini masih didalami oleh penyidik.

    Kronologi Kejadian

    Sebelumnya, pasutri bernama Sobirin (35) dan Ida Haryati (41) ditemukan tewas di kediaman mereka.

    Peristiwa itu terjadi di Pedongkelan, Jalan Masjid Nurul Hidayah, RT 10/016, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

    Sobirin ditemukan tewas karena mengakhiri hidup, sedangkan jasad Ida berada di lantai,

    Dari keterangan yang diperoleh, keluarga korban menyebut hubungan keduanya sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. 

    Korban wanita diketahui sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya. 

    Sehari sebelum kejadian, Ida sempat meminta izin untuk berpisah dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain.

    Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan, pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah. 

    Polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang peristiwa tersebut. 

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila)(Kompas.com/I Putu Gede Rama Paramahamsa)

  • Fakta Pasutri di Cengkareng Tewas di Rumah, Suami Tergantung, Istri Tergeletak: Sudah Tak Harmonis – Halaman all

    Fakta Pasutri di Cengkareng Tewas di Rumah, Suami Tergantung, Istri Tergeletak: Sudah Tak Harmonis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasangan suami istri (pasutri) bernama Sobirin (35) dan  Ida Haryati (41) ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (11/12/2024) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

    Adapun sosok yang pertama kali menemukan jasad pasutri tersebut adalah pedagang bubur bernama Sarah (31).

    Dikutip dari Kompas.com, Sarah mengaku menemukan jasad Sobirin dan Haryati saat hendak mengambil bangku yang digunakannya untuk berjualan bubur di rumah korban.

    Ketika di lantai kedua rumah korban, Sarah menemukan terkejut ketika menemukan Sobirin yang juga merupakan kakaknya berada di plafon kamar.

    “Adiknya naik ke atas, pas mau ngambil bangku, nah itu kan ada yang bolong, dilirik, ada yang ngegantung, baru dibuka pintunya,” kata Sarah.

    Tak cuma jasad kakaknya, Sarah juga menemukan jasad Haryati yang tergeletak di lantai kamar.

    Suami Disebut Kerap Kasar ke Istri, Sudah Pisah Rumah tapi Belum Cerai

    Dikutip dari Warta Kota, Sarah menyebut Sobirin memang memiliki sikap yang kasar terhadap H.

    Dia juga mengungkapkan bahwa sebenarnya Sobirin dan Haryati sudah berpisah, tetapi belum resmi bercerai.

    Pernyataan senada juga disampaikan tetangga korban, Yos (40).

    Dia mengungkapkan Haryati hanya beberapa kali datang ke rumah Sobirin untuk menjenguk ketiga anaknya.

    Bahkan, Yos menyebut Sobirin dan Haryati sempat cekcok sebelum ditemukan tak bernyawa.

    “Kalau masalah ngegebukin sih enggak pernah lihat, cuma cekcok doang,” jelas Yos. 

    Menurutnya, korban H juga tak pernah bercerita apapun kepadanya.

    Yos dan istri hanya berkomunikasi dengan Haryati apabila dia tengah pergi berbelanja ke warungnya. 

    “Kalau belanja doang (ngobrol). Dia (Haryati) mah orangnya enggak pernah cerita, paling sama teman-temannya yang suka ngamen,” jelas Yos.

    Yos menyampaikan, kematian dua tetangganya itu membuat dirinya sangat syok. Pasalnya, kedua orang itu meninggal dengan cara yang menyedihkan.

    Polisi Masih Selidiki

    Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya pasutri tersebut.

    Dia mengatakan Sobirin memang ditemukan dalam kondisi tergantung di kayu plafon kamar.

    “Sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar,” ungkap Jana.

    Jana mengatakan berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan, Sobirin dan Haryati memang sudah tidak harmonis sejak beberapa bulan lalu.

    Bahkan, Jana menyebut Haryati sudah pisah rumah dengan Sobirin.

    Fakta lain yang terungkap adalah, sebelum tewas, Ida sudah meminta Sobirin untuk menikah lagi.

    “Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah,” kata Jana.

    Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki untuk mengungkap latar belakang dan motif dari peristiwa tersebut. 

    “Kami masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mencari bukti lainnya untuk memastikan penyebab pasti kematian kedua korban,” ujar Jana.

    Kini, jasad pasutri tersebut pun telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati. Jana mengungkapkan tidak ditemukan luka di jasad korban.

    Menurutnya, kondisi korban sudah membusuk karena diperkirakan sudah 2-3 hari meninggal.

    “Yang ditemukan (luka) itu nggak ada, nggak ditemukan,” ucapnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul “Kesaksian Tetangga Pasutri Tewas di Cengkareng Sebut Suami Korban Terkenal Kasar”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdilla)(Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)(Kompas.com/I Putu Gede Rama Paramahamsa)

     

  • Kasus Pasutri Tewas di Rumahnya di Jakbar: Jasad Istri Sudah Mulai Membusuk Saat Ditemukan

    Kasus Pasutri Tewas di Rumahnya di Jakbar: Jasad Istri Sudah Mulai Membusuk Saat Ditemukan

    ERA.id – Polisi masih mengusut kasus pasangan suami istri (pasutri), Sobirin (35) dan Ida Haryati (41) yang ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Saat ditemukan, tidak terlihat ada luka di tubuh sang istri.

    “Nggak ada ditemukan, tidak ada ditemukan luka (di tubuh istri), itu kan karena sudah 2-3 hari perkiraan kan sudah mulai membusuk ya,” kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

    Abdul Jana membenarkan jasad keduanya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi. Terkait betul tidaknya Sobirin membunuh istrinya lalu bunuh diri, Abdul Jana menyebut polisi masih melakukan pendalaman.

    Sebelumnya, Sobirin dan Ida Haryati ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 016, Kapuk, Cengkareng, Rabu (11/12) kemarin pagi. 

    “Diketahui korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar,” kata Abdul Jana kepada wartawan, hari ini.

    Hasil penelusuran sementara, hubungan Sobirin dan Ida sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. Ida juga sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya.

    Berdasarkan keterangan tetangga korban, pasutri ini terlihat bertengkar hebat di depan rumah pada Selasa (10/12) malam.

    “Sehari sebelum kejadian, Ida meminta izin untuk berpisah dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain,” jelasnya.

  • Pretty Boys Tidak Lolos Seleksi, Desta dan Tompi Sentil Kredibilitas FFI

    Pretty Boys Tidak Lolos Seleksi, Desta dan Tompi Sentil Kredibilitas FFI

    JAKARTA – Festival Film Indonesia (FFI) 2019 mengumumkan sejumlah film yang lolos ke dalam Daftar Pendek Pilihan Tim Kurator Piala Citra 2019 melalui akun Twitter dan Instagram mereka pada 24 Oktober lalu. Ini adalah tahap kedua – setelah tahap kurasi – di mana film yang masuk ke dalam Daftar Pendek diperketat pemilihannya. 

    Beberapa judul yang diprediksi warganet seperti 27 Steps of May, Ave Maryam, Bumi Manusia, Dua Garis Biru, Keluarga Cemara, serta Kucumbu Tubuh Indahku mulus masuk ke dalam daftar. Sejumlah film yang sebelumnya tidak dijagokan seperti Zeta, Danur 3: Sunyaruri, dan Preman Pensiun secara mengejutkan juga masuk.

    Setelah pengumuman ini, berbagai reaksi muncul. Salah satunya dari Desta dan Tompi yang masing-masing beperan sebagai produser/pemain dan sutradara dalam film pertama mereka Pretty Boys. Walaupun film yang dilepas kepada publik pada 17 September lalu ini merupakan produksi debut mereka, Pretty Boys sukses meraup hampir 700 ribu penonton.

    Mengantongi jumlah penonton yang tidak sedikit, reaksi beragam mengiringi tayangnya Pretty Boys. Tidak sedikit yang menyayangkan kurangnya sensitivitas pembuat film terhadap kaum tertentu, ada juga yang mengapresiasi pembuat film karena telah berani menyuarakan apa yang mereka rasakan terhadap industri hiburan Indonesia.

    Tompi selaku sutradara sempat menulis soal ini dalam akun Twitter-nya. “Terhadap sebuah karya TIDAK HARUS SETIAP ORANG SUKA. Penilaian atau cara menikmati setiap orang sangat bergantung referensi atau kepustakan pengetahuannya. Tapi kalau ada salah interpretasi maksud dari konten yang ingin disampaikan, ada baik diluruskan.”

    “Kan film kita emang gak bagus. Film kita kan film ngehek. Mana masuk FFI Film ngehek Tom? Lagian gak kepilih belum tentu karena karyanya gak bagus. Siapa tahu yang milih gak ngerti. Lagian emang kita butuh FFI? Kita buat FFI sendiri aja Tom!” balas Desta.

    Tompi juga mengutip sebuah kicauan yang mempertanyakan tidak lolos-nya Pretty Boys ke dalam Daftar Pendek Piala Citra 2019. 

    “Artinya Pretty Boys masih kalah bagus sama pilihan yang sesuai latar belakang pendidikan dan “taste” kurator. Kita doakan film Indo makin bagus terus. Yang belum masuk, jangan turunin standard-nya.” Cuitan ini dibalas oleh Desta.

    Artinya PRETTYBOYS masih kalah bagus ama pilihan yg sesuai ltar belakang pendidikan dan “taste” kurator. Kita doakan film indo makin bagus terus. Yg blum masuk , jgn turunin standard nya ekwkwk https://t.co/P0lrXrnur5

    — tompi (@dr_tompi) October 27, 2019

    Menariknya, di awal perilisannya, Tompi dan Desta tidak memasang target apa pun, termasuk jumlah penonton. Dikutip dari pembicaraannya dalam kanal YouTube Pandji, Tompi menjelaskan, “Karena sukses kan kebanyakan dinilai dari dua hal. Antara lo dipuji sama kritikus, jatuhnya ke festival. Atau dipuji sama penonton, jatuhnya box office.”

    Tetapi, ketika mencapai 500 ribu penonton, Desta, Tompi dan juga Vincent lantas mengadakan acara syukuran karena tidak menyangka respons yang diterima. Tompi pun mengatakan sebetulnya ia memasang target sendiri yaitu 500 ribu.

    “Mereka memang enggak ada target. Dari awal Desta dan Vincent pas gua tanya berapa, mereka nggak pernah ngomong angka. Dari gua pribadi, sejak awal gua bikin ya harus ada target dan targetnya minimal 500 ribu penonton,” jawab Tompi, dikutip dari Fimela.

    Protes itu juga dilontarkan keduanya lewat sebuah video yang diunggah pengguna bernama Teguh Imam Suryadi. “Apakah mereka memang melibatkan asosiasi editor, dan segala macam. Gue gak tau mereka melibatkan atau enggak. Cuma kalau melibatkan harusnya mereka melihat bukan dari subyektif isi kontennya aja, tapi dari pengambilan gambar, dari editing, dari akting. Bukan sombong ya, tapi kenyataannya seperti itu.” jelas Desta dalam video tersebut.

    Desta juga menceritakan, dirinya memilih Tompi sebagai sutradara karena selalu melihat sosok Tompi yang ingin berkarya. Jadi, meskipun terlihat seperti santai, Tompi dan Desta sangat serius dalam mengerjakan proyek film pertama mereka. Kepada tim VOI, Desta sempat memberikan pendapatnya atas tidak lolos kurasinya Pretty Boys.

    “Sebenarnya saya enggak peduli. Ngerasa aneh aja. Tapi enggak pengen juga kalau mekanismenya enggak jelas. Sayang aja ajang sekelas FFI.” ungkap Desta, Selasa, 12 November. 

    Pembawa acara televisi Tonight Show itu juga menjelaskan, sejak awal penggarapan film Pretty Boys, tidak terbesit membahas isu sensitif yang sempat ramai dibicarakan di internet.

    Beberapa pekan setelah perilisannya, ada beberapa media yang kompak mengulas film Pretty Boys sebagai medium yang tidak sensitif terhadap kaum transpuan. Apalagi, cerita film ini banyak membahas soal jati diri. Gambar transpuan di dalam Pretty Boys disebut negatif dan cenderung merendahkan. Candaan yang dibuat terkesan transfobik dan homopobik, salah satunya ditulis Tirto dalam artikel ulasannya.

    “Itu pure cerita yang lahir dari pengalaman saya, Vincent (Rompies), dan (Imam) Darto yang sudah bertahun-tahun berada di dalam industri televisi. Pure memaparkan realitanya.” jelas Desta. 

    Desta memang sudah malang melintang dalam jagat pertelevisian sejak lama. Dari satu acara hingga acara lainnya, Desta selalu menjadi komedian yang andal dalam berperan untuk acara televisi.

    Pendapat serupa disampaikan Tompi kepada tim VOI. Menurutnya, tidak ada tendensi untuk menghina atau merendahkan siapa pun, seperti transgender yang disebutkan. 

    “Film ini merefleksikan apa yang kami amati. Itu yang kami lihat, itu yang kami ceritakan,” jelas Tompi. 

    Sebaliknya, ia mempertanyakan etika seorang kurator yang sempat mengulas film Pretty Boys. Kata dia, orang dari media mengulas sebuah film dan menjadi kurator bisa terdengar bias.

    Melalui akun Twitter, FFI atau Piala Citra memaparkan lima syarat untuk masuk ke dalam nominasi, yaitu kejernihan gagasan dan tema yang relevan dengan situasi, teknis dan estetika berkualitas, menunjukkan profesionalisme dalam mewujudkan gagasan, lugas memaparkan serta originalitas secara cerita. 

    Hal ini sempat dipertanyakan Tompi melalui respons melalui kicauan tersebut. “Jadi pengen tahu, Pretty Boys gagal dimana?”

    Dasar penilaian mengutamakan 5 kriteria berikut:

    1. Kejernihan gagasan dan tema yang relevan dengan situasi dan perkembangan zaman

    2. Teknis dan estetika berkualitas yang mendukung keutuhan gagasan serta tema

    — Piala Citra 2019 (@festivalfilmid) October 26, 2019

  • Jasad Pasutri Tewas Gantung Diri di Kapuk Jakarta Barat Dibawa ke RS Polri Kramat Jati – Halaman all

    Jasad Pasutri Tewas Gantung Diri di Kapuk Jakarta Barat Dibawa ke RS Polri Kramat Jati – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana menuturkan jasad pasangan suami istri (pasutri) gantung diri dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

     

     

    “Iya betul (dibawa ke RS Polri, red),” katanya saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

     

    Dari hasil pemeriksaan olah TKP, Kompol Abdul Jana menuturkan tidak ditermukan luka pada tubuh korban.

    Menurutnya, kondisi korban sudah membusuk karena diperkirakan sudah 2-3 hari meninggal.

     

    “Yang ditemukan (luka) itu nggak ada, nggak ditemukan,” ucapnya.

     

    Terkait motif saat ini masih didalami oleh penyidik.

     

    Sebelumnya, pasutri bernama Sobirin (35) dan Ida Haryati (41) ditemukan tewas dalam posisi tergantung di kayu plafon kamar rumahnya.

    Peristiwa itu terjadi di Pedongkelan, Jalan Masjid Nurul Hidayah, RT 10/016, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. 

     

    Korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal dilantai kamar.

     

    Dari keterangan yang diperoleh, keluarga korban menyebut hubungan keduanya sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. 

     

    Korban wanita diketahui sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya. 

     

    Sehari sebelum kejadian, Ida (korban) sempat meminta izin untuk berpisah dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain.

     

    Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah. 

     

    Polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang peristiwa tersebut. 

  • Kamis, tersedia 23 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Kamis, tersedia 23 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Masyarakat diminta membawa dokumen berupa KTP, BPKB, dan STNK asli  masing-masing disertai fotokopi sebagai syarat untuk membayar pajak kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 13 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Kamis.

    Samsat Keliling biasanya tersebar di beberapa daerah agar masyarakat lebih mudah menjangkau dan tak perlu untuk mendatangi kantor pusat.

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek sesuai info akun istagram resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    Jakarta Pusat halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Utara halaman parkir Samsat dan halaman parkir Itali Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Barat Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Selatan halaman parkir Samsat dan Gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB; Jakarta Timur halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB; Kota Tangerang di Perumnas 2 Cibodas dan Parkiran busway foodmosphere Jaya pukul 08.00-14.00 WIB; Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB; Ciledug di Giant Poris Ruko Batu Ceper dan Rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00 – 12.00 WIB; Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB; Kelapa Dua di Pasar Intermoda dan halaman Gtown house pukul 08.00-14.00 WIB; Kota Bekasi di Pizza Hut Jati Asih pukul 08.00-12.00 WIB; Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kelurahan Sukamaju pukul 08.00-12.00 WIB; Cinere di Kantor Kelurahan Pondok Petir pukul 08.00-12.00 WIB.

    Masyarakat diminta membawa dokumen berupa KTP, BPKB, dan STNK asli masing-masing disertai fotokopi sebagai syarat untuk membayar pajak kendaraan. Pastikan juga kendaraan yang dibayar pajaknya tidak memiliki tunggakan lebih dari satu tahun.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kodam Bukit Barisan Uji Coba Makan Bergizi Gratis

    Kodam Bukit Barisan Uji Coba Makan Bergizi Gratis

    Deli Serdang: Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan (BB) melaksanakan uji coba makan bergizi gratis. Uji coba dilakukan di SDN Jati Sari Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, kemarin. 

    Sebanyak 296 siswa mendapat paket makan sehat bergizi yang disiapkan Kodam I/BB melalui Dapur Lapangan Mobile Bekangdam I/BB. Panglima Kodam I/BB (Pangdam) Mayjen TNI Rio Firdianto menjelaskan uji coba ini untuk melihat apa kekurangan dari menu yang disediakan.

    “Sehingga, saat pelaksanaan pada 2 Januari 2025 nanti, sudah siap semuanya,” kata Rio melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu, 11 Desember 2024. 

    Menurut dia, program pemerintahan Prabowo Subianto ini sangat membantu pertumbuhan dan kecerdasan para siswa di usia emas. “Saya juga sudah perintahkan seluruh satuan jajaran untuk mendukung penuh program ini,” kata Rio.
     

    Rio bersama Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang Wirya Alrahman meninjau langsung uji coba ini. Kepada beberapa siswa, Pangdam menyempatkan bertanya. “Enak gak makanannya?” Spontan dijawab enak oleh para siswa.

    Hadir di acara meliputi Aspers Kasdam I/BB, Aster Kasdam I/BB, Aslog Kasdam I/BB, Danpomdam I/BB, Kabekangdam I/BB, Kakudam I/BB, Kapendam I/BB, Waasops Kasdam I/BB, Dandeninteldam I/BB, Pabandya Lid Sinteldam I/BB, Dandim 0204/DS, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah I/BB, dan pengurus jajaran.

    Deli Serdang: Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan (BB) melaksanakan uji coba makan bergizi gratis. Uji coba dilakukan di SDN Jati Sari Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, kemarin. 
     
    Sebanyak 296 siswa mendapat paket makan sehat bergizi yang disiapkan Kodam I/BB melalui Dapur Lapangan Mobile Bekangdam I/BB. Panglima Kodam I/BB (Pangdam) Mayjen TNI Rio Firdianto menjelaskan uji coba ini untuk melihat apa kekurangan dari menu yang disediakan.
     
    “Sehingga, saat pelaksanaan pada 2 Januari 2025 nanti, sudah siap semuanya,” kata Rio melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu, 11 Desember 2024. 
    Menurut dia, program pemerintahan Prabowo Subianto ini sangat membantu pertumbuhan dan kecerdasan para siswa di usia emas. “Saya juga sudah perintahkan seluruh satuan jajaran untuk mendukung penuh program ini,” kata Rio.
     

    Rio bersama Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang Wirya Alrahman meninjau langsung uji coba ini. Kepada beberapa siswa, Pangdam menyempatkan bertanya. “Enak gak makanannya?” Spontan dijawab enak oleh para siswa.
     
    Hadir di acara meliputi Aspers Kasdam I/BB, Aster Kasdam I/BB, Aslog Kasdam I/BB, Danpomdam I/BB, Kabekangdam I/BB, Kakudam I/BB, Kapendam I/BB, Waasops Kasdam I/BB, Dandeninteldam I/BB, Pabandya Lid Sinteldam I/BB, Dandim 0204/DS, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah I/BB, dan pengurus jajaran.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • 2 Pencuri Motor Terjebak di Dalam Rumah Kos di Lampung karena Pintu Pagar Elektronik

    2 Pencuri Motor Terjebak di Dalam Rumah Kos di Lampung karena Pintu Pagar Elektronik

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Dua pencuri sepeda motor di Lampung Selatan, Lampung terjebak di dalam rumah kos saat melakukan aksinya. Kedua pencuri terjebak di dalam rumah kos karena pintu pagar menggunakan kunci elektronik sensor sidik jari.

    Dua pencuri sepeda motor di Lampung Selatan tersebut tidak hanya gagal membawa kabur sepeda motor dari lokasi, tetapi juga terjebak di dalam rumah kos. Kasus tersebut terjadi di sebuah kos-kosan yang berada di Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Senin (9/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Kedua pelaku berhasil masuk ke dalam rumah kos karena pintu gerbang tidak tertutup setelah beberapa menit sebelumnya ada tamu.

    Dalam rekaman CCTV terlihat, setelah berhasil masuk, dengan sat set tanpa membuang waktu, kedua pelaku langsung merusak kunci kontak salah satu sepeda motor yang terparkir di dalam kos.

    Setelah berhasil merusak kunci kontak sepeda motor milik salah satu penghuni kos, kedua pelaku kemudian membawa kabur sepeda hasil curiannya. Namun, saat akan keluar, mereka panik lantaran pintu pagar tidak dibuka.

    Pintu pagar tidak bisa dibuka karena menggunakan kunci elektronik dengan sensor sidik jari. Setelah 30 menit terjebak di dalam kos, kedua pelaku mengembalikan sepeda motor yang hasil curiannya ke tempat semula.

    Kedua pelaku kemudian meminta bantuan salah seorang penghuni kosan untuk membukakan pintu pagar. Setelah pintu pagar dibuka, kedua pelaku akhirnya keluar dari rumah kos dengan tangan kosong tanpa membawa hasil.

    Zainudin (55), pemilik kosan mengatakan, pintu pagar terbuka karena ada tamu, kedua pelaku kemudian masuk dengan sepeda motornya.

    “Setelah kedua pelaku masuk, salah seorang penghuni kosan menutup pintu yang terbuka. Setelah kedua pelaku mengambil sepeda motor, pintu tidak bisa terbuka, jadi terjebaklah mereka di dalam,” kata Zainudin saat ditemui Selasa (10/12/2024).

    Zainudin menjelaskan, aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan kedua pelaku baru diketahui saat salah satu penghuni kosan melihat kunci kontak sepeda motornya dalam kondisi rusak.

    “Pemilik sepeda motor kemudian memutar rekaman CCTV untuk mengetahui yang terjadi. Dari situ baru ketahuan, dua pelaku pencurian sepeda motor masuk ke dalam kos dan berusaha membawa kabur satu unit sepeda motor,” ungkap Zainudin.

    Meski kedua pelaku tidak berhasil membawa kabur sepeda motor, pemilik kosan dan pemilik sepeda motor melaporkan peristiwa percobaan pencurian sepeda motor tersebut ke Polsek Jati Agung, Lampung Selatan. Saat ini polisi masih mengindentifikasi kedua pelaku yang gagal membawa kabur sepeda motor karena terjebak di dalam rumah kos yang berpintu pagar elektronik.

  • PT Pakuwon Tuding Penghuni Tidak Bayar IPL Apartemen One Icon, Pemilik: Audit Dulu

    PT Pakuwon Tuding Penghuni Tidak Bayar IPL Apartemen One Icon, Pemilik: Audit Dulu

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam sidang lanjutan legalitas Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPSRS) apartemen One Icon di PN Surabaya, pihak tergugat 1 yaitu PT Pakuwon Jati Tbk menuding Rudy Widjaja selaku penggugat tidak bayar iuran pengelolaan lingkungan (IPL).

    Hal itu diungkapkan oleh Billy Handiwiyanto selaku kuasa hukum PT Pakuwon Jati Tbk dalam persidangan Senin lalu di Pengadilan Negeri Surabaya jalan Arjuno.

    “Lucu ya kalau masalah legalitas yang disoal oleh penggugat karena apartemen sebesar One Icon masalah pengelolaan diberikan kepada sembarangan. Dan kalau kita melihat di interner, bagaimana trade record PT Colliers Internasional kita bisa lihat semua. Apartemen mewah-mewah di Jakarta, hunian-hunian mewah seperti Ciputra, Galaxi dan lainnya itu pakai PT Colliers dan PT Ini dari USA tentu semua tau bagaimana kualitasnya,” ujar Billy usai sidang.

    Terkait pembayaran IPL, Rudy Widjaja penghuni apartemen mengaku menundanya karena belum ada pengurus PPPSRS yang definitif.

    “Kami telah mengirimkan surat penundaan melalui kuasa hukum pada april 2024 lalu. Namun surat tersebut tidak direspon pihak tergugat” kata Rudy kepada beritajatim.com, Rabu (11/12/2024).

    Rudy juga mengatakan bahwa warga ingin legalitas PPPSRS. “Penghuni minta keabsahan legalitas saja. Kalau legal tidak akan menuntut apapun,”tambahnya

    Pengusaha Surabaya ini juga memberikan surat dari lawyernya yang tidak diresppon terkait dengan penundaan pembayaran pada tanggal 09 April 2024 dengan no: 147/HCO-TP-5/IV/2024 perihal Penundaan Pembayaran IPL dari kuasa hukumnya almarhum Hans Edward Hehakaya SH MH.

    Isi Surat:
    Bersama surat ini kami selaku kuasa hukum dari PT Best Crusher Sentralindojaya yang sebagai penghuni dan pemilik 1 (satu) unit perkantoran di Gedung Pakuwon Center Tunjungan Plaza 5 – Unit OF-15-11 di Jl. Embong Malang No.1-3-5, Genteng -Surabaya, Jawa Timur 60271, menyampaikan pemberitahuan penundaan pembayaran IPL (Iuran Pengelolaan Lingungkungan) terhitung mulai bulan April 2024, dengan alasan sebagai berikut :

    1. Bahwa selama ini sejak tahun 2019, klien kami telah melakukan pembayaran untuk keperluan administrasi pembayaran IPL ke rekening VA 02730010115110 yang dikelola oleh PPPSRS Tunjungan Plaza 5 yang beralamat di Jl. Embong Malang No.21-31, Kedungdoro, Kec. Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur 60271.

    2. Bahwa klien kami melalui surat resmi penasehat hukum kami tanggal 18 Januari 2024 telah kami meminta agar pihak saudara memberikan salinan/copy Laporan Keuangan Tahun Buku 2019/2020/2021/2022 dan 2023 (teraudit) sesuai dengan kewajiban saudara selaku PPPSRS untuk menyampaikan transparansi laporan secara berkala dan laporan tahunan, namun tetap diabaikan.

    3. Bahwa keterbukaan informasi tersebut kami butuhkan sebagai Wajib Pajak kepada Negara sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor SE – 01/PJ.33/1998 tentang Perlakuan Perpajakan Bagi Perhimpunan Penghuni Rumah Sususn Strata Title serta sesuai dengan Pasal 57 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun jo Permen PUPR No 14/2021 tentang PPPSRS bab VIII butir 6 D dan ditegaskan merupakan hak setiap penghuni dan pemilik apartemen berhak untuk melihat laporan keuangan dimaksud.

    4. Bahwa klien kami juga telah memperoleh jawaban berupa Surat Tanggapan No. 500.12.18.1/149.23/436.7.13/2023 tanggal 15 Desember 2023 dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika selaku PPID Kota Surabaya yang menerangkan bahwa PPPPRS/ P3SRS Tunjungan Plaza 5 belum pernah dicatatkan dan tidak memiliki nomor registrasi.

    5. Bahwa pencatatan P3SRS Tunjungan Plaza 5 yang berada di kota Surabaya merupakan wewenang Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan sesuai dengan ketentuan Pasal 33 Peraturan Menteri PUPR No 14 tahun 2021 tentang Perhimpunan Penghuni dan Pemilik Satuan Rumah Susun jo pasal 11 ayat 1 Peraturan Walikota Surabaya Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pembinaan dan Pengawasan terhadap Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Milik yaitu:

    Pasal 33 Peraturan Menteri PUPR No 14 tahun 2021

    1) Akta pendirian serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PPPSRS yang telah disahkan disampaikan kepada instansi teknis pemerintah daerah kabupaten/kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perumahan, khusus Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta kepada instansi teknis pemerintah daerah provinsi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perumahan untuk dicatatkan.

    Pasal 11 Peraturan Walikota Surabaya Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pembinaan dan Pengawasan terhadap Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Milik

    (1) Pelayanan pencatatan PPPSRS dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan

    6. Bahwa hak klien kami selaku warganegara yang taat hukum dan selaku wajib pajak untuk mendapatkan kepastian dan perlindungan hukum atas IPL yang kami bayarkan sebagai dana masyarakat agar sesuai dengan legalitas dan peratuan yang berlaku.

    Atas hal tersebut klien kami menunda untuk melakukan pembayaran Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) dimaksud sampai dengan kejelasan legalitas badan hukum P3SRS TP 5 serta pemberian transparansi laporan keuangan dimaksud.

    Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan dan disampaikan terima kasih.

    Hormat Kami, Hans HANS EDWARD HEHAKAYA,SH,MH Advokat. (ted)

     

  • Samsat Keliling ada di 13 wilayah Jadetabek

    Samsat Keliling ada di 13 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya membuka layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling yang berkolaborasi dengan Dinas Pendapatan Daerah di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) di 13 wilayah pada Rabu.

    Berdasarkan informasi dari akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, layanan Samsat Keliling tersedia di 13 wilayah, yakni:

    1. Samling Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakpus dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Samling Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakut dan halaman parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Samling Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Samling Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jaksel pukul 09.00-15.00 WIB dan gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-15.00 WIB

    5. Samling Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jaktim dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Samling Kota Tangerang di parkiran Busway Food Mosphere dan ex City Mall Nambo Jaya pukul 08.00-14.00 WIB

    7. Samling Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB

    8. Samling Ciledug di Ruko Azores Perum Banjar Cipondoh dan Fresh Market Green Lake City Ketapang Cipondoh Ciledug pukul 09.00-12.00 WIB

    9. Samling Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung Ciputat dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Samling Kelapa Dua di Pasar Intermoda Cisauk dan halaman G Town House Square pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Samling Kota Bekasi di Kantor Kelurahan Teluk Pucung pukul 08.00-13.30 WIB

    12. Samling Kabupaten Bekasi tidak ada pelayanan

    13. Samling Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan kantor Kecamatan Tajurhalang pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Samling Cinere di halaman Pasir Putih Sawangan pukul 08.00-11.00 WIB.

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan wajib pajak sebelum menyambangi gerai Samsat Keliling (Samling) untuk membayar pajak kendaraan. Antara lain memastikan kendaraan yang akan dibayar pajaknya tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Kemudian, pastikan untuk membawa beberapa dokumen yang diperlukan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan, seperti KTP, BPKB dan STNK asli masing-masing disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samling ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan. Sedangkan untuk perpanjangan STNK dan ganti plat nomor kendaraan harus datang langsung ke kantor Samsat.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024