kab/kota: Jati

  • Ternyata hanya Pacar, Tetap Setia Walau Agus Tersangka

    Ternyata hanya Pacar, Tetap Setia Walau Agus Tersangka

    GELORA.CO  – Teka teki istri Agus Buntung tersangka pelecehan seksual di Mataram , Nusa Tenggara Barat (NTB) terungkap.

    Netizen membongkar sosoknya yang ternyata hanya pacar, bukan istri Agus Buntung.

    Belakangan memang beredar video di medsos, ada seorang wanita yang kerap berpose mesra dengan Agus Buntung. 

    Agus Buntung juga memamerkan foto kemesraan dirinya bersama seorang perempuan yang diakui sebagai istrinya.

     

    Netizen Bongkar Sosok Istri Agus Buntung: Bukan Istri hanya Pacaran

    Seorang netizen mengaku sebagai tetangga pacar Agus.

    Ia mengatakan kalau wanita itu tinggal di Bali.

    Keduanya berkenalan melalui media sosial Facebook.

    “iya cewek itu usianya msi 16 apa 17 kenalan sm agus di fb,” kata dia.

    Bahkan sang kekasih sudah tahu berita Agus, dan tetap mempertahankan hubungannya.

    “masih (pacaran) padahal dia tau masalah Agus,” tulis akun @????????????????????????????????????????????.

     

    Agus Buntung Pamer Foto Istrinya

    I Wayan Agus Suartama alias Iwas atau Agung Buntung disebut-sebut telah memiliki istri.

    Hal itu diakuinya langsung di hadapan para korbannya.

    Kini, sosok wanita yang diakui Agus Buntung sebagai istrinya itupun menjadi sorotan.

    Soal istrinya tersebut, hal itu disampaikan Agus Buntung saat pertama kali bertemu dengan korban di Taman Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Berbagai tipu daya itu disampaikan oleh Agus Buntung agar korban percaya bahwa ia tidak akan macam-macam.

    Salah satu korban Agus Buntung, Bunga (nama samaran) menceritakan awal mula dirinya bertemu dengan tersangka.

    “Awal mula ketemu di Udayana, di kursi dekat jalan Udayana posisi saya sedang sendiri jam 08.00 WITA, terus Agus datang jam 09.00 WITA nyamperin saya,” ujar Bunga dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Bogor, Rabu (11/12/2024).

    Pada pertemuan pertama itu, Agus Buntung langsung menarik simpati Bunga dengan kondisinya yang tidak memiliki tangan.

    “Awalnya dia bilang gini ‘permisi mbak, saya bukan pengemis, mbak jangan takut, saya ini orang baik. Saya cuma mau nanya, berhak gak saya hidup menurut mbak?’,” ungkap Bunga.

    Kemudian Bunga pun saat itu menjawab pertanyaan Agus dengan mengatakan kalau ia berhak hidup.

    Saat itu Agus pun mengaku jadi korban bully sampai hampir melakukan percobaan bunuh diri.

    “‘Tapi banyak orang yang judge saya, yang ngebully saya, sampai saya mau bunuh diri. Itu gimana mbak?’. Terus saya nasihatin Agus ini lah, setelah itu dia berterima kasih ke saya,” tuturnya.

    Namun setelah percakapan itu, tiba-tiba saja Agus Buntung mengaku telah melakukan prank pada Bunga.

    Ia lalu membongkar jati dirinya sebagai sosok yang berbakat dan cukup terkenal di media sosial.

    “Dia bilang ‘saya ini prank, saya Agus yang viral itu. Saya gak mau kata-kata tanpa pembuktian’,” katanya menirukan ucapan Agus Buntung.

    Setelah itu Bunga pun diminta oleh Agus untuk mencari akun Youtube-nya.

    Di sana Bunga pun melihat bakat Agus Buntung yang ternyata bisa memainkan berbagai macam alat musik.

    Setelah itu, Agus pun meminta Bunga untuk mencari akun Instagramnya.

    Rupanya Agus Buntung memperlihatkan sosok wanita yang ia akui sebagai istrinya.

    “Dia juga suruh saya buat ke Instagramnya, di sana juga ada foto dia sama cewek, dia bilang kalau itu istrinya,” ungkap Bunga lagi.

     

    Korban Sebut Agus Sosok Menakutkan, Umpatannya Kasar, Tenaganya Kuat

    Sama seperti korban lainnya, Bunga pun tak bisa menolak saat diajak oleh Agus ke homestay.

    Agus berdalih kakinya sakit sehingga harus istirahat terlebih dahulu.

    Karena kasihan, Bunga pun menuruti keinginan Agus.

    Namun sesampainya di dalam kamar, Bunga baru melihat sosok Agus Buntung yang sebenarnya.

    Di mana pria itu berubah jadi sosok yang menakutkan, ia mengumpat Bunga dengan kata-kata kasar bahkan mengancamnya.

    “Pokoknya di sana dia ngomong kasar sampai sumpah serapah ke saya, terus di sana saya juga sempat dorong-dorongan, tenaganya kuat walaupun gak punya tangan,” kata Bunga.

    Beruntung, Bunga berhasil menyelamatkan diri hingga akhirnya menelepon temannya untuk dijemput.

     

    Agus Buntung Ngaku Keluarga Polisi

    Disisi lain juga terungkap Agus Buntung mengaku-ngaku keluarga polisi.

    Agus Buntung yang karib disapa Agus Trex ini mengaku memiliki keluarga seorang anggota polisi.

    Dia mengancam korbannya akan dilaporkan karena telah menolak melakukan hubungan dalam kamar homestay

  • Jadwal Layanan Samsat Keliling Hari Ini di 14 Lokasi Jadetabek

    Jadwal Layanan Samsat Keliling Hari Ini di 14 Lokasi Jadetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Jumat (13/12/2024).

    Informasi ini diumumkan melalui akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan 13 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan halaman parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00 – 14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland dan kawasan Podomoro City pukul 08.00-14.00 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00 – 15.00 WIB dan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pukul 09.00-14.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00 – 15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Kota Tangerang di Perumnas 2 Cibodas dan parkiran busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB.

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 15.00-19.00 WIB.

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang Tangerang dan rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB.

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00 – 11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.30 WIB.

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hall GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. Kota Bekasi di Taman Wisata Kuliner Naragong Indah pukul 09.00 – 11.00 WIB.

    12. Kabupaten Bekasi di halaman Kantor Bupati Bekasi pukul 09.00-12.00 WIB.

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00 – 14.00 WIB dan Kantor Kelurahan Tugu pukul 08.00-12.00 WIB.

    14. Cinere di Kantor Kelurahan Bedahan pukul 08.00-12.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat Keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya.

    Perlu dicatat bahwa layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Peredaran Rokok Ilegal Mengancam, Perusahaan Kecil di Kudus di Ujung Tanduk

    Peredaran Rokok Ilegal Mengancam, Perusahaan Kecil di Kudus di Ujung Tanduk

    Kudus, Beritasatu.com – Peredaran rokok ilegal mengancam sejumlah industri rokok kecil di Kota Kretek, Kudus, Jawa Tengah. Para pelaku industri rokok kecil berharap keseriusan pemerintah untuk melawan peredaran rokok ilegal untuk membuat persaingan menjadi sehat di lapangan.

    Kawasan industri hasil tembakau (KIHT) di Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menampung belasan industri rokok kecil di Kota Kretek. Peredaran rokok bodong atau ilegal yang kian marak, menjadi ancaman berat bagi mereka pelaku usaha rokok kecil sigaret kretek tangan (SKT).

    Salah satu pelaku usaha rokok kecil di Kudus adalah PR Rajan Abadi. Pemilik PR Rajan Abadi Sutrishono mengakui, peredaran rokok ilegal menjadi hambatan bergeliatnya industri rokok. Pihaknya berharap ketegasan pemerintah dalam membasmi peredaran rokok ilegal.

    “Sementara ini yang jadi hambatan adalah rokok ilegal tanpa pita. Semua di kalangan kelas satu dan dua itu merasa berat. Maka dari itu, saya mengimbau dari petugas yang khususnya yang bisa membasmi rokok ilegal itu tolong ditindak,” kata Sutrishono kepada Beritasatu.com Kamis (12/12/2024).

    Menurutnya, dari sekira 17 pelaku industri rokok kecil di KIHT Kudus hingga kini sejumlah industri rokok kecil terancam gulung tikar. Marena hanya produksi berdasarkan pesanan karena kondisi persaingan pasar yang tidak sehat karena masih marak rokok ilegal yang dijual lebih murah.

    “Yang jelas semua rokok ilegal mengancam, semua pabrik rokok mati. Karena apa? Lapangan sudah tidak kuat kalau kita melawan rokok ilegal,” jelasnya.

    Sementara, terkait wacana kenaikan tarif pita cukai rokok 2026 pada golongan kelas tertentu juga menjadi ancaman peredaran rokok ilegal. Menurutnya, semakin mahalnya harga rokok per kemasan dikarenakan naiknya tarif pita cukai membuat rokok bodong semakin banyak dicari.  

    “Mudah-mudah pemerintah bisa mengerti karena saat ini industri rokok lesu sehingga jangan dinaikan dahulu. PPN juga jangan dinaikan dahulu. Boleh dinaikan tetapi lihat sikon, lapangan harus bersih jadi kita bisa main cantik dan bisa jual banyak. Selagi masih ada rokok ilegal, susah,” terangnya.

    Diketahui, hingga kini Kantor Bea Cukai Kudus masih terus menggempur maraknya peredaran rokok ilegal. Dengan adanya KIHT kali ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah menampung industri rokok kecil untuk tetap bergeliat secara resmi menggunakan pita cukai resmi. 
     

  • Heboh Penemuan Jasad Pasutri di Cengkareng, Polisi: Tidak Ada Luka

    Heboh Penemuan Jasad Pasutri di Cengkareng, Polisi: Tidak Ada Luka

    ERA.id – Kepolisian tidak menemukan luka pada jasad pasangan suami-istri yang ditemukan di sebuah rumah di Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/12).

    “Enggak ada ditemukan luka, enggak ada,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana, dikutip Antara, Kamis (12/12/2024).

    Jasad sang suami yang berinisial S (35) dan jasad istrinya yang berinisial H (41) pun telah dibawa ke RS Polri Keramat Jati untuk diautopsi. 

    Hingga kini, pihak Kepolisian masih menyelidiki temuan mayat pasangan suami-istri (pasutri) yang sempat menggegerkan warga sekitar itu. Penyelidikan itu termasuk potensi tindakan bunuh diri.

    “Masih pendalaman ya. Masih kita dalami,” ungkap Abdul.

    Adapun jasad S ditemukan dalam posisi tergantung, sementara jasad H (41) berada di lantai dan tertutup selimut.

    Menurut tetangga korban bernama Sarah (31), korban S masih berbelanja ke warung pada Selasa (10/12) malam. Namun keesokan paginya, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

    Menurut tetangga tempat tinggal pasutri itu, Sarah, penemuan mayat pasutri tersebut bermula dari seorang tukang bubur yang hendak membuka lapaknya. Tukang bubur tersebut memang menyimpan peralatan jualannya di dalam rumah korban.

    “Nah tukang bubur itu mau ambil bangku, sama adiknya (korban) diambilkan ke atas (lantai 2). Mungkin dia lihat ada yang ngegantung di situ. Habis itu langsung ramai,” kata Sarah saat ditemui di lokasi pada Kamis.

    Mulanya, Sarah mengira hanya ada satu jasad saja yang ditemukan. Namun saat polisi berhasil mengevakuasi, ada dua kantong jenazah yang dikeluarkan dari rumah korban.

    “Korban (istri) itu sebelumnya datang ke rumah, karena mereka sudah pisah (ranjang) kan, suaminya keluar, disuruh masuk. Udah gitu doang,” kata Sarah.

  • Polisi Sebut Tak Ada Bekas Luka di Tubuh Pasutri Tewas di Cengkareng

    Polisi Sebut Tak Ada Bekas Luka di Tubuh Pasutri Tewas di Cengkareng

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi menyebut tidak ditemukan bekas luka pada tubuh pasangan suami-istri (pasutri) yang ditemukan tewas di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat.

    “Kalau yang ditemukan (luka) itu enggak ada, enggak ditemukan,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana saat dikonfirmasi, Kamis (12/12).

    Abdul Jana juga menyebut dari hasil pemeriksaan sementara diduga korban sudah meninggal dunia 2-3 hari sebelum ditemukan. Sebab, saat ditemukan jasad korban sudah mulai membusuk.

    Saat ini jasad kedua korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa mendalam. Termasuk untuk memastikan penyebab kematian korban.

    Abdul Jana menuturkan pihaknya juga masih mendalami soal dugaan sang suami lebih dulu membunuh istrinya sebelum memutuskan untuk bunuh diri.

    “Masih pendalaman ya, masih kita dalami ya,” ucap dia.

    Sebelumnya, pasutri bernama Sobirin (35) dan Ida Haryati (41) ditemukan meninggal dunia di rumah mereka yang berlokasi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12) sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar,” kata Abdul Jana dalam keterangannya.

    Abdul Jana mengungkapkan berdasarkan informasi pihak keluarga, hubungan pasutri itu sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, kata dia, sang istri sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya.

    Sehari sebelum kejadian, Ida juga disebut meminta izin untuk berpisah dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain. Ada saksi tetangga yang melihat mereka sempat bertengkar.

    “Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah,” ucap Abdul Jana.

    (dis/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Polisi tak temukan luka pada jasad pasutri di Cengkareng

    Polisi tak temukan luka pada jasad pasutri di Cengkareng

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polisi tak temukan luka pada jasad pasutri di Cengkareng
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 18:31 WIB

    Elshinta.com – Polisi tidak menemukan luka pada jasad pasangan suami-istri yang ditemukan di sebuah rumah di Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/12).

    “Enggak ada ditemukan luka, enggak ada,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana kepada wartawan di Jakarta pada Kamis (12/12).

    Jasad sang suami yang berinisial S (35) dan jasad istrinya yang berinisial H (41) pun telah dibawa ke RS Polri Keramat Jati untuk diautopsi. “Iya betul,” kata Abdul.

    Hingga kini, pihak Kepolisian masih menyelidiki temuan mayat pasangan suami-istri (pasutri) yang sempat menggegerkan warga sekitar itu. Penyelidikan itu termasuk potensi tindakan bunuh diri.

    “Masih pendalaman ya. Masih kita dalami,” ungkap Abdul.

    Adapun jasad S ditemukan dalam posisi tergantung, sementara jasad H (41) berada di lantai dan tertutup selimut.

    Menurut tetangga korban bernama Sarah (31), korban S masih berbelanja ke warung pada Selasa (10/12) malam. Namun keesokan paginya, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

    Menurut Sarah, penemuan mayat pasutri tersebut bermula dari seorang tukang bubur yang hendak membuka lapaknya.

    Tukang bubur tersebut memang menyimpan peralatan jualannya di dalam rumah korban.

    “Nah tukang bubur itu mau ambil bangku, sama adiknya (korban) diambilkan ke atas (lantai 2). Mungkin dia lihat ada yang ngegantung di situ. Habis itu langsung ramai,” kata Sarah saat ditemui di lokasi pada Kamis.

    Mulanya, Sarah mengira hanya ada satu jasad saja yang ditemukan. Namun saat polisi berhasil mengevakuasi, ada dua kantong jenazah yang dikeluarkan dari rumah korban.

    “Korban (istri) itu sebelumnya datang ke rumah, karena mereka sudah pisah (ranjang) kan, suaminya keluar, disuruh masuk. Udah gitu doang,” kata Sarah.

    Sumber : Antara

  • Detik-detik Suami Istri Tewas di Cengkareng Jakarta Barat, Sempat Ada Pria Lain Datang ke Rumah – Halaman all

    Detik-detik Suami Istri Tewas di Cengkareng Jakarta Barat, Sempat Ada Pria Lain Datang ke Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan suami istri, SO (35) dan IH (41), ditemukan tewas di rumah mereka, Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/11/2024) pagi.

    Penemuan jasad pasangan suami istri tersebut berawal dari seorang pedagang bubur bernama Sarah (31) datang untuk mengambil peralatan dagangnya sekira pukul 06.00 WIB.

    Saat itu, ia hendak mengambil bangku yang disimpan di rumah korban.

    Ketika mencari bangku di lantai dua, ia terkejut melihat kakaknya, SO, tergantung di plafon kamarnya.

    Hal yang semakin mengejutkan Sarah, kakak iparnya IH juga ditemukan tak bernyawa di lantai kamar dalam kondisi diselimuti kain.

    “Diketahui korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana, Kamis (12/12/2024).

    Menurut Kapolsek diduga korban sudah tewas tiga hari sebelum keduanya ditemukan.

    “Sudah dua hingga tiga hari perkiraan, kan sudah mulai membusuk,” katanya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan luka di tubuh pasangan suami istri tersebut. 

    “Kalau yang ditemukan (luka) enggak ada, enggak ditemukan, enggak ada ditemukan luka,” ucap dia.

    Jenazah korban pun langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan visum.

    Pihak Polsek Cengkareng juga belum membeberkan lebih jauh terkait dugaan S yang mengakhiri hidup H, kemudian bunuh diri.

    “Masih pendalaman ya, masih kami dalami ya,” ucapnya.

    Ada Pria Lain Sebelum Keduanya Ribut

    Berdasarkan informasi hubungan antara S dan IH sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu.

    Bahkan, korban wanita diketahui sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya.

    Menurut saksi, sehari sebelum ditemukan tewas, pasangan suami tersebut sempat terlibat cekcok hebat pada Selasa (10/12/2024). 

    Korban awalnya meminta izin suaminya untuk bercerai. 

    Sontak hal tersebut membuat suaminya meradang. 

    Sang suami pun menolak mentah-mentah permintaan sang istri untuk bercerai. 

    “Sampai aku mati, tidak akan pernah aku menceraikan kamu,” ujar saksi menirukan kata-kata SO.

    SO pun lantas menarik tangan istrinya dengan keras masuk ke dalam rumah.

    Itu lah terakhir kali tetangga melihat keberadaan pasangan suami tersebut.

    Tetangga korban, Sarah (31), korban IH diketahui memiliki pacar.

    Pasalnya, satu hari sebelum kejadian, Sarah didatangi seorang pria yang menanyakan tempat tinggal IH.

    Setelah laki-laki itu pergi, suami korban langsung memberi tahu tetangganya bahwa itu adalah pacar istrinya.

    “Jadi kedua-duanya sudah punya pacar gitu,” kata Sarah di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/12/2024).

    Namun kala itu, Sarah tak mau ikut campur urusan rumah tangga keduanya.

    Apalagi, ia baru satu bulan mengontrak di tempat tersebut.

    Sarah pun mengungkap korban perempuan sedang hamil tapi belum diketahui usia kandungan IH.

    “Istrinya kan itu lagi hamil, enggak tahu sama pacarnya atau gimana, karena mereka sudah pisah (ranjang) kan,” katanya.

    Sementara itu menurut Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana mengatakan bila sebelum kejadian kedua korban sempat terlibat pertikaian.

    “Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah,” kata Kapolsek.

    Kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang dan motif dari peristiwa tersebut. 

    “Kami masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mencari bukti lainnya untuk memastikan penyebab pasti kematian kedua korban,” ujar dia. 

    Jenazah korban juga kini sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan visum.

    (wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikma/ Tribunnjakarta.com/ kompas.com)

  • Bimtek Peningkatan Kualitas Produk, Diskop UKM Jatim Sebar Alat Penunjang Usaha di 4 Kabupaten

    Bimtek Peningkatan Kualitas Produk, Diskop UKM Jatim Sebar Alat Penunjang Usaha di 4 Kabupaten

    Surabaya (beritajatim.com) – Sepanjang 2024, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim menggelar Bimtek Peningkatan Kualitas Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di empat daerah, yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Malang.

    Selain menggelar Bimtek, juga dilakukan penyerahan alat penunjang usaha untuk peserta di lima daerah yang dimaksud.

    Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Endy Alim Abdi Nusa, kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Produk bagi UKM ini sebagai wujud program kerja Dinas koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur yang melibatkan para pelaku usaha agar dapat mengembangkan jati diri, networking, dan kemampuan dalam menjalankan usahanya.

    “Selain itu, juga agar dapat mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi lingkungan di sekitarnya,” terang Endy, Selasa (11/12/2024).

    Melalui kegiatan tersebut, dia berharap dapat mendorong para pelaku usaha untuk maju dan berkembang serta mampu mempertahankan eksistensi dalam kompetisi persaingan usaha yang semakin ketat.

    “Semuanya ingin menciptakan produk yang berkualitas, berpartisipasi, dan berkarya di dalam membangun perekonomian nasional,” jelasnya.

    Di era ini untuk menyosong Indonesia emas, skill dan pengetahuan para pelaku usaha harus ditingkatkan dalam rangka menunjang daya saing.

    Oleh karena itu dengan dilaksanakannya kegiatan ini kami berharap akan akan memberikan dan menambah pengetahuan, keterampilan dan inspirasi para pelaku UKM dalam menjalankan usahanya.

    Di Kabupaten Ngawi dan Magetan, Diskop dan UKM Jatim menyalurkan 5 unit mesin giling adonan bakso kepada Kelompok pedagang Cilok Gemarang Ngawi yang diketuai Diki Arso Bagasworo.

    Selanjutnya untuk Gabungan Pedagang Bakso Kota Ngawi yang diketuai Elokfaizatun Nisa, Paguyuban PKL Alun – Alun Magetan yang diketuai Supandi, Kelompok Sido Makmur Magetan yang diketuai Supriyanto, dan Kelompok Berkah Makmur yang diketuai Aning Wulandari.

    Diskop dan UKM Provinsi Jatim juga menyalurkan alat pembuatan olahan bawang merah di Kabupaten Nganjuk.

    Untuk Kelompok Melati Kecamatan Ngronggot yang diketua Umi Hanik mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok Anggrek Kecamatan Pace Nganjuk yang diketua Rinning Andriani mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok Teratai Kecamatan Ganungkidul  Nganjuk yang diketua Dhodiek Aresta mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit  Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok Dahlia Kecamatan Rejoso Nganjuk yang diketuai Suparti mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok pembuatan olahan Kopi mendapat mesin spray dryer sebanyak 3 unit antara lain Koperasi Produsen serba usaha buah Ketakasi Kabupaten Jember, Koperasi Produsen Kopi Wonosalam Jombang dan Koperasi Brawijaya Agroventura  Jawa Timur di Kabupaten Malang. (tok/ian)

  • Fakta-fakta di Balik Penemuan Pasutri Tewas di Cengkareng

    Fakta-fakta di Balik Penemuan Pasutri Tewas di Cengkareng

    Jakarta: Penemuan pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (35) dan IH (41) yang meninggal dunia di rumah mereka di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, menyisakan tanda tanya besar. Penemuan pasutri tewas dalam kondisi tragis ini sontak menghebohkan warga sekitar. Kasus ini pun menjadi perhatian karena berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat.

    Berikut ini sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut berdasarkan keterangan pihak kepolisian dan saksi di lokasi.
    1. Jenazah dalam Kondisi Memprihatinkan
    Keduanya ditemukan dalam kondisi yang berbeda di dalam rumah. S ditemukan tergantung di kayu plafon, sedangkan IH tergeletak di lantai kamar. 

    “Korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana, Kamis 12 Desember 2024.

    Baca juga: Geger! Warga Tambun Bekasi Temukan Kerangka Manusia di Lahan Kosong

    2. Prediksi Waktu Meninggal
    Polisi memperkirakan korban telah meninggal dunia selama 2-3 hari sebelum ditemukan. Kondisi tubuh yang mulai membusuk membuat tidak ada tanda-tanda luka yang dapat diamati secara langsung. 

    “Tidak ada ditemukan luka karena sudah 2-3 hari perkiraan kan sudah mulai membusuk,” jelasnya.
    3. Pertengkaran Hebat Sebelum Kejadian
    Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum kejadian, pasutri tersebut sempat bertengkar hebat di depan rumah. 

    “Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah,” kata Abdul Jana.
    4. Hubungan Tidak Harmonis
    Keterangan dari keluarga korban mengungkap bahwa hubungan pasangan ini sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, korban perempuan diketahui tidak lagi tinggal bersama suaminya. 

    Sehari sebelum kejadian, IH sempat meminta izin untuk berpisah dari suaminya dan menyatakan keinginannya untuk menikah dengan pria lain.

    “Sehari sebelum kejadian, IH (korban istri) meminta izin berpisah dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain,” lanjut Abdul Jana.
    5. Polisi Dalami Penyebab Kematian
    Polisi masih mendalami semua hal di balik kematian pasutri ini. Hingga kini, belum ada kesimpulan terkait penyebab pasti peristiwa tersebut. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, dan jenazah kedua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Masih pendalaman ya (dugaan penyebab kematian), masih kita dalami ya,” tutur Abdul Jana.

    Jakarta: Penemuan pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (35) dan IH (41) yang meninggal dunia di rumah mereka di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, menyisakan tanda tanya besar. Penemuan pasutri tewas dalam kondisi tragis ini sontak menghebohkan warga sekitar. Kasus ini pun menjadi perhatian karena berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat.
     
    Berikut ini sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut berdasarkan keterangan pihak kepolisian dan saksi di lokasi.

    1. Jenazah dalam Kondisi Memprihatinkan

    Keduanya ditemukan dalam kondisi yang berbeda di dalam rumah. S ditemukan tergantung di kayu plafon, sedangkan IH tergeletak di lantai kamar. 
     
    “Korban pria ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di kayu plafon, sementara korban perempuan ditemukan sudah meninggal di lantai dalam kamar,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana, Kamis 12 Desember 2024.
    Baca juga: Geger! Warga Tambun Bekasi Temukan Kerangka Manusia di Lahan Kosong

    2. Prediksi Waktu Meninggal

    Polisi memperkirakan korban telah meninggal dunia selama 2-3 hari sebelum ditemukan. Kondisi tubuh yang mulai membusuk membuat tidak ada tanda-tanda luka yang dapat diamati secara langsung. 
     
    “Tidak ada ditemukan luka karena sudah 2-3 hari perkiraan kan sudah mulai membusuk,” jelasnya.

    3. Pertengkaran Hebat Sebelum Kejadian

    Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum kejadian, pasutri tersebut sempat bertengkar hebat di depan rumah. 
     
    “Saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa pada malam sebelum peristiwa, keduanya terlihat bertengkar hebat di depan rumah,” kata Abdul Jana.

    4. Hubungan Tidak Harmonis

    Keterangan dari keluarga korban mengungkap bahwa hubungan pasangan ini sudah tidak harmonis sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, korban perempuan diketahui tidak lagi tinggal bersama suaminya. 
     
    Sehari sebelum kejadian, IH sempat meminta izin untuk berpisah dari suaminya dan menyatakan keinginannya untuk menikah dengan pria lain.
     
    “Sehari sebelum kejadian, IH (korban istri) meminta izin berpisah dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain,” lanjut Abdul Jana.

    5. Polisi Dalami Penyebab Kematian

    Polisi masih mendalami semua hal di balik kematian pasutri ini. Hingga kini, belum ada kesimpulan terkait penyebab pasti peristiwa tersebut. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, dan jenazah kedua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
     
    “Masih pendalaman ya (dugaan penyebab kematian), masih kita dalami ya,” tutur Abdul Jana.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Kecelakaan di Tol Desari, Pengemudi Truk Diamankan Polisi – Page 3

    Kecelakaan di Tol Desari, Pengemudi Truk Diamankan Polisi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengemudi truk diamankan buntut kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Depok Antasari, Cinere Kota Depok yang terjadi pada Kamis (12/12/2024). Kecelakaan mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka

    “Barang bukti sudah diamankan. Pengemudi truk saat ini ada di Unit Laka Satlantas Kota Depok. Penanganan oleh Satlantas Wilayah Metro Depok,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).

    Ojo menerangkan, kecelakaan lalu lintas terjadi pada pukul 13:15 WIB. Awalnya, kendaraan Mitsubishi XForce melaju dari arah utara ke selatan di lajur 2 Jalan Tol Depok- Antasari (Desari).

    Dia menyebut, pengemudi JHNS (45) yang membawa Mitsubishi XForce berpindah ke lajur 1 sesampainya di KM 4.200 Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Cinere Kota Depok.

    Disaat itulah, kendaraan membentur bagian belakang kendaraan Mitsubishi Colt Diesel yang dikemudikan oleh EM (53) yang melaju searah didepannya. Kecelakaan tak terhindarkan.

    “Terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut,” ujar dia.