kab/kota: Jati

  • 7 Alasan Anak Muda Ingin Pindah Agama, Salah Satunya Takut akan Kematian

    7 Alasan Anak Muda Ingin Pindah Agama, Salah Satunya Takut akan Kematian

    Jakarta: Perpindahan agama di kalangan anak muda kini menjadi topik yang semakin sering diperbincangkan, mengingat perubahan pola pikir, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi generasi muda dalam era modern. 

    Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap berbagai dinamika sosial, budaya, dan spiritual yang terus berkembang seiring dengan globalisasi, keterbukaan informasi, dan interaksi lintas budaya yang semakin intens.

    Keputusan untuk berpindah keyakinan bukanlah sesuatu yang sederhana, melainkan proses yang kompleks dan sering kali melibatkan pertimbangan emosional, sosial, dan filosofis yang mendalam. Anak muda cenderung lebih terbuka terhadap eksplorasi ide dan keyakinan baru dibandingkan generasi sebelumnya. 

    Dalam fase kehidupan yang penuh dengan pencarian jati diri, mereka kerap mempertanyakan nilai-nilai yang diwariskan oleh keluarga atau lingkungan asal, dan mencoba menemukan jalan spiritual yang lebih sesuai dengan pengalaman pribadi serta kebutuhan batin mereka.

    Berikut Medcom.id merangkum 7 alasan yang menjadi pendorong bagi anak muda untuk mengambil langkah besar dalam mengubah keyakinan mereka.

    7 Alasan Anak Muda Pindah Agama

    1. Pernikahan

    Salah satu alasan paling umum bagi anak muda untuk berpindah agama adalah pernikahan. Banyak individu merasa perlu pindah agama pasangan mereka untuk pernikahan dan kehidupan keluarga yang harmonis. Hal menunjukkan bahwa cinta dan keyakinan bahwa pasangan adalah jodoh yang ditentukan Tuhan dapat mendorong keputusan ini.

    2. Kesejahteraan Ekonomi

    Kemiskinan sering kali menjadi faktor pendorong pindah agama. Banyak kasus, individu yang hidup dalam kondisi ekonomi sulit merasa lebih terhubung dengan agama baru yang menawarkan harapan dan rasa aman. Agama dapat memberikan dukungan emosional dan spiritual yang sangat dibutuhkan pada saat-saat sulit.

    3. Ketakutan Akan Kematian

    Rasa takut akan kematian dan konsekuensi setelahnya, seperti neraka atau surga, juga menjadi alasan signifikan bagi anak muda untuk berpindah agama. Ketika menghadapi situasi kritis seperti sakit atau mendekati akhir hayat, banyak orang mencari keyakinan baru yang menawarkan janji keselamatan.

    4. Kekecewaan dalam Kehidupan

    Kekecewaan dalam hubungan pribadi atau masalah keluarga dapat memicu pencarian makna baru dalam hidup, termasuk perubahan agama. Anak muda yang mengalami stres atau kehilangan arah sering kali mencari agama yang lebih sesuai dengan harapan dan kebutuhan emosional mereka.

    5. Pengaruh Lingkungan

    Faktor eksternal seperti pengaruh teman, keluarga, atau komunitas juga berperan penting dalam keputusan untuk berpindah agama. Lingkungan sosial yang mendukung atau menentang keyakinan tertentu dapat mempengaruhi individu untuk menjelajahi atau mengadopsi ajaran agama baru.

    6. Pencarian Identitas

    Bagi beberapa anak muda, berpindah agama merupakan bagian dari pencarian identitas diri. Mereka mungkin merasa tidak terwakili oleh agama asal mereka atau mencari pengalaman spiritual yang lebih memuaskan.

    7. Ketertarikan pada Ajaran Baru

    Ketertarikan terhadap ajaran dan praktik dari agama lain juga bisa menjadi pendorong konversi. Proses ini sering kali melibatkan eksplorasi spiritual dan penemuan nilai-nilai baru yang lebih resonan dengan pengalaman hidup mereka.

    Perpindahan agama merupakan keputusan yang kompleks dan sangat personal, sering kali melibatkan pertimbangan mendalam mengenai keyakinan, identitas, dan hubungan sosial. (Angel RInella)

    Jakarta: Perpindahan agama di kalangan anak muda kini menjadi topik yang semakin sering diperbincangkan, mengingat perubahan pola pikir, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi generasi muda dalam era modern. 

    Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap berbagai dinamika sosial, budaya, dan spiritual yang terus berkembang seiring dengan globalisasi, keterbukaan informasi, dan interaksi lintas budaya yang semakin intens.

    Keputusan untuk berpindah keyakinan bukanlah sesuatu yang sederhana, melainkan proses yang kompleks dan sering kali melibatkan pertimbangan emosional, sosial, dan filosofis yang mendalam. Anak muda cenderung lebih terbuka terhadap eksplorasi ide dan keyakinan baru dibandingkan generasi sebelumnya. 

    Dalam fase kehidupan yang penuh dengan pencarian jati diri, mereka kerap mempertanyakan nilai-nilai yang diwariskan oleh keluarga atau lingkungan asal, dan mencoba menemukan jalan spiritual yang lebih sesuai dengan pengalaman pribadi serta kebutuhan batin mereka.

    Berikut Medcom.id merangkum 7 alasan yang menjadi pendorong bagi anak muda untuk mengambil langkah besar dalam mengubah keyakinan mereka.

    7 Alasan Anak Muda Pindah Agama

    1. Pernikahan

    Salah satu alasan paling umum bagi anak muda untuk berpindah agama adalah pernikahan. Banyak individu merasa perlu pindah agama pasangan mereka untuk pernikahan dan kehidupan keluarga yang harmonis. Hal menunjukkan bahwa cinta dan keyakinan bahwa pasangan adalah jodoh yang ditentukan Tuhan dapat mendorong keputusan ini.

    2. Kesejahteraan Ekonomi

    Kemiskinan sering kali menjadi faktor pendorong pindah agama. Banyak kasus, individu yang hidup dalam kondisi ekonomi sulit merasa lebih terhubung dengan agama baru yang menawarkan harapan dan rasa aman. Agama dapat memberikan dukungan emosional dan spiritual yang sangat dibutuhkan pada saat-saat sulit.

    3. Ketakutan Akan Kematian

    Rasa takut akan kematian dan konsekuensi setelahnya, seperti neraka atau surga, juga menjadi alasan signifikan bagi anak muda untuk berpindah agama. Ketika menghadapi situasi kritis seperti sakit atau mendekati akhir hayat, banyak orang mencari keyakinan baru yang menawarkan janji keselamatan.

    4. Kekecewaan dalam Kehidupan

    Kekecewaan dalam hubungan pribadi atau masalah keluarga dapat memicu pencarian makna baru dalam hidup, termasuk perubahan agama. Anak muda yang mengalami stres atau kehilangan arah sering kali mencari agama yang lebih sesuai dengan harapan dan kebutuhan emosional mereka.

    5. Pengaruh Lingkungan

    Faktor eksternal seperti pengaruh teman, keluarga, atau komunitas juga berperan penting dalam keputusan untuk berpindah agama. Lingkungan sosial yang mendukung atau menentang keyakinan tertentu dapat mempengaruhi individu untuk menjelajahi atau mengadopsi ajaran agama baru.

    6. Pencarian Identitas

    Bagi beberapa anak muda, berpindah agama merupakan bagian dari pencarian identitas diri. Mereka mungkin merasa tidak terwakili oleh agama asal mereka atau mencari pengalaman spiritual yang lebih memuaskan.

    7. Ketertarikan pada Ajaran Baru

    Ketertarikan terhadap ajaran dan praktik dari agama lain juga bisa menjadi pendorong konversi. Proses ini sering kali melibatkan eksplorasi spiritual dan penemuan nilai-nilai baru yang lebih resonan dengan pengalaman hidup mereka.

    Perpindahan agama merupakan keputusan yang kompleks dan sangat personal, sering kali melibatkan pertimbangan mendalam mengenai keyakinan, identitas, dan hubungan sosial. (Angel RInella)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Soal Korupsi, Uskup Agung Jakarta: Jati Diri Paling Dasar Diingkari

    Soal Korupsi, Uskup Agung Jakarta: Jati Diri Paling Dasar Diingkari

    Soal Korupsi, Uskup Agung Jakarta: Jati Diri Paling Dasar Diingkari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Uskup Agung Jakarta LKardinal Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan, orang yang melakukan korupsi telah mengingkari jati dirinya yang paling dasar.
    Hal ini disampaikan Kardinal Suharyo merespons masih adanya praktik korupsi di Indonesia.
    “Jati diri manusia yang bersangkutan, yang korupsi itu, jati diri yang paling dasar yang diingkari,” kata Kardinal Suharyo dikutip dari kanal
    YouTube Kompas.com
    , Rabu (25/12/2024).
    Kardinal Suharyo mengatakan, pelaku tindak pidana korupsi di negara ini seperti dibiarkan terjadi untuk dijadikan alat menjegal seseorang.
    “Korupsi dibiarkan supaya nanti pada waktunya bisa digunakan untuk kepentingan tertentu, itu politik yang busuk,” ujar dia.
    Lebih lanjut, ia mengatakan, selama budaya di Indonesia selalu mengejar kekuasaan, kedudukan, dan gengsi, korupsi akan terus terjadi.
    “Nah, kalau sudah orientasinya seperti itu tanpa disadari, maka segala macam cara dicari untuk mencapai yang dicari, entah itu kekuasaan, gengsi, dan itu semua butuh uang, jadilah korupsi,” ucap Kardinal Suharyo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selingkuh Membuat Melody Sharon Lupa Daratan, Suami dan Anak Tak Diurus Akibat Hidup Berfoya-foya – Halaman all

    Selingkuh Membuat Melody Sharon Lupa Daratan, Suami dan Anak Tak Diurus Akibat Hidup Berfoya-foya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan tersangka Melody Sharon yang kejam menganiaya suami AG di Cipayung Jakarta Timur tidak peduli akan kondisi suami dan anak-anaknya.

    Akibat selingkuh dengan dua lelaki membuat Melody Sharon seakan lupa daratan.

    Melody justru hidup berfoya-foya dengan selingkuhannya ke Pulau Dewata.

    “Sebelum ditangkap tidak ada perasaan menyesal karena tidak pernah menanyakan keadaan suami dan anak-anak bahkan masih pergi dengan pacarnya ke Bali,” ungkap Nicolas dikutip Rabu (25/12/2024).

    Kapolres menuturkan tidak ada rasa penyesalan Melody Sharon yang memiliki dua orang anak.

    Rasa penyesalan baru dirasakan saat ditangkap dan ditahan

    “Tersangka baru merasa menyesal dan bersalah (setelah ditangkap dan ditahan, red),” tambahnya.

    Melody ternyata diketahui kerap mungunggah tutorial kecantikan di media sosial Youtube.

    Tak hanya itu, dia juga diberikan usaha salon oleh suaminya.

    Namun bukannya bersyukur, Melody Sharon justru ‘main gila’ di belakang suaminya.

    Nicolas menambahkan dari rentetan peristiwa terebut Melody Sharon akan dilakukan tes kejiwaan.

    Tersangka bakal dites kejiwaannya oleh ahli psikiatri di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

    Adapun dari tes urine yang dilakukan tersangka usai melakukan aksi KDRT melindas dan menyeret suaminya menggunakan mobil, hasilnya negatif narkoba.

    “Sudah dites negatif,” tutur Kapolres.

    Dalam kasus ini, Melody dijerat dengan Pasal 44 ayat 2 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

    Melody juga menghadapi laporan polisi baru dari suaminya kasus dugaan perzinaan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menuturkan laporan AG sudah masuk dengan nomor LP/B/7754/XII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 18 Desember 2024.

    Selain Melody, Ade Ary mengungkapkan AG turut melaporkan TS yang diduga merupakan selingkuhan tersangka.

    “Betul, kami telah menerima laporan terkait Pasal 284 (perzinaan) Pelapornya dalam ini saudara AG,” ujar Ade kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/12/2024).

    AG, kata Ade Ary, sudah mengetahui dugaan perselingkuhan Melody sejak 6 November 2024 silam.

    Hal itu diketahuinya lewat rekaman CCTV salah satu apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat.

    Melody, menurut keterangan AG, diduga bersama dengan pria yang bukan suami sahnya dan masuk ke apartemen tersebut.

    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan. Selanjutnya pelapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat laporan guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Ade Ary.

    Polisi masih mendalami laporan baru dari AG tersebut lewat barang bukti yang sudah dilampirkan korban.

     

     

  • Resmi Dibuka! Segini Harga Tiket Whoosh dari Stasiun Halim ke Karawang

    Resmi Dibuka! Segini Harga Tiket Whoosh dari Stasiun Halim ke Karawang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Stasiun Kereta Cepat Karawang resmi beroperasi per Selasa (24/12/2024). Para penumpang Kereta Cepat Whoosh kini bisa berpergian dengan cepat ke Stasiun Halim dari Stasiun Karawang.

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan dengan layanan baru ini, rute Kereta Cepat Whoosh Halim – Karawang dan sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 15 menit. Sedangkan Padalarang – Karawang dan sebaliknya akan ditempuh dalam waktu 20 menit.

    KCIC mengalokasikan waktu untuk penumpang naik dan turun di Stasiun Karawang hanya 2 menit, sehingga penumpang diharapkan dapat mempersiapkan diri sesaat Whoosh akan memasuki stasiun dan saat pengumuman sudah dibacakan petugas.

    Secara total, perjalanan Whoosh yang melayani naik turun penumpang di Stasiun Karawang akan mengalami penambahan waktu tempuh selama 7 menit.

    Lalu, berapakah harga tiketnya?

    KCIC tetap menerapkan skema tarif dinamis untuk perjalanan dari dan menuju Stasiun Karawang. Tarif untuk rute Halim – Karawang maupun sebaliknya dimulai dari Rp 125 ribu untuk kelas Premium Economy.

    Sementara itu, tarif untuk rute Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dimulai dari Rp 175 ribu untuk kelas Premium Economy. Adapun untuk Business Class dan First Class tarifnya masih sama di tarif Rp 450 ribu dan Rp 600 ribu.

    Dari 48 jadwal Whoosh yang beroperasi selama masa Natal dan Tahun Baru 2025, terdapat sebanyak 20 perjalanan Whoosh yang berhenti di Stasiun Karawang dengan rincian 10 keberangkatan menuju Stasiun Halim dan 10 keberangkatan menuju Stasiun Padalarang/Tegalluar Summarecon. Sisanya sebanyak 28 perjalanan akan melintas langsung di Stasiun Karawang.

    Akses ke Stasiun Karawang

    Sementara itu, untuk mengakses Stasiun Karawang penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dapat melalui Jalan Badami kemudian masuk ke Jalan Pasar Jati dan Jalan Raya Pangkalan. Sebagai alternatif, penumpang yang menggunakan kendaraan kecil dapat melalui Jalan Trans Hexa Karawang kemudian masuk ke Jl. Raya Pangkalan.

    Stasiun Karawang juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek kemudian masuk ke Jalan Trans Hexa Karawang.

    Bagi penumpang yang tiba di Stasiun Karawang, KCIC juga sudah menyiapkan layanan intermoda yang nyaman bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke destinasi lainnya. Tersedia Taksi Grab dan Golden Bird yang dapat diakses dengan mudah dari area drop off stasiun.

    Bagi penumpang yang ingin melakukan wisata belanja, terdapat shuttle ke The Grand Outlet dan Summarecon Villagio Outlet yang dapat diakses secara gratis oleh penumpang dengan menunjukkan tiket Whoosh-nya.

    (wia)

  • Hujan Sore Guyur Monas, Pengunjung Berteduh hingga Berlarian Pulang

    Hujan Sore Guyur Monas, Pengunjung Berteduh hingga Berlarian Pulang

    Hujan Sore Guyur Monas, Pengunjung Berteduh hingga Berlarian Pulang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kawasan Monumen Nasional (Monas) diguyur hujan dengan intensitas sedang, Rabu (25/12/2024) sore sekitar pukul 17.50 WIB.
    Pengamatan Kompas.com, pengunjung yang tengah asyik duduk santai bersama keluarga di atas rumput sekitaran tugu Monas langsung berlari mencari tempat berteduh.
    Ada juga yang bertahan menggunakan jas hujan warna warni dan berlindung di bawah payung. Sejumlah pengunjung bahkan memilih berteduh di bawah pohon.
    Namun tak sedikit juga yang memilih untuk memilih pulang. Pasalnya, beberapa dari mereka ada yang membawa balita.
    Rintikan air hujan yang makin deras pun membuat semua pengunjung yang sebelumnya berada di depan tugu Monas seketika membubarkan diri.
    “Sudah mau hujan, ayo pulang,” kata seorang pengunjung kepada anaknya.
    Pengunjung berjalan keluar melalui Pintu Selatan, yang langsung terhubung dengan Halte Transjakarta Balai Kota.
    Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menggelar Pekan Monas di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat untuk merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
    Acara ini sekaligus dalam rangka menyongsong lima abad Kota Jakarta, dengan tema “Jati Diri Nusantara, Meretas Megapolis Global”.
    Dilansir dari akun Instagram Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Pekan Monas berlangsung selama sepekan, mulai 25-31 Desember 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wapres Gibran Ucapkan Selamat Natal, Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan di Libur Nataru – Page 3

    Wapres Gibran Ucapkan Selamat Natal, Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan di Libur Nataru – Page 3

    Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menyoroti maraknya kasus korupsi di Indonesia dalam pesan Natal 2024. Kondisi ini membuat Gereja terpanggil untuk memperkuat gerakan anti korupsi.

    Menurut Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, korupsi terjadi karena jati diri sebagai manusia diingkari. Hal ini ia sampaikan menanggapi pertanyaan soal penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Kalau kembali kepada yang tadi saya sampaikan, itu karena jati dirinya di manusia yang korupsi itu jati diri yang paling dasar diingkari. Itu kalau kita ngomong soal konsep,” ujar Kardinal Suharyo dalam konferensi pers di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2024).

    Dia menilai, budaya feodal dalam masyarakat Indonesia saat ini masih sangat tinggi. Masyarakat yang feodal cenderung mengutamakan kekuasaan.

    “Ketika seseorang hidup sadar atau tidak sadar di dalam situasi feodal dia akan berpikir mengenai gengsi, mengenai kedudukan. Dalam masyarakat feodal yang paling dicari-cari adalah kedudukan. Status itu status sosial, gengsi, dan sebagainya,” ucap Kardinal Suharyo.

    Menurut dia, dengan orientasi hidup yang seperti itu, tanpa disadari akan selalu ada pihak-pihak yang bakal menggunakan segala macam cara untuk mendaptkan kekuasaan.

    “Entah itu kekuasaan, entah itu namanya gengsi, dan semua itu butuh uang. Jadilah korupsi,” papar Kardinal Suharyo.

     

  • Warga Mulai Padati Monas, Tunggu Pertunjukan Air Mancur Menari hingga Kidung Natal 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Desember 2024

    Warga Mulai Padati Monas, Tunggu Pertunjukan Air Mancur Menari hingga Kidung Natal Megapolitan 25 Desember 2024

    Warga Mulai Padati Monas, Tunggu Pertunjukan Air Mancur Menari hingga Kidung Natal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Monumen Nasional
    (Monas) menyediakan rangkaian acara yang bisa dinikmati oleh pengunjung untuk menyambut Natal pada hari ini, Rabu (25/12/2024).
    Pengunjung dapat menyaksikan rangkaian acara yang dipersembahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, mulai dari Kidung Natal, Air Mancur Menari, Video Mapping Natal dan Jakarta, serta Pencahayaan Taman Spesial Akhir Tahun yang dimulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
    Untuk menyaksikan rangkaian acara ini, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.
    Namun, jika pengunjung ingin naik ke wilayah cawan dan puncak Monas, maka tetap dikenakan biaya tiket masuk.
    Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, kedatangan pengunjung Monas pada Hari Natal ini mulai terlihat sejak pukul 16.00 WIB dan terus bertambah.
    Kebanyakan pengunjung Monas datang dalam rangka berwisata keluarga.
    Mereka menggelar tikar di tempat yang rindang dan menyantap makanan ringan.
    Cuaca yang berawan sedikit mendung dan angin sepoi-sepoi semakin membuat suasana nyaman.
    Anak-anak pun asyik berlarian menikmati liburan mereka.
    Ada keluarga yang memilih duduk santai di bawah pohon, ada yang berkeliaran mengelilingi taman selingkar Monas.
    Ada juga keluarga yang asyik berswafoto dengan latar Monas.
    Bus wara-wiri atau bus wisata juga menjadi pilihan pengunjung yang enggan berjalan kaki mengitari Monas.
    Monas memang menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler saat libur Natal dan Tahun Baru, khususnya bagi warga dari luar Jabodetabek yang memanfaatkan waktu libur untuk mengunjungi monumen yang dibangun oleh Presiden Sukarno tersebut.
    Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menggelar Pekan Monas di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, untuk merayakan
    Natal 2024
    dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
    Acara ini sekaligus dalam rangka menyongsong lima abad Kota Jakarta, dengan tema “Jati Diri Nusantara, Meretas Megapolis Global”.
    Dilansir dari akun Instagram Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Pekan Monas berlangsung selama sepekan, mulai 25-31 Desember 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kardinal Suharyo Akhir-akhir Ini Korupsi Digunakan ‘Mematikan’ Orang

    Kardinal Suharyo Akhir-akhir Ini Korupsi Digunakan ‘Mematikan’ Orang

    Bisnis.com, JAKARTA — Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menyoroti proses pemberantasan korupsi yang belakangan ini terkesan tebang pilih dan dipolitisasi untuk menekan pihak tertentu.

    Uskup Agung itu menerangkan seakan-akan terlihat dijadikan alat untuk “membunuh” seseorang demi mencapai kepentingan tertentu. Padahal, ujar dia, sebelumnya seperti diabaikan.

    “Kita semua mendengar akhir-akhir ini kok korupsi itu malah dijadikan alat ya untuk pembunuh, dalam tanda petik ya untuk mematikan orang, untuk menjaga orang korupsi dibiarkan, supaya nanti pada waktunya bisa digunakan untuk kepentingan tertentu,” katanya dalam konferensi pers yang digelar di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/12/2024).

    Lebih lanjut, dia berpandangan bahwa saat seseorang melakukan korupsi, maka jati dirinyalah yang sedang diingkari. Menurut dia, tak bisa dipungkiri budaya masyarakat di Indonesia termasuk dalam budaya Feodalisme.

    Sadar atau tidak sadar, tambahnya, dalam budaya feodalisme tersebut seseorang akan berpikir mengenai gengsi, kedudukan, dan status sosial.

    “Nah kalau sudah orientasi hidupnya seperti itu tanpa disadari, bahkan segala macam cara mau dicari untuk mencapai yang dicari itu, entah itu kekuasaan, entah itu namanya gengsi dan itu semua butuh uang. Jadilah korupsi,” urainya.

    Oleh sebab itu, Ignatius menyebut karena gereja bukanlah hierarki dan gereja adalah umat, maka pihaknya berusaha untuk membuat lembaga gereja bekerja secara transparan, agar dapat dipercaya.

    “Membuat lembaga gereja itu transparan, sehingga dapat dipercaya. Tidak mudah, tapi supaya bahaya korupsi di dalam gereja sendiri sejauh mungkin dicegah,” tuturnya.

  • Kronologi Janda Dibunuh Pacar karena Hamil dan Minta Dinikahi

    Kronologi Janda Dibunuh Pacar karena Hamil dan Minta Dinikahi

    Liputan6.com, Lampung – Seorang pria bernama Cahyo (45), warga Desa Jati Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung diringkus polisi pada Kamis (19/12/2024). Cahyo diduga menganiaya kekasihnya, Sugiarti (44), yang merupakan seorang janda, hingga tewas.

    Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengungkapkan bahwa kasus ini bermula ketika anak korban menemukan ibunya tergeletak di tangga kontrakan pada Rabu (18/12/2024).

    Setelah dimakamkan pada malam harinya, kerabat korban melaporkan kejanggalan, termasuk hilangnya ponsel korban, ke Polsek Tanjung Bintang.

    “Polisi mendatangi lokasi kejadian dan menemukan bercak darah di tembok dekat tangga. Setelah penyelidikan, terungkap bahwa ini murni kasus pembunuhan,” kata AKBP Yusriandi Yusrin, Minggu (22/12/2024).

    Dari hasil pemeriksaan, pembunuhan tersebut dipicu oleh desakan korban agar pelaku bertanggung jawab atas kehamilannya. Korban diketahui sempat mengirim foto tes kehamilan yang menunjukkan hasil positif kepada pelaku.

    Diduga kesal karena terus ditekan untuk menikahinya, pelaku memukul kepala korban dengan bagian belakang kapak sebanyak tiga kali, hingga korban terjatuh dan meninggal di tempat.

    “Pelaku memukul bagian ubun-ubun serta kiri dan kanan kepala korban. Setelah membunuh, pelaku sempat mengikuti prosesi pemakaman dan tahlilan,” jelasnya.

    Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kapak yang digunakan pelaku. Kapak tersebut sempat dibuang ke sungai bersama ponsel korban, tetapi polisi hanya menemukan kapak.

    Selain itu, barang bukti lain yang diamankan adalah sepeda motor, pakaian korban, dan pakaian pelaku.

    Korban dan pelaku diketahui menjalin hubungan gelap, meskipun pelaku sudah memiliki istri. Polisi akan melakukan autopsi untuk memastikan kehamilan korban dan mengungkap tindakan kekerasan yang dialami.

    Atas perbuatannya, Cahyo dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian. 

    “Ancaman hukumannya 15 tahun pidana penjara,” pungkasnya.

     

    Miris, Diduga Kelaparan Tukang Becak Meninggal di Emper Toko di Purwokerto

  • KCIC Siapkan 3 Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang, 1 Rampung Juli 2025

    KCIC Siapkan 3 Akses Jalan ke Stasiun Whoosh Karawang, 1 Rampung Juli 2025

    Bisnis.com, KARAWANG – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menargetkan akses menuju Stasiun Whoosh Karawang melalui Jalan Trans Heksa Karawang (THK) dapat rampung pada Juli 2025.

    Dwiyana mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat proses pembangunan jalan akses menuju ke stasiun kereta cepat itu.

    Akses yang terus dipercepat pembangunannya adalah akses yang berasal dari Kota Deltamas, kawasan Trans Heksa Karawang (THK), dan exit tol kilometer (KM) 42 yang masih dalam tahap pengerjaan.

    “Untuk THK, akses kita harapkan Juli tahun depan paling lambat kita bisa operasikan. Pokoknya secepat mungkin yang kita bisa lakukan,” kata Dwiyana usai meresmikan pengoperasian Stasiun Whoosh Karawang, Selasa (24/12/2024).

    Adapun, saat ini penumpang yang ingin berpergian dengan kereta cepat dari Stasiun Whoosh Karawang dapat melewati Jl. Badami, kemudian masuk ke Jl. Pasar Jati dan Jl. Raya Pangkalan. Sebagai alternatif, penumpang yang menggunakan kendaraan kecil dapat melalui Jl. Trans Hexa Karawang kemudian masuk ke Jl. Raya Pangkalan. 

    Selain itu, Stasiun Whoosh Karawang juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek, kemudian masuk ke Jl. Trans Heksa Karawang.

    Dwiyana menyebut, dengan akses jalan yang saat ini ada, dirinya memprediksi penumpang yang berpergian dengan kereta cepat melalui Stasiun Whoosh Karawang bisa mencapai 3.000 sampai 5.000 penumpang.

    Nantinya, jika seluruh akses jalan sudah dapat beroperasi, Dwiyana memperkirakan akan ada 14.000 penumpang yang bisa berpergian dengan Whoosh dari Karawang.

    “Nantinya dengan progres jalan akses yang lain yang sedang kita siapkan, ada akses THK, ada akses Deltamas, dan juga ada tol KM 42, kita harapkan proyeksi penumpang sesuai POLAR UI 14.000 penumpang bisa tercapai,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dwiyana menuturkan, pihaknya juga menyiapkan shuttle bus yang nantinya dapat membawa penumpang Whoosh dari stasiun ke pusat kota Karawang.

    Selain itu, nantinya juga terdapat transportasi publik yang disediakan untuk membawa penumpang ke pusat kota Karawang.

    “Untuk menuju ke pusat kota Karawang bisa ditempuh dalam 30 menit saja, sudah ada shuttle bus, gratis, menuju ke Grand Outlet,” kata Dwiyana.

    Sementara itu, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan menyampaikan bahwa penetapan lokasi (Penlok) exit tol KM 42 menuju Stasiun Whoosh Karawang masih terus dibahas.

    Ossy menuturkan bahwa penlok tersebut kemungkinan akan rampung dalam waktu dekat setelah mendapatkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR).

    “Intinya sedang kita bahas, pastinya kita akan berusaha. PKKPR kalau tidak salah sudah kan. Jadi mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diwujudkan,” ucap Ossy.