kab/kota: Jati

  • Pengelola Glodok Plaza Terjunkan 50 Karyawan Bersihkan Puing Kebakaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Pengelola Glodok Plaza Terjunkan 50 Karyawan Bersihkan Puing Kebakaran Megapolitan 19 Januari 2025

    Pengelola Glodok Plaza Terjunkan 50 Karyawan Bersihkan Puing Kebakaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Pembersihan puing
    bekas di
    Glodok Plaza
    dilakukan, pada Minggu (19/1/2025).
    Puing bekas itu berasal dari plafon yang roboh akibat
    kebakaran
    .
    “Kebetulan kita punya kios selain yang terbakar itu dari lantai tujuh sampai lantai LGF yang tidak terdampak kebakaran, tapi terdampak juga akibat dari banyaknya debit air yang jatuh ke bawah, sehingga merusak seluruh plafon,” ucap Pengelola Gedung Glodok Plaza Angga Aditya, saat diwawancarai awak media di lokasi, Minggu.
    Plafon yang roboh, kata Angga, sebagian besar berada di koridor utama, sedangkan sebagian lagi plafon yang rusak berada di dalam tenan.
    Pengelola gedung juga akan menurunkan 50 karyawannya untuk melakukan pembersihan itu.
    “Penyisiran dari petugas kita
    in-house
    , internal didampingi dengan keamanan juga, dengan perizinan tentunya dengan APD yang memadai, melakukan pembersihan terutama yang puing-puing besar dulu,” ujar Angga.
    Untuk hari ini, proses pembersihan yang dilakukan oleh pengelola gedung akan dilakukan di lantai 2, 1, GF, dan LGF.
    Selain puing, pengelola gedung juga akan membersihkan air-air sisa proses pemadaman yang masih menggenang di dalam lokasi.
    “Jadi, fokus kita pertama ini pembersihannya itu adalah penggiringan air dan pembuangan puing-puing besar,” tutur dia.
    Pembersihan ini dilakukan supaya nantinya jika sudah dinyatakan aman oleh pihak terkait, maka Glodok Plaza bisa cepat kembali beroperasi.
    “Agar nanti jika ke depannya sudah mendapatkan lampu hijau dari pihak terkait dan juga uji kelayakan dari gedung, itu bisa lebih cepat untuk beroperasional kembali ke depannya,” tutup dia.
    Untuk diketahui,
    kebakaran di Glodok Plaza
    terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Hingga Sabtu, 18 Januari 2025, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total delapan
    korban jiwa
    dari tragedi kebakaran ini.
    Seluruh korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi.
    Penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Delapan kantong jenazah bukan berarti delapan jenazah korban

    Delapan kantong jenazah bukan berarti delapan jenazah korban

    Jakarta (ANTARA) – Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi menegaskan bahwa delapan kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramat Jati bukan berarti ada delapan jenazah yang telah diterima rumah sakit tersebut.

    “Saya ingatkan delapan kantong jenazah bukan berarti delapan jenazah, bisa saja isinya kurang dari itu atau lebih dari itu,” katanya di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, proses pencarian korban masih berlangsung. Pihaknya sudah membuka posko ante mortem dan post mortem untuk korban kebakaran Glodok Plaza ini.

    Menurut dia, sejak mendapatkan laporan ada kebakaran, tim DVI segera membentuk posko ante mortem untuk menunggu pengiriman jenazah dari lokasi kejadian yang buka selama 24 jam

    “Jadi sejak hari pertama sampai sekarang kita telah menerima sebanyak delapan kantong jenazah,” kata dia.

    Ia mengatakan untuk isi delapan kantong jenazah ini adalah bagian dari tubuh semua atau cuma serpihan-sepihan dari bangunan sekitarnya dan sebagainya. “Kan kita tidak tahu karena kondisinya terbakar,” kata dia.

    Menurut dia, ini tentu sulit dibedakan secara visual sehingga dibutuhkan “scientific”. Misalnya secara ilmiah apakah ini jenazah atau bukan.

    “Kalau jenazah ini siapa dan sebagainya,” kata dia.

    Selain itu, pihaknya menerima laporan dari keluarga yang merasa anggota keluarganya hilang atau diduga menjadi korban dalam kejadian tersebut.

    Pihaknya minta data-data korban sebelum meninggal dunia, ciri-ciri fisik, pakaian, perlengkapan dan aksesoris yang terakhir dipakai pada saat kejadian. Kemudian terakhir sampel DNA.

    “Kita tanya juga sidik jarinya, kartu keluarganya. Nanti kita bisa telusuri sidik jarinya,” kata dia.

    Pencocokan ini membutuhkan waktu satu hingga dua minggu karena meski profil korban sudah keluar tetap harus menunggu data pembanding. “Ini yang membutuhkan waktu,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri terima 13 sampel DNA keluarga korban kebakaran Glodok Plaza

    RS Polri terima 13 sampel DNA keluarga korban kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 13 sampel “Deoxyribo Nucleic Acid” (DNA) dari keluarga korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza Taman Sari Jakarta Barat pada Rabu (15/1)

    “Data yang kita terima sebanyak 13 sampel DNA sampai hari ini,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, hari ini ada satu keluarga yang datang ke Rumah Sakit (RS) Polri untuk memberikan data yang dibutuhkan berupa dokumen dan sampel DNA

    “Ini keluarga yang terakhir dan yang datang ibunya atau keluarga kandungnya untuk diambil sampel DNA,” katanya.

    Dari seluruh sampel yang dikumpulkan, pihaknya membutuhkan waktu satu hingga dua minggu untuk memastikan kecocokan data korban dengan keluarga.

    “Semua tergantung dari sampel DNA yang kita ambil. Karena kesulitan-kesulitan bisa kita dapatkan karena kondisi sampel DNA yang tersedia,” kata dia.

    Jika data tersedia maka akan diolah sehingga profil korban ini keluar dan jika belum ditemukan pihaknya akan melakukan pengulangan uji sampel sampai ada hasilnya

    “Sampai hasilnya nanti kita nyatakan bahwa ini bisa diproses atau tidak,” kata dia.

    Ia mengatakan, metode pemeriksaan sampel DNA ini satu metode yang sangat diandalkan. Ketika metode lain sudah tidak bisa, dengan DNA ini bisa lengkap identitas korban.

    ” DNA itu ada sifatnya ‘direct’ dan ‘indirect’. Kalau ‘direct’ itu dari benda-benda kepemilikan korban,” katanya.

    Misalnya, sikat gigi yang habis dipakai, biasanya sikat gigi kan tidak tukar-tukaran. “Tapi harus diyakinkan bahwa benar itu sikat giginya korban,” kata dia.

    Kemudian dari pakaian dalam terutama yang belum dicuci juga ada bukti DNA di pakaian itu. “Sedangkan yang tidak langsung itu justru dari keluarga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri Ungkap Kendala Periksa Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

    RS Polri Ungkap Kendala Periksa Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta

    RS Polri Kramat Jati menerima delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi, mengatakan ada kendala untuk mengidentifikasi korban.

    “Ya sejauh ini yang kita temukan saat ini memang sidik jari sudah tidak bisa,” kata Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2025).

    Dia mengatakan timnya terus berupaya melakukan identifikasi. Dia mengatakan pemeriksaan lewat sidik jari bisa dilakukan tergantung pada kondisi jenazah.

    “Ya mungkin, saya nggak tahu mungkin ada, karena proses pencarian korban kan masih berlangsung ya. Bisa saja ada bagian tubuh yang bisa diidentitifikasi lewat sidik jari. Ya kita upayakan itu,” ucapnya.

    Dia mengatakan identifikasi dilakukan lewat tes DNA. Dia berharap sampel DNA dari korban dan keluarga yang telah diterima bisa mempermudah identifikasi korban.

    “Jadi saat ini kita lakukan proses pendalaman data antemortem, terutama memang kita kejar adalah DNA. Karena DNA itu satu metode yang sangat kita andalkan. Jadi ketika metode lain sudah tidak, mudah-mudahan dengan DNA kita bisa lengkap identitas korban,” ucapnya.

    “Kemudian dari giginya, mungkin ada beberapa yang kita temukan barang bukti gigi. Nah dari situ kita bisa analisa, dari gigi kan bisa tahu nanti usianya berapa, dan lain sebagainya. Kemudian juga rekam giginya, apakah pernah ke dokter gigi. Dokter giginya siapa, nanti kita hubungi. Kemudian dari properti sedapat mungkin kalau masih ada tersisa, ya kita upayakan kita analisa juga propertinya, pakaiannya dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Ahmad menyebut kondisi jenazah sulit dibedakan secara visual. Dia mengatakan jenazah ataupun sisa kebakaran Glodok Plaza sama-sama hangus.

    Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam. Api membakar sejumlah lantai di Glodok Plaza dan baru dapat dipadamkan Kamis (16/1).

    Hingga Minggu (19/1), ada delapan jenazah yang telah ditemukan. Sementara itu, orang yang dilaporkan hilang akibat kebakaran berjumlah 14 orang. Petugas Damkar masih berupaya mencari korban.

    (haf/haf)

  • Pasca Kebakaran Glodok Plaza, BPBD Jakarta Terus Cari Korban yang Hilang – Page 3

    Pasca Kebakaran Glodok Plaza, BPBD Jakarta Terus Cari Korban yang Hilang – Page 3

    Jumlah korban yang dinyatakan hilang dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat bertambah dari 11 jadi 14 orang.

    Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) Jakarta, Mohammad Yohan. Data ini tercatat pada pukul 08.00 WIB.

    “Informasi orang hilang yang sudah melapor ke Poskotis (Posko Komando Taktis) jadi 14 orang,” kata Yohan dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

    14 orang yang hilang itu adalah Aulia Belinda (28), Deri Sauki (25), Osima Yukari (25), Aldrina S (29), Ade Aryti (29), Shinta Amelia (20), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desti, Zukhi F Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).

    Sampai saat ini, Yohan menyampaikan petugas pemadam kebakaran baru menemukan enam jenazah dari reruntuhan kebakaran Glodok Plaza. Enam orang meninggal dunia itu sudah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

    “Korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian,” ucap Yohan.

    Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah enam jenazah yang ditemukan tersebut merupakan bagian dari 14 orang yang dilaporkan hilang dalam insiden kebakaran itu.

    Adapun proses penanganan kebakaran masih ditangani oleh Damkar, TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil.

  • Sampel DNA 13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Diambil, Identifikasi Butuh Waktu hingga 2 Pekan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Sampel DNA 13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Diambil, Identifikasi Butuh Waktu hingga 2 Pekan Megapolitan 19 Januari 2025

    Sampel DNA 13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Diambil, Identifikasi Butuh Waktu hingga 2 Pekan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Rumah Sakit Polri
    Kramat Jati Jakarta Timur sudah melakukan pengambilan sampel kepada 13 keluarga korban kebakaran
    Glodok Plaza
    .
    “Data antemortem yang kita terima (laporan) sebanyak 13 sampai hari ini. Sedangkan
    sampel DNA
    yang sudah kita ambil itu berjumlah 12 dari keluarga. Sedangkan hari ini adalah sampel DNA yang ke-13,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi, di RS, Minggu (19/1/2025).
    Ahmad menerangkan, untuk pemeriksaan DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang dilakukan RS Polri Kramat Jati akan dilakukan satu hingga dua minggu.
    “Namun tentu saja tergantung dari sampel DNA yang kita ambil. Karena kesulitan-kesulitan bisa kita dapatkan karena kondisi sampel DNA yang tersedia,” ucap Ahmad.
    Hingga saat ini delapan kantong jenazah sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik RS Polri Jakarta Timur.
    “Dari giginya mungkin ada beberapa yang kita temukan barang bukti gigi. Nah, dari situ kita bisa analisis dari gigi, kan bisa tahu nanti usianya berapa dan lain sebagainya. Kemudian terakhir sampel DNA-nya,” kata Ahmad.
    RS Polri Kramat Jati juga menggunakan sampel dari properti yang digunakan korban sebelum peristiwa
    kebakaran Glodok Plaza
    .
    “Kemudian dari properti, sedapat mungkin kalau masih ada tersisa, kita upayakan untuk menganalisis juga propertinya, pakaiannya, dan lain sebagainya,” pungkas dia.
    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah menerima 13 laporan korban hilang saat peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
    Pihak keluarga yang melaporkan kehilangan sudah diminta untuk menyerahkan data antemortem, serta sampel DNA (Deoxyribonucleic Acid) untuk keperluan identifikasi.
    “Dari 13 itu, kita ambil semua data, memang ada data-data yang perlu dilengkapi. Seperti tadi ada data DNA yang kita butuhkan dari keluarga kandungnya,” ujar Ahmad.
    Ahmad menyebut, nantinya data antemortem yang dibawa oleh keluarga korban akan dicocokkan dengan data postmortem.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Kebakaran di Lantai 8 Glodok Plaza Sulit Dicari, Banyak Puing dari Lantai 9 yang Ambruk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Korban Kebakaran di Lantai 8 Glodok Plaza Sulit Dicari, Banyak Puing dari Lantai 9 yang Ambruk Megapolitan 19 Januari 2025

    Korban Kebakaran di Lantai 8 Glodok Plaza Sulit Dicari, Banyak Puing dari Lantai 9 yang Ambruk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemadam Kebakaran (Damkar) mengaku kesulitan melanjutkan pencarian korban kebakaran di lantai delapan Plaza Glodok, Jakarta Barat, Minggu (19/1/2025).
    Sebab, lantai sembilan gedung ini roboh pasca terbakar.
    “Lantai sembilan kan ambruk, roboh gitu. Nah, itu menimpa lantai delapan,” ucap Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta,
    Satriadi Gunawan
    , saat diwawancarai wartawan, Minggu (19/1/2025).
    Oleh karena itu, kondisi lantai delapan saat ini masih penuh dengan tumpukan puing sehingga mempersulit proses pencarian.
    “Ada material-material yang agak sulit, karena memang banyak besi-besi dan juga bekas-bekas bangunan reruntuhan bangunan, jadi itu menghalangi kami untuk langsung
    evakuasi korban
    ,” tambah Satriadi.
    Satriadi mengungkapkan, proses pemadaman sudah benar-benar selesai.
    Selain itu, pihak pemadam kebakaran juga sudah melakukan netralisasi kondisi wilayah TKP yang berbahaya usai kebakaran.
    Kemudian, menurut informasi yang Kompas.com terima di lokasi, proses evakuasi korban
    kebakaran Glodok Plaza
    akan dilanjutkan siang ini, pukul 13.00 WIB.
    Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Hingga Sabtu, 18 Januari 2025, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total delapan korban jiwa dari tragedi kebakaran ini.
    Seluruh korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi.
    Penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerugian Kebakaran Glodok Plaza Ditaksir Mencapai Rp90,9 Miliar

    Kerugian Kebakaran Glodok Plaza Ditaksir Mencapai Rp90,9 Miliar

    loading…

    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan, kerugian kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat ditaksir mencapai Rp90,9 miliar. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan, penyebab kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, menurutnya taksiran kerugian akibat kebakaran di lantai 7, 8, dan 9 mencapai puluhan miliar.

    “Dugaan penyebab masih dalam penyelidikan. Estimasi kerugian Rp90,9 miliar,” kata Yohan, Minggu (19/1/2025).

    Yohan mengatakan, sampai saat ini 14 orang dilaporkan hilang dalam peristiwa kelam itu. Sedangkan sebanyak 8 kantong jenazah telah dievakuasi dan dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk proses identifikasi.

    “14 orang yang dinyatakan hilang berdasarkan keterangan keluarga dan rekan-rekan korban yang melapor ke Poskotis. Untuk jumlah yang sudah di evakuasi berjumlah 8 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” ujarnya.

    Lebih lanjut, proses evakuasi pencarian korban masih terus dilakukan pada pagi ini. “Untuk perkembangan identitas korban akan di informasikan lanjut setelah rilis data dari RS Polri Kramat Jati. Disgulkarmat masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala,” ungkapnya.

    Sekadar informasi, kebakaran hebat Glodok Plaza menimbulkan kerugian materil cukup besar akibat lantai 7, 8, dan 9 ludes terbakar. Operasi pencarian korban hilang pun masih akan terus dilakukan, mengingat terdapat setidaknya 14 laporan korban hilang dalam musibah kebakaran itu.

    Sebanyak 46 unit pemadam kebakaran termasuk unit Bronto Skylift dikerahkan dalam proses pemadaman dan evakuasi korban di Glodok Plaza. Setidaknya terdapat 9 orang berhasil diselamatkan menggunakan Bronto Skylift.

    (cip)

  • 8 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza sudah dievakuasi ke RS Polri

    8 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza sudah dievakuasi ke RS Polri

    Pagi ini kami masih melakukan pencarian korban di lokasi kejadian

    Jakarta (ANTARA) – Delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza di Jalan Pinangsia Raya, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam sudah dievakuasi oleh petugas gabungan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Untuk jumlah yang sudah dievakuasi 8 kantong jenazah sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa

    Ia mengatakan, untuk perkembangan identitas korban akan diinformasikan lebih lanjut oleh RS Polri Kramat Jati.

    Saat ini, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala.

    Ia menyebutkan, estimasi kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp90.900.000.000. “Pagi ini kami masih melakukan pencarian korban di lokasi kejadian,” kata dia.

    Sebelumnya 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21).

    Selain itu, Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sang Ayah Cerita Pertemuan Terakhir di TMII hingga Sosok Pramugari Osima Yukari di Mata Tetangga  – Halaman all

    Sang Ayah Cerita Pertemuan Terakhir di TMII hingga Sosok Pramugari Osima Yukari di Mata Tetangga  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pramugari Maskapai BBN Airlines, Oshima Yukari (30) turut jadi  korban hilang dalam musibah kebakaran Glodok Plaza.

    Sang ayah, Edi Sunarsono (68) datang dari Kendal Jateng ke Jakarta demi mencocokkan DNA dengan sang putri di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

    Warga Desa Bangunsari, Kecamatan Patebon, Kendal, Jateng tersebut ingin putri tercintanya cepat ditemukan.

    “Kalau kami masih berharap semoga Osima selamat. Siapa tahu ada keajaiban dari Tuhan. Tapi jika memang sudah menjadi jasad, saya ikhlas dan akan kami bawa pulang ke Kendal,” kata Edi.

    Edi juga masih ingat betul, kapan terakhir kali bertemu dengan sang putri.

    Ayah dan anak ini bertemu pada pergantian tahun Rabu, 1 Desember 2025 saat Edi hendak mengisi acara di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

    Sementara itu sosok Oshima Yukari di mata para tetangga di Kendal juga terungkap, dia sosok yang ramah.

     

    Pertemuan di TMII

    Edi menyebut komunikasi dengan putrinya terakhir pada pergantian tahun Rabu, 1 Desember 2025 saat hendak mengisi acara di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

    “Kemarin tanggal 1 Januari. Kami di Kabupaten Kendal selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Kebetulan dan Kabupaten Kendal mengutus saya untuk ngisi di anjungan TMII, nah itu saya di sini datang, temui saya di situ. Terakhir kami ketemu di situ, di anjungan Taman Mini itu,” ucapnya.

     

    Firasat Aneh Ayah Osima Yukari: Sempat Unggah Foto Sang Anak, Badan Langsung Lemas

    Edi Sunarsono (68) ayah dari Osima Yukari (30) salah satu korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza mengungkap sempat memiliki firasat aneh.

    Dilansir dari Kompas.com, pria yang akrab disapa Soni itu sempat mengunggah foto Osima di status Whatsapp pada Minggu (12/1/2025)  atau 3 hari sebelum kejadian.

    Soni mengaku sudah lama tak mengunggah foto sang putri.

    Setelah mengunggah foto Osima di status Whatsapp, Edi Sunarsono tiba-tiba mempunyai firasat aneh.

    Dirinya langsung malas beraktivitas seperti biasa.

    “Kebetulan lama saya enggak upload (status WhatsApp), ya. Itu kemarin, 3 hari lalu, hari Minggu saya kok upload anak saya itu, ada fotonya. Tiga hari setelah itu, aku kok lemas gitu,” kata Edi Sunarsono saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jumat (17/1/2025), dikutip dari Kompas.

    Sampai akhirnya, Edi mendapatkan kabar jika sang putri menjadi korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza.

    Dirinya pun langsung berangkat dari Kendal, Jawa Tengah ke Jakarta untuk melakukan tes DNA.

    “Datang tadi pagi (dari Kendal), kebetulan kabarnya itu kan kemarin temannya ulang tahun, teman pramugarinya kan ulang tahun, dia diundang,” tutur Edi.

    Edi mengatakan jika Osima datang ke Glodok Plaza untuk merayakan ulang tahun sahabatnya.

    Osima sendiri merupakan seorang pramugari di maskapai BBN Airlines Indonesia.

    Selama di Jakarta, Osima tinggal bersama sepupunya.

    Sebelumnya, kebarakan di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil damkar dikerahkan.

    Hingga Jumat (17/1/2025) sore, telah ditemukan 7 korban jiwa dalam insiden ini

     

    Sosok Oshima Yukari, Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza di Mata Tetangga di Kendal

    Kebakaran Glodok Plaza Jakarta masih menyisakan duka mendalam. 

    Sejumlah korban dilaporkan belum ditemukan hingga kini, termasuk Oshima Yukari (30) warga Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.

    Keluarga korban pun saat ini telah berada di Jakarta untuk melakukan tes DNA guna pencocokan identitas korban.

    Tetangga korban di kampung halaman, Slamet mengaku telah mendengar kabar musibah yang menimpa Oshima. Ia turut merasakan duka mendalam atas kejadian tersebut.

    “Tentu kami juga ikut berduka cita, kemarin Pak Soni orang tua Oshima sudah ke Jakarta setelah mendengar kabar itu,” kata Slamet ditemui di Wonosari, Sabtu (18/1/2025) sore.

    Kolase Tribunnews: Sosok Pramugari yang saat ini masih dinyatakan hilang di insiden kebakaran Glodok Plaza, Osima Yukari kini masih menjadi misteri keberadaannya. (Tangkap Layar instagram @osimayukari // wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah) ((Tangkap Layar instagram @osimayukari // wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah))

    Ia bercerita, Oshima Yukari merupakan sosok yang ramah dan hangat di kalangan masyarakat. 

    Meskipun jarang pulang ke rumah, namun tetangga mengenal betul sosok Oshima.

    “Dia itu sosok yang ramah, meskipun jarang pulang tetapi dia itu baik orangnya,” terangnya.

    Ia menambahkan, Oshima memang jarang pulang lantaran sibuk dengan pekerjaannya sebagai pramugari di Jakarta.

    Bahkan, Oshima sudah langsung bekerja setelah lulus SMA.

    “Dia kan kerja jadi Pramugari di Jakarta, ya memang jarang pulang dianya,” sambungnya.

    Ayah korban, Edi Sunarsono atau Soni mengatakan, putrinya merupakan sosok berprestasi sejak SMA di bidang modelling. 

    Bahkan, ia menyebut jika putrinya telah menjalani profesi pramugari selama 10 tahun.

    Ketika tinggal di Jakarta, Soni menuturkan putrinya tinggal bersama tantenya.

    “Di Jakarta tinggal bareng tantenya, sudah jadi pramugari 10 tahun,” sambungnya.

    Ia bercerita, putrinya sewaktu kejadian masih berada di lantai 8 Plaza Glodok untuk merayakan ulang tahun temannya.

    Diterangkan lebih lanjut, dirinya terakhir bertemu putrinya di TMII ketika rombongan kesenian dari Kendal menggelar pentas di sana.

    “Anak saya lagi bareng teman-temannya merayakan ulang tahun temannya, ada 3. Tapi informasinya teman yang laki-laki selamat, dan lagi dirawat di rumah sakit,” paparnya. 

     

    Firasat Tetangga Oshima Yukari: Ketakutan Ada Suara Burung Bersahutan Tengah Malam

    Firasat aneh dirasakan tetangga Oshima Yukari (30), warga Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, sebelum kebakaran melanda Glodok Plaza Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Oshima Yukari, seorang pramugari, menjadi korban kebakaran tersebut dan hingga kini belum ditemukan.

    Tetangga yang enggan disebut namanya menuturkan, dirinya mendengar suara burung bersahutan pada Selasa (14/1/2025) malam, sehari sebelum kebakaran.

    “Suara burung itu membuat istri saya ketakutan. Saya bahkan tidak diperbolehkan keluar rumah malam itu,” katanya, Sabtu (18/1/2025).

    Keesokan harinya, kabar kebakaran yang melibatkan Oshima mengejutkan warga setempat.

    Keluarga Oshima pun segera berangkat ke Jakarta setelah mendengar musibah tersebut.

    Slamet, tetangga lainnya, menyampaikan duka mendalam atas kejadian yang menimpa Oshima.

    “Kami sangat berduka. Pak Soni, ayah Oshima, sudah ke Jakarta setelah mendengar kabar itu,” ujarnya.

    Kolase foto pramugari Oshima Yukari dan kebakaran Glodok Plaza. 3 pramugari diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza, ada yang merayakan selesai ujian serta hadiri undangan ulang tahun teman. Mereka yakni Aulia Belinda, Indira Seviana Bela dan Oshima Yukari. (ist/ho/TribunMedan.com)

    Slamet mengenang Oshima sebagai sosok ramah dan hangat, meski jarang pulang karena kesibukannya sebagai pramugari di Jakarta.

    “Dia memang jarang pulang sejak bekerja setelah lulus SMA. Tapi dia orang yang baik dan ramah,” terangnya.

    Warga Desa Wonosari berharap Oshima segera ditemukan dan keluarganya diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini (tribun network/thf/TribunJateng.com/Tribunnews.com)