kab/kota: Jati

  • Damkar antisipasi percikan api pemotongan logam lantai 8 Glodok Plaza

    Damkar antisipasi percikan api pemotongan logam lantai 8 Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menyiagakan tim untuk mengantisipasi percikan api yang timbul akibat pemotongan logam-logam di lantai delapan Glodok Plaza, Tamansari, berlangsung.

    “Pemotongan (logam) dengan las itu berisiko untuk percikan untuk kembali kebakaran. Kita ada satu tim yang khusus untuk menjaga agar ketika kebakaran terjadi, bisa langsung kita padamkan,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, Rabu.

    Adapun pemotongan logam itu dilakukan lantaran banyaknya reruntuhan kebakaran di lantai delapan seperti atap atau “spandek” yang menyulitkan proses pencarian jenazah.

    “Untuk keseluruhan memang di lantai delapan (fokus pencarian jenazah), karena memang lantai sembilan itu sudah roboh. Ada memang yang agak sulit karena memang puing-puingnya masih bertumpuk di situ,” tutur Syarif melanjutkan.

    Selain itu, pihaknya juga menerjunkan 10-15 tim dalam proses pencarian jenazah korban kebakaran.

    “Untuk pencarian korban, ini kita siap dengan 10-15 tim rescue,” ucapnya.

    Pengelola gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat akan menambah jumlah tenaga ahli pemotong logam untuk membersihkan reruntuhan di lantai delapan akibat kebakaran di gedung tersebut.

    “Jadi, mereka (pengelola gedung Glodok Plaza) besok akan menambah tenaga ahli. Tadi sudah ada untuk tenaga ahlinya sembilan orang, ditambah lagi karyawan tadi ada 30 orang. Untuk besok tenaga ahlinya ditambahkan bisa 15 orang,” kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto di lokasi kebakaran, Rabu.

    Hal itu perlu dilakukan lantaran area lantai delapan yang bisa diakses untuk pencarian jenazah korban baru mencapai 50 persen.

    Selain untuk mengoptimalkan proses pencarian jenazah, kata Riyanto, penambahan jumlah tenaga ahli pemotong logam juga menyusul masih banyaknya atap-atap logam atau ‘spandek’ yang menutupi area pencarian.

    Dalam pencarian korban hari ini, petugas kembali menemukan dua kantong jenazah.

    Dengan demikian, terdapat 11 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut pun masih berlangsung.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jumlah tenaga ahli ditambah untuk bersihkan reruntuhan Glodok Plaza

    Jumlah tenaga ahli ditambah untuk bersihkan reruntuhan Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat akan menambah jumlah tenaga ahli pemotong logam untuk membersihkan reruntuhan di lantai delapan akibat kebakaran di gedung tersebut.

    “Jadi, mereka (pengelola gedung Glodok Plaza) besok akan menambah tenaga ahli. Tadi sudah ada untuk tenaga ahlinya sembilan orang, ditambah lagi karyawan tadi ada 30 orang. Untuk besok tenaga ahlinya ditambahkan bisa 15 orang,” kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto di lokasi kebakaran, Rabu.

    Hal itu perlu dilakukan lantaran area lantai delapan yang bisa diakses untuk pencarian jenazah para korban baru mencapai 50 persen.

    Selain untuk mengoptimalkan proses pencarian jenazah, kata Riyanto, penambahan jumlah tenaga ahli pemotong logam juga menyusul masih banyaknya atap-atap logam atau ‘spandek’ yang menutupi area pencarian.

    “Lantai sembilan (yang runtuh ke lantai delapan) itu di bawahnya kita enggak tahu ada jenazah, apa enggak. Itu kan berat, jadi kita memerlukan alat (bantuan tenaga ahli pemotong logam),” tutur Riyanto.

    Area lantai delapan yang belum dibersihkan secara total juga menyebabkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menunda untuk melakukan olah TKP.

    “Kalau misalnya besok atap atau ‘spandek’ itu sudah bisa dibuka, mungkin bisa di Jumat bisa juga nanti (Tim Puslabfor melakukan olah TKP). Makanya lihat besok,” ujar Riyanto.

    Dalam pencarian korban Rabu ini, petugas kembali menemukan dua kantong jenazah.

    Dengan demikian, terdapat 11 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut pun masih berlangsung.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lewati masa tanggap darurat, evakuasi korban Glodok Plaza tetap lanjut

    Lewati masa tanggap darurat, evakuasi korban Glodok Plaza tetap lanjut

    Jakarta (ANTARA) – Proses evakuasi jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat masih tetap dilanjutkan meski telah melewati tujuh hari masa tanggap darurat pascakebakaran.

    Hal itu lantaran lantai delapan gedung yang diduga menjadi lokasi terjebaknya para korban masih belum sepenuhnya bisa diakses.

    “Kalau standar operasional (tanggap darurat) tujuh hari, cuma kita kan ada beban moral. Jadi, semua ruangan belum kita masuki atau belum kita buka semua,” kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto kepada wartawan di kawasan Glodok Plaza, Rabu.

    Oleh karena itu, lanjut dia, petugas gabungan belum dapat menyatakan proses evakuasi telah rampung dilakukan.

    Apalagi, terdapat 11 kantong jenazah yang ditemukan dan korban yang dilaporkan hilang dalam kebakaran itu berjumlah 14 orang.

    “Kita belum berani bilang itu selesai. Masih akan dilanjutkan,” ucap Riyanto.

    Adapun proses pembersihan lantai delapan yang dibarengi dengan penyisiran jenazah para korban masih mencapai 50 persen.

    “Untuk lantai delapan, karena kan ada runtuhan lantai sembilan juga. Progres yang bisa kita masuki itu, hampir sudah setengah ruangan gedung. Hanya saja, puing dari lantai sembilan yang jatuh ke lantai delapan itu belum bisa kita angkat. Jadi kalau besi-besinya sudah bersih, baru kita bisa (sisir seluruh lantai delapan),” ucap Riyanto.

    Dalam pencarian korban Rabu ini, petugas kembali menemukan dua kantong jenazah.

    Dengan demikian, ada 11 kantong jenazah yang sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut pun masih berlangsung.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ratu Sofya Klarifikasi Kabar Pernikahan Diam-diam dengan Cornelio Sunny

    Ratu Sofya Klarifikasi Kabar Pernikahan Diam-diam dengan Cornelio Sunny

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Safira Ratu Sofya atau Ratu Sofya memberikan tanggapan terkait kabar dirinya sudah menikah secara diam-diam dengan kekasihnya, Cornelio Sunny. Kabar itu diketahui dari bio Instagram milik Ratu Sofya.

    Pada bio media sosial Instagram Ratu Sofya tertulis dirinya menyebut sudah menjadi istri dari Cornelio Sunny.

    “Wifey @corneliosunny,” tulis Ratu Sofya, Rabu (22/1/2025).

    Tidak butuh waktu lama bagi Ratu Sofya untuk memberikan tanggapan terkait tulisan wifey pada Instagram miliknya tersebut.

    “Terkait tulisan wifey itu ya, memang aku kecintaan sama pacar aku (Cornelio Sunny). Maksudnya kayak of course dan itu my special panggilan. Love cute name saja,” ungkap Ratu Sofya saat melakukan live saat berada di Jepang.

    “Yes, i’m too. She is not alone,” timpal Cornelio Sunny

    Sementara itu, Cornelio Sunny menyebut, apabila ada seseorang yang sudah mempunyai pacar tetapi tidak memiliki rasa cinta mendalam maka itu sama saja ingin bermain-main.

    “Kalau ada yang bilang cinta itu tidak selamanya indah, berarti itu kalian belum merasakan jatuh cinta. Kalau cinta kalian pudar, berarti cintanya tidak dewasa,” ungkapnya lagi.

    “Cinta itu kan ujungnya akan menjadi keluarga, maksudnya of course titik romantis berada di tahap awal saja. Bahkan, dalam kategori honeymoon face baru masuk ke komitmen face makanya ada yang namanya cinta terbentuk dalam jati diri setiap pasangan yang saling menyayangi,” tutup Cornelio Sunny terkait kabar sudah menikah secara diam-diam dengan Ratu Sofya.

  • Korban Kebakaran Glodok Plaza Bertambah 2, Total 11 Kantong Jenazah Dievakuasi ke RS Polri

    Korban Kebakaran Glodok Plaza Bertambah 2, Total 11 Kantong Jenazah Dievakuasi ke RS Polri

    loading…

    Jumlah korban kebakaran hebat Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat kembali bertambah dua kantong jenazah. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Jumlah korban kebakaran hebat Glodok Plaza , Taman Sari, Jakarta Barat kembali bertambah dua kantong jenazah pada proses pencarian hari ke-8. Kedua kantong tersebut saat ini sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan mengatakan penemuan dua kantong jenazah di lantai 8 Glodok Plaza pada pukul 16.39 WIB dan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

    “Pada Pukul 16.39 WIB penemuan 2 kantong jenazah di lantai 8 dan langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati bersama Tim DVI Polri. Untuk jumlah yang sudah di evakuasi bertambah 2 menjadi 11 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramatjati,” ujar Yohan, Rabu (22/1/2025).

    Yohan menambahkan penyebab kebakaran yang diduga dari ruang karoke lantai 7 itu belum diketahui secara pasti. Pihak Puslabfor Polri masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran itu. “Penyebab masih dalam penyelidikan,” ucapnya.

    Sekadar informasi, kebakaran hebat itu menghanguskan lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai dibawahnya Glodok Plaza. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 11 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

    (cip)

  • Update Kebakaran Glodok Plaza: Total 11 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri Untuk Diidentifikasi  – Halaman all

    Update Kebakaran Glodok Plaza: Total 11 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri Untuk Diidentifikasi  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim SAR gabungan kembali membawa dua kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2025).

    Dua kantong jenazah itu dibawa setelah tim melakukan pembersihan di lokasi kebakaran Glodok Plaza yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB di lantai 7,8, dan 9 gedung.

    “Pada Pukul 16.39 WIB penemuan dua kantong jenazah di lantai 8 dan langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati bersama tim DVI Polri,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu.

    Yohan mengatakan hingga saat ini total 11 kantong jenazah yang sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.

    “Untuk jumlah yang sudah dievakuasi bertambah 2 menjadi 11 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” ucapnya.

    Sementara itu, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza.

    Hal itu disampaikan Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    “Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad berujar pihaknya membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

    Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelasnya.

    Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya. Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang.

    14 orang yang dilaporkan hilang di antaranya Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25) dan Deri Saiki (25).

    Selanjutnya, Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

  • Cerita Jauhari, Setia Menanti Kabar Istrinya yang Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Cerita Jauhari, Setia Menanti Kabar Istrinya yang Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza Megapolitan 22 Januari 2025

    Cerita Jauhari, Setia Menanti Kabar Istrinya yang Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jauhari (29), masih setia menunggu jasad istrinya yang diduga menjadi salah satu korban
    kebakaran Glodok Plaza
    , Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).
    Sepekan terakhir ini, Jauhari rela bolak-balik dari rumahnya di Pademangan, Jakarta Utara ke Glodok Plaza demi menanti kabar baik dari para petugas terkait nasib istrinya itu
    “Harapan saya, secepatnya untuk mengidentifikasi korban yang sudah ada (di RS Polri) gitu agar pihak keluarga bisa menyiapkan tempat kepulangannya (pemakaman) di tempat yang layak,” ujar Jauhari dilansir
    ANTARA
    , Rabu (22/1/2025).
    Setiap harinya, Jauhari selalu menunggu petugas mengevakuasi para korban hingga selesai. Jika pencarian hari itu dinyatakan sudah selesai, barulah Jauhari meninggalkan kawasan Glodok Plaza untuk kembali ke rumahnya.
    “Saya kadang jam 09.00 WIB udah di sini. Kita ngurus anak dulu kan. Terus sampai jam sore atau kiranya udah berhenti pencarian (korban) di hari itu, udah kita pulang,” kata Jauhari.
    Jauhari masih ingat betul komunikasi terakhirnya dengan sang istri terjadi pada Rabu (15/1/2025) pukul 20.56 WIB atau sekitar setengah jam sebelum petugas pemadam menerima informasi kebakaran di Glodok Plaza.
    Pada jam itu, sang istri yang bekerja di lantai 9 Glodok Plaza sudah tidak bisa dihubungi lagi. Padahal, sebelum itu dia masih sempat berkomunikasi lewat sambungan telepon dengan istrinya.
    “Jadi, istri saya itu punya riwayat sesak nafas. Mungkin dia menuju tangga yang biasa dia lewatin. Kalau saya tanya teman-temannya, tangga yang dia lewatin itu arah ke kitchen (dapur). Pukul 20.56 WIB, putus kontak sama saya,” ucap Jauhari.
    Kini, Jauhari terus berharap para petugas bisa segera menemukan jasad istrinya. Anak dan mertuanya juga sudah diambil sampel DNA-nya demi proses identifikasi jenazah yang sudah ditemukan.
    “Kemarin, Jumat atau Sabtu, anak saya dan orang tua istri saya sudah diambil DNA-nya di Rumah Sakit Polri. Intinya, kita berharap pencarian dan identifikasi ada titik cerahnya gitu,” kata Jauhari.
    Hingga kini, terdapat sebelas kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.
    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RS Polri ambil ulang DNA jika sampel tak bisa tunjukkan profil korban

    RS Polri ambil ulang DNA jika sampel tak bisa tunjukkan profil korban

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur akan memeriksa dan mengambil ulang sampel deoxyribonucleic acid (DNA) korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, jika sampel dalam kantong jenazah tidak bisa menunjukkan profil korban.

    “Biasanya, kalau dalam satu sampel itu tidak keluar profil DNA-nya, nanti akan diulang,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Sampel yang diambil dari korban kebakaran yang ada di RS Polri ini untuk memperkuat dan mempermudah proses pemeriksaan DNA di setiap kantong jenazah.

    Nantinya, sampel akan dibandingkan dengan sampel DNA dari keluarga korban yang melaporkan kehilangan akibat kebakaran Glodok Plaza, yang terjadi pada Rabu malam (15/1) itu.

    Pemeriksaan diawali dengan autopsi bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA.

    Menurut dia, kemungkinan tak munculnya identitas korban dari sampel DNA karena kondisi jenazah yang sudah terbakar, sehingga pihaknya kesulitan melakukan pemeriksaan.

    “Biasanya yang sulit adalah dari data sampel yang post mortem. Karena dari kondisi sampel yang sangat terbakar abis itu akan menyulitkan tim laboratorium,” ujar Hery.

    Dia menyebutkan, belum ada pemeriksaan lebih lanjut terkait dua jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang terdeskripsi berjenis kelamin perempuan berdasarkan pemeriksaan fisik antropologi.

    Hal ini karena pemeriksaan post mortem dari kantong jenazah korban tidak memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan antropologi tinggi dan berat badan.

    “Dari data ante mortem kan semua wanita yang melaporkan ke kami adalah dewasa muda. Jadi kami tidak bisa ini siapa-siapanya. Karena kalau kita antropologi tinggi badan, berat badan, itu tidak mungkin lagi,” ucap Hery.

    Oleh karena itu, pihak RS Polri masih menunggu data dari Balai Kesehatan Penerbangan terkait enam orang pramugari dan pramugara yang dilaporkan hilang dalam peristiwa kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    “Jadi kami tetap menunggu data dari Balai Kesehatan Penerbangan untuk data dental check ataupun data gigi yang bisa kita dapatkan dari korban atau yang dilakukan sebagai korban yang pernah bekerja atau bekerja,” kata Hery.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur memastikan akan ada penambahan jumlah sampel deoxyribonucleic acid (DNA) korban kebakaran Glodok Plaza menyusul bertambahnya temuan kantong jenazah korban di lokasi kebakaran.

    Hingga saat ini, pihak RS Polri sudah menerima sembilan kantong jenazah akibat kebakaran Glodok Plaza. Sedangkan laporan kehilangan dari pihak keluarga ada 14 orang.

    Adapun korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri pastikan ada penambahan sampel DNA korban kebakaran Glodok

    RS Polri pastikan ada penambahan sampel DNA korban kebakaran Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur memastikan akan ada penambahan jumlah sampel deoxyribonucleic acid (DNA) korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1).

    “Sebelumnya, kalau post mortem ada 22 sampel dari delapan kantong jenazah. Nah, nanti ada penambahan dengan yang tadi malam datang satu kantong jenazah. Mungkin nanti, ada beberapa juga,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Hery mengatakan hal itu menyusul bertambahnya temuan kantong jenazah korban di lokasi kebakaran pada Selasa (21/1).

    Kendati demikian, pihaknya masih menunggu data terbaru yang masuk berapa total tambahan sampel DNA usai melakukan pemeriksaan awal pada Selasa malam (21/1).

    Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza tiba di RS Polri Kramat Jati, pada Selasa (21/1) sekitar pukul 15.31 WIB. RS Polri pun langsung melakukan pemeriksaan hingga malam hari pukul 21.00 WIB.

    “Nanti saya pastikan lagi penambahan sampelnya karena kebetulan tadi laporannya hanya beberapa aja. Kan beberapa itu tidak bisa di running (diperbarui), harus ada prosesnya,” ujar Hery.

    Dia menyebutkan, sampel yang sudah diambil harus dikumpulkan terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan alat pemeriksaan yang diawali dengan autopsi bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA.

    Sampel yang sudah diambil itu sebagai sampel pembanding dari 14 laporan keluarga yang merasa kehilangan akibat kebakaran Glodok Plaza.

    “Sampling harus dikumpulkan dulu karena alat itu kan punya kapasitas. Kalau running satu-satu, dia (alatnya) ga bisa disisipkan, itu harus bareng,” kata dia.

    Hingga saat ini, RS Polri sudah menerima sembilan kantong jenazah akibat kebakaran Glodok Plaza. Sejak Kamis (16/1) pukul 16.00 WIB pihaknya menerima satu kantong jenazah, lalu pukul 20.00 WIB menerima dua kantong jenazah, Jumat (17/1) pukul 09.44 WIB dua kantong jenazah.

    Lalu Jumat (17/1) pukul 19.11 WIB kembali menerima dua kantong jenazah, Sabtu (18/1) pukul 17.08 WIB satu kantong jenazah, dan Selasa (21/1) pukul 15.31 WIB menerima satu kantong jenazah.

    “Yang pasti satu kantong jenazah kemarin sudah dilakukan sampling untuk pemeriksaan DNA, tinggal menunggu data,” tuturnya.

    Adapun korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Sebelumnya, kepolisian telah memeriksa sembilan saksi terkait peristiwa kebakaran yang melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Sembilan saksi tersebut adalah petugas keamanan yang berada di lokasi ketika kebakaran terjadi pada Rabu (15/1).

    “Kita sudah memeriksa sembilan saksi. Itu saksi-saksi yang pertama melihat, saksi-saksi waktu kejadian,” ungkap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto kepada wartawan di Jakarta pada Senin (20/1).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 22 Jan 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 22 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 73.73 poin atau 0.01 persen ke level 7255.55 pada penutupan perdagangan 22 Jan 2025. Tercatat ada 28 saham yang mengalami kenaikan dan 28 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 22 Jan 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan penguatan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham ACES – Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. naik 5.44%Saham TLKM – Telkom Indonesia (Persero) Tbk. naik 3.80%Saham CPIN – Charoen Pokphand Indonesia Tbk naik 3.69%Saham ERAA – Erajaya Swasembada Tbk. naik 3.66%Saham BRPT – Barito Pacific Tbk. naik 2.72%Saham MDKA – Merdeka Copper Gold Tbk. turun -3.64%Saham MEDC – Medco Energi Internasional Tbk. turun -1.83%Saham TBIG – Tower Bersama Infrastructure Tbk. turun -1.44%Saham PGAS – Perusahaan Gas Negara Tbk. turun -1.24%Saham PWON – Pakuwon Jati Tbk. turun -1.01%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.