kab/kota: Jati

  • Jenazah Osima Yukari Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, sang Ayah Siapkan Pemakaman – Halaman all

    Jenazah Osima Yukari Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, sang Ayah Siapkan Pemakaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jenazah Osima Yukari, korban kebakaran Glodok Plaza akhirnya berhasil diidentifikasi.

    Ayah Osima, Edi Sunarsono alias Soni (68) mengaku telah mendengar kabar jenazah Osima ini dari polisi.

    “Saya sudah mendapat kabar dari polisi kalau jenazah anak saya sudah teridentifikasi,” kata Soni, dilansir Kompas.com, Jumat (24/1/2025).

    Kini jenazah pramugari Blue Bird Nordic Airlines (BBN Airlines) itu pun akan dibawa ke Kendal, untuk dilakukan prosesi pemakaman oleh keluarga.

    Soni mengungkap rencananya pemakaman Osima akan dilakukan besok Sabtu (25/1/2025).

    Osima akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Bangunsari, Patebon, Kendal.

    “Rencananya jenazah akan tiba besok. Nanti akan saya makamkan di pemakaman umum desa Bangunsari, Patebon,” terang Soni.

    Soni menambahkan, kini ia telah ikhlas dengan kepergian anaknya, Osima.

    Bagi Soni, musibah yang menimpa Osima hingga membuatnya kehilangan nyawa ini memang sudah jalan Tuhan.

    3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.

    “Telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya, dan yang lain masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1/2025).

    Prima meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Sementara itu, Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut ketiga korban itu teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun); Aulia Belinda, perempuan, 28 Tahun; dan Osima Yukari, perempuan, 25 Tahun.

    “Untuk sementara, ada 9 body-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Kebakaran hebat terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotik.

    “Objek diskotik lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dalam hal ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 12 kantong jenazah yang didapat dari lantai yang terbakar yakni lantai 7 hingga 9 Plaza Glodok.

    Adapun kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)(Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

    Baca berita lainnya terkait Kebakaran Glodok Plaza.

  • Polri Beberkan Kendala Proses Identifikasi Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Polri Beberkan Kendala Proses Identifikasi Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polri mengungkap kendala proses identitfikasi para korban tewas di insiden kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

    Meski sudah mengumpulkan 30 sampel data DNA postmortem dari 11 kantong jenazah dan 14 sampel data antemortem dari pihak keluarga.

    Sedangkan satu kantong jenazah yang baru didapat lainnya masih belum diperiksa.

    Namun, Kepala Biro (Karo) Labdokkes Pusdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanty menyebut pihaknya kesulitan karena banyak bagian tulang yang ditemukan sudah terdegradasi.

    “Kita semua sudah ada profilnya yang antemortem, tapi yang postmortem itu sangat sulit karena dari bagian tulang sudah hampir semuanya terdegradasi, sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi dan juga bagian tubuh, contohnya jaringan, jaringan otot, atau kulit, rambut,” kata Hastry kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).

    “Bahkan kita masih terus bekerja sampai benar-benar keluar secara maksimal dari profil DNA,” imbuhnya.

    Sehingga, Hastry mengatakan pihaknya membutuhkan waktu cukup lama untuk mendapatkan DNA para korban. Di samping itu, kondisi jenazah juga sudah tak utuh saat ditemukan.

    “Masih butuh waktu dan butuh kesabaran kita untuk meneruskan profil DNA di labdokkes.

    Semoga yang kita inginkan ya semua 14 orang yang dilaporkan hilang ini bisa teridentifikasi dengan profil DNA postmortem,” ujarnya.

    Sejauh ini, tim DVI RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi tiga korban.

    Mereka adalah  Zukhi Fitria Rahdja, laki-Laki usia 42 tahun; Aulia Belinda Kurapak, perempuan usia 28 tahun; serta Osima Yukari, perempuan usia 29 tahun.

    Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menjelaskan kesulitan lainnya adalah karena peristiwa ini bersifat terbuka.

    Artinya, tak data pasti soal siapa saja yang berada di lokasi saat terjadi kebakaran.

    “Kesulitan akan kita dapatkan begitu dia terbuka, kita tidak tahu siapa yang masih di situ karena itu daerah publik. Sangat berbeda dengan kejadian di kalau teman-teman menyimak, di Bekasi, itu sudah pasti siapa orangnya,” ucap Nyoman.

    “Ditambah dengan kondisi jenazah yang seperti itu. Bisa jadi harus kita berulang memeriksa, dengan kondisi sampelnya yang kondisinya terbakar tingkat lanjut,” sambungnya.

    Untuk informasi, kebakaran besar terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dalam hal ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 12 kantong jenazah yang didapat dari lantai yang terbakar yakni lantai 7 hingga 9 Plaza Glodok.

    Adapun kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.
     

  • 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, 9 Kantong Jenazah Masih Proses Pendalaman

    3 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, 9 Kantong Jenazah Masih Proses Pendalaman

    loading…

    Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Edi menggelar konferensi pers soal korban kebakaran dahsyat Glodok Plaza, Jumat (24/1/2025). Foto: SINDOnews/Jonathan Simanjuntak

    JAKARTA – Sebanyak 3 jenazah korban kebakaran dahsyat Glodok Plaza , Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) berhasil teridentifikasi. Saat ini, 9 kantong jenazah yang diterima di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur masih diidentifikasi.

    “Untuk sementara ada sembilan body part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa semua masyarakat juga memohon kepada keluarga korban yang merasakan kehilangan karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” ujar Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Edi, Jumat (24/1/2025).

    RS Polri hingga Kamis (23/1/2025) telah menerima 12 kantong jenazah. Bila 3 jenazah berhasil diidentifikasi, maka tersisa 9 kantong yang masih dilakukan pendalaman.

    “Ada 12 kantong jenazah yang berisi body part. Sebagaimana yang diketahui semuanya dalam kondisi hangus terbakar. Adapun jumlah korban yang dilaporkan hilang dari pihak keluarga sebanyak 14 orang,” kata Nyoman.

    Atas kondisi korban yang hangus terbakar, maka pelaksanaan identifikasi akan memakan waktu lebih lama. Dia memastikan tim forensik tengah bekerja keras agar seluruh kantong jenazah yang diterima bisa diidentifikasi.

    “Dalam proses pemeriksaan, kami mengutamakan ketepatan bukan kecepatan,” ucapnya. Sebagai informasi, dalam kebakaran Glodok Plaza sebanyak 14 orang dilaporkan hilang. Hingga Kamis (23/1/2025) baru 12 kantong jenazah yang diterima Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    Dari 12 kantong jenazah yang diterima, polisi baru berhasil mengidentifikasi tiga di antaranya. Ketiganya yakni Zukhi F Rahdja (42), Aulia Belinda (25), dan Oshima Yukari (29).

    (jon)

  • Pistol yang Digunakan Pengemudi Arogan Intimidasi Petugas SPBU di Tol Cibubur Ternyata Korek Api – Halaman all

    Pistol yang Digunakan Pengemudi Arogan Intimidasi Petugas SPBU di Tol Cibubur Ternyata Korek Api – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Polisi menangkap DD, pengendara mobil Suzuki S-presso yang mengumbar senjata mirip pistol di SPBU Tol Cibubur, Jakarta Timur.

    DD ditangkap Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Kamis (23/1/2025) kemarin.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan benda mirip senjata tersebut ternyata koreks api. Walau demikian, korban merasa nyawanya terancam.

    “Pelaku mengancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’ sembari menunjukan benda mirip senjata api,” ucap Ade di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025).

    Ade menerangkan, peristiwa itu berawal dari pelaku DD mendatangi pom bensin Cibubur, Jakarta Timur.

    Kemudian, DD ingin mengisi BBM Pertalite tapi petugas menanyakan barcode karena sesuai ketentuan harus dilakukan scan terlebih dahulu.

    Petugas sudah memberikan penjelasan tapi pelaku tidak mau tahu dan meminta agar segera diisikan BBM tersebut.

    “Pelaku dan korban sempat cekcok karena memang sesuai ketentuan tidak bisa isi kalau tak sacn barcode,” terangnya.

    Ade Ary menyayangkan peristiwa itu terjadi karena seharusnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan kekeluargaan.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat bila ada masalah di lapangam untuk dibicarakan terlebih dahulu dan mencari solusi.

    “Kasus ini akan diproses, pelaku sudah di tahan,” ungkap Ade.

    Polisi berpangkat melati tiga itu belum mendapatkan informasi apakah saat peristiwa itu terjadi pelaku dalam kondisi mabuk atau tidak.

    “Kami belum dapatkan informasi, pelaku kami kenakan pasal 335 KUHP tentang ancaman kekerasan dengan kurungan penjara maksimal 1 tahun,” imbuhnya. 

    Identitas pelaku

    Tak sampai 24 jam viral, pria yang menodongkan pistol ke arah petugas SPBU akhirnya ditangkap.

    Terduga pelaku kabarnya ditangkap saat sedang berada di kawasan Bogor Kota, Kamis (24/1/2025).

    Dalam keterangan yang diungkap akun @kabarcibubur24jam, terduga pelaku penodongan tersebut berprofesi sebagai pedagang pakaian dalam wanita.

    Usut punya usut, pistol yang sempat dipakai untuk menodong petuags SPBU berinisial K (38) tersebut disinyalir palsu.

    Sebab pistol tersebut bukanlah senjata tajam melainkan korek api.

     

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisi Tangkap Pengemudi Mobil yang Todong Pistol ke Petugas SPBU di Tol Cibubur Jaktim

     

     

  • UPDATE: Jenazah Oshima Korban Kebakaran Glodok Plaza Tiba di Kendal Besok, Soni: Saya Lega & Ikhlas 

    UPDATE: Jenazah Oshima Korban Kebakaran Glodok Plaza Tiba di Kendal Besok, Soni: Saya Lega & Ikhlas 

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Setelah penantian cukup lama, akhirnya jenazah Oshima Yukari korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta selesai teridentifikasi.

    Keluarga korban di Kendal menerima kabar tersebut pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 05:00 WIB.

    “Nggih sudah selesai teridentifikasi,” kata Ayah korban, Edi Sunarsono alias Soni saat dihubungi, Jumat (24/1/2025).

    Soni pun merasa lega dan ikhlas usai mendengar kabar tersebut. Ia beserta keluarga juga sudah mempersiapkan perlengkapan untuk pemakaman putri tercintanya.

    Saat ini, jenazah Oshima masih berada di RS Polri Kramat Jati dan akan dipulangkan ke Kendal sore nanti.

    “Setelah mendengar kabar itu, saya merasa lega setelah nunggu lama. Kami langsung menyiapkan perlengkapan untuk pemakaman anak kami,” tuturnya.

    Soni mengatakan, pemakaman putri tercintanya akan dilakukan di kampung halamannya di Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal.

    “Jenazah akan tiba besok, dan dimakamkan di pemakaman desa,” tandasnya.

    Soni menerangkan, Oshima Yukari dikenal sebagai sosok ceria dan berprestasi, ditunjukkan dengan banyaknya piala di rumahnya.

    Kepergian Oshima pun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.

    Kehadirannya di desa kecil di Kecamatan Patebon selalu membawa keceriaan, dan kepergiannya akan selalu dikenang oleh orang-orang yang mencintainya.

    “Adiknya selalu menangis sejak mendengar kabar ini. Terakhir mereka bertemu tanggal 1 desember lalu di Taman Mini Indonesia Indah. Kenangan itu masih begitu membekas,” tandasnya. (ags) 

  • Dua korban kebakaran Glodok dibawa keluarga ke Pekan Baru dan Makassar

    Dua korban kebakaran Glodok dibawa keluarga ke Pekan Baru dan Makassar

    Tadi dari tim rumah sakit sudah berkoordinasi dengan anggota keluarga

    Jakarta (ANTARA) – Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono menyebut dua jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang berhasil diidentifikasi akan dibawa keluarga mereka ke Pekan Baru dan Makassar.

    Pihak RS Polri juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban mengenai proses pengangkutan dan pengiriman jenazah.

    “Tadi dari tim rumah sakit sudah berkoordinasi dengan anggota keluarga, bahwa nanti ada satu korban yang akan dibawa ke Pekanbaru, satu korban akan dibawa ke Makassar,” kata Prima saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Prima menjelaskan Zukhi Fitria Rahdja (42) dibawa ke Pekanbaru menggunakan pesawat, sedangkan Aulia Belinda Kurapak (28) akan dibawa keluarga ke Makassar.

    Lalu, jenazah Osima Yukari (29) akan dititipkan terlebih dahulu di RS Polri Kramat Jati hingga menunggu kedatangan keluarga.

    “Satu korban mungkin masih diinapkan ke rumah sakit. Osima Yukari hasil koordinasi dititipkan ke rumah sakit itu karena orang tuanya masih berada di luar negeri,” ujar Prima.

    Sementara itu, Karo Dokter Polisi RS Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Nyoman Eddy Purnama mengatakan, sudah ada mekanisme pemulangan jenazah korban kebakaran usai diidentifikasi. Pihak RS Polri menyiapkan peti jenazah dan ambulans untuk membawa jenazah.

    “Begitu kita tempatkan, kita putuskan, itu artinya sudah kontak dengan keluarganya. Sudah disiapkan mekanisme seperti biasa. Menyiapkan peti, kemudian jenazah mau dibawa kemana, koordinasi dengan keluarga,” jelas Nyoman.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) menyerahkan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, atas nama Zukhi Fitria Rahdja (42) ke pihak keluarga untuk dibawa ke Pekanbaru, Riau pukul 11.09 WIB tadi.

    Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong yang berisi bagian tubuh (body part) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis terdiri atas:

    Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA; Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis; Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Sementara masih ada sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi bagian tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Periksa 9 Saksi, Polisi Dalami Standar Keamanan Glodok Plaza Terkait Insiden Kebakaran – Halaman all

    Periksa 9 Saksi, Polisi Dalami Standar Keamanan Glodok Plaza Terkait Insiden Kebakaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi sudah memeriksa sembilan orang saksi termasuk pengelola gedung terkait kasus kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang menewaskan sejumlah orang.

    Hal ini dilakukan untuk mendalami apakah gedung tersebut sudah menerapkan standar keamanan khususnya saat terjadi bencana kebakaran.

    “Pengelola dari manajemen juga sudah dipanggil, mereka masih menyiapkan data kesiapan adminitrasi prosedur mereka dalam menanggulangi kejadian bencana, nanti akan dilengkapi oleh mereka,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).

    “Dan akan kami komunikasikan dengan dinas pemadam kebakaran apakah SOP yang sudah mereka siapkan sesuai atau tidak dengan standar keamanan apabila terjadi kebakaran,” sambungnya.

    Selain itu, kata Twedi, pihaknya juga akan memanggil sejumlah saksi lain untuk mendalami penyebab kebakaran gedung tersebut.

    “Kami juga masih akan melanjutkan memanggil beberapa saksi dari karyawan yang ada dan dari pengunjung yang ada,” ujarnya.

    Tak Penuhi Syarat Keselamatan 

    Sebelumnya, dikutip dari Wartakotalive.com, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI sudah mengeluarkan surat terkait gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat tidak memenuhi syarat keselamatan.

    Kadis Gulkarmat DKI, Satriadi menerangkan, ada empat aspek yang diperiksa pihaknya terkait gedung yang memenuhi syarat keselamatan saat terjadi kebakaran.

    Salah satunya adalah proteksi atau alarm dan jalur evakuasi ketika terjadinya kebakaran di gedung.

    “Kalau soal perizinan beroperasinya (gedung dan tempat hiburan malam di Glodok Plaza) itu Pariwisata, coba bisa konfirmasi ke sana,” kata Satriadi di Balai Kota, Rabu (22/1/2025).

    Oleh karena itu, ia tidak bisa menjawab soal izin tempat hiburan malam karena bukan kewenangannya.

    Ia pun melihat, ketika peristiwa kebakaran itu pihak pengelola Glodok Plaza sudah berupaya memadamkan api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

    Sayangnya, kata Satriadi mereka tidak berhasil memadamkan api dan lambat melapor ke Gulkarmat DKI sehingga kebakaran meluas.

    “Mereka sudah berupaya, harus segera melapor tapi mereka menangani dulu. Itu banyak hal kenapa bisa besar. Bagaiaman kesigapan dari pengelola gedung itu,” tegasnya.

     

  • Keluarga Masih di Hong Kong, Jenazah Osima Yukari Dititipkan ke RS Polri – Halaman all

    Keluarga Masih di Hong Kong, Jenazah Osima Yukari Dititipkan ke RS Polri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Ketiga jenazah itu adalah seorang pria pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama Zukhi F Radja (42).

    “Korban merupakan pegawai BUMN,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

    Ia menyebut, korban bakal diserahkan kepada pihak keluarga pada Jumat hari ini, selanjutnya jenazah akan diterbangkan ke Pekanbaru.

    Korban lain adalah seorang perempuan atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) yang teridentikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    “Korban merupakan mantan pramugari Lion Air. Rencananya, korban akan diterbangkan ke Makassar (Sulawesi Selatan),” tutur Ade Ary.

    Sementara itu, korban ketiga adalah Osima Yukari, perempuan berusia 29 tahun, yang teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan DNA.

    “Korban merupakan pramugari BBN Airlines. Rencananya korban akan dibawa ke Kendal, tapi untuk sementara dititipkan di RS Polri karena keluarganya masih berada di Hongkong,” ujarnya.

    Sebagai informasi, kebakaran hebat terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, api diduga berasal dari sebuah diskotek.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dalam kasus ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 12 kantong jenazah yang didapat dari lantai yang terbakar, yakni lantai 7 hingga 9 Glodok Plaza.

    Adapun kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.

    Komunikasi Terakhir Osima dengan Keluarga

    Sebelumnya, ayah Osima Yukari, yaitu Edi Sunarsono alias Soni, mengungkapkan momen terakhir sebelum Oshima Yukari menjadi korban hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza.

    Ia menyebut, Osima sempat mengucapkan selamat natal dan tahun baru kepada dirinya dan keluarga.

    “Komunikasi ke saya terakhir itu pas natal. Dia ngucapin, ‘Bapak, Ibu, selamat natal dan tahun baru ya’,” kata Soni di kediamannya, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (19/1/2025), dilansir Tribun Jateng.

    Ia juga mengaku sempat bertemu Osima saat acara kesenian di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Minggu (1/12/2024).

    Di sisi lain, Soni merasakan firasat terhadap putrinya yang terlihat berbeda dari biasanya saat pertemuan itu.

    Soni rupanya juga sempat mengunggah foto putrinya di media sosial.

    “Saya melihat putri saya waktu itu kok ada yang berbeda, agak lesu layu wajahnya.”

    “Tapi tidak saya kasih tahu ke putri saya,” ungkapnya.

    Dengan wajah penuh ketegaran, Soni mengungkapkan bahwa putrinya bakal berulang tahun ke-30 pada Maret 2025. 

    “Dia kelahiran 1995, besok Maret itu ulang tahun,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Kalimat Terakhir Pramugari Oshima Yukari Sebelum Tragedi Kebakaran Glodok, Ayahnya Ungkap Firasat.

    (Tribunnews.com/Deni/Abdi)(TribunJateng.com/Agus Salim Irsyadullah)

  • RS Polri identifikasi jenazah melalui pemeriksaan jaringan otot-rambut

    RS Polri identifikasi jenazah melalui pemeriksaan jaringan otot-rambut

    yang postmortem lebih sulit karena hampir semua bagian tulang terdegradasi sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi melalui jaringan yang ada pada tubuh

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengidentifikasi jasad yang ada di dalam sembilan kantong korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat secara mendalam dengan memeriksa jaringan otot hingga rambut mengingat kondisinya yang sulit dikenali.

    “Tapi yang postmortem lebih sulit karena hampir semua bagian tulang terdegradasi sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi melalui jaringan yang ada pada tubuh. Contohnya jaringan yang ada pada otot, kulit, atau rambut,” kata Kepala Biro (Karo) Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) RS Polri Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Sumy menyebut pemeriksaan secara mendalam ini mengingat kondisi jenazah yang ada di dalam kantong sudah terbakar dan sulit untuk dikenali.

    Adapun RS Polri sudah mengambil 32 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari sebelas kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1).

    Sedangkan satu kantong jenazah yang baru datang Kamis (23/1) masih proses pemeriksaan dan pengambilan sampel.

    “Ada sekitar 32 postmortem yang diterima oleh pihaknya guna mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza. Pihaknya akan mencocokkan 32 data postmortem dengan antemortem yang dikirim ke RS Polri Kramat Jati,” ujar Sumy.

    Sumy menegaskan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan secara maksimal dari profil DNA dan data pembanding dari sampel keluarga korban (antemortem).

    “Kami sudah mengambil sampel antemortem dari 14 keluarga yang semua datanya sudah ada pada kami. Kami masih terus bekerja sampai profil DNA benar-benar keluar secara maksimal,” ucap Sumy.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) sudah berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

    Hasil identifikasi berdasarkan 14 kantong yang berisi body part (bagian tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis adalah:

    Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), serta Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Ungkap Kesulitan Proses Olah TKP Kebakaran Glodok Plaza: Tumpukan Material Menghalangi – Halaman all

    Polisi Ungkap Kesulitan Proses Olah TKP Kebakaran Glodok Plaza: Tumpukan Material Menghalangi – Halaman all

    TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi hingga kini masih belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kasus kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Adapun belum terlaksananya olah TKP ini karena ada kendala karena masih banyaknya tumpukan puing-puing yang roboh di bagian yang terbakar.

    “Melihat tadi sudah dijelaskan di awal sebelumnya, bahwa tumpukan-tumpukan material bangunan yang akibat terbakar, yang menghalangi untuk dilakukannya penyisiran dan olah TKP,” kata TerduKapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).

    Sehingga, kata Twedi pihaknya masih menunggu laboratorium forensik (labfor) untuk melakukan olah TKP.

    “Jadi untuk keputusan kapannya, nanti dari pihak labfor yang bisa menyatakan bahwa area bisa kita lakukan olah TKP, karena itu mengutamakan kecermatan, ketelitian dan kita juga tidak bisa sembarangan mengangkat karena mengantisipasi adanya body part,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Twedy menyebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan BPBD Jakarta terkait hingga kapan proses penyisiran di TKP kebakaran akan dilakukan.

    “Untuk penyisiran juga kita menyesuaikan dari ketua tim penanggulangan bencana, yaitu dari BPBD, kapan nanti terakhir penyisiran dilaksanakan,” jelasnya.

    Untuk informasi, kebakaran besar terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dalam hal ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 12 kantong jenazah yang didapat dari lantai yang terbakar yakni lantai 7 hingga 9 Plaza Glodok.

    Adapun kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.