kab/kota: Jati

  • Petugas Terus Menyisir untuk Memastikan Tidak Ada Jenazah di Lokasi Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Petugas Terus Menyisir untuk Memastikan Tidak Ada Jenazah di Lokasi Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sampai saat ini, proses pencarian korban kebakaran Glodok Plaza di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat terus dilakukan petugas gabungan.

    Petugas masih berupaya melakukan penyisiran memastikan apakah terdapat jenazah korban yang belum dievakuasi.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, sudah 12 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.

    “Kami menyampaikan situasi saat ini di lokasi kejadian kebakaran.

    Setiap hari hingga kemarin sore tim gabungan masih melakukan penyisiran,” kata Twedi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025)

    Pencarian korban di lokasi melibatkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta.

    Juga tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Biddokkes Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat, dan Polsek Tamansari.

    Kendala dihadapi dalam pencarian jenazah korban karena banyaknya reruntuhan material gedung Glodok Plaza sehingga petugas harus terlebih dahulu membersihkan tumpukan tersebut.

     “Karena kondisi di TKP banyak barang-barang material dari (reruntuhan) bangunan yang terbakar masih bertumpuk, sehingga proses pencarian masih terus berjalan,” ujarnya.

    Twedi menuturkan proses penyisiran jenazah korban kebakaran Glodok Plaza akan terus dilakukan hingga BPBD Jakarta, selaku pihak berwenang menyatakan pencarian berakhir.

    Sedangkanm olah tempat kejadian perkara (TKP) memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza menunggu keputusan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

    “Apabila semua selesai, pembersihan barang-barang material (gedung) dan nanti dari Puslabfor (menyatakan) sudah clear dan bisa dilakukan olah TKP, baru dilakukan olah TKP,” tuturnya.  (TribunJakarta.com/Bima Putra)

  • Jenazah Aulia Belinda korban kebakaran Glodok dimakamkan di Toraja

    Jenazah Aulia Belinda korban kebakaran Glodok dimakamkan di Toraja

    Jakarta (ANTARA) – Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) akan dibawa keluarga ke Makassar pada Sabtu pagi (25/1) untuk dimakamkan di Sangalla Selatan, Toraja, Sulawesi Selatan.

    “Jam 5 pagi kan berangkat, terus sampai sana jam 8, tunggu ibadah di rumahnya kan dulu, jam 10 malam baru berangkat ke Toraja. Nanti baru dimakamkan di situ,” kata salah satu anggota keluarganya, Basir di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Jenazah Aulia Belinda baru akan dimakamkan di pemakaman keluarga pada Senin (27/1). Jenazahnya akan diterbangkan dengan pesawat ke Makassar, lalu akan dibawa ke Toraja.

    “Kalau hari Minggu, Toraja nggak ini (tidak boleh). Kalau hari Senin, mungkin. Toraja mayoritas Kristen semua. Rumah pribadinya di Gunung Sari, kuburan keluarga. Nanti sampai Toraja, ada pesta lagi saya tidak tahu. Kalau Toraja kan unik. Biasanya berapa hari apa dulu, saya bilang ‘nggak usah’, kasihan ibunya kerja juga,” lanjut Basir.

    Ibunda Aulia Belinda sendiri sudah sepekan ini berada di Jakarta untuk menunggu kabar anaknya yang hilang usai kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Ibunda Aulia menginap di RS Polri bersama keluarga Basir yang kebetulan juga dirawat inap di sana.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas Gabungan Masih Cari Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Petugas Gabungan Masih Cari Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI – Proses pencarian korban kebakaran Glodok Plaza di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat yang dilakukan petugas gabungan masih berlangsung.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan petugas masih berupaya melakukan penyisiran memastikan apakah terdapat jenazah korban yang belum dievakuasi.

    Hingga kini sudah 12 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.

    “Kami menyampaikan situasi saat ini di lokasi kejadian kebakaran. Setiap hari hingga kemarin sore tim gabungan masih melakukan penyisiran,” kata Twedi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025)

    Pencarian korban di lokasi melibatkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta.

    Kemudian Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Biddokkes Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat, dan Polsek Tamansari.

    Kendala dihadapi dalam pencarian jenazah korban karena banyaknya reruntuhan material gedung Glodok Plaza, sehingga petugas harus terlebih dahulu membersihkan tumpukan tersebut.

    “Karena kondisi di TKP banyak barang-barang material dari (reruntuhan) bangunan yang terbakar masih bertumpuk, sehingga proses (pencarian) masih terus berjalan,” ujarnya.

    Twedi menuturkan proses penyisiran jenazah korban kebakaran Glodok Plaza akan terus dilakukan hingga BPBD Jakarta, selaku pihak berwenang menyatakan pencarian berakhir.

    Sementara untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza menunggu keputusan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

    “Apabila semua selesai, pembersihan barang-barang material (gedung) dan nanti dari Puslabfor (menyatakan) sudah clear dan bisa dilakukan olah TKP, baru dilakukan olah TKP,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menangkap pria berinisial DD yang menodongkan pistol–yang ternyata pistol korek api–ke arah petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tempat istirahat (rest area) Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Kamis (23/1).

    “Tersangka sudah diamankan dan sudah ditahan ya. Tersangka DD sudah ditahan dari rekan-rekan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 335 Ayat (1) KUHP atas pengancaman tersebut, dengan pidana kurungan maksimal satu tahun.

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    DD diringkus karena menodongkan pistol korek api kepada petugas SPBU. Meskipun benda serupa pistol itu merupakan korek api, tapi korban merasa nyawanya terancam karena perkataan dan tindakan pelaku.

    “Ada yang syok ya karena diancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’ sambil menunjukkan benda yang diduga senjata api,” ujar Ade Ary.

    Awalnya, DD ingin mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan petugas SPBU menanyakan apakah DD memiliki kode batang (barcode) atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Petugas juga sudah memberikan penjelasan terkait aturan barcode tersebut, tapi pelaku tidak mau tahu dan meminta agar segera diisikan BBM tersebut.

    Lalu petugas SPBU pertama mengadu kepada rekan kerjanya, dan kembali membantu pelaku untuk mengisi nomor polisi. Namun, pelaku tetap tidak terima dan semakin emosi.

    “Terjadi cekcok mulut bahkan sempat mengeluarkan benda yang mirip senjata api dan menyatakan kepada korban ‘nanti saya tembak’. Ini peristiwa yang sangat disayangkan,” papar Ade Ary.

    Dia berharap masyarakat bisa lebih tenang dan menyelesaikan masalah di setiap aktivitasnya tanpa emosi yang berlebihan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Bakal Diperiksa Jaringan Otot dan Rambutnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Bakal Diperiksa Jaringan Otot dan Rambutnya Megapolitan 24 Januari 2025

    Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Bakal Diperiksa Jaringan Otot dan Rambutnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati masih melakukan pencocokan DNA (
    deoxyribonucleic acid
    ) dari sembilan kantong jenazah yang belum teridentifikasi.
    Kepala Biro (Karo) Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) RS Polri Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan, pihaknya akan memeriksa jaringan otot hingga rambut pada jenazah para korban
    kebakaran Glodok Plaza
    .
    “Tapi yang
    postmortem
    sangat sulit, karena hampir semua tulang terdegradasi, sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi dan juga bagian tubuh, contohnya jaringan, jaringan otot, atau kulit, rambut,” kata Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025).
    Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim akan dilakukan secara perinci, mengingat kondisi korban sudah terbakar serta sulit dikenali.
    RS Polri sendiri sudah mengambil 32 sampel DNA dari 11 kantong jenazah
    korban kebakaran Glodok Plaza
    .
    Sedangkan satu sampel terakhir yang datang Kamis malam belum dilakukan identifikasi.
    “Jadi kami menerima dan memeriksa 32 sampel data DNA post mortem. Itu didapat di TKP yang dikirim ke rumah sakit,” ucap Hastry.
    “Kami memeriksa, kita ambil, dan kita cari bagian mana yang bisa keluar dari profil DNAnya itu. Dan kita juga mengambil sampel data antemortem 14 orang dari keluarga yang merasa kehilangan,” ujar Hastry.
    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
    Salah satu korban adalah pramugari BBN Airlines, Osima Yukari (29).
    Lalu, dua lainnya adalah mantan pramugari Lion Air bernama Aulia Belinda (28) dan karyawan BUMN Zukhi Fitria Rahdja (42).
    “Tim gabungan sementara telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang, dan yang lain masih dalam proses pemeriksaan,” ucap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).
    Prima meminta maaf karena proses identifikasi jasad korban kebakaran Glodok Plaza membutuhkan waktu lama. Pasalnya, jasad korban kebakaran dalam kondisi yang sulit dikenali.
    “Kami mohon maaf apabila dalam pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat,” kata Prima.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencarian korban Glodok Plaza pada hari ini belum membuahkan hasil

    Pencarian korban Glodok Plaza pada hari ini belum membuahkan hasil

    masih tetap ada 12 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri

    Jakarta (ANTARA) – Pencarian jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada hari ini belum membuahkan hasil.

    “Nihil (tidak ditemukan jenazah),” kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Dengan demikian, masih tetap ada 12 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Kepolisian belum dapat memastikan kapan batas waktu pencarian jenazah korban, kendati pencarian tersebut sudah melewati masa tanggap darurat atau melewati tujuh hari pascakebakaran.

    “Menunggu petunjuk pimpinan,” ujar Riyanto ketika ditanya sampai kapan pencarian jenazah akan dilakukan.

    Hingga kini, proses identifikasi jenazah para korban di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur masih berlangsung.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berlagak Bak Koboi, Pengemudi Mobil Ternyata Todong Petugas SPBU di Cibubur Pakai Korek Bukan Pistol

    Berlagak Bak Koboi, Pengemudi Mobil Ternyata Todong Petugas SPBU di Cibubur Pakai Korek Bukan Pistol

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi telah menangkap DD, seorang pria yang viral karena menodongkan benda mirip pistol ke seorang pegawai SPBU di Rest Area Cibubur, Jakarta Timur.

    Namun, ternyata benda tersebut bukan merupakan senjata api asli melainkan hanya sebuah korek api.

    “Ini adalah sebuah korek api,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di RS Polri Kramat Jati pada Jumat (24/1/2025).

    Meski hanya berupa korek api, Ade menilai perbuatan yang dilakukan oleh pelaku telah membuat orang lain merasa terancam. 

    Apalagi, penodongan itu dilakukan dalam jarak yang terbilang sangat dekat.

    “Jadi, walaupun barang buktinya adalah korek api tapi di lapangan apabila masyarakat diancam dengan benda seperti ini, dengan jarak sangat, menimbulkan perasaan yang tidak enak, merasakan terancam,” ucap dia.

    Videonya Viral

    Video yang merekam aksi arogan seorang pengemudi mobil di SPBU di Rest Area Cibubur Tol Jagorawi viral di media sosial. 

    Pria berbaju hitam dan berkaca mata itu menodongkan pistol ke arah petugas SPBU.

    Insiden tersebut terekam CCTV SPBU. 

    Tampak pengemudi itu keluar dari mobil dan berkacak pinggang.

    Ia lalu cekcok dengan petugas SPBU. 

    Tak lama, pengemudi mobil itu mengeluarkan pistol dari saku celana dan menodongkan senjata api itu ke petugas. 

    Namun, perkelahian keduanya dilerai oleh pria lain yang mengenakan seragam petugas keamanan.  

    Pria yang sempat menodongkan pistol itu pun kembali ke mobilnya.  

    Kesal Ditolak Isi Pertalite

    Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (23/1/2025) pukul 05.30 WIB. 

    Dwi menjelaskan, korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.  

    “LP (laporan polisi) di Cipayung lanjut kasus ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025). 

    Polisi juga telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

    Insiden ini terjadi setelah petugas menjelaskan prosedur pengisian bahan bakar jenis pertalite harus dilakukan melalui barcode aplikasi MyPertamina. 

    Diketahui, pengisian bahan bakar jenis Pertalite harus menggunakan barcode aplikasi MyPertamina sejak Oktober 2024. 

    “Namun orang yang tidak dikenal tersebut memaksa mobilnya diisikan pertalite,” ungkap Kepala Induk PJR Jagorawi Korlantas Polri Komisaris Wiratno, dalam keterangannya, Kamis. 

    Ketika petugas menolak permintaan pelaku, pria tersebut langsung menodongkan pistol dan mengancam keselamatan petugas.

    “(Katanya) ‘saya tembak kamu’,” ucap Wiratno. 

    Namun, petugas SPBU tetap berkukuh untuk tidak mengisikan bahan bakar tersebut. 

    Setelah mengancam, pelaku segera masuk ke dalam mobilnya dan melanjutkan perjalanan.

    Sudah Ditangkap

    Polisi menangkap pengemudi mobil tersebut.

    “Sudah tertangkap (terduga pelaku penodongan) oleh Polda ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025). 

    Nicolas tak memerinci identitas pelaku ataupun kronologi peristiwa itu. Dia mengungkapkan, kasus tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya. 

    “Silakan hubungi Kabid Humas Polda ya atau Dirkrimum Polda,” ucap Nicolas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pelaku Penusukan Pria di Ciputat Ditangkap, Polisi Amankan Barang Bukti Pisau dan Batu

    Pelaku Penusukan Pria di Ciputat Ditangkap, Polisi Amankan Barang Bukti Pisau dan Batu

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polda Metro Jaya menangkap pelaku penusukan terhadap pria berinisial MK.

    Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan Kalimantan Villa Bintaro, Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/1/2025).

    “Setelah dilakukan pendalaman, tim berhasil mengamankan satu orang pelaku atas nama RS,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (24/1/2025).

    Pelaku RS diringkus jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada hari ini sekitar pukul 04.00 WIB.

    “(Pelaku) diamankan di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan,” ungkap Ade Ary.

    Dari tangan RS, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau, batu, dan pakaian yang dikenakan pelaku pada hari kejadian.

    “Saat ini barang bukti dan pelaku dibawa ke Subdit Jatanras Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas.

    Ade Ary menjelaskan, korban dan pelaku diduga saling mengenal. Keduanya janjian bertemu di tempat kejadian perkara (TKP).

    Namun, ketika itu terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku hingga berujung aksi penganiayaan.

    Korban dilempar batu kali, kemudian ditusuk berkali-kali menggunakan pisau belati.

    “Sehingga mengakibatkan korban mengalami luka empat luka sobek di bagian punggung atas kiri,” ungkap Ade Ary.

    Korban sempat dilarikan ke RS IMC Bintaro, namun nyawanya tak tertolong. Dokter di rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.

    “Selanjutnya korban di bawa ke RS Soekamto Kramat Jati Untuk dimintakan visum et repertum dan otopsi. Kejadian ini ditangani oleh Polsek Ciputat Timur,” ujar Kabid Humas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya 
     

  • Benda Mirip Pistol yang Ditodongkan ke Pegawai SPBU di Rest Area Cibubur Ternyata Cuma Korek Api – Halaman all

    Benda Mirip Pistol yang Ditodongkan ke Pegawai SPBU di Rest Area Cibubur Ternyata Cuma Korek Api – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi telah menangkap DD, seorang pria yang viral karena menodongkan benda mirip pistol ke seorang pegawai SPBU di Rest Area Cibubur, Jakarta Timur.

    Namun, ternyata benda tersebut bukan merupakan senjata api asli melainkan hanya sebuah korek api.

    “Ini adalah sebuah korek api,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di RS Polri Kramat Jati pada Jumat (24/1/2025).

    Meski hanya berupa korek api, Ade menilai perbuatan yang dilakukan oleh pelaku telah membuat orang lain merasa terancam. 

    Apalagi, penodongan itu dilakukan dalam jarak yang terbilang sangat dekat.

    “Jadi, walaupun barang buktinya adalah korek api tapi di lapangan apabila masyarakat diancam dengan benda seperti ini, dengan jarak sangat, menimbulkan perasaan yang tidak enak, merasakan terancam,” ucap dia.

    Sebelumnya, Aksi ‘koboi jalanan’ kembali terjadi. Kali ini, seorang petugas SPBU di Rest Area Cibubur, Jakarta Timur ditodong benda mirip pistol oleh pelanggannya.

    Aksi tersebut terekam kamera CCTV SPBU hingga viral di media sosial. Saat itu, terlihat pelanggan yang tengah mengisi bensin tengah berbincang dengan pegawai SPBU tersebut.

    Tak lama, terlihat dia mengeluarkan benda diduga pistol dari kantong celana bagian belakangnya. 

    Di sana, pegawai SPBU tersebut memilih menghindari pemobil tersebut. Namun, pemobil yang terlihat marah itu mendorong petugas sambil menenteng benda diduga pistol tersebut.

    “Seorang pria menodongkan beceng ke petugas SPBU di Rest Area Cibubur, Tol Jagorawi,” tulis salah satu akun instagram seperti dilihat pada Kamis (23/1/2025).

    Masih dalam akun itu, disebutkan jika peristiwa ini bermula dari pelaku yang tidak terima lantaran tidak bisa mengisi BBM jenis Pertalite karena tidak memiliki barcode pada Kamis dini hari.

    “Beruntung kejadian tersebut bisa dilerai oleh sekuriti setempat,” tulis akun itu lagi.

    Terkait itu, Polres Metro Jakarta Timur menyebut saat ini pelaku sudah ditangkap oleh Pihak Polda Metro Jaya.

    “Sudah tertangkap oleh Polda ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly.

    Meski begitu, Nicholas tak merinci proses penangkapan hingga motif pria tersebut menodongkan benda diduga pistol itu karena penanganannya dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

    “(Kasus ditangani) Polda ya,” tukasnya.

     

     

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 24 Jan 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 24 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) melemah -32.55 poin atau -0.00 persen ke level 7200.09 pada penutupan perdagangan 24 Jan 2025. Tercatat ada 18 saham yang mengalami kenaikan dan 19 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 24 Jan 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan pelemahan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham JPFA – Japfa Comfeed Indonesia Tbk. naik 8.80%Saham INDF – Indofood Sukses Makmur Tbk. naik 3.33%Saham ICBP – Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. naik 2.66%Saham PWON – Pakuwon Jati Tbk. naik 2.58%Saham BSDE – Bumi Serpong Damai Tbk. naik 1.06%Saham INCO – Vale Indonesia Tbk. turun -5.85%Saham AKRA – AKR Corporindo Tbk. turun -2.85%Saham TBIG – Tower Bersama Infrastructure Tbk. turun -2.44%Saham BBTN – Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. turun -2.30%Saham TOWR – Sarana Menara Nusantara Tbk. turun -2.16%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.