kab/kota: Jati

  • Fokus pembersihan, evakuasi korban kebakaran Glodok berhenti sementara

    Fokus pembersihan, evakuasi korban kebakaran Glodok berhenti sementara

    Jakarta (ANTARA) – Pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1), dihentikan sementara karena petugas fokus tahap pembersihan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Untuk sementara ini arahan dari Kapolsek (Jakarta Barat) dihentikan sampai menunggu arahan polisi,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta, Senin.

    Penghentian sementara itu karena pengelola gedung melakukan pembersihan lokasi tersebut. “Berhenti ini karena pengelola melakukan pembersihan area,” katanya.

    Meskipun evakuasi korban kebakaran dihentikan sementara, petugas BPBD tetap bersiaga di posko BPBD yang ada di TKP. Posko tersebut berisi 12 personel.

    Personel tersebut bersiaga sampai malam untuk bersiap jika nantinya diarahkan untuk melanjutkan pencarian korban kebakaran Glodok Plaza.

    Tiga posko yang dari awal kejadian kebakaran hingga saat ini tetap berdiri, yakni posko BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan posko Kepolisian.

    “Petugas BPBD masih ‘standby’ di Posko BPBD di TKP 12 personel. Posko pencarian dari BPBD, Gulkarmat dan Kepolisian masih berdiri di TKP, belum ada yang dibongkar,” ujar Yohan.

    Pihak Kepolisian akan melakukan olah TKP kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, setelah dilakukan proses penyisiran bersama tim gabungan di lokasi kebakaran tersebut.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya menyebutkan, hingga saat ini tumpukan material masih menghalangi tempat kejadian perkara.

    “Tumpukan-tumpukan material bangunan yang akibat terbakar, yang menghalangi untuk dilakukannya penyisiran. Sehingga proses penyisiran masih dilakukan,” kata Twedi saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1).

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) telah berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21).

    Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemakaman Aulia Belinda, Eks Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Keluarga Peluk Peti Jenazah – Halaman all

    Pemakaman Aulia Belinda, Eks Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Keluarga Peluk Peti Jenazah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tangis mewarnai proses pemakaman Aulia Belinda Kurapak, mantan pramugari korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta.

    Jenazah Aulia Belinda Kurapak dimakamkan di tanah kelahirannya, Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2025) siang.

    Jenazah sebelumnya diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (25/1/2025) pagi.

    Setibanya di Makassar, jenazah Aulia dibawa ke rumah keluarga selanjutnya diberangkatkan ke Toraja pada Sabtu (25/1/2025) malam.

    Suasana duka menyelimuti kedatangan jenazah Aulia Belinda Kurapak di kampung halamannya di Toraja.

    Isak tangis pecah saat jenazah tiba di rumah duka.

    Ratusan pelayat memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Aulia, yang dikenal sebagai sosok ceria dan mandiri.

    Selanjutnya keluarga melakukan ibadah duka pada pukul 13.00 WITA.

    Setelah ibadah kedukaan di rumah duka, keluarga dan pelayat mengiringi peti jenazah hingga ke patane (rumah kuburan khas masyarakat Toraja) pada Minggu sore.

    Dari rumah duka yang terletak di Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, peti jenazah Aulia dibawa menuju patane keluarga yang berjarak sekitar 100 meter.

    Dalam perjalanan, lagu-lagu rohani Kristen dilantunkan mengiringi kepergian almarhumah ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Suasana semakin haru saat rombongan tiba di depan pintu patane.

    Tangis keluarga dan sanak saudara pecah, tak kuasa menahan duka mendalam atas kepergian Aulia yang begitu mendadak.

    Beberapa anggota keluarga tampak memeluk peti jenazah, seakan ingin mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya.

    Sebelum peti jenazah dimasukkan ke dalam patane, keluarga dan kerabat sempat mengabadikan momen dengan mengambil foto peti jenazah Aulia.

    Momen ini menjadi simbol penghormatan terakhir bagi Aulia.

    Ani Tandirapa, ibunda dari almarhumah pramugari Aulia Belinda Kurapak, mengatakan ajal tidak ada yang tahu.

    Namun, ia menyayangkan pengelolaan keamanan di Glodok Plaza

    “Memang yang namanya ajal tidak ada yang tahu, namun saya lihat di sini pengelola Plaza Glodok Jakarta minim rambu atau jalur evakuasi,” kata Ani Tandirapa dikutip dari Tribuntoraja.com, Minggu (26/1/2025).

    Ia mengatakan, berdasarkan cerita keluarga di Jakarta yang ikut ke Glodok Plaza di lokasi kejadian sangat minim petunjuk arah saat kondisi darurat.

    “Walaupun dalam gelap, seharusnya ada stiker atau penanda yang dapat menyala dalam gelap atau terlihat jelas dengan senter. Itu yang sangat saya sayangkan,” ujarnya.

    Aulia Belinda Bekerja di Konsultan Hukum

    Kakak almarhum, Rifki, mengatakan, adiknya Aulia Belinda sudah tidak bekerja lagi sebagai pramugari.

    Almarhum, kata Rifki, saat kejadian sudah berstatus sebagai konsultan hukum.

    “Sebelum meninggal adik saya bekerja di konsultan hukum, terakhir ketemu tanggal 3 Januari kemarin pas acara lamaran saya,” ucap Rifki di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Di mata keluarga, lanjut Rifki, anak kedua dari empat bersaudara itu merupakan sosok mandiri.

    “Di mata keluarga dia sosoknya tangguh saya lihat, dia sangat kuat, kalau ada masalahnya dia usahakan selesaikan sendiri,” ujarnya.

    Keberadaan Aulia Belinda di Glodok Plaza Jakarta, lanjut Rifki, hanya untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun.

    Ia pun tidak menyangka kebakaran tersebut merenggut nyawa adiknya.

    “Kebetulan ada salah satu ajakan dari salah satu temannya untuk datang ke sana untuk acara ulang tahun, memang sementara mereka di tempat karaoke itu informasi yang kami dapatkan,” ucapnya.

    Paman korban, Reza mengatakan Aulia Belinda adalah sosok keponakan yang baik dan ramah.

    “Orangnya ini ceria, periang, tidak suka marah-marah, suka bergaul dengan orang-orang dan tidak memilih-milih,” ujarnya.

    Diketahui Aulia Belinda menjadi korban kebakaran Glodok Plaza setelah jenazahnya berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.

    Aulia Belinda, menjadi korban pada peristiwa kebakaran yang terjadi pada 15 Januari 2025.

    Aulia sempat dikabarkan hilang dalam insiden itu sebelum akhirnya, jenazah almarhum berhasil diidentifikasi bersama Osima Yukari dan Zuki F Radja (42).

    Diketahui, total korban kebakaran dalam peristiwa itu sebanyak 14 orang.

    (Tribuntoraja.com/ Freedy Samuel Tuerah/ Tribuntimur.com/ Muslimin Emba)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul Korban Kebakaran Glodok Plaza, Aulia Belinda Dimakamkan Sore Ini

  • Tangis Histeris Sambut Jenazah Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza di Toraja
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        26 Januari 2025

    Tangis Histeris Sambut Jenazah Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza di Toraja Makassar 26 Januari 2025

    Tangis Histeris Sambut Jenazah Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza di Toraja
    Tim Redaksi
    TANA TORAJA, KOMPAS.com
    – Jenazah
    Aulia Belinda Kurapak
    , pramugari asal Tana Toraja yang menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, tiba di rumah duka di Tongkonan Tondok, Kelurahan Tongko Sarapung, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2025) siang.
    Kedatangan jenazah Aulia Belinda Kurapak disambut ratusan rumpun keluarga dengan tangis histeris.
    Jenazah korban tiba di rumah duka menggunakan mobil ambulans yang diantar ratusan pelayat, baik keluarga maupun warga sekitar, dan langsung disemayamkan di rumah adat Toraja yang biasa disebut tongkonan sebelum prosesi adat dilaksanakan.
    Menurut paman almarhumah Aulia Belinda Kurapak, Paulus, kedatangan jenazah disambut dengan prosesi adat seperti biasanya di Tana Toraja.
    “Jadi hari ini prosesi sudah berlangsung, dan sekitar pukul 13.00 Wita berlangsung prosesi ibadah setelah itu dilakukan pemakaman,” kata Paulus saat dikonfirmasi, Minggu (26/1/2025).
    Prosesi dipimpin kepala kampung dan tokoh adat setempat.
    Prosesi pemakaman almarhumah Aulia Belinda Kurapak dilaksanakan di lokasi tongkonan sebagai salah satu simbol penghormatan rumpun keluarga kepada arwah almarhumah.
    “Ini sudah prosesinya, nantinya tokoh adat akan menyembelih kerbau sebagai salah satu hewan yang dipercaya suku Toraja sebagai sonda malik atau ganti rasa kasih sayang terhadap korban,” ucap Paulus.
    Lanjut Paulus, setelah prosesi adat dan kebaktian almarhumah Aulia Belinda Kurapak, jenazah langsung dikebumikan di pemakaman keluarga.
     
    “Pemakamannya tidak jauh dari tongkonan ini, sekitar 500 meter,” ujar Paulus.
    Aulia, 28 tahun, adalah salah satu dari 14 korban yang tewas dalam
    kebakaran Glodok Plaza
    pada 15 Januari 2025.
    Saat kejadian, ia bersama temannya, Oshima Yukari, menghadiri acara ulang tahun di ruang karaoke sebelum api melahap gedung tersebut.
    Jenazah Aulia baru berhasil diidentifikasi oleh tim DVI RS Polri Keramat Jati beberapa hari setelah insiden.
    Jenazah Aulia sebelumnya disemayamkan di Makassar dan diberangkatkan ke Toraja pada Sabtu (25/1/2025) malam Wita.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Pemakaman Pramugari Osima Yukari, Korban Kebakaran Glodok Plaza, Nenek Nyaris Pingsan – Halaman all

    Detik-detik Pemakaman Pramugari Osima Yukari, Korban Kebakaran Glodok Plaza, Nenek Nyaris Pingsan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Isak tangis mewarnai pemakaman pramugari Osima Yukari, korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta.

    Osima Yukari dimakamkan di pemakaman Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025).

    Jenazah pramugari BBN Airlines tersebut sebelumnya diserahkan RS Polri Krimat Jati Jakarta Timur kepada pihak keluarga pada, Sabtu (25/1/2025) malam.

    Kemudian keluarga langsung membawa jenazah Osima ke rumah duka di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu pagi, sekira pukul 05.00 WIB.

    Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan jenazah Osima di rumah duka.

    Sementara itu. ayah Osima, Edi Sunarsono alias Soni, terlihat tegar.

    Soni juga terlihat menyalami satu per satu pelayat yang berdatangan.

    “Kami sudah ikhlas menerima kepergian anak kami tercinta,” kata Soni dikutip dari Tribunbanyumas.com, Minggu (26/1/2025).

    Sekira pukul 08.00 WIB, terlihat kerabat, tetangga, dan sahabat memadati tenda yang dipasang di depan rumah duka.

    Deretan karangan bunga ucapan duka cita dari berbagai kalangan, di antaranya BBN Airlines Indonesia, maskapai tempat kerja Osima; teman-teman Osima, serta dari wakil bupati Kendal terpilih, Benny Karnadi pun tampak menghiasi rumah duka.

    Setelah itu, jenazah Osima pun diberangkatkan ke tempat peristarahatannya yang terakhir sekira pukul 10.00 WIB.

    Begitu di tempat pemakaman, tangis kembali pecah.

    Bahkan, Ayem Sutarti, nenek Osima Yukari hampir pingsan melihat jenazah cucu tercintanya ketika dimasukkan ke liang lahad.

    Sutarti menangis sembari mengenang sosok Osima.

    Sutarti kemudian dibopong sanak keluarga menjauh dari lokasi dan ditenangkan.

    “Istighfar terus, Bu, yang sabar nggih. Ima (Osima, Red) sudah tenang di sana. Kita doakan saja,” kata keluarga Osima sembari membopong nenek Sutarti.

    Tak hanya Sutarti, kesedihan juga terlihat dari pelayat yang mengantar Osima ke tempat peristirahatan terakhir.

    Isak tangis terdengar lirih dari teman-teman Osima.

    Sementara Soni, ayah Osima dan Ima Susanti, ibu Osima terlihat tegar. 

    Ima mengaku telah ikhlas melepas kepergian Osima.

    Apa yang menimpa Osima, diterima sebagai musibah yang sudah ditakdirkan.

    “Kami sudah ikhlas menerima kepergian anak kami tercinta.”

    “Semoga, teman Osima yang belum ketemu (dalam kejadian kebakaran), segera ditemukan agar bisa dibawa pulang oleh keluarga,” kata Ima ditemui usai proses pemakaman, Minggu.

    Ayah Osima, Soni pun telah berlapang dada dan ikhlas atas musibah yang menimpa putrinya.

    “Kami hanya bisa mendoakan anak kami, supaya diberikan tempat yang layak di sisi-Nya,” ujarnya.

    Diketahui, RS Polri Kramat jati baru berhasil mengidentifikasi 3 korban kebakaran Glodok Plaza, satu di antaranya Osima Yukari.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan  keluarga korban.

    “Telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya dan yang lain masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1/2025).

    Prima meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Sementara itu, Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut ketiga korban itu teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun), Aulia Belind (28 Tahun), dan Osima Yukari (25 Tahun).

    “Untuk sementara, ada 9 bodi-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Untuk informasi, kebakaran hebat terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Api diduga berasal dari sebuah diskotek di Glodok Plaza.

    Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

    (Tribunbanyumas.com/ Agus Salim Irsyadullah/ Tribunnews.com Abdi)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Orangtua Tegar Lepas Korban Tewas Kebakaran Plaza Glodok, Osima Yukari Dimakamkan di Wonosari Kendal

  • NLDP Batch ke-15: UKSW Awali Tahun dengan Refleksi Diri dan Pengembangan Karakter Kepemimpinan

    NLDP Batch ke-15: UKSW Awali Tahun dengan Refleksi Diri dan Pengembangan Karakter Kepemimpinan

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengawali tahun yang baru dengan semangat pengembangan diri dan refleksi melalui Noble Leader Development Program (NLDP) Batch ke-15.

    Terlaksana baru-baru ini, kegiatan mengumpulkan 30 peserta terdiri dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan fakultas, dan anggota direktorat di Graha Kartini.

    NLDP yang dikenal mengusung konsep retret interaktif menghadirkan kembali fasilitator Ir Didiek Suprapto, sosok inspiratif yang telah mendampingi pelaksanaan NLDP sejak 2023.

    Di bawah koordinasi Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Talenta (DITA), civitas academica diajak untuk menarik diri sejenak dari kesibukan dan mengeksplorasi potensi serta jati diri.

    “Noble leader diartikan sebagai karakter kepemimpinan yang bijaksana.”

    “Untuk mencapainya, perlu berdamai dengan diri dan menemukan panggilan hati,” ucap Ir Didiek.

    Hadir membuka pelaksanaan NLDP Batch ke-15, Rektor UKSW Prof Intiyas Utami mengungkapkan rasa bangga dengan kembali terselenggaranya program yang diusung bersama alumni UKSW, Dr (HC) Sudhamek AWS, SE, SH ini.

    Urgensi pelaksanaan NLDP ditandainya dengan semangat Satu Hati (Sinergis, Patuh, Harmonis, Teladan, dan Integritas) untuk memantapkan program kepemimpinan UKSW bertajuk PROUD (Progressive and Outstanding).

    “Nama UKSW membawa harapan dan mimpi dari setiap individu yang ada di dalam keluarga besar UKSW.”

    “Untuk mewujudkannya, perlu bergerak bersama dan ini dimulai dari memahami diri sendiri terlebih dahulu,” ujarnya.

    Melalui sambutannya, ajakan untuk membangun kesadaran diri disampaikan oleh Rektor Intiyas dalam suasana yang reflektif, kala para peserta diajak untuk hanyut dalam keheningan.

    Mengantarkan civitas academica dalam suasana hati yang tenang dan penuh sukacita mengikuti NLDP Batch ke-15.

    Salah satu peserta, Badriello Chenny, mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis mengungkapkan kesan mendalamnya setelah mengikuti program yang baru pertama kali dia ikuti ini.

    Menurutnya, NLDP memberikannya ruang khusus untuk menemukan kedamaian diri dalam atmosfer kebersamaan yang seru.

    “Saya belajar banyak hal dengan fasilitator yang kompeten, salah satunya untuk bisa menjaga pikiran dan hati.”

    “Karena hal itu akan terpancar melalui tindakan dan karakter,” kata mahasiswa asal Timika, Papua Tengah ini dengan penuh antusias.

    Penyelenggaraan NLDP Batch ke-15 ini maka memperkokoh komitmen UKSW untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas. (*)

  • Golek Ayun-Ayun, Potret Perjalanan Identitas Perempuan dalam Balutan Gerak Tradisi

    Golek Ayun-Ayun, Potret Perjalanan Identitas Perempuan dalam Balutan Gerak Tradisi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tarian klasik Yogyakarta, Golek Ayun-Ayun, mengungkap fase transformasi kehidupan seorang remaja perempuan melalui serangkaian gerak tubuh yang penuh makna dan simbolis. Dalam khazanah seni pertunjukan tradisional Jawa, Tari Golek Ayun-Ayun menempati ruang tersendiri sebagai representasi perjalanan spiritual dan psikologis seorang perempuan muda.

    Mengutip dari berbagai sumber, terminologi golek yang berarti mencari menjadi pijakan filosofis tarian yang menggambarkan proses pencarian identitas di tengah kompleksitas kehidupan. Asal-usul tarian yang berakar dalam tradisi keraton Yogyakarta ini memiliki sejarah panjang dalam konteks seni pertunjukan klasik Jawa.

    Tarian yang biasanya dibawakan oleh dua hingga beberapa penari perempuan ini memiliki karakteristik gerak yang khas, menggambarkan fase transisi seorang gadis menuju kedewasaan. Setiap gerakan dalam Tari golek ayun-ayun memiliki makna simbolis yang mendalam.

    Gerakan lemah gemulai yang menjadi ciri khasnya tidak sekadar menunjukkan keindahan fisik, melainkan juga menggambarkan proses pencarian jati diri seorang remaja perempuan. Gerak-gerik berhias dan merias diri yang direpresentasikan dalam tarian ini menjadi metafora perjalanan pembentukan identitas.

    Dalam konteks sejarah kebudayaan Jawa, tarian ini kerap menjadi bagian penting dalam upacara-upacara resmi di lingkungan keraton. Perannya dalam menyambut tamu kehormatan dan mengisi acara-acara besar mencerminkan nilai-nilai estetika dan diplomasi tradisional yang adiluhung.

    Struktur koreografis Tari Golek Ayun-ayun memperlihatkan kecanggihan sistem estetika tari klasik Jawa. Penari tidak sekadar melakukan gerakan mekanis, melainkan menghadirkan narasi visual tentang pertumbuhan dan kedewasaan seorang perempuan.

    Setiap gerakan tangan, perputaran badan, dan ekspresi wajah menjadi bahasa tubuh yang kompleks dan penuh makna. Dokumentasi sejarah menunjukkan bahwa tarian ini telah berkembang selama berabad-abad, menjadi saksi bisu transformasi budaya dan sosial masyarakat Jawa.

    Dari lingkungan keraton hingga panggung-panggung pertunjukan modern, Tari Golek Ayun-Ayun terus bertahan dan beradaptasi. Kajian para ahli budaya menunjukkan bahwa tarian ini tidak sekadar pertunjukan estetis, melainkan media pendidikan kultural. Melalui gerakannya, tarian ini mengajarkan nilai-nilai kesopanan, kehalusan budi, dan proses pembentukan karakter perempuan dalam tradisi Jawa.

    Meskipun telah mengalami berbagai transformasi, tari golek ayun-ayun tetap mempertahankan esensi filosofisnya. Tarian ini terus menjadi medium ekspresi kultural yang menggambarkan perjalanan pencarian identitas seorang perempuan muda.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Video Tangis Ibunda Pramugari Osima Yukari Lihat Peti Jenazah Putrinya: Semua Diatur Tuhan – Halaman all

    Video Tangis Ibunda Pramugari Osima Yukari Lihat Peti Jenazah Putrinya: Semua Diatur Tuhan – Halaman all

    Tim DVI Polri menyerahkan jenazah pramugari Oshima Yukari di depan ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati pada Sabtu (25/1/2025).

    Tayang: Minggu, 26 Januari 2025 14:29 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyerahkan jenazah pramugari Osima Yukari di depan ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (25/1/2025) malam.

    Tangis Ima Susanti, ibunda Oshima Yukari pun pecah saat penyerahan jenazah putrinya yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Ima berulang kali menyeka air mata karena tidak dapat menahan kesedihan selama proses penyerahan jenazah putrinya.

     

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ibu Pramugari Osima Yukari Kabulkan Permintaan Terakhir Sang Putri – Halaman all

    Ibu Pramugari Osima Yukari Kabulkan Permintaan Terakhir Sang Putri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Osima Yukari, pramugari BBN Airlines, menjadi salah satu korban dalam kebakaran besar yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Sebelum tragedi tersebut, Osima menyampaikan tiga permintaan terakhir kepada ibunya, Ima Susanti.

    Permintaan Terakhir yang Ditepati

    Ima Susanti mengungkapkan bahwa keinginan terakhir putrinya adalah menyembelih kambing dan bisa memakannya bersama tetangga.

    Selain itu, Osima juga ingin memberikan hadiah kipas angin dan sembako kepada mereka.

    Keinginan Osima itu disampaikan oleh Ima Susanti saat jasad Osima Yukari belum teridentifikasi.

    Dengan harapan putrinya masih bisa kembali ke rumah, Ima Susanti pun mewujudkan satu persatu permintaan putri pertamanya tersebut.

    “Asalamu’Alaikum..Mb Osima Yukari Ibumu Masih Berusaha Memberi Apapun Yang Kamu Mintak.. Dari Menyembelih Kambing Di Makan Bersama Tetangga2..Memberi Hadiah Kipas & Memberi Bingkisan Sembako..,” tulis Ima Susanti di akun media sosialnya.

    “Nanti Sore Ibu2 Tetangga Datang Utk Makan2 Pulang Di Kasih Kipas Angin Tota lebih dari 40 mb & Malamnya Bapak2 Datang UTK Makan2 Pulang Di Kasih Bingkisan Sembako & Amplop..,” 

    “Semua Ibu Lakukan Krn Kasih Sayang Ibumu Utk Km Mb Osima Yukari & Pulanglah Dengan Selamat Ya Mb..Aamiin,” tulisnya.

    Ternyata, harapan Ima Susanti itu terkabul dan Osima Yukari akhirnya pulang ke kampung halamannya.

    Namun, sang putri pulang dalam kondisi sudah meninggal dunia karena menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza.

    Meski begitu, Ima Susanti mengaku ikhlas dengan kepergian sang putri.

    Kesedihan Keluarga

    Jenazah Osima Yukari kemudian dibawa ke Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan di kampung halamannya.

    Sebelum dibawa ke Kendal, jenazah sempat diserah terimakan dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri ke keluarga, yakni Ima Susanti.

    Suasana haru menyelimuti keluarga saat penyerahan jenazah Osima.

    Ima Susanti tidak dapat menahan air mata saat melihat putrinya untuk terakhir kali.

    Tragedi Kebakaran

    Kebakaran yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, diduga bermula dari sebuah diskotek di lantai 7 Glodok Plaza dan menyebar ke lantai lainnya.

    Sebanyak 14 orang dilaporkan hilang akibat kebakaran tersebut.

    Proses identifikasi jenazah dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, yang berhasil mengidentifikasi Osima Yukari dan dua korban lainnya.

    Dua korban yang teridentifikasi merupakan eks pramugari dan satu lainnya adalah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

    Untuk korban lainnya yang belum teridentifikasi, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Heru pun memohon maaf karena proses identifikasi jasad korban kebakaran membutuhkan waktu lama. 

    Pasalnya, kata dia, jenazah korban kebakaran dalam kondisi yang sulit dikenali. 

    “Kami mohon maaf apabila dalam pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat,” kata Prima.

    Kebakaran di Glodok Plaza menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai Rp 909 miliar, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.

    “Estimasi kerugian Rp90.900.000.000,” ujar Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Jenazah Aulia Belinda Kurapak Tiba di Toraja, Pelayat Berdatangan, Isak Tangis Keluarga Terdengar – Halaman all

    Jenazah Aulia Belinda Kurapak Tiba di Toraja, Pelayat Berdatangan, Isak Tangis Keluarga Terdengar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR –  Jenazah mendiang Aulia Belinda Kurapak telah tiba di Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2025) pagi tadi.

    Seperti diketahui Tana Toraja adalah kampung halaman pramugari korban kebakaran di Glodok Plaza itu.

    Kedatangan jenazah di rumah duka di Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, disambut dengan isak tangis keluarga dan kerabat.

    Pantauan Tribun Toraja (Tribun Network), ratusan pelayat memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Aulia.

    Pelayat mulai berdatangan di rumah duka tempat jenazah Aulia Belinda Kurapak disemayamkan, di Sangalla, Tana Toraja, Minggu (26/1/2025).

    Aulia, 28 tahun, adalah salah satu dari 14 korban yang tewas dalam kebakaran Glodok Plaza pada 15 Januari 2025.

    Saat kejadian ia bersama temannya, Oshima Yukari, menghadiri acara ulang tahun di ruang karaoke Glodok Plaza sebelum api melahap gedung tersebut.

    Jenazah Aulia baru berhasil diidentifikasi oleh tim DVI RS Polri Keramat Jati beberapa hari setelah insiden.

    Jenazah Aulia sebelumnya disemayamkan di Makassar dan diberangkatkan ke Toraja pada Sabtu (25/1/2025) malam Wita.

    Rencana Pemakaman

    Kakak mendiang bernama Rifki mengatakan adiknya sudah tidak bekerja lagi sebagai pramugari.

    Almarhum saat kejadian sudah bekerja di konsultan hukum.

    “Sebelum meninggal adek saya bekerja di konsultan hukum , terkahir ketemu tanggal 3 Januari kemarin pas acara lamaran saya,” ucap Rifki.

    Di mata keluarga, lanjut Rifki, anak kedua dari empat bersaudara itu merupakan sosok mandiri.

    “Dia sosoknya tangguht, dia sangat kuat, kalau ada masalahnya dia usahakan selesaikan sendiri,” ujarnya.

    Keberadaan Aulia Belinda di Glodok Plaza Jakarta, lanjut Rifki, hanya untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun.

    Ia pun tidak menyangka kebakaran tersebut, juga merenggut nyawa adiknya.

    “Kebetulan ada ajakan dari salah satu temannya untuk datang kesana untuk acara ulang tahun, memang sementara mereka di tempat karaoke itu informasi yang kami dapatkan,” ucapnya.

    Keponakan yang Baik

    Paman mendiang, Reza mengatakan Aulia Belinda adalah sosok keponakan yang baik dan ramah.

    “Orangnya ini ceria, periang, tidak suka marah-marah, suka bergaul dengan orang-orang dan tidak memilih-milih,” kenangnya.

    Diketahui Aulia Belinda menjadi korban kebakaran Glodok Plaza setelah jenazahnya berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta.

    Aulia Belinda salah satu korban pada peristiwa kebakaran yang terjadi pada 15 Januari 2025.

    Korban kebakaran dalam peristiwa itu sebanyak 14 orang.

    Aulia berhasil diidentifikasi bersama Osima Yukari dan Zuki F Radja (42).

    rtikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul BREAKING NEWS: Jenazah Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Aulia Belinda, Tiba di Tana Toraja, https://toraja.tribunnews.com/2025/01/26/breaking-news-jenazah-pramugari-korban-kebakaran-glodok-plaza-aulia-belinda-tiba-di-tana-toraja.
    Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua

     

     

     

  • 3 Permintaan Terakhir Pramugari Osima Yukari, Sembelih Kambing hingga Bagi Sembako ke Tetangga – Halaman all

    3 Permintaan Terakhir Pramugari Osima Yukari, Sembelih Kambing hingga Bagi Sembako ke Tetangga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebelum tewas menjadi korban kebakran di Glodok Plaza, Pramugari BBN Airlines, Osima Yukari diketahui sempat menyampaikan permintaan kepada ibundanya, Ima Susanti.

    Permintaan terakhir Osima itu kini sudah diwujudkan oleh Ima Susanti.

    Di antaranya adalah keinginan menyembelih kambing dan memakannya bersama para tetangga.

    Selain itu, Osima juga ingin memberikan hadiah kipas dan sembako kepada para tetangganya itu

    Keinginan Osima itu disampaikan oleh Ima Susanti saat jasad Osima Yukari belum teridentifikasi.

    Dengan harapan putrinya masih bisa kembali ke rumah, Ima Susanti pun mewujudkan satu persatu permintaan putri pertamanya tersebut.

    “Asalamu’Alaikum..Mb Osima Yukari Ibumu Masih Berusaha Memberi Apapun Yang Kamu Mintak.. Dari Menyembelih Kambing Di Makan Bersama Tetangga2..Memberi Hadiah Kipas & Memberi Bingkisan Sembako..,” tulis Ima Susanti di akun media sosialnya.

    “Nanti Sore Ibu2 Tetangga Datang Utk Makan2 Pulang Di Kasih Kipas Angin Tota lebih dari 40 mb & Malamnya Bapak2 Datang UTK Makan2 Pulang Di Kasih Bingkisan Sembako & Amplop..,” tulisnya lagi.

    “Semua Ibu Lakukan Krn Kasih Sayang Ibumu Utk Km Mb Osima Yukari & Pulanglah Dengan Selamat Ya Mb..Aamiin,” tulisnya.

    Ternyata, harapan Ima Susanti itu terkabul dan Osima Yukari akhirnya pulang ke kampung halamannya.

    Namun, sang putri pulang dalam kondisi sudah meninggal dunia karena menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza.

    Meski begitu, Ima Susanti mengaku ikhlas dengan kepergian sang putri.

    Jenazah Osima Yukari kemudian dibawa ke Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan di kampung halamannya.

    Sebelum dibawa ke Kendal, jenazah sempat diserah terimakan dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri ke keluarga, yakni Ima Susanti.

    Suasana haru tampak menyelimuti pihak keluarga ketika penyerahan jenazah Osima Yukari yang teridentifikasi berdasar pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem.

    Tangis Ima Susanti pun pecah dan berulang kali menyeka air mata karena tidak kuat menahan sedih selama proses penyerahan jenazah Osima.

    Selain Osima Yukari, Jasad Pegawai BUMN dan Eks Pramugari Juga Berhasil Diidentifikasi

    Sebelumnya, sebanyak tiga dari 14 jasad korban yang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025), berhasil diidentifikasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, dua korban yang teridentifikasi merupakan eks pramugari dan satu lainnya adalah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

    Dua sosok pramugari yang berhasil diidentifikasi itu, salah satunya adalah Osima Yukari yang belakangan ini namanya menjadi sorotan publik.

    Lalu, satu orang lainnya yang merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bernama Zukhi F Radja.

    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari BBN Airlines, BUMN Zukhi F Radja (42) merupakan Karyawan BUMN,” kata Ade Ary di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2024).

    Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut, ketiga korban tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi, dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    “Untuk sementara, ada 9 body-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1/2025).

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil melakukan identifikasi setelah potongan tubuh atau body part korban dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.

    Untuk korban lainnya yang belum teridentifikasi, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Heru pun memohon maaf karena proses identifikasi jasad korban kebakaran membutuhkan waktu lama. 

    Pasalnya, kata dia, jenazah korban kebakaran dalam kondisi yang sulit dikenali. 

    “Kami mohon maaf apabila dalam pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat,” kata Prima.

    Sebelumnya diberitakan, kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza pada Rabu sekitar pukul 21.30 WIB. 

    Api diduga pertama kali muncul dari sebuah diskotek di lantai 7 gedung tersebut sebelum akhirnya merambat ke lantai 6, 8, dan 9. 

    Sejauh ini, ada 12 kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi. 

    Sementara, total 14 orang dilaporkan hilang dalam tragedi tersebut.

    Adapun, kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.

    Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan total kerugian akibat kebakaran di Glodok Plaza itu berkisar Rp90,9 miliar.

    “Estimasi kerugian Rp90.900.000.000,” ujar Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).

    (Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda/Reynas Abdila/Theresia Felisiani)