kab/kota: Jati

  • DVI Polri Kembali Identifikasi 3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Ini Identitasnya

    DVI Polri Kembali Identifikasi 3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Ini Identitasnya

    loading…

    Tim Gabungan DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat hari ini. Foto/SindoNews/muhammad refi sandi

    JAKARTA – Tim Gabungan DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza , Jakarta Barat hari ini. Sehingga total korban kebakaran yang telah teridentifikasi sebanyak enam korban jiwa.

    “Syukur Alhamdulillah hari ini 31 Januari tim gabungan telah berhasil mengindentifikasi tiga orang jenazah korban sehingga hingga hari ini total sudah enam jenazah yang berhasil diidentifikasi,” kata Wakarumkit RS Polri, Kombes Pol dr, Erwinn Zainul di RS Polri, pada Jumat (31/1/2025).

    Berikut 3 identitas korban yang berhasil teridentifikasi:

    1. Desty Eka Putri (P/24 tahun)
    2. Keren Shallom Jeremiah (P/21 tahun)
    3. Ade Aryati (P/30 tahun)

    Sekadar informasi, kebakaran hebat itu menghanguskan bangunan gedung Glodok Plaza pada lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai di bawahnya. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 14 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi sebanyak tiga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. RS Polri sebelumnya telah menerima 14 kantong jenazah atas kejadian tersebut.

    “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Jumat, 24 Januari 2025 tim gabungan sementara telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, dalam konferensi pers, Jumat, 24 Januari 2025.

    3 Jenazah yang berhasil diidentifikasi:

    1. Zukhi F Rahdja, Pria berusia 42 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.
    2. Aulia Belinda, Perempuan 28 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
    3. Osima Yukari, Perempuan 25 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.

    (cip)

  • Update Kebakaran Glodok Plaza, 11 Kantong Jenazah Dicocokkan dengan Data Ante Mortem dan Post Mortem

    Update Kebakaran Glodok Plaza, 11 Kantong Jenazah Dicocokkan dengan Data Ante Mortem dan Post Mortem

    loading…

    Tiga korban tewas kebakaran Glodok Plaza berhasil teridentifikasi. Sedangkan 11 kantong jenazah lainnya masih dicocokkan dengan data ante mortem dan post mortem di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Dua pekan tragedi kebakaran hebat Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat sebanyak tiga korban tewas berhasil teridentifikasi dari total 14 kantong jenazah yang berhasil dievakuasi ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

    Karumkit RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan Jumat (31/1/2025) pihak RS Polri masih merapatkan dan mencocokkan data ante mortem dan post mortem.

    “Hari ini masih dirapatkan. Pencocokan data ante mortem dan post mortem,” kata Heru saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (31/1).

    Heru menyebut bahwa saat ini RS Polri telah menerima 14 kantong jenazah dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza.

    “Ada 14 kantong jenazah dan hari ini ada rekonsiliasi,” ujarnya.

    Sekedar informasi, kebakaran hebat itu menghanguskan bangunan gedung Glodok Plaza pada lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai di bawahnya. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 14 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi sebanyak tiga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. RS Polri sebelumnya telah menerima 14 kantong jenazah atas kejadian tersebut.

    “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Jumat, 24 Januari 2025 tim gabungan sementara telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, dalam konferensi pers, Jumat (24/1/2025).

    3 Jenazah Berhasil Diidentifikasi1. Zukhi F Rahdja, Pria berusia 42 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.
    2. Aulia Belinda, Perempuan 28 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
    3. Osima Yukari, Perempuan 25 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.

    (shf)

  • Survei Rumah Dijual di Bogor, Calon Pembeli Kaget Temukan Mayat Perempuan Membusuk di Kasur  – Halaman all

    Survei Rumah Dijual di Bogor, Calon Pembeli Kaget Temukan Mayat Perempuan Membusuk di Kasur  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CARINGIN – Penemuan mayat perempuan membusuk di dalam rumah yang hendak dijual menghebohkan warga Kampung Ciherang Pondok, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu (29/1/2025) disaat seorang saksi mendatangi rumah tersebut bersama calon pembeli.

    Ketika sedang melakukan survei, betapa terkejutnya mereka menemukan adanya sesosok mayat yang tergeletak di atas kasur.

    “Ketika melihat lihat ke dalam rumah ditemukan  mayat yang sudah dalam keadaan membusuk,” ujar Kapolsek Caringin, AKP Hendra Kurnia, Kamis (30/1/2025).

    Kapolsek Caringin, AKP Hendra Kurnia mengatakan berdasarkan pengakuan pemilik rumah, terakhir kali mengecek rumah pada dua bulan yang lalu.

    Pemilik rumah juga menyebut kondisi rumah kosong yang hendak dijual tersebut tidak terkunci.

    “Rumah dalam keadaan tidak terkunci atau terbuka sehingga memungkinkan siapa saja dapat masuk ke dalam rumah tersebut

     

    Diduga Mayat ODGJ

    Di sisi lain, pemilik rumah maupun warga sekitar pun tak ada yang mengenali identitas mayat yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut.

    “Setelah dilakukan indentifikasi kemudian mayat dibawa ke RS Kramat Jati untuk dilakukan autopsi,” katanya.

    Namun, kata kapolsek, seorang juru parkir di satu minimarket yang tak jauh dari lokasi kejadian sempat melihat adanya seorang wanita di sekitar rumah tersebut.

    “Satu bulan ke belakang ada seorang perempuan di sekitar TKP yang diduga ODGJ karena berbicara sendiri dan tertawa sendiri,” kata AKP Hendra Kurnia.

    AKP Hendra Kurnia pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor ke kantor polisi terdekat.

    “Mayat sudah dalam penanganan medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta dan kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

     

  • 2 Pekan Kebakaran Glodok Plaza, RS Polri Masih Terus Identifikasi Korban

    2 Pekan Kebakaran Glodok Plaza, RS Polri Masih Terus Identifikasi Korban

    Jakarta

    Sudah dua pekan peristiwa kebakaran di Glodok Plaza berlalu. RS Polri Kramat Jati memastikan proses identifikasi terhadap para korban masih terus berjalan.

    “Proses identifikasi masih berjalan,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko saat dihubungi, Kamis (30/1/2025).

    12 Orang dilaporkan tewas dan 14 orang hilang. Sampai saat ini belum ada data tambahan terkait korban hilang maupun tewas.

    “Belum ada tambahan,” ujarnya.

    Seperti diketahui, kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) sekitar pukul 21.22 WIB. Api berkobar di lantai 7,8 dan 9 gedung tersebut.

    Api berhasil dipadamkan pada Kamis (16/1) pagi. Api diduga muncul dari lantai 9 gedung tersebut.

    Adapun korban pertama yakni bernama Zukhi F Radja (42) yang merupakan pegawai BUMN. Lalu kedua, Aulia Belinda (28) mantan pramugari dan Osima Yukari (29) seorang pramugari.

    “Korban (Zukhi) merupakan pegawai BUMN. Korban (Aulia) merupakan mantan pramugari Lion Air. Rencananya, korban akan diterbangkan ke Makassar (Sulawesi Selatan),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (24/1) pekan lalu.

    Dengan demikian, tersisa 10 jasad lagi yang belum berhasil diidentifikasi. Saat ini RS Polri masih melakukan serangkaian metode untuk melakukan identifikasi.

    Sementara kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh masih dalam proses identifikasi.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    (dek/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Andrean Kembali Usung Musik Koplo lewat Kolaborasi dengan Syahiba Saufa di Single Ono Sing Duwe

    Andrean Kembali Usung Musik Koplo lewat Kolaborasi dengan Syahiba Saufa di Single Ono Sing Duwe

    JAKARTA – Andrean memperkenalkan single terbaru yang berjudul “Ono Sing Duwe”. Tidak sendirian, lagu yang mengusung genre koplo ini dibawakan dengan konsep duet bersama Syahiba Saufa.

    Mengusung genre koplo jadi cara Andrean mengeksplorasi diri. Penyanyi yang sebelumnya lebih dikenal dengan karakter musik pop ini merasa dirinya harus mencoba jenis musik lain yang tepat untuknya.

    “Jujur, aku sedang mencari jati diriku yang sebenarnya ada di mana, apakah ada di pop atau melayu atau musik ambyar (koplo). Kalau kedepannya di ambyar diterima, ya saya harus fokus di situ,” kata Andrean saat jumpa pers di Cinere, Depok baru-baru ini.

    Pada rilisan sebelumnya, saat membawakan ulang lagu Goliath berjudul “Cinta Monyet”, yang diaransemen menjadi koplo, Andrean menyebut jalan musiknya mulai semakin terlihat cerah.

    “Setiap kali saya menyanyikan lagu koplo di panggung, respon penonton selalu luar biasa. Bahkan ketika tampil di Jeddah, Arab Saudi, antusiasme mereka terhadap lagu koplo sangat besar. Ini yang membuat saya semakin yakin untuk memperbanyak lagu-lagu bergenre koplo,” ujarnya.

    Adapun, “Oni Sing Duwe” ditulis oleh vokalis Goliath, Ary Irawan. Awalnya, lirik lagu ini menggunakan dalam bahasa Indonesia, namun akhirnya diputuskan diubah menjadi bahasa Jawa, setelah diputus untuk dibawakan Andrean dan Syahiba Saufa.

    “Saya bukan asli Jawa, saya bikin lagunya pakai bahasa Indonesia, judulnya ‘Ada Yang Punya’. Pas bikin demo, saya memang pengin koplo, terus kita berpikir kayaknya enak kalau dibikin ke bahasa Jawa, akhirnya ya jadi ‘Ono Sing Duwe’,” tutur Ary.

    Selain nama-nama di atas, produser musik Bimo Maxim juga berperan aktif dalam perilisan lagu ini. Dia adalah sosok yang memilih Syahiba sebagai teman duet baru Andrean.

    “Proses produksinya aku kawal dari awal, termasuk pencarian teman duet. Kenapa kita pilih Syahiba? Karena dia dari Jawa Timur dan dia itu top 10 di Banyuwangi. Kita mau Syahiba menemani perjalanan Andrean di koplo ini,” ujar Bimo.

    Adapun, “Ono Sing Duwe” dari Andrean dan Syahiba Saufa sudah dapat dinikmati bersamaan dengan video musik di kanal YouTube Andrean Official. Proses syuting video musik dilakukan di beberapa lokasi di Yogyakarta, dengan Bimo yang juga bertindak sebagai sutradara.

    Dengan karyanya yang baru, Andrean berharap lagunya bisa diterima, begitu juga dirinya sebagai penyanyi.

    “Yang pasti saya pengin berkarier terus dan saya minta untuk terus di-support. Harapannya juga lagu ini bisa diterima, dan aku sendiri, Andrean, bisa diterima di kancah musik Indonesia,” pungkas Andrean.

  • Komisi III Desak Kapolres Jaktim Usut Tuntas Kasus Kematian Rahmat Vaisandri

    Komisi III Desak Kapolres Jaktim Usut Tuntas Kasus Kematian Rahmat Vaisandri

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi III DPR meminta Kapolres Metro Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengevaluasi proses penyelidikan dugaan pembunuhan Rahmat Vaisandri. Warga Sumatera Barat itu sebelumnya tewas di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur,  diduga disiksa hingga menderita luka pada sejumlah bagian tubuhnya. 

    Saat ditemui keluarga di RS Polri Kramat Jati, terdapat 29 jahitan di kepala, patah di bagian rahang, luka di punggung seperti bekas diseret, hingga tangan yang diduga bekas diikat.

    Keluarga tidak terima Rahmat dituding dihajar massa karena melakukan pencurian. Upaya keluarga menuntut keadilan mendapat dukungan dari anggota DPR dari dapil Sumatera Barat (Sumbar) I Andre Rosiade. 

    “Alhamdulillah sudah diterima dalam RDPU Komisi III. Alhamdullilah Komisi III memberikan atensi, memberikan dukungan,” ujar Andre di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Andre yang hadir bersama keluarga korban di RDPU Komisi III DPR mengungkapkan terdapat dua poin kesimpulan dalam rapat bersama Komisi III DPR. Pertama, Komisi III meminta kepada kapolres Jakarta Timur untuk melakukan evaluasi terhadap penyelidikan kasus yang terjadi terhadap Rahmat Vaisandri.

    “Rahmat Vaisandri ini dianiaya pada 20 Oktober 2024 dan meninggal 24 Oktober 2024. Untuk itu kami, keluarga, ingin ini diusut seadil-adilnya. Tadi sudah ada rekomendasi dari Komisi III meminta kapolres segera mengevaluasi,” tandas Andre.

    Kedua, Komisi III DPR juga meminta kapolres dan juga kabid Propam Polda Metro Jaya untuk melakukan evaluasi apabila ada permasalahan atau oknum di polres yang harus diselidiki. Pasalnya, diduga terdapat upaya untuk menghalangi penyelidikan atau dugaan memanipulasi kasus kematian Rahmat yang hingga kini masih terkatung-katung tanpa adanya kejelasan.

    “Jadi banyak hal tadi keterangan dari tim kuasa hukum jelas, mulai ada dugaan kasus ini dimanipulasi ya, seakan-akan saudara Rahmat Vaisandri ini sebagai korban penganiayaan, tetapi dituduhkan sebagai salah satu pelaku pencurian. Itu ada dugaan seperti itu,” jelas Andre Rosiade.

    Politisi dari Gerindra ini berharap kasus kematian Rahmat Vaisandri yang misterius dapat diusut secara tuntas dan seadil-adilnya sesuai dengan harapan dari keluarga korban.

    “Nah harapan kita tentu dengan bantuan, atensi, dan dukungan Komisi III, kasus kematian Rahmat Vaisandri ini bisa mendapatkan kebenaran dan keadilan, sesuai dengan harapan keluarga,” pungkas Andre Rosiade.

  • Rumahnya Terendam Banjir hingga 70 Cm, Warga Kebon Pala Pilih Bertahan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Januari 2025

    Rumahnya Terendam Banjir hingga 70 Cm, Warga Kebon Pala Pilih Bertahan Megapolitan 30 Januari 2025

    Rumahnya Terendam Banjir hingga 70 Cm, Warga Kebon Pala Pilih Bertahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Banjir masih melanda permukiman Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara,
    Jakarta Timur
    , pada Kamis (30/1/2024) sore.
    Dari pantauan
    Kompas.com
    , pada pukul 17.00 WIB, ketinggian air bervariasi antara 75 hingga 100 sentimeter, setara dengan tinggi paha orang dewasa.
    Meskipun kondisi banjir cukup parah, sejumlah warga memilih untuk tidak mengungsi dan tetap membersihkan rumah mereka yang terendam air.
    Beberapa warga terlihat beraktivitas seperti biasa, menerjang genangan air banjir untuk melanjutkan rutinitas harian mereka.
    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur melaporkan sembilan wilayah di Jakarta Timur tergenang akibat banjir kiriman dari Bendung Katulampa.
    Kepala Satgas Korwil BPBD Kota Jakarta Timur, Sukendar, menjelaskan bahwa kondisi banjir saat ini berbeda dari yang terjadi sebelumnya.
    “Masih tinggi airnya, sekitar 11.30 WIB masuk, paling pukul 16.00 sudah surut kembali,” ucap Sukendar saat dikonfirmasi pada Kamis (30/1/2024).
    Berdasarkan data dari BPBD Jakarta Timur hingga pukul 14.00 WIB, terdapat tujuh wilayah yang terkatagori banjir dan dua wilayah lainnya mengalami genangan.
    Berikut adalah rincian wilayah yang terdampak:
    Jalan Haji Maliki RW.05, RT.09, 11 Kel. Cawang Kec. Kramat Jati
    Jalan Taman Harapan RW.03, RT. 02, 04, 015 Kel. Cawang Kec. Kramat Jati
    Jalan Musholla Al Hikmah RT. 06/07 Kel. Cililitan Kec. Kramat Jati
    Jalan Seruni I RT. 01/06 Kel. Cililitan Kec. Kramat Jati
    Jalan Baiduri Bulan Rw.03 RT. 006, RT. 012 Kel. Bidara Cina Kec. Jatinegara
    Jalan Tanjung Lengkong Rw.07 RT. 05 Kel. Bidara Cina Kec. Jatinegara
    Jalan kebon pala II RW. 04 RT.12, 13 Kel. Kampung melayu Kec. Jatinegara
    Jalan kebon pala II RW. 05 RT.10, 11 Kel. Kampung melayu Kec. Jatinegara
    Jalan Jembatan 1 RW.05 RT.07 Kel. Balekambang Kec. Kramatjati
     Banjir yang melanda wilayah ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat dan masyarakat, terutama dengan adanya risiko yang mengancam keselamatan warga dan kerugian harta benda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan bagi penyintas banjir

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan bagi penyintas banjir

    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur mengevakuasi pengungsian warga di Jalan Cempaka VI RT 007 dan 008 RW 009, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025). (ANTARA/HO-BPBD wilayah Jakarta Timur.

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan bagi penyintas banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 18:47 WIB

    Elshinta.com – Jajaran Suku Dinas Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur memberikan bantuan bagi penyintas banjir akibat hujan di wilayah tersebut.

    “Bantuan diberikan sesuai permohonan pihak kelurahan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur, Deni Triyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Sejauh ini, menurut dia, baru empat kelurahan yang sudah mengajukan permohonan bantuan ke Sudinsos Jakarta Timur (Jaktim).

    Deni menyebutkan, pihaknya memberikan bantuan di wilayah RT 03/06 Kelurahan Pulogebang berupa 40 dus mi cepat saji (instan).

    Kemudian untuk warga di Kelurahan Cakung Timur dan Rawa Terate masing-masing 1.000 boks makanan siap saji berikut air mineral serta untuk warga Kelurahan Kayu Putih 1.750 boks.

    Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Agus Bastian mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan 2.000 bungkus roti, tikar 20 buah​ ​​​​​​dan popok (pampers) tiga dus untuk warga terdampak genangan Kelurahan Rawa Terate.

    “Untuk membantu kebutuhan sarapan pagi, kita suplai bantuan roti dan air mineral. Ini tindak lanjut permohonan dari pihak kelurahan,” kata Bastian.

    Genangan pada sejumlah lokasi di wilayah Jakarta Timur akibat hujan yang mengguyur Jakarta sepanjang Selasa (28/1) malam hingga Rabu (29/1) pagi ini mulai surut.

    Kasatgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur, Sukendar mengungkapkan, hujan deras yang diikuti luapan Kali Ciliwung sempat memicu terjadinya genangan di 14 RW atau 27 RT yang tersebar di delapan wilayah kelurahan.

    Namun, sebagian genangan itu sudah surut sejak tadi malam kecuali di wilayah bantaran Kali Ciliwung yang hingga saat ini masih terjadi genangan dampak air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

    “Untuk penanganan genangan, kita kerahkan enam personel dan satu unit perahu karet jenis ‘Landing Craft Rubber Boat’ (LCR) untuk evakuasi warga di Cakung Timur,” ujar Sukendar, Rabu.

    Menurut Sukendar, sejumlah lokasi genangan yang sudah surut diantaranya di Jalan Pemuda III Nomor 50 RT 13/02, Rawamangun, genangan terjadi pukul 21.30 WIB dengan ketinggian 30 sentimeter (cm) dan pukul 22.30 WIB sudah surut.

    Kemudian di Jalan Inspeksi Kayu Tinggi RT 01/03 Cakung Timur pukul 20.12 WIB genangan 20 cm dan pukul 23.21 WIB surut. Lalu di Jalan Layur depan TPU Penggilingan Kelurahan Jati pada pukul 21.20 genangan 30 cm dan pukul 02.30 WIB surut.

    Jalan Bujana Tirta, Pisangan Timur, sekitar pukul 22.20 WIB genangan setinggi 30 cm dan pukul 02.20 WIB surut dan wilayah lainnya.

    BPBD DKI Jakarta juga mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga.

    Selain itu Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    Sumber : Antara

  • Plt Bupati Sidoarjo Tinjau Kondisi RTLH Warga Desa Jati

    Plt Bupati Sidoarjo Tinjau Kondisi RTLH Warga Desa Jati

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemkab Sidoarjo terus berkomitmen upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo. Salah satunya merenovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) . Kali ini RTLH yang direnovasi adalah rumah Amiruddin (39) Desa Jati Kecamatan Sidoarjo.

    Rumah Amiruddin juga mendapatkan sidak dari Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi Rabu (29/1/2025). Ikut mendampingi dalam sidak itu, Kapolresta Sidoarjo, Kepala Dinas Sosial, Camat Sidoarjo, Baznas, dan Kepala Desa Jati. Subandi memastikan kondisi RTLH tersebut layak untuk mendapatkan bantuan.

    Rumah Amiruddin kondisinya sangat memprihatinkan. Tembok rumah banyak yang mengelupas, atap sebagian dari asbes yang kayu penyangga sudah lapuk. Lantai rumah hanya sebagian yang menggunakan ubin. Rumah ini tidak memiliki kamar mandi dan jamban, selama ini numpang di rumah saudaranya.

    Selain itu, plafon rumah yang terbuat dari anyaman bambu suda rusak parah. Kondisi ini semakin memburuk saat musim hujan, dimana banyak bagian atap dan plafon yang bocor.

    Melihat kondisi tersebut, Plt Bupati Subandi langsung menginstruksikan kepada baznas untuk segera memproses bantuan agar segera dilakukan perbaikan.

    “Kondisi rumah seperti ini tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja. Pemerintah daerah bersama Baznas akan terus turun ke lapangan untuk mengidentifikasi rumah-rumah yang tidak layak huni dan memberikan bantuan perbaikan. Ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, terutama untuk warga yang tidak mampu,” ujar Subandi dengan tegas.

    Ia juga menegaskan pentingnya perhatian terhadap kondisi RTLH demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. “Kami berharap dengan adanya perbaikan RTLH, kualitas hidup warga dapat meningkat, yang pada gilirannya akan menciptakan stabilitas sosial di wilayah ini,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Jati, menambahkan bahwa pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan Baznas untuk mengupayakan perbaikan rumah Amir, serta memastikan warga lain yang memiliki nasib serupa dapat memperoleh perhatian yang sama.

    Amiruddin, yang tinggal bersama anak istrinya, sangat bersyukur, Dimana kunjungan kepala daerah ke rumahnya membawa kabar untuk memberikan bantuan rehab rumahnya. Sudajh lama Amir berniat merenovasi rumahnya, namun tidak punya biaya. “Saya juga mengucapkan terima kasih, karena sertifikat rumah saya sudah lama hilang, mau gurus tidak ada biaya, ini malah dapat dibantu ngurus lewat program PTSL,” jelasnya. (isa/kun)

  • BREAKING NEWS! Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Rumah Kosong Bogor

    BREAKING NEWS! Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Rumah Kosong Bogor

    JABAR EKSPRES – Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas terlanjang di dalam sebuah rumah kosong di Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Rabu (29/1).

    Penemuan mayat perempuan berambut panjang itu, berawal dari calon pembeli rumah kosong tersebut.

    Saat mengecek dengan pemilik rumah, calon pembeli itu menemukan mayat tergeletak yang sebelumnya disangka boneka.

    Sekretaris Desa Ciherang Pondok, Acep Tamamudin, menjelaskan, mayat perempuan tersebut ditemukan di dalam rumah yang sudah lama kosong dan tidak terurus.

    BACA JUGA: Geger! Kematian Janggal Pria di Pacet Bandung, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

    “Rumah tersebut rencananya akan dijual, dan teman saya membawa calon pembeli untuk melihat-lihat rumah. Ternyata, saat diperiksa, ditemukan mayat” ujarnya.

    “Disangka boneka, nelpon ke saya, orang kecamatan, di lihat-lihat, ternyata orang itu,” sambungnya.

    Acep Tamamudin menduga mayat perempuan itu diduga sudah lama meninggal, sehingga identitasnya sulit diketahui.

    Mayat itu kemudian dibawa oleh tim Inafis Polres Bogor ke Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    BACA JUGA: Tega! Orang Tua Buang Mayat Bayi di Rumah Kosong Jakarta Utara, Polisi Kejar Pelaku

    Acep menambahkan, selama ini tidak ada laporan warga yang hilang di daerahnya.

    “Selama ini tidak ada informasi warga hilang, dan ini rumah itu udah lama kosong, bekas sempat dikontrak lama,” pungkasnya.