kab/kota: Jati

  • Suami Bunuh Istri di Bantul, Terungkap dari Bau Menyengat di Rumah Korban – Halaman all

    Suami Bunuh Istri di Bantul, Terungkap dari Bau Menyengat di Rumah Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang suami berinisial AP (39) di Bantul, Yogyakarta, ditangkap setelah menghabisi nyawa istrinya, W (33), Sabtu (1/2/2025).

    Pembunuhan ini terjadi di rumah mereka di Karang Jati, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul.

    Kasus ini terungkap setelah bau busuk menyengat dari rumah korban, Selasa (4/2/2025).

    Bau tak sedap tersebut menarik perhatian warga dan dilaporkan kepada Polsek Kasihan.

    Petugas yang mendapatkan informasi langsung mendatangi lokasi dan membuka paksa rumah yang terkunci.

    Saat pintu rumah dibuka, ditemukan mayat W yang sudah membusuk dan ditutupi kain merah.

    Setelah menemukan mayat, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil meringkus AP dua jam setelah penemuan.

    “Dari hasil penyelidikan, kami berhasil mengamankan pelaku AP di rumah kost yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari tempat kejadian atau rumah pelaku sekira pukul 11.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana

    AP dan W sebenarnya masih berstatus suami istri, namun hubungan mereka sudah tidak harmonis.

    Keduanya juga sudah pisah rumah.

    W datang ke rumah AP pada hari kejadian untuk menyampaikan keinginannya bercerai.

    Dalam pertemuan itu, AP sempat merayu korban untuk berhubungan badan namun hal itu ditolak oleh W.

    Keduanya kemudian terlibat percekcokan.

    “Tadinya, korban datang ke rumah pelaku dengan niat mengajukan cerai. Kemudian, korban dan pelaku sempat cekcok,” ungkapnya.

    Emosi meluap, AP pun memukul W menggunakan linggis dari belakang, yang menyebabkan korban terkapar dan meninggal dunia.

    AP kini masih menjalani pemeriksaan di Polres Bantul.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ayah ABG yang Tewas Dibunuh Anak Bos Prodia Diperiksa Polisi, Kasus Mandek Hampir Setahun

    Ayah ABG yang Tewas Dibunuh Anak Bos Prodia Diperiksa Polisi, Kasus Mandek Hampir Setahun

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Radiman, ayah ABG perempuan berinisial FA (16) yang tewas dibunuh anak bos Prodia, Arif Nugroho, mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2024).

    Radiman didampingi sang istri dan kuasa hukumnya, Toni RM.

    Kedatangan Radiman ke Polres Metro Jakarta Selatan adalah untuk memenuhi panggilan polisi guna diperiksa sebagai saksi pelapor dalam kasus pembunuhan anaknya.

    “Jadi, menurut informasi dari penyidik, ada petunjuk dari Jaksa agar dilengkapi. Nah dilengkapi itu diantaranya memeriksa pelapor, ayah korban. Sehingga tadi diperiksa untuk melengkapi berkas perkara untuk diserahkan lagi ke Kejaksaan,” ujar Toni kepada wartawan.

    Pemeriksaan ayah korban membuktikan bahwa kasus pembunuhan ini mandek hampir satu tahun sejak dilaporkan pada 23 April 2024.

    Toni mengatakan, Radiman menerima tiga pertanyaan dari penyidik Unit Resmob Polres Metro Jakarta Selatan pada pemeriksaan hari ini.

    “Ada tiga pertanyaan ya, seputar saat mengambil jenazah di Rumah Sakit Kramat Jati, habis diotopsi itu dokter memberitahu atau tidak bahwa penyebab kematiannya itu kenapa,” kata dia.

    “Tadi sudah dijawab, dokter tidak memberitahu. Hanya yang memberitahu itu penyidik kepolisian, waktu 23 April ditelepon suruh datang ke Polres. Setelah di Polres, dia diberitahu oleh anggota kepolisian bahwa anaknya telah tiada, telah meninggal,” ucap Toni.

    Kasus pembunuhan ini kembali mencuat setelah mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro terseret pemerasan.

    Bintoro diduga memeras anak bos prodia sekaligus tersangka pembunuhan, Arif Nugroho.

    Selain Bintoro, ada empat anggota polisi yang ikut terseret kasus dugaan pemerasan ini.

    Keempatnya adalah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, mantan Kanit dan Kasubnit Resmob Polres Metro Jakarta Selatan berinisial Z dan ND, serta mantan Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana.

    Mereka dijadwalkan menjalani sidang kode etik di Polda Metro Jaya pada Jumat (7/1/2025) mendatang.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dasco: Presiden Prabowo nilai MBG sudah berjalan baik

    Dasco: Presiden Prabowo nilai MBG sudah berjalan baik

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan penilaian baik atas pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang telah berjalan.

    Hal itu diperolehnya seusai meninjau pelaksanaan MBG di SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02, serta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di kawasan Jakarta Timur, Senin (3/2).

    “Menurut penilaian yang ada, sebagian besar sudah berjalan dengan baik,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Dasco mengatakan Presiden Prabowo akan meneruskan hasil evaluasi dari kunjungannya ke lokasi pelaksanaan program MBG itu kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk ditindaklanjuti.

    “Presiden kemarin sudah meninjau dan sudah melakukan pembicaraan, tentunya evaluasi-evaluasi itu akan dilakukan dan nanti akan disampaikan ke Badan Gizi,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk terus menyempurnakan program makan bergizi gratis (MBG) agar dapat menjangkau seluruh anak di Indonesia.

    Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat melakukan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan meninjau langsung pelaksanaan program MBG di dua sekolah di Jakarta Timur, Senin (3/2).

    “Saya tadi sudah lihat di Jakarta Timur, sudah saya lihat dua sekolah dan saya sudah lihat dapurnya. Ya, saya ucapkan terima kasih ke BGN yang sudah berhasil,” ujar Presiden Prabowo.

    Pada kesempatan itu, Presiden mengakui bahwa masih ada beberapa kendala teknis dalam program MBG, terutama dalam proses lelang pengadaan yang belum sepenuhnya tuntas.

    Namun, Kepala Negara menyebut bahwa program ini baru berjalan satu bulan dan merupakan proyek berskala besar yang membutuhkan kerja keras semua pihak.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pilu Pegawai Mebel Dibunuh Rekan Kerja di Cicaras, Istrinya Malah Pilih Kabur Bareng Pelaku

    Pilu Pegawai Mebel Dibunuh Rekan Kerja di Cicaras, Istrinya Malah Pilih Kabur Bareng Pelaku

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pegawai bengkel mebel berinisial RR (37), diduga dibunuh rekan kerjanya, EHS (37) di Jalan Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025) malam. 

    Selian rekan kerja, EHS ternyata merupakan pacar dari istri korban. 

    Alan (52) mengatakan, dia baru mengetahui peristiwa tersebut setelah anak korban berteriak-teriak. 

    “Kemudian, anaknya ternyata teriak sama saya. ‘Pak, tolongin ayah saya, tolongin ayah saya’,” kata Alan saat ditemui Kompas.com, Minggu (2/2/2025). 

    Setelah mendengar teriakan itu, Alan langsung ke belakang bengkel mebel dan melihat korban terkapar bersimbah darah. 

    “Justru enggak ada yang tahu orang itu kan, Nah begitu saya ke belakang, dia sudah terkapar, sudah engap-engapan kayak gitu lah,” ucap Alan. 

    Akhirnya, Alan bersama rekan-rekannya yang lain langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciracas untuk mendapatkan penanganan. 

    Namun, nyawa RR tidak tertolong ketika sedang perjalanan menuju ke RSUD Ciracas. 

    Kemudian, jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi.

    Pelaku Tak Terima Ditegur 

    Pembunuhan ini diduga dipicu karena korban menegur istrinya yang merupakan pacar pelaku. 

    Saat itu, pelaku sedang berkunjung ke sekitar tempat kejadian perkara (TKP). 

    “Korban setelah melihat istrinya didatangi pacarnya langsung menegur istrinya dan tiba-tiba pacar istri korban (EHS) marah, sehingga terjadi keributan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam. 

    Akhirnya, pertengkaran itu tak terhindarkan di workshop mebel tempat korban dan pelaku bekerja. 

    Dalam keadaan emosi, pelaku mendorong korban hingga terjatuh. 

    “Pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh dan pelaku menusuk korban di bagian ulu hati, kepala, dan tangan,” ungkap Ade. 

    Anak korban yang mendengar keributan tersebut segera keluar untuk membantu ayahnya. 

    Namun, dalam upayanya untuk melindungi, anak korban mengalami luka akibat terkena pisau. 

    Istri Kabur

    Setelah membunuh rekan kerjanya, EHS diduga melarikan diri bersama istri korban. 

    “Lewat situ perempuannya (kaburnya) lewat depan, pintu depannya itu, bareng sama pelaku,” kata Alan. 

    Setelah membunuh RR, pelaku disebut sempat ke kamarnya yang ada di bengkel mebel itu untuk mengemasi barang-barangnya. 

    “Larinya ke sini (kamar) mengaambil pakaian, Di situ saya sudah panik dengan yang namanya korban itu kan harus digimanain. Dia (pelaku), baru sampai sini (depan pagar) saya teriakin,” kata Alan. 

    Alan sudah berusaha mengejar pelaku usai melihat RR terkapar bersimbah darah. 

    Namun, pelaku tidak berhasil ditangkap. Akhirnya, Alan memilih untuk menolong korban yang sedang kritis karena menderita luka tusuk. 

    Menurut Alan, pelaku diduga melarikan diri dengan istri korban setelah membunuh RR di tempat kerjanya. 

    “Bahkan saya teriak-teriak ke sana, sambil memanggil perempuannya itu ternyata tidak ada. Lewat situ perempuannya lewat depan, pintu depannya itu, bareng sama pelaku,” kata Alan. 

    Alan menceritakan, bahwa pelaku dan istri korban melarikan diri dengan berjalan kaki.

     “Jalan kaki, pergi sendiri-sendiri, tetapi pas sudah di depan barengan, banyak yang melihat kok di depan,” ujar Alan.

    Ditangkap di Bandung 

    EHS, ditangkap di salah satu stasiun di Bandung. 

    “Sekarang kasusnya ditangani Polda karena yang menangkap Polda, di stasiun yang ada di Bandung,” kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Jakarta Timur.

    Dalam pelariannya, EHS berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi. 

    “Polda dan polsek melakukan pengejaran sampai Bandung. Memang tersangka berpindah-pindah, kini ditahan Polda,” ungkap Nicolas.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Barkah Pakai Kayu Bakar Saking Sulitnya Dapat Gas Elpiji 3 Kg, Aminah Makan Terong Setengah Matang

    Barkah Pakai Kayu Bakar Saking Sulitnya Dapat Gas Elpiji 3 Kg, Aminah Makan Terong Setengah Matang

    TRIBUNJATIM.COM – Warga kini tengah kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 kilogram.

    Akibatnya, warga Kabupaten Lebak, Banten, kini beralih ke kayu bakar untuk memasak kebutuhan sehari-hari.

    Salah satu warga yang beralih ke kayu bakar adalah Barkah (41), warga Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Lebak.

    Barkah bercerita bahwa dia sudah menggunakan kayu bakar sejak Minggu (2/2/2025).

    Hal itu lantaran ia tidak mendapatkan gas elpiji walaupun sudah berkeliling ke sejumlah warung.

    “Dari kemarin jalan ke beberapa warung, tetapi habis semua,” ujar Barkah saat ditemui di rumahnya, Senin (3/2/2025).

    Untuk mencari gas elpiji 3 kg, Barkah mengaku sampai mendatangi satu per satu warung.

    Dia sudah mengunjungi sekitar lima warung, mungkin sudah satu kilometer dia berjalan kaki.

    Barkah tidak punya kendaraan sehingga tidak mencari gas ke pangkalan atau agen yang lebih besar karena lokasinya yang cukup jauh.

    Oleh karena itu, dia akhirnya beralih menggunakan kayu bakar untuk memasak.

    “Kalau kayu tinggal cari di kebun sekitar rumah, saya memang punya tungku yang bisa digunakan untuk keadaan darurat sekarang,” ungkap Barkah.

    Menurut Barkah, bisa saja dia bertahan menggunakan kayu bakar untuk memasak, selama gas masih sulit didapat.

    Namun, hal ini akan merepotkan karena proses memasak yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan gas.

    “Repot kalau pagi buru-buru harus siapkan sarapan untuk anak sekolah, kalau gas kan tinggal cekrek-cekrek saja,” tutur dia.

    Barkah, warga Kabupaten Lebak, Banten, beralih ke kayu bakar untuk memasak karena sulit mencari gas, Senin (3/2/2025). (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

    Hal serupa juga dialami Aminah (43).

    Aktivitas memasaknya pada Senin (3/2/2025) pagi, terhenti mendadak.

    Terong goreng yang baru setengah matang ditinggalkan sementara di penggorengan setelah tabung gas elpiji 3 kg miliknya habis.

    Dengan segera, Aminah mencopot regulator dan bergegas mencari ke warung terdekat untuk membeli tabung gas agar dapat menyelesaikan masakannya.

    Dari dapur di rumahnya yang terletak di Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Aminah mencari tabung gas di warung yang berada hanya lima bangunan dari rumahnya.

    Namun usahanya sia-sia, karena warung tersebut tidak memiliki stok gas elpiji.

    Tidak putus asa, Aminah kemudian naik motor untuk mencari di warung lainnya meskipun jaraknya cukup jauh.

    Namun, hasilnya tetap sama; ia kembali tidak menemukan gas elpiji tiga kilogram.

    Di salah satu warung yang didatanginya, pemiliknya, Hining, langsung menjawab bahwa gasnya kosong.

    Ia juga menyampaikan bahwa pengiriman dari penyuplai telah terhambat selama lima hari.

    Sebanyak 15 tabung gas elpiji tiga kilogram yang diambil pihak penyuplai belum juga dikirimkan hingga hari ini. 

    “Sudah lima hari, sudah diambil sama penyuplai biasanya cepet. Naro gas kosong langsung dikirim, hari ini juga.”

    “Tapi ini sudah lima hari enggak dikirim,” ungkap Hining saat ditemui Kompas.com di warungnya.

    Hining menambahkan, dia biasanya membeli dengan harga Rp18.000 dari penyuplai dan menjualnya kepada warga seharga Rp21.000.

    Aminah warga Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berhenti memasak terong lantaran tabung gasnya habis pada Senin (3/2/2025) pagi, ia berusaha mencari ke beberapa warung namun tak mendapatkan gas karena tidak ada pasokan (Kompas.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

    Ia berharap, pemerintah dapat memperlancar kembali pasokan gas karena kondisi ini sangat menyulitkan.

    Sementara itu, Aminah juga mengeluhkan kesulitan dalam mencari gas elpiji.

    “Tadi sudah ke beberapa warung, habis semuanya, alasannya kosong dan belum dikirim.”

    “Gas saya habis, lagi memasak, akhirnya kalau begini, bagaimana melanjutkan masaknya,” keluhnya.

    Ia pun memilih memakan terong setengah matang tak yang tuntas dimasak. 

    Sebagai ibu rumah tangga, Aminah biasanya membeli gas dengan harga Rp21.000 per tabung.

    Baginya, gas merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus tersedia kapan saja.

    Ia menegaskan, sistem pembelian yang harus ke pangkalan akan menyulitkan warga, terutama bagi mereka yang juga harus mengurus keluarga dan pekerjaan lainnya.

    Desa Pangkalan, tempat tinggal Aminah, terletak di perbatasan antara Kecamatan Plered dengan Kecamatan Gunung Jati dan juga Kecamatan Jamblang.

    Aminah berharap, pemerintah dapat memudahkan proses pembelian gas elpiji 3 kilogram bagi masyarakat, sehingga ketersediaannya dapat terpenuhi dengan lebih baik.

    Diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan kebijakan larangan warung pengecer berjualan gas LPG atau elpiji sejak 1 Februari 2025.

    Aturan baru larangan ini diungkapkan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, bahwa mulai 1 Februari 2025, tidak akan ada lagi penjualan elpiji 3 kg di pengecer atau warung.

    Penyaluran gas subsidi pemerintah tersebut paling akhir dijual ke masyarakat di tingkat pangkalan.

    Agen penyalur hingga pangkalan dilarang menjual kepada para pengecer atau warung dengan harga seenaknya, tanpa sesuai aturan pemerintah.

    Jika agen dan pangkalan melanggar, Pertamina wajib mencabut izinnya dan tidak bisa lagi menjadi penyalur elpiji 3 kg.

    “Ini kan bagaimana harga yang diterima masyarakat bisa sesuai dengan batasan harga elpiji subsidi sesuai yang telah ditetapkan pemerintah,” jelas Yuliot, seperti tayang di Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

    Upaya ini dilakukan dalam rangka penataan distribusi gas elpiji subsidi kepada masyarakat yang melambung tinggi di pasaran.

    Yuliot mengatakan, pengecer yang ingin menjual elpiji bersubsidi harus terdaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi dari Pertamina.

    Dengan demikian, penjualan elpiji 3 kilogram melalui pengecer tidak akan diizinkan lagi.

    Pengecer yang berminat menjadi pangkalan dapat mendaftar melalui sistem Online Single Submission (OSS) untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB).

    Sistem OSS terintegrasi dengan data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri, sehingga pendaftaran dapat dilakukan lebih mudah.

    Setelah kebijakan ini diterapkan, distribusi elpiji 3 kilogram akan dilakukan langsung dari pangkalan ke konsumen, tanpa melalui pengecer.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Selasa, Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek

    Selasa, Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Selasa.

    Berdasarkan informasi dari akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, menyebutkan 14 wilayah Jadetabek itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 08.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman Parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-14.30 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.30 WIB

    6. Kota Tangerang parkiran Busway Foodmosphere dan Alun-alun Cibodas pukul 08.00-11.00 WIB

    7. Ciledug di Giant Poris Ruko Baru Cepet Tangerang dan Rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB

    8. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hal G Town House Square Gading Serpong pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di KFC Zamrud pukul 08.00-12.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Jababeka Pintu 11 Cikarang pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Cinere di Halaman parkir Samsat Cinere pukul 08.00-12.00 WIB

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Selain itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan para wajib pajak menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cek 14 Lokasi Layanan Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek

    Cek 14 Lokasi Layanan Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Selasa (4/2/2025).

    Informasi ini diumumkan melalui akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan 14 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid  Al Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mal Ciputra pukul 08.00-14.00 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-15.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Samsat keliling hari ini juga ada di parkiran busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB dan Alun-alun Cibodas pukul 08.00 WIB -11.00 WIB.

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB.

    8. Giant  Poris Batu Ceper Kota Tangerang dan Rukan Market Green Lake City Cipondoh 09.00-12.00 WIB.

    9.  Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hall GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. Kota Bekasi di KFC Zamrud 08.00-12.00 WIB.

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Jababeka pintu 11 Cikarang 09.00-12.00 WIB.

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB.

    14. Cinere Halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. 

    Perlu dicatat bahwa layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Momen Prabowo Dikerumuni Anak-anak Saat Tinjau MBG, Elus Kepala dan Peluk Siswa
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Februari 2025

    Momen Prabowo Dikerumuni Anak-anak Saat Tinjau MBG, Elus Kepala dan Peluk Siswa Nasional 4 Februari 2025

    Momen Prabowo Dikerumuni Anak-anak Saat Tinjau MBG, Elus Kepala dan Peluk Siswa
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi SDN Jati 05 Pulogadung dan TK Negeri 02 untuk melihat langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis pada Senin (3/2/2025). 
    Momen kedatangan Prabowo itu diunggah dalam sebuah video ke media sosialnya. Dalam video tersebut, Prabowo yang mengenakan baju safari berwarna krem tampak dikerumuni siswa-siswi. Mereka berebut untuk bisa mencium tangan Prabowo. 
    Prabowo memberikan tangannya satu per satu kepada para murid. Tidak hanya itu, Prabowo juga melayani permintaan tanda tangan untuk siswa. 
    Sesekali Prabowo mengelus kepala dan memeluk siswa yang mencium tangannya. 
    Kemudian, Prabowo melihat pelaksanaan makan bergizi gratis di kelas lewat jendela. Seorang guru mendampingi Prabowo saat berkeliling sekolah. Termasuk ketika Prabowo memeriksa menu makanan yang diberikan hari itu.
    Dia pun sempat memimpin doa dari pintu kelas.
    “Jangan terima kasih ke Prabowo Subianto. Ini adalah kewajiban kami. Kami dipilih oleh rakyat Indonesia untuk bekerja demi rakyat,” ujar Prabowo dalam video tersebut. 
    A post shared by Prabowo Subianto (@prabowo)
    Selain itu, Prabowo juga sempat mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rawamangun, Jakarta Timur.
    Ketika berada di dapur, Prabowo berbincang dengan juru masak dan sejumlah petugas yang bekerja. Ia terjun langsung ke dapur untuk melihat langsung proses distribusi secara keseluruhan.
    Di akhir tayangan, Prabowo melambaikan tangan kepada para guru dan siswa sebagai tanda perpisahan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota Brimob yang Keroyok Sopir Bus Rahmad Vaisandri Ditahan Terpisah dengan 9 Tersangka Lain
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Februari 2025

    Anggota Brimob yang Keroyok Sopir Bus Rahmad Vaisandri Ditahan Terpisah dengan 9 Tersangka Lain Megapolitan 3 Februari 2025

    Anggota Brimob yang Keroyok Sopir Bus Rahmad Vaisandri Ditahan Terpisah dengan 9 Tersangka Lain
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polres Metro Jakarta Timur menahan Bripka O, anggota Brimob Mabes Polri yang terlibat dalam kasus pengeroyokan Rahmad Vaisandri (29) hingga tewas di Pasar Rebo, Jakarta Timur, 24 Oktober 2024, secara terpisah dengan sembilan tersangka lainnya.
    Bripka O sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama sembilan tersangka lainnya, yakni H, AAB, S, MM, WA, Y, IS, PA, dan SF.
    “Satu orang selaku oknum anggota Polri yang juga sebagai tenaga pengamanan dalam proyek pembangunan ruko tersebut ditahan di rumah tahanan negara Korbrimob Polri,” kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Jakarta Timur, Senin (3/2/2025).
    Sementara itu, sembilan tersangka lainnya ditahan di rumah tahanan negara Polres Metro Jakarta Timur.
    Nicolas berujar, O ditahan terpisah dengan sembilan tersangka lainnya karena alasan tertentu.
    “Kenapa kita menahan terpisah karena kita memikirkan keselamatan yang bersangkutan dan yang kedua supaya tidak ada indikasi terpengaruh para tersangka lainnya dengan pihak anggota tersebut,” tutur Nicolas.
    Oleh sebab itu, diputuskan penahanan dilakukan terpisah untuk menghindari hal tidak diharapkan.
    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menangkap 10 pelaku pengeroyokan Rahmad Vaisandri (29). Salah satu pelaku merupakan anggota Brimob Mabes Polri.
    “Satu orang selaku oknum anggota Polri yang juga sebagai tenaga pengamanan dalam proyek pembangunan ruko tersebut ditahan di rumah tahanan negara Korbrimob Polri,” kata Nicolas Ary Lilipaly.
    Ke-10 pelaku tersebut yakni H, AAB, S, MM, WA, Y, IS, PA, SF, dan Bripka O.Nicolas memerinci, H, AAB, S, dan MM ditangkap pada 10 Januari 2025. Sementara, WA dan Y ditangkap pada 21 Januari 2025.
    Lalu, IS, PA, dan SF diamankan pada 29 Januari. Sedangkan Bripka O ditangkap pada 31 Januari 2025 dan langsung dilakukan penahanan.
    Adapun pengeroyokan Rahmad Vaisandri berawal dari dugaan percobaan pencurian yang dilakukan pria tersebut pada Oktober 2024 di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Nicolas menjelaskan, saat itu Rahmad dituduh melakukan pencurian ponsel dan dompet di lokasi proyek pembangunan ruko.
    “Pada hari Minggu tanggal 20 Oktober 2024 sekitar pukul 04.00 WIB saudara korban Rahmad Vaisandri diserahkan ke Polsek Pasar Rebo karena tertangkap tangan melakukan pencurian HP dan dompet di pembangunan ruko,” kata Nicolas.
    Rahmad sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawanya tidak terselamatkan.
    Adapun Rahmad Vaisandri (29), perantau asal Sumatera Barat, tewas di Jakarta Timur dalam keadaan sekujur tubuh luka dan barang berharganya hilang.
    Pihak keluarga mendapat kabar duka pada 5 November 2024 saat jenazah korban sudah berada di RS Polri Kramat Jati.
    Berdasar keterangan kakak korban, Rika (41), sebelum meninggal Rahmad yang bekerja sebagai sopir bus AKAP jurusan Jakarta-Padang tersebut sempat tak bisa dihubungi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Cinere yang Divonis Bayar Rp 40 Miliar ke Pengembang Perumahan Mayoritas Lansia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Februari 2025

    Warga Cinere yang Divonis Bayar Rp 40 Miliar ke Pengembang Perumahan Mayoritas Lansia Megapolitan 3 Februari 2025

    Warga Cinere yang Divonis Bayar Rp 40 Miliar ke Pengembang Perumahan Mayoritas Lansia
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak 8 dari 10 warga Blok A Perumahan CE, Cinere, Kota Depok yang divonis bayar Rp 40 miliar ke pengembang perumahan berinisial M merupakan kalangan lanjut usia (lansia).
    Mereka yang digugat pengembang perumahan terdiri dari pengurus RT, RW, dan mantan pengurus lingkungan yang mewakili warga menolak pembangunan jembatan untuk Perumahan CGR oleh M.
    “Yang usianya enggak 60 tahun ada dua orang. Yang paling muda itu yang umurnya juga mau 60 tahun ini,” kata Ketua RW 06 Blok A Perumahan CE, Heru Kasidi kepada
    Kompas.com,
    Senin (3/2/2025).
    Heru sendiri berusia 68 tahun. Heru bilang, tergugat lain ada yang usianya 76 tahun.
    “Yang lainnya sudah usia 70 tahun ke atas,” ungkap Heru.
    Para lansia ini seolah menjadi pengurus RT dan RW seumur hidup lantaran warga Blok A Perumahan CE didominasi warga berusia lanjut.
    Meski sudah banyak anak atau cucu yang diajak tinggal bersama di lingkungan tersebut, Heru menyebut, perumahannya tetap saja didominasi lansia.
    “Waktu kita kumpulin data warga periode Covid-19, 50 persen lebih keluarga di perumahan kami itu lansia,” ujar Heru.
    “Sebagian masih kerja lagi (paruh waktu) tapi memang masih banyak yang sudah lansia gitu, kemarin juga sudah ada warga saya yang sakit Parkinson,” sambungnya.
    Faktor usia ini menjadi salah satu alasan warga menolak pembangunan jembatan untuk menghubungkan kedua lahan milik M di dekat Perumahan CE. 
    Pasalnya, warga khawatir keberadaan jembatan untuk akses cluster baru yang dibangun M mengganggu keamanan tempat tinggal para lansia.
    “Yang selalu dibahas kan sebenarnya soal pembangunan jembatan. Dari warga sudah bersedia kalau lahan yang 20 persen (di perumahan kami) dibangun rumah oleh mereka, tapi jangan untuk jembatannya,” kata Heru. 
    Adapun perkara ini bermula perkara dari M yang berencana membangun Perumahan CGR seluas 1,6 hektare di lahan yang terbelah Kali Grogol, di antara lahan Perumahan CE (20 persen) dan Pangkalan Jati (80 persen).
    Sebanyak 100 unit rumah akan dibangun di lahan tersebut.
    Lalu, M meminta izin untuk membangun jembatan di antara kedua lahan dengan maksud agar akses alat berat dapat melalui Cinere.
    “Tapi kita keberatan dengan penambahan penduduk yang sekian banyak kan masih akan menimbulkan banyak kesulitan (nantinya),” terang Heru.
    “Nah, ini yang kita takutkan saat buka akses. Ini bukan cuma soal keamanan juga, tapi soal (kepadatan) lalu lintas dan kemudian jumlah penduduk yang akan ada di situ dan sebagainya,” sambungnya.
    Adapun M mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Depok dengan mencantumkan nama 10 tergugat itu pada awal tahun 2024.
    Putusan awal dari PN Depok tidak mengabulkan gugatan tersebut dan justru menghukum penggugat atau M untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 3.251.000 pada 15 Oktober 2024.
    Namun, M mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung, yang kemudian membatalkan putusan dari PN Depok, Kamis (5/12/2024).
    Pengadilan Tinggi meminta tergugat membayar ganti rugi dengan pertimbangan bahwa 75 persen dari 100 unit rumah yang akan dibangun telah terjual.
    Berdasarkan barang bukti yang diserahkan M, mereka mengeklaim kehilangan pembeli akibat penundaan proyek yang disebabkan oleh perselisihan ini.
    “Menghukum para Terbanding semula para tergugat untuk membayar ganti rugi kepada pembanding semula penggugat sebesar Rp 40.849.382.721,50,” kutip isi putusan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.