kab/kota: Jati

  • JATIM TERPOPULER:  Cafe Ngawi Tertimpa Pohon Jati  – Suroboyo Bus Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

    JATIM TERPOPULER: Cafe Ngawi Tertimpa Pohon Jati – Suroboyo Bus Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 6 Februari 2025.

    Berita pertama, cafe di Ngawi tertimpa pohon jati, Rabu (5/2/2025) pukul 12.30 WIB.

    Selanjutnya berita kecelakaan bus angkutan ‘Suroboyo Bus’ menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas di depan Sekolah Santo Yosep Jalan Joyoboyo, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, pada Rabu (5/2/2025) pagi. 

    Ada juga berita mengenai Warga Desa/Kecamatan Kalisat Jember, Jawa Timur dikejutkan dengan penemuan pria tak bernyawa di kamar kos, Rabu (5/2/2025).

    Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (6/2/2025) di TribunJatim.com.

    1. Cafe di Ngawi Tertimpa Pohon Jati Akibat Diterjang Angin Kencang, Pengunjung Lari Berhamburan

    AMBRUK- Detik detik Pohon Jati ambruk mengenai sebuah bangunan milik Alas Cafe, di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, akibat angin kencang,Rabu (5/2/2025) pukul 12.30 WIB. Meski pemilik cafe merugi puluhan juta rupiah, kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa (Istimewa/Tangkapan Layar CCTV narasumber kepada Tribunjatim)

    Video rekaman CCTV memperlihatkan beberapa pengunjung Alas Cafe, di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, panik, usai mendengar suara retakan datang dari sebuah pohon,Rabu (5/2/2025) pukul 12.30 WIB.

    Saat bersamaan, diketahui pohon jenis Jati itu tumbang menimpa bangunan sekitar.

    Para pengunjung dan karyawan kafe yang panik, berusaha memastikan tidak ada korban jiwa di bawah tumbangnya pohon.

    Pemilik Alas Cafe Putri Ayu Ganesti mengatakan, setelah kejadian itu langsung membersihkan material bangunan cafe yang roboh akibat tertimpa pohon tumbang.

    “Angin puting beliung sekitar 15 menit terus ada suara retakan pohon tumbang, terus timpa atap cafe,” ujar Putri.

    Menurutnya, tidak ada hujan tapi hembusan angin begitu kencang sekali. Sehingga banyak sekali pengunjung lari berhamburan.

    “Mendadak pohon di samping cafe itu tumbang menimpa bangunan jadi roboh, ketika sejumlah pengunjung tengah asik menikmati makanan,” ungkapnya 

    Usai dilakukan pembersihan, cafe kembali dibuka seperti biasa.

    Akibat peristiwa tersebut pemilik kafe mengaku mengalami kerugian hingga Rp 25 juta.

    Baca selengkapnya

    2. Suroboyo Bus Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, Polisi Periksa Sopir, Warga Harap Tak Lagi Ngebut

    TERTABRAK SUROBOYO BUS – kecelakaan pejalan kaki EK (60) tertabrak bus angkutan di Jalan Joyoboyo, Wonokromo, Surabaya, Rabu (5/2/2025). Kejadian pukul 05.30 WIB. Korban meninggal dunia dan dievakuasi ke kamat mayat RSUD dr Soetomo Surabaya (TRIBUNJATIM/istimewa (petugas Polsek Wonokromo))

    Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya masih menyelidiki kecelakaan bus angkutan ‘Suroboyo Bus’ menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas di depan Sekolah Santo Yosep Jalan Joyoboyo, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, pada Rabu (5/2/2025) pagi. 

    Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi menerangkan, kecelakaan bermula saat bus bernopol L-7354-UB itu melintas dari arah barat kawasan Karang Pilang menuju ke selatan kawasan Wonokromo, sekitar pukul 05.30 WIB. 

    Lalu, saat bus yang dikemudikan DP (27) bermanuver belok ke kanan jalan arah selatan untuk menuju ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), tepat depan sekolah tersebut, ternyata menabrak seorang pejalan kaki. 

    “Saat di TKP belok kanan ke arah selatan, karena kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga terjadi kecelakaan lantas dengan pejalan kaki yang berjalan menyebrang dari arah barat ke timur,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Rabu (5/2/2025). 

    Mengenai penyebab pasti tabrakan tersebut. Suryadi mengakui pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjutan dengan memeriksa sopir bus tersebut.

    “Masih penyelidikan ya,” pungkasnya. 

    Pantauan TribunJatim.com di lokasi kejadian kecelakaan. Terpantau gundukan tanah berbentuk tak beraturan masih terdapat di titik jenazah korban tergeletak.

    Baca selengkapnya

    3. Geger Warga di Jember Temukan Pria Tergeletak Tak Bernyawa di Kamar Kos, Hanya Pakai Kemeja Hitam

    PENEMUAN JASAD : Polisi olah tempat kejadian perkara laki-laki tewas di kamar kos Desa/Kecamatan Kalisat Jember, Jawa Timur, Rabu (5/2/2025). Korban ditemukan dalam kondisi terlentang di lantai kamar kosnya di Desa/Kecamatan Kalisat Jember. (Istimewa/Polsek Kalisat)

    Warga Desa/Kecamatan Kalisat Jember, Jawa Timur dikejutkan dengan penemuan jasad bernama Andreas, Rabu (5/2/2025).

    Jasad pria umur 47 tahun tersebut, ditemukan warga sudah dalam kondisi tidak bernyawa di  kamar kos kawasan Desa/Kecamatan Kalisat Jember sekira pukul 08.00 WIB.

    Kapolsek Kalisat, AKP Bambang Hermanto mengungkapkan, kasus itu pertama kali ditemukan Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang menjadi tetangga kos korban.

    Menurutnya, korban mengunakan kemeja hitam dan tidak memakai celakanya saat ditemukan oleh saksi.  Selain itu, tubuh mayat laki-laki ini sudah terlentang di lantai kamar kosnya.

    “Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit menahun,” ujarnya.

    Setelah  itu, pasutri ini melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kalisat Jember. Kemudian, polisi langsung bergegas menuju tempat kejadian perkara.

    “Setiba di lokasi, polisi langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat, guna pemeriksaan medis,” ucap Bambang.

    Baca selengkapnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Angin Kencang Terjang Ngawi, Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Februari 2025

    Angin Kencang Terjang Ngawi, Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe Surabaya 5 Februari 2025

    Angin Kencang Terjang Ngawi, Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Satu
    pohon jati tumbang
    menimpa atap kafe di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (5/2/2025).
    Kejadian ini memicu kepanikan di kalangan pengunjung yang berlarian menyelamatkan diri.
    Rekaman CCTV kafe menunjukkan detik-detik saat pohon tersebut mulai roboh, membuat pengunjung berlarian untuk menghindari bahaya.
    Pemilik kafe, Putri Ayu Ganesti, mengonfirmasi bahwa pohon jati yang terletak dekat kafenya tumbang setelah diterjang
    angin kencang
    .
    “Sebelum roboh, memang ada angin kencang sekitar lima belas menit. Tak lama kemudian, pohon jati tumbang menimpa atap kafe,” ungkap Ganesti.
    Ganes, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa saat pohon roboh terdapat empat pengunjung yang duduk di sisi utara kafe.
    Beruntung, mereka segera menyadari bahaya dan berlarian menyelamatkan diri.
    Meskipun terjadi insiden tersebut, Ganes memastikan tidak ada korban jiwa atau luka.
    Kejadian itu berlangsung di tengah cuaca cerah tanpa hujan, meski angin bertiup kencang di wilayah Kota Ngawi.
    Suara retakan pohon yang akan tumbang memicu kepanikan di antara pengunjung, yang langsung meninggalkan kafe.
    Setelah insiden, karyawan kafe segera membersihkan material bangunan yang roboh.
    Ganes memutuskan untuk tetap membuka kafenya, karena hanya bagian utara yang tertimpa pohon.
    Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi, Partoyo, yang dihubungi terpisah, menyatakan bahwa Kota Ngawi dalam beberapa hari terakhir berpotensi mengalami bencana angin kencang.
    Ia juga mengingatkan bahwa hujan deras disertai angin kencang masih akan terjadi berdasarkan prediksi BMKG di bulan ini.
    “Meski tidak hujan, potensi angin kencang atau puting beliung bisa terjadi. Untuk itu, kami imbau masyarakat tetap waspada karena puncak musim penghujan diperkirakan awal bulan Februari,” ujar Partoyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Pembunuhan di Bekasi Terungkap: Penagih Utang Dicekik, Jasad Istri Dibuang di Septic Tank – Halaman all

    2 Pembunuhan di Bekasi Terungkap: Penagih Utang Dicekik, Jasad Istri Dibuang di Septic Tank – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral, terungkap dua kasus pembunuhan yang dilakukan seorang pria di Bekasi, Sunardi (43).

    Tak hanya membunuh penagih utang yang bekerja sebagai pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22), Sunardi ternyata juga membunuh istrinya sendiri.

    Kejadian ini terungkap setelah polisi lebih dulu menyelidiki kasus pembunuhan pegawai bank keliling yang jasadnya disimpan di kamar milik Sunardi, di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Wanita malang itu ditemukan tewas di rumah Sunardi. 

    Pelaku mengakui telah membunuh Sri Pujayanti pada Selasa (4/2/2025) dini hari. 

    Polisi mengungkapkan bahwa peristiwa tragis ini bermula ketika korban menagih cicilan koperasi ke kediaman pelaku pada Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB. 

    “Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir,” ujar Onkoseno.

    Sebelum dibunuh, korban tetap menunggu dan meminta pelaku untuk memenuhi kewajibannya, meskipun pelaku tidak dapat mau membayar cicilannya. 

    Kesal dengan situasi tersebut, pelaku tiba-tiba mencekik Sri Pujayanti menggunakan kerudung yang dipakai korban. 

    Setelah korban tidak bergerak, pelaku kembali mencekik menggunakan kain dan menarik tubuh korban ke dalam rumahnya.

    “Lalu pelaku membawa sepeda motor korban dan menitipkannya di penitipan sebelah RS Medirosa,” ungkap Onkoseno.

    Pelaku kemudian kembali ke rumahnya untuk memindahkan tubuh korban yang sudah tidak bernyawa ke dalam kamar dan menaruhnya di pinggir tembok. 

    Tubuh korban ditutupi dengan springbed. 

    Sekitar pukul 18.00 WIB, teman-teman korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan keberadaan Sri Pujayanti. 

    Namun pelaku mengklaim tidak tahu dan mengatakan bahwa korban sudah pergi. 

    Sekitar pukul 24.00 WIB, orangtua korban bersama warga dan ketua RT setempat mendatangi rumah Sunardi.

    Saat ditanya, pelaku terlihat gugup dan melarikan diri.

    Warga yang curiga kemudian memeriksa rumah pelaku dan menemukan jasad di dalam kamar.

    “Kemudian pelaku dapat diamankan,” tambah Onkoseno. 

    Pembunuhan Istri

    Setelah kasus pembunuhan pegawai bank keliling terungkap, rupanya Sunardi juga melakukan perbuatan keji lainnya.

    Ia tega membunuh istrinya sendiri pada tahun 2022 silam dan menguburkan jasadnya di dalam septic tank.

    Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan ada warga yang kehilangan anggota keluarganya. 

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, pelaku akhirnya mengakui juga menyimpan sebuah mayat di septic tank.

    “Karena ada laporan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, kemudian kami konfirmasi ke yang bersangkutan, dan dia membenarkan.”

    “Dugaannya seperti itu (mayat lain di septic tank),” ujar Onkoseno pada Rabu (5/2/2025) melansir Kompas.com.

    Meski demikian, pihak kepolisian masih perlu memverifikasi keterangan pelaku.

    “Kita perlu kroscek dengan pembongkaran septic tank,” imbuh Onkoseno. 

    Pembongkaran dilakukan pada Rabu pukul 12.00 WIB.

    Sejumlah personel kepolisian dan tim kedokteran dari RS Polri terlihat berada di sekitar septic tank yang terletak di samping rumah pelaku.

    Beberapa warga sipil juga tampak berada di area tersebut. 

    Hasil pembongkaran itu, ditemukan kerangka keseluruhan secara utuh.

    Termasuk ada pakaian, jaket korban.

    “Hasil pemeriksaan dan pengembangan yang mendalam dari temen-temen Reskrim Polres maupun Polsek diperoleh dari keterangan bahwa tersangka mengakui telah pada 2022 awal November melakukan pembunuhan terhadap istri sahnya,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, Rabu (5/1/20245) dilansir dari TribunBekasi.com.

    Saat ini jasad berupa kerangka itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pembunuh Gadis Penagih Utang di Bekasi Juga Bunuh Istrinya, Dikubur di Septic Tank 2 Tahun Lalu

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)(Kompas.com)

  • Pria Bekasi Bunuh Istri karena Motif Asmara Lalu Habisi Nyawa Wanita Penagih Utang Dipicu Rasa Kesal – Halaman all

    Pria Bekasi Bunuh Istri karena Motif Asmara Lalu Habisi Nyawa Wanita Penagih Utang Dipicu Rasa Kesal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Sunardi (43) ditangkap polisi karena diduga sebagai pembunuh Sri Pujiyanti (23), perempuan penagih utang di Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Polres Metro Bekasi menangkap pelaku tidak lama setelah penemuan jenazah di rumah Sunardi.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan pembunuhan ini bermula ketika korban menagih cicilan koperasi di kediaman pelaku Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB.

    “Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir,” kata Onkoseno, pada Rabu (5/2/2025).

    Saat menagih utang itu, pelaku tak kunjung membayarnya hingga korban terus menunggu.

    Merasa kesal karena korban terus menunggu, pelaku tiba-tiba mencekik Sri menggunakan kerudung yang dipakainya.

    Setelah tak berdaya, pelaku kembali mencekik menggunakan kain dan membawanya ke dalam rumah.

    “Pelaku sempat pergi dengan motornya dan kembali lagi memindahkan korban ke dalam kamarnya,” katanya.

    Korban dipindahkan ke kamar lalu ditutupi spring bed.

    Seketika itu, teman korban datang menanyakan keberadaannya namun pelaku menjawab korban sudah pulang.

    Kata Seno, sekira pukul 24.00 WIB keluarga bersama warga dan Ketua RT setempat mendatangi rumah pelaku.

    Kedatangannya menanyakan kembali keberadaan korban.

    Pelaku tetap mengelak tidak tahu, dan memancing mereka yang datang agar memeriksanya.

    “Saat itu pelaku terlihat gugup dan melarikan diri.

    Dari sana pelaku dapat ditangkap,” katanya.

    Identitas korban

    Korban adalah warga Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

    Kasi Humas Polres Metro Bekasi, Akhmadi menyampaikan korban ditemukan di kamar rumah milik pelaku di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah.

    Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan membengkak.

    “Korban sudah dibawa ke RS Polri untuk autopsi,” katanya.

    Terkait kronologi dan pelaku pembunuhannya, Akhmadi belum bisa menyampaikan.

    Pasalnya, kasus ini tengah ditangani jajaran Polres dan Polsek Cibarusah.

    “Sudah ditangani ya, nanti disampaikan jika ada info lebih lanjut,” katanya.

    PENAGIH UTANG DIBUNUH – Garis polisi terpasang di rumah tempat kejadian perkara pembunuhan terhadap Sri Pujiyanti (23), gadis penagih utang di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Selasa (4/2/2025). Sri ditemukan tewas di rumah nasabahnya, Sunardi (43) yang kini sudah ditangkap polisi karena diduga menjadi pembunuh debt collector di Bekasi ini. (Istimewa)

    Pelaku bunuh istri karena asmara

    Pelaku ternyata membunuh istrinya dan menguburnya di septic tank rumah.

    Polisi membongkar septic tank tersebut.

    Titik area septictank tempat kubur jasad istri itu ditutupi kain di sekelilingnya.

    Kurang lebih dua jam, polisi berhasil evakuasi jasad istri pelaku.

    Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, hari ini merupakan rangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) yang bermula peristiwa pembunuhan Sri Pujiyanti.

    “Hasil pemeriksaan dan pengembangan yang mendalam dari temen-temen Reskrim Polres maupun Polsek diperoleh dari keterangan bahwa tersangka mengakui telah pada 2022 awal November melakukan pembunuhan terhadap istri sahnya,” katanya kepada awak media, Rabu (5/2/2024).

    Atas dasar hasil pengembangan itu, kata Mustofa, pihaknya bersama jajaran forensik memutuskan membongkar septic tank tersebut.

    Hasil pembongkaran itu, ditemukan kerangka keseluruhan secara utuh termasuk ada pakaian, jaket korban.

    “Tadi kami bersama teman-teman forensik menemukan kerangka, secara keseluruhan kerangkanya masih ditemukan secara utuh termasuk pakaian korban, dari jaket korban, pakaian dalam korban masih utuh ditemukan di TKP,” katanya.

    Saat ini jasad berupa kerangka itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta.

    “Untuk motif membunuh istri sahnya karena motif asmara,” katanya. (Tribun Bekasi)

     

     

  • Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe di Ngawi, Detik-detik Bangunan Roboh Terekam CCTV

    Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe di Ngawi, Detik-detik Bangunan Roboh Terekam CCTV

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kafe Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Rabu, 5 Februari 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Pohon jati besar tumbang akibat angin kencang dan menimpa bangunan kafe, menyebabkan sebagian besar strukturnya roboh. Kejadian ini sempat terekam kamera CCTV dan menunjukkan momen dramatis saat pengunjung berlarian menyelamatkan diri.

    Dalam rekaman CCTV, beberapa pengunjung tampak panik setelah mendengar suara retakan dari arah pohon jati yang berada di samping kafe. Detik berikutnya, pohon tersebut tumbang dan menimpa bangunan kafe. Pengunjung serta karyawan segera memastikan tidak ada korban jiwa yang terjebak di bawah reruntuhan.

    Pemilik kafe, Putri Ayu Ganesti, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi dalam kondisi cuaca cerah tanpa hujan, meskipun angin bertiup sangat kencang.

    “Angin puting beliung sekitar 15 menit, terus ada suara retakan, pohon tumbang timpa atap kafe. Pengunjung panik berlarian, padahal tidak ada hujan, tapi angin kencang sekali,” ujar Putri Ayu.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, pemilik kafe mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta akibat kerusakan bangunan. Setelah dilakukan pembersihan dan perbaikan, kafe tersebut kini telah kembali beroperasi seperti biasa. [fiq/suf]

  • Pembunuh Gadis Penagih Utang dan Istri Sah di Cibarusah Bekasi Seorang Kuli Bangunan – Halaman all

    Pembunuh Gadis Penagih Utang dan Istri Sah di Cibarusah Bekasi Seorang Kuli Bangunan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – S (44) pelaku pembunuhan gadis penagih utang Sri Pujiyanti (22) di Cibarusah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diketahui berprofesi sebagai kuli bangunan.

    Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dikonfirmasi, Senin (5/2/2025).

    “Kuli bangunan (pekerjaan sehari-hari, red),” ucapnya.

    Onkoseno mengatakan saat ini tersangka masih diperiksa guna penyelidikan lebih lanjut.

    Saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah S terkait kasus pembunuhan terhadap korban Sri Pujiyanti.

    Kemudian ditemukan perkara lain yakni penemuan kerangka manusia di dalam septic tank yang diketahui ialah istri sah dari tersangka.

    “Yang jelas tersangka sudah kita amankan atas dasar dua perkara yang berbeda,” ucapnya.

    Sebelumnya, geger seorang perempuan insial SP yang diduga menjadi korban penganiayaan hingga tewas di Kampung Cikoronjo RT.001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin (3/2/2025).

    Korban ditemukan di dalam lemari terbungkus sprei yang diduga dibunuh tersangka S.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan tiga saksi telah dimintai keterangannya perihal kasus ini.

    Menurut keterangan dari saksi bahwa korban awalnya hendak menagih utang ke pelaku.

    “Korban datang menagih utang pinjaman kemudian pelaku mencekik korban ketika korban berbalik badan kemudian ditaruh di lemari,” ucap Ade kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Saksi mencari korban karena tidak kunjung pulang.

    Diketahui korban sudah meninggal dunia kemudian pelaku sempat melarikan diri sebelum berhasil diamankan Polsek Cibarusah.

    Tim Polres Bekasi dan Polsek Cibarusah kemudian melakukan olah TKP.

    Hasilnya di rumah tersangka S di mana gadis penagih utang yang berprofesi sebagai pegawai koperasi dibunuh juga ditemukan kerangka.

    Kerangka itu diduga ialah istri dari tersangka inisial AM yang dibunuh pada 2022 silam.

    Adapun temuan kerangka tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna diproses lebih lanjut. 

    Dari pengakuan tersangka, pembunuhan terhadap istrinya dilakukan karena almarhumah selingkuh.

  • 2 Pembunuhan di Bekasi Terungkap: Penagih Utang Dicekik, Jasad Istri Dibuang di Septic Tank – Halaman all

    Pembunuh Gadis Penagih Utang di Bekasi Ternyata juga Habisi Istri Tahun 2022, Dikubur di Septic Tank – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sunardi (43), pembunuh gadis penagih utang di Bekasi, Jawa Barat pada Senin (3/2/2025), membuat pengakuan yang tak kalah menghebohkan.

    Rupanya, Sunardi juga membunuh istrinya sendiri pada tahun 2022 silam dan menguburkan jasadnya di dalam septic tank.

    Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan setelah menangkap Sunardi atas kasus dugaan pembunuhan terhadap gadis penagih utang, kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

    Hasilnya, terungkap bahwa pelaku juga membunuh istri sahnya dan mayatnya dimasukkan ke dalam septic tank.

    “Hasil pemeriksaan dan pengembangan yang mendalam dari temen-temen Reskrim Polres maupun Polsek diperoleh dari keterangan bahwa tersangka mengakui telah pada 2022 awal November melakukan pembunuhan terhadap istri sahnya,” kata Mustofa, Rabu (5/1/20245) dilansir dari TribunBekasi.com.

    Mendengar pengakuan pelaku, pihak kepolisian bersama jajaran Forensik pun membongkar septic tank di rumah pelaku di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi tersebut.

    Hasil pembongkaran itu, ditemukan kerangka keseluruhan secara utuh. Termasuk ada pakaian, jaket korban.

    “Tadi kami bersama teman-teman forensik menemukan kerangka, secara keseluruhan kerangkanya masih ditemukan secara utuh termasuk pakaian korban, dari jaket korban, pakaian dalam korban masih utuh ditemukan di TKP,” ungkap Mustofa.

    Saat ini jasad berupa kerangka itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta.

    Artinya, kata Mustofa, ada dua peristiwa yang terjadi dengan pelaku yang sama. Yakni pembunuhan terhadap penagih utang yang terjadi pada Senin lalu dan istri pelaku pada November 2022 silam.

    “Bahkan ada indikasi pelaku ini mau memasukkan kembali jasad penagih hutang ke dalam septictank,” sebut Mustofa.

    “Untuk motif membunuh istri sahnya karena motif asmara,” imbuhnya.

    Kronologi Pembunuhan Gadis Penagih Utang

    Diberitakan sebelumnya, pelaku Sunardi ditangkap polisi karena diduga membunuh gadis penagih utang bernama Sri Pujiyanti (23).

    Terungkapnya kasus pembunuhan ini bermula saat jasad Sri ditemukan tewas di kamar rumah pelaku pada Selasa (4/2/2025) dini hari.

    Saat ditemukan, badan Sri sudah dalam keadaan membengkak dan kini jasad korban telah dievakuasi ke RS Polri untuk dilakukan autopsi.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan bahwa kejadian pembunuhan ini berawal saat korban menagih cicilan koperasi di rumah pelaku pada hari Senin sekitar pukul 15.00 WIB.

    “Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir,” ujar Seno.

    Meskipun pelaku tidak dapat membayar cicilan, korban tetap menunggu dan meminta pelaku agar tetap membayar.

    Kesal dengan situasi tersebut, Sunardi pun mencekik Sri menggunakan kerudung yang dipakai korban.

    Setelah korban tidak bergerak, pelaku kembali mencekik menggunakan kain dan menarik tubuh korban ke dalam rumahnya.

    “Lalu pelaku membawa sepeda motor korban dan menitipkannya di penitipan sebelah RS Medirosa,” ungkap Seno.

    Setelah itu, pelaku kembali ke rumahnya untuk memindahkan tubuh korban yang sudah tidak bernyawa ke dalam kamar.

    Pelaku menaruh mayat korban di pinggir tembok kamar dan menutupinya dengan springbed.

    Sekitar pukul 18.00 WIB, teman-teman korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan keberadaan Sri.

    Pelaku Sunardi menjawab tidak tahu dan mengklaim bahwa korban sudah pergi dari rumahnya.

    Kemudian sekitar pukul 24.00 WIB, orang tua korban bersama warga dan ketua RT setempat kembali mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan hal yang sama.

    Saat ditanya, Sunardi terlihat gugup dan melarikan diri.

    Warga yang curiga lantas memeriksa ke dalam rumah pelaku dan menemukan jasad korban yang disimpan di dalam kamar, tertutup springbed.

    “Kemudian pelaku dapat diamankan,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pembunuh Gadis Penagih Utang di Bekasi Juga Bunuh Istrinya, Dikubur di Septic Tank 2 Tahun Lalu

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

  • RS Polri sudah terima 16 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza

    RS Polri sudah terima 16 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) sudah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

    “Sampai kemarin kita sudah terima 16 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Sejak Kamis (16/1) pukul 16.00 WIB, pihaknya menerima satu kantong jenazah, lalu pukul 20.00 WIB menerima dua kantong jenazah dan Jumat (17/1) pukul 09.44 WIB dua kantong jenazah.

    Lalu Jumat (17/1) pukul 19.11 WIB kembali menerima dua kantong jenazah, Sabtu (18/1) pukul 17.08 WIB satu kantong jenazah dan pada Selasa (21/1) pukul 15.31 WIB menerima satu kantong jenazah.

    Lalu dua kantong jenazah lagi tiba Rabu (22/1) dan satu kantong jenazah tiba Kamis (23/1) pukul 18.34 WIB. Kantong ke-13 RS Polri Kramat Jati diterima pada Selasa (28/1) pukul 13.30 WIB dan kantong ke-14 diterima Rabu (29/1) pukul 15.35 WIB.

    “Kantong jenazah ke-15 kami terima Jumat (31/1) pukul 16.00 WIB. Lalu kemarin Selasa (4/2) pukul 19.00 WIB kami terima kembali satu kantong jenazah, yakni kantong ke-16,” ujar Hery.

    Arsip foto – Petugas gabungan mencari jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2025). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.)

    Dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, sebelumnya bukan berisi potongan tubuh (body part) korban. Hal itu dipastikan usai dilakukan pemeriksaan berulang bersama dokter forensik dan dokter gigi forensik.

    RS Polri Kramat Jati sudah mengambil 34 sampel “Deoxyribo Nucleic Acid” (DNA) dari 12 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Sampel itu hanya berasal dari kantong jenazah yang berisi potongan tubuh (body part) korban kebakaran.

    “Dari ‘body part’ yang diterima dari kamar jenazah Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara telah diterima sejumlah 34 sampel DNA,” kata Kabid Lab DNA Idrus saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/1).

    Selain itu, sampel ante mortem dari pihak keluarga yang melaporkan kehilangan akibat kebakaran Glodok Plaza sebanyak 21 sampel.

    Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    RS Polri telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Siapkan dokumen untuk bayar pajak kendaraan di Gerai Samsat Keliling

    Siapkan dokumen untuk bayar pajak kendaraan di Gerai Samsat Keliling

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 24 lokasi di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) pada Rabu.

    Di Gerai Samsat Keliling, masyarakat dapat mendapatkan sejumlah manfaat seperti layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Samsat Keliling biasanya tersebar di beberapa daerah agar masyarakat mudah untuk menjangkau dan tak perlu untuk mendatangi kantor pusat.

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek sesuai info dari akun resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Samsat Keliling Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Samsat Keliling Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Samsat Keliling Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Samsat Keliling Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat dan Gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-15.00 WIB

    5. Samsat Keliling Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Samsat Keliling Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Parkiran busway foodmosphere Jaya pukul 08.00-14.00 WIB

    7. Samsat Keliling Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB

    8. Samsat Keliling Ciledug di Ruko Azores Perum Banjar Cipondoh dan Rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00 – 12.00 WIB

    9. Samsat Keliling Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Samsat Keliling Kelapa Dua di Pasar Intermoda dan halaman Gtown house pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Samsat Keliling Kota Bekasi di Kantor Kelurahan Teluk Pucung pukul 08.00-13.30 WIB

    12. Samsat Keliling Kabupaten Bekasi di Ruko Robson Lippo Cikarang pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Samsat Keliling Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kecamatan Tajurhalang pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Samsat Keliling Cinere di halaman Kantor Kelurahan Pasir Putih Sawangan pukul 08.00-11.00 WIB

    Bawalah beberapa persyaratan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan Anda, seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK masing-masing disertai fotokopi. Pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan.

    Sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan, pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi di Lampung Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Persoalan Rumah Tangga

    Polisi di Lampung Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Persoalan Rumah Tangga

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Seorang anggota polisi berinisial HS ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Perum Wana Lestari Blok N No.3, Kelurahan Langkapura, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Insiden polisi gantung diri tersebut terjadi pada Senin (3/2/2025) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

    Bripka HS, yang sehari-hari bertugas di Polsek Teluk Betung Timur, pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh istrinya yang baru pulang ke rumah. Saat tiba, ia mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci. Dengan bantuan tetangga, pintu akhirnya dibuka paksa, dan Bripka HS ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

    Pascapenemuan polisi gantung diri ini, tim Inafis Polresta Bandar Lampung segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasad Bripka HS kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, membenarkan bahwa Bripka HS merupakan anggota Polri yang bertugas di Polsek Teluk Betung Timur. “Iya, anggota kami. Kami masih mendalami apa yang menjadi penyebab kematiannya,” ujar Alfret.

    Terkait hasil olah TKP dan barang bukti di lokasi kejadian, Alfret menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil visum serta autopsi. “Semua masih dalam penyelidikan. Kami akan melihat hasil visum dan autopsinya sebelum menyimpulkan penyebab kematiannya,” tambahnya.

    Dari informasi yang dihimpun, Bripka HS dikenal aktif bersosialisasi dengan warga sekitar dan kerap ikut serta dalam berbagai kegiatan lingkungan, termasuk acara keagamaan dan peringatan 17 Agustus.

    Namun, dugaan sementara polisi gantung diri mengarah pada persoalan rumah tangga sebagai latar belakangnya. Setelah istri pertamanya meninggal dunia akibat Covid-19, Bripka HS menikah lagi. Namun, rumah tangga keduanya dikabarkan sering diwarnai cekcok.

    Pada Selasa siang (4/2/2025), jenazah Bripka HS telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Bandar Lampung. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polresta Bandar Lampung untuk mengungkap motif di balik tragedi polisi gantung diri ini.